DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH HARI INI
I. HARUS MEMILIH
Anak2 Allah bisa, bahkan harus me-milih berkat atau kutuk, kalau tidak mau memilih akan terseret dan ikut arus daging dan terkutuk. Kita harus ambil keputusan untuk memilih sung-guh2 percaya pada Tuhan Yesus Luk 12:57, Yos 24:15.
Di dunia kita harus memilih. Di Surga, Neraka tidak lagi memilih, tetapi menerima hasil pilihan di dunia dan tetap sama untuk kekal.
Kalau disuruh memilih, pasti semua memilih berkat, tetapi dalam kenya-taannya masih banyak yang tidak me-ngerti, tidak memilih,banyak yang plin-plan, suam, mendua, tidak dgn sege-nap hati memilih berkat dari Tuhan.
Banyak karena tidak mengerti atau ditipu iblis, dikira pilihannya sudah cukup baik, ternyata pilih kutuk, sebab tidak memilih, ia akandidorong oleh kehendak dagingnya Yoh 3:19.
Jadi orang2 tidak memilih hanya berkat (suci) atau kutuk (dosa), tetapi sebetulnya ada juga yang pilih netral atau plin-plan, suam,mendua, bahkan justru yang memilih ini banyak, dikira dgn netral, cukup suci, ia sudah memilih berkat, salah! Allah memberi dua pilihan, bukan tiga! Tetapi iblis menipu, membuat mereka ragu2 dan memilih yang ketiga, yang netral, te-tapi tertipu iblis, dikira sudah memilih yang betul. Justru yang netral,suam, dikira pilihan yang betul, yang masih lumayan, masih bisa dapat berkat, tetapi ternyata yang suam atau plin-plan ini adalah golongan setan, kutuk Wah 3:16. Ini justru yang berbahaya. Allah tidak suka memilih yang ketiga ini, pilihgelap atau terang, panas atau dingin, suci atau dosa, jangan plin-plan, netral, atau mendua, itu pilihan yang salah dan binasa, seperti yang gelap.
Jadi pilih yang betul, tetap hidup suci sesuai Firman Tuhan dipimpin Roh dalam Ruangan Suci. Memilih hidup dalam dosa = Luar Halaman. Memilih suam, netral, bisa suci, bisa dosa, tidak tentu, bebas, ini semua berati tidak memilih yang betul = Halaman.
Sesudah lahir baru, jangan tinggal di Halaman, tetapi tetap tinggal dalam kesucian dan terus tumbuh kepada rencana kesempurnaan Allah Ibr 6:1,19.
Jangan tinggal di Halaman, kecuali kalau berdosa, itu berarti jatuh dalam dosa, harus bertobat (buat keputusan di Mezbah Korban Bakaran di Halam-an) lalu sesudah itu berhenti berdosa (Yoh 8:11), kembali masuk dan tumbuh dalam Ruangan Suci!
II. PILIHAN NETRAL, ATAU TIDAK MEMILIH
Ini yang banyak tidak disadari atau tidak dimengerti, tetapi ini adalah jalan besar (banyak orang)menuju kutuk dan kebinasaan! Wah 3:16. Tidak memilih adalah:
1. Halaman. Ini golongan yang akan tertinggal, di-injak2 Antikris Wah 11:2. Harus tegas seperti Yosua, pilih Tuhan sepenuhnya untuk tetap hidup dalam terang, dalam kesucian (Ruang-an Suci). Kalau hidup dalam dosa dan gelap (Luar Halaman).
Hidup mendua, plin-plan, sebentar dalam dosa, sebentar bertobat, suam, tidak memilih itu tingkat Halaman.
Jangan hidup di Halaman, itu se-tengah2. Sebentar dalam kesucian, se-bentar dalam dosa. Iblis menipu, me-nyesatkan. Setan berkata: “Kalau se-bentar2 berdosa lalu bertobat kembali tidak apa2”. Ini salah! Tidak boleh! Pada waktu seorang berdosa, langsung iblis masuk dan mengikatnya dgn ma-cam2 kesukaan dosa, atau hidup du-niawi. Iblis berkata: “Tidak apa2, sebab sebentar lagi bertobat sungguh2, lain kali kalau berdosa, ya sebentar saja lalu bertobat lagi, tidak akan masuk Ne-raka”. Ini siasat dan tipu daya iblis. Ini icip2 kesukaan dosa, yang akan di-ulangi ber-kali2 sampai akhirnya lekat dan tidak mau bertobat kembali Pkh 12:1, Luk 5:39.
