KA-62 – Kidung Agung 7:3 Seperti Dua Kijang yang Kembar

Ini adalah arti rohani, bukan arti jasmani seperti semua tanda-tanda kecantikan dari mempelai Anak domba di Surga. Misalnya perut yang cantik itu seperti timbunan gandum dikelilingi bunga bakung, ini agak aneh tetapi betul secara rohani. Di Surga tidak lagi ada laki-laki, perempuan, naluri sex, hamil, beranak, dst. Sebab itu kalau ada yang berkata bahwa Putra Allah adalah hasil pernikahan Allah itu sesat, sebab tidak ada laki-laki, perempuan atau kawin mengawinkan di Surga. Begitu juga orang yang mengatakan bahwa Kidung Agung itu cabul, itu juga salah, sebab tidak mengerti arti rohaninya, hanya mengambil arti jasmaninya. Juga banyak bagian-bagian lain dalam Wasiat Lama, kalau diambil arti harfiahnya akan jadi kacau bahkan sesat. Misalnya Israel membinasakan semua orang Yerikho tanpa terkecuali ( genoside ), itu kebenaran Wasiat Lama dan dalam Wasiat Lama Israel juga mengalaminya, waktu Israel berdosa pada Tuhan melebihi batas, Israel juga kena hukuman Wasiat Lama yang sama, sangat dahsyat Im 18:28. Itu nyata sekali waktu Israel berdosa melebihi batas, mereka mengalami celaka, dibunuh habis-habisan seperti Zedekia dll 2 Raj 25:7, Yer 29:21.

Dalam Wasiat Lama Allah adil pada Israel atau bangsa-bangsa lain. Ini semua adalah kebenaran Wasiat Lama sebelum Tuhan Yesus mati menebus dosa manusia. Tetapi bagi kita sekarang sesudah Golgota Wasiat Lama tidak lagi ditaati secara harfiah, tetapi arti rohaninya. Ada banyak contoh lain seperti poligami, cerai, sumpah dll itu bagi kita orang Wasiat Baru, berlaku secara rohani, bukan secara jasmani.

Juga disini cantik bukan berarti secara harfiahnya, tetapi arti rohaninya, sebab itu bagi kita orang Wasiat Baru, tidak betul mengatakan bahwa Wasiat Lama itu porno, kejam, jahat, tidak berperi kemanusiaan dll, sebab Tuhan ingin kita membaca Wasiat Lama dengan membuka selubungnya 2 Kor 3:14.

Supaya kita mendapatkan arti yang betul kita harus membuka selubungnya, maka akan tampak arti yang betul dan itu ada dalam Wasiat Baru, itu cara penafsiran yang betul. Ingat rumus penafsiran Wasiat Lama dan Wasiat Baru ( lihat buku: Penafsiran Wasiat Lama dan Wasiat Baru ). Seperti Putra manusia Yesus mengajarkan dalam Mat 5, begitu juga hal-hal yang secara harfiah disini yang porno, cabul, poligami, cerai, tindakan-tindakan yang kejam dll, itu harus dibuka selubungnya!

Begitu juga disini dalam memelihara atau menggembalakan jiwa yang digambarkan seperti pusar yang indah seperti cawan bundar yang elok, perut yang penuh dengan gandum dan bunga bakung. Juga disini pemeliharaan jiwa-jiwa itu diceritakan.

Ini seperti ibu yang dengan kasih dan sukacita menyusui bayi-bayinya dengan baik dan teratur, ini cara terbaik untuk menumbuhkan bayi-bayi rohani. Paling baik ASI daripada susu sapi atau sari kedelai dll, sebab susunan ASI paling cocok untuk anak-anak manusia. Susu sapi paling cocok untuk bayi sapi, kecuali bayi manusia itu tidak dapat ASI, apa boleh buat diberi air susu dari sapi. Begitu kita harus memelihara bayi-bayi rohani dengan kasih dan Firman Tuhan yang betul yaitu Firman yang murni seperti susu, jangan makanan keras. Kita harapkan bayi-bayi rohani itu suka akan susu yang sejati yaitu Firman Allah 1 Pet 2:2. Jangan diberi makanan keras Ibr 5:13-14.

