M4604 – Filipi 3:7-8. Jangan Ngumpulin “Sampah”

I. DEFINISI

Sampah menurut dunia dan Tuhan itu justru terbalik, sebab orang dunia ha-nya melihat dunia, tetapi Allah melihat sampai kekal.

Firman Tuhan: Segala perkara yang hanya sampai di dunia saja adalah fana, sekalipun di dunia mulia kalau dibandingkan hal yang kekal dan mulia di Surga itu sampah Mat 16:26, Mrk 8:36.

Dunia: Segala perkara2 kekal yang mulia di Surga, tetapi di dunia tidak nampak, dibuang, misalnya ibadah, ke-sucian, salib dll.  Ini menurut orang yg tidak percaya, apalagi kalau diban-dingkan dgn perkara2 besar dan mulia di dunia, itu sampah 1Kor 4:13.

Contoh barang2 atau hal2 dunia yang dianggap sampah di Surga. Misal-nya kesukaan dosa yang sesaat (Ibr 11:25), macam2 perkara duniawi seka-lipun mulia untuk orang dunia, bagi John Sung yang mempunyai kesem-patan dan kedudukan yang tinggi da-lam universitas dibuang (ditinggalkan) sebab melayani Tuhan yang hidup 1Pet 4:4. Apalagi kalau bercampur dosa, juga dibuang oleh Paulus dan orang2 beriman, diganti dgn perkara2 yang kekal.

Juga iman orang Kristen yang me-nolak bersukacita dalam kesukaan dosa dunia yang dianggap begitu mulia dan mahal, sebab dibandingkan dgn yang suci dan kekal di Surga. Sebaliknya hi-dup iman ini dianggap sampah oleh orang dunia.

Salomo meninggalkan kesucian, meninggalkan ibadah pada Tuhan lalu bersukacita dalam perzinaan (1.000 istri), menyembah berhala, ini kemu-liaan dunia, tetapi sampah dan kena-jisan di hadapan Tuhan. Sebaliknya dgn Abraham yang juga kaya raya, tetapi setia pada satu istri tanpa gundik (sekalipun sama2 dalam Wasiat Lama) dan taat pada Tuhan dgn resiko gang-guan dan kerugian pada harta dan kedudukannya sebab taat disuruh Tuhan keluar dari Urkasdim ke Kanaan.

II. TERTIPU IBLIS, DAGING DAN DUNIA

Iblis itu penuh siasat dan lihai, sehingga Salomo yang sangat bijak juga bisa tertipu sampai hal2 rohaninya habis semua! Hati2 kalau sudah jadi tinggi dalam Tuhan, jangan sombong. Manu-sia mudah tertipu sehingga terbuang ke bawah karena sombongnya Mat 13:12. Ingatlah semua yang ada pada kita, sekalipun kita tekun dalam per-kara2 rohani, itu semua adalah dari Tuhan 1Kor 4:17. Kemuliaan kita itu anugerah, pemberian Tuhan dalam bejana tanah liat kita 2Kor 4:7. Juga Yosia yang begitu indah di hadapan Tuhan, tidak mau menurut kata2 Firaun Necco, padahal itu dari Tuhan. (Rupa2nya Tuhan sudah bicara dan melarang ia pergi menghadang Firaun), tetapi sebab sombong, tidak mau kalah dgn Firaun, tidak mau Firaun lewat di negerinya, tidak mau menurut Firaun, sebab dia merasa lebih rohani dan lebih tinggi dalam Tuhan daripada Firaun, maka ia tetap melawan Firaun dan mati, sayang sekali 2Raj 23:29. Hati2 dgn dosa sombong, semua yang indah2 dalam hal rohani bisa habis oleh sombong, ingatlah semua dari Tuhan. Tuhan bisa bicara lewat orang kafir atau anak kecil atau orang yang lebih rendah tingkatnya dari kita, ja-ngan diputuskan dgn sombong, sebab kita mutlak perlu dan mintalah pim-pinan Roh. Jangan menuruti daging yang sombong.