Sesudah lahir baru, tinggal di Ha-laman itu salah Ibr 6:1,19, harus terus naik, masuk dan tinggal di Ruangan Suci, itu yang betul, bahkan akhirnya ada yang masuk Ruangan Maha Suci (sempurna). Sebentar berdosa, seben-tar bertobat, minta ampun di Mezbah Korban Bakaran, apa boleh buat sebab sudah berdosa (juga dalam pikiran), tetapi sesudah ini jangan berdosa lagi Yoh 8:11. Kalau berdosa lagi itu berarti tidak sungguh2 bertobat, masih mau kembali dalam dosa, masih ada keinginan dosa, akibat2nya akan jelek, akan jadi lebih jahat Mat 12:45.
2. Jangan bersekutu dgn orang2 yang hidup dalam dosa, apalagi tidak berani menyalahkan Ef 5:11. Seperti Yosafat yang baik, bersekutu dgn Achab bahkan sampai akrab, itu jahat sekali 1Raj 22:4. Sebagian anak2 Yo-safat jadi rusak, Tuhan marah, hu-kumannya datang. Sebab bersekutu dgn orang2 dosa berarti turun ke Halaman (atau Luar Halaman!). Harus punya pendirian dan berani, menya-lahkan, sebab orang yang hidup dalam dosa itu tidak diperkenan Allah. Orang yang sudah lahir baru, lalu kembali hidup dalam dosa itu jahat dan keji Ef 5:11, jangan diam Yak 4:17. Harus pu-nya pendirian yang tegas. Orang yang terus bersekutu dgn orang dosa, lama2 timbul perjanjian yang akrab, meng-ikat. Sebab itu hampir saja Yosafat mati waktu kerjasama dgn Achab 1Raj 22:32-33. Harus tetap tinggal dalam Ruangan Suci, jangan bersekutu dgn orang Halaman, tetapi salahkan Ef 5:11, garami Mat 5:14, tolong, angkat dari segala kelemahannya Rom 15:1, tetapi jangan ikut dalam dosa2nya. Harus bisa membedakan antara dosa dan tidak! Tetap salahkan dan tolong untuk lepas dari dosa2nya Jd 23. Mereka yang setengah2, membiarkan atau membenarkannya, tetap berseku-tu dgn orang2 berdosa, itu hidup di Halaman, tidak mau memilih hidup dalam kesucian, ia akan binasa seperti anak2 Yosafat.
Juga Achab yang sudah ditolong dan diberkati Tuhan (sebetulnya masih belum patut 1Raj 20:13). Tetapi Achab bersekutu dgn manis dgn raja Benha-dad raja orang kafir yang menyembah berhala, Benhadad diperlakukan begitu manisseperti saudaranya 1Raj 20:32. Seharusnya musuh yang jahat ini di-bunuh, justru di-sayang2 dan Tuhan sangat marah pada Achab, bahkan se-karang dia yang akan dibinasakan oleh Allah 1Raj 20:42-43. Jangan bersikap netral, apalagi bersekutu dan menuruti orang2 yang keji di hadapan Tuhan. Sikap kita harus benar, tidak bersekutu dgn orang2 dosa, lebih2 perbuatannya begitu keji melawan Firman Tuhan. Harus tegas, berpendirian, tidak berse-kutu dan lekat dgn orang dosa, tetapi menyalahkannya, kalau bisa menobat-kannya.
3. Tetap pikul salib, mau rugi, ber-sedia sakit bagi daging, jangan setuju untuk membantu yang dosa, sekalipun diancam atau ada resiko apapun. Ka-takan demi kebenaran Firman Tuhan, jangan lakukan! Rugi apapun, atau ha-nya untuk sementara, jangan turut yang salah. Seringkali sikap suam, netral itu tidak terlalu sakit, tidak banyak resikonya, tetapi Tuhan tidak berkenan, harus tetap pada sikap dan pendirian yang betul menurut Firman Tuhan, yaitu tetap memilih dan tetap hidup benar. Kalau netral lebih aman, itu tetapsalah, melawan Allah dan ada dalam tangan setan. Sekalipun ada ancaman, serahkan pada Tuhan, harap dan percaya akan Tuhan.
