PENDAHULUAN
Sebab ini adalah kehendak Tuhan Fil 3:1, maka kita pasti bisa hidup bersukacita di dalam Tuhan. Mengapa ini perlu? Lebih-lebih dalam zaman yang susah ( Pandemi ) harus isolasi diri, hari libur pun tidak boleh keluar kota menurut protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit ke mana-mana, sehingga banyak orang stress, susah, depresi dll. Belum lagi problem new normal, keuangan, ancaman penyakit yang nyata, sehingga makin susah.
Tetapi orang-orang beriman dapat, bisa, seharusnya masih dapat mengalami hidup bersukacita selalu dalam Tuhan. 1Tes 5:16, dan sukacita dari Tuhan ini untuk seumur hidup Maz 90:14, bahkan sukacita selama-lamanya Maz 5:12, yang sempurna 1Yoh 1:4, Yoh 16:24. Allah sanggup mengubah dukacita anak-anakNya menjadi sukacita Yes 61:3, asal tahu dan taat pada cara-cara Firman Tuhan. Jangan susah, jangan berdukacita menuruti perasaan hati yang sedih, sebab ini bisa merusak kesehatan, menekan jiwa, membuat hari-hari kita jadi jelek dan jahat Ams 15:13,15; 17:22. Orang yang mengerti kehendak Tuhan dalam Firman Tuhan, dan taat,akan mengalami kesukaan Allah yang tiada batas ( sikap perbuatan kita yang membatasi kesukaan Tuhan, bisa sampai penuh atau habis ).
Ada banyak jalan, cara, langkah-langkah untuk sukacita ( lebih dari 15) dan kalau kita bisa memakai lebih banyak cara-cara ini, maka sukacita kita akan makin dalam, makin limpah, bahkan bisa sampai tidak terbatas, seperti yang dijanjikan Tuhan dalam Yez 47:1-5. Dari permulaan percaya sudah bisa bersukacita Kis 8:39. Pakailah semua cara-cara dari Firman Tuhan sebanyak-banyaknya, maka kita bisa terus menerus bersukacita di dalam Tuhan dalam segala sikon yang susah pun. Yang belum punya sukacita, sesudah belajar dari Firman Tuhan dan kalau Roh Kudus ada dalam hatinya, maka pasti bisa bersukacita sesudah selesai “makan” Firman Tuhan ini.
1. SUKACITA TUHAN DARI DALAM, BUKAN IMPORT DARI LUAR.
Sukacita dari Tuhan menjadi sumber dan sungai air hidup yang mengalir dari dalam hati kita oleh pekerjaan Allah Yoh 4:13-14. Lain dengan cara perempuan Samaria yang menghisap sukacita dari luar, dari kesukaan perzinaan gelap. Kalau kita hidup dalam kesucian Tuhan, maka kesukaan Tuhan itu akan memancar dari dalam hati kita, seperti sungai air hidup dari Allah.
Orang yang hidup dalam Kristus tidak perlu cari-cari, beli, import sukacita dari luar, sebab sudah ada mata air dan sungai sukacita dalam hatinya Yoh 7:38, bahkan bisa export, menghiburkan dan memberi sukacita pada orang lain.
Orang dunia susah sekali mencari dan beli sukacita. Kadang-kadang ada film, pertunjukan yang menyenangkan, permainan dll, tetapi hanya sebentar, sesudah itu haus lagi Yoh 4:13. Makan minum enak, hanya sukacita sejengkal dalam mulut, lalu hilang, kembali berkelahi, pusing dan susah lagi. Dan semua itu perlu uang banyak untuk rekreasi, pergi cukup jauh dan lama, banyak ongkos, sebab cari dari luar. Sebab itu orang dunia baru bisa bersukacita kalau punya uang banyak, bisa cari dan beli, sebab itu sumbernya sukacita Luk 12:19-20. Tetapi perkara-perkara dunia ini labil, kena penyakit, ditipu, hilang, apalagi mati, uangnya tidak bisa dibawa. Tetapi sukacita orang beriman memancar dari dalam, praktis, nikmat dan bisa untuk seterusnya bahkan bisa bersambung sampai kekal.
2. TIDAK TERGANTUNG SIKON.
Sekalipun dalam penjara macam-macam kesusahan, kalau ada Tuhan dalam hati, masih bisa bersukacita dan nyanyi, terhibur dan bergembira Kis 16:25. Meskipun ada banyak susah, selalu ada saldo sukacita, tidak bisa habis atau diambil oleh sikon apapun Yoh 16:22.