Orang-orang yang tidak tahan akan Firman Tuhan yang biasa, makanan keras, padahal orang-orang lain senang dan tahan, itu sebab:

1. Tidak mengerti, masih baru, seringkali tidak cocok dengan akal dan perasaan hatinya. Harus dijelaskan dengan teliti dan kasih, dan dengan kuasa Roh Kudus. Kalau ada kuasa Roh Kudus, Firman Tuhan tidak kejam seperti kepada Zakheus yang bertobat, ia mau dengan sukacita membayar kembali uang tipuannya. Juga banyak perintah-perintah Firman Tuhan itu tampaknya berat, misalnya mengampuni dan mencintai musuh yang jahat, pikul salib dll. Kalau ada Roh Kudus ( ini penting untuk orang yang lahir baru, perlu minta sampai dapat baptisan Roh Kudus Kis 2:38, jelaskan dan bantu mengusahakannya seperti orang-orang Samaria yang dibantu Petrus dan Yohanes. Kis 8:14-17 ).

Dengan pertolongan Roh Kudus, sesudah baptisan Roh Kudus, bayi-bayi ini bisa lekas mengerti sebab mata hatinya dicelikkan Roh Kudus Luk 10:21.

2. Selain itu, harus kita perhatikan, jangan sampai mereka kembali dalam hidup lama, dalam rekreasi dan kesukaan duniawi yang fana, lebih-lebih dalam kesukaan yang berdosa Ibr 11:25. Sebab itu perlu ada pembimbing dalam keluarga dan dalam Gereja, supaya jangan berbalik, sebab bisa jadi 7 kali lebih jahat Mat 12:43-45. Ini perlu diperhatikan dalam penggembalaan bayi-bayi rohani, bahkan kita harus memperhatikan siapa saja yang undur perlu dicari, ditolong, supaya jangan sampai hilang keselamatannya.

Umur rohani itu tidak sama dengan umur jasmani. Ada yang sudah lama percaya dan dibaptiskan, tetapi sebab keras hati dalam dosa dan hal-hal duniawi, dan tidak mendapat penggembalaan yang cukup ( yaitu tidak diberi cukup makanan rohani kebenaran Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, roti, dan air rohani ), maka mereka itu tetap bayi rohani, yang masih perlu dilayani dengan susu dan cara-cara yang sederhana, bukan dengan makanan keras seperti orang yang rohaninya sudah dewasa! Ini harus secepatnya dilakukan, supaya jangan direbut kembali oleh iblis, sehingga jadi lebih jahat.

Ini bukan membedakan orang, tetapi memperlakukannya sesuai dengan umur rohaninya. Yang sudah dewasa rohaninya jangan diperlakukan lemah lembut dalam dosa-dosanya seperti bayi, bisa terus keras hati dan hidup sesuka hatinya, sehingga terus jatuh dalam dosa dan undur dan binasa! Tuhan berlaku pada Musa dan orang Israel berbeda, Musa salah satu kali, Israel salah 10 kali, baru sama-sama dilarang masuk Kanaan, Luk 12:48. Ini harus kita perhitungkan dan perhatikan baik-baik sesuai Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus.

SEPERTI DUA KIJANG MUDA KEMBAR

Mengapa disebut kijang kembar, dua ekor. Ini berarti ada serep, limpah, selalu cukup memelihara bayi-bayi dan perlu disusui oleh ibunya. Jangan kurang. Bayi-bayi rohani perlu diperhatikan baik-baik, jangan sampai dilepas atau ditelantarkan sebab iblis sangat bernafsu untuk menyerang dan merebut kembali orang-orang yang dirampas daripadanya Yoh 10:10. Sebab itu untuk jiwa baru, perlu langsung dikunjungi dalam satu hari; disambut baik-baik ( jiwa baru perlu disambut baik-baik seperti bayi yang “digendong” dan dilayani semuanya ), jangan suruh mengerjakan semuanya sendiri, bantu sebanyak mungkin (akan lebih mudah dan lebih bebas kalau laki-laki dilayani pembimbing laki-laki, atau perempuan dengan perempuan). Para pembimbing dalam altar call dan dalam menangkan jiwa baru, perlu “menggendong bayinya” dengan persiapan ekstra, seperti dua kijang kembar. Kalau ibu hanya punya 1 kijang itu aneh, harus ada serep harus lebih daripada melayani orang dewasa rohani lainnya. Lalu beberapa hari berikutnya dan berulang-ulang supaya rohaninya terus tumbuh, jangan direbut kembali oleh iblis. Ingat Mat 12:43-45!

