I. PENDAHULUAN
7 Gereja disini menceritakan keadaan Gereja2 akhir zaman, lebih2 menje-lang kedatangan Tuhan. Ini menjadi patokan atau ukuran supaya kita me-melihara Gereja dan persekutuan kita dalam Kristus jadi berkenan kepada Tuhan. Sebab Gereja itu sangat pen-ting untuk pertumbuhan rohani dan nasib umat Tuhan untuk kekal. Memang ini adalah tugas para pemim-pin Gereja, tetapi semua anggota tu-buh Kristus juga harus ber-sama2 sehati dalam Firman Tuhan dan Roh mendukung Gerejanya masing2 supa-ya tetap benar di hadapan Tuhan, jangan berubah jadi Gereja yg tidak berkenan pada Tuhan, jangan seperti Gereja2 jalan lebar.
II. DUA MACAM GEREJA
Semua Gereja2 ini belum sempurna, tetapi jangan ada dosa, juga sikap dan perbuatan yg mengarah dalam hidup jalan lebar, apalagi tinggal dalam dosa di jalan lebar. Kita, keluarga dan Gereja kita harus tetap tinggal dalam jalan sempit, sesuai Firman Tuhan. Sekalipun Gereja jalan sempit, masih mungkin ada dosa dan salah, dan itu harus segera dikenali dan diperbaiki. Yg penting kita hidup, bersekutu dan beribadah dgn betul di hadapan Tu-han sesuai Firman Tuhan dalam ke-sucian dan dipimpin Roh. Sebab itu kita belajar lagi dari 7 Gereja akhir zaman ini, supaya ibadah dan Gereja kita benar2 ada dalam jalan yg betul, baik secara pribadi maupun ber-sa-ma2 dalam persekutuan dan ibadah kita.
Jangan lupa, Tuhan tidak ingin seorangpun binasa 2Pet 3:9. Dia akan berusaha menyelamatkan dan pasti bisa, tetapi tergantung dari masing2 orangnya. Saul tetap keras hati dalam dosanya, ia binasa, tetapi Daud mau bertobat sungguh2, selamat dan banyak dipulihkan (tidak 100%, kalau 100%, maka Daud yg sudah indah bisa jadi sempurna). Yg berdosa, bertobat-lah, kalau tidak akan binasa untuk kekal dalam Neraka.
Dalam garis besarnya kita bisa melihat perbedaan besar yg nyata diantara Gereja2 ini, yaitu:
A. GEREJA2 JALAN LEBAR, yaitu:
1. Gereja Sardis adalah Gereja yg ma-ti Wah 3:1. Pemimpin dan anggota2-nya hidup dalam dosa, bahkan tidak mau bertobat dan pasti sudah banyak yg sempurna dalam dosa. Pasti ada banyak perbuatan2 yg keji, terang2an atau sembunyi2 (pura2) di dalamnya. Wai! Memang orang banyak mengira hidup, bahkan se-olah2 ber-api2, te-tapi semua itu pura2 seperti orang Parisi dll, yg se-olah2 berbakti dan tampaknya rohani, tetapi ia adalah warga Neraka, dahsyat. Ini penilaian Tuhan Mat 23:4-6,15. Tetapi masih ada beberapa orang yg memelihara kesuciannya di tengah2 Gereja yg mati Wah 3:4, biasanya Tuhan memakainya sebagai nabi atau fungsi nabi untuk menegur jemaat supaya bertobat dan kembali diselamatkan. Dalam Gereja seperti ini dosa akan terus ber-tam-bah2 dan akan muncul banyak orang yg sempurna dalam dosa, mulai dari pemimpin2nya sampai anggota2nya dan disini akan muncul calon2 Anti-kris.
