M4522 – 1Korintus 10:13 Melewati Kesukaran-kesukaran Keuangan

I. PENDAHULUAN

Sesudah percaya kita jadi anak Allah Yoh 1:12, dari Bapa yg Maha besar, Maha kuasa dan kasih, mencintai masing2 anakNya secara pribadi. Kita semua mengerti istilah bapak dan anak, sebab bapak akan memelihara anaknya dgn cara yg terbaik, dgn pengorbanan apapun. Sebab itu kita tidak perlu kuatir, tetapi harus me-ngerti, dan harusmempunyai sikap dan reaksi yg betul. Sekalipun bapak-nya baik, tetapi kalau anaknya tidak taat, jadi kacau dan anak itu tidak akan melihat kebaikan bapaknya, tetapi sebaliknya. Jadi tugas kita untuk taat, jangan dilalaikan.

Bapa memelihara kita dgn teliti sampai rambut di kepala dihitung Mat 10:30, dan Dia berkuasa atas segala sikon dan orang, siapapun, sehingga semua perkara yg terjadi pada kita tidak ada yg kebetulan, semua dalam kontrol Allah yg ketat supaya jadi kebaikan bagi kita Rom 8:28, dan tidak akan lebih dari kekuatan kita, sebab itu kalau kita tetap taat akan Firman Tuhan, kita akan menang. Juga dalam banyak kesukaran uang dan lain2.

Jangan kuatir atau  takut. Takut dan kuatir itu semua dari akal, perasaan hati, daging, tipu daya iblis langsung atau lewat semua cara yg lain. Kalau kita menghadapi semua pencobaan  dgn pimpinan Roh Kudus, pasti kita bisa melewatinya dgn kemenangan.

II. PRINSIP2 FIRMAN TUHAN YANG HARUS DIPEGANG

1. Tidak ada yg kebetulan. Sebab Tuhan Maha besar dan menguasai semua sikon dan manusia. Allah izinkan kesukaran2 ini datanguntuk kebaikan kita supaya kita diolah, menang dan tumbuh makin lama makin seperti Dia.

2. Periksa diri apa ini ujian (kalau kita tetap hidup benar) atau ini adalah hajaran, karena dosa dan kesalahan kita? Sebab cara menghadapi sangat berbeda. Hajaran itu bukan untuk pengolahan dan bukan untuk tumbuh, tetapi harus bertobat, supaya pulih kembali dalam posisi yg benar, se-hingga Allah bisa menyertainya Rom 8:31, tidak meninggalkannya Yes 59:2.

Termasuk hidup benar, jangan cinta atau memberhalakan uang seperti banyak orang di dunia 1Tim 6:9-10 itu akarnya segala macam dosa, tidak bisahidup benar, sebab menguta-makan mammon lebih dari Tuhan Mat 6:24. Harus berani korban, kehilangan untung besar yg haram, yg ditawarkan iblis. Ingat ada penuaian dari Tuhan sekalipun dalam dunia sudah biasa Gal 6:7-8 dan biasanya penuaian itu lebih banyak dari penaburan dosanya

3. Mencari yg kekal lebih dari yg fana Mat 6:33, Kol 3:1-5. Semua yg fana hanya fasilitas (meskipun dibu-tuhkan) supaya kita bisa mendapatkan yg kekal, sebab yg mendapatkan ha-nya yg fana itu sia2 dan rugi untuk kekal Mat 16:26. Sebab itu kita harus bisa berpada dgn hal2 yg fana 1Tim 6:8, dan memakai dunia ini seperti orang yg tidak memakai, sekedar untuk fasilitas selagi hidup dalam dunia 1Kor 7:31.

Berpada itu bukan berarti miskin Fil 4:12-13, tetapi puas dalam segala ukuran, dan tidak sampaiberdosa; meskipun kita memiliki yg fana dalam ukuran kecil atau besar, kita tidak berdosa Ams 30:8.