Seringkali dalam Gereja ada proyek Firman Tuhan untuk pemula, sebab penting di didik baik-baik supaya punya dasar yang kuat, misalnya “katekisasi”, P3K ( Pelajaran Pokok-Pokok Kekristenan ) ini perlu diajarkan dengan sabar dan dalam pengurapan Roh Kudus, terus dibina, dibimbing sehingga punya dasar yang kuat dan bisa bersekutu dan bekerjasama sebagai anggota dari “keluarga kelompok kecil”, baik anak-anak, dewasa dan lansia. Lihatlah orang baru yang duduk sendirian di Gereja, perlu ditemani ( oleh orang sejenis ) bantu, ekstra dengan kasih ilahi yang tulus, kasihan kalau dirampas kembali oleh iblis.

Kalau dari permulaan dididik baik-baik, Gereja akan membangunkan generasi yang kuat dan bisa terus tumbuh dan berbuah-buah sampai ke akhir sampai Tuhan datang. Bisa lihat lebih lanjut dalam KA-30 Kid 4:5.

KID 7:4. LEHER, MATA DAN HIDUNG YANG CANTIK

KID 7:4a. LEHERMU

Leher ini adalah hubungan kepala dan tubuh, seperti Kristus dan je-maatNya. Kalau hubungan kita dengan Allah baik, itu elok, sebab ada hubungan yang manis yaitu karena cinta. Biasanya orang memeluk dengan cinta pada lehernya Kej 27:16 ( Esau yang berubah jadi cinta oleh tangan Allah, lalu memeluk leher Yacob ) Kej 33:4; 45:14, 39, 46, Luk 15:20, Kis 20:27. Kalau hubungan kita baik dengan Tuhan, yaitu dengan cinta Luk 10:27, ini hubungan yang elok bagi Tuhan dan pasti hasilnya,akibatnya banyak, karena cinta, baik jasmani dan rohani, jangan kuatir. Apalagi kalau ada hiasan-hiasan misalnya kalung dll pada leher, makin elok.

Perbuatan-perbuatan kasih pada saudara-saudara kita itu seperti perhiasan ( kalung ) emas pada lehernya Hak 8:21,26, Ams 1:9; 3: 3, 22; 4:21, Yeh 16:41, Dan 5:7, 16, 29, 1 Yoh 3 :15-18. Sebaliknya dari cinta adalah benci. Kalau cinta itu dipeluk lehernya, ada hiasan-hiasan yang indah perbuatan kasih. Tetapi kalau tidak ada kasih, mudah benci yang terus bertambah-tambah, ini juga pada leher. Orang membunuh itu banyak pada lehernya. Baik binatang-binatang yang dibunuh Kel 13:13, juga membunuh orang, leher diputuskan, sehingga hubungan kepala dan tubuh putus, orangnya mati Kel 13:13; 34:10, Im 5:8, 1 Sam 4:18, Ay 30:18, Yus 10:24 ( diinjak ), 2 Raj 25:7, Ams 23:2, Yeh 21:29. Bahkan karena benci, dicelik / digantung dll Mat 18:6,26, Mrk 9:42, Luk 17:2 dll. Semua ini sama-sama di leher, baik cinta, baik benci, sebab kalau ada hubungan baik dengan Kristus, inilah hubungan yang menghidupkan, yaitu dengan kasih Kristus. Tetapi kalau tidak ada hubungan baik dengan Tuhan, ada dosa, ada perlawanan, iblis bekerja dan benci akan terus bertambah-tambah dan akhirnya benci itu membunuh.

Orang yang jahat, juga dihukum di lehernya, dipukul, dicekik, digantung, dipenggal sehingga mati. Juga kalau ada gangguan di leher, kena tulang lehernya, bisa limpuh. Hubungan ini sangat penting. Tetapi kalau lehernya elok, ada hubungan baik dengan Allah, jangan takut. Biarpun tidak punya senjata ( seperti Daud melawan Goliat ) Tuhan yang membela dan berperang gantinya Kel 14:14.

KID 7:4B. SEPERTI MENARA GADING

Menara Daud itu tinggi, untuk bisa mengamat-amati musuh, tetapi juga ada gudang senjatanya Kid 4:4, kalau hubungan kita dengan Tuhan baik, itu jadi kekuatan kita seperti menara Daud yang penuh senjata supaya menang perang. Begitu orang yang cinta Tuhan itu kuat, punya senjata, yaitu kuasa kemenangan dari Tuhan Rom 8:31,37. Dengan Allah kita menjadi kuat dan akan selalu menang melawan musuh.