Lain dengan orang dunia, hatinya cocok dengan sikon. Sikon baik, tentram, juga hatinya baik dan tentram. Kalau sikon kacau, berbahaya, dahsyat, hatinya juga kacau dan gelisah ( cerita raja menyuruh penjaga anaknya, supaya anaknya selalu dalam sikon suka-cita ). Sebab itu ada toko atau tempat-tempat rekreasi namanya aneh, misalnya makmur terus, jaya abadi, Nirwana dll. Ini harapan mereka yang ideal, namun tidak tercapai. Tetapi di dalam Kristus kita dapat bersukacita senantiasa Ef 5:19-20. Jangan mabuk anggur dunia, supaya jangan telanjang penuh dosa seperti Nuh dan timbul kata-kata dan perbuatan yang jahat.
3. DALAM KESUCIAN, MERDEKA DARI DOSA.
Suci itu kata kunci Surga Wah 4:8 dan ini yang membuat sukacita yang indah dalam hatinya, bukan oleh keindahan Surganya, itu hanya hasil dan sikonnya. Kalau Surga pun dibuang, tetap ada sukacita dalam Tuhan dan orang-orangNya; dimanapun Tuhan danmereka berada, tetap ada sukacita, sebab tempat Tuhan, hidup suci di dalam Tuhan, itulah tempat yang indah, bahagia dan sukacita Maz 48:2.
Nyanyian: Hatiku s’karang girang.
Orang yang percaya Tuhan Yesus bisa merdeka dan mati lepas dari dosa, sehingga hidupnya suci Yoh 8:36, Rom 6:2, sehingga bisa menikmati kesukaan Surga. Sebab itu orang yang suci hati-nya berbahagia, selalu melihat Allah dan bersama-sama Dia Mat 5:8, Maz 16:8-9. Bagi orang berdosa, tanpa Tuhan, tidak mungkin bisa lepas dari perhambaan dan ikatan dosa. Semua jadi hamba dosa dan anak iblis ( 1 Yoh 3:10, Yoh 8:36 ). Dan dosa itulah kata kunci dan kekhasan Neraka, sumber dari segala celaka, penderitaan, siksaan dan kepa-hitan dan iblis itu rajanya. Sebab itu semua orang dosa ditekan dan teraniaya, menderita karena dosa-sodanya, sebanyak dosa-dosanya. Berat tindisan dosa, manusia tidak akan tahan, bahkan Yudas dan Saul sampai bunuh diri ( dan orang bunuh diri langsung masuk Neraka ). Sebab itu orang dunia yang selalu menjadi hamba dosa Yoh 8:34, 1Yoh 3:10, tidak akan ada damai sejati dalam hatinya. Sekalipun mereka bisa bersukacita, tetapi hanya sesaat saja Ibr 11:25. Sebab sukacita orang dosa seringkali bercampur dengan dosa Rom 3:17, Yoh 4:13; Sebab itu kita harus selalu berdiri benar di hadapan Allah (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang dan Yang akan datang) rutin dalam ke-sucian dan taat melakukan kehendak-Nya, maka kita akan kenyang dengan sukacita dari Tuhan ( yang menjadi sumber kesukaan kita ) Maz 16:11, sehingga bisa berlompat dalam sukacita-Nya Maz 68:4. Sebab itu jauhkanlah diri dari semua dosa dan kemungkinan dosa, supaya sumber sukacita kita tidak jadi keruh atau habis Ams 22:3, dan perlu periksa diri sering-sering Maz 139:23-24 su-paya tetap bisa bersukacita dan terus pikul salib 1Pet 4:1, 2Pet 1:10. Sekalipun dalam pencobaan, pergumulan, dibenci, difitnah dll jangan bereaksi dosa, tetap dalam kesucian, maka sejahtera dan kesukaan Tuhan akan selalu beserta dengan hikmat dan kuasanya, dan tetap bersukacita. Dosa itulah sumbernya neraka.
4. PUNYA SUMBER SUKACITA YAITU TUHAN YESUS KRISTUS.
Kalau ada Tuhan Yesus, ada segala yang suci dan yang baik yang kita perlukan, istimewa sentosa dan sukacita Mat 11:28-30. Semua yang susah, letih lesu, menderita, datang dan miliki Kristus dalam hati. Ini menjadi sumber sukacita yang indah dan bisa menolong kita dalam segala keadaan Neh 8:11.
Orang dunia tidak mempunyai sumber yang tidak pernah gagal ini. Sumber uang, kedagingan, kuasa, backing dll itu terbatas dan seringkali pahit, hanya sesaat dan mahal, bahkan bisa berbalik jadi kejam dan jahat. Tetapi Kristus itu sumber yang heran dan tidak berubah untuk kekal Maz 9:3.
