M4544 – Mazmur 34:2 ; 150:6 Memuji Tuhan Selalu

Memuji Tuhan dgn betul itu seperti berdoa dgn mata terbuka, suatu persekutuan yang manis.

I. FAEDAH ME-MUJI2 TUHAN.

Kalau kita menyanyi dgn betul, dgn 7 syarat di atas, faedahnya banyak sekali, antara lain:

1. Tanda rohani yang baik dan berkenan pada Tuhan. Orang seperti ini ada sejahtera Allah Pil 4:7, mudah merasakan hadirat Tuhan Maz 16:11 sehingga dgn mudah bisa me-muji2 Tuhan dgn indah dan sukacita. MAK (di Mana saja, dalam keadaan Apa saja, dan Kapan saja) dan merasakan hadiratNya yang indah.

2. Masuk hadirat Tuhan Dgn pu-jian dan ucapan syukur. Maz 100:4, hadirat Tuhan akan turun Maz 22:4. Hadirat Tuhan itu sumber se-ga-la2nya, Maz 16:11, kesukaan dan per-tolongan yang tidak terbatas. Sebab itu sukalah me-muji2 Tuhan, supaya tetap berada dalam hadiratNya, maka kita akan bersukacita dan tertolong dalam segala perkara. Nyanyilah terus dgn betul, sering2 nyanyi, kita akan ada terus dalam hadirat Tuhan, luar biasa.

3. Suatu penyembahan yang sa-ngat dihargai Tuhan. Kalau kita memuji Tuhan dgn betul itu seperti mempersembahkan satu lembu dan Tuhan sangat senang, ini kurang lebih Rp. 50 juta.

4. Tanda ada sejahtera dan suka-cita. Yak 5:13. Kalau kita susah atau hatinya kosong, segera berdoalah dgn sungguh2 dalam Roh dan kebenaran (periksa diri supaya tetap atau kem-bali hidup benar), maka Roh Kudus akan menolong, sehingga kita kembali ada sejahtera dan sukacita, dan bisa menyanyi dgn segenap hati sampai hati kita pulih, bisa kembali berdoa terus atau melakukan pekerjaan/ pelayanan dgn sukacita dalam pim-pinan Roh. Hidup akan menjadi ringan dan senang.

5. Orang yang bisa bersyukur, lebih2 dalam problem, kesukaran, kekurangan dll maka jawaban Tuhan datang, mujizat terjadi. Ef 5:20.

6. Ber-kata2 pada dirimu sendiri Ef 5:19.  Nyanyi sendiri itu penting dan besar feadahnya. Ini agak aneh ber-kata2 pada dirinya sendiri dgn nyanyian, tetapi ini betul. Lebih2 kalau hati gelisah, keadaannya tidak baik. Ini juga disebutkan dalam Maz 42:12.

Cari nyanyian yang cocok dgn pertolongan Roh Kudus dan bunyikan musik hati, yaitu nada2 sukacita dan kegirangan dari Roh Kudus.Jangan biarkan hati kita gundah, loyo atau sedih. Bicaralah pada diri kita sendiri dgn nyanyian dan musik hati, maka kita akan kuat, sebab kata2 yang kita katakan adalah kebenaran Firman Tuhan dalam nyanyian. Juga waktu malam, kalau jaga, nyanyilah Maz 77:7; 42:9; 149:5, sambil merenung-kan kebenaran Firman Tuhan Yes 30:29.

7. Membawa kemenangan.  Per-caya dan nyanyikan kebenaran Firman Tuhan. Misalnya:

7.1. Beracha 2Taw 20:20 (25-27). Israel dapat kemenangan tanpa perang, sebab Tuhan yang berperang ganti mereka. Kel 14:14, luar biasa!

7.2. Juga Paulus dan Silas dgn ha-nya menyanyi me-muji2 Tuhan, me-reka dapat kemenangan dari Tuhan, dgn gempa yang terarah tanpa korban, hanya pasungan dan pintu yang terbuka Kis 16:25.

