KID 6:2C. UNTUK MEMBERI MAKAN ( MENGGEMBALAKAN ) DALAM TAMAN
* Di sini kembali kekasihnya datang untuk memberi makan. Kalau hubungan dengan Tuhan sudah menjadi baik kembali, maka F.T. akan terbuka kembali, akan ada F.T. yang turun kepadanya, dan ini menjadi makanan bagi jiwanya. Selama hubungan dengan Tuhan putus, F.T. tertutup, tiada F.T. yang turun 1 Sam 3:17 28:6.
Hubungan harus baik, maka akan ada lapar dan haus akan Firman Tuhan ( tanda sehat atau sembuh ), baru kita akan dikenyangkan dari F.T., sehingga jiwa ini disegarkan kembali. Semua perkara-perkara dosa dan keinginannya harus dibereskan habis-habisan, baru F.T. dpt terbuka kembali dan kita dikenyangkan kembali oleh Firman-Nya.
Jadi membaca dan belajar Firman Tuhan setiap hari itu mutlak perlu Mat 4:4, tetapi jangan lupa, harus dengan hati yang tetap suci atau sudah disucikan kembali. Kalau ada dosa, akan bosan dan muak akan Firman Tuhan, dan Firman Tuhan tertutup bagianya, tidak bisa mengerti, bahkan bisa diartikan terbalik oleh setan yang ada dalam hatinya, sebab masih ada dosa yang tidak dibereskan!
Kalau hatinya bersih, maka orang ini akan mengalami penggembalaan dari Tuhan, dibawa ke rumput yang hijau ( makan Firman Tuhan dengan manis, senang dan mengerti, tidak tertutup ) Maz 23:1-3. Hati yang kotor tidak dapat Firman Tuhan. Seperti yang disebut dalam Yes 28:8.
Kalau meja hatinya suci, ( dibungkus emas ) akan ada 2 tumpuk roti Firman Tuhan, baik Wasiat Lama dan Wasiat Baru akan terbuka, dan akan ada bau harum kemenyan di atas dua tumpukan roti. Ini terjadi kalau meja hati kita itu seperti Meja Roti Pertunjukan yang ada dalam Ruangan Suci. Di Halaman, apalagi di Luar Halaman, tidak ada Meja Roti Pertunjukan yang indah ini, tidak ada roti Surga di atasnya.
KID 6:2D DAN UNTUK MENGUMPULKAN BUNGA-BUNGA BAKUNG
* Di dalam kebunnya, kekasih itu memungut bunga Bakung. Bakung ~ Tuhan Yesus Kid 2:1. Tetapi juga orang beriman yang sudah lahir baru, juga berubah seperti Kristus. Bakung dalam kebun kekasih perempuan adalah sifat-sifat dan kehidupan yang seperti Yesus. Ini kesukaan Tuhan, melihat anak-anakNya berjalan seperti Dia dalam kesucian 3 Yoh 4. sifat-sifat yang seperti Yesus. Kalau F.T. terbuka bagi kita, maka kita akan disucikan oleh F.T. Ef 5:26 dan diubahkan menjadi seperti Dia, sekalipun hidup dalam lembah yang penuh lumpur dan duri, tetap putih bersih dan bersukacita sekalipun ada duri-duri yang menusuknya. Tuhan suka mencari kembang-kembang Bakung dlm taman hati kita. Bertambah-tambahlah dlm sifat yang seperti Dia.
KID 6:3. SALING MENGASIHI
KID 6:3A. AKU MILIK KEKASIHKU DAN KEKASIHKU ITU MILIKKU
Ini tentang Kristus dan Gereja sebagai Mempelai laki-laki dan perempuan; Tetapi Allah membuat seperti ini yaitu nikah antara laki-laki dan perempuan di dunia untuk mendahuluinya yaitu untuk melatih dan menumbuhkan kasihnya sampai dapat berbuat seperti Kristus dan mempelai-Nya. Sebab itu Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, suami istri dalam pernikahan yang suci, sehingga kasihnya meningkat, untuk kemudian masuk dalam rencana puncak Allah yaitu pernikahan Gereja dan Anak domba Allah secara rohani. Sebab itu untuk mengerti hal ini kita lihat lebih dahulu rencana Allah secara jasmani, secara lahiriah, yaitu hidup nikah di dunia.
