I. BISA HIDUP BARU
Ini dilakukan dengan iman. Ada 2 pokok penting untuk bisa hidup baru, yaitu:
1. Lekat dengan Tuhan
seperti carang dalam pokok Yoh 15:1-8. Ini berarti berjalan dalam Roh dalam kesucian yang rutin. Kalau seorang tidak mau berhenti dari berbuat dosa, seluruh hidup kekristenannya akan kacau dan gagal, terus jatuh bangun dalam dosa, akhirnya terikat kuat oleh setan dan gagal. Kalau mati dalam dosa tidak boleh masuk Surga, masuk Neraka Wah 21:27. Kalau mau masuk Surga harus berhenti berbuat dosa. Kalau tinggal dalam Kristus pasti bisa merdeka dari dosa Yoh 8:36 Pil 4:13 / Rm 6:6 / 2 Pet 1:10 / 1 Pet 1:4 / Luk 9:23 dst. Dengan Kristus pasti bisa.
2.Dengan iman
Orang yang percaya akan lahir baru dan bisa hidup baru, sebab yang lama sudah lenyap dan yang baru sudah terbit. Semua ini kalau mau percaya, dengan iman bisa hidup cara baru seperti Kristus.
Keberhasilannya ini dengan iman, harus mau percaya Mat 8:13 / 8:29 / Mrk 9:23. Lahir baru membuat orang penuh Roh Kudus dan dipimpin Roh (Penting bisa berdoa dalam bahasa lidah dan hidup benar, ini tanda orang yang lahir baru oleh air darah dan Roh Yoh 3:3-5 / 1 Yoh 5:6-8 sehingga timbul iman akan FT. Orang seperti ini akan selalu lapar dan haus akan 7 KPR dengan penuh gairah dan kenikmatan).
Pada waktu lahir baru, roh kita sudah ditebus jadi baru, tetapi tubuh daging yang condong pada dosa ini belum ditebus, menunggu tebus tubuh 1 Kor 15:23 Luk 21:28 KJI. Sebab itu ada pertentangan dan pergumulan antara (tubuh) daging dan Roh Gal 5:16-17. Daging harus dimatikan Rum 6:6 / 8:14, baru kita bisa hidup baru. Lebih banyak penuh dan dipimpin Roh, kita punya limpah kuasa Roh Kudus (Kis 1:8) sehingga dapat mematikan daging dan bisa hidup dalam Roh, dipimpin Roh, itulah hidup baru seperti Kristus sesuai Firman Tuhan.
Sebab itu hidup di dunia dalam tubuh daging ini lebih banyak berarti pergumulan, pengolahan, sekolah bagi pribadi ( Roh ) kita, supaya kita tumbuh makin seperti Kristus. Jalan sempit itulah sekolah untuk kita, supaya menjadi makin seperti Kristus. Jalan sempit, salib atau hidup atas mezbah itu mutlak perlu dan menjadi dasar yang betul Ibr 6:1-2. untuk bisa hidup baru, tumbuh seperti Kristus ( Mat 7:13-14 / Luk 9:23 / Rm 12:1-2 ). Jangan kembali dalam hidup yang lama! Kalau kita rajin, setia, tahan dalam jalan salib dipimpin Roh dalam kesucian sesuai Firman Tuhan, maka hidup atau tabiat baru akan tumbuh makin seperti Kristus.
II. PEMELIHARAAN ALLAH
Firman Tuhan mengatakan bahwa Allah memelihara kita secara jasmani dan rohani Mat 6:32-33. Jangan kuatir seperti orang dunia, kita lebih dari burung di udara dan bakung di lembah yang dipelihara Tuhan Mat 6:25-31. Sebab itu jangan kuatir, tetapi dengan iman kita harus bisa hidup di jalan sempit, itu berarti bisa berpada dalam segala perkara jasmani yang fana 1Tim 6:8 / 1 Kor 7:31. Kita hanya bendahara yang harus memberi pertanggung jawaban lengkap tentang uang, kesehatan, hal-hal fana lain yang kita dapat “dari Tuhan” (1 Kor 4:7) supaya rohani kita tumbuh makin seperti Kristus ( rohani jangan berpada! ).
