KA-38 Kidung Agung 5:1 Sang Kekasih Datang ke Tamannya

PENDAHULUAN

Kid 4:16 Kekasih diundang untuk datang.

Kid 5:1 Kekasih datang.

Kid 5:2-8 Kedatangan kekasih di sia2kan dan ia pergi.

Ini suatu kasus yang tidak enak, jelek, tidak baik, karena kesalahan kekasih perempuan, yang sudah mengundang kekasih laki2 datang, tetapi tidak dibukakan pintu, di-sia2kan, bodoh dan rugi besar.

Kita sudah sampai Kid 5:1 dan mulai menyelidikinya.

KID 5:1A. AKU DATANG DALAM TAMANKU, ADINDAKU, MEMPELAIKU

Hubungan kedua kekasih ini dapat menceritakan beberapa hubungan cinta Kristus dan GerejaNya 2Kor 11:2.

Hubungan kasih antara Gereja dan Kristus itu ber-tingkat2. Mulai dari baru berkenalan dan bertunangan sampai tingkat seperti Maria menjadi istri tunangannya, tetapi belum hidup sebagai suami-istri Luk 2:5, Mat 1:25.

Waktu masuk Surga terjadi Pesta Kawin Anak Domba. Disini terjadi pernikahan yang resmi sebagai suami-istri secara rohani Wah 19:7. Begitu hubungan kita secara rohani dengan Kristus di dunia ini, ada dalam tingkat2 hubungan yang ber-beda2 yang dihitung dari berapa kasih kita kepada Tuhan dan tingkatan terakhir kita di dunia, akan menjadi ukuran kita di Surga untuk kekal selamanya. Ini tingkatan hubungan kasih secara rohani, bukan seperti orang kawin-mengawinkan di dunia Mrk 12:25.

Memang hubungan kita dengan Tuhan itu dengan iman, harap dan kasih, tetapi yang terbesar adalah kasih, dan inilah yang menentukan 1Kor 13:13, sebab kasih adalah ukurannya. Kalau seorang mentaati Firman Tuhan maka akan tampak kasih ada dalam ketaatannyadan itu menjadi tanda ketaatan yang betul Luk 10;27, Mat 22:40. Sebab itu kita harus memperhatikan selalu, terus menerus, jangan ada kebencian dan JMPE (Jengkel, Mangkel, Pegel, dan Emosi) di dalam hati kita atau dosa2 lainnya, supaya jangan kita tertipu oleh iblis supaya jangan sampai sia2 segala hal2 rohani yang tampaknya besar, tetapi kosong dan tidak berarti 1Kor 13:2.

Juga orang yang punya iman yang sempurna itu hebat sekali, sudah bisa memindahkan gunung, tahu segala rahasia dll, tetapi semuanya sia2. Jadi ukuran kasih itu yang paling tepat dan mutlak.

Apakah artinya persekutuan kasih antara keduanya.

1. Penuh Kasih. Inilah keadaan orang yg bercintaan, mabuk kasih dan kadang2 sakit cinta, sakit birahi, sakit asmara (ayat 8) semua dgn serba kasih.  Rencana, keinginan, perbuatan, cita2, semua telah dipenuhi dgn kasih, kasih telah merasuk dalam segala segi kehidupannya. Kasih itu pengikat kesempurnaan Kol 3:14.

Hasil akhir segala tindakan dan rencana kita pada sesama kita dapat dicek dgn melihat bagaimana hu-bungan /isi hati kita terhadap dia. Kalau timbul kebencian berarti apa yg kita lakukan itu salah! Mungkin pe-ngertian kita tentang FT kurang tepat atau tidak betul dalam mentaatinya, (misalnya menolak Salib); pokoknya kalau pengertian dan ketaatan kita tentang FT betul, akan ada kasih kepada Allah dan sesama 1Tim 1:5. Bahkan kasih itu menjadi jalan untuk melakukan semua hukum2 Tuhan Rom 13:10.

Kesimpulan terakhir dari hukum2 Tuhan, atau kebijaksanaan dari atas Yak 3:17 itu harus selalu ada kasih Gal 5:14-15, baru semua betul. Sebab dgn musuhpun kebijaksanaan Tuhan itu  tidak menanam kebencian tetapi kasih Mat 5:44. Orang2 yg “bertunangan”, ber-cinta2an dgn Tuhan itu penuh kasih, baik kepada Allah dan kepada sesama 1Yoh 4:20. 