4. Orang yang tinggal dalam Ruangan Suci (ada Mezbah Dupa yang terus menyala) ini berarti mau terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, ada Mezbah Dupa, sehingga jadi kuat sebab doa Yak 5:16. Orang seperti ini waktu digoda dgn kesukaan dosa se-saat (Ibr 11:25) akan kuat melawan, menyangkali, meninggalkannya sehing-ga tidak mau kembali. Tetapi orang yg tidak tekun berdoa 1Tes 5:17 akan mudah tergoda dan jatuh lagi, kembali hidup di Halaman.
Sebab itu waktu masuk dan tinggal dalam Ruangan Suci (atau sesudah bertobat) kita harus memelihara kese-hatan rohani kita dgn 7 KPR, termasuk terus berdoa dalam Roh dan kebe-naran. Tidak mudah tergoda lagi oleh kesukaan dosa dan tidak lagi mau berbuat dosa.
5. Orang yang sungguh2 lahir baru (atau bertobat) dan kembali dipimpin Roh Rom 8:14, akan selalu lapar, haus akan Firman Tuhan Mat 5:6, mereka akan bertumbuh dalam Firman Tuhan dan terus dipimpin Roh sehingga bisa membedakan mana hal2 dosa dan menolaknya (supaya tidak kembali ke Halaman) dan menolak yang dosa dan mau tetap tinggal dalam kesucian (Ruangan Suci). Roh Kudus akan mem-bawanya dalam segala kebenaran yang betul Yoh 16:13, dan ia mau taat, tetap tinggal dalam Ruangan Suci, hidup dgn Tuhan, tetap selamat, tumbuh dan melakukan kehendak Allah. Orang yang tumbuh dalam pengertian Firman Tu-han dan dipimpin Roh, tidak mudah dibujuk atau ditipu iblis, sebab Firman Tuhan itu bisa menerangi semua pro-blem atau pilihan yang kita hadapi dan lebih heran lagi, sebelum masuk dalam godaan atau ujian, Roh Kudus bisa memimpin kita lebih dahulu untuk mendapat perkara2 yang jelas tentang hal2 yang kita hadapi. Jangan netral, pilih yang sesuai Firman Tuhan dan taati.
6. Beribadah dgn betul, jangan ikut cara yang salah dgn alasan apapun Ibr 10;25. Cocokkan semua dgn Firman Tu-han. Setia dalam kandang yang sudah ditentukan, jangan jalan2 dan pindah Gereja (kecuali pindah kota, nikah, Gerejanya sesat dll). Jangan ikut orang banyak mencari ibadah yang cocok dgn kehendak kita, tetapi cari yang betul yang cocok dgn Firman Tuhan. Jangan seperti zaman Yerobeam, 10 suku Israel yang biasanya berbakti di tempat yang betul yaitu bait Allah di Yeru-salem, sekarang pindah di tempat iba-dah Yerobeam. Tempat ini lebih mena-rik, banyak variasi, sesuai dgn ke-inginan orang banyak. Semua sukacita limpah disana, sukacita ber-main2 da-lam dosa zina seperti dalam Bil 25:1-2. Akibatnya bait Allah di Yerusalem jadi sepi mungkin tinggal 20% saja, tetapi orang2 beribadah dgn riang gembira di bait Allahnya Yerobeam, yaitu lembu emas dgn cara2 yang cocok dgn selera orang banyak. Yerobeam sangat suk-ses, sampai seluruh raja2 Israel cocok dan beribadah di tempatnya Yero-beam, langsung ramai, banyak orang (10 suku Israel). Bahkan Yerobeam buka satu tempat lagi di Dan, langsung penuh, yang datang sangat banyak, tetapi itu kekejian di hadapan Allah. Jangan hanya membuat daya tarik be-sar yang menyenangkan orang banyak, tetapi tetap beribadah dalam kesucian, berkenan pada Tuhan, supaya Tuhan berkenan, bukan diperkenan orang banyak. Bukan meriah menurut ke-hendak manusia, tetapi sesuai Firman Tuhan dalam kesucian, dgn sukacita dari Roh Kudus Rom 14:17.
7. Bergairah melayani Tuhan dgn semangat. Rom 12:11. Jangan plin-plan, netral, nganggur, tidak melayani. Tidak punya beban untuk pelayanan, untuk menyelamatkan orang lain, ne-tral, tidak mau terbeban dalam pela-yanan tubuh Kristus, meskipun sudah jadi anggota tubuh Kristus. Kalau tidak mau bekerja sebagai anggota tubuh Kristus, tetapi hidup menuruti ke-hendak sendiri, cari perkara2 yang fa-na, ambisi atau kesombongan sendiri, ia akan dipakai iblis sebagai alatnya. Sayang, lepas dari Tuhan, minta netral, diam2 dipakai iblis. Ini alasan beberapa banyak orang2 yang tidak mau ter-beban untuk Tuhan, supayabisa bebas menuruti kehendak sendiri dan dipakai iblis. Netral, mendua, plin-plan itu ber-bahaya masuk dalam siasat dan ren-cana setan, lebih2 kalau iblis menim-bulkan peristiwa2 yang pahit, langsung undur, putus dgn Tuhan.