2. Gereja Pergamus.
Dalam Gereja ini iblis bertahta Wah 2:13. Tidak tampak tetapi nyata ada tahta iblis dan tentu ada banyak orang2 atau kaki tangannya. Iblis itu penipu dan pura2 seperti malaikat terang 2Kor 11:14. Biasanya dalam ru-mah Allah itu Allah bertahta, tetapi disini disebut rumah Allah, tetapi iblis yg bertahta, berkuasa dan membawa seluruh jemaatnya kepada hal2 yg keji di jalan lebar. Memang iblis itu banyak pura2 dan dustanya, dan se-olah2 ini Gereja dari malaikat terang, padahal iblis. Pasti banyak perkara2 yg keji menguasai dalam Gereja ini. Tetapi tetap ada orang2 yg sungguh2, bah-kan dibunuh dalam Gereja ini, baik dibunuh terang2an atau tersembunyi, secara rohani. Disini banyak peng-ajaran Balhum dan pengajaran Nikolai yg sesat yaitu tentang uang dan perzi-naan yg limpah Wah 2:14-16. Tuhan sudah mengancam dgn pedang yg di mulutNya yaitu Firman Tuhan, yg ka-lau terus menerus dilanggar, maka hukuman atau kutuk dalam Firman Tuhan untuk orang yg keras hati dalam dosa akan jadi.
3. Gereja Tiatira.
Gereja ini dikuasai oleh seorang yg mengakui nabiah Izebel, tetapi me-nyesatkan hamba2 Tuhan dan orang beriman untuk perkara2 perzinaan dan macam2 berhala duniawi. Tuhan masih mengharapkannya bertobat. Dosa2nya limpah dalam Gereja Tuhan, sebab dikuasai kaki tangan iblis. Me-ngapa bisa? Sebab manusia itu makh-luk bebas, kalau mereka memilih menuruti iblis, jadi rusak dan dihukum Tuhan. Mengapa Gereja2 ini penuh dgn macam2 dosa ini? Sebab kesu-kaan dosa sesaat itu banyak disukai manusia. Supaya Gereja “sukses”, ada banyak anggota dan pengunjung, maka diisi dgn banyak hal yg menarik, yg jadi tontonan2 dan penghiburan orang banyak, sehingga “laris” dan diserbu banyak orang, se-olah2 suk-ses, tetapi ini sukses jalan lebar, suk-ses setan dalam rumah Tuhan. Wai! Orang yg tidak mengerti, lebih2 orang dosa dan cinta dosa, lebih cinta dan cocok Gereja2 seperti ini, sesuai dgn seleranya.
4. Gereja Laodikea.
Ini Gereja plin-plan, suam. Mereka mempunyai pernyataan yg baik, me-muliakan Tuhan, tetapi sebetulnya ha-tinya cinta dalam perkara2 dosa, da-ging dan dunia Yak 4:4. Ini Gereja yg mendua, suam di hadapan Tuhan Wah 3:15-16. Mereka se-olah2 “netral” (padahal dalam Tuhan tidak ada yg netral, gelap atau terang, iblis atau Tuhan), sehingga orang2 yg ingin perkara2 duniawi dan dosa, masih bisa mendapatkannya disini, tetapi juga adahal2 yg rohani, sehingga pe-rasaan hatinya tidak tertuduh, sebab mereka tetap mau selamat dan masuk Surga, tetapi juga boleh “sedikit2” berdosa, atau mencicipi anggur lama. Ini memang siasat iblis, sebab orang yg ingin dan berdosa sedikit2, itu sudah dosa, pintu masuk imtil setan atau ia sudah bermarkas di dalamnya. Ini akan tumbuh terus jadi Gereja seperti Sardis, Pergamus atau Tiatira, tetapi dari luar tampaknya Gereja yg rohani seperti lima gadis bodoh, tetapi sebetulnya setan bekerja di dalamnya dan akan tertinggal Mat 25:6.
B. GEREJA2 JALAN SEMPIT
Ini bukan berarti sudah sempurna, tetapi harus tetap tinggal dalam kesucian, sekalipun masih bisa ber-dosa atau jatuh, tetapi harus segera bertobat, sebab yg keras hati akan berubah jadi Gereja jalan lebar.