7.3. Daud. Musuhnya seperti ge-lombang2 di atasnya dan dia seperti di dasar laut. Tetapi kalau kita bisa menyanyi dari dasar laut, meskipun sudah terkubur oleh banyak problem dan celakanya seperti Daud Maz 130:1,2; 42:8. Dan Tuhan menjawab nyanyian dari orang yang sudah tidak ada harapan, seperti Yunus.

Nyanyilah dgn iman, misalnya BilurNya 2x, maka kesembuhan dari Tuhan akan datang. Jangan ragu2, nyanyilah dalam Roh dan kebenaran (periksa diri) Tuhan akan memberi sesuai dgn imannya Mat 8:13, Mrk 9:23.

II. MENGAPA TIDAK BISA

MEMUJI TUHAN

1. Ada dosa, tidak bertobat, hu-bungan dgn Tuhan putus, sulit bisa menyanyi sendiri. Yes 59:2. Masih bisa ikut2an nyanyi di Gereja, kadang2 bisa bertobat dalam ibadah bersama. Tuhan tetap bermurah hati, asal mau bertobat, Dia ingin orang ini dipu-lihkan, anak terhilang pulang!

2. Tidak mengerti dan rugi, Mrk 12:24.

3. Ditipu iblis. Dicegah oleh kuatir, problem, kepahitan, jengkel, emosi dsb. Yang penting, jangan simpan dosa, lalu serahkan semua problem itu kepada Tuhan, jangan bereaksi dosa, jangan pakai kekuatan sendiri, serahkan saja pada Tuhan dan tunggu pimpinanNya. 

Kalau ada ancaman, kuatir, disakiti hati dsb, serahkan Tuhan, biarlah Dia berperang ganti kita Kel 14:14 (Dia mau asal kita ada di pihak Dia, jangan simpan dosa) dan mau taat dipimpin Roh. Serahkan semua dalam tangan Tuhan 1Pet 5:7, percayakan semua kepadaNya, Dia sanggup menolong apa saja, Dia maha kuasa dan tiada yang mustahil padaNya. Ay 42:2. Serahkan semua beban kepadaNya, maka kita bebas dan bisa menyanyi. Nyanyikan nyanyian yang sesuai (per-lu punya perbendaharaan lagu yang banyak, dan ulangi lagunya sampai hafal, apalagi kalau kita nyanyi dgn iman dan pengertian). Misalnya kita menyanyi “serahkan 2x dibawah ka-kiNya Tuhan serahkan, percaya jangan bimbang apa yang Tuhan kata, se-rahkan di kakiNya dan puji Dia” atau “Tak tersembunyi kuasa Allah” dll. Biasanya Roh Kudus akan membantu kita menemukan nyanyian yang tepat sehingga kita bisa menyanyi dgn pengertian, dgn segenap hati dan dgn iman.

4. Tidak punya iman, sehingga tidak yakin akan janji Tuhan yang dinyanyikan. Kalau punya iman bisa bergairah menyanyikannya ber-kali2, menjadi kata2 iman. Rom 10:8.

5. Tidak bisa bersyukur. Orang yang tidak tahu bersyukur, tidak me-ngerti anugerah Tuhan yang besar, sulit menyanyi. Percayalah akan Tu-han, enak atau tidak, sudah atau be-lum tertolong, bersyukurlah selalu dalam segala perkara Ef 5:20. Perca-yalah tidak ada yang kebetulan dan kalau Tuhan di pihak kita sebagai orang benar, kita tidak perlu kuatir, Rom 8:31. Tetapi ingat posisi kita harus di pihak Tuhan (hidup benar 1Pet 3:12). Jangan lupa selalu ada sejahtera dari Tuhan Pil 4:7, belajar se-bisa2nya dipimpin Roh, maka kita bisa terus sejahtera dan sukacita dan benar (Rom 14:17) dan ada kebebasan Roh, 2Kor 3:17, sebab sandar dan harap Tuhan, kita bisa nyanyi dgn sukacita. Bisa menyanyi dgn betul adalah tanda yang indah dan menguntungkan.

