KID 4:3. ELOK BIBIR, PELIPIS DAN KATA-KATANYA
KID 4:3A BIBIRMU SEPERTI BENANG KIRMIZI
Ini salah satu warna dari Kemah Suci, baik di Pintu Gerbang, Pintu Kemah, Tirai, Tenda kemah juga dalam pa-kaian Imam besar.
Warna merah kirmizi ini warna darah itu berarti sengsara karena kebenaran, dan Putra manusia Yesus mahir dalam sengsara (artinya tidak bereaksi dosa) Yes 53:3.
Juga kita. Di dunia dalam segala perjalanan hidup kita dari permulaan sampai mati, tetap ada banyak seng-sara yg harus kita tanggung karena Kristus, untuk mentaati Firman Tuhan dan mematikan daging, sampai Tirai pecah (itu akhir dan puncaknya) lalu yg berhasil melewatinya dgn betul, tanpa bereaksi dosa, akan menjadi sempurna, baru selesai, lulus dan jadi sempurna. Paulus juga sudah mahir dan bangga, senang dan memuliakan sengsara salib Gal 6:14.
Mengapa bersukacita dan bangga? sebab sengsara yg kita derita karena Kristus itu menumbuhkan kita dan menjadi kemuliaan yg kekal 2Kor 4:17.
Warna merah kirmizi ini adalah warna dari permulaan sampai akhir hidup kita, dan ini selain menyela-matkan, juga menumbuhkan sampai masuk kemuliaan yg makin tinggi dan kekal. Juga Rachab yg sudah percaya, diselamatkan dgn tanda benang kirmizi Yus 2:18,21.
Justru orang yang mau menderita karena Kristus, itu ada di jalan sempit, jalan selamat yang menuju Surga kekal!
Mengapa bibir ini seperti benang Kirmizi? Mengapa bibir, bukan hi-dung atau telinga dll. Sebab bibir berarti bicara, dari mulut. Jadi bibir yang elok seperti benang Kirmizi, berarti mau bicara kebenaran sesuai pimpinan Roh Kudus, sekalipun ada resiko untuk menderita sengsara ka-rena Kristus. Sengsara Kristus itu bisa terjadi untuk segala segi hidup , tetapi disini ditekankan tentang bicara kebe-naran dengan resiko sengsara sebagai akibatnya. Juga dalam memberitakan kebenaran Injil. Tuhan menekankan hal ini demi keselamatan, sebab itu tujuan utama Allah untuk seisi dunia ini, untuk menyelamatkan semua yg mau percaya. Bahkan orang2 Yeru-salem, waktu lari sebab ada aniaya di Yerusalem, mereka keluar sambil lari, tetapi mereka tetap memberitakan kabar baik yang membuat mereka makin diancam dengan sengsara salib! Kis 8:3-4.
Apalagi kalau kita mendapat kesempatan yg tersedia untuk dipakai, jangan di-sia2kan. Kalau orangnya be-lum mau percaya, jangan putus asa, sebab yg menumbuhkan dalam orang yg mau percaya, adalah Tuhan. Seka-rang belum mau, mungkin lain kali mau, sebab ada yg menanam, ada yg menyiram, tetapi Tuhan yg menum-buhkan 1Kor 3:6.
Katakanlah kebenaran, jangan ta-kut akibatnya, asal kita betul2 bicara kebenaran dan dipimpin Roh. Jangan dusta atau bersiasat, tetapi tetap beri-takan yg benar. Jangan takut resiko, lakukan dalam pimpinan Roh Kudus dan terus hidup dalam kebenaran.
KID 4:3B DAN KATA2 (MULUT) MU ITU ELOK
Semua orang pernah bersalah dgn mulutnya, bahkan ada yg rutin. Salah satu tanda pertobatan, hidup baru, tabiat baru adalah mulutnya yg berhenti berdosa, bahkan mulut juga menjadi tanda kesempurnaan, akhir dari pertumbuhan rohani kita Yak 3:2.
Dan bibir atau mulut yg elok itu penuh dgn kata2 yg jadi berkat bagi semua orang yg mendengarnya.
Kata2nya elok, mengapa? Sebab sesuai dgn Firman Tuhan, berkenan pada Tuhan, bukan dari kehendak atau kemauannya sendiri Kol 4:6.
Bagaimana cara memelihara dan menjaga mulut?
