I. ELIA menjadi orang sempurna, diangkat hidup2an (tingkat Ruangan Maha Suci).
II. ELISA tidak pernah tertulis sa-lahnya (tingkat Ruangan Suci, tetapi sudah hampir masuk Ruangan Maha Suci).
III. GEHAZI. Dipercayai oleh Elisa. Tentu Elisa tidak sembarangan. (Mungkin tingkatnya antara Halaman dan Ruangan Suci) akhirnya dihukum Tuhan. 2Raj 5:26-27.
II. ELISA
Yg utama dari Elisa adalah seperti permintaan utama Elisa pada Elia, yaitu pengurapan yg limpah. Ini yg selalu dijaga dalam hidup ibadah dan pelayanannya, sehingga Tuhan sangat nyata dan dipermuliakan dalam hidup Elisa sampai akhir hidupnya.
Banyak pelayanan dan mujizat yg dibuat Elisa, tetapi semua dgn tenang, tidak merasa rugi kalau kurang popu-ler, tidak dapat nama dan keuntung-an, misalnya menolak hadiah Naa-man, ia sama sekali tidak merindu-kannya tetapi tetap berkenan, suci, tulus dan terus taat dipimpin Roh. Ti-dak pernah mengeluh tidak puas, ti-dak pernah menuntut apapun juga kedudukan & kepujian, tetapi hidup-nya berkenan pada Tuhan sampai ma-tipun masih menjadi berkat 2Raj 13:21.
III. GEHAZI
Aktif, lincah, bisa diterima banyak orang, termasuk perempuan Sunami dll. Tetapi pelayanan rohaninya gagal waktu disuruh Elisa menumpangkan tangannya untuk anak yg mati. Me-ngapa? Sebab ia kagum dan gairah melayani perempuan Sunami ini se-bab ia kaya dan ia berharap dapat uang, tetapi tidak berani menghalal-kan segala cara sebab Elisa dgn pimpinan Roh bisa tahu.
Gehazi takut. Ia tidak berdosa sebab takut, ini masih lumayan, tetapi tetap di dasar hatinya ada cinta uang. Orang yg begitu heran seperti Elisa se-harusnya bisa menjadi masyur dan kaya raya tetapi Elisa tetap biasa2 sa-ja, tidak terpengaruh dgn kerinduan2 manusiawi biasa seperti Gehazi. Bah-kan Elisa mematikan semua keinginan daging, asal bisa selalu ada pengurap-an yg dobel dalam melakukan ke-hendak dan keinginan Tuhan saja, bu-kan keinginannya sendiri, atau ke-inginan daging. Terbukti waktu Elisa menolak hadiah dari Naaman yg luar biasa dan besar, tetapi ini terus meng-goda Gehazi, ia terus berpikir. Ia me-rasa (ditipu setan) tidak salah kalau menerima hadiah Naaman apalagi ka-lau ada alasan yg tepat. Padahal itu melawan kehendak Allah, itu dosa dan Elisa tidak ingin melakukannya, tetapi Gehazi terus menginginkannya, sebab kalau tidak salah, tidak menipu, dgn terang2an dan terbuka, maka ia boleh menerimanya, tidak apa2. Kalau mengharapkan dari perempuan Suna-mi sudah tidak mungkin, kontrol Elisa terlalu ketat. Sebab itu waktu ada kesempatan ia melakukannya, celaka yg besar datang, bala Naaman jatuh padanya, sekalipun ia menyembunyi-kannya, tidak mau mengakuinya 2Raj 5:26-27.
Elisa memberitahu bahwa ia bisa mendapatkan perak, pakaian, kebun anggur (seperti Achab ingin kebun anggur Nabot), kebun zaitun, lembu, domba dan hamba2. Elisa punya ba-nyak kesempatan, tetapi ia selalu menyangkali keinginan2 daging,tidak mengambilnya, namun Gehazi, kalau ada kesempatan dipakai dan jadi ce-laka. Gehazi otomatis dipecat Tuhan, harus diasingkan di luar kota, tubuh-nya berubah menjadi putih seperti salju, bahkan juga ber-sama2 anak cu-cunya sampai se-lama2nya! Anak cucu punya tabiat yg sama dgn bapaknya yg cinta uang, aktif, lihai dan sama2 bersiasat, sehingga sama2 berkenan dan bersukacita dgn segala hadiah2 itu dan sama2 kena akibatnya! Kalau tidak sama2 berdosa, hukuman ba-paknya tidak akan kena anak atau cucunya Ul 24:16.
