I. KELUARGA
1. Tidak ada orang yang tidak punya keluarga, paling sedikit punya ibu, bapak, lalu saudara2. Putra manusia Yesus lahir juga lewat ibu Maria dan punya keluarga tiri lainnya.
2. Ini adalah unit terkecil, yang harus diselamatkan yaitu dijaga, dipelihara, ditumbuhkan supaya tetap setia pada Tuhan dan dalam rumah bapa2nya jasmani dan rohani (Bil 1:2, Luk 15:4, 1Kor 12:18, Yoh 17:12, Ibr 13:7,17 dll) sam-pai ke akhir.
3. Biasanya ada sisa2 kemuliaan Allah (Rom 3:23) pada orang2 dosa se-hingga ada kasih ibu, bapa, saudara, anak pada orangtua), apalagi orang2 yang sudah lahir baru kasihnya lebih besar yaitu mulai punya kasih Allah dalam hatinya).
4. Dosa memecah keluarga, sehingga berkelahi, ber-pihak2 bahkan saling membunuh, seperti Kain terhadap Habel.
Kalau dosa meningkat, peristiwa2 ini juga meningkat makin banyak dan puncaknya pada masa penamatan dunia ini dimana dosa dan kesucian sama2 meningkat Wah 22:11. Pada waktu ini hampir semua keluarga mengalami, juga keluarga Kristen, yang hanya terikat oleh ikatan ke-luarga, tidak ada ikatan ilahi, akan pecah Mat 10:21, Luk 12:52-53. Ini akan terjadi sangat banyak, di mana2.
5. Tuhan menjanjikan satu keluarga selamat semuanya kalau mau Kis 16:31, Kej 7:1, untuk sekarang dan juga sampai besok (akhir zaman), tetapi ini tidak otomatis.
6. Keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus dan semua mau sungguh2 per-caya, lahir baru oleh Roh Kudus dan tinggal dalam Kristus, akan tetap sela-mat. Inilah ikatan ilahi, yang harus ada dan ada dalam keluarga orang beriman, tidak cukup hanya ikatan keluarga manusiawi. Ikatan ilahi itu adalah bersekutu dalam Roh Ef 4:2, dan Firman Tuhan Maz 119:63.
Ini ditandai oleh kesatuan keluar-ga dalam iman akan Firman Tuhan (semua didasarkan atas Firman Tu-han) Rohnya sama dan beribadah ber-sama2 dalam Gereja yang benar, yang penuh dengan pengurapan Roh Kudus dan Firman Tuhan, bukan kebenaran duniawi atau falsafah manusiawi. (Ada banyak Gereja yang benar dan semua sama2 belum sempurna, masih mung-kin ada beberapa kekurangan, tetapi tidak melawan Firman Tuhan, atau sengaja hidup dalam dosa dan mengizinkannya. Orang yang makin mengerti Firman Tuhan dan makin penuh dengan Roh Kudus, dipimpin Roh, akan makin bisa membeda-kannya).
II. KEADAAN AKHIR ZAMAN
Dosa akhir zaman akan sangat me-ningkat Wah 22:11, sehingga keluarga yang hanya diikat dengan ikatan ke-luarga, tidak cukup dan tidak akan tahan dan akan pecah oleh dosa, begitu dahsyat, misalnya Mat 10:21.
Kalau tidak bisa bersekutu ber-sama2 dalam satu Gereja yang benar tidak bisa, apalagi bersekutu di Surga. Ada perbedaan pendapat, keyakinan, se-hingga anak2 tidak mau taat pada orang tua dan Firman Tuhan dan orangtua tidak bisa mengatur, men-didik anak2nya sendiri untuk berse-kutu dalam satu iman, pengertian dan ibadah dalam Gereja yang benar dan sama. Kalau keluarga terpecah belah dalam beberapa Gereja, itu berarti pengertian, keyakinannya ber-beda2, sebab:
a. Orangtuanya tidak mengerti atau baru bertobat, tidak bisa membe-dakan.