6. Tidak bisa lemah lembut. Inilah ini kehendak Tuhan bagi semua umat Tuhan, supaya hati lembah lembut, maka hadirat Tuhan ada dekat dan bisa memuji Tuhan dgn bebas Fil 4:5. Jangan kasar, keras, emosi, bengis dsb. Kalau emosi, kasar, apalagi jahat, bengis, kalau toh menyanyi, hati ini tertuduh, tidak ada kebebasan. Sebab itu biar kita selalu lemah lembut tetapi tetap punya pendirian yang teguh, hidup dalam kesucian di jalan sempit.

7. Tidak bisa mengampuni musuh, saudara2, suami, istri dll. Mat 6:12-15; 18:22. Jangan rencana membalas, Rom 12:19, nanti jadi dosa dalam hati, kacau, gelisah, sehingga tidak bisa nyanyi dan bisa ditinggalkan Tuhan. Jangan pahit atau jengkel dgn siasat orang jahat.

III. BAGAIMANA CARA MEMUJI TUHAN DGN BETUL?

1. Dgn kebenaran. 2Tim 3:15

Ini dasar minimum dari setiap hu-bungan dan kerjasama dgn Tuhan, baik doa, ibadat, pelayanan atau apa saja. Tanpa hidup benar, hubungan dgn Tuhan putus Yes 59:2. Tuhantidak bisa berhubungan atau bersekutu dgn kita, sebab Dia Allah yang maha suci dan semua yang dibuat orang berdosa itu lemah, cacat, tidak berkenan pada Allah; Tetapi kalau kita hidup be-nar,Tuhan senang dan menyertai kita, kita di pihak Tuhan, itu heran. Misal-nya Rom 8:31, 1Yoh 4:4. Dan apa saja yang kita buat akan berhasil, sebab kita mencocokkan semua pikiran, kata2 dan perbuatan kita dgn kehen-dakNya. Tanpa Tuhan, meskipun pu-ji2an kita hebat dan gegap gempita, akhirnya akan sia2, sebab tanpa Tuhan, sekalipun orang yang paling besar di seluruh dunia dapat dika-lahkan oleh iblis dgn mudah.

Misalnya waktu Israel bersorak sorai me-muji2 Tuhan pada waktu perang melawan Filistin 2Sam 4:5-7. Belum pernah orang2 me-muji2 Tu-han dgn sorak sorai begitu hebat, luar biasa orang Filistin mendengarnya gemetar. Mereka mencapai prestasi yang luar biasa. Memang Tuhan suka kalau umatNya ber-sorak2 memuji Tuhan sebab percaya akan Tuhan Maz 5:12; 47:2. Tetapi, kalau hidupnya tidak benar maka puji2an dan sorak sorainya bercampur dosa, itu Tuhan tidak senang, bahkan jadi keben-cianNya. Meskipun Filistin musuhnya sampai gemetar mendengar semangat dan sorak-sorai orang2 Israel,  tetapi kalau umat Tuhan hidup tidak benar, maka bukan kemenangan yang dida-patnya, tetapi kekalahan, bahkan ke-kalahan yang begitu besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hidup benar di hadapan Tuhan itu perlu, sebagai dasar dari semua hidup dan pelayanan umat Tuhan dalam segala segi. Kita tidak perlu tertuduh atau bingung kalau adadosa atau ke-salahan, kalau mau sungguh2 berto-bat, Tuhan tahu, langsung diampuni, tetapi jangan berbuat dosa lagi (Yoh 8:11). Nyanyi saja dgn sungguh, kalau ada salah atau dosa maka Rohkudus akan menyatakannya, kita ingat dan segeralah membereskannya, jangan tunda langsung saat itu Ibr 3:15. Kalau kita perlu membereskannya dgn seseorang, datangilah; kalau orang itu tidak ada, janjikan dgn jujur sesudah kebaktian segera dibereskan. Lebih bijaksana dan paling baik kalau terus menerus tetap hidup dalam kesucian, itu sangatmungkin dgn pertolongan Tuhan Fil 4:13, Zak 4:6.

Selain benar, juga di dalam Roh, itu yang berkenan pada Tuhan Yoh 4:23-24.