GADING itu istimewa. Tahta gading 1 Raj 10:18, 22, 2 Taw 9:17 itu istimewa, lebih baik dari tahta kayu atau besi, sebab kuat, indah dan mahal harganya, seperti emas dan perak 2 Taw 9:21, Yeh 27:15, Wah 18:2, apalagi istana gading 1 Raj 22:39, Maz 45:9, Yeh 27:6, Amos 3:15; 6:4, ini lebih istimewa dan lebih mahal.

Begitu heran orang yang cinta Tuhan dengan sungguh-sungguh, itu elok dan kuat sebab Tuhan jadi kekuatannya. Cinta Tuhan berarti melakukan segala Firman-Nya dan kesimpulan dari semua Firman Tuhan yang dilakukan itu adalah kasih Mat 22:37-40. Sebab itu jangan takut, kalau kita cinta Tuhan, yaitu taat melakukan semua Firman dan kehendak-Nya, maka Tuhan beserta kita dan itu aman. Biarpun banyak musuh seperti terhadap Musa, ia tetap hidup sekalipun berulang-ulang mau dikeroyok orang banyak ( mayoritas tidak setuju kepadanya dan banyak yang mau membunuhnya ) tetapi Tuhan sendiri yang membela dan menyelamatkan, Tuhan sendiri yang menghukum musuh-musuhnya yang begitu banyak, baik orang Israel yang jahat dan orang kafir, semua dihukum Tuhan dan pasti kena, dahsyat. 10 pengintai adalah mayoritas, dibandingkan dengan 2 orang saja ( Yosua dan Kaleb ). Mereka sangat melawan Musa dan tidak mau masuk Negeri Perjanjian. Tidak lama, mereka semua dibunuh dengan begitu mudah sebab tidak mau bertobat, terus berontak dan melawan Bil 14:17-18. Jangan lupa Tuhan tidak pernah salah menghukum, sekalipun Yosua dan Kaleb tidak berusaha apa-apa, mereka tetap selamat. Juga banyak musuh Musa lainnya. Kalau kita cinta Tuhan ( taat akan Firman-Nya ) dan orang-orang benci, fitnah dan berusaha jahat pada kita, jangan kuatir, ampuni, doakan, sebab kasihan nasibnya. Kalau tetap jahat, maka segala celaka bisa datang tiba-tiba dan membinasakan, bahkan sampai Neraka. Kasihan! Baik pada orang beriman yang jahat, juga orang-orang tidak beriman, semua akan kena hukuman Allah, sangat dahsyat sebab Allah tidak pernah keliru dan selalu sanggup! Kasihan!

Gading itu mahal. Ingat gading itu ( dalam ayat-ayat di atas ) harganya sama dengan emas, di hadapan Allah amat berharga. Kasih ilahi itu yang paling berharga, dan tanpa kasih, maka semuanya sia-sia 1 Kor 13:1-3. Tetapi dengan kasih itu sangat indah, elok dan mahal di hadapan Allah. Apalagi menara gading, sudah mahal, indah, kuat seperti Daud itu perang tidak pernah kalah, padahal tubuhnya tidak kekar seperti Saul, tetapi Tuhanlah yang kuat yang menyertainya Rom 8:31, 37, 2 Kor 2:14.

KID 7:4C. MATAMU

Mata itu penting, pelita hati, sebab mata itu bisa elok, bisa jelek Luk 11:34 ( Mat 6:22 ).

Kalau mata baik, elok di hadapan Tuhan, seluruh tubuh atau hidup kita dalam dunia ini jadi bercahaya, bersinar-sinar dari kasih, kuasa dan kemuliaan Allah. Luar biasa. Mata ini sangat menentukan.

Apa bedanya mata yang elok dan jahat? Mata yang elok itu celik oleh Roh Kudus dan Firman Tuhan 2 Kor 4:4, sehingga:

1. Bisa membedakan mana yang baik dan jahat, kalau kita memilih dan melakukan yang baik, itu mata yang baik, seluruh hidup menjadi indah. Kalau pilih yang jahat, itu mata jahat. Daud diajak membunuh Saul, tidak mau 1 Sam 26:9-10 ( 8, 11-13 ).

