M4196 – Pedang Tuhan dan Gideon

HAKIM-HAKIM 7:20. PEDANG TUHAN DAN GIDEON.

  1. WASIAT LAMA DAN WASIAT BARU.

Ini adalah peristiwa dalam Wasiat Lama dan kebenarannyamasih berlaku dalam Wasiat Baru, lebih2 di akhir zaman, selubungnya harus dibukakan lebih dahulu.

2Kor 3:14

Selubung Wasiat Lama (3:14-18) Tetapi pikiran mereka telah dibutakan, karena sampai hari ini selubung yang sama itu masih ada, belum disingkapkan pada waktu membaca wasiat lama, karena selubung itu dilenyapkan di dalam Kristus. (KJI)

Misalnya orang Wasiat Lama berdosa, dosanya harus dibereskan lebih dahulu lalu minta ampun pada Tuhan dan dosanya ditutup dengan darah binatang korban; tetapi dalam Wasiat Baru darah binatang tidak lagi dipakai, sebab tidak bisa menghapus dosa Ibr 10:4, harus dengan darah Tuhan Yesus, Anak domba Allah Yoh 1:29. Begitu arti2 hurufiah dalam Wasiat Lama harus dibuka selubungnya sehingga nampak arti rohaninya. Contoh lain: Macam2 korban, peraturan2 orang sakit,peperangan harfiah (sekarang adalah peperangan rohani melawan iblis dan segala serangan dan tipu dayanya), doa dengan dupa (= sekarang dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23-24). Hanya imam2 yang melayani, tetapi sekarang orang yang sudah lahir baru (ada tanda darah, air dan Roh Kudus, = penuh dan dipimpin Roh) itulah imam2 Wasiat Baru zaman sekarang 1Pet 2:9.

Jadi dari pekerjaan Tuhan dalam Gideon dalam Wasiat Lama ini boleh menjadi patokan kita dalam Wasiat Baru, asalkan selubungnya dibuka.

  1. GIDEON ORANG BIASA.

Juga Elia yang heran itu orang biasa, jadi luar biasa sebab doa.

Yak 5:16

Hendaklah kamu saling mengakui kesalahan-kesalahanmu dan saling mendoakan, supaya kamu disembuhkan. Doa orang benar, dengan bersungguh-sungguh itu besar kuasanya (KJI)

Gideon juga orang biasa, ia anak bungsu (bukan anak sulung yang tingkatnya lebih tinggi dan lebih mulia), juga bersal dari suku yang kecil dan tidak terkenal.

Hak 6:15

Maka sembahnya kepada-Nya: Ya tuan! dengan apa gerangan dapat hamba melepaskan orang Israel? Bahwasanya bangsa hamba terkecil dalam suku Manasye, maka hamba ini anak bungsu di antara orang isi rumah bapa hamba.

Gideon Orang biasa tetapi mau percaya dan mengambil keputusan untuk sungguh2 taat menurut pimpinan Tuhan, maka orang biasa ini menjadi luar biasa. Begitu juga kita adalahorang biasa, tetapi kalau punya keputusan dan taat pada Tuhan (dalam Wasiat Baru  ini berarti Fil 1:21, seperti Gideon mati hidup untuk Tuhan Rom 14:18), maka kita juga bisa dijadikan Tuhan seperti Gideon. Yang penting bukan hanya lolos dari segala problem dan kesukaran, tetapi berkenan pada Tuhan, mengerti kehendak Tuhan dan taat penuh, maka kita akan menjadi orangnya Tuhan (a man of God), menjadi seorang yang luar biasa, sebab disertai Tuhan, sehingga bukan saja tertolong segala problem, tetapi tumbuh indah dalam rencana Allah, makin seperti Kristus.

 Musuh Gideon dan Israel itu terlalu besar, yaitu orang Median yang mengajak orang Amalek dan orang2 sebelah Timur lainnya.

Hak 6:33

Hata, maka segala orang Midian dan Amalek dan bani Masyrik itupun berhimpunlah, lalu menyeberang sungai, didirikannyalah kemahnya dalam lembah Yizriel.

Hak 7:12

Maka segala orang Midian dan Amalek dan segala bani Masyrikpun berkaparanlah dalam lembah itu seperti belalang banyaknya dan segala untanya seperti pasir yang di tepi laut tiada tepermanai banyaknya.

Mereka begitu banyak, lengkap dengan segala perlengkapannya, musuh itu sangat besar, sehingga tidak heran Gideon ber-ulang2 ketakutan dan perlu diolah dan diproses Tuhan, supaya bisa dipakai Tuhan, bisa taat menurut cara Tuhan dengan pengertian yang cukup, sehingga bisa menang, melawan musuh yang sangat besar. Gideon mengerti, bahwa kalau dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri, ia pasti tidak sanggup, akan kalah, bahkan pasti mati!