Jangan sama2 sembunyi, sama2 tidak ketahuan, sama2 Tahu Sama Ta-hu (TST) berbuat dosa, tetapi hukum-an Allah kena semua yg berdosa, dahsyat! (Kalau anak berdosa, bapak harus berusaha melepaskan, sebalik-nya kalau orang tua atau orang lain dalam kelompoknya berdosa, orang yg sadar, jangan setuju apalagi ikut dalam dosanya, sebab akan kena hu-kuman yg sama! Contoh lain isi rumah Achan Yus 7:19, 25-26.
Yosua tidak tahu, keadaan setiap isi rumah atau kelompok, tetapi Tuhan selalu tahu dgn tepat Ibr 4:13. Anak2 atau seisi rumah jangan ikut orang dalam kelompoknya berbuat dosa, sekalipun aman, normal di ru-mah sendiri (seperti dosa benci, cinta uang, dusta, fitnah, tabiat jelek seperti keras kepala, tidak mau dinasehati, macam2 dosa lainnya, masing2 harus punya pendirian, tetap hidup benar, dan menyalahkan yg salah 2Kor 6:17, 1Kor 5:11, Ef 5:11 (jangan diam, mem-benarkan apalagi ikut dalam dosa2-nya) dan merebutnya keluar dari ce-laka neraka! Jd 23.
Ini pencobaan paling berat, se-kongkol dalam keluarga, sebab semua sama2 tahu, sama2 dirahasiakan, sa-ma2 keras hati (sudah tahu tetapi tidak bertobat melainkan mengeras-kan hatinya) dan iblis sama2 bekerja dalam seisi rumah, tidak ada yg me-ngusir. Untuk tidak ikut dosa orang2 seisi rumah atau satu kelompok, itu sangat berat, sebab langsung keta-huan berbeda, langsung dilawan oleh semua, terus menerus sepanjang hari dilawan, biasanya orang yg mau tetap hidup benar itu tertekan(apalagi su-dah dididik ber-sama2 dalam cara berpikir yg salah) dan jadi diam, tidak berani menyalahkan, lalu sama2 bersalah dan sama2 kena kusta kutuk Allah dan sama2 binasa, baik sem-bunyi2, kentara atau tidak di hadapan orang banyak, tetapi jelas, terbuka di hadapan Tuhan. Wai Gehazi yg aktif, lincah, terkenal, tetapi hatinya penuh dgn dosa cinta uang. Hati2, cinta uang itu akar dari segala macam dosa dan kejahatan 1Tim 6:9-10.
IV. HAMBA YG JAHAT DAN MALAS
Ada banyak murid2 nabi Elia dan Elisa, kadang2 disebut 50 orang atau 100 orang (sekalipun yg disebut namanya hanya Gehazi) biasanya ada yg baik mirip Elia, Elisa, dan ada yg jelek seperti Gehazi.
Ada banyak murid2 nabi, tetapi tidak ada contoh pribadi yg diceritakan. Kita akan melihat ciri2 hamba yg jahat dan baik dalam Mat 25:14-30.
Disini dijelaskan tentang hamba yg bodoh, malas dan jahat, jangan sam-pai kita jadi begitu :
A. BODOH. Tuan yg begitu baik, be-rani mempercayakan talenta2nya pa-da hamba2nya, juga yg jahat, malas masih diberi kesempatan satu talenta, tetapi menganggap bahwa sebab bo-doh, jahat dan malas, melakukan perbuatan yg salah dan jahat sehingga membinasakan dirinya. Tuan yg mu-rah hati itu bengis dan jahat, mau cari untung seenaknya, padahal semua yg ada padanya itu adalah dari Tuannya, karena kemurahan hati tuannya. Kemurahan tuannya dianggap siasat yg jahat untuk mengeruk keuntungan. Percayalah Tuhan itu baik, kasih dan penuh pertolongan, penuh kemurah-an asal kita mau hidup benar dan taat. Kalaupun salah, apalagi kalau tidak sengaja pasti ditolong, bukannya lang-sung dihukum, kecuali sengaja ber-buat jahat. Mat 25:24. Hamba ini menghadapi tuannya yg dianggap orang jahat, maka sikapnya menjadi jahat, padahal tuannya baik! Dia yakin kalau dikembalikan satu talenta itu sudah benar (tanpa hasil, tanpa buah), ia tidak mencuri, tetapi itu salah, sebab kalau ditaruh di bank, keluar bunganya. Itu berarti hidup sia2, ke-sempatan tidak dipakai sebab mela-kukan kehendak dagingnya sendiri. Ini dasar yg salah.