Juga keledai Isachar mogok, malas, tiada gairah, sebab melihat yang fana, tidak bisa melihat dan mengecilkan yang kekal, sehingga semua ibadah dan pelayanannya sia2, sampai Tuhan men-celikkan mata keledai Isachar Kej 49:15. Sebab itu jangan sedikit2 mulai menghargai dan ter-gila2 dgn perkara2 yang fana, tetapi berpadalah dan mes-kipun kita masih memakai dunia ini, pakailah seperti orang yang tidak me-makai 1Kor 7:31. Apalagi perkara2 yg didapat dgn dosa, sekalipun hanya da-lam hati, itu tiba2 bisa membuat ke-gagalan dan kejatuhan yang besar, sebab menuruti daging. Kalau sudah ada sedikit2 hal daging dalam hati, sekalipun lubang kecil iblis bisa masuk dan menjatuhkan orang2 yang di da-lam Tuhan!

III. HARUS BISA MEMBEDAKAN SAMPAH YANG FANA DAN YANG BERHARGA KEKAL

Emas (kesucian, ketaatan) dan per-mata2 mulia dalam Kemah Suci itu menunjukkan hal2 yang kekal. Kita ha-rus bisa membedakan antara sampah dgn yang kekal di hadapan Tuhan, su-paya jangan seperti orang2 besar yang jatuh sebab sampah dunia (Simson, Salomo, keledai Isachar, Yosia dll). Ka-rena kesalahan yang kecil, hanya dalam pikiran, pendapat atau pandangan yang salah lama2 (kalau tidak dibuang), timbul kejatuhan yang besar!

Jangan diremehkan percintaan hal2 fana sekalipun kecil, jangan  dibiarkan masuk dalam hati Ams 23:3; 4:23. Berpada!

Ada orang yang ter-kagum2 dgn gelar, kedudukan, puji, harta, kesukaan yang berdosa dll. Hati2, orang yang kagum itu akan ingin dan itu membuka pintu bagi iblis masuk dan langsung membuatkan angan2, cita2 dan ren-cana yang mula2 tersembunyi, pada akhirnya terang2an dan tidak tahu malu lagi, sudah buta rohani. Ingatlah semua yang fana dan netral itu hanya fasilitas, bukan tujuan, rindukan men-dapat yang kekal dan mulia.

Kadang2 orang banyak tidak melihat sampah2 yang kecil yang ma-suk dalam hati dgn percintaan, tahu2 menyebabkan kejatuhan dan dosa2 yang makinbesar dari orang2 yang mu-la2 rohani dan setia. Pelihara hati kita tetap dalam kesucian dan pimpinan Roh Kudus, jangan seperti Salomo, Simson dan Yosia.

Bagaimana kita bisa mengenali per-kara2 sampah dalam hidup se-hari2.

Sampah atau perkara2 yang fana masih diperlukan dan dipakai, tetapi kita harus berpada 1Tim 6:8, Fil 4:11-12.

Dan seperti orang yang tidak me-makai 1Kor 7:31, supaya jangan kita tertipu oleh iblis (kadang2 juga tertipu untuk menyediakan bagi anak cucu kita). Ingatlah kalau hanya disediakan sampah, tidak sedia yang kekal dari Atas Kol 3:2, itu justru jadi jerat bagi anak2. Orangtua yang menyediakan warisan jasmani  besar tanpa warisan iman 2Tim 1:5.

Anak yang dapat banyak rumah dari ibu yang meninggal, dosanya banyak, har-tanya habis, rohaninya rusak, tidak mau bertobat. Musa dapat hanya iman dari orangtuanya, tanpa jasmani, tetapi ia bisa jadi indah sampai 120 tahun dan mulia sampai sempurna. Beberapa orang merasa kasihan kalau tidak bisa membekali anak dgn perkara2 jasmani, boleh seadanya tetapi nomer satu bekali lebih dahulu dgn perkara2 yang kekal Mat 6:33, itu jadi pondasi yang kuat untuk bisa berpada Mat 7:24-27, baik dalam kekurangan dan kelimpah-an tetap suci dan setia ikut Tuhan Mat 16:26. Kalau rohani didahulukan, maka ia akan punya kemampuan ilahi yang cukup dalam hal2 yang fana, sehingga tidak menganggap itu emas, tetapi te-tap sampah dan bisa berpada, bisa memakainya baik2 sesuai Firman Tu-han. Kalau orang mau mencari, menge-jar perkara jasmani (sampah) yang fa-na, ia harus bertekun dan berani kor-ban untuk mendapatkannya dan me-ngorbankan yang rohani, akhirnya binasa jiwanya. Tetapi biar kita bisa melihat dgn jelas perbedaan yang fana dan kekal antara sampah dan emas Surga, sehingga mau berkorban untuk perlombaan rohani untuk mendapat-kan yang kekal Fil 3:13-14. Kalau ujian di sekolah kita belajar sungguh2, tetapi jangan mengecilkan ujian rohani, beri waktu dan kesempatan yang sama, bahkan utamakan dari sampah2 ini, kejar terus yang kekal!