Bagi orang yang percaya kepadaNya dan sungguh2 mau taat baik dengan hidup sampai mati seperti Gideon Fil 2:8, maka Tuhan akan mengolahnya, sehingga bisa menghadapi problem yang besar, tidak menjadi kesukaran baginya dan menang penuh.

Kita akan belajar dari cara Tuhan mengolah dan mempersiapkan Gideon, supaya kita juga bisa menang seperti Gideon dalam menghadapi problem2 yang besar atau kecil.

Sekalipun problem kecil, juga harus kita perhatikan baik2 supaya kita:

  1. Harus tetap menang sejak problem kecil, tidak sampai bereaksi dosa, dan dalam menanganinya tetap sesuai dengan Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus. Sebab kalau kalah, meskipun dalam problem kecil, itu menjadi pintu masukbagi iblis, maka lambat atau cepat setan2 yang akan menghancurkan seluruh hidupnya.

Ef 4:27

dan jangan beri tempat kepada iblis. (KJI)

Jangan beri tempat pada iblis, sekalipun dalam perkara kecil, tetap suci (tidak bereaksi dosa) dan berkenan pada Tuhan.

  1. Kalau sejak perkara kecil sudah menang, maka dalamperkara besar, sama saja, akan tetap menang, asal tetap taat pada Tuhan. Mengapa begitu? Sebab kalau kita terus berharap dan bersandar Tuhan (sekalipun dalam problem kecil), maka kemenangan kita itu karena Tuhan, bisa sampai 90% kemenangan itu dikerjakan oleh Tuhan. Sebab itu kalau kita menang dengan cara ini, maka dalam menghadapi problem kecil atau besar, sama saja, tidak berbeda, sebab yang menghasilkan kemenangan kita itu Tuhahn dan bagi Tuhan problem kecil dan besar itu sama saja. Tetapi kalau kemenangan kita (sekalipun problem kecil) itu dengan kekuatan kita sendiri (kita tidak berharap dan bergantung pada Tuhan, mungkin bisa menang) dengan hikmat, pangkat dan kekuatan sendiri, tetapi kalau ada problem besar datang, keadaannya berbeda. Sebab belum tentu kekuatan dan kepintaran kita cukup, bisa kalah sebab kemampuan kita terbatas, tetapi kemampuan dan kuasa Allah tidak terbatas! Sebab itu cara hidup dan cara kerja Gideon harus dicocokkan dahulu dengan cara Tuhan, harus taat penuh pada Tuhan dengan pengertian yang cukup, sehingga Tuhan bisa bekerja penuh dalam Gideon dan menang atas muush yang sangat besar bagi Gideon dan Israel. Kita akan melihat bagaimana Tuhan mengolah Gideon untuk ukuran pasukannya dan mencelikkan Tuhan dengan tanda2 dari Tuhan supaya tidak takut (takutnya hilang), sehingga bisa taat tanpa kuatir dan menang penuh!
  2. PEDANG TUHAN DAN GIDEON.

Hak 7:20

Demikianpun ketiga pasukan itulah meniupkan nafirinya dan memecahkan buyungnya, maka dengan tangannya kiri dipegangnya damar dan dengan tangannya kanan dipegangnya nafiri hendak meniup, lalu berseru-serulah mereka itu sekalian: Pedang Tuhan dan Gideon!

Semboyan atau yel2 ini membawa kemenangan. Mengapa sebab?

  1. Ini dinyatakan Tuhan sendiri lewat mimpi yang diberi Tuhan pada penjaga tentara Midian.

Hak 7:13-15

  1. Maka serta Gideon datanglah hampir, bahwasanya adalah seorang orang tengah menceriterakan mimpinya kepada kawannya, katanya: Bahwasanya aku telah bermimpi, heran, maka adalah sebuah roti syeir terguling-guling ke tengah balatentara Midian, lalu sampai ke kemah besar, maka ditempuhnya akan dia sampai robohlah, dan dibongkar balikkannya akan dia, sehingga kemah itupun terpelantingan adanya.
  2. Maka menyahut kawannya, katanya: Tak ada lain, melainkan pedang Gideon bin Yoas, orang Israel; itulah tabirnya: bahwa Allah telah menyerahkan orang Midian dan segenap balatentara ini kepada tangannya.
  3. Hata, setelah terdengarlah Gideon akan mimpi itu serta dengan tabirnya, maka mengucap syukurlah ia, lalu kembali kepada tentara Israel, katanya: Bangunlah kamu, karena diserahkan Tuhan balatentara orang Midian itu kepada tanganmu.

Mimpi ini dari Tuhan dan Gideon dapat datang ke perkemahan musuh, itu dengan ajaib sebab dilindungi Tuhan. Juga Gideon datang tepat pada waktu mereka menceritakan mimpinya. Ini semua dari Tuhan! Gideon mengerti hal ini dan sangat dikuatkan dan bersyukur pada Tuhan.