b. Orangtua yang tidak hidup dengan Tuhan, tetapi di jalan lebar, sehingga keluar dari rencana Allah.
c. Orangtua tahu yang benar, tetapi membiarkan itu berarti setuju sedikit (mungkin 5% atau lebih) atau banyak (bisa 50% atau lebih).
d. Keluarga itu tidak dipimpin Roh yang sama Ef 4:3, 2Kor 11:4, 2Kor 12:18, sehingga jalan menurut pikiran, kehendak dan keyakinannya sendiri2.
e. Pada akhir zaman dalam pena-matan dunia ini, semua umat Tuhan akan terpisah dan terbelah menjadi dua golongan, yaitu:
1. Lima gadis bijak dan lima gadis bodoh Mat 25:6,
2. Orang di dalam kapal dan di luar kapal Nuh, yang pintunya ditutup sendiri oleh Tuhan Kej 7:16,
3. Lalang dan gandum akan dipisahkan Mat 13:30,
4. Gandum dan sekam akan dipisah-kan Mat 3:12 dll (ada lebih kurang 20 gambaran dalam ayat2 Alkitab ten-tang pemisahan pada penamatan du-nia ini. Ini dimulai dari keluarga yang dipecah oleh pedang Tuhan Mat 10:34 (= pintu ditutup Tuhan Kej 7:16).
Hal ini sangat mengerikan, tetapi pasti akan terjadi pada penamatan dunia ini Mat 10:21, 34-37. Bagai-mana cara Tuhan membawa pedang pemisah ini? Dengan menutup pintu saat akan terjadi penamatan seperti Kej 7:16, sehingga sekalipun keluarga akan terpisah yang di dalam dan yang di luar. Kalau sekarang saja sudah berbeda paham, keyakinan, apalagi pada waktu itu, akan pecah, terpisah, parah!
Kalau Gereja kita salah, melawan Firman Tuhan, hidup dalam dosa, mengizinkan dosa, tidak dipimpin Roh, maka orang itu harus bicara dalam Gerejanya; kecuali orang itutidak mengerti, tidak punya pendirian, plin-plan, ya bisa ke sana-sini; atau ada faktor lain yang menjerumuskannya, misalnya karena uang, hubungan kerja, kedudukan dll. Sebab itu jangan bodoh, harus tumbuh dalam penger-tian Firman Tuhan 2Pet 3:18 supaya punya dasar pondasi Firman Tuhan yang kuat Mat 7:24-28. Kalau seorang sudah lahir baru penuh dan dipimpin Roh, Roh Kudus akan menolong untuk mengerti kebenaran Yoh 16:3, 1Kor 2:10. Tetapi pada akhir zaman akan ada banyak ajaran2 yang miring, ku-rang tepat, keliru atau sesat sehingga orang2 terombang-ambing olehnya Ef 4:14.
Orang yang tidak punya penger-tian yang jelas dan benar, maka ia juga tidak akan mempunyai pendirian teguh dan betul, sehingga terombang ambing ke sana-sini. Juga anggota keluarganya masing2 akan jalan sen-diri2 dan bertentangan satu sama lain, dan pada akhir zaman akan terpisah dan tercerai seperti yang dinubuatkan dalam Mat 10:21, 34-36.
Yang penting, kita semua sejak sekarang harus tetap hidup benar, penuh dan dipimpin Roh dalam kesucian sesuai kehendak Tuhan.
Roh Kudus sanggup menolong dan memimpin orang yang mau taat di-pimpin dalam kesucian, bukan orang yang menuruti daging berbuat dosa. Sebab itu kita harus betul2 tergolong dalam lima gadis bijak, punya Firman Tuhan sebagai pelita hidup kita, tahu jalan yang betul dan punya persediaan minyak, terus penuh dan dipimpin Roh (tidak dipimpin daging dalam dosa) dan terus rutin hidup benar / suci (kalau toh ada salah, langsung bertobat hari ini Ibr 3:15 tidak tunggu matahari terbenam Ef 4:27-28, sebab itu berarti memberi kesempatan, tempat, pintu masuk bagi iblis).