Tergantung dari keranjang ke-mampuan kita, yaitu berapa jumlah yg Tuhan bisa berikan pada kita, tanpa mengakibatkan dosa dan rohani bisa naik maksimal. Tuhan sanggup me-ngisi keranjang kita sampaipenuh, be-rapa saja.

Ukuran besar: Abraham, Daud, (Salomo mula2 kemudian jatuh dalam banyak dosa, misalnya Pkh 2:10) dll.

Ukuran kecil: Lazarus, Yusuf-Ma-ria dll. Kaya-miskin bukan dosa, tetapi bisa mendorong orang kepada dosa. Tuhan bisa memberi kekayaan tanpa batas, sesuai dgn keranjang kemam-puan kita masing2 (Ams 30:8) sebagai bendahara Tuhan, bisa miskin bisa kaya. Jangan ingin menjadi kaya, itu dari iblis, ygmenipu, menyesatkan, sehingga masuk jerat iblis Ams 28:20,22.

Paulus, Yusuf, Ayub, ada waktunya menjadi miskin, ada waktunya men-jadi kaya, mereka terus lulus dan tumbuh makin seperti Kristus.

4. Terus berjalan dipimpin Roh se-jak lahir baru Rom 8:14 baik dalam perkara2 rohani juga jasmani, sebab keduanya berkaitan erat satu sama lain.

5. Kita adalah bendahara Allah 1Kor 4:1-2, 1Pet 4:10 dalam segala anu-gerah Allah jasmani dan rohani, sebab semua kita dapatkan dari Allah Yak 1:17, 1Kor 4:7. Memang kita yg ber-usaha, tetapi Allah yg memberi ke-mampuan dan hasil itu untuk kita, sebab itu kita harus menjadi benda-hara Allah yg jujur dan setiawan. Tentu kita boleh bebas memakai semua yg ada pada kita untuk segala keperluan kita dan keluarga kita, asal sesuai Firman dan jangan ada yg dipakai untuk dosa.

Termasuk dalam tugas sebagai ben-dahara, kita juga harus mempunyai perbuatan kasih pada saudara2 kita yg memerlukan, sesuai dgn pimpinan dan kehendak Tuhan 1Yoh 3:18-19. Berikan dgn kasih tanpa mengharap balasan apapun, juga kepujian dll, sebab Tuhan yg memberkati kembali sekalipun kita memberi dgn cara tersembunyi.  (Mat 6:3) tetapi ma-sing2 bertanggungjawab kepada Tu-han baik langsung (akan ada pe-nuaian) lebih2 pada saat yg terakhir dalam Kursi Pengadilan Kristus.

Juga untuk pekerjaan Tuhan, Tuhan tidak memberi langsung dari Surga untuk pekerjaanNya, tetapi melalui bendahara2Nya untuk membiayai pe-kerjaan Tuhan (bukan dgn cara2 me-maksa, tetapi dgn pengertian, kesa-daran dan sukacita, bahkan dgn tersembunyi Mat 6:3) yaitu dgn mengembalikan perpuluhan Tuhan.

Dalam Wasiat Lama 10% milik Tuhan dititipkan pada umatNya dan sisanya diberikan Allah pada mereka. Tetapi dalam Wasiat Baru kita adalah ben-dahara Tuhan untuk pelayanan peker-jaan Tuhan di Gerejanya masing2. Sebagai bendahara, kalau disuruh mengeluarkan uang dalam jumlah berapa saja, kalau yakin dari Tuhan, bendahara harus taat. Perpuluhan te-tap berlaku sebab juga ada dalam Wasiat Baru, itu hanya  batas mini-mum untuk dipakai bagi pekerjaan Tuhan. Kalau dalam Wasiat Lama perpuluhan tidak dikembalikan itu adalah pencuri Mal 3:8-10, lebih2 dalam Wasiat Baru, sebab itu tetap dilakukan dan tetap jadi bendahara yg setiawan dan mempertanggungja-wabkan semuanya kepada Tuhan. Dalam masa puncak rencana Allah yaitu dalam masa penamatan rencana Allah (3,5 tahun I, Minggu ke-70 Daniel, seperti dalam hujan Awal, se-mua menjadi milik bersama Kis 2:44; 4:32). Memang ini tidak mudah, tetapi termasuk hukum yg keras pada waktu puncak rencana Allah Luk 12:48, 2Kor 10:6. Dalam hujan Awal itu tampak dgn jelas dalam kasus Ananias-Safira Kis 5:1-13. Ini tidak sulit, sebab pada waktu itu semua orang yg akan ikut pengangkatan akan meninggalkan se-mua milik yg fana (seperti orang mati, meninggalkan semuanya) dan waktu itu mereka sudah tahu waktunya pengangkatanyaitu pada pertengahan Minggu ke-70 Daniel.