Kalau yakin Tuannya baik, murah, cinta, lalu 100% hidupnya dipakai un-tuk Tuhan, maka untungnya makin besar. Sebaliknya, jgn iblis dianggap baik, Allah jahat, seperti kesan Hawa sesudah dirayu (ditipu) ular dan Hawa berani melanggar larangan Tuhan, se-bab ia yakin Allah tidak jujur, mem-perdayakan Hawa & Adam Kej 3:4-5.
Memang sesudah mereka makan buah itu, mereka tidak langsung mati, baru + 1.000 tahun kemudian, ke-sempatannya masih panjang untuk bertobat, supaya selamat, sebab Allah Maha murah! Orang yg menganggap Tuan, Allah jahat akan bereaksi jahat dan celaka. Kita semua adalah hamba milik Allah, bukan milik kita sendiri 1Kor 6:19-20.
Semua kita patut melakukan ke-hendak Allah dgn segenap hidup mi-lik Allah ini, sekalipun bukan full timer, pendeta dsb. Pengertian umum mengganggap bukan pendeta, hanya anggota itu bukan hamba milik Tuhan. Itu salah. Kita ini hamba, budak milik Allah sepenuhnya.Seharusnya kita bi-nasa karena dosa2 kita, tetapi kita sudah dibeli dgn darah domba Allah 1Pet 1:18, kita jadi budak, hamba2 Allah harus taat sepenuhnya kepada Tuan kita, sudah dibeli dan sekarang sudah selamat, punyaSurga. Kita milik Allah sepenuhnya, harus melakukan kehendak Allah sepenuhnya. Tentu untuk segala kebutuhan hidup, kita perlu pelihara untuk bisa tetap hidup bagi Tuhan. Lebih2 kita sudah mene-rima lagi, minimum 1 talenta dari Tu-han (ada yg lebih, tetapi semua sudah dapat minimum 1 talenta, yaitu ke-sempatan hidup dgn semua fasilitas-nya bagi Allah). Kita harus pakai hidup ini untuk memuliakan Tuhan dan menjalankan 1 talenta ini untuk dapat untungnya (minimum kerjasama dgn orang lain supaya dapat bagian un-tungnya & diserahkan Tuhan). Se-mua kita harus aktif melayani Tuhan (se-kalipun bukan full timer) untuk men-jalankan talentanya sampai ber-buah2.
B. MALAS.
Mengapa tidak mau menjalankan talenta Tuhan, tidak mau menghasil-kan buah2, yaitu jiwa2 bagi Tuhan? Ini salah, sebab tidak mengerti, dikira (sesudah lahir baru, sesudah ditebus oleh Tuhan Yesus, masuk Surga) ba-nyak orang pikir bahwa hidupnya te-tap miliknya sendiri, sesukanya send-iri, itu salah, lalu jadi pengangguran di hadapan Tuhan, itu salah. Tidak mau bersaksi atau melayani Tuhan untuk menyelamatkan jiwa2 sebab tidak me-ngerti bahwa kita wajib bahkan harus melakukannya sekalipun bukan full timer, seadanya waktu, se-bisa2nya bahkan ini harus jadi tugas utama, maka kebutuhan yg lain akan ditam-bahi Tuhan yg Maha tahu dan Maha kuasa Mat 6:33.
C. JAHAT.
1. Karena cinta dunia, benci pada Tuhan, tidak suka, tidak mau melaku-kan kehendak Tuhan, jadi musuh Allah Yak 4:4.
Hanya ada dua pihak, yaitu Allah dan iblis, terang dan gelap, tidak ada tengah2. Kalau seorang cinta dunia dan iblis, ia akan membenci Tuhan. Yg cinta dunia, dosa, daging, pasti tidak suka akan Firman Tuhan, akan kesu-cian dan suka melakukan semua ke-hendak Tuhan. Apalagi kalau sudah mabuk cinta sukacita dosa dan dunia Luk 5:39. Sebab itu kalau cinta yg fana, lebih2 kesukaan dosa yg sesaat Ibr 11:25. Maka orang seperti ini akan benci perkara2 kesucian, hidup baru, pelayanan, menyembah Tuhan, suka-cita dari Tuhan dst, sebab itu jadi orang jahat di hadapan Tuhan dan ti-dak mau melayani Tuhan dgn alasan bukan hamba Tuhan (full time), bukan bagiannya, tetapi tetap harap masuk Surga (sebab bodoh, ia kira bisa, cu-kup jadi anggota pasif {tetapi setia} Mat 7:21.