Sebelum kita tahu bila atau jam berapa (KJI) Tuhan datang, kita sudah harus bersedia Mat 24:42, sebab se-lain bersedia untuk kedatangan Tuhan pada penamatan dunia ini, kita juga harus bersedia untuk bertemu Tuhan secara pribadi Amos 4:12, yaitu waktu mati, yang tidak kita ketahui kapan! Sebab itu kita harus tetap bersedia seperti lima gadis bijak, baik untuk kedatangan Tuhan secara pribadi atau ber-sama2. Sebab itu setiap orang tua (atau salah satu dari keluarga yang percaya lebih dahulu) harus berusaha dengan pertolongan Tuhan untuk mempersatukan keluarganya, bukan hanya dengan ikatan keluarga tetapi dengan ikatan Roh Kudus dan Firman Tuhan, supaya waktu dosa dan ke-jahatan meningkat, tidak sampai dipisahkan dengan kejam dan sangat mengerikan pada waktu penamatan dunia ini (Minggu ke-70 Daniel). Ini disebut dalam Firman Tuhan dan pasti satu kali akan digenapkan, pada waktu dosa meningkat sampai puncak2nya (juga kesucian meningkat sampai pun-cak2nya dan semua orang beriman yang penuh dan dipimpin Roh akan mengerti dan dipersiapkan, sehingga bisa bersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan, dan tidak mengalami perkara2 yang kejam dan dahsyat ini (bahkan kekal!), sebab seluruh keluarganya sudah ada “di dalam” Kej 7:6. Jangan biarkan keluarga tercerai berai dalam pikiran, pengertian dan pendirian yg bertentangan, sehingga terpecah, se-bab apa yang sekarang rengat (retak), akhirnya akan terpecah! Setiap orang, lebih2 pemimpin2 keluarga dan Ge-reja harus tumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan (yang membuatnya merdeka dari dosa Yoh 8:32, dan ada kasih, bukan benci Yoh 8:32. Kasih dan benci adalah tanda dari anak Allah dan anak iblis 1Yoh 3:10,15, golongan yang betul dan yang salah). Kita harus punya pendirian dan ber-sama2 dalam pimpinan Roh Kudus terus bersama menjaga persekutuan dalam Roh dan kebenaran) dan mengarahkan keluar-ga dan Gereja kita dalam jalan dan pengertian yang betul! Untuk perbaik-an, pemeliharaan dan pertumbuhan keluarga2, itu butuh waktu, sebab itu jangan terlambat tetapi terus berte-kun dalam Firman Tuhan dan selalu penuh Roh Kudus dan makin mahir taat dipimpin Roh. Ini sangat penting, menentukan hidup kekal, istimewa kalau sudah masuk masa penamatan (yang sudah makin dekat). Kita harus
terus meningkat dalam Kristus untuk bisa tahan dalam pencobaan yang makin dahsyat dan bisa masuk dalam golongan lima gadis bijak yang akan ikut dalam penamatan rencana Allah sehingga ikut dalam pengangkatan. Jangan hidup plin-plan, tidak punya pendirian, suam, akan diludahkan Tuhan keluar Wah 3:16, dan hanyut dalam tsunami dosa yang dahsyat pada akhir zaman, dalam tangan iblis, masuk dalam golongan yang akan tertinggal digarap oleh iblis sehingga dosanya makin ber-tambah2. Jangan hidup dalam dosa, selalu penuh de-ngan Roh Kudus Ef 5:17 dan terus dipimpin Roh (seharusnya dari permu-laan lahir baru Rom 8:14) itu berarti jalan dalam kesucian, dalam tingkat Ruangan Suci, dan limpah dengan 7 KPR dengan sukacita dan penuh gairah. Itu bersedia dan mulai seka-rang, jangan terlambat; yang tidak bersedia, nasibnya akan sangat dahsyat dan mengerikan.
