KID 8:12a. KEBUN ANGGUR YANG MILIKKU, ADA DI DEPANKU
Ini se-olah2 kebun anggurnya sendiri, tetapi sesungguhnya semua dari Allah, milik Allah, harus ada pertanggung-jawaban kembali kepada Allah 1Kor 4:7. Sebab itu kita tidak bisa, tidak boleh mengelolanya sekehendak sen-diri. Rata2 Gereja (lebih2 yang kecil) itu menjadi tanggungjawab pemim-pinnya. Biasanya ia juga yang mulai merintisnya. Se-olah2 miliknya penuh, tetapi tidak boleh dikerjakan atau diolah menurut kehendaknya sendiri. Harus menurut Firman Tuhan, baru itu jadi milik Tuhan dan ada pahalanya dan ia akan tumbuh terus. Kalau di-kerjakan sesuka hatinya sendiri, itu melawan Firman Tuhan, jadi dosa, dan iblis masuk sehingga biasanya Gereja atau pekerjaan Tuhan miliknya sendiri itu juga milik setan, banyak dosa dan keributan dan setan akan bekerja, bukan Tuhan!
Beberapa orang melayani kebun anggurnya sekehendak hatinya sen-diri, pokok berbuah banyak, ter-ma-syur dan di-puji2 orang banyak. Ukuran kita bukan kepujian dan peng-hargaan manusiawi, tetapi kepujian dari Tuhan Rom 2:29c.
Dalam pekerjaan sekuler, apalagi daging, sangat penting memamerkan pada orang banyak (lebih2 dalam zaman digital ini, dgn zoom, What-sapp dll banyak orang tahu dgn mu-dah dan terpikat), sehingga omset be-sar dan untung besar. Ini cara sekuler (cara dunia). Tetapi dalam pekerjaan Tuhan (kebun anggur Tuhan), yang terutama adalah penilaian Tuhan, baik untuk di dunia dan sampai kekal di Surga). Baik pekerjaan jasmani dan rohani, pelayanan untuk Tuhan, se-mua harus dipertanggungjawabkan pada Allah.
Nebukadnezar tidak peduli, po-koknya semua cocok dgn kehendak dan kemauannya sendiri, tidak peduli siapapun, juga Allah, tidak jadi pertim-bangannya. Ia puas dalam ukurannya sendiri, dalam segala kesombongan dan dosa2 lainnya. Tiba2 hukuman datang dan ia berubah, dari yang tertinggi di hadapan manusia, menjadi yang terendah, yang paling hina dan sia2 Dan 4:30-33. Bukan hanya Nebu-kadnezar tetapi siapa saja di atas bumi ini, baik pribadi atau ber-sama2, sesudah sangat sukses, ia tidak peduli Allah, itu tipu daya iblis. Mereka hidup semaunya sendiri sampai dosa2nya melebihi batas dan hukuman jatuh. Juga dalam menara Babil, semua pekerjaannya yang begitu mahal dan indah, menjadi sia2 sebab dosa2nya melebihi batas Kej 11:8-9.
Semua orang merasa milikku, ada di depanku, aku bisa berbuat semauku sendiri, tetapi hasilnya sangat menge-cewakan dan celaka, habis sama sekali. Sebab itu sangat penting bah-kan mutlak, istimewa kita yang sudah lahir baru, bahwa kita harus bisa merasakan, apa yang ada pada kita itu semua dari Tuhan dan kita tidak boleh semau kita, sekalipun dgn segala suk-ses yang indah2 jasmani dan rohani; semua itu dari Tuhan, kita harus bisa mengakuinya dan memakainya sesuai dgn kehendak dan rencana Allah, bukan sekehendak kita sendiri, baru jadi awet sampai masuk dalam Surga kekal 1Kor 4:7, 2Kor 4:7.
Semua dari Tuhan, semua oleh anugerah Tuhan. Kalau Tuhan Yesus tidak mati untuk kita, semua ini tidak ada, semua adalah hasil dari pengor-banan Tuhan Yesus bagi kita Gal 2:21.
Kita bisa berterimakasih dan ka-gum2 akan anugerah Tuhan, jangan minder, akui dgn segenap hati dgn pengertian dan keyakinan bahwa semua dari Tuhan 1Kor 15:10 (2Kor 11:5,23). Kita harus sadar dgn jelas, tahu berapa yang kita terima dari anugerah Tuhan Rom 12:3.