Semua2 dgn kasih, mabuk kasih, tidak ada kebencian, sebab Tuhan sudah melepaskan dari ikatan2 dosa kebencian dan Tuhan sudah meme-nuhi dgn kasih Alah. Ini yg betul.  Ukurannya ialah Kasih! 1Kor 13:1-3, tanpa kasih semuanya ini sia2, tidak betul, tak ada artinya. Biar Kasih Allah penuh dalam hati kita, dan me-limpah2 dgn segala buah2 kasih Gal 5:14-15, 22-23.

2. Tidak bebas, ada ikatan, kita milik Tuhan 1Kor 6:19. Bukan milik kita sendiri lagi.  Gal 2:20.  Begitulah tan-da2 persekutuan kasih yang betul antara kita dengan Tuhan.   Tetapi bu-kan karena terpaksa, melainkan ka-rena kehendak dari diri kita sendiri, ada penyerahan untuk mau diikat karena kasih. Kita tidak lagi berbuat kehendak kita sendiri lagi, tetapi ke-hendak Allah sekalipun itu berarti menyangkali atau mematikan kehen-dak daging sendiri Kis 20:22.

Milik Tuhan, tak dapat semba-rangan lagi, tak boleh hubungan dgn “laki2 lain”. Sebab itu akan me-nimbulkan cemburuan Ilahi Nah 1:2, Yak 4:4. Orang yg bukan milik Kristus itu lebih bebas berhubungan (dan jatuh cinta) dgn dunia, iblis dll dan tidak ada cemburuan yg hebat mem-burunya.  Kid 8:6. Orang dunia (dan orang2 beriman yg bodoh) tak me-ngerti mengapa “melirik” pada dunia saja sudah dimarahi Allah, dicemburui Allah, sebab mereka tak mengerti bahwa ikatan kita dgn Kristus itu ada di dalam kasih, kita ini kekasihNya! Kita hanya mau bersukacita dgn Tu-han saja, dipuaskan dalam Tuhan saja, bukan dgn “kekasih” yg lain!

3. Penuh kesukaan. Hubungan kasih mulai dari bertunangan sampai me-nikah itu masa bersukacita (menikah dan hidup dalam kesucian nikah! Itu lebih indah) Ams 5:19.

Kalau bertunangan itu bisa terus, bisa batal. Begitu juga hubungan kasih dengan Tuhan di dunia (itu seperti bertunangan bisa terus, bisa berhenti, yaitu kalau mulai dalam Roh, berakhir dalam daging Gal 3:3-4, tetapi kalau sudah mati, kasih (masuk Surga) atau benci (masuk Neraka) itu terus selamanya sesuai dengan hubungan saat terakhir dengan Tuhan.

Begitu hubungan kasih kita dgn Tuhan selama di bumi.

Nikah = hubungan kasih yg lebih indah, secara rohani itu mulai dengan Pesta Kawin Anak Domba di Surga untuk kekal.  Orang2 yg sungguh2 “jatuh cinta” pada Tuhan Yesus itu akan sungguh2 bersukacita, ini salah satu tanda yg jelas dan wajar dari hidup Kristen yg betul2 lahir baru Kis 8:8, Kis 17:11.

Firman Tuhan itu menjadi kege-marannya, menyanyi, me-muja2 Dia, berdoa, ber-kata2 tentang Yesus, berkurban untukNya, ada sukacita yg indah. Kalau kasih Tuhan sungguh2 ada di dalam kita, mabuk dgn kasih, maka kita bisa bersukacita, itu muncul dengan spontan Fil 3:1 / 4:4. Sukacita di sini bukan karena suggesti/self suggesti, tetapi suatu pancaran hidup dari dalam hati kita masing2 Yoh 4:14, suatu, keindahan yg ada di dalam kasih Kristus. Kalau kasih Kristus ada dalam hati kita, maka kesukaan dari Tuhan akan memancar keluar dari dalam hati kita oleh Roh Kudus.