MATIUS 3:12. PENAMPIAN
Gandum yg sudah dipotong, lalu diirik dengan pengirik, sehingga gandum dan sekam terpecah, terpisah, keluar gandumnya dan sekamnya lepas, ter-pisah sendirian, tidak lagi lekat pada gandum.
Biasanya sesudah itu, ditampi dengan penampian (dengan TL: nyiru, TB: alat penampi, KJI: fan), sehingga gandum dan sekam terpisah lebih lanjut dalam penampian ini, lalu se-kam dibakar dengan api yg tidak ter-padamkan, tetapi gandum dibawa masuk dalam lumbung (ini terjadi pada penamatan dunia ini).
Arti gandum adalah orang ber-iman yg lahir baru oleh air dan Roh dan sesudah itu menjadi anak-anak Allah Yoh 1:12. Anak2 Allah adalah orang2 yg hidup dipimpin Roh saja Rom 8:14.
Apakah sekam? Ini adalah orang beriman, sesudah percaya, lekat de-ngan gandum, beribadah, ber-sama2 dalam gereja, bahkan lekat dengan gandum juga bekerjasama, tetapi tidak mau hidup dipimpin Roh, me-lainkan terus hidup menuruti daging, dipimpin daging, terus berbuat dosa kecil atau besar, tidak sungguh2 bertobat; Ini cara hidup sekam!
Ini seperti ligabo, bahkan sudah penuh Roh Kudus, tetap hidup menu-ruti daging, hanya kadang2 saja hidup menurut Roh, kalau perlu, Tetapi se-hari2an, lebih2 kalau sendirian, se-ringkali hidup menuruti daging. Kadang2 di Gereja menurut Roh, Teta-pi kalau sudah pulang, dirumah, di kantor, di tempat kerjanya, hidup me-nuruti daging, itu jadi gaya hidupnya sehari-hari, ini sekam.
Ingat gandum + sekam mula2 ber-sama2 lekat jadi satu.
Di irik pencobaan, ber-macam2 kesu-karan, akhirnya pecah, terpisah sen-diri2; timbul gandum = orang beriman dipimpin Roh (Ligabis).
Timbul Sekam = orang beriman dipimpin daging (Ligabo).
Ditampi, dengan nyiru dan dengan angin (dilempar ke dalam angin, se-hingga terpisah jadi dua golongan. Ini terjadi secara pribadi, seperti pada Petrus Luk 22:31), atau secara ber-sama pada penamatan dunia ini, se-mua umat Tuhan akan terpisah antara gandum dan sekam, terjadi dua go-longan2 gandum dan golongan sekam.
Apakah gandum dan sekam terpisah untuk seterusnya? Tidak bisa bertemu kembali, sebab sekam dibakar dan gandum masuk lumbung Luk 22:31.
Ini peringatan Tuhan Yesus bagi Petrus, penampian pribadi antara orang2 yg seperti gandum dan orang2 yg seperti sekam! Hati2, iblis selalu menampi untuk mendapatkan orang Kristen yg seperti sekam, supaya lepas dari gandum (jangan sampai ditolong gandum sehingga berubah jadi gan-dum). Sebab iblis, yaitu singa kelapar-an, me-ngaum2 ke sana-sini mencari sekam untuk dimangsa, yaitu ia ber-usaha untuk memisahkannya dari orang beriman yg seperti gandum, supaya ia tetap menjadisekam dan lekat dengan dunia dan daging, jangan lekat dengan gandum gandum yg baik itu, dan itu menjadi bagian iblis!
Gandum dan sekam, keduanya lekat menjadi satu, tumbuh bersama, tidak dipisah. Penampian itu mulai dgn pengirikan, biasanya dengan alat pengirik di lantai pengirikan, sehingga gandum dan sekam pecah dan ter-pisah sebab irikan itu menekan gan-dum ini dengan kuat sampai pecah.
Ini yg terjadi se-hari2 dalam gereja dan setan lah yg berusaha menampi orang2 beriman, untuk mendapat orang beriman yg seperti sekam.