2. Dgn pengertian Maz 47:8.

Kita harus mengerti apa yang kita nyanyikan, kata demi kata. Jangan hanya ikut2an otomatis seperti tape recorder, tetapi kita menyanyikan kata2 itu seperti dari hati dan diri kita sendiri, misalnya lagu: “O kucinta Ye-sus. Tak pernah kecewa mengiring Yesus. Dalam Nama Yesus2x ada kemenangan” dll.

Untuk mengerti kita harus me-makai akal kita, dan minta bantuan Roh Kudus 1Kor 2:10; 14:15. Jangan bermodalkan semangat dan pintar nyanyi, tetapi tidak mengerti apa yang dinyanyikan. Hal ini mengakibatkan:

a. Nyanyian kita tidak ada kua-sanya, sebab seperti memalu angin 1Kor 9:26. Kalau kita mengerti dan yakin, kata2 itu bisa menjadi kata2 iman dan nyanyiannya menjadi nya-nyian kemenangan iman!

b. Disesatkan. Misalnya kita ang-gap lagu ini baik sebab enak dinya-nyikan tetapi pengertiannya salah.

c. Merugikan rohani. Nyanyian yang tidak sesuai dgn Firman Tuhan itu menyebabkan kekacauan penger-tian rohani sehingga iman tidak bisa jadi kuat sebab bingung dan ragu2 akan pengertiannya. Nyanyian seperti ini tidak akan menjadi berkat, tidak menguatkan iman, malahan lama2 gairahnya habis. Tetapi puji2an yang sesuai dgn ayat2 Firman Tuhan menguatkan iman.

Kalau kita menyanyi, pikiran kita harus ada pada arti kata2 nyanyian tsb. Jangan membiarkan pikiran kita lari ke-mana2. Kita sedang beribadat, menyembah Tuhan, sebab itu kita harus betul2 mengorbankan waktu kita untuk menyembah Tuhan dgn segenap hati dan pikiran.

Hampir semua nyanyian itu semua kata2nya baik, seperti kata2 hikmat, kata2 ketaatan, sebagian adalah ayat2 Firman Tuhan. Biasanya hanya sedikit yang salah (sebab sudah dibaca ba-nyak orang), tetapi kita harus tahu kalau ada yang salah, supaya jangan membuat persembahan pujian kita jadi salah, apalagi bertentangan dgn Tuhan.

Misalnya ada nyanyian: cukup iman kecil; ini tidak Alkitabiah, sebab adalah kehendak Tuhan supaya iman kita tumbuh, jangan kecil terus Mat 8:26 (6:30; 14:31; 16:8, Luk 12:28.

Contoh lain: nyanyian: “Hidup ini adalah kesempatan”, ini nyanyian ba-gus sekali, banyak orang suka, indah, betul, tetapi ada kata2: Selagi aku masih kuat, bila saatnya nanti ku tak berdaya lagi…..

Ini kurang tepat sebab se-olah2 ada saatnya semua orang tidak ber-daya lagi dan pada umumnya orang mengira itu waktu tua, jadi lemah, sakit2an dan tidak berdaya, tidak kuat dan tidak bisa apa2, bahkan pikun, lupa semua. Ini memberi iman yang negatif (meskipun banyak dalam du-nia). Tuhan tidak memberi jatah umur, lalu bagian terakhir dibuat seperti ini, sehingga rohaninya tidak karuan dan kacau.

Allah yang cinta dan maha kuasa, tidak memberi masa tua seperti ini. Ia sanggup memberi akhir hidup yang cukup kuat sampai tetap bisa me-makai akhir hidupnya dgn baik, bahkan rohaninya terus meningkat! 3Yoh 1. Elisa sampai saat terakhir, masih bisa pelayanan dgn baik. Jangan menyerah pada pikiran yang negatif, kecuali ada dosa, penyakit dan di-tinggalkan Tuhan. Kalau Tuhan be-serta kita masih bisa tumbuh, berguna dan rohani masih bisa meningkat terus sampai saat terakhir. Kalau ada kata2 dalam nyanyian yang diragukan, lebih baik jangan dipakai, tanyakan dahulu pada pemimpinnya.

