M4498 – Filipi 4:4 Bersukacitalah Selalu Dalam Tuhan ( Bag.II )

PERINTAH DAN KEHENDAK TUHAN

1. Perintah yg di-ulang2 1Tes 5:16.

Ini adalah perintah dan kehendak Allah supaya semua anak2Nya bersu-kacita selalu di dalam Tuhan. Ini di-ulang2 terus sebab penting.

2. Di dalam Tuhan Fil 4:4. Kalau Allah yg memerintahkan, setiap orang yg lahir baru pasti bisa mengalaminya.

Dan selama kita ada di dalam Tuhan, di dalam jalan sempit, dalam kesucian, taat melakukan kehendak Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus, kita dapat dan akan terus bersukacita.

3. Sebagai tanda keselamatan dari Allah. Ini jadi tanda bahwa kita ada di jalan yg selamat (masuk Surga). Selama dalam status selamat dari Tuhan, tandanya ada sukacita yg spontan dalam Tuhan, bisa terus bersukacita.

4. Bersukacita hari ini Maz 118:24.

Hari ini dibuat Tuhan untuk kita, kita masih hidup dan hendaklah kita bersukacita pada hari ini.

5. Bersukacitalah sepanjang hari Maz 89:17. Dalam setiap hari selalu ada saja yg terjadi, yg enak dan tidak enak, tetapi adalah kehendak Tuhan untuk kita terus bersukacita sepan-jang hari, itu berarti kalau kita tetap di dalam Tuhan, kita pasti menang menghadapi selingan2 yg tidak enak dan pahit. Jangan berkecil hati, dgn iman bersukacitalah, jangan sedih atau marah, pasti lolos, lulus dan naik kelas!

6. Seumur hidup kamu Maz 90:14.

Ini adalah kehendak Tuhan, bersuka-cita sepanjang umur hidup kita, mes-kipun pasti ada naik turun, senang dan susahnya!

7. Bersukacita se-lama2nya, itu berarti bukan hanya di dunia, tetapi terus sampai di Surga kekal Maz 5:12.

Inilah kehendak Allah supaya kami terus menerus bersukacita.

Jadi jelas ini adalah perintah dan kehendak Allah untuk kami terus bersukacita di dalam Tuhan.

BEBERAPA RINGKASAN KHOTBAH YG LALU (lihat lengkapnya di catatan khotbah M4497) dll.

Yoh 16:22. Sukacita tidak bisa di-ambil siapapun, tetap ada (sisa), bah-kan ada sejahtera Allah yg terus mengawali kita Fil 4:7.

Dua macam kesukaan, yaitu terang atau gelap. Bagi manusia ada sukacita netral, tetapi di hadapan Tuhan tidak ada, sekalipun netral, kalau dalam ke-sucian dan sesuai Firman Tuhan, itu betul, tetapi kalau ada dosa, sekalipun netral, itu tetap jahat, sebab ada dosa. Sukacita dari Tuhan itu sumbernya di dalam, tidak tergantung dari sumber sukacita atau sumber malapetaka dari luar. Tetapi sukacita dari manusia, dunia atau iblis itu tergantung penuh dari sumber sukacita di luar dan jadi sedih atau berdukacita kalau kena perkara2 yg jelek, jahat dan celaka.

Tingkat2 kesukaan.

1. Halaman. Kesukaannya seperti orang dunia, ikut2an dan sumbernya, dari luar sebab dari dalam tidak ada sumber sukacita, sebab tidak bertobat sungguh2.

2. Ruangan Suci. Sukacita dari Tuhan, dan dari dalam hatinya Yoh 4:14; 7:38 selalu ada, sekalipun meng-hadapi bahaya seperti Putra manusia Yesus Mat 26:26-30, Neh 8:11.

3. Ruangan Maha Suci. Kesukaan orang sempurna.

4. Luar Halaman. Kesukaan orang dosa yg sesaat saja Ibr 11:25, terus meningkat dalam dosa, akhirnya ma-suk ke Neraka tempat gelap, tangisan dan kertak gigi Wah 14:1, Mat 8:12.

Apa gunanya bisa bersukacita terus? Penting untuk:

1. Kesehatan lahir.

2. Rohani menjadi sehat, kuat dan tumbuh.

3. Tekun dan lulus dalam pengolahan.

4. Menjadi berkat.

5. Mengalami rencana Allah makin limpah sampai penuh.

Caranya bisa bersukacita terus.