Kata2 itu keluar dari hati Mat 12:34.
Kalau kata2nya berkenan pada Allah, juga isi hati yg tidak kelihatan itu ber-kenan pada Tuhan. Berkenan pada Allah itu berarti tidak ada perkara do-sa yg disimpan dalam hatinya, tetapi hanya ada hal2 yg benar, indah, ber-kenan pada Allah sampai segala angan2 dan cita2nya Gal 5:24. Mes-kipun baru ber-angan2, Tuhan sudah tahu dan kalau itu jahat, itu sudah dihitung sebagai dosa di hadapan Tuhan Ams 23:7a. Sebab itu orang yg berkenan pada Tuhan, pikirannya dan angan2nya juga harus disucikan, di-matikan, disalibkan di hadapan Allah yg Maha tahu! (Ingat MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan datang). Kita disucikan dan tetap memelihara kesucian, bukan hanya luarnya, tetapi sampai dalam hatinya. Jangan seperti kubur yg luarnya putih bersih, dalamnya penuh bangkai Mat 23:25-28.
Sebaliknya, kalau mulut berdusta dan pura2 seperti mulut iblis dan orang Parisi, itu mulut jahat, keji, jelek seperti iblis, bapak pembohong dan penipu, sekalipun kadang2 seperti malaikat suci dan terang Yoh 8:44, 2Kor 11:14. Orang yg tidak menjaga mulutnya itu akan makan dari buah mulutnya dan itu membentuk nasibnya, bahkan sampai kekal Ams 18:20-21 (Maz 34:13-15).
KID 4:3C PELIPISMU SEPERTI SEBUAH DELIMA DI DALAM CADARMU
Pelipis ini bagian paling tipis, sehingga dalam perang, ini jadi sasaran Hak 4:21(Bil 24:17, Hak 4:22; 5:26, Yer 48:15).
Ini titik lemah, tetapi justru pada mempelai Kristus, ini indah, elok di hadapan Tuhan, seperti sebuah deli-ma. Mengapa seperti delima?Sebab ini adalah salah satu perhiasan di kelim jubahEfod imam besar; disitu ada giring2 (bel) dan buah delima selang seling di seluruh kelimnya Kel 28:33.
Buah delima juga adalah salah satu tanda keindahan dari negeri Perjan-jian Allah (yaitu Kanaan) yg dibawa pulang oleh para pengintai yaitu anggur, delima dan ara Bil 13:23; 20:5, Ul 8:8.
Juga buah delima ini dalam bait Allah 1Kor 7:18,20,42; 2Raj 25, Yoel 1:12, Hag 2:20 dll (dalam Kidung Agung ada 6 ayat tentang delima, banyak sekali).
Kalau delima itu dibuka, maka tampak begitu banyak buah (biji2) delima masing2 ada di dalam kotaknya sen-diri2 yg tertentu. 1Kor 12:18. Kalau biji2 itu pindah atau dicukil keluar dari tempatnya, ia tidak bisa kembali lagi di tempatnya, sebab ada banyak sisi2nya yg sudah tepat dgn biji di sebelahnya, bisa menjadi satu dgn tepat, sangat cocok satu sama lain. Kalau dibongkar semua, tidak bisa kembali lagi dan kesatuan buah de-lima ini rusak, tidak lagi dapat menjadi satu kesatuan yg indah dan heran.
Ini menceritakan persekutuan tubuh Kristus yg indah, masing2 harus selalu tetap di tempatnya, ada ba-tas2nya, tetapi ber-sama2 semua menjadi satu kesatuan yg heran, yg ilahi (bukan buatan manusia, tidak mungkin bisa membuat seperti ini, bahkan mengatur kembalipun tidak bisa. Masing2 tetap ada di tempatnya 1Kor 12:18.
Kalau masing2 tetap setia di tempatnya, maka ber-sama2 menjadi satu kesatuan yg ajaib dan heran, begitu erat dan pas dalam segala seginya, ini persatuan yg sempurna, yg dilakukan oleh Allah ber-sama2 dgn umatnya yg selalu mau taat. Inilah persekutuan dalam buah delima, semua bersatu dalam tubuhKristus yg ajaib, dalam kesucian dan kasihnya 1Yoh 1:7.
Delima ini adalah salah satu tanda yg disediakan Tuhan, tanda dari ne-geri Perjanjian yg indah.