3. Dgn segenap hati. Maz 9:2; 108:2. Kalau arti nyanyian itu cocok dgn hati kita dgn pengertian kita, Alki-tabiah, maka kita bisa menyanyikan kata2 itu dgn segenap hati. Meskipun bukan kita yang mengarang lagu itu tetapi kalau kita setuju, maka kita bisamenyanyikannya sebagai kata2 yang keluar dari dalam hati kita sendiri. Sebab itu jangan menyanyikan nyanyian yang kita tidak setuju. Atau kalau kita tidak cocok dgn nyanyian tsb, misalnya “nyanyian O ku cinta Yesus” padahal kita berbuat seperti kita membenciNya, segera bertobat dan memperbaikinya. Kadang2 ber-tentangan dgn kenyataan, tetapi se-bab percaya, kita masih dapat me-nyanyikannya dgn iman. Misalnya ba-dan masih sakit, tetapi kita nyanyi dgn iman nyanyian: “bilur2Nya2x, bilurNya sungguh heran, semua sakit hilang-lah”. Ada banyak nyanyian2 seperti ini, seperti nyanyian tentang Tuhan menolong kita, tetapi kita sendiri belum tertolong, tetapi kita nyanyi: “Trima kasih Yesusku” dgn iman!

4. Dgn mulut Maz 51:17; 63:6; 119:171. Artinya dgn suara yang ke-dengaran. Jangan menyanyi di dalam hati dgn dalih, toh Allah mendengar dan tahu. Memang Allah tahu, tetapi kita hendak membesarkan dan me-muji2 Allah di antara manusia supaya juga menjadi kesaksian dan berkat bagi semua yang mendengar Maz 22:26; 40:4; 89:6; 107:32; 111:1.

Menyanyilah dgn suara yang nya-ring, dgn mulut kita, itu suatu per-sembahan yang harum dan sangat berkenan kepada Tuhan, se-olah2 kita mempersembahkan suatu korban sembelihan lembu Maz 69:31. Sebab itu biarlah kita ramai2 memuji Tuhan dgn suara yang kedengaran. Sing aloud = menyanyi dgn nyaring, ramai2 Maz 51:16; 59:16; 81:2; 149:5; Yes 24:14.

Kecuali kita di tempat umum, dan ada banyak orang, kita rindu me-nyanyi, kita nyanyi pelan2 dgn iman atau dgn penuh syukur, atau dalam kendaraan kita sendiri.

5. Belajar menyanyi di dalam Roh atau bergantian dgn doa di dalam Roh 1Kor 14:14-15. Jangan hanya ramai2 seperti orang Israel di seberang Kol-som. Nyanyian mereka gegap gem-pita, tetapi mereka hidup dalam da-ging, menuruti dosa dan hawa nafsunya. Nyanyian seperti ini indah, perasaan hatinya puas, tetapi tidak banyak faedahnya. Mereka nyanyi kalau dapat berkat. Tidak lama ke-mudian airnya habis lalu mereka me-nyanyikan lagu persungutan, sperti mata air dgn 2 macam air, tidak patut! Belajar hidup dan berjalan dalam Roh Gal 5:25.

Kalau kita penuh dgn Roh Kudus dan terus berjalan dalam Roh, taat dipimpin Roh, maka kita akan bisa menyanyi dalam Roh dgn mudah. Roh Kudus bisa memberi nyanyian dalam bahasa lidah dalam mulut kita, atau nyanyian biasa tetapi dalam peng-urapan Roh Kudus. Puji2an seperti ini indah bagi Tuhan (dan kita) sebab ada pengurapan RohKudus. Belajarlah terus menerus demikian, hidup akan tumbuh dgn cepat dan berbuah2 lebat jiwa2 bagi Tuhan (3 angka).

6. Menyanyi dgn iman. Menyanyi dgn iman itu menghasilkan banyak, bisa seperti bertindak dgn iman. Sam-bil menyanyi, roh kita berdoa pada Tuhan minta menguatkan iman kita. Menyanyi dgn iman atau tidak itu bisa terasa, apalagi hasilnya, nyata benar bedanya. Prinsipnya menyanyi dgn iman itu ialah: kata2 iman dalam lagu, seperti pasukan Hizkia menyanyi dgn iman dan mereka mengalami keme-nangan 2Taw 20:21-26. Kata2 lagu itu harus menjadi kata2 iman kita Rom 10:8.

a. Kata2 iman Mrk 11:24.