Bagian yang netral ini berbahaya, sekalipun sudah mengalami perto-longan Tuhan yang heranseperti orang Israel yang keluar dari Mesir dgn ta-ngan Allah yang kuat, hanya terseret keluar ke padang gurun, tetapi tidak mau ke negeri perjanjian, minta kem-bali ke Mesir, meskipun tetap ikut jalan dgn orang banyak. Yang mendua, suam, plin-plan ini sama dgn memilih kutuk Allah.
III. BERKAT DAN KUTUK DI DALAM TUHAN
Jadi Kristen, masuk Gereja, orang pikir ini tempat aman, semua akan masuk dalam kerajaan Surga. Sebab ini tem-pat Allah, pasti ada berkat dan sampai dalam Surga kekal, meskipun sikapnya suam, tidak sungguh2, bahkan hatinya penuh dgn perkara2 dunia dan pe-kerjaan iblis.
Banyak orang lupa, tidak mengerti, kalau masuk Gereja itu betul, baik, tetapi tidak otomatis masuk Surga Mat 7:21-23 dll. Di Gereja itu orang juga bisa kena kutuk dan masuk Neraka kalau hidup dalam dosa, harus lahir baru. Berapa banyak orang bodoh yang tertipu iblis akan terkejut, dikira masuk Surga, tetapi ditolak seperti lima gadis bodoh Mat 25:12. Betul ia membawa pelita, tetapi Tuhan tidak mengenal-nya, ia di golongan iblis dan masuk Ne-raka! Sebab itu adegan Ebal dan Ge-rizim ini perlu ada, ditunjukkan dalam Gereja, sebab betul Gereja itu tempat ibadah orang yang selamat, tetapi belum tentu semua terima berkat dan masuk Surga. Sebagian terima kutuk dan masuk Neraka. Sebab itu setiap tahun 12 suku Israel berdiri dari bukit Gerizim (yaitu: Simeon, Lewi, Yehuda, Isachar, Yusuf, dan Benyamin) menga-takan berkat untuk orang Israel, tetapi juga di bukit Ebal (Rubin, Gad, Asyur, Zebulon, Dan, Naftali) mengatakan ku-tuk untuk orang Israel. Berkat dan kutuk ada sebab atau syarat2nya, Allah adil, ia tidak membedakan orang, se-mua harus taat pada Firman Tuhan untuk dapat berkat dan keselamatan yang kekal. Kadang2 ada baiknya hal itu dipentaskan dalam Gereja, supaya kedengaran ada kutuk juga dalam Gereja, yaitu bagi yang sudah percaya, tetapi berkeras hati dalam dosa atau netral, jatuh bangun, mendua, tidak mau memilih yang betul, maka mereka tidak terima berkat Tuhan, meskipun sudah masuk Gereja, tetapi masuk Neraka seperti lima gadis bodoh. Ini dahsyat. Mereka perlu diingatkan se-perti bukit Ebal Gerizim. Jangan hanya pikir Gereja = berkat, tetapi yang betul Gereja adalah berkat atau kutuk, ter-gantung dari sikap dan perbuatan ma-sing2 dan supaya sungguh2 taat akan Firman Tuhan. Allah itu adil, membe-rikan sesuai dgn pilihan dan hidup masing2. Misalnya Hofni Pinehas, Eli yang pergi dgn Tabut, akhirnya kena kutuk dosa2nya. Juga Nadab dan Abihu, melayani Tuhan dgn melawan Firman Tuhan, dibakar oleh hukuman Tuhan, dll.
1. Dalam Perjamuan Suci, banyak orang masih berpikir itu hanya berkat, tetapi Perjamuan Suci itu berkat atau kutuk, tergantung dari orang yang mi-num daripadanya 1Kor 11:27-31. Per-jamuan Suci itu kalau diminum dalam dosa, itu minum hukuman dari Allah. Perjamuan Suci bukan hanya berkat. Bahkan ada yang dihukum mati! Dah-syat! Jangan main2 dgn Tuhan, betul Ia baik, cinta, murah, tidak ingin se-orangpun binasa 2Pet 3:9, tetapi masing2 kita harus bertobat dan hidup benar, maka Perjamuan Suci bisa jadi berkat yang besar, bahkan ini mem-persiapkan kita untuk masuk dalam proses penamatan rencana Allah dan ikut dalam pengangkatan Luk 17:37.