Seringkali waktu datang problem, pencobaan, lalu terjadi salah paham atau berkelahi, sehingga sekamnya le-pas dan lari, seringkali pindah gereja, supaya bisa pisah, tidak lagi ber dekat-dekatan dengan gandum, maka terjadi lah pemisahan, dan setan sangat senang, usahanya berhasil.
Seharusnya kalau terjadi gesekan, salah paham, perkelahian, caranya adalah dengan rendah hati dan tulus, dipimpin Roh mau saling mengakui dosanya masing-masing dan saling mengampuni, ini cara yg betul dalam persekutuan Roh, yaitu dalam terang (kesucian) dan kasih (mengampuni) 1Yoh 1:7.
1). Dalam terang, kesucian, mengakui segala dosa2 yg diperbuatnya dengan tulus, tidak sombong, tetapi dengan rendah hati Yak 5:16.
2). Dalam kasih, yaitu dengan meng-ampuni, ini wajib; setiap orang harus saling mengampuni supaya dosanya sendiri juga diampuni Mat 6:14-15.
Jangan lupa, penampian ini ada yg secara pribadi, ada yg secara global (bersama). Ini dimulai dengan terja-dinya perpecahan dalam keluarga, lalu Gereja lokal dan akhirnya dalam Ge-reja global sehingga terjadi dua go-longan besar yg bertentangan satu sama lain di akhir zaman (Minggu ke-70 Daniel).
Kasih yg betul itu kasih ilahi (bukan kasih manusia, yaitu kasih kalau ada ini dan itu, sebab ini dan itu), tetapi kita harus punya kasih ilahi, yg tetap mengasihi sekalipun ada ini dan itu, sekalipun menyakiti atau dirugikan, bahkan sekalipun dimusuhi, kita mau mengampuni, tidak membalas (itu urusan Allah Rom 12:19), tetapi mengampuni dengan tulus tanpa sisa, tetapi tetap cerdik supaya jangan jadi korban kebodohan Mat 10:16.
Dengan demikian, sekalipun ada gesekan, ada salah paham atau berke-lahi, gandum2 yg punya kasih ilahi, tidak bercerai, baik dalam keluarga atau gereja, tetap berbaik kembali tidak lari atau pindah gereja, tetapi tetap bersekutu dalam kasih dan te-rang kesucian Allah. Ini kehendak Allah dalam 1Yoh 1:7. Sehingga kawan tidak sampai jadi lawan, sebab untuk orang2 yg yg berkenan pada Tuhan, lawan jadi kawan! Ams 16:7.
Sebab itu jangan mudah berpisah, tidak mau dekat di dalam gereja lalu pindah Gereja. Gandum (yg mau dipimpin Roh, ada kasih Kristus), dari luar dan di dalam hatinya tetap mau bersekutu (kembali), supaya jangan sampai persekutuan kita pecah, tetapi tetap dekat dan lekat dengan kasih Kristus. Tidak bercerai, tidak berpisah dalam keluarga dan tidak pindah gereja, tetapi tetap bersekutu dengan pengampunan dan ketulusan, tetap suci di hadapan Tuhan dalam terang Allah. 1Yoh 1:7.
Pada waktu penamatan, dan pemi-sahan pada seleksi global akhir zaman (waktu Minggu ke-70 Daniel akan mulai) ini akan jadi besar2an dan sangat parah yaitu pemisahan yg tidak lagi mau bersekutu, tidak mau kem-bali dan saling membunuh dengan kejam dan tanpa balas, kasihan (seka-lipun dalam keluarga Mat 10:21 dll), terjadi dua golongan yg sangat ber-beda dan tidak bisa kembali lagi, yaitu:
1). Golongan orang yg mau tulus, suci, rendah hati dan dengan kasih Kristus mau saling mengakui salahnya dan salingmengampuni. Ini golongan orang yg akan ikut pengangkatan dan diolah dalam masa penamatan ini.