5. Gereja Filadelfia.
Ini Gereja yg berkenan pada Tuhan, sebab sekalipun kuasanya sedikit te-tapi mereka betul2 menurut Firman Tuhan dan tidak menygkal iman Wah 3:8. Memang Gereja yg taat, tertib menurut Firman Tuhan ini belum ten-tu disukai orang, apalagi yg ingin men-dua dan yg pura2. Mereka merasa tidak bisa tumbuh dalam Gereja yg indah ini, sebab mereka merasa ter-lalu tertib dan ekstrem. Firman Tuhan dan kesucian, salib, ini yg diutamakan, apalagi kalau limpah Firman Tuhan, mereka ber-sungut2 dan menuntut menu Mesir tetap ada dalam Gereja supaya bisa senang2, bergairah dan “tumbuh” seperti orang Israel yg menghina manna Bil 21:5-6. Sebab itu arus orang banyak lebih tertarik pada Ge-reja2 jalan lebar yg meriah dan penuh sukacita. Ini yg dianggap ro-hani, penuh Roh Kudus padahal Ge-reja2 jalan lebar itu membiarkan dosa, sekalipun ada orang yg penuh Roh Kudus, tetapi terus berzina seperti Simson, penuh benci seperti Saul, cinta uang seperti Gehazi, Yudas dll. Mana yg betul? Kanak2 rohani sulit membedakan dan lebih condong ke Gereja2 jalan lebar, lebih2 kanak2 dan orang muda yg tidak dibimbing orangtuanya, sebab rohani dan jas-maninya masih muda, hanyut dalam arus sukacita dan kemeriahan orang banyak Kel 23:2. Orangtua yg rohani harus dgn tegas terus menerus men-didik anak2nya supaya jangan terseret arus duniawi dan dosa. (Daud sebab tidak mendidik anak2nya, sehingga timbul banyak kri-sis dalam rumah tangganya 1Raj 1:6). Memang jalan sempit itu lebih sedikit orangnya, tetapi indah dan akhirnya mulia untuk kekal. Gereja Filadelfia ini akan kuat waktu datang ujian akhir global Wah 3:10, sebab hidup berke-nan pada Tuhan dan banyak yg akan ikut pengangkatan. Kita harus menjaga diri kita, keluarga dan Gereja kita tetap benar seperti Filadelfia ini bahkan terus tumbuh kepada kesempur-naan kesucian.
6. Gereja Efesus.
Gereja ini dapat membedakan ham-ba2 Tuhan yg dusta, pura2 dan yg betul, sehingga tidak sampai hanyut dalam arus orang banyak Wah 2:2-4. Ini hal yg baik. Mereka tetap setia dalam Gerejanya. Tetapi mereka be-lum sempurna. Masih ada hal2 yg ku-rang dan Tuhan mengharap mereka memperbaikinya yaitu meninggalkan kasih mula2, sehingga gairahnya ku-rang, pengorbanannya kurang, tidak seperti kasih yg mula2. Ini berbahaya, sebab bisa kehilangan pelita yg sudah ada pada mereka Wah 2:5. Pelitanya bisa padam, sehingga jadi terang yg tidak bersinar, garam yg tidak lagi asin, tidak ada gairah yg me-nyala2, tetapi biasa2 saja, ini akan jadi suam seperti Laodikea Rom 12:11, Yoh 2;17. Ibadah dan pelayanannya jadi biasa2, sehingga tidak ada kuasa, tidak bisa memenangkan orang2 dosa. Sedang-kan konser atau hiburan2 di dunia itu sangat ber-api2 (karena dibayar dan popularitas dan dosa2 lainnya), tetapi Gereja Efesus mulai jadi “biasa” dan kalau tidak bertobat bisa jadi “suam”! Perlu ditambah Firman Tuhan dan doa senantiasa dalam Roh dan kebenaran, supaya api Roh Kudus me-nyala2 kembali, lebih2 dalam hujan Akhir ini.