6. Kita harus hidup dgn iman, bukan dgn penglihatan 2Kor 5:7, sehingga kita mendapatkan segala janji2 Allah sekalipun mustahil, tetapi kalau kita minta dan memenuhi persyaratannya, kita akan mendapatkannya Mrk 11:24.

7. Mempertanggungjawabkan se-muanya kepada Allah, baik kata2, perbuatan dan sebagai bendahara Allah pada akhir hidup kita, kita harus siap mempertanggungjawabkan se-mua kepada Tuhan waktu bertemu Dia Mat 25:19, Rom 14:12; 2:16. Dosa, kesalahan yg sudah dibereskan dan diampuni oleh Tuhan sudah terhapus dan tidak ada lagi catatannya dalam buku Hayat Mal 3:16. Sebab itu jangan berbuat yg salah, kalau toh salah harus segera dibereskan Ibr 3:15.

8. Waktunya Tuhan. Manusia selalu ingin secepat mungkin, kalau bisa tidak menunggu, instant (ces pleng) dan terus sukses. Apalagi kalau pi-kirannya hanya uang dan yg fana, tidak bisa melihat atau peduli dgn yg kekal. Tetapi Tuhan tidak hanya me-mikirkan yg fana, atau fasilitasnya, tetapi terutama untuk yg kekal dan juga jangan sampai problem2 tentang fasilitas itu menimbulkan dosa sampai tidak bisa masuk Surga (misalnya berdosa dgn menipu, pura2, korupsi dll). Lagipula pemeliharaan dan perto-longan Tuhan itu adawaktunya dari Tuhan, lihat Yusuf, Ayub ada waktu miskin, ada waktu kaya. Manusia Text Box: M4522  / 5 Mei 2024     hal 2      berusaha punya tabungan jaminan untuk back up kalau terjadi hal2 yg tidak diinginkan. Hal2 normal seperti tabungan, boleh, tetapi jangan harap kepada hal itu, harap Tuhan. Allah melakukan semuanya pada waktu yg tepat Pkh 3:1-11. Allah tidak pernah terlambat atau keliru, tetapi selalu tepat waktu dan caraNya. Sebab itu kita harus dalam posisi yg betul di hadapan Tuhan (memakai prinsip2 yg betul sesuai Firman Tuhan) dan me-nunggu Tuhan. Kalau tidak mengerti maksud dan rencana Tuhan, sering kita pikir Tuhan menolong terlalu lama atau terlambat. Kalau mengerti tidak bingung, sebab masa menunggu Tuhan itu banyak faedahnya, yaitu pengolahan yg  menumbuhkan, dan ada perkara2 ajaib dari rencana Allah terjadi dalam masa menunggu, seperti Yusuf menunggu dan diolah, Gideon disuruh pergi dgn 300 orang saja membawa periuk dan obor, Putra ma-nusia Yesus sesudah sukses umur 12 tahun masih menunggu selama 18 tahun lagi. Orang2 perang melawan Yeriko harus “pawai” (sebab dilihat musuh) 7 hari 13 kali, padahal satu kali saja Tuhan sanggup menolong dll. Sabar, asal menunggu dalam kesucian dan ketaatan.