Allah memelihara kita dengan teliti sampai rambut pun dihitung dan dipelihara Mat 10:30-31 / Luk 21:18, sebab itu jangan kuatir atau takut, sebab tidak ada yang kebetulan bagi umat Tuhan yang ada dalam tangan Tuhan. Apa yang terjadi pada kita itu tidak kebetulan, tidak melebihi kekuatan kita 1Kor 10:13 dan akan menjadi kebaikan, keuntungan, pertumbuhan, kalau kita tetap cinta Tuhan (=tetap hidp benar dan berkenan kepada Tuhan Kol 1:10) Rm 8:28. Juga segala sikon, yaitu orang-orang dan keadaan di sekitar kita itu semua dalam tangan Tuhan, tidak berjalan liar, atau bebas semaunya sendiri, tetapi semua ada dalam tangan Tuhan dan akan berhubungan atau berlaku pada kita sesuai kehendak dan rencana Allah! Sebab itu jangan takut akan apapun yang terjadi di lingkungan kita bahkan di seluruh dunia.
Orang yang percaya akan tetap sejahtera Flp 4:7 dan bisa terus bersukacita 1 Tes 5:16, meskipun dalam masa-masa yang sulit, sebab kalau jalan dalam Roh, pasti ada jalan keluar dari Tuhan, Tuhan tidak pernah punya jalan yang buntu 1 Kor 10:13.
Jadi orang beriman yang yang normal harus bisa hidup penuh dan dipimpin Roh dalam kesucian yang rutin sesuai Firman Tuhan, sehingga dalam mentaati pimpinan Roh, ia selalu berbuah-buah, jadi garam dan terang dalam lingkungannya atau di tempat-tempat di mana dia diutus Tuhan.
Orang beriman yang jatuh bangun dalam dosa, takut, kuatir, sedih, tidak bisa bersyukur, tidak ada sejahtera dari Allah dan tidak bisa terus bersukacita di dalam Tuhan, itu abnormal dalam Tuhan, seperti orang pincang atau lumpuh, seperti orang yang matanya kabur atau buta dll, itu hidup rohani yang tidak normal, bisa cepat celaka, keluar dari rencana Allah.
Bagaimana hidup rohani kita sekarang, normal (akan tumbuh) atau abnormal (akan banyak rugi dan celaka!).
Tinggal pilih dengan iman, Tuhan sudah menyediakan semuanya. Teruslah berdoa dalam Roh dan kebenaran dan limpah 7 kebutuhan pokok rohani, maka Roh Kudus akan menumbuhkan iman kita sehingga sanggup menghadapi semua problem atau sikon yang sudah diijinkan Tuhan datang kepada kita.
III. MASA SULIT
Ada 2 cara hidup menghadapi semua masa sulit dalam segi apapun.
1. Cara Tuhan
Hidup dengan iman 2 Kor 5:7 dengan selalu penuh dan dipimpin Roh. Sekalipun kita belum mengerti dan tidak tahu apa yang terjadi pada hari esok apalagi yang akan datang, kita tetap sejahtera dan bisa bersukacita asal selalu jalan dengan Tuhan. Minta hikmat dan kuasa Allah, kita akan dapat mengatasinya dengan iman ( sekalipun belum tahu akhirnya ); Roh memimpin kita langkah demi langkah. Biasanya kita belum tahu akhirnya, sebab itu kita terus berjalan dengan iman Rom 1:17.
2. Cara manusiawi
Timbul macam-macam reaksi kalau kita hidup hanya dengan kekuatan kita. Biasanya:
1. Kuatir, takut apalagi kalau nampak problemnya lebih dari kekuatan atau kemampuan kita. Lebih2 kalau me-lihat contoh2 dalam sikon jelek yang sama banyak orang sudah gagal dan gugur, itu membuat hati lebih kecil bahkan putus asa.
2. Bertindak ngawur. Kalau sudah kuatir apalagi kalau panikt, reaksinya akan mudah ngawur, ikut-ikutan, atau asal bereaksi daripada tidak. Karena takut, apalagi panik, pikiran tidak bisa waras betul, kadang-kadang bertindak yang aneh, untuk segera mencari dan menemukan jalan lepas, padahal se-harusnya kita harus terus bertanya-tanya akan Tuhan 1 Taw 16:11 dan menunggu pimpinanNya Maz 25:3-5.
Jangan gegabah, jangan panik, Tuhan tidak pernah terlambat, dan Dia sanggup menolong kita. Tetap per-caya dan hidup di jalan sempit.