7. Gereja Smirna.
Ini termasuk Gereja jalan sempit, se-bab mereka bertahan dalam kesu-sahan dan kemiskinan (tetapi kaya rohani). Wah 2:9-10. Mereka dapat mengenali Gereja2 yg dikuasai iblis sekalipun pura2 dan menolaknya. Me-reka mengalami banyak ujian dan pencobaan yg sebetulnya tidak lebih dari kekuatannya dan itu akan meng-olahnya menjadi indah. Tuhan selalu mengingatkan untuk setia sampai ma-ti, lebih2 dalam segala macam pen-cobaan yg datang ke atas semua umat Tuhan di dunia 1Pet 5:9. Tuhan yg sudah memulai dalam mereka, Tuhan akan menyudahkannya sampai ke akhir, Tuhan sanggup, tetapi mereka harus setia, terus menygkal diri, ja-ngan menuruti daging atau arus orang dunia. Sebab itu harus terus bertekun dalam Tuhan, hidup dalam Ruangan Suci, limpah dgn 7 KPR sehingga bisa terus kuat, bergairah dan berkeme-nangan atas setiap pencobaan yg datang Rom 8:31,37.
Ini 7 macam Gereja Akhir zaman. Gereja2 akhir zaman sekarang akan ada yg seperti salah satu Gereja ini atau kombinasinya. Kita harus bisa membedakan mana yg berkenan pada Tuhan dan tidak dalam terang Firman Tuhan Maz 119:11,105 dan punya pondasi kebenaran Firman Tuhan yg teguh Mat 7:24-28 dan dipimpin Roh.
III. CIRI2 HIDUP, KELUARGA DAN GEREJA YG HARUS DIPERTAHANKAN DAN DITUMBUHKAN
Hidup, keluarga dan Gereja kita harus cocok dgn Firman Tuhan di jalan sem-pit sehingga kita tidak sampai terse-sat. Harus setia dan tumbuh sampai ke akhir Mat 24:13. Jadi anggota Ge-reja itutidak otomatis jadi selamat, bahkan Yudas jadi murid Tuhan tetap binasa, pasti, sebab dia undur dan bunuh diri (ini dosa pembunuhan, se-kalipun yg dibunuhnya adalah dirinya sendiri, tidak boleh masuk Surga!) Wah 22:15. Kalau kita mengerti ke-benaran Firman Tuhan dalam Kemah Suci akan jelas tampak hidup yg betul dan bagaimana kita bisa bertumbuh terussampai menjadi seperti Kristus, dari Pintu Gerbang sampai Tabut, dari Luar Halaman, Halaman, Ruangan Su-ci, dan akhirnya masuk Ruangan Maha Suci.
1. Kwalitas dan kwantitas Gereja. Be-sar dan kecilnya Gereja belum tentu bisa jadi tanda yg betul. Israel mele-bihi Yehuda, tetapi brengsek. Kerajaan Daud, Salomo (mula2) itu besar, tetapi juga indah. Ini harus kita mengerti supaya jangan hanyut dalam arus orang banyak, tetapi salah.
Dalam Gereja selalu ada gandum dan lalang, tetapi berapa perban-dingannya, tergantung dari pertum-buhannya masing2. Tetapi para pe-mimpin harus betul2 orang yg berke-nan pada Tuhan dan juga semua pe-layan Tuhan lainnya. Ada syaratnya 1Tim 3:1-9. Orang yg tidak punya pondasi Firman yg betul akan mudah roboh kena segala godaan dan arus orang banyak Mat 7:24-28, juga dalam macam2 pengajaran yg sekarang mu-dah menggoda dan mudah didapat dalam zaman on line ini Ef 4:14.
Ada Gereja di luar negeri, besar, terkenal dan “menang saingan” dgn Gereja2 lain, danbanyak orang tertarik dan masuk ke dalamnya sebab nya-nyian dan musiknya sangat menarik, tetapi ternyata dosa pemimpin2nya dalam zina dan homo, tetapi sebagian orang yg tidak mengerti, kanak2 ro-hani, tinggal tetap di dalamnya. Roh2 yg ada pada pemimpin itu menular lebih2 yg mengagumi dan cocok dgn dia. Penularan ini, baik yg rohani se-perti Musa kepada Yusak, Elia kepada Elisa dll. Juga roh2 setan, sebab setiap orang dosa, lebih2 yg keras hati, ada banyak roh2 setan di dalamnya, jadi markas, dan alat iblis untuk menu-larkan dosa2nya dan semua dosa lain-nya. Dosa2 itu menular lewat perbuat-an2nya dan juga lewat roh2 jahat yg bekerja di dalamnya. Roh jahat itu bisa hinggap pada orang yg tidak dipimpin Roh dan itu harus diusir daripadanya Luk 9:55 KJI, Mat 16:23. Berdoalah dalam Roh dan kebenaran, maka roh2 setan itu akan diusir oleh Roh Kudus di dalam kita.