Banyak orang sesudah dapat waktu cukup (harta yang cukup, pengetahuan yang cukup, pengalaman yang cukup) dan semua itu cukup untuk hidupnya, bahkan juga untuk anak2nya, tetapi tetap mengutamakan terus mencari yang fana, sayang, bodoh! Padahal ka-lau 90% dari waktu atau kesempatan-nya dipakai untuk mencari yang kekal, masih cukup (bahkan akan ditambahi dan dicukupi oleh Tuhan). Lebih2 untuk sisa hidup, kesempatan hampir habis, rebut terus sampai sempurna Mat 5:48, Ibr 6:19. Beri waktu lebih banyak dan utama, maka yang jasmani tidak akan pernah kurang. Kumpulkan emas yang kekal, jangan sampah yang men-jerat! Justru waktu lebih tua rohani dan jasmani, kita lebih banyak mengerti dan pengalaman, jangan sampai ter-tipu seperti Salomo!

Cara membedakan sampah dan tidak.

1. Mengutamakan mencari yang kekal di Atas Kol 3:1. Kalau mata roha-ninya buta 2Kor 4:4 tidak akan bisa mengerti atau membedakan seperti Yudas, Gehazi akhirnya binasa semua.

2. Limpah dgn Firman Tuhan. Kalau mau cari yang di Atas dan matanya celik, Firman Tuhan akan menerangi semua barang2 di hadapan kita Maz 119:105. Jangan sampai ambil yang salah sebab buta rohani seperti keledai Isachar.

3. Terus dipimpin Roh, sehingga tahu dan terus mengutamakan yang benar dan kekal Yoh 16:13. Belajar selalu berjalan dalam Roh, dipimpin Roh, maka kalau ada yang tidak betul, sejahtera dalam hati akan hilang, perhatikan dan segera perbaiki Fil 4:7.

4. Saling menasehati satu sama lain Fil 2:1 dll. Jangan diam kalau me-lihat saudara sedang ditipu, apalagi ditawan iblis di Gereja (bukan hanya di dunia), pakai kuasa dan hikmat Allah, tolong satu sama lain. Sebetulnya kita harus sudah mahir dari permulaan sebab masih banyak perkara2 besar yang kekal yang harus kita kumpulkan. Jangan seperti hamba yang jahat dan malas, talenta yang kekal dikubur dan ia aktif bergairah untuk mengumpulkan sampah yang fana Mat 25:26-27. Bertobatlah sebelum terlambat.

5. Bersekutu ber-sama2 untuk cari yang kekal, lebih2 dgn kerjasama, itu lebih kuat Im 26:8 dan hasilnya lebih baik dan banyak (lebih2 suami-istri dan kelompok kecil) tolong menolong se-hingga semua tumbuh indah dalam rencana Allah.

Juga beribadah ke Gereja sekalipun dgn pengorbanan tetap bergairah, se-bab itu berharga kekal. Sebaliknya ju-ga, kalau ada kasus2 rugi karena ba-nyak kehilangan “sampah” ia tidak sakit hati, hanya dipikir secara logis, tetapi ditimbang menurut ukuran yang kekal Mat 10:16.