Tetapi orang di pihak iblis, dosa, tidak bisa masuk Surga, ini hanya tipu daya setan). Biasanya juga tidak me-rasa bersalah, tidak takut, sebab su-dah jadi anggota yg setia, tetapi tidak melakukan kehendak Allah, hanya melakukan kehendaknya sendiri, jadi budak iblis, dunia dan daging, harus ingat Mat 7:21.
2. Tidak menjalankan talentanya.
Harus ada hasilnya, harus ada buah-nya. Orang beriman tidak berbuah akan dipotong oleh Tuhan Mat 3:10, Yoh 15:2, Luk 13:9. Tuhan beri waktu cukup (sudah dihitung oleh Tuhan dgn betul. Misalnya masak beras jadi nasi diberi waktu 1 hari, pasti cukup, ke-cuali ia jalan2 ke luar kota, atau berbuat yg lain, 1 hari tidak cukup dan akan dipotong!
3. Buah tidak akan keluar tanpa Tuhan Yesus, Yoh 15:5, harus hidup dalam kesucian (hamba yg taat, berkenan pada Tuannya sebab kita milikNya 1Kor 6:19), hanya di dalam Dia kita bisa berbuah Yoh 15:5.
Kalau tidak mau hidup suci, tidak mati lepas dari dosa, memang tidak bisa berbuah dan tidak bisa masuk Surga. Dosa apapun tidak bisa masuk Wah 21:27; 22:15. Kalau salah me-ngerti dan melawan Firman Tuhan ya binasa Hos 4:6. Harus taat, mengerti atau tidak. Tidak sulit untuk mengerti, asal mau sungguh2 taat, Roh Kudus akan tolong dan pasti bisa mengerti sekalipun tidak terdidik atau terpe-lajar seperti Petrus Kis 4:12, sebab Roh Kudus akan bekerja Yoh 16:13, bahkan keledaipun bisa mengerti dan bicara Bil 22:30. Tuhan tidak menun-tut apa kita sanggup tetapi apa kita mau, Roh Kudus akan menolong sam-pai berhasil, sebab semua dari Tuhan.
D. BUAH APA?
a. Buah pertobatan Mat 3:10. Kita sudah mati lepas dari dosa Rom 6:1-2.
Yoh 8:36. Kalau mau taat, pasti bisa hidup benar, Allah tidak pernah salah. Kita adalah hamba, harus taat. Jangan keluar buah dosa, sekalipun masih dalam hati, itu sudah dosa Ams 23:7; 4:23. Harus hidup benar sejak dari da-lam hati. Kalau tidak percaya, tidak mau taat, tidak bisa lepas dari dosa, tidak bisa masuk Surga, keselamatan-nya hilang Mat 7:21.
Jangan kecewa seperti banyak orang yg ditolak dari Surga, bahkan yg tampaknya “rohani” Mat 7:22-23.
Jangan kembali dalam hidup lama, pasti bisa kalau mau menyangkal daging. Kalau toh jatuh dalam dosa, segera bertobat. Roh Kudus selalu stand by menolong, lebih2 kalau penuh Roh Kudus Fil 4:13 (Zak 4:6).
Kalau tidak bisa itu sebetulnya ti-dak mau percaya, tidak mau taat, jangan menyesal, kalau orang beriman yg hidup dalam tabiat lama yg selalu berdosa, ditolak Tuhan! Bukan sebab Tuhan jahat, tetapi sebab tidak mau bertobat, tetap cinta dosa, menuruti daging, tidak mau bertobat!
Apalagi berdosa ber-sama2 dgn seisi rumah seperti keluarga Achan dan keluarga Gehazi atau berdosa dalam pergaulan yg jahat 1Kor 15:33.