1. Hidup benar di hadapan Tuhan. MAK DSY (di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yg akan datang).

2. Tumbuh dalam Tuhan, limpah dan bersukacita dalam 7 KPR (Suci, Salib, Sekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani).

3. Terus dipimpin Roh.

4. Bersyukur dalam segala perkara, enak atau tidak Ef 5:20.

EKSPRESI KESUKAAN

Kesukaan orang dunia seringkali di-besar2kan. Kesukaan orang beriman biasanya seadanya saja, spontan, dalam hati, nyanyi bersama, dalam pelayanan, dalam segala perkara. Tidak cari puji manusia, tetapi mu-liakan Tuhan. Jangan keliru, jangan membuat orang gembira, tetapi buat-lah orang ditebus Tuhan Yesus, dgn pekerjaan Roh Kudus, maka ia akan bersukacita dalam Tuhan. Jangan di-tarik kesukaan dan janji2 dunia seperti Elimeleck, akhirnya sesudah mening-galkan negerinya, ia sampai di Moab, berhasil, sukses, senang sesaat, tetapi kemudian mati. Juga kedua putranya. Belajar setia di tempat masing2, taat Firman Tuhan, pasti akan indah.

Nyanyi, semua yg masih hidup bisa terus menyanyi Maz 150:6. Selama hidup, teruslah meningkat Sampai Puncak dan bersukacita dalam Tuhan, menyanyi muliakan Tuhan dgn betul, yaitu:

1. Hidup benar.

2. Dgn pengertian.

3. Keluar dari hati

4. Dgn mulut.

5. Dgn iman.

6. Dalam Roh.

7. Dgn musik hati.

YANG MENG-HALANG2I TIDAK BISA BERSUKACITA TERUS

1. Dosa, segala macam dosa. Seka-lipun sukacita netral, tetapi kalau ada  dosa jadi sukacita gelap, bukan te-rang. Sekalipun dosa itu hanya di dalam hati, harus dibuang, baru bisa bebas bersukacita Ams 4:23. Dosa itu ada yg langsung kita lakukan, harus bertobat, tetapi ada yg tidak langsung, dibuat orang lain, tetapi sikap kita pada mereka salah, sehingga meng-ganjal dan tidak bisa bersukacita (penuh).

2. Sikap pada orang dosa.

a. Benci, tidak senang, sehingga jadi dosa.

b. Menghakimi sehingga jadi dosa Yak 4:11-12. Tugas kita bukan mengha-kimi, tidak akan sanggup menghakimi, kecuali orangnya sendiri mengakui dosa dan kesalahannya (proses yg benar yg dikerjakan manusia adalah di pengadilan dan itu prosesnya pan-jang). Biasanya kita tidak tahu lengkap dosanya (apalagi yg dalam hati dan rencana2nya) sehingga bisa salah kalau menghakimi, apalagi membalas. Tuhan suruh kita mengampuni 1Pet 4:8, 1Yoh 4:20, tetapi tetap cerdik menghadapi orang yg tidak mau bertobat sungguh2 Mat 10:16.

Jangan membalas Rom 12:19, atau menghakimi, apalagi kejahatannya ti-dak ditujukan pada kita, jangan menu-duh atau menghakimi dgn memberi nama2 penghakiman: seperti pencuri, penipu, tidak berterimakasih dsb, se-bab kita tidak tahu semua dan bia-sanya tidak mendengar dari dua pi-hak. Hati2 dgn mulut kita, sebab itu menentukan nasib kita. Serahkan pada Tuhan dan ber-tanya2 padaNya, terus minta pimpinan Roh Kudus sesuai dgn Firman Tuhan untuk ber-kata2 dan ambil keputusan.

Berdoalah minta pimpinan Roh Kudus Rom 8:14. Dia tahu semua dan kalau kita mau berkenan padaNya, ia akan bicara pada kita Mrk 4:23.