Orang yang mengutamakan yang kekal, bisa dan mau merugi dgn kehi-langan yang fana, tidak bereaksi dosa, tetapi sangat gigih mempertahankan yg kekal. Kadang2 karena hutang yang tidak dibayar misalnya 500.000,  mem-biarkan dalam hatinya timbul benci, dendam, mau membalas,tidak meng-ampuni, bicara yang jahat dll dosa. Tetapi orang yang bisa lihat bedanya emas kekal dan sampah, sekalipun kehilangan banyak sampah, tidak mau berdosa, sekalipun rugi. Boleh mene-gur sesuai dgn hukum2 yang berlaku tetapi tidak dgn dosa, masih bisa mengampuni (ini emas kekal) dan men-cintai musuh (emas), bukan benci dan dendam serta penuh dgn reaksi2 dosa yang jahat. Jangan sampai limpah dgn sampah, juga puji2an, penghargaan secara rohani untuk hal2 rohani, itu juga sampah, bahkan berbahaya, itu jadi jerat Ams 27;14; 29:5. Dan orang sombong akan direndahkan Mat 23:12.

IV. UNTUK APA MENGUMPULKAN EMAS SURGAWI?

1. Jangan asal masuk Surga. Apa-kah asal masuk Surga tidak cukup? Maksud Tuhan karena kasih supaya kita meningkat setinggi mungkin, bah-kan sampai sempurna. Asal masuk Sur-ga adalah tipu daya setan yang laris sebab:

a. Tidak perlu bertobat sekarang, kalau mau mati saja.

Jangan tinggal di permulaan dgn harapan, toh selamat masuk Surga kekal, itu tipu daya iblis!

b. Masih ingin berbuat banyak dosa dan menikmati kesukaan dosa sesaat. Justru itu akan membuat mabuk, terikat dan akhirnya tidak lepas, masuk Neraka dan tidak mungkin masuk Surga Luk 5:39.

c. Dipakai iblis jadi contoh bagi orang beriman lainnya ikut masuk jerat iblis.

d. Kita tidak tahu kapan akhirnya, bisa tiba2, bisa dipercepat lebih2 sebab dosa2, terus terikat, tidak bisa lepas, masuk Neraka.

2. Dingin atau panas, hanya ada dua pihak, Tuhan atau iblis. Tidak ada 3 pihak. Ukuran hanya dingin atau panas, tidak ada yang mendua, di tengah2, untuk dapat keuntungan dari dua pi-hak, tidak bisa. Surga atau Neraka, Allah atau iblis. Yang setengah atau suam itu diludahkan Tuhan keluar, sebab itu adalah pihak iblis Wah 3:16. Jangan tertipu siasat iblis ini!

Sampah di Ruangan Suci itu biasanya dimulai dari dalam hati, ka-gum, ingin, sehingga merosot ke Ha-laman.

– Di Halaman. Ini mengikat, kalau tidak segera dibuang Ibr 3:15, akan terus mengikat makin lama makin kuat sehingga menghancurkan banyak ren-cana Allah dalam hidup kita.

– Di Luar Halaman. Orang ini seperti sudah dirasuk dgn perkara2 dari dunia, iblis dan daging, sehingga jarang yang bisa kembali. Hati2 jangan sampai me-rosot sampai murtad.

Kalau sebelum bertobat (Luar Ha-laman), itu bisa lepas kalau mau per-caya, masih punya kesempatan ber-tobat. Tetapi kalau undur jadi lebih sulit Luk 5:39, apalagi keras hati, tidak mau bertobat seperti Yudas, akhirnya hancur oleh sampah2 ini.

V. KEBENARAN FIRMAN ALLAH UNTUK KITA ADALAH:

1. Harus tumbuh, tidak boleh setengah2, mendua atau macet.       

2. Kesempatan hidup hanya satu kali dan tidak tahu berapa lama.

Bersedia menghadap Tuhan se-waktu2 Amos 4:12. Kita tidak tahu sisa berapa jatah umur kita, ini kesempatan satu2nya sampai mati. Jangan buang Text Box: M4604 / 7 Sept 2025     hal 3      3waktu, bahkan kita harus tebus waktu Ef 5:16. Sebab selain tumbuh, selalu ada musuh yang mengganggu, meng-halang2i dan mau menghancurkan semuanya!