Tetapi tetap mengakuinya dgn segenap hati, bahwa semua itu dari Tuhan dan tidak membesarkan diri kita karena kehebatan dan sukses kita, sebab itu semua dari Tuhan. Juga tidak merendahkan orang lain, sebab orang yang lebih rendah bisa saja diberi anugerah oleh Tuhan lebih dari yang diberikan pada kita. Tuhan bisa memberi pada orang lain sama, lebih kecil atau lebih besar dari yang kita terima, semua oleh anugerah Tuhan dan menurut ukuran dan penilaian Tuhan dan Tuhan tidak pernah salah, semua dgn tepat dan adil! Orang yang mengerti besarnya anugerah Tuhan, tidak mau dan tidak berani menyom-bongkan dirinya, sebab itu semua dari anugerah Tuhan, oleh kematianNya dan Tuhan bisa memberikan kepada orang lain siapa saja yang dike-hendakiNya, sebab itu kalau kita boleh menerima anugerah Tuhan, itu karena kebaikan dan kemurahanNya belaka.
Apa yang milikku ada di depanku, itu semua dari Tuhan, yang sekarang ada sebagai milikku, sebab aku harus mempertanggungjawabkannya, dgn memelihara baik2 sampai keluar buah2 atau hasil yang sesuai dgn yang diharapkan Allah dari masing2 kita.
Milikku, ya betul, sebab diserah-kan dalam tanggungjawab ku, tetapi semua dari Allah, dan harus diker-jakan baik2, untuk dapat dipertang-gungjawabkan. Yang tidak mengerja-kan, tidak mengusahakan, menjadi hamba yang jahat dan malas, dan semua itu akan diambil kembali dari padanya sampai habis, dan hamba yang jahat dan malas itu dibuang keluar Mat 25:24-30.
Kita harus mengakuinya bahwa semua yang kita terima itu dari Tuhan dan kita harus memberi hasil yang sepadan. Kerjakan baik2 selagi masih ada umur dan kesempatan hidup di dunia ini.
Sekarang Sulamit mengatakan bahwa kebun anggur Sulamit itu mi-liknya sendiri. Tetapi kebunini tetap milik Salomo, sebab hasilnya tetap masuk dalam perbendaharaan Salo-mo. Mengapa Sulamit mengatakan bahwa itu kebun anggurnya sendiri? Sebab kalau umat Tuhan dekat dgn Tuhan, bahkan menjadi satu Roh 1Kor 6:17, maka mata kita akan makin celik, istimewa dalam Perjamuan Suci Luk 24:30-31. Semua pengertian dan pembukaan itu makin lama makin banyak terbuka. Siapa yang hidup dalam kesucian dan banyak makan Perjamuan Suci, akan celik matanya, sebab siapa yang makan tubuh dan darahNya, itu menjadi satu dgn Tu-han, sehingga milikNya juga menjadi milik kita Yoh 6:55-57. Ini sebab ada persekutuan yang makin erat. Seperti anak sulung dalam Luk 15:31. Mula2 anak sulung ini bekerja seperti orang upahan, tetapi sekarang sesudah ia celik, ia bekerja sebagai seorang pe-milik. Pemilik akan bekerja lebih keras dan tidak mengeluh, sebab semua itu adalah miliknya. Jangan hidup sebagai orang upahan yang hanya melihat upah Yoh 10:13, tetapi sebagai pe-milik yang bekerja sungguh2, sebab semua akan diwarisi ber-sama2 dgn Kristus, Surga yang mulia dan pa-halanya Rom 8:17. Kerjakan semua baik2 sesuai dgn Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, sebab semua yang kita kerjakan itu akan jadi bagian warisan kita untuk kekal. Keadaan kita dalam kekekalan itu ditentukan dalam dunia, dan ini menjadi bagian, waris dan pahala kita untuk kekal. Sebab itu kerjakan sungguh2, sehingga selalu berkenan pada Tuhan, sesuai Firman Tuhan dan dipimpin Roh. Kerjakan dgn tulus dan sungguh2 kebun anggur yang menjadi bagian kita, hasilnya untuk kekal.
KID 8:12b. ENGKAU SALOMO MENDAPAT 1000 KEPING PERAK
Disini hasilnya kembali bagi Salomo 1000 keping perak, sebab memang semua milik Tuhan dan kita ikut me-milikinya, tetapi 200 keping perak untuk ongkos orang2 yang meme-lihara kebun anggur itu. 200 keping perak habis untuk ongkos/ biaya untuk pengolahan atau pemeliharaan, yang 1000 itu untuk jadi milik Tuhan dan kita untuk kekal, tetapi yang 200 itu habis, untuk segala kebutuhan selagi mengusahakan di dunia.