  1. Gideon mengerti bahwa kemenangan itu dariTuhan,sebab itu ia memberitahu anak buahnya, bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi kemenangan seperti ini, ini pedang Tuhan, bukan pedang Gideon. Gideon hanya disuruh Tuhan, dan Tuhanlah yang memberi kemenangan itu.

Hak 7:18

Apabila aku meniupkan nafiri, yaitu aku dan segala orang yang sertaku, hendaklah kamu sekalianpun meniupkan nafiri keliling balatentara itu dan hendaklah kamu berseru-seru demikian: Karena Tuhan dan karena Gideon!

Mengapa anak buahnya menambahi dengan kata: Pedang Tuhan dan Gideon? Sebab Gideon pasti bercerita bahwa ia mendengar penjaga tentara Midian berkata: Pedang Gideon. Tetapi Gideon tentu meralatnya, bahwa itulah pedang Tuhan, dari Tuhan, oleh Tuhan, untuk Tuhan (Rom 11:36). Orang Israel tahu ada istilah pedang, maka meskipun Gideon berkata karena Tuhan dan karena Gideon, tetapi 300 orang ini berkata: Pedang Tuhan dan Gideon. Sedangkan orang Midian tidak mengerti dan tidak mengenal Tuhan dan perannya, sehingga mereka dengan mudah mengatakan menurut akalnya, bahwa itu adalah pedang Gideon yang mengerjakan ini. Sebetulnya ini juga betul, sebab Tuhan bekerja lewat Gideon, orang2 tidak melihat Tuhan, tetapi melihat Gideon saja dengan 300 pasukannya. Tentu yang betul adalah karena Tuhan yang bekerja, paling sedikit 90% oleh Tuhan dan sisanya adalah Gideon dan 300 anak buahnya yang mau taat menurut perintah Tuhan dan dipakai Tuhan.

  1. Mengapa nama Gideon harus tercantum?Sebab umat Tuhan itu bukan seperti domba yangtidak bergembala.

Mat 9:34

Tetapi orang-orang Farisi itu berkata: Ia mengusir setan-setan itu oleh penghulu setan itu. (Mrk 6:34) (KJI)

Ini dicela Tuhan.

Bil 27:17

Jikalau dipersembahkannya bendangnya mulai dari pada tahun yobel, seperti nilaianmu begitu juga jadinya.(1Raj 22:17, 2Taw 18:16, Yez 34:5, Zak 10:2). (KJI)

Jangan gembala2 umat Tuhan hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan domba2 Tuhan Yez 34:1-10. Kalau domba2 Tuhan tidak digembalakan, apalagi waktu bahaya datang lalu gembala2 upahan (hanya menggembalakan karena upah, karena kepentingannya sendiri), maka domba2 Tuhan akan jadi korban serigala dan binatang buas lainnya.

Yoh 10:12-13

  1. Tetapi orang upahan yang bukan seorang gembala, yang tidak memiliki domba-domba itu, jika ia melihat serigala datang, maka domba-domba itu ditinggalkannya, dan lari; maka serigala itu menerkam domba-domba itu, dan menceraiberaikannya.
  2. Orang upahan itu melarikan diri, sebab ia seorang upahan, dan tidak mempedulikan domba-domba itu. (KJI)

Bahkan kalau tanpa digembalakan, domba2 yang memang bodoh ini, makanpun mereka sulit mencarinya tanpa gembala Maz 23:1-6. Tuhan selalu menentukan seorang pemimpin bagi umatNya, baik kelompok kecil atau kelompok besar.

(Dalam kelompok besar seperti Israel di bawahMusa, akan ada susunan yang teratur dari kecil sampai besar Kel 18:21, sehingga tidak sampai ada domba yang tersesat dan dimangsa setan, sebab ada begitu banyak kaki tangan iblis yang merajalela di mana2). Sebab itu perlu ada pemimpin = gembala bagi umat Tuhan, tetapi umat Tuhan juga harus tunduk dan taat kepadanya.

Ibr 13:17

Taatilah para pemimpinmu dan tundukkanlah dirimu, sebab mereka berjaga-ja-ga atas jiwamu, seperti orang-orang yang harus mempertanggungjawabkannya, supaya mereka dapat melakukannya dengan sukacita, bukan dengan dukacita, sebab hal itu tidak akan berguna bagimu. (KJI)

 

Tetapi di samping itu, domba2 juga harus bisa memperhatikan kelakuan dan kehidupan pemimpinnya (jangan sampai tertipu atau tersesat), sebab pemimpin yang hidup dalam dosa, tidak tulus, tidak akan disertai Tuhan sehingga pemimpin2 seperti ini akan menyesatkan dan mencelakakan domba2 Tuhan.