I. SECARA LAHIRIAH ( DI DUNIA )
Secara lahiriah ikatan suami istri adalah ikatan kasih menjadi satu ( Mat 19:5-6 ) dan dengan demikian istri juga jadi milik suami dan suami milik istri baik secara lahiriah dan rohani 1 Kor 7:3-5.
Memang di dunia hubungan ini mudah dirusak oleh dosa, tetapi di dalam Kristus, kita bisa merdeka dari dosa Rom 6:1-2, Yoh 8:36, Gal 5:1, dan punya kasih ilahi yang suci. Untuk mengerti kita bisa membandingkan ukuran kasih manusiawi itu sbb:
I-II Kepada Tuhan, Allah kita 10+9
III Suami / istri | 8
IV Orangtua | 7
V Anak | 6
VI Saudara & keluarga | 5
VII Saudara seiman | 4
VIII Orang dekat | 3
IX Kepada orang lain | 2
X Kepada musuh minimum | 1
——————————————
Benci X | -1
-2 dst.
angka-angka ini meskipun hanya kira-kira, tetapi penting sebagai patokan supaya bisa melakukan kehendak Allah dalam semua hubungan ini.
Tuhan menyuruh kita mencintai musuh minimum 1, tidak boleh benci, bahkan bisa ditingkatkan lagi, tergantung orangnya. Juga terhadap orang lain minimum 1 atau 2, tidak boleh ada benci! Ini patokan dasar tetapi kalau diubah-ubah bisa jadi kacau, apalagi kalau diubah karena dosa.
I-II Adalah kehendak Tuhan untuk kita mencintai Tuhan Allah lebih dari semuanya ( Yus 23:11, Mat 22:37, Mrk 12:30, Luk 10:27, Ul 6:5; 11:1,13, Ef 6:24 ), tetapi Allah sudah mengasihi kita lebih dahulu 1 Yoh 4:10, Yoh 3:16. Orang yang cinta Tuhan itu ada yang sedikit, ada yang banyak, dan hanya orang beriman yang cinta Dia lebih dari semuanya, yang mau mati karena Kristus, misalnya Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, murid-murid dll.
III. Kasih suami istri juga lain dari semua kasih yang lain Mat 19:5-6, 1+1=1 seperti Allah 1+1+1=1. Ini harus diletakkan paling atas sebelum cinta pada Allah.
IV. Pada orangtua, sebab itu kehendak Allah. Bukan berarti bahwa sesudah nikah suami harus mencintai istri habis-habisan, lalu cinta pada orang tua kurang atau habis, tidak! Tetap cinta pada orang tua, saudara-saudara dll, jangan dikurangi sesudah nikah, bahkan bisa bertambah terus, tetapi kasih suami istri harus ditaruh lebih dari semua sebab 1+1=1, suami istri itu 1 bukan 2, suami jadi kepala dan istri jadi tubuh seperti Kristus dan jemaat-Nya ( dan hanya diantara suami istri sendiri yang ada kasih sex, semua di luarnya itu jahat, dosa zina ). Jadi terhadap orang tua, saudara dll tetap cinta, bahkan kalau bisa ditingkatkan, tetapi pada istri atau suami sendiri Tuhan menghendaki kita cinta seperti diri kita sendiri, jadi kasih yang tertinggi, sebab suami + istri=1, tetapi dengan saudara, orang tua, tetap ada kasih keluarga, tetap berapi-api, tetapi kasih suami istri ini lain, dan penuh, sebab itu kita beri angka di bawah Allah.
VI. Pada saudara, kasih suami istri juga harus di atas kasih saudara dll, supaya nikah dan keluarga tetap teratur dan harmonis sesuai kehendak Tuhan. Jangan sampai kasih pada saudara lebih daripada kasih suami istri, nanti kacau, sebab dengan saudara 1+1+1=3, tetapi suami + istri = 1.