2. Pemimpin2 ini sangat besar penga-ruhnya dan banyak menentukan. Pe-mimpin buta akan memimpin orang, masuk lubang dan sama2 binasa Mat 15:14; 23:15. Ini diceritakan tentang orang2 Parisi yg tampaknya dari luar hebat, orang rohani dan banyak orang tidak bisa membedakan, tetapi ini menyesatkan banyak orang. Kita tidak bisa hanya memegang rekomendasi manusia, tetapimasing2 sendiri harus punya pendirian yg betul di atas pengertian yg betul, tidak bergantung pada orang lain, apalagi biasanya orang2 yg sesat itu pintar berlagak dan menyesatkan. Sebab itu dalam Gereja harus limpah diajarkan Firman Tuhan seperti yg dilakukan Yosafat, sehingga kerajaannya jadi indah 1Taw 17:7-13. Begitu Gereja Tuhan perlu terus dididik dalam Firman Tuhan, hidup dalam kesucian di jalan sempit (salib), penuh dan dipimpin Roh dgn berdoa dalam Roh dan kebenaran senantiasa, maka hidup ini akan indah berkemenangan (7 KPR). Penyesat pada akhir zaman akan makin ber-tambah2, lebih2 yg bekerja di dalam Gereja dan orang yg tidak punya pondasi kebenaran Firman Tuhan yg cukup kuat akan roboh semua, akan banyak terjadi 1Tim 4:1. Sebab itu pemimpin2 perlu didoakan supaya jangan mulai dgn Roh seperti Saul, tetapi berakhir dgn daging Gal 3:3-4. Kalau pemimpin2nya jahat, biasanya orang2 yg dipimpinnya juga akan masuk lubang, lihat baik2 pemim-pin2nya Ibr 13:7.
3. Semua didasarkan Firman Tuhan, kebenaran kekal Yoh 17:17, Luk 21:33. Kalau didasarkan Firman Tuhan itu limpah 7 KPR dan semua kebenaran Firman Tuhan. Dalam Gereja masih ada peraturan2 praktis lainnya, tetapi tidak boleh bertentangan dgn Firman Tuhan 1Kor 14:40, Kol 2:5.
Semua harus dalam kesucian, mulai dari baptisan air, jangan orang yg tidak bertobat, juga dalam perni-kahan jangan orang2 yg berzina dite-guhkan dalam pernikahan, lebih2 da-lam pelayanan, jangan “Hofni dan Pinehas, Nadab-Abihu” dibiarkan da-lam pelayanan, murka Tuhan akan tu-run dan orangnya dihukum mati. Juga 10 pengintai yg jahat mulutnya sebab tidak percaya akan Firman Tuhan. Dalam semua segi hidup, pelayanan, ibadah, persekutuan dll, semua harus dicocokkan dgn Firman Tuhan. Tidak jujur dalam uang, sekalipun bukan di Gereja, tetapi di kantor dll, ada per-zinaan, perkelahian dan kebencian dan semua dosa, lebih2 yg tampak jelas, harus “disembuhkan” dahulu Mat 9:12, Mrk 2:17, Luk 5:31. Sebab itu perlu didoakan, dicheck dan dila-porkan, supaya yg “sakit” disembuh-kan dahulu. Firman Tuhan harus jadi pegangan utama dalam Gereja Tuhan, bukan peraturan manusia, sebab Fir-man Tuhan harus di atas semuanya. Minta pimpinan Roh Kudus dan di-doakan dan kalau perlu dibicarakan bersama berdasar Firman Tuhan. Tu-han sangat melawan dosa, sekalipun ibadahnya bagus, menarik, “jadi ber-kat” (menyenangkan, menghibur), tetapi kalau melawan Firman Tuhan, harus dibuang! Baik dalam pelayanan mimbar atau dalam pelayanan pribadi dll Yes 1:10-16.