Ibr 13:7

Ingatlah para pemimpinmu yang sudah menyampaikan firman Allah kepadamu, perhatikanlah akhir dari kehidupannya, dan tirulah imannya. (KJI)

Misalnya Saul kalau jadi pemimpin, korbannya akan banyak, tetapi kalau Daud jadi pemimpin, dan selalu menang sebab terus disertai Tuhan. Sebab itu selain harus meng-amat2i hidup si pemimpin, juga harus mendoakannya, sebab belum ada orang yang sempurna, juga pemimpin2. Orang karena itu Paulus yang begitu indah hidup dan pelayanannya, tetap membutuhkan bantuan doa umat Tuhan supaya tetap benar, tulus dan taat dipimpin Roh, sehingga domba2 yang dipimpinnya bisa hidup sejahtera!

1Tes 5:25

Permintaan dan Salam Rasul (5:25-28) Saudara-saudara, doakanlah kami. (KJI)

Di atas sudah dipesan oleh Tuhan, bahwa domba2 harus tunduk dan taat pada pemimpin2 yang diangkat Tuhan. Perlu tunduk dan taat supaya ada satu komando! (dalam dunia dikatakan 1 kapal 1 nahkoda, sebab kalau lebih dari 1 nahkoda, akan kacau, bisa hancur, kalah dan celaka. Bahkanpemimpin dalam dunia, ada yang menjadi pemimpin tertinggi, di atas pemimpin2 lainnya.  Tetapi dalam Gereja lain, Tuhan Yesus adalah kepala Gereja, Dia yang tertinggi.

Ef 1:22-23

  1. Dan Ia telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya, dan menjadikan-Nya Kepala atas segala sesuatu bagi gereja,
  2. yang adalah tubuh-Nya, kepenuhan-Nya yang memenuhi semua di dalam semua. (Ef 4:15; 5:23, Kol 1:18) (KJI)

 

Kristus ada di bawah Bapanya 1Kor 11:3 dan pemimpin2 bertanggungjawab kepada Tuhan Yesus, tetapi domba2 yang digembalakan harus tunduk dan taat kepada pemimpinnya. Kalau domba2 masing2 berjalan menurut kehendak dan maunya sendiri, maka umat Tuhan akan kacau balau, ter-pecah2 dan celaka seperti dalam Hak 21:25.

Hak 21:25

Maka pada zaman itu tiadalah seorang raja di antara orang Israel, maka masing-masing orangpun menurut kehendak hatinya sendiri.

Sebab itu menentukan pemimpin harus hati2, yaitu orang yang takut akan Tuhan, mengerti Firman Tuhan danberkenan pada Tuhan dan umat Tuhan terus mendoakannya dan tunduk, taat pada pemimpinnya, sehingga semua terpelihara dan tumbuh dalam rencana Allah, makin seperti Kristus.

  1. PEMIMPIN YANG KETAKUTAN.

Pemimpin itu juga manusia, sehingga bisa lemah atau takut, bahkan kadang2 jatuh dalam dosa (tetapi jangan sengaja, rutin hidup dalam dosa, semua bisa celaka!). Kalau pemimpin taat akan Firman Tuhan, semua bisa diatasi dengan baik. Gideon juga penuh ketakutan, sebab melihat tidak ada orang yang bisa lepas dan melepaskan umat Tuhan dari musuh yang dahsyat yaitu Midian dan sekutunya. Sebab itu Gideon yang masih ragu waktu diberi tugas dan beban untuk membebaskan umat Tuhan dari perbudakan musuh, Gideon minta tanda dari Tuhan 3x, dan ia mendapatkannya. Gideon bukan orang besar dan hebat (ia anak paling bungsu dan dari suku yang kecil Hak 6:15), tetapi Tuhan memilih Gideon sebab ia mau percaya dan taat dengan tulus se-penuh2nya kepada Tuhan.

Kita akan membandingkan Gideon dan Barak yang sama2 ketakutan.

Barak.

Hak 4:6-7

  1. Maka disuruhkannya orang memanggil Barak bin Abinoam dari Kedes-Naftali, lalu katanya kepadanya: Bukankah firman Tuhan, Allah Israel, demikian: Pergilah engkau menaiki gunung Tabor dan bawalah sertamu akan sepuluh ribu orang dari pada bani Naftali dan dari pada bani Zebulon. Heb 11:32;
  2. Maka di sungai Kison aku kelak mendatangkan kepadamu Sisera, panglima perang raja Yabin serta dengan segala ratanya dan tentaranya, maka Aku kelak menyerahkan dia kepada tanganmu.

Waktu Barak dipilih Tuhan, ia bangga untuk menjadi pahlawan Tuhan, tetapi ia juga ketakutan, lalu ia mulai putar otak, cari siasat dan akal2an yang paling tepat dengan caranya sendiri. Barak berpikir kalau betul Debora mendengar suara Tuhan, dan Israel pasti menang, maka Debora seharusnya tidak perlu takut kalau diajak ikut perang dengan Barak.

Hak 4:8

Maka kata Barak kepadanya: Jikalau engkau berjalan sertaku, pergilah juga aku, tetapi jikalau engkau tiada mau berjalan sertaku, maka akupun tiada pergi.