Ini hanya angka-angka untuk patokan kasih yang sesuai dengan Firman Tuhan, supaya jangan hubungan suami istri dan keluarga menjadi kacau. Jangan karena uang atau hal-hal lain, lebih cinta pada saudara daripada suami / istri. Kasih, pada saudara, orangtua dll tetap, jangan dikurangi, tetapi kasih suami istri harus di atas semuanya sebab kehendak Tuhan suami + istri = 1.
Jangan ada rahasia yang disembunyikan antara suami istri ( baik hal-hal jasmani seperti uang, pekerjaan dll, juga hal-hal rohani dan kesucian hidup nikah ), itu menjadi kantong setan dan iblis akan bekerja lewat pintu kantong setan ini. Jangan sembunyi-sembunyi. dengan orang lain masih ada beberapa hal disembunyikan, tetapi jangan antara suami istri! Misalnya istri dengan saudara-saudaranya jadi satu, tetapi sembunyi dari suaminya, akibatnya setan masuk dan nikahnya akan terganggu sampai rusak juga rohaninya, sebab ini melawan Allah. Kantong setan itu menjadi bom waktu dari iblis, jangan punya barang bahaya ini! Ini baru bisa dilakukan kalau suami istri hidup dalam kesucian, cinta dan takut akan Allah.
Ingat ini angka kasih, tidak ada benci, sekalipun pada musuh Mat 5:44. Kalau ada kasih, ada pengampunan 1 Pet 4:8, sehingga tidak ada keributan. Sebab dosa dan benci membuat keributan sampai seperti Neraka.
Kalau urut-urutan ini diubah-ubah, hidup jasmani dan rohani akan jadi kacau. Tetapi jangan lupa kasih itu termasuk jujur, jangan bohong dan dosa-dosa lain! Kasih yang betul itu di atas dasar kesucian!
Menjadi milik satu sama lain. Suami milik istri dan istri milik suami. Pribadinya menjadi satu Mat 19:5-6, juga tubuhnya menjadi milik satu sama lain 1 Kor 7:4. Kalau ada dosa dalam suamiistri, lebih-lebih dalam kesucian, maka kasihnya jadi bocor, pengampunan akan berkurang sampai habis, ada dusta, ada siasat dll. Dalam keadaan seperti ini, hal ini ( 1 Kor 7:3-5 ), hubungan jadi sulit dan penuh dengan dosa yang tersembunyi dalam kantong setan. Tidak boleh ada orang ketiga diantara suami istri Ibr 13:5, sebab hanya keduanya yang menjadi satu Mat 5:28.
II. SECARA ROHANI
Prosesnya pada prinsipnya adalah sama yaitu kasih, tetapi hanya kasih ilahi. Juga namanya sama “Pernikahan” Anak domba dan Gereja, tetapi caranya lain, cara rohani.
Di Surga tidak ada laki-laki atau perempuan, nikah, beranak, naluri sex, seperti di dunia, tetapi ada kasih ilahi yang suci, dan tidak akan berubah lagi ( sebab sudah selesai diolah dan diuji dalam dunia, tidak lagi ada dosa dalam Surga ). Ini kasih yang membuat keindahan di Surga, lebih daripada segala keindahan lainnya. Segala benci dan dosa itulah yang menyiksa ma-nusia di dunia, lebih-lebih di Neraka akan menyiksanya untuk kekal.
Jadi caranya lebih kurang sama seperti cinta suami istri, tetapi dengan kasih ilahi. sama-sama cinta, tetapi cintanya murni, suci; Sebab itu dalam dunia ada menopause laki-laki dan perempuan. Kalau makan nasi sampai mati masih tetap sama. Tetapi naluri sex turun, bisa impotensi, hormon-hormonnya menurun, sebab nikah yang suci, kasihnya yang naik, itulah kasih ilahi, kasih Kristus, sehingga jumlah total tidak kurang malah bisa lebih banyak, tetapi kasihnya suci, murni! sangat indah. Kasih ilahi diteruskan di Surga, kasih sex tidak ada di Surga, sebab itu tambahlah kasih ilahi, pasti lebih indah, manis, suci dan bahagia, baik kepada Tuhan, Allah, pada suami dan istri ( tetap masih ingat akan suami / istri dan cinta ), tetapi kasih sex tidak ada lagi, tidak berfungsi, hanya ada kasih ilahi kepada Tuhan Allah dan semua yang lain.