5. PUNYA DAERAH DAN JALAN SUKACITA. Ini adalah jalan sempit, jalan salib yang indah, hidup dalam bait Allah, dalam tempat suci-Nya. Kesan orang dunia bahwa jalan sempit itu penuh derita dan berat, tetapi yang mau pikul salib dengan sukacita Luk 9:23 akan justru mendapatkan Salib itu sebagai kesukaan dan kemegahan Gal 6:14. Baik sengsara salib secara jasmani Kis 5:4; 12:5, dan secara batiniah mematikan daging Rom 6:6. Ini buat hati sentosa dan damai Mat 11:28-30 dan limpah dengan kuasa dan hikmat penyertaan Roh Kudus 1 Kor 1:18. Orang dunia lain, sebab tidak bisa lepas dan merdeka dari dosa, kalau toh bersukacita, sukacitanya itu selalu bercampur dengan kepahitan dosa dan dengan dukacita. Tangis dan tertawa bergantian, itu normal bagi orang di dunia, tetapi orang beriman bisa terus bersukacita!
Orang yang mengerti dan mau taat, meskipun ada pencobaan dan serangan-serangan dalam hidupnya mematikan daging, sehingga tidak bereaksi dosa, tetap ada sejahtera Allah dalam hatinya dan bisa bersukacita terus. Salib, mematikan daging, menyangkal diri itu tidak berat bahkan ringan dan senang, sebab waktu kita mau dengan segenap hatimenderita karena kebenaran, kita bisa tetap hidup suci 1 Pet 4:1, 2 Pet 1:10, dan roh kemuliaan itu turun ke atas kita 1 Pet 4:13-14. Inilah bahagia yang betul Mat 5:10-12. Sungguh-sungguh aneh untuk orang dunia, tetapi jalan salib, hidup di Mezbah Tuhan itu indah dan ada kemenangan untuk orang-orang beriman, penuh sukacita.
6. PERCAYA DAN TAAT AKAN FIRMAN TUHAN ITU BAHAGIA Luk 11:28.
Taat akan Firman Tuhan itu dalam hal-hal jasmani dan rohani, seperti rajin, jujur, bertanggung jawab, tabiat baru dll, baik dalam hidup sekuler sehari-hari, juga dalam hidup rohani, pribadi, nikah, keluarga, ibadah, dalam tubuh Kristus, di mana saja tetap taat akan Firman Tuhan ( tentu kita juga harus mengerti Firman Tuhan, makin lama makin banyak sampai lengkap Kis 20:20,27 ).
Firman Tuhan itu luar biasa, membuat hidup kita sukacita dan untung dalam segala segi hidup kita Maz 1:1-3; 37:4, sebab itu orang yang cinta Firman Tuhan, mau taat, ia akan makin tumbuh dan makin berbuah-buah seberapa banyak yang dapat dimengertinya, dan seberapa banyak yang ditaatinya. Mat 13:23, suatu hidup yang indah dan penuh sukacita, bahagia Mat 5-6, Maz 119:16,47,63,92. Firman Tuhan itu berlakusama untuk semua orang percaya, dimanapun, dalam zaman apapun dan dalam sikon apapun.
Orang dunia tidak punya pegangan, sebab pegangan setiap orang berbeda dengan yang lain, tergantung dari umur, zaman, budaya, suku bangsa, negara, dan macam-macam keadaan yang berbeda satu sama lain, menurut kehendaknya sendiri. Kalau yang satu mengatakan bahwa satu hal itu dosa, kejahatan, yang lain berkata itu tidak apa-apa, seringkali pendapat yang satu, bertentangan dengan yang lain. Misalnya cinta uang, suka puji, berzina, bercerai, membalas dll, ada yang senang, setuju, ada yang punya kehendak pribadi sendiri, tetapi tanpa Tuhan, seringkali sudah ada dalam jerat iblis. Kepuasan dan kesukaannya palsu dan sementara dari dosa. Semua manusia condong menuruti keinginan dagingnya, seberapa banyak yang bisa dilakukan, lebih-lebih kalau ada kesempatan. Sebab itu jangan percaya pada segala macam pendapat yang relatif dan penuh tipu daya daging, dunia dan iblis, tetapi percaya dan peganglah Firman Tuhan, kebenaran yang abadi Yoh 17:17, Luk 21:33.