1000 keping perak
Ini tidak hanya diserahkan satu kali, tetapi ber-kali2, sebab ini dikerjakan ber-ulang2 selama hidup.
Jadi 1000 itu ber-ulang2, tidak hanya untuk satu kali. Tetapi kalau ber-ulang2, itu ada artinya, yaitu kita akan makin meningkat mutunya se-perti dalam Yeh 47:3-5. Setiap kali maju 1000 hasta selalu ada pening-katan, ada perkara2 yang lebih dalam, lebih indah, lebih2 sebab kita mela-kukannya sesuai dgn Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus. Kalau Allah bekerja di dalam kita, pasti se-lalu ada kemajuan, tidak tetap saja, sebab rencana Allah itu ada targetnya dalam waktu yang terbatas untuk setiap orang. Setiap kali kita menger-jakan kebun anggur pekerjaan Tuhan, akan selalu ada hal2 baru, pengertian dan pembukaan baru, pengalaman dan peningkatan yang makin tinggi dan baru, sehingga kita makin me-ningkat makin seperti Kristus. Inilah target Allah sejak permulaan mem-buat manusia Kej 1:27, yaitu supaya akhirnya jadi Allah Yoh 10:35. Dgn demikian kita terus tumbuh makin mendalam, makin banyak mengerti sehingga kita bisa taat lebih banyak dan berbuah lebih banyak juga makin seperti Kristus Mat 13:23 (100 = seperti Kristus, sempurna).
Jangan lupa, ini kita lakukan untuk pertumbuhan yang kekal disertai atau ber-sama2 dgn pembukaan Firman Tuhan terus sampai puncak rencana Allah Mat 10:26. Jangan berhenti, tetapi maju terus, tumbuh terus 1000 demi 1000 sampai akhirnya sepenuh-nya tenggelam dalam sungai air kehidupan sampai ke tahta Allah dan Anak domba dan sampai pada pohon kehidupan yang ber-buah2 baru se-tiap bulan dan berdaun bagi segala bangsa tetap sembuh selamanya Wah 22:1-2. Ini di dalam Surga Bumi Baru yang kekal dan indah. Terus ada yang baru untuk se-lama2nya, sangat in-dah, bahagia untuk kekal tanpa akhir dan selalu baru. Semua ini dimulai dgn 1000 untuk setiap tahap, yaitu ke-sucian hidup mempelai perempuan Anak domba Allah Kej 20:16, juga kesucian untuk setiap orang di dalam Surga, tetap dalam kesucian yang indah, tidak ada dosa lagi. Kata kunci bahagia dalam Surga adalah suci, suci, suci Wah 4:8.
KID 8:12c DAN MEREKA YANG MENJAGA BUAHNYA
Ini yang harus dijaga yaitu buahnya jangan sampai terganggu atau rusak, tetapi tumbuh sampai matang dan manis buahnya. Ini yang menghasilkan 1000 keping perak dari setiap pe-melihara dalam kebun anggur ini. Hidup kita harus berbuah yang manis, jangan yang asam seperti dalam Yes 5:4,7 buah yang busuk sehingga jadi batu sontohan bagi banyak orang Rom 2:24, sebab tidak tulus dan bercampur dgn segala macam dosa, lebih2 dosa perzinaan, kesombongan dan cinta uang 1Yoh 2:16. Kita harus menjaga buah2 hidup kita. Bukan dari mereka-yasa buahnya dgn macam2 keteram-pilan dan ilmu2 manusia, tetapi dgn lahir baru dan terus hidup dalam kesucian, hidup baru dipimpin Roh. Sebab buah yang betul itu menunjuk pohon yang betul, pohon lahir baru atau pohon hidup lama Mat 7:16-20. Kata2 yang baik keluar dari hati yang baik, sebab kata2 itu menunjukkan warna hatinya Mat 12:34-37, Mrk 7:19-23. Begitu juga segala buah2 perbuatan kita itu sesuai dgn isi hati kita. Kita harus hidup benar di hadapan Allah (MAK DSY) dgn terus tinggal dalam kesucian (7 KPR) maka buah2nya akan baik dan berkenan pada Allah dan setiap kali bisa menghasilkan 1000 keping perak.
KID 8:12d
MENDAPAT 200 KEPING PERAK
200 KEPING PERAK
Biaya untuk orang2 yang menggarap kebun anggur adalah 200 syikal perak. Untuk segala kebutuhan hidup se-hari2 Allah akan memberinya dgn cukup, jangan kuatir Mat 6:26.