Memang hal itu melanggar peraturan Tuhan pada waktu itu (perempuan tidak boleh perang), tetapi ini aman untuk Barak, ini kelihai Barak, menghalalkan segala cara.

Sekalipun demikian, ia tetap mau taat dan pergi tetapi akibatnya kemenangannya jadikecil, tidak seperti yang direncanakan dan disediakan Tuhan baginya.

Hak 4:9

Maka katanya: Sesungguhnya aku berjalan kelak sertamu, melainkan pada jalan yang kauturut ini akan tiada kemegahan bagimu, karena Tuhan juga menjual Sisera kepada seorang perempuan kelak. Hata, maka berangkatlah Debora, lalu berjalan serta dengan Barak ke Kedes.

GIDEON lain, ia juga takut, tetapi Gereja percaya dan mencari Tuhan yang memilih dan menyuruhnya. Ia minta pimpinan dan tanda dari Tuhan.

Ada 3 tanda yang didapat Gideon pada Tuhan, yaitu:

  1. Membuat persembahan bagi Tuhan sebagai tanda baginya.

Hak 6:17-18

  1. Maka sembahnya kepadanya: Jikalau kiranya hamba telah beroleh rahmat dari pada hadirat Tuhan, nyatakan apalah dengan suatu tanda kepada hamba, bahwa Engkau juga Tuhan yang berfirman kepada hamba.
  2. Jangan apalah Tuhan undur dari sini sebelum hamba sudah membawa keluar akan persembahan dan hamba sudah sajikan dia kepada-Mu. Maka firman-Nya: Aku tinggal sampai engkau datang kembali.

Tuhan setuju dan memberi tanda bagi Gideon dan ia dikuatkan.

Tetapi ini tidak cukup, akalnya masih berontak, sebab tugasnya sangat berat sebab untuk perang melawan Median ia pasti kalah dan  pasti mati menurut akalnya. Sebab itu ia berharap dandatang lagi pada Tuhan dan waktu banyak orang sudah berkumpul, betul untuk maju berperang, Gideon menjadi gemetar, sebab itu ia lagi minta tanda.

  1. Tanda dari sepotong bulu dombayang ditaruh di tengah2 embun. Ia minta2 tanda yang bertentangan dalam sikon yang sama, sampai 2 kali.

 

Hak 6:36-40

  1. Maka sembah Gideon kepada Allah: Jikalau sungguh Engkau hendak menolong orang Israel oleh tanganku, setuju dengan firman-Mu,
  2. bahwasanya aku hendak membentangkan belulang yang berbulu ini di tempat pengirik gandum; jikalau kiranya air embun hanya pada belulang itu sahaja dan tanah itupun keringlah, maka boleh kuketahui akan hal sesungguhnya Engkau hendak menolong orang Israel oleh tanganku, setuju dengan firman-Mu.
  3. Hata, maka demikianpun jadilah, karena pada keesokan harinya bangunlah ia pagi-pagi, lalu diperahnya belulang itu, dipulasnya sampai keluar air embun penuh-penuh semangkok.
  4. Maka sembah Gideon kepada Allah: Jangan apalah murka-Mu berbangkit akan daku, biarlah sekali ini jua aku bersembah, biarlah sekali ini jua aku mencobanya dengan belulang ini; berilah kiranya sahaja belulang ini kekeringan dan air embun pada seluruh tanah itu.
  5. Maka diperbuatlah Allah demikian pada malam itu juga, karena hanya belulang itu kering, tetapi pada seluruh tanah itu adalah air embun.

Tentu ia memakai akalnya, tetapi akalnya diarahkan dan ditanyakan pada Tuhan, tidak seperti Barak yang dipikir sendiri, dan memakai kekuatannya sendiri.

Tuhan menjawab Gideon dan memberi tanda padanya sebab ia  bergantung pada Tuhan, tetapi Barak bergantung pada kekuatan dan akalnya sendiri.

  1. Tanda sebelum terjun ke medanpertempuran.Waktu itu pasukan Gideon sudah disaring, dari 32.000 menjadi 300 orang, dahsyat! Bagaimanapun juga pengikut Gideon bisa gemetar, jangan2 jantung bisa berhenti mendadak seperti Luk 21:26 KJI. Tuhan tahu Gideon takut (ini biasa untuk kemampuan manusiawi, sekalipun ia punya kesungguhan yang baik).

Hak 7:10

Maka jikalau kiranya engkau lagi takut turun, biarlah engkau turun sendiri serta dengan Pura, bentaramu, mendapatkan tentara itu.

 Sebab itu sekarang Tuhan sendiri yang memberi tanda pada Gideon yang berharap kepadaNya. Caranya, Tuhan memberi mimpi pada penjaga tentara Midian (pada musuh) untuk pendengarkan pada Gideon, sehingga imannya dikuatkan Hak 7:11-15.