Kata2 yang ke luar dari orang beriman ini (baik dgn atau tanpa lagu), se-olah2 ia sudah mengalami atau me-nerima apa yang diharapkan atau yg dipercayainya itu, meskipun ia masih berada dalam posisi belum dijawab/ tertolong. Pada orang biasa, reaksi, sikap dan cara bicaranya kalau per-mintaannya belum atau sudah dijawab itu lain sekali. Kalau belum ada jawaban ia sangat sedih, bisa putus asa atau ber-sungut2.

Tetapi pada orang beriman, doanya belum atau sudah dijawab, reaksi atau caranya bicara atau me-nyanyi hampir sama. Paulus sebelum ditolong dalam penjara Pilipi sudah menyanyi seperti orang yang sudah tertolong, padahal tiada harapan! Kis 16:25. Inilah ciri2 orang yang mem-punyai iman, ia mempunyai kata2 dan tindakan iman. Menyanyi, memuji atau menyembah Tuhan dgn iman atau tidak, itu nyata sekali bedanya (kalau sudah tertolong, sudah ter-jawab, baik orang beriman maupun orang tiada beriman itu hampir sama reaksinya. Sama2 dgn sukacita me-muji2 Tuhan. Ingat orang Israel di seberang Kolsom, mereka menyanyi sangat hebat, gegap gempita, tetapi itu tidak menunjukkan mutu rohani atau mutu imannya.

Sebab sebelum dan sesudahnya mereka sangat ber-sungut2 bahkan mau merajam Musa. Inilah orang2 yang tidak beriman, mudah menjadi jahat).

Jadi yang menjadi ukuran iman ialah: adanya kata2 atau tindakan iman sebelum dijawab, sebelum terto-long! 

Ini juga yang menentukan hasil-nya, sebab hasil orang2 Kristen itu tergantung dari ada iman atau tidak! Kalau tidak ada iman, tidak mendapat apa2 dari Tuhan. Yang mempunyai iman akan mendapat janji2 Tuhan sebesar atau sesuai dgn imannya. Mat 8:13.

Perempuan meleleh darah yang sudah sakit selama 12 tahun biasanya sudah putus asa. Tetapi waktu ia men-dengar tentang Tuhan Yesus, timbul imannya dan ia berkata dgn iman: “Kalau saya jamah kelim jubahNya, saya sembuh”. Dan itu betul2 terjadi sesuai dgn imannya Mat 8:20-22.

b. Menyanyi seperti orang yang menang. Ini nyanyian yang betul, yang akan membawa hasil. Sekalipun belum ada jawaban atau pertolongan, menyanyilah seperti orang yang sudah mengalami kemenangan, penuh gai-rah, penuh syukur dan sukacita. Jangan menyanyi seperti orang yang kalah, itu tidak ada kuasanya sebab tidak ada iman dan juga tidak ada hasilnya. Menyanyilah seperti orang yang menang, dgn iman!

c. Tanpa tangisan dan kesedihan. Baik menyanyi atau berdoa, kita tidak perlu menangis, apalagi ter-sedih2 seperti tidak ada harapan. Menya-nyilah dgn sukacita. Meskipun meng-hadapi sakit keras, orang yang ber-iman tidak berdoa seperti mengha-dapi kematian, tetapi berdoa dgn pe-nuh syukur, bahwa Allah akan me-nyembuhkannya. Tuhan tidak menyu-ruh kita berdoa dgn menangis, tetapi dgn sukacita. Jangan berdoa seperti Hanna yang menangis dgn dukacita 1Sam 1:10. Ini doa waktu ia belum beriman. Tetapi sesudah Imam Eli memberkatinya, ia percaya, lalu doa, sikap dan tindakannya lain 1Sam 1:18.

Mungkin kita menghadapi keadaan yang jelek dari orang2 yang tidak beriman atau terharu dan ini mem-buat hati kita sedih dan menangis, ini tidak salah. Misalnya: Luk 19:41, Yoh 11:35. Misalnya dalam doa syafaat untuk memohon kemurahan Tuhan bagi orang2 yang tidak mau bertobat. Tetapi kalau kita sudah yakin bahwa Tuhan sudah mengabulkannya, ada iman, jangan lagi menangis. Perca-yalah!