7. PERSEKUTUAN DALAM KASIH DAN KESUCIAN ITU INDAH 1Yoh 1:7, Maz 133:1-3. Kita masih bisa melihat ini dalam sisa-sisa kemuliaan Allah Rom 3:23, misalnya dalam persekutuan keluarga ( orang tua yang cinta anak dll ), tetapi karena dosa seringkali berubah menjadi kebencian dan kepahitan yang dahsyat. Tetapi kalau sama-sama dalam Tuhan dalam kesucian dan kasih, musuh bisa jadi sahabat Ams 16:7, dan persekutuan tubuh Kristus itu sangat manis. Ada nasehat, saling menguatkan, saling menolong, melayani, menegur dan melengkapi jasmani dan rohani, tanpa maksud yang dosa, tulus dan Tuhan beserta di tengah-tengahnya Mat 18:19-20 dan seperti Maz 133:1-3. Minyak urapan dan berkat Tuhan turun, limpah dengan damai, sentosa dan sukacita jasmani rohani, sehingga persekutuan dalam Kristus itu menjadi indah dan penuh sukacita. Sebab itu pikirkan hidup dalam Roh dan bersekutu dalam kasih dan kesucian, jangan pakai prin-sip dunia. Dalam dunia ada banyak cara, tetapi selalu tercampur dengan dosa dan seringkali ada dalam jerat setan. Kalau berubah sedikit, maka setia kawan bisa menjadi musuh abadi dan kasih menjadi benci, timbul banyak pengkhianatan dan kejahatan. Kalau sama-sama dalam Roh, bisa merasa, bisa membedakan orang yang berjalan dalam Roh 2 Kor 11:4. Meskipun kita belum sempurna, tetapi orang yang berjalan dalam Roh bisa saling mengampuni, tetapi tetap cerdik Mat 10:16 dan Roh Kudus sanggup menolong mempersekutukan kita dalam tubuh Kristus dengan manis. Termasuk persekutuan keluarga, jangan hanya berdasar hubungan manusiawi, itu terbatas dan bisa berbalik, tetapi semua harus di dalam Kristus, dalam persekutuan Roh, itu jadi indah dan makin meningkat dan bersambung di Surga.
8. CARI YANG KEKAL, BERPADA DENGAN YANG FANA. Yang kekal itu menjadi tujuan kita, jangan yang fana, itu akhirnya lenyap Mat 16:26. Sebab itu utamakan dan cari lebih dahulu yang di Atas, yang rohani Mat 6:33, Kol 3:1-3. Jangan bercintakan perkara-perkara di bawah yang fana, tetapi berpada 1 Kor 7:31. Jangan cinta uang, tetapi berpada, sebab itu adalah akar segala dosa 1 Tim 6:8-10, Fil 4:11-12. Untuk apa jadi orang kaya dan masuk Neraka, lebih baik Lazarus Luk 16:25. Tentu kita tidak perlu ekstrem miskin atau ekstrem kaya, tetapi dalam hal uang jadilah bendahara dan berpada.
Orang dunia merasa hidup hanya satu kali, mau senang-senang sebanyak mungkin 1 Tim 5:6. Orang berdosa yang terus mencari kesenangan saja, hidupnya akan kering seperti mati dan akhirnya celaka kekal di Neraka. Kesukaan-kesukaan dunia ini hanyalah kejutan sesaat lalu lenyap. Jangan tertipu segala kesukaan kemuliaan dunia yang fana, Musa mengerti dan berani meninggalkannya Ibr 11:26-27. Jangan kaya dengan yang fana, tetapi kaya dengan yang kekal dan berpada dengan yang fana, sebab untuk yang fana kita hanya bendahara yang harus bertanggung jawab pada Tuhan Rom 2:16; 14:12, baru bisa berpada dengan betul dan selalu ada sukacita. Orang yang jadi pemilik uangnya sendiri, sukacita dan susahnya akan naik turun dengan perjalanan uangnya. Kalau uangnya habis, sukacitanya habis, putus asa dan masuk jerat roh setan mammon.