Jadi Gideon berbeda dari Barak sebab ia harap pada Tuhan, tetapi Barak pada kekuatannya sendiri, tetapi keduanya sama2 mau melakukan perintah Tuhan. Barak bersandar pada akal dan kekuatannya sendiri (mungkin 50:50), lalu membuat siasat menurut caranya sendiri, tidak bertanya Tuhan. Sebab itu kemuliaannya yang besar yang sudah disediakan Tuhan baginya berkurang atau hilang Hak 4:9. Sebab itu taatlah denganberharap pada Tuhan, tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, dan ber-tanya2lah akan Tuhan senantiasa seperti Gideon, jangan lupa sungguh2 lekat dan harap pada Tuhan. Jangan lupa, tetapi memakai 7 Kebutuhan Pokok Rohani dengan limpah (yaitu: 1. suci, 2. Salib, 3. Sekutu, 4. Doa, 5. Iman, 6. Alkitab, 7. Melayani).

Akhirnya keduanya menang, sebab taat melakukannya, tetapi kemuliaan Tuhan bagi Barak banyak berkurang, padahal kalau Barak percaya dan taat, ia akan menerima kemuliaan dari Tuhan dengan lengkap.

III. SELEKSI DAN PENYARINGAN PASUKAN GIDEON.

Tuhan memperlengkapi Gideon dengan pasukan yang tepat dalam ukuran jumlah dan mutu sehingga menang, tidak jadi sombong, tetapi bisa menikmati kemenangannya dan tumbuh lebih lanjut sampai makin indah dalam rencana Allah.

  1. Pasukan permulaan.

Hak 6:34

Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Gideon, lalu ditiupnya nafiri, sehingga orang Abiezri dikerahkan kepadanya.

Roh Tuhan memimpin Gideon untuk meniup nafiri, lalu langsung orang2 Abiezri datang kepadanya Hak 6:34. Ini ajaib, sebab di tengah2 ketakutan dalampenjajahan orang Midian yang sangat kejam,  mereka mau dan berani datang untuk berperang melawan orang Median, suatu peperangan yang mustahil bisa menang. Ini terjadi pasti dari Tuhan, bukan dari Gideon. Tidak mungkin Gideon dapat menggerakkan orang2 Abiezri dalam sikon yang  menakutkan seperti ini. (inilah sub suku dari Gideon, termasuk orang Manasye). Tuhan menggerakkan hati orang2 Abiezri.Inilah golongan yang pertama dan utama, sebab tanpa promosi, tanpa janji2 untuk mendorong, bahkan masuk dalam sikon ketakutan, mereka mau datang berhimpun.

  1. Pasukan berikutnya.

Baru sesudah itu (sebab Gideon merasa masih kurang banyak), dikirim utusan pada orang Asyer, Zebulon dan Naftali, didorong, dimotivasi, mungkin juga dengan janji2, baru mereka mau datang berhimpun.

Hak 6:34-35

  1. Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Gideon, lalu ditiupnya nafiri, sehingga orang Abiezri dikerahkan kepadanya.
  2. Dan lagi disuruhkannyalah utusan kepada segala orang Manasye, yang dikerahkan kepadanya juga; demikianpun disuruhkannyalah beberapa utusan kepada Asyer dan Zebulon dan Naftali, maka mereka itu sekalian datang mendapatkan dia.

Sekarang suatu pasukan tentaranya besar sudah datang, tetapi Gideon masih ketakutan, sebab jumlah yang hadir (32.000) tidak cukup untuk mengalahkan jumlah orang Median dkk yang sangat sangat banyak (ada kemungkinan jumlahnya 1 juta orang2 Kusyi yang dibawa Zerah waktu hendak memenuhi raja Asa dalam 2Taw 14:9).

Gideon tidak mengerti jalan pikiran Allah yang terlalu tinggi Yes 55:8-9, karena dengan akal sehat, berperang dengan orang Median yang begitu banyak, dengan 32.000 orang saja tidak mungkin menang, tetapi Tuhan justru menyaringnya lagi supaya jangan mereka salah mengerti, merasa mereka menang karena jumlah mereka banyak dan itu usaha dari mereka sendiri. Orang seperti ini bisa jadi sombong, hidup semaunya sendiri lalu kembali berbuat dosa dan menarik murka Allah! Sebab itu Tuhan menguranginya dengan 2 tahap.

Tahap 1: Saringan dari orang itu sendiri. 

Hak 7:3

Maka sekarangpun beserulah sampai kedengaranlah kepada orang itu sekalian, demikian bunyinya: Barangsiapa yang takut dan tawar hatinya, baiklah ia pulang serta kembali ke pegunungan Gilead! Maka dari ada orang banyak itu pulanglah dua puluh dua ribu orang, sehingga tinggal lagi sepuluh ribu.

Diumumkan bahwa orang yang takut disuruh pulang, maka ada 22.000 orang yang pulang karena ketakutan,tinggal 10.000 (= lebih kurang 31%); hampir 70% pulang. Tetapi di hadalan Allah inipun masih terlalu banyak, supaya jangan mereka ?????