2). Golongan yg sakit hati, tetap benci atau tidak suka, tidak mau dekat, lalu lari ke gereja lain atau dalam ke-lompok lain, sehingga disini hati yg keras, yg tidak mau merendahkan diri dan tetap tidak suka (itu benci) se-hingga makin banyak digarap iblis dosa dan kebenciannya makin men-jadi2. Ini seperti Saul terhadap Daud yg mula2 lekat menjadi satu, tetapi kemudian pecah dengan cara2 pem-bunuhan. Ini orang2 yg hanyut karena menuruti daging dan perbuatan2 dosa yg kejam seperti Saul mau membunuh Daud. Pada penamatan dunia ini, hal2 ini akan didapatkan dengan limpah, mulai dari keluarga, lalu dalam Gereja lokal sampai global. Inilah golongan orang2 yg jatuh ke tangan iblis, tum-buh dalam dosa Wah 2:11 dan yg akan tertinggal, tidak ikut pengangkatan.
Ini orang2 yg menuruti daging, tidak lagi dipimpin Roh, tetapi menu-ruti pikiran dan kedagingan nya sendiri, sehingga dengan sadar atau tidak sadar, tetap dalam tangan iblis, terus digarap, sehingga dosanya ma-kin banyak, sekalipun se-olah2 makin rohani di gereja baru (sebab pindah gereja atau pindah kelompok, tetap penuh kebencian dengan “gandum” yg ditinggalkan) dan setan terus bekerja menggarapnya, bukan sebagai orang berdosa, tetapi sebagai ligabo, tetapi ini cukup untuk menjatuhkan dan membuatnya tertinggal waktu pengangkatan. Setan memang lihai, dan orang bodoh dan tidak berjaga-jaga akan jatuh ke dalam tangannya, lebih-lebih pada akhir zaman masuk dalam jerat iblis Luk 21:34-35.
BAGAIMANA KITA MEMBEDAKAN GANDUM DAN SEKAM?
Ini sulit, sebab keduanya menjadi satu, gandum perlu sekam dan sekam perlu gandum, ber-sama2 selalu. Lain dengan lalang dan gandum, ini jelas tampak bedanya, sehingga hamba2 yg bekerja dalam ladang gan-dum, tahu dengan jelas, bahwa banyak lalang (ditaburi oleh musuh, si iblis) ada diantara gandum. Tetapi Tuhan melarang mencabut gandum, dilarang dipisahkan, sekalipun jelas tampak bedanya Mat 13:28-30. Baru pada akhirnya, dalam masa penuaian, mereka dipisahkan dan 1 kali terpisah untuk selamanya!
Lain dengan gandum dan sekam, perbedaannya sulit dilihat dari luar sebab keduanya lekat jadi satu, sangat lekat, selalu bersama-sama, tetapi iblis selalu ingin menampikan supaya terpisah seperti Petrus Luk 22:31.
Beda gandum dan sekam. Kedua-nya adalah dari tanaman gandum. Keduanya adalah orang2 yg sudah lahir baru tetapi kemudian jalannya berbeda, ada yg berjalan dalam Roh dan akan terus tumbuh sebagai gan-dum, tetapi yg jalan dalam daging, menuruti kehendaknya sendiri, itu akan tumbuh sebagai sekam. Ini sama seperti Ligabis dan Ligabo selalu ber-sama2, begitu pula gandum dan sekam ini selalu ber-sama2, dalam ibadah, pelayanan dan hidup sehari-hari. Memang kalau ada salah paham, gesekan atau perkelahian, bisa pecah, itu adalah siasat dan usaha setan (mau menampi), seperti pada Petrus dll. Memang iblis berusaha memecah sehingga berpisah, pindah gereja atau kelompok, itu adalah suksesnya iblis, tetapi kegagalan sekam.
Gandum, biarpun ribut, berkelahi, tetapi tetap mau hidup dipimpin Roh, saling mengakui dosa dan saling mengampuni dengan tuntas sehingga tidak perlu cerai, tidak perlu pindah tempat, pindah Gereja atau pindah kelompok.