Orang yang berdoa (atau me-nyanyi) dgn menangis karena sedih, sebab tidak beriman, perasaan hatinya bisa puas, lega tetapi tidak mendapat apa2 dari imannya.

7. Dgn musik hati. Ef 5:19. Nyanyi dgn musik itu indah, suatu seni yang bisa menjamah hati manusia (tetapi seni melulu tidak bisa melepaskan manusia dari dosa dan setan, mes-kipun bisa menjamah hati dan mem-beri kepuasan!).

Musik hati itulah dorongan untuk menyanyi karena pengurapan Rohku-dus sehingga orang itu bisa menyanyi dgnkebebasan dari Roh, dan dgn na-da2 musik ilahi (dari Roh Kudus)yang penuh sukacita dalam hatinya. Biasa-nya kalau ada kebebasan dalam Roh, orang mudah menyanyi dgn nyaring, dgn sorak sorai, dgn emosi yang me-luap2, dgn gerakan2 tangan, kaki bah-kan seluruh tubuh, bisa mengangkat tangan dgn bebas, lompat2 dsb. Biasanya nyanyian seperti ini ada kuasanya, ada iman yang hidup, ada kesukaan dan besar hasilnya, sebab Rohkudus yang bekerja.

Jangan sebaliknya menyanyi dgn mengeluh atau ber-sungut2, tetapi memegahkan Tuhan. Ini bukan suatu mode, bukan sekedar basa-basi mu-lut, tetapi inilah kesukaan orang yang mempunyai iman, ia yakin dan me-megahkan Tuhan, sekalipun belum mendapat apa2 atau baru mendapat sebagian. Ia yakin bahwa Tuhan itu maha kuasa, maha adil, maha besar, maha mulia, kasih, menepati janjiNya, dll.

Orang yang tidak mempunyai iman, akan penuh dgn keluhan bah-kan persungutan. Banyak protes se-perti Habakuk sebelum mempunyai iman. Pertanyaan2 diajukan dgn gen-car. Ini doa atau nyanyian orang yang tidak mempunyai iman. Tetapi orang yang mempunyai iman lain doanya. Sekalipun ia belum melihat perto-longan Tuhan, ia memegahkan Tuhan bahwa baiklah Ia, Tuhan itu Maha kuasa, Tuhan itu gunung batu yang heran, Tuhan itu perisai, Tuhan itu penolong dst.

Ia akan menyanyi dgn sukacita, sebab yakin dan ia pasti akan me-nolong. Inilah doa atau nyanyian dgn iman, memegahkan Tuhan. Daud pe-nuh dgn nyanyian2 semacam ini, bukan  sekedar karena berjiwa seni dan puistis, tetapi terutama sebab mempunyai iman dalam hatinya. Misalnya: Maz 46:2. seluruh Mazmur penuh dgn puji2an yang memegahkan Tuhan ber-ulang2.

Orang yang tidak mengerti akan bosan sebab sudah tahu, di-ulang2 terus. Tetapi orang beriman bersuka-cita sebab ini cocok dgn imannya. Ber-ulang2 menyanyikan kebaikan dan kuasa Allah yang ajaib, sebab yakin. Terus dinyanyikan dgn iman. Juga Elisabet dan Maria me-muji2 Tuhan, memegahkan Tuhan sebab mereka percaya Luk 1:42(45), dst.nya. Orang beriman akan penuh dgn puji2an dan pujaan kepada Allah dgn sukacita dan sebab itu ia mengalami begitu banyak berkat dan kenyataan janji2 Tuhan. Pujilah Tuhan dgn iman dan dgn segenap hati.