9. Cara Tuhan tidak terbatas. Bia-sanya manusia terikat pada cara dan pengalaman. Biasanya orang2 bekerja sesuai dgn kemampuannya “the right man in the right place”. Memang ini yg normal, perlu diperhatikan, misal-nya orang teknis dan administratif itu beda. Tetapi kalau perlu Tuhan bisa pakai gembala yg tidak bisa pakai baju perang dan senjata untuk menang lawan Goliat, yaitu Daud, sebab bagi Tuhan tidak ada yg mustahil, mes-kipun keahlian dan pengalaman yg sukses tidak salah, tetapi kadang2 dalam kesukaran atau hal2 tertentu, Tuhan memakai cara yg berbeda! Cara Tuhan menolong janda yg memberi makan Elia dan janda murid nabi Elisa, tidak sama, tetapi semua tertolong oleh kuasa Allah. Sebab itu perlu banyak berdoa dalam Roh dan ke-benaran, kalau sudah yakin, lakukan. Misalnya gudang penuh barang tidak laku, sudah banyak orang2 yg ber-pengalaman gagal, tahu2 seorang beriman dgn pertolongan Tuhan membuat isi gudangnya habis dijual. Jangan lupa, jangan menghalalkan segala cara, tidak boleh pakai cara2 berdosa seperti iblis mengajak Putra manusia Yesus membuat batu men-jadi roti, kalau tidak disuruh Tuhan, jangan lakukan. Ada direktur sebelum ambil keputusan, ia tutup pintu kantor dan berdoa, tanya Tuhan sampai da-pat jawaban lalu dilakukan, hasilnya indah. Ada yg lain tidak tutup pintu kantornya, tetapi terus berdoa, juga dalam hal2 sekuler terus dipimpin Roh, dan pada waktunya ia mendapat suara dan pimpinan Roh Kudus dan berhasil. Hal ini adalah prinsip2 hidup kita, istimewa tentang kebutuhan, fasilitas hidup dan keuangan kita. Kita akan lihat segi2 praktis.

III. SIKAP DAN CARA ORANG BERIMAN DALAM HAL2 PRAKTIS

Segi2 praktis itu ber-beda2 untuk semua orang, misalnya pegawai dan pengusaha, tetapi yg penting dalam semuanya prinsipnya harus betul sesuai dgn Firman Tuhan, maka segi praktis yg manapun, bisa ditolong Tuhan dgn mudah.

1. Nafkah kurang/ hilang. Baik jumlah besar seperti Ayub, baik jum-lah kecil seperti kehilangan pekerjaan. Jangan kuatir tetapi ingat untuk:

a. Hidup benar dipimpin Roh (ingat 9 prinsip di atas), jangan bereaksi dosa dgn ber-sungut2, atau kata2 negatif Ay 3:25, Bil 14:28, Ams 15:15, 2Raj 7:2. 

b. Terus bertekun berdoa, bahkan dgn keluarga dan dibantu saudara seiman lainnya Yak 5:16.

c. Terus berusaha mencari peker-jaan dgn minta pimpinan Roh Kudus. Jangan justru nganggur, malas, putus asa dan ber-sungut2.

d. Pekerjaan apapun yg ada, asal halal, kerjakan dahulu untuk semen-tara sambil terus dipimpin Roh (doa dalam Roh dan kebenaran). Kalau yakin Tuhan pindahkan bidang peker-jaannya, ya taati saja, dalam pimpinan Roh Kudus. Memang biasanya lebih baik tetap dalam bidangnya, seperti koki kalau berubah menjadi montir, bisa gagal, kecuali Tuhan pimpin pindah bidang.

e. Kadang2 kemampuan fisik ber-kurang misalnya karena makin tua; ingat Tuhan pelihara sampai tua Yes 46:4, Maz 92:15 dll. Apalagi kalau sudah pensiun belum ada yg meng-gantikan, jangan menyerah dgn ke-tuaan untuk pekerjaan jasmani, lebih2 untuk hidup rohani, Tuhan memberi jatah umur kita untuk bisa dipakai terus sampai mati atau pengangkatan, misalnya Abraham hidup tetap ber-fungsi sampai mati se-puas2 umurnya Kej 25:7-8. Yusuf Kej 50:26, Ayub 42:16-17. Jangan menyerah dgn pi-kun, cacat lainnya, tetapi tetap hidup benar dan terima janji2 Tuhan di masa tua dgn iman! 1Pet 2:24, 3Yoh 2 dll.