9. HIDUP DENGAN IMAN. 2 Kor 5:17, Mat 8:13; 9:29. Ini luar biasa. Kita bisa mendapatkan semua janji-janji Allah dengan iman, termasuk kesucian, kesukaan dan apa saja. Indahnya hidup dengan iman, kita sudah bisa bersyukur dan bersukacita meskipun yang kita imani belum datang Mrk 11:24, sehingga tidak perlu takut, kuatir, tegang atau menderita; masih indent tetapi sudah bisa bersyukur dan sukacita. Misalnya Paulus dalam penjara kesusahannya ( yang bisa berubah jadi penjara kematiannya ) Kis 16:25. Ia belum tertolong, tetapi ia bisa menyanyikan nyanyian kemenangan iman dengan sukacita, lalu sesudah itu betul-betul mengalami pertolongan Tuhan. Sebab itu jangan susah, hadapi semua dengan iman, maka kita bisa tetap sukacita. Orang Kristen tidak punya iman ( dari Firman Tuhan dan penuh Roh Kudus ), tidak dapat apa-apa, tidak ada bedanya dengan orang dosa yang menderita dan pahit. Tetapi dengan iman kita bisa selalu senang ikut Tuhan! Nyata benar bedanya. Juga tidak tersiksa oleh kuatir, harus menunggu, ada intimidasi musuh dll, tetapi bisa tabah, tahan sampai menang dan sukacita terus. Orang dunia berjalan dengan kenyataan dan dengan kekuatan sendiri, kalau sudah tidak kuat, tidak tahan ( problemnya lebih besar ) ia jadi putus asa dan sangat menderita dan ketakutan, sama sekali tidak bisa sukacita. Kekuatan manusia ( uang, kepintaran, backing, kedudukan, keluarga, dll ) itu sangat terbatas. Tetapi kalau Tuhan betul-betul beserta kita, Dia tidak terbatas, Dia jadi kekuatan kita, sesuai dengan iman kita. Juga jangan lupa, pencobaan kita terbatas 1 Kor 10:13, tidak lebih dari kekuatan kita bersama-sama Tuhan! Jangan takut!
10. PENUH DAN DIPIMPIN ROH. Rom 8:14, Kis 11:12. Semua anak-anak Allah itu seharusnya penuh dan dipimpin Roh, sehingga hidupnya penuh kebenaran dan kesukaan Roh Rom 14:17, Fil 4:4,7; 3:1. Dengan demikian kita selalu merasakan kesukaan Surga, sebab kita duduk dengan Kristus dalam tempat-tempat Surgawi Ef 2:6. Kalau hubungan ini kita perlihara terus, bahkan lekat jadi satu dengan Tuhan 1 Kor 6:17, maka Surga juga lekat pada kita terus menerus, ini berarti bisa bersukacita terus. Orang dunia tidak dipimpin Roh ( juga sebagian orang Kristen ), sebab itu terus cari kehendak dan kesukaannya sendiri, dengan kekuatannya sendiri,dan itu mahal, sulit, sering gagal.
Orang yang penuh dan dipimpin Roh itu ada sejahtera dan sukacita Mat 2:10 dan akan limpah dengan 7 Kebutuhan Pokok Rohani ( Suci, Sekutu, Salib, Doa, Iman, Alkitab, Melayani Tuhan ), dan ini memelihara hubungan kita dengan Tuhan, sumber kehidupan dan kesukaan yang terus sampai kekal. Jangan lupakan 7 Kebutuhan Pokok Rohani ( KPR ), itu indah, itu menghidupkan dan menguatkan kita selalu. Hidup penuh dan dipimpin Roh itu kesimpulan dari seluruh hidup kekristenan yang indah dalam dunia ini.
Masih ada beberapa jalan dan cara-cara lain seperti:
11. HIDUP UNTUK KRISTUS DAN MATI ITU UNTUNG, padahal bagi orang dunia; mati itu celaka dan dukacita Fil 1:24.
12. SEMBILAN BAHAGIA Mat 5:1-12.
13. MASUK DAN TINGGAL DALAM HADIRAT TUHAN.
14. KESUKAAN DALAM MELAYANI TUHAN.
15. KESUKAAN DALAM MEMENANGKAN JIWA Mat 18:13, Luk 15:5-7,22, 1 Tes 2:19.
16. PENGHARAPAN 1 Pet 1:18.
17. DAN LAIN-LAIN.
KESIMPULAN.
1. Adalah kehendak Tuhan untuk terus lekat dengan Tuhan Yoh 15:1-8, dan terus bersukacita dengan Tuhan.
2. Ada banyak cara dan jalan, lebih banyak yang kita taati dan alami, lebih dalam sungai air hidup yang kita rasakan bahkan sampai mati dan dalam hidup sesudahnya, akan masih ada sukacita sampai kekal.
3. Yang sudah punya sukacita dari Tuhan, dengan Firman Tuhan ini dan oleh Roh Kudus, pasti akan bertambah lagi. Juga yang belum punya sukacita dari Tuhan, kalau taat akan Firman Tuhan dan mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hatinya, pasti akan ada penyucian dan kesukaan dari Tuhan yang makin limpah. Maka kita bersukacita di dalam Tuhan.
Jangan tinggal di Mara, airnya pahit, hidup merana, tetapi pergilah ke Elim ada limpah perkara-perkara dari Atas untuk makin erat bersekutu dengan Tuhan.