3. Ukuran kita terakhir di dunia jadi ukuran kemuliaan kita untuk kekal Luk 19:17.

4. Allah sudah membuat rencana yang sempurna untuk setiap umatNya Ef 2:10, Yer 29:11, jangan sampai ren-cana Allah rusak, cacat atau hilang. Hati2, jangan pegang “asal masuk Sur-ga”, kemungkinannya jadi sangat kecil atau hilang, sebab terikat, tidak bisa lepas lagi Luk 5:39. Dalam rencana Allah, kita harus tumbuh, terus me-ningkat. Kalau tidak tumbuh itu adalah tanda keluar dari rencana Allah,  bo-doh, buta, berdosa, sehingga akhirnya rencana Allah rusak dan hancur! Se-harusnya Daud bisa ikut pengangkatan, batal sebab menuruti hawa nafsu sex. Rencana Allah bagian teratas baginya hilang. Juga Salomo, Simson dll, hanya sekedar selamat 1Kor 3:15. Hati2 sombong membuat banyak rencana rusak dan gagal!

Dari pihak Allah, semua fasilitas disediakan lengkap, pasti jadi, tetapi yang menentukan adalah masing2 kita sendiri. Setiap orang bisa jadi sem-purna, tetapi masing2 harus taat di jalan Allah, itu sangat untung dan mulia Luk 12:57.

5. Ukuran pertumbuhan kita. Mereka yang lapar dan haus akan Firman Tuhan itu untung. Semua yang penuh dan mau taat dipimpin Roh akan “sehat rohani” punya kerinduan 7 KPR, termasuk ini.

Pengertian Firman Tuhan itu bukan dari akal tetapi oleh anugerah Allah Mat 13:11. Bahkan “anak2” bisa dapat jauh lebih banyak dari orang yang akalnya pintar Luk 10:21. Ini diberikan untuk orang “di dalam Ruangan Suci” Mrk 4:11 (tetap dalam kesucian, di jalan sempit, mau korban, mau taat) akan diberi pengertian rohani.  Sampai di mana kita bisa mengerti dan taat Fil 3:16, sampai disitu kita bisa tumbuh Mat 13:23. Allah tahu siapa2 yang mau dan Allah bisa buka jalan dgn tidak terpikirkan. Misalnya Ester, Mordekhai dan orang Yahudi ditolong Tuhan dgn cara yang ajaib. Allah sanggup. Dalam setiap pencobaan, Allah sudah menye-diakan jalan keluarnya 1Kor 10:13. Tuhan punya jalan, tergantung dari kita bisa mengerti kebenaran Firman Tuhan sampai dimana dan mau taat dgn iman, kita akan mengalaminya. Tuhan akan membuka semua rahasia kebe-naran Firman Tuhan pada waktunya Dan 12:4. Kalau kita mau taat, Roh Kudus akan menolong sampai kita bisa Fil 3:16, dan terus meningkat sampai puncak.

6. Ukuran pengurapan Tuhan Yoh 3:34. Kalau kita terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, pengurapan Tuhan akan limpah dan itu menolong me-nguatkan kita sampai kita bisa mela-kukan rahasia Allah yang sudah kita mengerti Fil 4:13.

Ini seperti yang ditulis dalam Zak 4:2-3. Minyak persediaan itu terus mengalir dari dua pohon zaitun yang ada di sebelahnya. Pelita ini tergantung dari minyak persediaan yang ada pada bagian atas pelita itu, ada banyak, lim-pah minyak di dalamnya. Persediaan minyak ini yang menentukan kelim-pahan minyak sampai tidak terbatas, sebab terus ada dalam pelita. Pohon zaitun itu dari Allah yang tidak pernah gagal, lalu kita yang harus mengum-pulkan minyak itu dalam tempat per-sediaan kita, terus kumpulkan dgn se-lalu berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran. Inilah ligabis yang punya minyak persediaan yang limpah dari pohon zaitun yang tidak pernah habis! Sebab itu miliki tempat minyak limpah dgn minyak dari pohon zaitun, sum-bernya yaitu Allah. Jangan jadi ligabo yang tidak punya tempat minyak. Untuk jadi ligabis tidak cukup hanya hidup suci sepenuhnya (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang), tetapi juga berdoa dalam Roh dan kebenaran, ini yang membuat ke-limpahan minyak di dalam kita, dalam tempat persediaan minyak.