Keajaiban dan keindahan dari perse-kutuan Delima ini adalah:
1. Dari permulaan. Kalau rohani dipelihara, cocok dgn Firman Tuhan dalam kesucian dan kasih, maka ma-sing2 akan puas, sukacita dan ber-tanggungjawab dalam persekutuan ditempatnya masing2 dan itu sangat indah, membentuk persekutuan yg manis. Persekutuan yg betul dan ma-nis ini dimulai dari dalam keluarga, Gereja, denominasi, antar denominasi dalam satu daerah, dalam satu negeri bahkan sampai global dalam Gereja akhir zaman (Wah 12:1). Orang2 yg bersedia untuk kedatangan Tuhan, harus punya persekutuan tubuh Kris-tus (dalam Roh dan Firman Tuhan) yg seperti delima, bisa bersekutu dalam tubuh Kristus dgn kesucian dan kasih, dalam persekutuan Roh Ef 4:3, dan Firman Tuhan Maz 119:63.
2. Sampai akhir, puncak. Tujuan dari persekutuan dalam kesucian dan kasih, dalam Roh dan Firman Tuhan ini adalah siap untuk ikut peng-angkatan dalam persekutuan tubuh Kristus global yg sempurna.
Ini persekutuan yg indah, bisa bersatu dgn manis dalam kesucian dan kasih dari persekutuan yg paling kecil (suami-istri dan keluarga) sampai persekutuan yg paling besar dari selu-ruh dunia, baru Tuhan datang. Ini terjadi bukan dgn organisasi manusia, tetapi dipimpin Roh langsung sesuai dgn Firman Tuhan dan masing2 tetap setia di tempatnya sambil bersekutu satu sama lain dalam Roh dan Firman Tuhan, sehingga tubuh Kristus tum-buh sampai global. Kalau tidak bisa bersektuu dgn suci dan kasih, maka itu jadi kelemahan tubuh Kristus se-perti pelipis yg jelek, bukan seperti delima. Dari tempat yg lemah ini (tidak bisa bersekutu dalam Kristus) iblis akan menghancurkan Gereja atau tubuh Kristus sampai mati seperti Sisera Hak 4:21. Mengapa tidak bisa bersekutu? Ada dosa, misalnya JMPE, iri, benci, sombong, dan dosa2 lainnya, istimewa benci (lawannya kasih), maka setan masuk, sehingga tubuh Kristus pecah dan setan menguasai semua lewat “Pelipis yg pecah”, yaitu persekutuan yg lemah, cacat, pecah dan rusak.
Tetapi kalau bisa bersatu (peli-pisnya elok seperti delima) itu luar biasa kekuatannya meningkat (Im 26:8), sehingga pelipisnya tidak lagi tipis dan lemah tetapi kuat, dan se-luruh tubuh Kristus bisa bersatu da-lam Kristus jadi sangat kuat, berke-menangan dan Gereja terus bertum-buh dgn cepat, menjadi sempurna siap untuk pengangkatan, begitu in-dah. Bisa bersekutu dgn betul (dalam kesucian dan kasih), tidak lagi ada kelemahan, tetapi tumbuh menjadi sempurna dan iblis, Antikris dll semua dikalahkan. Ini rencana Tuhan yg in-dah supaya Gereja menjadi mempelai perempuan yg elok untuk masuk dalam Pesta Kawin Anak Domba.
Bagaimana persekutuan tubuh Kristus dalam Roh dan Firman Tuhan bisa bertumbuh menjadi sempurna, siap untuk pengangkatan. Kita lihat rahasianya dalam Kemah Suci yaitu gambaran dari Kerajaan surga Ibr 8:5.
Dalam Kemah Suci ada dua ma-cam dan dua tingkat persekutuan yg perlu kita mengerti dan taati, yaitu:
1. Persekutuan Pagar Halaman. Ada 60 tiang dari kayu penaga (KJV: shittim = Accasia) yg punya kaki tem-baga (berdiri benar di hadapan Allah, lepas dari hukuman) dan kepalanya saja yg disalut perak (penebusan). Kalau tetap seperti ini, tetap selamat. Tetapi dalam pertumbuhan jangan tetap di Halaman, harus naik ke da-lam Ruangan Suci. Ini persekutuan dari semua orang yg mengakui Putra manusia Yesus sebagai Juru selamat, Tuhan dan Allah kita. Ini mencakup semua orang Kristen kecuali yg nyata2 sesat.