Dalam menghadapi dosa2 orang lain, langsung atau tidak langsung, jangan kita bersekutu dgn dosanya, tetapi sikap kita pada dosa2nya, kita harus mengampuni, sehingga tidak JMPE pada orang2 dosa sekalipun tidak ada hubungan langsung dgn kita. Doakan supaya ia dilawat Tuhan dan bertobat, atau mungkin juga kita yg dipakai Tuhan untuk melepaskan me-reka dari dosa dan kebinasaan Jd 23. Tetapi jangan jengkel dan benci, tetapi bersikap dgn kasihseperti Bapa yg cinta anak terhilang yg bertobat dan diselamatkan.

3. Jangan campur dgn kesukaan duniawi yg ada dosa atau mudah dicampur dgn dosa. Hal2 yg bisa membuat orang mudah berdosa atau terpengaruh dgn yg salah, sehingga berdosa, lebih baik kita buang. Ini nasehat Firman Tuhan Rom 12:2.

Kita tidak bisa sepenuhnya mem-buang atau menghindari kesukaan Halaman, sebab itu termasuk dalam Kemah Suci, kecuali dalam masa penamatan rencana Allah. Seperti juga lalang tidak boleh dicabut dari ladang Tuhan Mat 13:29-30. Sebab itu kalau ada trend Halaman sedikit2, hadapi dgn kasih, jangan jadi perke-lahian dan perpecahan itu keme-nangan dari siasat iblis Ams 16:7. Jangan waktu kita bisa bersukacita bersama dalam Tuhan, lalu ada per-bedaan sukacita orang Halaman dan orang Ruangan Suci, sampai timbul JMPE (Jengkel, Mangkel, Pegel, dan Emosi), apalagi benci, itu pekerjaan setan. Hadapi dgn kasih, kuasa dan hikmat Allah sehingga tetap ada damai. Biasanya tidak ada kesukaan dosa yg terang2an masuk Gereja, tentu kalau ada harus dibuang.

Berusahalah penuh dgn hadirat Tuhan waktu bersekutu, berbakti, se-hingga ada sukacita dari Surga, sukacita dalam Roh. Memang kesu-kaan dari Roh ini sama sekali tidak tergantung dari sumber2 atau cara2 kesukaan dari dunia, dari luar, bahkan dalam penjara dgn penuh penderitaan (habis dipukul algojo dan dipasung). Paulus dan Silas masih bisa bersuka-cita dan menyanyi me-muji2 Tuhan begitu baik (Kis 16:25), sehingga hadirat Tuhan turun atas puji2annya Maz 22:4, sampai kuasa dan mujizat Allah terjadi, mereka dilepaskan (ini pekerjaan Tuhan) dan juga keluarga kepala penjara bertobat dan langsung dibaptiskan, pasti ini juga pekerjaan Roh Kudus.

4. Ekstra, jangan ber-lebih2an dgn hal2 dari luar, seperti Marta Luk 10:39-42. Marta rajin, kreatif, ini hal yg normal dan baik. Tetapi Marta kurang senang dgn Firman, lebih banyak kreasinya pada hal2 wajar yg bisa lebih meriah. Ia menyalahkan Maria sebab tidak mau membantu dia sebab memilih duduk mendengar Firman Tuhan, daripada sibuk dgn Marta yg sebetulnya bisa seadanya sa-ja. Tetapi Marta berusaha mendahulu-kan mempersiapkan segala yg perlu untuk Pu-tra manusia Yesus, mungkin juga ada murid2nya yg ikut atau yg akan datang. Marta yakin idenya betul, sebab itu ia menyalahkan Maria di hadapan Putra manusia Yesus tanpa ragu2.

Tetapi Maria tidak ber-bantah2 dgn Marta, namun Putra manusia Yesus langsung menasehati Marta, sebab yg betul dan terbaik adalah sikap dan perbuatan Maria. Memang cara Maria se-olah2 membosankan, sebab hanya duduk belajar Firman Tuhan di kaki Tuhan dan bersekutu dgn Tuhan. Marta tidak mengerti, tetapi maksudnya baik,dgn sukacita, tetapi jangan mengutamakan kesuka-an yg dari luar, cukup seperti Maria. Kalau Marta rindu mendengar Firman Tuhan dan duduk seperti Maria, tentu Putra manusia Yesus sangat girang hatiNya. Cukup hal2 dari Marta diberi prioritas nomer dua (Mat 6:33). Sebab Maria mendapat bagian yg baik dan tidak akan diambil daripadanya, kekal, sampai masuk Surga. Sebab itu kita harus memberi prioritas yg utama untuk yg kekal dan menebus waktu baik2 untuk sukacita dari Roh Kudus, meskipun ada kalanya bercampur sedikit dgn kesukaan Halaman.