Ini seperti Saul dan Daud, sama2 penuh Roh Kudus, tetapi Daud hidup menurut roh, tetapi Saul yg mula-mula menuruti roh, tetapi kemudian karena menuruti iri, sebab cinta kedudukannya lebih daripada taat akan Tuhan, hidupnya berubah dari menuruti Roh jadi menuruti daging Gal 3:3-4. Saul tidak mau bertobat, maka rencana Allah batal dalam hi-dupnya (1Sam 13:13-14) dan akhirnya binasa masuk neraka dalam tangan iblis, dahsyat! Nasib sekam sangat jelek, kecuali mau bertobat.
Kalau lalang itu memang hidup dalam dosa, terus jatuh bangun dalam dosa seperti babi dan anjing atau sudah undur hatinya dari Tuhan, se-hingga pasti jatuh dalam pencobaan lebih2 pada penamatan akhir zaman ini. Tetapi sekam ini sama2 tumbuh di dalam tanaman gandum, di dalam Tuhan, sama2 lahir baru, tetapi sayg, hidupnya seperti ligabo, tidak mau terus-menerus rutin pikul salib mematikan daging Luk 9:23. Sebab itu waktu ia tidak mau mematikan da-ging, melainkan menuruti daging, yaitu menurut kehendak dan ke-inginannya sendiri, itu melawan dan mendukacitakan Roh Kudus Ef 4:30.
Kalau terus keras hati, tidak mau bertobat, atau hanya bolak-balik bertobat dan berdosa lagi menuruti daging, maka nasibnya akan seperti 5 gadis bodoh, tertinggal, tidak ikut pengangkatan dan dibinasakan iblis.
Ia akan hanyut dalam dosa yg makin lama makin dahsyat, sebab orang yg tidak mau mematikan daging, tidak mau menuruti pimpinan Roh, pasti akan kalah melawan iblis sebab tanpa Tuhan tidak ada yg bisa menang lawan iblis. Harus dengan Allah Rom 8:31, 1 Yoh 4:4, Kel 4:13, Luk 4:6 dll.
Inilah nasib sekam, yg bisa dipisahkan dari gandum (oleh iblis) karena kena ujian, pencobaan yg mengiriknya. Lebih2 dalam penamat-an rencana Allah (M70D) ia akan ma-suk dalam golongan orang2yg terting-gal dalam tangan iblis (golongan 1102). Orang yg sebentar dalam Roh, sebentar dalam daging, akan jatuh, sekalipun mula-mula tingkatannya tinggi seperti 5 gadis yg membawa pelita yg menyala terang, seperti Saul, seperti bintang yg tinggi di langit, tetapi kemudian gugur. Wah 12:4, 1Tim 4:1. Perbedaan kedua akan nampak jelas dari buah2hidupnya.
Sekam akan mengeluarkan banyak buah2 daging seperti Saul Gal 5:19-21, iri, benci, tidak senang, JMPE (Jengkel, Mangkel, Pegel dan Emosi) dan makin lama makin banyak ber-macam2 do-sa2 lainnya sampai pada puncaknya.
Tetapi gandum akan mengeluar-kan buah2 Roh Gal 5:22-24 bahkan tabiat baru seperti Kristus yg makin lama makin Indah, makin seperti Kristus. Orang yg berjalan dalam Roh akan penuh dengan perkara-perkara dari atas Kol 3:1-4, mengutamakan kerajaan Surga Mat 6:33 dan limpah dengan 7 KPR (Suci, Salib, Sekutu, Doa, Ibadat, Alkitab, Melayani).
Beginilah sekam dan gandum di-ceraikan, tidak terpikir oleh orang2 yg melihatnya, tidak seperti lalang dan gandum, beda jenis, tetapi gandum dan sekam ini mula2 satu jenis. Ini akan dimulai dalam keluarga2, sebab itu segala segi kehidupan keluarga harus diperhatikan, disucikan (dico-cokkan dengan Firman Tuhan) ditum-buhkan dan terus bersekutu dalam Roh dan kebenaran Firman Tuhan, tidak cukup hanya dalam ikatan keluarga!