a. Menyanyi (doa) bukan berdasar fakta tetapi berdasar janji Tuhan. Paulus di dalam penjara me-muji2 Tu-han, bukan berdasar luka2 yang baru didapatnya atau penjara yang meng-ikat dia. Tetapi Paulus menyanyi me- muji2 Tuhan berdasar janji kebesaran Tuhan. Sebab itu ia mengalami kuasa Allah yang luarbiasa, oleh karena  ia mempunyai iman. Jangan berdoa atau me-muji2 Tuhan berdasar fakta atau keadaan, nanti tidak dapat menyanyi atau menyanyi dgn penuh airmata. Tetapi menyanyi dgn sukacita seperti sudah menang. Nyanyikan Allah yang adil, yang baik, yang suci, yang men-cintai kita. Kita memang harus me-ngenal Firman Tuhan dan berdasar janji2Nya kita me-muji2 Tuhan, lebih2 waktu RohKudus menyatakan janji2-Nya dalam hati kita, pujilah Dia terus dgn sukacita.

b. Menyanyi positip. Ini lain daripada optimis, tetapi dgn iman. Orang yang optimis itu yakin semua akan menjadi baik berdasar keta-bahan hati dan pengalamannya. Te-tapi orang yang ber-kata2 dgn positip berdasar iman itu tidak boleh ngawur. Sebab ia harus mendasarkan atas janji2 Firman Tuhan yang ada, bukan berdasar perasaaan atau akalnya. Tetapi yakinlah yang baik, sebab Allah tidak pernah menghendaki yang jelek dan celaka bagi kita. Ingat Rom 8:28. Semua akan menjadi kebajikan bagi orang yang cinta Tuhan. Percayalah bahwa Allah itu baik dan tidak ada kekejaman di dalam Allah Maz 92:6. Jangan memikirkan yang negatip dan jelek, tetapi pikirkan bahwa kasih Allah itu lebih dari kasih orangtua kita, bahwa Allah itu baik, Allah itu pe-murah, adil, dst.nya. Kalau toh ada yang jelek berlaku pada kita, Allah tidak bersalah, itu menjadi ajaran atau ujian bagi kita. Tentu kita perlu pe-riksa diri dan tinggal dalam kesucian. Jangan memakai iman tetapi juga hidup dalam dosa, nanti menjadi kacau. Percayalah Allah itu baik, tetapi belajar tetap hidup benar dan suci di hadapan Tuhan.

c. Jangan meng-ulang2 permo-honan yang kita sudah yakin di dengar oleh Tuhan. Kalau kita yakinTuhan sudah dengar, sekarang teruslah ber-syukur. Misalnya: minta ampun dosa, jangan ber- ulang2. Cukup satu kali dgn sungguh2 bertobat, dgn segenap hati, lalu sesudah  itu ucapkanlah syukur, nyanyikanlah syukur kepada Tuhan habis2an, percayalah bahwa berdasar janji Firman Tuhan, ia sudah mengampuni kita dan kita sudah bersih dan tentu sesudah itu jangan berdosa lagi 1Yoh 1:9-10, Yoh 8:11. Kadang2 seorang belum merasa yakin akan permohonannya, lebih2 kalau tidak mengerti Firman Tuhan, ia akan kacau. Perlu belajar Firman Tuhan atau ber-tanya2 akan kebenaran Fir-man Tuhan. Tetapi kalau sudah yakin maka mulailah me-muji2 Tuhan dgn sukacita. Kalau sudah yakin, jangan lagi minta2, tetapi bersukacita berte-rimakasih pada Tuhan seperti sudah mendapat. Jangan dgn tunduk dan menangis, tetapi dgn menegadah dan bersukacita, mengangkat tangan me-muji2 Tuhan.

Jadi orang yang berdoa atau me-muji2 Tuhan dgn iman itu lain sikap, cara, kaat2, keadaannya daripada orang yang tidak mempunyai iman. Belajarlah berdoa, menyembah dan me-muji2 Tuhan dgn iman berdasar Firman Tuhan. Ini akan menjadi sa-luran berkat yang luarbiasa bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jangan lupa hidup benar, sebab di dalam dosa, Roh Kudus tidak dapat bekerja dgn baik, sehingga iman tak dapat timbul dan semua yang lain menjadi pincang. Dosa itu celaka, bersihkan dari dosa sampai dalam pikiran dan angan2, lalu dgn iman menghampiri Allah, me-muji2 Allah yang amat baik.

Scroll to Top