REAKSI DARURAT. Kadang-kadang tindakan darurat dianggap patut, resmi, tepat karena sikon yang jelek. Misalnya kota dalam keadaan darurat, boleh bertindak diluar hukum yang biasa sebab darurat. Begitu juga secara pribadi, banyak orang menganggap ini sah dan patut, meskipun ternyata kemudian ini adalah langkah yang salah bahkan berbahaya dan menghancurkan, merugikan banyak pihak. Banyak sekali tindakan-tindakan, yang salah dan merugikan dalam keadaan darurat atau keadaan-keadaan yang dianggap darurat sehingga terpaksa melakukan tindakan yang salah dengan alasan darurat, apalagi kalau panik misalnya waktu gempa, kebakaran dan bahaya-bahaya lainnya.
Ini sebab manusia itu terbatas apalagi ditambahi dengan “ sikon darurat “. Sesudah itu baru menyesal, tetapi sudah terlanjur, celaka dan kerugian sudah terjadi dan sekarang menanggung akibatnya, padahal kalau di pikir baik-baik, apalagi kalau dipimpin Roh,
M4296 / 7 PEB 2021
tidak perlu tindakan darurat yang salah itu. Justru Roh Kudus memimpin dengan tepat dan jadi kebaikan!
Bagi Tuhan ( dan orang-orang yang mau taat dipimpin Roh ) tidak ada keadaan darurat yang mengakibatkan banyak tindakan yang salah, berbahaya dan sangat merugikan. Misalnya Dan 3:17-18; 6:18. Bagi Tuhan tidak ada kebetulan, tidak ada sikon yang tidak bisa dikuasai, semua ada dalam tangan dan kuasa Allah, seluruh dunia dan isinya, problemnya ada dalam tangan Tuhan Mat 28:18. Sebab itu kita harus :
a. Periksa diri, supaya tetap benar dan tetap dalam pihak Tuhan, itu tempat yang paling aman, sekalipun di kiri kanan ada banyak hal yang menakutkan. Maz 91: 1-10.
b. Terus berdoa dalam Roh dan ke-benaran , ini kuncinya untuk bisa tetap dipimpin Roh, berjalan dalam Roh. Jangan menuruti mata sehingga bingung, kacau bahkan bisa takut setengah mati sampai mati Luk 21: 26. Belajar mulai sekarang terus berjalan dalam Roh ( dengan berdoa senantiasa dalam Roh dan hidup benar) sehingga kita tidak sampai bertindak ngawur atau darurat, tetapi minta pimpinan Roh Kudus yaitu hikmat dan kuasa-Nya dan mentaati-Nya.
Kadang-kadang kita harus menunggu, sebab belum tahu harus bertindak bagaimana seperti Putra manusia Yesus waktu menghadapi perempuan berdosa yang diajukan orang banyak, sebab belum tahu, Ia melukis di tanah Yoh 8:6-7.
Jangan bereaksi kalau belum yakin itu dari Tuhan atau sesuai Firman Tuhan. Banyak orang langsung bicara asbun ( asal bunyi, asal menjawab ) itu bisa menjerat dirinya sendiri apalagi kalau bertindak atau mengambil keputusan-keputusan ( penting ) tergopoh-gopoh, banyak salah dan celaka!
Sebab itu perlu menunggu Tuhan sampai yakin, baru bicara, ambil keputusan atau bertinda. Kalau belum, jangan malu atau ragu-ragu untuk diam atau minta waktu, tunggu pimpinan Roh Kudus. Kalau sudah yakin, jangan tunda, bisa terlambat! Tetapi jangan mengambil tindakan darurat, itu manusiawi, tetapi kita ini manusia ilahi Mat 1:23, betul manusia tetapi dipimpin Allah!
Dalam keadaan darurat, apalagi terjepit, banyak orang masuk perangkap setan dan rugi besar atau celaka! Sebab itu perlu sekali bisa mendengar suara Roh dalam hidup dipimpin Roh, jangan gegabah. (Ini bisa kita latih sepanjang umur hidup kita, terus berjalan dalam Roh dalam perkara kecil dan besar, prinsipnya sama, sebab pimpinan Roh Kudus dalam perkara kecil dan besar, yaitu dalam kesucian dan sesuai dengan Firman Tuhan.
Kalau seorang limpah dengan 7 KPR (7 kebutuhan pokok rohani) akan mudah berjalan dalam Roh, sebab itu kehendak dan cara Tuhan untuk memimpin kita, berjalan dengan kita, sehingga keluar reaksi atau tindakan yang betul, dan tabiat baru nyata dan terus tumbuh makin seperti Kristus.
