M4455 – 2 Raja-raja 4:1-7 Bisa Dapat Uang dari Mana?

PENDAHULUAN

Orang beriman selagi masih hidup masih memakai uang. Uang itu netral. Uang bisa jadi hamba, kita tuannya (ini betul), bisa juga uang jadi tuan mammon, kita jadi hamba (ini salah, dosa) Mat 6:24. Kalau kita perlu uang, dari mana kita mendapatkannya?

Ada tiga sumber, yaitu dari manusia, usaha manusia itu sendiri, dalam hubungannya dengan Tuhan atau iblis.

Tuhan janji memelihara anak2Nya, jangan kuatir (untuk kebutuhan, bu-kan untuk keinginan) Mat 6:25-34. Janji Tuhan jelas, tetapi mengapa ada orang beriman yg kekurangan? Siapa yg salah, orang beriman atau Allah? Allah tidak pernah salah, sebab itu kita harusmencari salahnya pada diri kita. Tetapi sebab tidak bisa mengerti salahnya sendiri, atau tahu, tetapi tidak mau menuruti syarat2nya, maka janji Allah tidak jalan!

I. ALAMAT YG TEPAT, 2Raj 4:1

Janda ini pergi ke alamat yg tepat, yaitu nabi Tuhan yg punya Firman dan dipimpin Roh. Janda ini taat sesuai Firman Tuhan, hasilnya Firman Tuhan jadi. Janda ini mendapat uang, seka-lipun menurut cara yg biasa, ia tidak bisa mendapat uang. Juga kita! Kita harus berdiri benar dan memenuhi syarat2nya, maka janji Tuhan akan jadi bagi kita 1Pet 3:12. Allah tidak menggenapkan janjiNya untuk anak2 iblis, tetapi untuk anak2 Allah yg  mengerti syarat2nya, dan taat.

Anak2 Allah yg benar itu:

1. Mengutamakan kerajaan Surga, maka Tuhan pasti bisa pelihara Mat 6:33.

2. Cinta Tuhan, sehingga semua ce-laka akhirnya akan menjadi kebaikan Rom 8:28.

Orang yg cinta Tuhan itu cinta Firman Tuhan dan mentaatinya Yoh 14:21,23.

3. Jangan cinta uang, supaya dapat banyak, sehingga bisa senang, tetapi berpada dgn apa yg bisa kita dapatkan 1Tim 6:8. Tuhan tidak men-jamin semua anak2 Allah kaya raya, ada syaratnya, sekalipun orang dosa bisa kaya.

4. Mau jadi bendahara Tuhan yg ber-tanggungjawab atas setiap barang/ uang yg Tuhan berikan, tidak dipakai untuk perkara2 yg sia2 1Pet 4:10.

5. Tabur tuai, baik kepada Tuhan (mengembalikan milik Tuhan Mal 3:10) dan kepada sesama kita, maka Tuhan akan memberi penuaian 2Kor 9:6-8.

6. Jangan kuatir, cukuplah dgn hari ini, jangan kuatir hari esok Mat 6:34.

Untuk pemeliharaan hari esok, secara manusiawi, kita  harus punya simpanan, kepintaran, pengalaman dll. Tetapi dgn cara ilahi, kalau kita ingin mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan, kita harus benar2 berkenan pada Tuhan, istimewa dalam hal uang dan berharap pada Tuhan, sebab pertolongan Tuhan tidak tergantung dari simpanan atau hal2 tsb, kita dipe-lihara Allah Luk 12:19.

Tuhan pelihara burung2 sekalipun ti-dak punya cadangan. Begitu juga kita, sekalipun tidak punya cadangan, tetap percaya pada Tuhan, Dia sanggup memelihara kita. Kalau toh kita masih punya cadangan, tidak salah, tetapi tetap harap Tuhan.

7. Punya kemampuan yg cukup untuk menanggung beban uang dgn betul, sehingga bisa hidup dgn baik, dipim-pin Roh, istimewa dalam hal uang. Jangan dapat uang, dosa bertambah, itu berarti tidak sanggup pikul uang Ams 30:8.

8. Jujur dalam berusaha. Jangan se-bab harap dapat sejumlah uang, lalu bertindak tidak jujur, memalsu, menghalalkan segala cara, itu bukan di pihak Tuhan Kol 3:23, Rom 13:13 (12:17).