Seringkali kalau orang suka ke-sukaan dari dunia yg meriah, apalagi kalau ada perkara2 yg baru (sangat menarik), bahkan banyak variasinya, tetapi hati2, orang jadi keranjingan, terikat akan kesukaan2 yg “netral” dan duniawi (anggur lama) sehingga tidak lagi suka anggur baru Luk 5:39. Jangan sampai sebab icip2 anggur lama dari dunia ini, lalu terikat dan menolak, bahkan membenci anggur baru seperti Demas, sebab cinta dunia yg banyak barang2 baru yg menarik 2Tim 4:10. Jangan sampai mulai dalam Roh tapi berakhir dalam daging Gal 3:3-4.

PERBEDAAN PENDAPAPAT DAN KEADAAN

Kadang2 ada perbedaan pendapat karena latar belakang, pekerjaan, ting-katan ekonomi dan umur dan pen-didikan. Kalau menuruti kesukaan anak2 itu seringkali berbeda dgn remaja dan anak muda, orang dewasa dan lansia. Secara jasmani memang ada banyak perbedaan dalam re-kreasi, pergaulan, dan cara2 hidup dan pandangan ilmu pengetahuan diantara mereka. Perbedaan kadang2 besar, sehingga juga dibedakan dalam Gereja. Beda secara umum seringkali nyata, tetapi kita harus belajar ber-sekutu dalam Roh Ef 4:3, dan dalam Firman Tuhan Maz 119:63 dgn tidak mempedulikan perbedaan2 lahiriah yg ada. Ini harus kita perhatikan, sebab pertemuan segala umur, segala ting-kat, segala bangsa, segala latar be-lakang, bisa dikerjakan dgn indah, dgn sukacita dalam Gereja diantara umat Tuhan, sebab mengutamakan perse-kutuan kita di dalam Roh dan Firman Tuhan, bukan berdasar hal2 jasmani/ lahiriah.

Dalam pertemuan ibadah orang Israel seringkali mereka berkumpul dari segala tingkatan umur. Juga pertemuan2 Putra manusia Yesus (sampai lebih kurang 20.000 orang ber-sama2, 5.000 laki2 dari anak2 sampai yg tua waktu memecahkan 5 roti dan 2 ikan. Meskipun ada banyak perbedaan, tetapi kita belajar berse-kutu dan bersukacita dalam peng-urapan dan suasana dalam Roh dan sama2 bersukacita belajar Firman Tu-han untuk semua orang dari ber-macam2 latar belakang, bertemu, berbakti dan beribadah bersama. Yg khas untuk setiap golongan, sekali2 bisa bersekutu, tetapi tanpa ada dosa, dan tetap berusaha bersukacita dan bekerjasama berdasar pimpinan Roh Kudus dan Firman Tuhan. Jangan sampai ada gap karena perbedaan umur atau perbedaan apa saja, sebab kita harus membiasakan bersekutu seperti di Surga, baru bisa tumbuh dgn baik. Di Surga tidak ada per-bedaan, tetapi tetap ada identitas pribadi dan hubungan satu sama lain dgn kasih dan sukacita, tetapi tidak seperti di dunia. Sebab umur sudah tidak ada, laki2 dan perempuan juga tidak ada, dosa tidak ada, iblis tidak ada, makan minum tidak ada, tidur, mandi, istirahat dll cara duniawi sudah tidak ada, sebab semua ada dalam tubuh kemuliaan yg lain dari tubuh manusiawi, juga tubuhnya sempurna, tidak ada sakit atau kebutuhan pokok lainnya.

SUKACITA SELAMANYA

Tuhan sanggup memberikan hal ini untuk umatNya. Ahasyweros bisa membuat pesta selama 180 hari Es 1:4. Baygkan, luar biasa pesta ini, apa saja acaranya, apa hanya nganggur selama 6 bulan, tentu tidak. Dalam Tuhan kesukaan itu limpah dan tidak pernah berhenti, bahkan sampai se-lama2nya bersambung dalam keke-kalan di Surga. Sangat indah, asal kita tetap setia di dalam Tuhan.

Scroll to Top