7. Limpah pengolahan, termasuk problem2. Jangan berkecil hati kalau ada pencobaan, itu jadi pengolahan dan bersukacitalah Yak 1:2. Sebab untuk tumbuh kita perlu diolah terus menerus. Dan setiap kali menang, lo-los, lulus kita naik kelas, sehingga tampak perkara2 yang indah2, menjadi kebaikan bagi kita Rom 8:28, bahkan hal2 baru, yang ajaib dan indah di-tambahkan 1Kor 2:9, sehingga kita bisa naik terus, bertumbuh sampai menjadi sempurna. Ini perlu banyak pengo-lahan, duri dan pencobaan.

Kalau kita dipimpin Roh kita tidak takut bahkan bersukacita Yak 1:2, lebih2 kalau kita bisa bersekutu ber-sama2 dalam Roh Ef 4:3, dan Firman Tuhan Maz 119:63, Mat 12:50. Sebab itu jangan mengumpulkan sampah (perkara2 yang fana), tetapi pakai untuk kebutuhan pertumbuhan rohani dan pekerjaan Tuhan sebagai benda-hara Tuhan untuk pekerjaannya 1Pet 4:11, 1Kor 4:2. Memang Gereja pada akhir zaman waktu penamatan ren-cana Allah harus mengalami ujian akhir global (Wah 3:10), tetapi justru itu akan menumbuhkan banyak orang sampai sempurna kalau lulus atau siap untuk ikut dalam pengangkatan! Sebab itu belajar Firman Tuhan lebih banyak, minta pembukaan2 baru dan peng-urapan yang limpah sehingga tempat persediaan kita terisi penuh.

Jangan mengumpulkan sampah, te-tapi limpah dgn perkara2 dari Atas, lebih2 pembukaan Firman Tuhan dan pengurapanNya.  Dgn pelayanan kita juga akan tumbuh, sebab pengertian Firman Tuhan yang kita dapatkan, itu justru harus ditaati, dilakukan, istime-wa dalam pelayanan (baik di dalam dan di luar Gereja), sebab ada banyak pro-blem,tetapi justru itu membuat kita cepat bertumbuh 2Tim 2:20-21. Hadapi semua problem dalampimpinan Roh, maka kita akan menang dan tumbuh. Jangan lupa tetap tinggal rendah hati, sebab orang sombong akan jatuh, bi-sa2 mulai dari permulaan lagi seperti Salomo, Simson dll. Sebab itu jangan sombong seperti Lucifer penghulu malaikat yang punya 9 permata imam besar, hampir sempurna. Kadang2 kita menerima penghinaan, dilecehkan, di-rendahkan, atau dipimpin Roh untuk mencuci kaki dll, kita harus belajar taat, lebih2 dalam kekerasan bicara kita, semua ini perlu diperhatikan (Roh Kudus selalu mengingatkan) supaya kita tetap rendah hati, sebab semua itu dari Tuhan. Jangan iri pada yang di atas atau mengencilkan yang di bawah, sebab semua hanya bejana tanah liat, tetapi yang mulia itu kita terima sebagai anugerah Allah bagi kita, sebab itu tetap rendah hati, supaya jangan dibuang (kalau toh bertobat bisa2 mulai dari bawah lagi). Atau jadi kusta seperti Gehazi, Miryam, Asa dll, tidak bisa pulih! Kecuali Miryam.

KESIMPULAN

Jangan sampai terlambat, segera ada pikiran dan keinginan yang salah langsung dibuang, jangan sampai ter-ikat kuat2 oleh sampah2 ini dan binasa seperti Yudas, Saul bunuh diri sehingga tidak bisa diselamatkan lagi.

Jangan sampai tertipu. Kejar terus perkara2 dari Atas, Tuhan sanggup tolong dgn fasilitas lengkap dan pasti jadi, tidak perlu kuatir, asal mau taat, terus dalam kesucian, Allah sanggup menjadikan rencanaNya yang indah di dalam kita.

Scroll to Top