9. Rajin, tidak malas 2Tes 3:10 (Ams 6:6). Minta berkat Tuhan, tetapi malas, tidak mau bekerja sungguh2, mau rileks saja, Tuhan tidak berkenan dan tidak memberinya.

10. Carilah dahulu perkara2 yg kekal, bukan yg fana, sebab yg fana hanya untuk kebutuhan sementara di dunia 1Kor 7:31 (Mat 6:33; 16:26). Seperti Maria, jangan seperti Marta Luk 10:42.

11. Dll kebenaran Firman Tuhan.

Kalau hidup kita tidak berkenan pada Tuhan, maka janji Tuhan tidak jadi, itu salah kita, bukan salahnya Tuhan.

II. TUHAN BEKERJA DENGAN APA YANG ADA, BUKAN DENGAN YANG TIDAK ADA, 2Raj 4:2

Ini lebih aneh lagi. Memang cara ber-pikir Allah dan manusia berdosa itu berbeda. Untuk dapat nafkah yg baik kita harus bekerja, punya kepintaran dan pengalaman, punya modal, punya hubungan dan dukungan dll, kalau tidak ada, karena darurat lalu meng-halalkan segala cara, ini tidak benar. Seringkali karena darurat, manusia bisa setuju. Semua pikiran manusiawi, sekalipun yg baik dan logis itu bukan syaratnya untuk berkat pemeliharaan Allah. Kalau ada modal, kemampuan dsb itu baik2 saja, tidak salah. Tetapi janji Tuhan itu bukan untuk orang yg punya kemampuan cara manusiawi ini, tetapi dgn kuasa Allah.  Sebab itu sekalipun kurang atau tidak mungkin, tetapi kalau berkenan pada Tuhan (kita harus memenuhi syarat2 Tuhan), kita akan tetap terpelihara, sebab itu dari Tuhan, seperti pada janda ini. Jangan ragu2, cara Allah itu bisa pakai cara biasa, bisa pakai mujizat, tetapi hidupnya harus sesuaidgn kehendak Allah. Misalnya Petrus tidak dapat nafkah, tetapi sebab percaya dan sungguh2 berbakti dan bersedia korbankan perahunya untuk ibadah, tahu2 berkat Tuhan datang dgn cara yg tidak masuk akal Luk 5:5-6. Kalau hidup kita cocok dgn Firman Tuhan, maka berkat Tuhan datang sesuai janji Allah, bahkan dgn limpah sesuai ke-mampuan masing2. Tuhan tidak per-nah salah, kalau kita benar, pasti jadi. kalau salah, tetapi mau bertobat, Tu-han ampuni, berkat Tuhan masih bisa datang. Sekalipun sikon tidak memungkinkan, semua orang paceklik, sikon susah, Tuhan dapat memberi berkat dgn cukup, seperti kepada Ishak sampai orang2 iri kepadanya Kej 26:12-14.

Jadi cara Tuhan memelihara bukan tergantung dari cara dan kemampuan kita sendiri, asal orangnya berkenan dan taat dalam usaha itu (dgn cara yg bisa dikerjakan orang yg percaya itu), berkat Tuhan akan turun. Misalnya Israel menghadapi air pahit, baru 3 hari lewat laut Merah dgn ajaib, tetapi mereka masih tidak percaya dan ber-sungut2. Tetapi Tuhan menyuruh Musa bertindak dgn kayu seadanya, disuruh lempar dalam air, maka air pahit itu jadi manis, padahal ada tongkat Musa yg sudah terbukti dapat membelah laut, itu tidak dipakai. Tuhan pakai kayu biasa. Jangan ber-gantung pada tongkat Musa, sebab yg berkuasa adalah Tuhan, bukan ca-ranya, bukan tongkatnya Kel 15:25. Jadi yg penting kita harus benar dan berkenan pada Tuhan, lalu taati pim-pinan Tuhan yg pasti bisa kita lakukan, maka Tuhan pelihara, tidak tergan-tung syarat2 yg dilakukan manusia. Kalau orangnya berkenan pada Tuhan, Tuhan dapat menyuruhdgn cara apa saja yg ada, pemeliharaan Tuhan akan nyata! Tetapi tentu jangan karena yakin Tuhan bisa memelihara, lalu mencobai Allah dgn memakai cara2 yg jahat dan tidak jujur, itu tidak ber-kenan pada Tuhan, sehingga janji Tuhan batal! Jadi manusia mendapat uang dgn cara2 yg masuk akalnya, tetapi cara Tuhan adalah orangnya berkenan menurut Tuhan, maka dgn segala cara yg bisa dilakukan (se-adanya), janji Tuhan jadi nyata.