Allah sudah berjanji akan mencukupi, jangan kuatir, terimalah dgn iman. Misalnya dalam pertemuan sesudah kebangkitan Putra manusia Yesus dgn murid2 di tepi danau Galilea, sekali-pun sudah dalam tubuh kemuliaan (yang tidak butuh makan minum dll hal fana) tetapi Ia selalu ingat ke-butuhan murid2 dan memberinya cukup, bahkan limpah.
Tuhan perhatian akan kebutuhan mereka dgn bertanya Yoh 21:5-6.
Sama sekali tidak ada kesukaran bagi Allah untuk memberi kebutuhan kita, asal kita percaya dan ada di pihak Tuhan terus, maka apa yang kita kerjakan untuk nafkah kita (2Tes 3:10) akan diberkati Tuhan, sehingga pasti cukup.
Sesudah itu dgn mudah Tuhan berikan jalan keluarnya dgn satu tin-dakan sederhana dan mereka men-dapatkan dgn limpah. Sangat mudah bagi Allah untuk memberkati kita, yaitu bagi kita yang tinggal di pihak Tuhan dan mau percaya akan jan-ji2Nya. Dalam mujizat penangkapan ikan yang pertama, jala mereka robek Luk 5:4 dst. Tetapi disini tidak, sekalipun jalanya sama2 penuh dan ditarik sejauh 200 hasta jalanya tetap utuh.
Jangan kuatir untuk segala kebutuhan jasmani, asal kita:
1. Di pihak Tuhan dalam kesucian.
2. Punya pengertian, tahu janji2 Tu-han untuk memelihara kita.
3. Percaya dan taat akan janji2Nya, maka kita akan mendapatkannya se-suai dgn ketaatan dan iman kita. Tidak akan sampai merobek jala hidup kita, asal tetap mau berpada dan taat Firman Tuhan dalam senang dan susah 1Tim 6:8-10, 2Kor 7:31. Jangan hidup hanya berdasar fakta, tetapi hidup dgn iman akan janji2 Firman Tu-han. Janji Tuhan cukup limpah tentang kebutuhan jasmani di dunia, bahkan lengkap, asal kita mencari kerajaan Surga dan kebenaranNya lebih dahulu Mat 6:33.
Perbandingan antara hasil dan biaya hidup adalah1.000 : 200, atau 5:1. Jadi carilah dahulu kerajaan Sur-ga, diutamaan dan tentunya perban-dingannya harus sesuai. Banyak orang beriman memakai waktu, pikiran, tenaga, uang dll lebih banyak untuk perkara2 jasmani, kebutuhan yang fana, lebih daripada kebutuhan ro-hani. Misalnya waktu setiap hari untuk hal2 yang fana (pekerjaan se-hari2, perusahaan, sekolah dll) hampir seluruh hari dipakai sampai habis. Tetapi untuk hal2 rohani kadang2 ha-nya beberapa menit sampai setengah atau satu jam, maka perbandingannya bisa 1:10-20 (seharusnya 5:1). Kalau bisa 1:1 saja sudah cukup lumayan. Misalnya hari minggu ke Gereja + perjalanannya itu perlu 5 jam, maka 5/24 = 1/5 belum 1:1. Seringkali orang2 sudah ber-sungut2. Padahal di kebun anggur ini perbandingannya 5:1 (1.000:200). Biasanya full time punya perbandingan mendekati 2:1 (18 jam + 8 jam). Dalam keuangan 5:1.
Perhatikan perbandingan waktu, uang, tenaga, pikiran kita untuk per-kara2 rohani dan jasmani jangan pin-cang 1:50 atau 1:100. Orang2 seperti ini (yang memberi bagian untuk hal rohani hanya sedikit sekali) tidak bisa tumbuh, justru jatuh dan undurdari Tuhan, akhirnya binasa!
KESIMPULAN
Marilah kita mengerjakan ladang Tuhan (kebun anggur) yang sudah Tuhan percayakan pada kita, ter-masuk talenta2 yang sudah kita terima, kerjakandgn baik2 selagi hidup di dunia. Jangan sampai terlambat. Beri waktu, biaya, pikiran dll yang cukup (bahkan segenap hati untuk Tuhan saja Luk 10:27) untuk memi-kirkan, mengusahakan dan pengor-banan untuk per-kara2 yang kekal lebih dahulu sesuai Mat 6:33, bukan hanya untuk full time, tetapi untuk setiap anak2 Allah. Kita semua milik Tuhan, patut kita memakai hidup ini lebih dahulu untuk memuliakan Tuhan 1Kor 6:19-20.
Nyanyian:
Carilah dulu krajaan Surga,
serta kebenaranNya