IV. TABIAT BARU
Di Surga susah tumbuh dalam tabiat baru, juga kedua, yang hampir sama jeleknya adalah hidup dalam Kerajaan 1000 thn dengan pemerintahan tongkat besi Wah 2:27, setiap salah dihukum hancur-hancuran seperti tongkat besi terhadap periuk tanah liat, sehingga tidak ada orang berani berdosa, sebab itu pengolahan kurang, sebab tidak memilih, hanya taat karena takut. Ini lebih jelek dari dunia, ( tidak langsung dihukum, sebab itu tidak takut tetapi harus memilih mau berbuat yang mana). Pengolahan dalam Kerajaan 1000 thn sedikit lebih baik daripada di Surga yang tiada dosa sama sekali. Sebab itu kalau ada malaikat berdosa, bukan di-hukum dengan tongkat besi tetapi lang-sung dipecat sebab tidak ada dosa di Surga 2 Pet 2:4. Luk 12:48.
Dunia adalah sekolah yang baik sekali untuk pertumbuhan rohani sampai tingkatan-tingkatan yang makin indah dan sempurna. Sebab di dunia kita hidup dalam
a) tubuh daging yang menarik manusia dalam dosa Yoh 3:19 dan
b) dalam dunia yang penuh dengan suasana dosa (duri dan onak dan penyakit sekalipun dalam keadaan normal seperti hamil itu normal tetapi banyak sakit, apalagi kalau jatuh sakit Kej 2:17-19).
c) Dikelilingi orang-orang dosa yang jahat seperti Kain bagi Habil adiknya dan
d) pekerjaan setan yang limpah yang harus kita perangi, jangan lupa Ef 6:12.
Memang kita dicelupkan dalam dunia yang banyak kesukaran dan penderitaan penuh keringat dan air mata.
Tetapi jangan takut, Tuhan tidak pernah keliru membuat sekolah yang baik di dunia bagi kita, sebab cara untuk pengolahan itu sangat mudah dan praktis asal kita mau dan percaya!
Misal untuk mematikan dosa sombong itu paling baik dalam lingkungan orang sombong, sehingga sering dihina dan direndahkan, lebih-lebih oleh orang yang lebih rendah. Kalau kita mau menjadi rendah hati, tidak akan tersinggung atau sakit, sebab mau rendah hati dan sebab semua yang ada pada kita itu dari Tuhan 1 Kor 4:7. Banyak orang tidak suka dan tidak tahan bergaul dengan orang sombong sebab ia tidak mau direndahkan, tidak mau diolah menjadi rendah hati seperti Kristus. Ada banyak “sikat” untuk orang sombong dalam pergaulan, juga dalam berita-berita, tentang orang jumawa dsb.
BENCI. Itu tanda khas iblis Yoh 8:44, 10:10, lawannya dari kasih Allah yang akan mudah muncul (kalau kita mau) dalam orang yang dipimpin Roh, sebab itu tanda khas dari Allah 1 Yoh 4:18. Pengolahan untuk membuang benci dan tumbuh da-lam kasih itu sangat limpah, ini dasar yang perlu untuk setiap orang. Sejak dalam keluarga, dan orang-orang dekat, ada banyak gesekan sebab selalu berhubungan setiap hari, sehingga kalau tidak ada kasih akan mudah timbul JMPE ( Jengkel, Mangkel, Pegel, Emosi ) lalu jadi benci. Ini harus langsung ditangani, dibuang, kalau tidak, sejahtera dalam hati akan hilang. Yang salah harus ditolong dengan kasih ( Ef 5:11, Yak 4:17, Yd 23 ), tetapi jangan JMPE dan benci.