2. Persekutuan papan2. Ini men-jadi dinding Ruangan Suci dan Ruang-an Maha Suci, yg dibuat dari kayu penaga yg seluruhnya disalut emas dan kakinya perak.
Ada 48 papan2 dan palang2nya, dan 5 tiang Pintu Kemah dan 4 tiang Tirai, yaitu persekutuan tubuh Kristus, dalam Roh (orang2 yg dipimpin Roh) dan Firman Tuhan (orang2 yg cinta Firman Tuhan). Perlu sekali per-sekutuan Roh Ef 4:3, dan Firman Tu-han, ini tingkatnya lebih tinggi sebab tanpa dipimpin Roh dan Firman Tuhan (Maz 43:3) kita tidak bisa tumbuh, apalagi sampai tembus Tirai, masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yg sempurna seperti delima yg ada di kelim jubah imam besar (~ masuk Ruangan Maha Suci, orang sem-purna). Kita sekarang perlu meme-lihara dan mempererat persekutuan Pagar Halaman dan papan2, kedua-nya. Diharapkan dgn persekutuan ini, antar semua umat, bisa saling tolong menolong sehingga semua tumbuh, masuk dalam persekutuan yg lebih tinggi (dalam Roh dan kebenaran) sehingga tumbuh sampai sempurna.
Dalam Gereja sekarang ada gandum dan lalang, lalang tidak boleh dicabut (Mat 13:30). Diharapkan lalang2 juga jadi gandum. Baru nanti pada saatnya (yaitu pada ujian Akhir global Luk 12:49 pada permulaan Minggu ke-70 Daniel) akan ada seleksi (ujian akhir ini) sehingga memisahkan antara gandum dan lalang, orang Halaman dan orang Ruangan Suci oleh api global ini (Baptisan api Mat 3:11) yg dinyalakan, dilemparkan oleh Tuhan Yesus, pembaptis dgn Roh dan api.
Ini juga dikatakan seperti pedang yg akan memecah orang beriman dalam dua golongan Mat 10:34, Luk 12:51.
Inilah pemisahan antara orang Halaman dan orang Ruangan Suci yg terjadi pada permulaan Minggu ke-70 Daniel. Pembagian ini adalah untuk memisahkan, sebagian orang masuk menjadi golongan yg diangkat (go-longan Ruangan Suci) dan golongan yg ditinggal (golongan Halaman) yg akan di-injak2 oleh Antikris Wah 11:2. Sebab itu kita perlu bersedia sekarang Mat 24:42, yaitu tumbuh, jangan tinggal di Halaman (suam, jatuh ba-ngun dalam dosa, duniawi, sehingga tidak tumbuh), tetapi sungguh2 ber-tobat dan hidup suci, terus meningkat masuk dalam Ruangan suci, hidup da-lam kesucian dan terus taat dipimpin Roh melakukan kehendak Allah.
Jadi waktu pemisahan ini, perse-kutuan Pagar Halaman dan perse-kutuan Papan2 akan terpisah oleh pedang Tuhan, bukan oleh kita sen-diri. Sebab itu sekarang kita masih harus bersekutu dgn semua yg masuk Pintu Gerbang (mengakui Tuhan Ye-sus, Juru selamat, Tuhan dan Allah), tetapi masing2 harus punya pendirian sendiri2. Jangan berkelahi dan bermu-suhan, tetapi penuh dgn kasih Kristus, tetapi yg salah tetap disalahkan dgn lemah lembut dan manis Gal 6:1, bukan untuk berpisah tetapi untuk menolong satu sama lain supaya semua tumbuh, lebih2 yg di Halaman supaya penuh dan dipimpin Roh, masuk dalam Ruangan Suci.
Ada orang atau Gereja2 tidak mau bersekutu dgn yg lain, mungkin takut ditegur atau dipermalukan sebab mungkin ekstrem dan kurang cinta, itu tidak elok di hadapan Tuhan. Sekarang ini (sampai hari Penentuan, permu-laan Minggu ke-70 Daniel) kita tetap perlu bersekutu dalam kesucian, se-suai Alkitab, yaitu Firman Tuhan dan dipimpin Roh. Akan ada saatnya per-sekutuan tubuh Kristus global, dalam Roh dan kebenaran akan terbentuk di seluruh dunia sebelum Tuhan Yesus datang, yaitu dalam 3,5 tahun I Minggu ke-70 Daniel.