Tahap 2: Saringan dari Allah, bukan dari pikiran dan pendapat mereka sendiri. Tuhan menyuruh mereka minum di tempat yang ada banyak air.

Hak 7:5-6

  1. Hata, maka disuruhnya orang banyak itu turun ke tempat air, lalu firman Tuhan kepada Gideon: Barangsiapa yang menjilat menghirup dari pada air itu dengan lidahnya seperti anjing menjilat, ia itu hendaklah kauasingkan; demikianpun segala orang yang bertelut hendak minum.
  2. Maka adalah bilangan segala orang yang telah menghirup dengan mulutnya dari pada tangannya, tiga ratus orang banyaknya; maka segala orang yang lain itu telah bertelut hendak minum air.

Mereka yang memakai cara dari Tuhan (300 orang)yang dipilih, dan yang minum seperti anjing ditolak (mereka yang berlutut lalu menjilat air itu langsung dan meminumnya seperti anjing).

Ini cara dari Allah, tidak tergantung dari mereka, mereka tidak sadar orang2 yang memakai cara ilahi, menurut Firman Tuhan inilah gambaran orang2 yang dipimpin Roh, bukan memakai cara daging seperti binatang (anjing). Ternyata jumlahnya sedikit sekali,

tinggal 300 orang pilihan dari Allah, sehingga Gideon jadi takut, sehingga ia perlu dikuatkan lagi (tanda III). Memang hidup dalam tubuh daging dengan akal manusiawi itu sulit, tetapi Tuhan tahu kesungguhan hati Gideon, sebab itu Tuhan menolong Gideon dengan tanda yang ke-3 pada saat2 yang kristis bagi Gideon, ia takut dan ia membutuhkan lagi tanda dari Tuhan dan Tuhan memberinya sebab Gideon harap pada Tuhan, dan ia mau melakukan perintah dan kehendak Tuhan, tetapi ia lemah.

Tuhan memberinya lewat mimpi yang diberikan justru pada musuhnya, bukan pada orang2 Israel sendiri, dan ini sangat menguatkan Gideon, sebab tanda seperti ini hanya Allah yang bisa memberikannya. Waktu itu Gideon sangat bersyukur, imannya menjadi kuat dan ia langsung pergi berperang.

Hak 7:15

Hata, setelah terdengarlah Gideon akan mimpi itu serta dengan tabirnya, maka mengucap syukurlah ia, lalu kembali kepada tentara Israel, katanya: Bangunlah kamu, karena diserahkan Tuhan balatentara orang Midian itu kepada tanganmu.

PIMPINAN DAN HIKMAT TUHAN DI ATAS GIDEON.

Selanjutnya Gideon tanpa takut sebab imannya sudah dikuatkan, ia pergi berperang dengan terus bersandar pada pimpinan dan hikmat Tuhan.

  1. Pasukannya dibagi 3,masing2 hanya 100 orang (tetapi mereka berani, sebab ada Roh Tuhan menguatkannya seperti waktu Daud melawan Goliat).

Hak 7:16

Maka dibahagikannya ketiga ratus orang itu menjadi tiga pasukan, lalu diberikannya kepada tangan masing-masing mereka itu sebuah nafiri dan sebuah buyung dan sebatang damar di dalam buyung itu.

Meskipun mereka dipersenjatai hanya dengan obor, buli2 dan nafiri, sesuatu yang tidak masuk akal,tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Luk 1:37

Karena setiap Firman Allah tiada yang mustahil. (KJI)

Gideon berjalan dengan iman dan pimpinan Roh Kudus. Kita harus selalu berjalan dengan Tuhan, dipimpin Roh.

Jangan kita gegabah, menyombongkan diri sendiri, lalu mengambil tindakan2 nekad, dengan keberanian dari diri kita sendiri, itu tidak betul.Kita harus selalu dipimpin Roh dan bersandar dan berharap pada Tuhan senantiasa, supaya kita dapat selalu mengambil tindakan yang sesuai pimpinan Roh Kudus, sebab itu yang betul dan pasti berhasil dan berkenan pada Tuhan dan rohani kita sendiri akan tumbuh.

  1. Gideon menang,sebab Tuhan sendiri yang bekerja. Waktu Gideon dan pasukannya bertindak dengan iman, melakukan sesuatu yang aneh dan mustahil, tetapi hasilnya betul2 luar biasa Hak 7:18-19. Heran, akibat bunyi nafiri dan terikaan Gideon dan pasukannya, maka orang2 Median saling membunuh kawannya lalu Gideon dan pasukannya mengejarnya, ini hasil daripekerjaan Tuhan hampir 99%, dan berhasil luar biasa.
  2. Baru sekarang, sesudah Gideon menang dari Tuhan, orang2 Israel lainnya dipanggil untuk ikut menjarah. Ini dilakukan sesudah makin dapat kemenangan dari Tuhan.