KID 6:3B. IA MENGGEMBALA DIANTARA BUNGA BAKUNG
Bunga bakung adalah gambaran dari Kristus dan orang-orang yang sudah lahir baru dan tumbuh menjadi seperti Kristus. Bunga bakung ini ada di lembah yang berlumpur dosa dan di tengah-tengah duri. Ini adalah hidup di dunia yang penuh dengan dosa dan duri-duri kejahatan.
Digembalkan. Dalam keadaan seperti ini umat Tuhan tumbuh dan dipelihara ( diberi makan ) oleh Sang kekasih, sehingga bisa tumbuh terus, seperti domba-domba yang dipelihara oleh gembalanya Maz 23:1-3. Firman Tuhan itu seperti roti untuk makanan ( Mat 4:4 ) atau bagi domba seperti rumput dan air, supaya tumbuh sesuai dengan rencana Allah, dan dalam pimpinan Roh Kudus. dengan demikian kita tumbuh oleh pembukaan Firman Tuhan sehingga kita bisa mengerti dan melakukannya dengan pertolongan Roh Kudus. Kalau kita mengasihi Tuhan, hidup dalam kesucian dan taat dipimpin Roh, maka Firman Tuhan akan dibukakan terus, kita bisa mengerti dan taat, sehingga Firman menjadi daging ( Yoh 1:14 ) dan kita bisa tumbuh dan berbuah-buah, makin lama makin seperti Kristus sampai ukuran yang penuh Ef 4:13.
Mengapa perlu dipelihara, digembalakan atau diberi makan? Sebab tanpa ini, tidak bisa tumbuh dalam ukuran yang penuh seperti Kristus. lebih-lebih karena hidup di dunia ini penuh dengan pencobaan dan tusukan-tusukan duri kejahatan dari orang-orang di sekitar, sehingga timbul reaksi-reaksi dosa, jatuh dalam dosa. Tetapi dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus umat Tuhan bisa bertahan dari semua ini, bahkan itu menjadi pengolahan dan kalau setiap kali lulus, maka akan terus bertumbuh sampai ukuran penuh dari Tuhan Ef 4:13. Semua yang terjadi pada setiap kita itu dalam pantauan Allah, dalam izin atau kehendak-Nya, sebab setiap anak-anak Allah itu dipelihara dengan teliti oleh Allah Mat 10:30, sehingga tidak ada satu rambutpun yang gugur tanpa izin Allah. Kalau setiap kali lulus, rencana Allah akan jadi dalam hidup kita dan itu yang paling indah dan bahagia untuk kekal. Perkara yang kebetulan terjadi, tetapi semua dalam izin dan kehendak Allah, yang menguji, mengolah dan kalau lulus, menumbuhkan kita sampai jadi seperti Kristus.
dengan demikian kita diolah dan tumbuh dalam dunia ini, sehingga akhirnya tumbuh sampai ukuran yang penuh seperti Kristus, menjadi mempelai Kristus. Jadi hidup di dunia ini seperti sekolah dengan Allah sebagai Kepala sekolahnya, dan Kristus dan Roh Kudus menjadi Gurunya, sampai akhirnya muridnya menjadi sama dengan gurunya Mat 10:25, Luk 6:40.
Ini akan berjalan dengan baik, bahkan sempurna kalau umat Tuhan sebagai kekasihNya bisa bersekutu dengan manis sebagai milik Tuhan, bukan miliknya lagi Fil 1:21. Mau menyangkal diri dan taat akan Firman Tuhan, sehingga hidupnya bukan lagi diatur oleh dirinya sendiri, tetapi Kristus yang hidup di dalamnya, yaitu hidup seperti Firman Tuhan yaitu menjadi Mempelai Kristus dalam kesukaan, syukur dan kasih ilahi yang kekal kepada Tuhan Yesus.