Kalau sudah datang masa Penamatan ini, hukum2 dalam Gereja atau tubuh Kristus jadi sangat kuat, keras, tertib 2Kor 10:6. Sama seperti dalam hujan Awal, orang yg berdusta dalam pe-kerjaan Tuhan akan mati di tempat seperti Ananias dan Safira, sekalipun mereka “hanya” berdusta tentang uangnya sendiri, yg sebagian besar dipersembahkan karena Tuhan, mes-kipun bgitu indah, tetapi dihukum mati di tempat karena dustanya! Kis 5:1-12.
Orang2 yg di Halaman, belum sungguh2 menyerah dan taat dalam kesucian, takut dan terpisah dari yg sungguh2. Peristiwa ini akan terulang pada akhir zaman waktu terjadi ujian Akhir global, dgn pedang Tuhan. Bersedialah!
Dalam keluarga dan Gereja, jangan menurut persekutuan cara2 dunia, memang seringkali itu akrab, menye-nangkan tetapi dgn kasih manusiawi dan akan pecah. Ingat kasih manusia itu begitu indah, mesra, nyaman, akrab, tetapi bisa campur dgn dosa. Se-waktu2 cinta bisa berubah menjadi benci dalam persekutuan manusiawi, meskipun akrab Ams 26:7. Atau yg jelas tampak, dgn golongannya sangat cinta, tetapi dgn golongan lain bisa sangat benci. Sebab itu mereka hanya bisa bersekutu dalam golongannya sendiri, ini persekutuan yg salah, du-niawi atau campuran, bukan perseku-tuan papan2. Tetapi persektuuan pa-pan, dalam Roh dan Firman Tuhan, itu dgn kasih Kristus tidak bercampur dgn dosa atau kebencian, sekalipun dgn musuh tidak benci, mengampuni, tetapi juga cerdik Mat 10:16.
Sekarang orang2 dalam Ruangan Suci (persekutuan papan) masih bisa bersekutu dgn persekutuan Pagar Halaman, untuk saling tolong me-nolong. Jangan lupa kasih Kristus da-lam persekutuan, tidak bisa berubah jadi benci, tetapi bisa membawa rotan untuk yg salah seperti 1Kor 4:21 (Ef 5:1). Harus ditolong dgn kasih tetapi tetap dalam kesucian. Kita tidak ber-sekutu dgn saudara2 kita yg hidup dalam dosa 1Kor 5:10, tetapi meno-long, menggarami dan menerangi me-reka, supaya kalau mereka mau, bisa diselamatkan.
Persekutuan tubuh Kristus yg betul, dgn prinsip buah delima ini ada-lah sesuai Firman Tuhan dan akhirnya akan sampai pada persekutuan tubuh Kristus global, luar biasa, ajaib Wah 12:1. Ini persekutuan yg besar, men-jadi satu dalam Roh, tetapi masing2 tetap dalam kelompok atau Gerejanya sendiri2, seperti biji2an, ini semua menjadi satu delima, tetapi masing2 ada dalam tempat, Gerejanya atau kandangnya masing2 dgn gemba-la2nya Luk 15:4, Yoh 10:1-6 (dahulu mungkin banyak orang Kristen tidak mengerti, tetapi makin lama harus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan sampai penuh dan sempurna 2Pet 3:18, Ibr 6:1.
Kalau bisa bersekutu dgn betul, bisa tumbuh sampai sempurna, sebab seluruh anggota tubuh Kristus bisa bekerjasama, saling mengisi dan melengkapi. Persekutuan itu mutlak, perlu, kalau ter-pisah2, tercerai itu seperti tubuh yg ter-potong2, kalau toh bersekutu ber-sama2, tetapi tidak bisa bekerjasama, mata, telinga, mu-lut tidak bisa bekerjasama, itu seperti tubuh yg utuh tetapi lumpuh. Akhir-nya kalau lumpuh itu kena bagian penting, tubuhnya mati, tertinggal.
Yang betul, bisa bersama dgn kasih, rendah hati dan lemah lembut, sehingga bisa bersatu dalam kesucian dan kasih 1Yoh 1:7, bisa saling me-ngisi, saling melengkapi dan beker-jasama à akan ada hasil/ karya2nya, tumbuh terus sampai pengangkatan.