Hak 7:23

Maka pada masa itu dikerahkan segala orang Israel dari Naftali dan dari Asyer dan dari seluruh Manasye, lalu diusirnya akan orang Midian itu dari belakang.

KESIMPULAN.

  1. Perang dengan iblis.Kita harus sadar sekecil apapun problem kita, itu adalah peperangan dengan iblis, daging dan dunia.

Ef 6:12

Sebab kita bergumul bukan melawan darah dan daging, melainkan melawan pemerintah-pemerintah, melawan kuasa-kuasa, melawan penguasa-penguasa kegelapan dari dunia ini, melawan roh-roh jahat di tempat-tempat surgawi. (KJI)

 

Tanpa Tuhan, tidak akan menang! Sebab iblis itu lebih kuat dari siapapun tanpa Tuhan. Sebab itu mutlak perlu lekat pada Tuhan (hidup benar, berkenan pada Tuhan, sebab kalau ada dosa, semaunya sendiri, makahubungan dengan Tuhan akan putus Yes 59:2 dan pasti akan kalah!). Tetapi kalau dengan Tuhan Rom 8:31,37, maka dalam menghadapi problem yangpaling besarpun, kita tidak takut seperti Gideon dan pasti menang.

  1. Pimpinan Tuhan selangkah demi selangkah.

Biasanya Tuhan tidak memberipimpinan yang langsung sekaligus sampai ke akhir, tetapi langkah demi langkah seperti pada Gideon. Sebab itu taat saja langkah demi langkah dalam ril Tuhan, pasti akan sampai di stasiun2 kemenangan dari Tuhan, sampai akhirnya bisa masuk stasiun terakhir, bahkan mungkin itu menjadi stasiun pengangkatan bagi kita.

  1. Penuh dan dipimpin Roh. Jangan menghadapi problem dan kesukaran sendiri, tetapi sungguh2 harap Tuhan. Tuhan itu Maha tahu, Maha kuasa, adil dan cinta, sebab itu jangan takut, hendaklah kita sepenuhnya berharap Tuhan, sekalipun menghadapi malapetaka, kekacauan, kedahsyatan dll. Belajar makin mahir dipimpin Rohsesuai dengan Firman Tuhan. Ini seperti ligabis (Lima gadis bijaksana) yang terus dipimpin Roh, berkenan pada Tuhan dan akan ikut pengangkatan, tidak ditolak seperti ligabo yang tertinggal.

Tuhan mengerti kebutuhan kita rohani dan jasmani dan dengan Tuhan pasti semua tercukupi. Jangan kuatir menghadapi problem2 yang besar dan berat, sekalipun Pandemi dan semua akibat2nya yang dahsyat.

Lebih besar pencobaannya, lebih besar kuasa, mujizat, pertolongan Allah yang akan dinyatakan bagi yang mau dipimpin Roh. Jangan hanya belajar berbuat mujizat dan memakai kuasa Allah, tetapi lebih dahulu, terutama, belajar hidup mahir dipimpin Roh, bukan dengan akal, perasaan hati dan kekuatan kita sendiri seperti Barak. Sebab kalau kita dipimpin Roh, meskipun kadang2 tidak masuk akal seperti Gideon, sudah tinggal 300 orang, masih dibagi 3, lebih2 dengan senjata seperti bermain sandiwara, tetapi Gideon bisa percaya dan taat berhasil amat besar!

Teruslah berdoa dalam Roh dan hidup benar 1Tes 5:17 dan limpah 7 Kebutuhan Pokok Rohani. Jangan lupa tetap bersekutu dan beribadah meskipun cara online, tetapi dalam satu pimpinan (jangan bicara dan bertindak sendiri2 Hak 21:25). Semua tunduk, taat akan Tuhan dan “Gideon” (pemimpin2 dari Tuhan) sesuai dengan FirmanNya dalam pimpinan Roh Kudus.

Belajar bersekutu dalam Roh, maka Roh Kudus bisa mempersatukan kita semua sesuai dengan Firman Tuhan dalam pimpinan masing2. Sekalipun masing2 hanya bersekutu online, tetapiRoh Kudus tetap dapat memimpin orang2 yang mau taat dipimpinNya, untuk ber-sama2 berbuat yang sama pada saat yang sama dengan tepat dan dengan kemenangan yang besar! Ini seperti umat Tuhan bergerak ber-sama2 dalamtiang awan dan tiang api dalam pimpinan Musa (masing2 tunduk, taat pada pemimpinnya), pasti menang. ber-sama2, luar biasa. Kemenangan terbesar ber-sama2, waktu semua ikut dalam pengangkatan, berteu Tuhan Yesus di awan2, kira2 mungkin 750 juta orang yang dipimpin Roh.

Nyanyian:

Berachah no. 272:

Bimbinglah daku ya Tuhan.

 

Berachah no. 711:

Sungguh kurasa kekuatanMu ya Allah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top