2. Menghadapi jalan buntu atau hal2 yg sulit.

Kadang2 Tuhan belum menolong, terpaksa kita menunggu terus untuk hasil yg indah. Misalnya orang yg batal transaksinya, ia tetap bersyukur dan berharap Tuhan, lalu tahun berikutnya laku dgn hargahampir dua kali lipat. Kalau dahulu tidak batal, ia tidak punya berkat besar ini.

3. Ada seorang pensiun tidak dapat pekerjaan. Akhirnya ia penuh Roh Ku-dus dan Firman Tuhan, matanya men-jadi celik, ia terus belajar lebih kurang 3 tahun dan sesudah itu ia dapat pekerjaan dan hasilnya cukup besar, sekaligus punya banyak pengertian Firman Tuhan yg seperti timbunan gandum dikelilingi bunga bakung Kid 7:2. Ia betul2 mengalami Mat 6:33, Tuhan cukupi sampai berlimpah se-panjang umur hidupnya.

4. Jangan malas 2Tes 3:10-11. Harus berusaha dan bekerja, sambil berdoa minta pimpinanNya. Jangan jadi peng-ganggu orang lain. Cari jalan yg baik, doa minta pimpinan Tuhan. Juga bo-leh (dianjurkan untuk) minta nasehat pada pemimpin2 dalam Gereja, sebab mereka juga terbeban untuk hidup jasmani dan rohani umat Tuhan dan Tuhan selalu punya jalan, jangan kuatir Mat 6:25-32. Tuhan selalu sanggup menolong, salahnya selalu ada pada manusia dan jangan lupa menunggu dan hidup dalam prinsip2 Firman Tuhan yg betul tentang keuangan. Kadang2 toko atau ru-mahnya terpaksa dijual untuk hutang atau kebutuhannya, jangan kuatir, tetap hiduplah benar dan terus dipimpin Roh, terus bertekun doa minta pimpinanNya. Jangan lupa mendahulukan kerajaan Allah dan kebenaranNya.

5. Bagaimana kalau kena tipu. Bia-sanya orang yg cinta uang dan ber-dosa lebih mudah kena tipu, tetapi orang yg dipimpin Roh, mau tetap hidup benar dan mencari, dan me-nurut pimpinan Tuhan, dan terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, akan tertolong dan terlepas Mat 6:33. Sebab itu dalam hal2 jasmani, juga minta pimpinan Tuhan sebab jasmani dan rohani ada hubungan erat. Orang2 Israel ditipu oleh orang Gi-beon sebab tidak bertanya kepada Tuhan Yos 9:14.

Sebab itu kita harus cerdik seperti ular (tidak kalah dgn iblis dan kaki tangannya) tetapi tulus seperti burung merpati Mat 10:16. Dgn pimpinan Roh Kudus, kalau kita taat, kita bisa lebih cerdik dan lebih kuat dari iblis cs, sebab Allah Roh Kudus adalah Allah yg Maha kuasa.

Akhir zaman ini banyak macam peni-puan yg lihai. Mereka yg mengatur pekerjaan dan keuangan juga harus memperhatikannya, jangan ngawur atau sembarangan, itu berarti men-cobai Tuhan Mat 4:7. Orang seperti ini bisa menjadi korban penipuan. Kalau perlu minta nasehat dari orang beriman yg tulus, kalau bisa ada 2 atau 3 orang. Semua tulus, sehingga ada saksinya. Kalau mau pakai cara2 online, juga harus belajar keamanan dan cara2 penipuan online.

Jangan lupa di dalam Tuhan, tetap masih ada kemungkinan kesukaran, tetapi jangan takut semua tidak lebih dari kekuatan kita dan selalu ada maksud tujuan yg baik dari Tuhan, bukan untuk maksud mencelakakan Yer 29:11. Tetapi dari kita sendiri jangan sampai ada hal2 yg jahat, tidak jujur baik dalam keluarga juga dgn orangtua yg seringkali sudah tua, yg kalau toh ditipu diam saja, tetapi tetap dicatat Tuhan dan akan ada penuaian, misalnya Ams 28:24.