III. TAAT AKAN CARA DAN PIMPINAN TUHAN 2Raj 4:3

Elisa memberi perintah dari Tuhan dan mereka harus taat. Ini perintah sederhana yg mereka pasti bisa me-lakukannya. Betul caranya mudah, tetapi jangan diubah, tetapi taat.

Kita harus bisa mendengar suara atau perintah Tuhan, kalau yakin, (sebab cocok dgn Firman Tuhan, dgn jujur, dalam terang dan ada sejah-tera), maka lakukanlah. Cara Tuhan itu tidak harus dgn logika manusia (harus ada dana, kenalan, kepintaran, peng-alaman dll. Kalau mempunyai hal2 yg netral, itu baik, tetapi Tuhan tidak memakai cara2 menurut akal manu-siawi. Sebab Tuhan memberi jalan yg kita bisa melakukannya, dan sekalipun sederhana bisa jadi, karena cara Tuhan dgn kuasa Allah. Ini berarti dgn cara biasa atau mujizat, justru supaya kita tahu itu berkat Tuhan. Sebab itu selain hidup berkenan, kita bisa me-nambahinya dgn terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, kalau perlu dgn puasa, dgn bersyukur dll, yaitu cara2 yg berkenan pada Tuhan. Sebab itu cara2 Tuhan menolong, tidak seperti cara orang dunia yg sepenuhnya tergantung dari akal, kemampuan, siasat atau trik2 manusiawi.

`Elisa juga menekankan untuk pinjam bejana2 yg banyak. Meminjam disini, adalah tindakan iman, tetapi untuk akal itu sia2, main2 dan tidak ada gunanya. Tidak mungkin 1 pot kecil minyak bisa mengisi bejana2 be-sar begitu banyak. Tetapi sebab percaya, maka mereka melakukannya.

IV. PINTU DITUTUP, TIDAK ADA ORANG LAIN BOLEH MASUK, 2Raj 4:4

Apa maksudnya pintu ditutup? Apa ada cara2 atau siasat2 rahasia yg akan dipakai? Tidak ada! Lalu untuk apa mereka mengunci diri dari orang luar? Supaya jangan dipengaruhi dan di-bodoh2i oleh teman2 atau orang lain; sebab sering sekali, apa yg diperintah-kan Tuhan itu menurut mereka adalah hal yg bodoh dan tidak mungkin berhasil, tetapi itudicocokkan Tuhan dgn orang beriman yg minta pada Tuhan. Orang lain bisa menasehati atau menghinakan mereka sebagai orang yg dibodohi Elisa. Seperti Naaman 2Raj 5:11. Waktu Naaman  taat dan heran, cara bodoh dari Elisa (dari Tuhan) itu jadi. Begitu juga janda dgn anak2nya. Juga kita, jangan terpe-ngaruh oleh orang dunia dan orang beriman yg tidak punya iman, bisa jadi ragu2 dan gagal, tidak tertolong lalu Tuhan yg disalahkan, padahal mereka yg tidak mau percaya.

Tutuplah pintu dari orang yg tidak percaya supaya jangan jadi bimbang, gagal Yak 1:6-7.

Tuhan tidak pernah keliru dan ca-raNya tidak akan gagal, sebab itu tetaplah percaya, jangan di bodoh2i dan dibuat bimbang oleh kaki tangan iblis, sehingga janji Firman Tuhan ti-dak jadi. Sebaliknya orang yg perca-ya, yg dipimpin Roh, kalau ia mena-sehati atau menanggapi kita, ia akan menguatkan, tetapi orang yg tidak berjalan dalam Roh yg berjalan dgn akal, kekuatan sendiri, apalagi hidup dalam dosa, akan melemahkan iman kita; sebab itu tutuplah pintu hati kita dari segala nasehat dan ajarannya! Janji Tuhan itu pasti jadi, Firman Tu-han tidak mustahil. Jangan dengar suaranya, tutup pintu hatimu! Tetapi jangan lupa syarat2nya tentang hal uang. Lalu kita juga harus betul2 bisa mendengar suara pimpinan Tuhan, apa yg harus kita lakukan. Sebaliknya, jangan karena tidak tergantung dari akal, lalu sembarangan melawan hal2 yg patut dikerjakan, yaitu dgn malas, tidak jujur, menghalalkan segala cara dll, itu mencobai Tuhan dan janji2 Tuhan akan gagal baginya Fil 4:8.