Kalau ada kasih, mau mengampuni akan lulus, ada sejahtera dan sukacita, bisa terus bersukacita dalam Roh. 1 Tes 5:16. Juga di luar rumah ada banyak orang lain, kalau ada gesekan, problem, kalau tidak ada kasih, tidak mau mengampuni, tidak mau menyangkal diri, tidak mau dipimpin Roh mudah timbul benci. Kalu mau menyangkal diri untuk mengampuni dan mengasihi, kita akan tetap dipimpin Roh, maka itu menghasilkan banyak kuasa dan kekuatan 1 Kor 1:18, Pil 4:13. Apalagi kalau banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran Kis 1:8, Luk 24:49. Sebab itu minta pertolongan Tuhan supaya selalu lulus dari dosa benci diantara orang-orang dekat dan jauh sehingga kasih Allah bersemi dan tumbuh dalam diri kita. Orang yang tumbuh makin seperti Kristus, itu paling mudah diukur dari pertumbuhan kasihnya 1 Kor 13:13. Belum lagi dengan orang luar, bahkan berita-berita yang menjengkelkan atau jahat bisa langsung menimbulkan pikiran benci dan jahat yang bisa merencanakan hajaran dan hukuman atasnya, sebab sudah benci. Segera buang. Boleh jadi pelajaran, jangan meniru segala macam dosanya sebab nanti macam-macam hukuman Allah bisa jatuh karena dosa itu.
Kita harus memelihara diri dari dunia ini Yak 1:27 dan dari si jahat, setan 1Yoh 5:18. Apa artinya?
Meskipun kena banyak problem dan kesukaran dalam dunia ini ( dari dunia keluarga sampai dunia global) dan dari pekerjaan setan, jangan bereaksi dosa, tetap dipimpin Roh dalam kesucian sehingga selalu ada sejahtera, sukacita, hikmat dan kuasa Allah untuk mengatasi dan menang melawan percobaan itu dengan cara dari Tuhan.
Ada banyak tabiat baru yang harus tumbuh dalam hidup kita ditengah-tengah sekolah dunia ini ( lebih-lebih dalam ujian akhir waktu polarisasi dosa dan kesucian Wah 22:11 ), ( itu membuat sikon dunia sangat jahat dalam dosa yang tinggi-tinggi ). Kita harus tetap memelihar tabiat baru ( Kristus ) ditengah-tengah dunia yang jahat dan keji. Misalnya setia, tulus, suci, taat, sabar, murah hati, rajin, penuh pengampunan, tidak JMPE, tekun, damai, sukacita, lemah lembut, tahan nafsu, tidak emosi, berpada, dll, jangan sampai timbul tabiat lama seperti iri, sakit hati, tamak, ingin kaya, prasangka, mnuduh, menghukum, mata keranjang, tidak mau kalah, tidak tahu berterima kasih, dsb.
setiap pikiran benci dan jahat yang mau timbul ( itu dari tubuh daging, hidup lama ) bisa langsung dimatikan dan dibuang, jangan sampai bereaksi dosa, tetap benar dihadapan Allah sehingga bisa tetap dipimpin Roh. Sebaliknya orang yang dipimpin Roh akan menghasilkan
a) buah Roh Gal 5:22-23,
b) karunia-karunia Roh dan
c) juga tabiat baru dan semua itu oleh Roh Kudus sesuai Firman Tuhan.
Buah roh seperti kasih, sabar dll itu adalah tabiat baru yang mendadak timbul dengan sangat baik karena orang itu sungguh-sungguh mau taat dipimpin Roh; Roh Kudus sanggup memberi kemampuan penuh menghasilkan buah Roh. Tetapi kalau ia terus taat dipimpin Roh, maka semua tabiat baru akan terus bertumbuh, ini juga dengan kuasa dan pimpinan Roh. Buah Roh itu seolah-olah memicu dan mendorong timbulnya tabiat baru seperti Kristus dan ini juga sama dari Roh Kudus. Tumbuhlah! Banyak kesukaran itu menjadi pengolahan dan latihan yang baik asal kita selalu taat dipimpin Roh dalam kesucian rutin dan limpah 7 KPR.
Dalam masa yang senang atau susah dan sulit, jangan kecil hati, ada banyak hal-hal indah yang diberikan Allah Rom 8:28 untuk orang-orang yang mau taat hidup dipimpin Roh. Kalau ada problem, langsung berdoa lagi dalam Roh dan kebenaran, maka iman kita timbul dan tabiat baru muncul dan tumbuh, sebab itu jangan kecil hati atau menuruti perasaan susah, putus asa, kecewa, dll, tetapi dengan iman percayalah bahwa Allah itu baik dan semua dalam tangan Tuhan. Semua akan menjadi baik untuk orang yang mau taat dipimpin Roh dan dengan iman menghadapi semua problem, pasti menang dan tumbuh dalam Tuhan.
Nyanyian: Ku jalan dengan iman, Yesus di hadapan. Langkahku menuju ke Surga