Sekalipun dalam perlakuan yg tidak baik.  1Pet 2:19 dan kita me-nang, tidak bereaksi dosa, maka akan ada kesukaan yang mengalir keluar dari hati yg ada kasihnya. Kis 16:25; 5:40-41. Sebab kita yakin bahwa se-mua ini terjadi dalam izin Allah untuk kebaikan kita Rom 8:28 dan untuk si “musuh” yang tidak mau bertobat, ada “tukang balas”nya sendiri, yaitu Yang Maha Kuasa. Rom 12:19-20, sehingga patut kita kasihan padanya. Tetapi dari hati yg penuh  kebencian tidak akan ada kesukaan, hanya ke-pahitan, gelisah, kekosongan dan ke-sukaan yg di-buat2 (mengeluarkan rasa manis dari tebu itu tidak sukar, tetapi mustahil dari blimbing wolo, sekalipun sudah matang buahnya).

AKU DATANG DALAM TAMANKU

Orang2 yg lahir baru dan taat kepada Tuhan itu tumbuh menjadi taman yg indah di hadapan Tuhan.  Kid 4:12-16, sehingga Tuhan berkenan datang di dalamnya dan dikenyangkan.  Ciri2 taman Tuhan itu adalah:

1. Berpagar. Tanpa pagar tak mungkin menjadi indah memperke-nankan Tuhan Yes 5:5.  Binatang2 tak boleh masuk supaya jangan merusak taman itu, bahkan binatang2 kecil juga tak boleh Kid 2:15. Tabiat daging, pemberontak, pelawan, sombong, iri, najis dll dilarang masuk. Harus ditolak; (pikiran2 kedagingan/kebinatangan ini hinggappun tidak boleh) Yer 4:14.

2. Pancaran air yg tertutup, terpe-lihara, terkunci, hanya orang2 yg diizinkan boleh masuk Ams 4:23. Hati ini harus dipelihara terlebih dari se-gala perkara supaya selalu ada air ke-hidupan di dalamnya! Dgn apa dipe-lihara! Yoh 7:38. Dgn mematutkan jalan kita dgn FT Maz 119:9. Sumber dalam taman ini penting untuk ke-langsungan hidup taman ini, sebab itu jangan melalaikan FT, supaya jangan kering dan mati taman kasih kita.

3. Sumbernya termetarai, oleh apa? Oleh Roh Kudus Ef 4:30. Mengapa? Supaya tidak ada yg palsu masuk. Air dunia ini juga memberi kesenangan, tetapi sementara. Lalu lebih haus lagi Yoh 4:13-14.

4. Macam2 buah yg indah.

KID 5:1B. SAYA SUDAH MENGUMPULKAN MUR DAN REMPAH-REMPAH

Mur. 

Getah yg berbau harum. Kel 30:34, yg keluar dari luka2 pada pohon mur (getah).  Luka2 karena Kristus.  Gal 6:17 menghasilkan “getah mur” yg harum bagi Allah.  Orang yg cinta pada Tuhan itu mau menderita karena Tuhan dgn senang hati Rom 8:35, Gal 6:14 akan menghasilkan “getah mur” yg harum bagi Allah = perkara2 yg berkenan pada Tuhan. Misal: Ayub ini seperti Mur di hadapan Allah. Juga Sadrach cs Dan 3:18, sekalipun tidak ditolong Tuhan, tetap mau setia pada Allah yg hidup. Yusuf dalam pende-ritaannya, sekalipun “tidak” ditolong Tuhan, tetap menyembah dan takut akan Allah.  Kasih akan Allah itu tidak dapat dipisahkan oleh penderitaan apapun jua Rom 8:35. Ini semua seperti Mur yg harum dalam taman hati kita. Apakah Tuhan mendapatkan Mur dalam hati kita ?

REMPAH-REMPAH dalam Kel 30:34,37. Rempah2 (termasuk keme-nyan Kid 4:14) semua khusus untuk Tuhan. Ini doa orang suci Wah 5:8.  Orang yg cinta akan Tuhan itu suka duduk dalam hadirat Tuhan. Maz 27:4, disana hatinya teduh dan penuh dgn syukur dan penyembahan. Suatu hidup yg disucikan dan penuh dgn doa 1Tes 5:17. Cinta akan banyak ber-bicara dgn Tuhan Fil 4:6 dan selalu berharap pada Tuhan dalam doa di dalam segala perkara. 