Dengar suara Roh yg memimpin kita baik2 dalam hal2 praktisdan ker-jakan dgn iman sesuai janji2 Firman Tuhan. Kalau ragu2 atau kuatir, se-muanya akan batal dan itu bukan salah Tuhan, tetapi salah kita sendiri. Kalau masih ragu2, berdoa sungguh2, dalam keadaan benar, Tuhan akan jawab, dan Dia bisa memberi peng-ertian yg betul! 1Pet 3:12. Keledaipun bisa dibuat mengerti Bil 22:28. Apalagi kita anak2 Allah yg sungguh2 berseru padaNya.

V. TINDAKAN IMAN, 2Raj 4:5

Janda itu melakukan dgn iman akan perintah Tuhan dari Elisa, dgn tulus dan benar. Meskipun Tuhan memakai cara sederhana, janji Tuhan jadi, luar biasa, ajaib, sebab Dia maha kuasa. (Perhatikan! Kalau ada dosa, maka janji Tuhan bisa batal, seperti Simson yg punya iman yg kuat. Mula2 masih bisa berhasil, tetapi kemudian, akhir-nya gagal total.

Masih ada orang beriman ygtidak mengerti bahwa semua yg kita la-kukan dalam Kristus harus dalam ke-sucian. Jangan dgn pura2 atau dgn dosa, bisa kacau dan gagal, dan itu bukan salah Tuhan tetapi salah orang beriman yg tetap hidup dalam dosa!

Kalau tindakan iman kita belum ada hasil, periksa diri. Kalau kita benar, terustunggu dgn iman, dan berdoa dalam Roh dan kebenaran. Tuhan pasti menggenapkan janjiNya, Tuhan tidak pernah gagal atau tidak meng-genapi janjiNya.

Yusuf tetap hidup benar, sekalipun pertolongan Tuhan “lambat” datang-nya, tetapi ia tetap memperkenankan Tuhan, dan akhirnya lulus. Juga Daud.

Kalau berkenan pada Tuhan, dan taat pimpinanNya, maka uang akan datang, bahkan bisa panen tergantung dari keadaan masing2 di hadapan Tu-han, bukan dari cara manusiawi. Me-mang harus taat dalam melakukan ca-ra Tuhan, tetapi kuncinya adalah hi-dup kita harus benar di hadapan Tuhan.

VI. BATAS MUJIZAT DAN KUASA TUHAN, TERGANTUNG IMAN KITA, 2Raj 4:6, Mat 8:13

Iman itu penting, kita hidup dgn iman, jasmani dan rohani 2Kor 5:7. Kita bisa hidup dalam kesucian dan berkenan pada Tuhan itu karena iman akan jan-ji2 Firman Tuhan dalam pertolongan Roh Kudus. Janda ini pasti sukacita melihat minyak dalam satu pot kecil bisa memenuhi begitu banyak bejana kosong dan itu berarti anaknya bebas dari tukang tagih. Pasti ia bergairah menuangkan botol minyak kecil dalam bejana2 besar yg banyak itu. Tetapi waktu bejana terakhir penuh, ia me-nanyakan bejana berikutnya, tetapi tidak ada dan pot minyak itu berhenti mengalir. Sayang sekali, mereka sudah percaya dan sudah berusaha memin-jam banyak bejana, tetapi sekarang habis semua dan pot minyaknya ber-henti. Andaikata imannya lebih besar, mereka memenuhi seluruh rumah dgn lebih banyak bejana, hasilnya akan jauh lebih banyak. Semua itu terjadi seperti imannya! Andaikata imannya lebih besar lebih untung.

Ini pelajaran bagi kita supaya iman kita terus ditumbuhkan, sehingga ma-kin besar, jangan tinggal kecil2 saja Mat 8:10,26. Sesudah mengerti, mu-rid2 minta pada Tuhan iman yg lebih besar Luk 17:5. Bagi janda ini, me-ngumpulkan bejana2 (itu berarti me-makai kesempatan), bejananya habis, rugi. Harus tunggu kesempatan lain, apalagi kalau sudah mati, tidak perlu lagi iman di Surga.