Juga pengajaran2nya ada banyak perbedaan2 yg biasa, ada yg berbaha-ya (lihat buku: 5 Tingkat perbedaan ajaran Alkitab). Harus hati2 dgn per-bedaan tingkat II apalagi tingkat2 se-lanjutnya. Jangan sampai tersesat, se-bab justru ajaran sesat itu kuat pro-mosinya, lebih2 secara online. Jangan tertipu, sebab akibatnya untuk kekal, bukan hanya kehilangan yg fana! Sebab itu kita harus terus tumbuh dalam Firman Tuhan 2Pet 3:18, dan selalu penuh dan dipimpin Roh dan perlu saling menasehati dalam perse-kutuan tubuh Kristus yg suci.
4. Pekerjaan Roh Kudus. Ini sangat penting, sebab tanpa minyak perse-diaan, lima gadis bodoh tertinggal, apalagi yg tidak penuh dan dipimpin Roh, tetapi dipimpin daging! Kita hanya bisa jadi kuat dan bisa hidup suci dalam pertolongan Roh Kudus dan Firman Tuhan (7 KPR). Kita harus membedakan:
a. Orang2 yg ada di tengah2 pekerjaan Roh Kudus, tetapi keras hati dalam dosa, tetap terhilang seperti murid2 Kristus atau dalam hujan Awal seperti Ananias dan Safira Kis 5:4,5,8,10.
b. Orang2 yg tidak bisa membedakan pekerjaan Roh Kudus yg betul, hanya ramai2, meriah dan sukacita manu-siawi dan duniawi, sehingga banyak orang tersesat. Gairahnya bukan dari Roh Kudus Rom 12:11, tetapi gairah dari dunia yg dari luar mirip, sebab daging dan perasaan hatinya dijamah.
c. Sama2 penuh Roh Kudus, tetapi tidak punya minyak cadangan, tidak ikut dalam pengangkatan Mat 25:6, sehingga hanya sekali2 ikut2 berga-irah, tetapi tetap dalam dosa dan keinginannya.
d. Pemimpin2 lalang (seperti orang Parisi) itu menguatkan dan mene-guhkan lalang2, tetapi tidak bertobat dan binasa.
6. Ibadah.
Kata ibadah (TL, TB) = serve, bhs. Inggris (KJV)
Yang berarti bekerja karena upah atau karena jadi tawanan, juga bekerja sebagai pelayan bagi Allah.
Ibadah itu berarti:
A. Memberi persembahan atas mezbah kepada Tuhan.
Baik beribadah kepada Tuhan atau kepada berhala Kel 20:23-24.
Ibadah adalah pengorbanan kepada Allah. Apa yg kita korbankan? Rom 12:1.
Kita mempersembahkan hidup kita yg kudus dan berkenan kepada Tuhan sebagai korban yg hidup, itulah yg menjadi ibadah kita. Hidup yg suci dan taat melakukan kehendak Allah (berkenan kepada Tuhan) itu persem-bahan yg baik, menjadi ibadah kita ke-pada Tuhan. Tetapi kalau hidup dalam dosa apa saja (cinta uang, dusta, zina, sombong, semua dosa), itu persem-bahan yg bau busuk di hadapan Tu-han. Sekalipun pintar nyanyi yg mer-du, tetapi hidupnya penuh perzinaan atau kebencian, itu menjadi tontonan yg indah, tetapi ditolak Tuhan, ia tidak berkenan korban seperti ini Yes 1:1-17.
Jadi ibadah itu bukan hanya datang ke Gereja, tetapi hidup kita inilah korban yg hidup yg berkenan pada Tuhan, itulah ibadah kita yg patut. Selain itu kalau kita memuji dan menyembah Tuhan dalam hidup yg suci, itu lebih daripada korban sem-belihan di atas mezbah Maz 69:31-32.
Tuhan sangat berkenan seperti Sa-lomo mengorbankan 1000 ekor lembu 2Taw 1:6 (1Taw 29:21).