2. Proses pengangkatan itu indah, tetapi tidak semua ikut dalam pengangkatan, yang tidak ikut akan ter-tinggal dan masuk dalam zaman aniaya Antikris, ada suatu celaka yang luar biasa. Jadi berkat dan keselamatan Tuhan tidak otomatis. Sebab Surga itu bukan tempat orang berdosa harus bertobat dan disucikan Wah 21:27, Yes 26:1.
3. Orang2 yang mengajar, yang duduk di kursi Musa, mereka mengajar dgn baik Mat 23:3.
Ini orang2 yang munafik, sehingga murid2 yang diajarnya itu bahkan jadi dua kali lebih jahat daripadanya dan tidak masuk Surga Mat 23:15. Tam-paknya sudah mengajar dalam bait Allah, tetapi tidak dikenal Allah sebab perbuatannya jahat Mat 7:23. Sebab itu orang2 yang masuk Gereja tidak semua masuk Surga, juga yang berbuat perkara2 yang besar seperti raja Saul. Tetapi tidak ada tempat lain di dunia sebagai jalan keselamatan, hanyalah Tuhan Yesus Kristus Kis 4:12, dan Gereja adalah tubuh Kristus, satu2nya pintu ke Bapa dan Surga Yoh 14:6; 10:9. Kita harus memilih Luk 12:57, dan hidup menurut Firman Tuhan. Tidak sulit, kalau kita sungguh2 mau, pasti bisa, sebab Roh Kudus akan siap me-nolong orang yang sungguh2 mauFil 4:13, Zak 4:6. Sebab itu sesudah percaya, kita tetap harus taat akan Firman Tuhah dalam pimpinan Roh Kudus sesuai Firman Tuhan sampai ke akhir, maka ia akan selamat Mat 24:13.
Berkat itu ditulis dalam Ul 28:1-14 dan kutuk dalam Ul 28:15-46, juga Ul 27:15-26. Juga berkat dan kutuk ada dalam seluruh Alkitab, dan Roh Kudus akan menyatakannya pada kita.
IV. CARA MEMILIH DAN MENENTUKAN NASIB YANG BAIK.
Jangan lupa, ini tawaran Tuhan Yesus, tetapi di dunia hal ini sulit dan bahkan tidak mungkin bisa memilih nasib yang baik, apalagi untuk seterusnya sampai kekal. Nasib baik di dunia saja sangat sulit, bisa2 berakhir di penjara sebab terlalu ingin senang, lalu menghalalkan segala cara.
Tetapi heran Tuhan memberi ta-waran untuk dapat nasib yang baik Mat 11:28-30, bahkan kita bisa memilih dan menentukan sendiri nasib yang baik bahkan sampai kekal Ay 34:4, Luk 12:57, Mat 6:33.
Ada banyak janji2 Tuhan bertebaran di seluruh Alkitab.
Bagaimana caranya bisa menentukan nasibnya sendiri?
1. Percaya Tuhan Yesus dgn se-genap hati, kuburkan hidup lama, hi-dup cara baru. Ini bukan sugesti, tetapi orang yang percaya Tuhan Yesus akan bisa mengalami hidup baru, apalagi kalau sudah dibaptis dgn Roh, subsidi kuasa Allah makin besar Kis 1:8, Fil 4:13, Zak 4:6.
2. Mengerti dgn betul bahwa ta-waran Allah itu ganda (Mat 6:33) sebab itu harus tahu kebenaran Firman Tuhan yang betul lalu percaya akan Firman Tuhan dan memilih yang betul.
3. Cari yang kekal dahulu maka sebagai hasilnya juga mendapat nasib yang baik di dunia Mat 6:33. Jangan sebaliknya Mat 16:26. Sebetulnya Allah sudah membuatkan rencana nasib yg terbaik untuk setiap orang beriman Yer 29:11, Ef 2:10. Kalau orang dunia me-nunggu kejatuhan bulan, orang ber-iman atau anak2 Allah tinggal pilih “bulan” (nasib baik) kelas I, kelas II, kelas III dst! Asalkan mengerti Firman Tuhan dan mau taat, Tuhan akan menolong, pasti bisa ber-buah2 Mat 13:23.