Tumbuhkan iman kita! Sampai di-mana iman kita, sampai disitu janji2 Allah akan jadi dan kemenangan2 akan kita dapatkan. Jangan terlambat, sampai di mana iman kita, sampai di situ kita menerima penggenapan janji Allah dalam FirmanNya.

Bagaimana cara kita memperbesar iman? Iman bisa dibesarkan yaitu dgn tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, sebab itulah benih2 iman Rom 10:17. Tumbuhlah dalam pengertian Firman Tuhan 2Pet 3:18. Orang yg cin-ta Firman Tuhan suka menyelidiki dan mentaati Firman Tuhan Yoh 14:21,23. Makin taat makin banyak ia mengerti (dan imannya makin tumbuh) dan ha-silnya juga makin banyak sesuai dgn sampai dimana ia bisa mengerti dan taat Mat 13:23.

Jangan berhenti belajar Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, maka huruf2 Firman Tuhan yg mati akan jadi hidup dan menimbulkan iman dalam hati kita 2Kor 3:6.

Begitu indah, makin taat akan da-pat lebih banyak lagi rahasia2 Firman Tuhan Mat 13:12, dan iman juga ma-kin besar dan pertumbuhan makin tinggi dan buahnya makin lebat, akhir-nya bisa sampai sempurna seperti yg diharapkan Tuhan Ibr 6:1.

VII. JUAL, BAYAR DAN HIDUPLAH 2Raj 4:7

Jangan takut kesukaran keuangan atau segi2 hidup yg lain. Kalau Tuhan sudah bekerja dgn heran, ia tetap setia 2Tim 2:13. Ia akan meneruskan bekerja di dalam kita sampai akhir Fil 1:6.  Dia tidak berhenti di tengah jalan atau tidak setia dan kita ditinggalkan, tidak mungkin! Asal hubungan kita dgn Dia dipelihara selalu dgn terus taat dipimpin Roh. Sesudah hasil mi-nyak jadi, ini harus dijual, padahal janda murid nabi ini tidak biasa jualan minyak. Tetapi Elisa menyuruhnya, supaya semua laku dan sisanya untuk hidup mereka sekeluarga.

Jangan kuatir hari esok! Kalau hari ini Tuhan sudah tolong, besok juga Ia akan menolong, asal kita juga tetap setia. Jangan berhenti bersekutu dgn Tuhan, selalu di pihak Tuhan, berke-nan pada Tuhan.

Dalam keadaan seperti Saul, Gehazi, Yubdas dan Simson, mereka celaka, itu bukan salahnya Tuhan, tetapi salahnya orang2 itu sendiri. Se-bab itu kita harus selalu periksa diri, bahkan mau dinasehati, sebab biasa-nya orang lain lebih mudah melihat balok di mata kita Mat 7:1-5. Jangan karena cinta lalu suami-istri jadi Yes man, akhirnya keduanya binasa se-perti Ananias dan Safira dalam Kis 5:1-12. Masing2 harus punya kemau-an untuk taat, pengertian yg ber-tumbuh dan ketaatan yg baik sehing-ga kalau satu jatuh, jangan keduanya ambruk/ ikut jatuh, tetapi bisa saling menolong Pkh 4:9-12.

Begitu dalam keluarga, kelompok sel, Gereja, Sinode dan tubuh Kristus global. Perlu ada persekutuan dalam kasih dan kesucian. Jangan hanya da-lam kasih. Tanpa kesucian, nanti bisa berubah jadi kasih manusiawi dan dosa masuk, setan bekerja dan semua roboh masuk Neraka. Perlu saling me-nasehati dalam kuasa dan kasih Kris-tus, supaya selain kasih, tetap dalam kesucian! Jangan lupa dalam mencari uang, sekalipun ini netral, jangan diperalat mammon, jangan mammon jadi tuan, tetapi tetap jadi hamba dan Kristus tetap jadi tuan kita satu2nya Mat 6:24. Juga semua pengertian dan pendirian tentang uang harus dicocok-kan dgn Firman Tuhan, supaya mam-mon tetap jadi hamba, bukan jadi tuan, dan kita tetap bisa berpada dgn penuh 1Kor 7:31.

Scroll to Top