Tuhan sangat berkenan akan kor-ban ini, lebih2 lagi kalau kita me-nyanyi, berdoa dan menyembah Allah ber-sama2, itu lebih daripada bebe-rapa ratus atau 1.000 ekor yg disem-belih di atas mezbah ibadah kita kepa-da Tuhan. Juga semua waktu, tenaga, uang, hati kita yg kita korbankan dalam ibadah ini untuk menyembah Dia, itulah ibadah yg betul. Banyak pengorbanan yg kita lakukan untuk pergi beribadah, juga korban karena melayani orang2 lain untuk diajak ber-sama2 beribadah kepada Tuhan, semuanya ini adalah korban ibadah kita kepada Tuhan. Ibadah itu mem-persembahkan tubuhmu menjadi kor-ban yg hidup dan suci, dan yg ber-kenan kepada Tuhan, maka itulah ibadahmu yg patut. Maka Tuhan memberkati dgn pengurapan yg limpah dan pembukaan Firman Tuhan sehingga kita dikuatkan, dipuaskan dan diterangi hati kita, supaya makin berkenan kepadaNya.
B. Kepada Allah, bukan kepada ber-hala lainnya.
Ini tanda pertama dari ibadah yg betul, sebab dalam ibadah itu kita harus memilih untuk melayani Allah atau pada berhala2 lainnya. Begitu dekat perbedaan ini. Kita harus betul2 memilih dgn tegas, ibadah kepada Tuhan Yesus Kristus atau berhala Yus 24:14-15. Jangan seperti Israel begitu cepat beribadah pada berhala sesu-dah keluar dari Mesir. Musa baru naik gunung beberapa hari dan tidak turun2, lalu Israel langsung berubah ibadah pada lembu emas. Kel 32:1-2, 4-6, 2Raj 17:7.
Begitu cepat Israel berbalik berbakti pada berhala, se-olah2 oto-matis. Apa sebabnya? Sebab ada iblis yg memimpin orang yg hidup dalam dosa dan dorongan daging sehingga menyembah berhala. Begitu juga zaman sekarang, bukan hanya pa-tung2 berhala, tetapi juga setiap hal yg dicintai lebih dari Tuhan, itu jadi berhala. (Ini berarti sungguh2 cinta Tuhan lebih dari semuanya, bukan hanya ke Gereja, tetapi hati betul2 penuh dgn Tuhan, cinta Tuhan lebih dari semua). Semua yg dicintai lebih dari Tuhan itu jadi berhala, misalnya istri/ suami, anak, uang, hoby, gelar, kedudukan, kebencian dll. Ada banyak yg bisa jadi berhala dan dgn sen-dirinya itu disembah dan dibuatkan mezbah seperti berhala orang Israel Hak 10:6. Kita harus memilih salah satu misalnya Tuhan atau mammon Mat 6:24.
7. Tujuan kita adalah selamat dan dgn Tuhan selamanya.
Seringkali kita harus mengorbankan semua kesukaan dan keuntungan du-niawi, supaya tetap hidup suci dan berkenan pada Tuhan. Jangan tukar keselamatan kekal dgn segala kesu-kaan dosa sesaat Ibr 11:25, atau perkara2 dunia yg fana Mat 16:26, sebab itu kita harus memperhatikan betul2 kesucian hidup, keluarga dan Gereja kita sesuai dgn Firman Tuhan.
KESIMPULAN
Jangan kita tersesat oleh ajakan atau arus orang banyak dalam dunia dan dunia orang Kristen. Semua harus dicheck dgn Firman Tuhan. Tidak sulit, asal sungguh2 mau hidup suci, taat akan Firman Tuhan. Roh Kudus akan menolong sehingga kita bisa tahu dan yakin akan yg benar, sebab dipimpin Roh. Jangan lupa pimpinan Roh Kudus untuk orang yg mau tetap hidup suci dan orang yg sungguh2 mau, Roh Kudus pasti akan menolongnya. Orang yg hidup dalam dosa akan sulit men-dapat pimpinan Roh tetapi disesatkan oleh iblis dan kaki tangannya.