KID 6:4 PENGANTIN PEREMPUAN yang ELOK SEPERTI TIRZA, YERUSALEM DAN PASUKAN yang DAHSYAT
KID 6:4A ENGKAU CANTIK O KEKASIHKU
Ini penilaian rohani di Surga. Mempelai perempuan sangat cantik bagi Anak domba. Tetapi di Surga tidak ada naluri sex, tidak ada laki-laki dan perempuan seperti di dunia, sebab itu cantik disini berarti suci dan mulia di hadapan Allah seperti Kristus, lebih-lebih kalau jadi sempurna. Jadi kalau rohani tumbuh indah di hadapan Allah, itu elok, bukan elok jasmani tetapi elok rohani yaitu suci dan tabiatnya baru ( orang baru ) seperti Kristus, seperti Allah dalam segala segi hidupnya. Ini yang cantik di hadapan Allah dan puncaknya yaitu hidup rohani yang sempurna, itu yang paling elok. Allah sangat mengharapkan mempelai perempuan Anak domba Allah itu elok yang top yaitu hidup rohani yang sempurna. Apa maksudnya sempurna di hadapan Allah itu?
Pada umumnya ada 3 pengertian yang salah tentang sempurna, yaitu:
1. Tidak mungkin kita jadi sempurna, terlalu fantastis.
Ini pengertian akal manusia yang logis, tetapi tidak sesuai dengan Firman Tuhan dan kehendak Allah. Sebab:
a. Putra Allah jadi Putra manusia Yesus seperti kita itu selain untuk menebus kita, juga untuk mengangkat, menumbuhkan kita menjadi Putra Allah sempurna seperti Kristus. Kita dilahirkan satu kali lagi ( lahir kembali Yoh 3:3,5 langsung menjadi anak Allah Yoh 1:12, itu berarti seperti Allah, oleh kelahiran ). Putra manusia Yesus menjadi jalan dan contoh bagi kita, kalau kita menurut teladan-Nya kita akan jadi sempurna seperti Dia 1 Kor 11:1.
b. Dari permulaan Allah menciptakan manusia ( bahkan dari kekal ) Ia sudah menciptakan manusia menurut peta dan bentuk, teladan dari Allah untuk dijadikan seperti Dia sendiri Kej 1:27. Sebab itu “bahan mentahnya” sudah dibuat sedemikian rupa, cocok untuk jadi seperti Allah.
c. Jadi ini tidak fantastis atau mustahil, sebab rencana Allah pasti jadi, Ia tidak pernah salah atau gagal dalam semua yang dibuat-Nya.
2. Jadi sempurna di bumi. Di Surga tidak lagi ada pengolahan, tidak ada dosa dan pencobaan, semua ujian sudah selesai di dunia.
Dalam Wasiat Lama ada 3 orang sempurna ( Henokh, Musa, Elia ), tetapi dalam Wasiat Baru akan ada 144.000 orang sempurna Wah 14:1-5. Ini harus dicapai di dunia ini, dosa dan kesucian sama-sama akan meningkat sampai sempurna di akhir zaman Wah 22:11. Tuhan ingatkan jangan selalu hanya dalam tingkatan permulaan, tetapi tumbuhlah terus sampai sempurna Ibr 6:1.
3. Ini rencana Allah dan pasti akan genap Mat 5:48.
Berulang-ulang hal ini dituliskan dalam Alkitab supaya kita tumbuh seperti Bapa, dari manusia menjadi allah-allah dan itu pasti akan digenapkan Yoh 10:34-35. Jelas sekali kita harus hidup meniru Kristus sampai menjadi seperti Dia 1 Kor 11:1.
ayat-ayat tentang menjadi sempurna itu begitu banyak, sehingga kalau ini ditolak, itu bodoh dan menolak rencana Allah yang mulia. Sebaliknya ini tidak terlalu mudah, namun bisa dicapai kalau kita mau taat, sebab yang mengolah dan mengatur adalah Allah yang maha kuasa, maha tahu dan maha besar, dengan Allah tidak ada yang mustahil, asal mau percaya dan taat.
…bersambung