4. Berjalan terus atas ril, jalan Tuhan dgn betul lahir batin, sampai dalam hati dan angan2, pasti kita akan masuk ber-bagai2 stasiun yang indah dari Tuhan 1Kor 2:9. Hidup di ril Tuhan itu berarti dalam Ruangan Suci yaitu hidup suci seperti Kristus dan mela-kukan kehendak Allah dalam semua segi hidup kita Mat 7:21 (jangan takut, ini tidak berat dan tidak sulit 1Yoh 5:3. Sama seperti orang harus hidup sehat, itu bukan hukum yang berat, justru enak dan menyenangkan, begitu hidup sehat rohani menurut Firman Tuhan Mat 11:30).
Menentukan nasib yang baik itu justru jadi kesukaan dan kerinduan Tuhan, jangan ragu2. Terus berjalan dgn Tuhan di rilnya Tuhan pasti nasibnya baik.
5. Ber-jaga2, hati2, jangan tertipu tawaran iblis. Sebab itu kita harus tumbuh dalam pengertian Firman Tu-han, dan harus bisa menjawab setiap jerat atau tawaran baru dari iblis.
V. BAGAIMANA CARA MENGENALI DAN TERLEPAS DARI TIPU DAYA IBLIS?
1. Hidup dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan menolong kita. Termasuk disini 7 KPR (kebutuhan pokok rohani) yang perlu dikonsumsi terus setiap hari. Kalau kita terus peka dipimpin Roh, pasti Roh Kudus akan meng-ingatkan dan menolong kita terlepas dari setiap jerat dan perangkap2 iblis.
2. Saling menasehati dalam tubuh Kristus. Kalau diantara umat Tuhan ada nasehat, mau saling dinasehati itu sa-ngat menolong dan menguntungkan Kol 3:16 dan Tuhan sangat senang Pil 2:1. Paulus sungguh2 mengingatkan bahwa akan ada serigala2 masuk da-lam sidang, bahkan dari antara ang-gota2 sidang sendiri ada yang akan bangkit memberi pelajaran salah dan menarik hati murid2 yang lain dgn ber-macam2 umpan untuk ikut merekaKis 20:29-30. Kalau orang tertipu uangnya paling banyak bangkrut tetapi masih hidup, tetapi kalau tertipu iblis dan tidak bertobat, tempatnya di neraka kekal dgn bapaknya yang dipilihnya.
VI. KALAU NASIBNYA MASIH PAHIT
Allah tidak pernah salah, orang itu sen-diri yang salah, sebab itu perlu periksa diri dan minta tolong nasehat dari pemimpin2/ gembala2 dalam Gereja. Periksa mana yang kita pilih, apa sudah kena tipu iblis lewat hamba2nya?
* Kalau sudah salah pilih segera ber-tobat dari segala dosa dan keinginan-nya, buang semua sampai bersih! (Se-tiap Perjamuan Suci sudah harus ber-sih, kalau belum, bahaya 1Kor 11:30!). Lalu kembali dgn segera kepada Tuhan Yak 4:7-8. Jangan tunggu waktu atau kesempatannya habis. Jangan terlam-bat seperti penjahat yang di salib 1Kor 3:15 sebab orang2 yang terakhir baru bertobat, itu penuh resiko, sebab tidak bisa dan tidak mau lagi masuk Surga Pkh 12:1 seperti penjahat yang lain, se-kalipun temannya bertobat, dan keadaannya sudah krisis tinggal ma-tinya, ia tetap tidak mau, tidak percaya dan tidak selamat untuk kekal.
KESIMPULAN
Jangan tersesat, sebab Allah tidak per-nah memberi tawaran tunggal, selalu ada pilihan supaya kita memilih dan tetap setia akan pilihan yang betul, se-hingga bisa diolah dan tumbuh makin seperti Kristus.
Jangan lupa, di dalam Kristus kita bisa dan harusmenentukan nasib kita sendiri! Yang plin-plan, netral, suam ditarik iblis.
Nyanyian:
Bait 1.
Jam berputar, tahun lenyap lalu
s’mua berubah kita tak tahu.
S’karang tertawa besok menangis,
ini hidup di dunia.
Bait II.
Pilih Yesus, nasibmu berubah,
Tuhan ingin kau selamat,
pilih salibNya dan tinggal setia,
jalan bahagia yang kekal.