Doa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, Yak 5:16  Rom 8:26 itu naik seperti dupa memperkenankan Allah.  1Yoh 4:23. 

Biarlah taman kasih kita makin berkembang dan ber-tambah2 kepada kesempurnaan sebab itulah yang dirindukan Tuhan yang mengasihi kita.

KID 5:1C. AKU SUDAH MAKAN SARANG LEBAHKU DENGAN MADUKU SARANG LEBAH DAN MADU 

APAKAH MADU yang kita persem-bahkan untuk “dimakan” oleh Kristus sebagai kekasih umatNya? Madu adalah hal2 yang manis, tidak ada jeleknya sama sekali. Inilah hidup yang berkenan kepada Tuhan Allah kita Kol 1:10. Seperti Putra Manusia Yesus Mat 3:17.

Hidup dari orang yang berkenan itu, membuat se-olah2Allah makan madu, hatiNya manis dan senang; dan kita sendiri juga jadi senang dan bahagia Maz 119:103.

SARANG LEBAH adalah sumbernya, terus menerus menghasilkan madu. Inilah hidup dengan Allah, bersekutu dan bersatu, taat dipimpin Roh, mem-perkenankan Allah terus menerus seperti Henokh yang 300 tahun terus berjalan dengan Tuhan, sebab itu akhirnya ia jadi sempurna dan ter-angkat Kej 5:21-24. Ini seperti sarang lebah. Hidup yang berkenan pada Allah adalah hidup yang:

1. Cocok dengan Firman Tuhan, Fir-man Tuhan sudah menjadi daging atau kehidupannya Yoh 1:14, Wah 10:10.

2. Penuh dan dipimpin Roh se-nantiasa Rom 8:14, tidak lagi menu-ruti daging, tetapi pikul salib mema-tikan daging, terus dalam kesucian. Ini sumber kekuatan dan kuasa Allah yang memungkinkan kita terus me-nerus dapat taat akan Firman Tuhan.

3. Kasih Kristus terus meningkat dalam hidup kita (berbeda jauh, mutu dan jumlahnya dari kasih manusiawi, juga tidak ada benci dan dosa2 lain-nya), baik dalam persekutuan kita di dalam keluarga, Gereja dan masya-rakat dan dengan Tuhan, terus berja-lan dan lekat dengan Dia, seperti carang dalam pokok, (Kuncinya adalah terus berdoa dalam Roh dan kebe-naran). Kasih itu belum tentu ber-kata2 manis dan lemah lembut, kalau orang di sebelah kita berdosa, lebih2 kalau tidak mau bertobat, kasih bisa berarti kata2 yang keras (7 wai) Mat 23:16-23. Kata2 manis itu justru men-jerumuskan dalam kebinasaan seperti 1Sam 3:13, Ams 27:6. Juga dalam Mat 21:12, Mrk 3:5, tetapi Ia lemah lembut Mrk 11:29, Fil 4:5 (tetapi kadang2 kata2Nya sangat tajam dan keras sampai orang Parisi, ahli Taurat, dan beberapa orang Yahudi sakit hati dan ber-sama2 membunuh Yesus. Inilah hidup yang seperti madu dan sarang lebah, berkenan pada Tuhan senan-tiasa. Yang “dimakan Tuhan” dengan sukacita dan puas sebab ada kasihNya di dalam kita.

Misal: kita membela saudara kita yg bersalah, dan selalu berkata manis kepadanya, ini bukan mencintai tetapi menjerumuskannya Ams 27:6.  Pada waktu Petrus bersalah kata2 Tuhan Yesus pada Petrus keras Mat 16:23, sekalipun TUHAN YESUS penuh kasih, Ia dapat atau wajib marah (dipimpin Roh).  Mat 21:12, Mrk 3:5, Tuhan Yesus penuh cinta, kata2Nya lemah lembut Mat 11:29, Fil 4:5, tetapi kadang2 sangat tajam dan keras se-hingga orang Parisi dan ahli Torat sakit hati. Bagaimankah cinta yg seperti Kristus? Yoh 13:34. Kita mengenalnya di dalam FT! Orang yg cinta FT dan mentaatiNya itu akan tumbuh dalam cinta yg betul.