b. Buah: jiwa2 yg diselamatkan! Ini kehendak dan kesukaan Allah un-tuk menyelamatkan jiwa2 Luk 15:7 (ayat 10). Kita wajib menyelamatkan orang2 dalam panci (lingkungan kita, menggaraminya, meneranginya) dan orang2 sekitar kita. Tidak sulit, sebab kita hanya menabur, Tuhan yg me-numbuhkan 1Kor 3:6, sebab itu ini wajib, kalau kita tidak melakukannya, dipotong Tuhan! Mengapa? Sebab orang yg tidak mau menolong menye-lamatkan itu berarti:
1. Tidak cinta Tuhan, sebab tidak cinta orang2 di dekatnya Luk 10:27, 1Yoh 4:8. Cinta berarti berkorban un-tuk memberi yg terbaik, yaitu kese-lamatan jiwanya. Kalau diberi dia me-nolak, maka orang yg cinta akan belas kasihan (misalnya karena cinta diberi kesempatan sekolah lengkap dgn se-mua fasilitasnya, tidak mau, orang yg cinta tidak benci, tetapi belas kasihan, sebab orang itubodoh dan keras hati, akan jelek nasibnya atau celaka). Kalau kita cinta Tuhan, akan juga men-cintai orang2 di dekat kita, bahkan juga musuh kita Mat 5:44 seperti Kris-tus Luk 23:34. Selamatkan mereka. Yg tidak mau mencintai orang di dekat-nya, itu tidak cinta Allah, tetapi cinta setan yg ingin semua orang binasa. 1Yoh 4:20.
2. Kita harus menggarami, mene-rangi orang2 dalam rumah dan seki-tarnya Mat 5:14-16, kalau tidak, ga-ram yg tidak asin akan di-injak2, di-buang, ditempat iblis dan Antikris Wah 11:2. Juga pelita yg mati (tidak menerangi, tidak menolong orang2 gelap di sekitarnya sebab ia sendiri mati) akan sama2 semuanya masuk Neraka, sebab mati pelitanya Mat 25:11-12. Memang orang yg cinta do-sa, dunia, daging, iblis, tidak mau memberitakan keselamatan, sebab dia sendiri cinta dosa dan masuk Ne-raka, dan dipakai iblis untuk memba-wa orang masuk Neraka.
3. Tidak melakukan Amanat Agung Tuhan, pesan utama waktu Tuhan Yesus meninggalkan dunia. Mat 28:19-20, Mrk 16:15-18. Beritakan, kita tidak sanggup mengubah orang, tetapi beritakan dgn kuasa dan hikmat Roh Kudus dan contoh hidup yg benar (ada buah2 hidup baru, buah perto-batan), maka Tuhan yg akan bekerja.
E. WAKTU KITA TERBATAS, ada batas waktu untuk setiap orang. Patutlah sebagai hamba2 yg setia dan taat, pakai semua waktu yg bisa kita tebus, kita pisahkan untuk melakukan kehen-dak Tuan kita, sebab kita adalah ham-ba2Nya.
1. Nomer satu melakukan kehendak Tuan kita, jangan kehendak kita sen-diri, kita adalah hamba2, budak mi-likNya, kalau tidak taat, dibuang ke tempat tangisan dan kertak gigi Mat 25:30. Nomer satu lakukan kehendak Tuan kita, baru yg kehendak kita sen-diri, nanti Tuhan pimpin dan berkati cukup Mat 6:33.
2. Kita hidup hanya sementara, yg melakukan kehendak Tuan dgn baik, waktu mati akan sabas dan dapat pa-hala, dan kemuliaan besar (Mat 25:27-28). Pakailah kesempatan ini baik2 untuk Tuhan.
3. Sisa waktu jangan hilang lagi. Pakai sisa hidup ini habis2an untuk Tuhan (bukan untuk dipuji, untuk dapat uang seperti Gehazi, atau karena menjaga kedudukan dan nama, tetapi semua karena Tuhan Rom 11:36. Orang yg cinta Tuhan dan rohani seperti Elia punya banyak rahasia iman yg satu kali akan dibuka di Kursi Pengadilan Kristus dan diganti pahala, & kemu-liaan besar. Tebus waktu, ambil dan beri waktu lebih banyak bagi Tuhan, mumpung masih hidup, sebab kalau sudah mati, sama sekali tidak ada ke-sempatan lagi. Selamatkan & tumbuh-kan jiwa2 (ambil bagian dari 3 Angka kedatangan Tuhan, yg harus digenapi Mat 24:12, Rm 11:25, Wh 14:1).
Jangan jadi malas dan jahat, sampai lumpuh di tempat tidur atau cacat (misalnya pikun), dan tidak bisa berbuat apa2 lagi, sudah terlambat sebab malas dan jahat, tidak cinta Tuhan tetapi cinta dunia dan isinya, hidupnya jadi sia2 dan terbuang, sayang. Pakai sisa hidup untuk Tuhan, apalagi sejakmasih muda seperti John Sung, Billy Graham, Bonkee dan banyak contoh2 di sekitar kita. Jangan tunggu tua. Tetapi kalau masih hidup, seka-lipun sudah tua, itu kesempatan emas untuk memperkenankan Tuhan, se-bentar lagi pasti tidak menyesal untuk selamanya.