Sekalipun tidak ditangkap Polisi, tetapi Tuhan tahu lengkap segala perbuatan dan rencana kita. Dan itu ukuran bagi kita, yaitu dicocokkan dgn Firman Tuhan, itulebih dari polisi.

6. Kerja sendiri dan ikut orang. Kerja sendiri resiko lebih besar, bisa untung besar, bisa juga rugi besar, hati2. Tetapi kerja pada orang me-mang stabil, tetapi gajinya terbatas kemampuan kerjanya. Bagaimanapun juga kerjalah seperti kepada Tuhan Kol 3:22-23 (24-25).

Maka Tuhan akan memberkati dia, biasanya juga majikannya.  Yacob ditipu Laban sebanyak 10 kali, tetapi Yacob tidak melawan atau membalas, ia tetap bekerja dgn baik dan berharap Tuhan Kej 31:41. Maka Tu-han tetap memberkati Yacob sampai limpah. Laban memutarbalik perjan-jian upah dgn Yacob, tetapi justru Tuhan memberkati Yacob (juga Laban, karena Yacob) justru lewat janji yg di-ganti2 tsb.

Ingat cara Tuhan ber-macam2, se-bab bagi Tuhan tidak ada yg mustahil, tetapi kita tidak boleh bodoh, dan juga jangan benci, ampuni musuhmu, tetapi tetap cerdik yaitu dipimpin Roh. Jangan bereaksi dosa, tetap di pihak Tuhan dan minta pimpinanNya dan taat.

Juga kalau kerja sendiri, itu tergan-tung dari hubungan kita dgn Tuhan, jangan kuatir, perbaiki keranjang kemampuan kita dan jangan lupa berpada sebab semua berkat jasmani, juga kedudukan dan gelar2 itu hanya sampai di kuburan, sebab itu da-hulukan kerajaan Surga dan kebe-narannya dan jadilah indah di hadap-an Tuhan, itu dibawa sampai kekal.

KESIMPULAN

Masih ada banyak problem dan kesulitan2, lebih2 kalau dosa sampai pada puncaknya, orang berani me-rampok keuntungan besar lewat ma-cam2 cara yg dihalalkan. Jangan sampai kita bereaksi dosa, tetapi terus minta pimpinan Roh Kudus dan perhatikan semua prinsip2 Firman Tuhan tentang keuangan ini, supaya kita boleh tumbuh makin seperti Kristus, berkenan penuh dgn buah2 yg kekal.

Baik dalam jalur miskin seperti Lazarus. Yusuf-Maria atau dalam jalur kaya raya seperti Abraham. Daud, (Salomo), yg penting, tumbuh menjadi orang yg sangat berkenan pada Allah Luk 1:28, Mat 1:19. Dan orang2 ini tumbuh begitu indah dan mulia di hadapan Tuhan untuk kekal!

Jangan merindukan kemuliaan dunia yg fana, sehingga tertipu oleh ke-kayaan dan kebesaran dunia ini sampai jatuh dan tenggelam dalam dosa. Cari dahulu kerajaan Surga dan kebenaranNya, dan Tuhan sanggup mencukupi segala kebutuhan kita, bahkan Tuhan akan memberi berapa saja tanpa batas sesuai dgn keranjang kemampuan kita. Yg penting selamat dan mulia kekal, lewat jalur Yusuf-Maria, Lazarus, atau jalur Abraham, Yusuf, Daud. Jalur2 ini hanya waktu di dunia, tetapi hasilnya untuk kekal di Surga (ada orang mengarang lagu: “Biar saya miskin disini).

Nyanyian: Mat 6:33

– Carilah dulu krajaan Allah, serta kebenaranNya dst….

– Jangan kamu kuatir, apa yg kau makan minum pakai dst…

Scroll to Top