KID 1:5D. SAYA SUDAH MINUM ANGGURKU DAN SUSUKU

1. AIR ANGGUR dan AIR SUSU. 

Ini dari taman umatNya yang disukai Tuhan.

Apakah ini? Bukan untuk kita tetapi untuk Tuhan.  Anggur = ke-girangan. Air susu = Hidup yang taat akan Firman Tuhan yg murni dan lengkap dgn hati yg tulus bagi Tuhan.

Apa yg menggirangkan hati Tu-han? Kalau kita hidup benar di hadapanNya!  3Yoh 4, se-olah2 kita beri Tuhan minum air anggur. Kalau hati kita tulus kepada Tuhan sampai dalam hati, pikiran dan seluruh angan2 yang akan datang, itu seperti  memberi minum susu pada Tuhan Maz 119:7/ 140:14 (ada banyak ayat2 tentang hidup yang tulus). 

Ayub hidup tulus di hadapan Allah, sehingga rencana Allah baginya makin tumbuh, se-olah2 Ayub mempersem-bahkan air susu bagi Tuhan.  Ay 1:8. Benar dan tulus harus menjadi dasar dari kasih kita Rom 12:9.

Kasih itu indah, kuat, dan heran, tetapi tanpa hati yg tulus, kasih itu menjadi kedok munafik, seperti racun dalam Sirup yg manis dan harum; ingat “kasih” Yudas kepada Tuhan Yesus Luk 22:48.

Orang yg “penuh” kasih tetapi tidak benar dan tidak tulus (motif, tujuan, angan2nya) akan menjadi orang munafik yg licin. 

Kasih yg benar akan menutup ba-nyak dosa.  1Pet 4:8 (artinya dapat memaafkan, menerima perlakuan2 dosa), tetapi “kasih” tanpa hidup benar dan tulus dapat  menyem-bunyikan banyak  dosa! Dari luar sa-ngat indah, tahu2 timbul dosa yg sangat ngeri2 2Sam 20:9-10.  Tam-paknya penuh: kasih, sudah sempur-na, tahu2 berbuat dosa yg keji. Harus ada dasar hidup yg suci dan tulus. Kasih yg sempurna itu mau mati karena sahabatnya. Yoh 15:13 tetapi kasih tanpa hidup yg tulus dan suci itu akhirnya akan mematikan sahabatnya dgn “ciuman” tanda “kasihnya”. 

Seorang yg tak mencintai kebe-naran dan benci dosa, tak mungkin mempunyai kasih yg benar (kasih ilahi).  Seorang yg tak suka berjalan dalam Roh, mematikan daging, pikul Salib, tak mungkin memiliki kasih yg betul.  Sebaliknya kalau kita belajar hidup dalam kasih, maka kita juga akan cinta kebenaran, suka akan Salib Kristus, berjalan dalam Roh (Ruangan Suci).  Harus ada dasarnya, harus ada air anggur dan air susu, harus ada kasih yg betul dan tumbuh kepada kasih yg sempurna.

KID 5:1E. MAKANLAH TEMAN-TEMAN, MINUMLAH, YA MINUMLAH SAMPAI MABUK BIRAHI (DENGAN LIMPAH, O KEKASIHKU)

Apa maksudnya kata2 ini? Ada te-man2 (orang banyak) dan ada keka-sihku. Inilah kasih kepada Allah, is-timewa kasih pada Mempelai Anak domba Allah dan kasih pada semua saudara2 seiman 1Yoh 4:20. Kita perlu limpah dengan kasih Kristus dalam hidup kita, istimewa kasih pada Allah, sampai mabuk cinta (TL,TB, bhs Ibrani ada kata mabuk cinta). Yang dimaksud disini adalah golongan orang sem-purna yang kasihnya mencapai kasih yang sempurna seperti Kristus, se-hingga bersedia korban sampai mati; baik Kristus bagi kita, juga kita tum-buh seperti Dia, mencintai Dia lebih dari orang2 lain Mat 19:29, Luk 18:29-30 juga lebih dari apapun dalam dunia ini dan dari dirinya sendiri. Orang seperti ini akan menerima 100 kali ganda menjadi sempurna seperti Kristus dalam kemuliaanNya. Tetapi mereka yang mabuk anggur lama (dunia dan isinya) tidak lagi mau anggur baru, binasa kekal Luk 5:39.

Scroll to Top