Sebab itu Daud juga diampuni oleh Tuhan dan naik tinggi. Siapa yang berkemurahan, maka kemurahan Tuhan juga makin limpah di atasnya Mat 5:7, Maz 18:26. Ingat Mat 18:21-35.

Kita harus bisa membedakan. Ada banyak nasehat, kesempatan, tawaran dll. Amnon menerima nasehat dari Yonadab bin Simei kakak Daud, akhirnya ia mati. Coba ia memakai jalan yang betul, tidak bersiasat menjebak, umurnya masih panjang dan rencana Allah baginya akan terwujud. Indah nasib orang yang taat akan Firman Tuhan. Jangan sembarangan ambil keputusan, lihat dalam terang Firman Tuhan dan taat Maz 119:105.

2. Tidak menuruti keinginan mata 1 Yoh 2:16. Terlalu banyak contoh orang yang menuruti keinginan mata, misalnya dalam uang ( Achan, Yudas ), naluri sex ( Daud lihat Betseba Mat 5:28 ), kedudukan ( Absalom, Saul, dll ) semua ini hidupnya jadi gelap, rusak dan binasa sebab menuruti keinginan mata. Tetapi orang yang mau taat Firman Tuhan dan menyangkali bahkan mematikan keinginan mata akan hidup dengan indah dalam rencana Allah yang top, lebih dari semua keinginan mata, tubuh dan hidup dengan jemawa. Yusuf diganggu tiga macam keinginan ini, ia menolak, dan tetap taat akan Firman Tuhan, maka rencana Allah terwujud dengan penuh sekalipun itu berlawanan dengan kehendak saudara-saudaranya yang jahat ( tidak perlu perang, tetapi percaya dan taat, Tuhan yang berperang ganti kita Kel 14:14 ) dan saudara Yusuf bertelut oleh tangan Tuhan. Kita harus punya mata rohani yang celik, yang penuh dengan penyangkalan diri, mematikan keinginan mata dan dosa-dosa lainnya, supaya bisa memilih yang betul sesuai kehendak Allah,maka hidup ini akan mengalami rencana Allah, bahkan bisa sampai penuh, lengkap seperti Yusuf terhadap saudara-saudaranya.

KID 7:4d. SEPERTI KOLAM IKAN DI HEZBON PADA PINTU GERBANG BAT-RABIm

Kolam ikan dan Bat-Rabim ini hanya disebut satu kali disini. Hezbon dikenal sebagai kota dari Sihon raja orang Amori Bil 21:25,28-34 yang dikalahkan Musa Ul 4:46, dan kemudian jadi negeri orang Lewi Yus 21:39, di dalam negeri Rubin 1 Taw 6:81, berbatasan dengan negari Gad Yus 21:39. 

Ada apa dalam kolam ikan? Tentu banyak ikan. Ini matanya seperti kolam ikan, mata yang selalu suka melihat ikan. Bukan mata duitan, tetapi ikan yang jadi kesukaan dan tujuannya. Ini cerita tentang orang-orang yang suka terbeban untuk terus mendapatkan ikan seperti yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus Mat 4:19. Memang ini yang dicari Allah sebab cinta Yoh 3:16. Ia ingin menyelamatkan semua manusia 2 Pet 3:9, tetapi sebab manusia bukan mesin tetapi mahkluk berkemauan bebas, maka tidak semua orang memilih Tuhan Yesus, melainkan menurut kehendak hatinya sendiri atau ditipu iblis sebab memilih iblis yaitu sebab memilih dunia dan isinya, tetapi itu kosong dan sia-sia Mat 16:26. Sebab itu jangan lupa semua yang tampak dalam dunia ini fana, dan hanya sampai di kubur, akan berlalu. Tetapi kalau kita mencari dan mendapatkan kerajaan Surga dan kebenarannya, kita akan tetap memilikinya dalam kerajaan Surga kekal Mat 6:33. Ikan-ikan yang kita selamatkan, itu yang menjadi mahkota kemuliaan kita 1 Tes 2:19, 1 Pet 5:4.

Rindukan menyelamatkan jiwa-jiwa dengan kasih yang tulus dari Tuhan, bukan sebab ingin uang, kepujian dan kedudukan atau untuk menuruti kedagingan, semua itu sia-sia.

….bersambung

Scroll to Top