Kita memerlukan semuanya, tetapi belum tentu semua sampai pada baptisan yang terakhir yaitu Baptisan Api.ADA 3 MACAM BAPTISAN.
BAPTISAN AIR.
Orang yang sudah percaya, harus di-baptiskan dalam air. Mereka yang me-nolak itu menolak kehendak Allah atas dirinya Luk 7:30. Untuk selamat, kalau sudah sungguh2 percaya dan bertobat, harus dibaptiskan dalam air Mrk 16:16.
Sebaliknya, kalau belum bertobat dari hidup yang lama, belum boleh dibap-tiskan Mat 3:7-8. Jangan kuatir tidak dapat menjalani hidup baru. Kalau kita percaya Tuhan sudah mengampuni do-sa kita, kita juga harus percaya akan janji Tuhan tentang kejadian yang baru di dalam Kristus Rom 6:4 2Kor 5:17. Tuhan pasti akan sanggup menolong kita menjadi baru, asal sungguh2 mau bertobat.
Jadi baptisan itu bagi orang yang percaya Tuhan Yesus dan mau mengu-burkan hidup lama dengan iman dalam baptisan air lalu dengan iman bangkit dalam hidup yang baru. Kalau mau pasti bisa seperti Zakheus Luk 19:8-9 seperti perempuan Samaria Yoh 4:39, Saulus Kis 9:6 KJI dll. Sekali merdeka tetap merdeka, jangan kembali dalam perhambaan dosa yang lama Gal 5:1, Tuhan Yesus sudah memerdekakan kita untuk selamanya Yoh 8:36.
BAPTISAN ROH.
Dengan iman kita menerima baptisan RohKudus. Ini bukan karena kebaikan kita, sama sekali tidak. Tiak ada se-orangpun yang layak untuk menerima baptisan Roh Kudus, tetapi oleh kemu-rahan Tuhan. Kita menerima baptisan Roh Kudus itu dgn iman saja Gal 3:14. Tentu harus bertobat sungguh2, tak boleh mempermainkan Allah. Kalau masih mau hidup dalam dosa, tidak mau hidup kudus, lalu minta Roh Ku-dus, itu bertentangan dan meng-olok2an Allah. Tetapi kalau kita sung-guh2 mau, terimalah dgn iman, mulai bersyukur, maka Tuhan akan membe-rikan baptisan RohKudus pada semua yang percaya Yoh 7:38-39, Luk 11:9-13.
Tanda baptisan RohKudus dalam Perjanjian Baru adalah bahasa lidah. Kita tidak perlu ber-bantah2 dengan orang yang tidak percaya akan bahasa lidah. Di dalam Perjanjian Lama orang yang penuh RohKudus itu tidak ber-kata2 dalam bahasa lidah, sebab Roh Kudus tidak tinggal atau turun ke atas orang2 beriman Hak 14:6, tetapi masuk dan tinggal di dalamnya Yoh 14:16-17.
Bahasa lidah punya arti yang sangat besar di dalam orang yang mau hidup suci dan dipimpin Roh, yaitu:
- Menghubungkan langsung dengan Allah oleh Roh Kudus Rom 8:26-27, 1Kor 14:2-3.
- Tanda hadirat dan kuasa Allah Kis 1:8.
- Bahasa doa 1Kor 14:14-15, Ef 6:18, Jud 1:20 dengan lebih dari 31 faedah ilahi yang luar biasa (lihat buku 31 faedah bahasa lidah).
- Jalan raya ilham atau suara Roh serta karunia2 Roh.
- dll begitu banyak.
Keadaan murid2 sebelum dan sesudah penuh dan dipimpin Roh, sangat ber-beda seperti manusia biasa atau se-perti Kristus (sesudah penuh Roh Kudus bisa hidup seperti Kristus, luar biasa!).
Ada kesukaan, keberanian, kuasa, sejahtera, mujizat, hikmat, karunia2 Roh, bisa mencintai dan mengerti Fir-man Tuhan Yoh 16:13, 1Kor 2:10 bisa hidup suci dan taat kehendak Roh dan ber-buah2 banyak, sehingga Gereja lahir dan berkembang terus sampai di seluruh dunia dan satu kali kelak (de-ngan hujan Awal dan hujan Akhir) akan menamatkan rencana Allah yang besar dan mulia lalu masuk pengangkatan.
Bisa hidup dipimpin Roh itu luar biasa seperti Nuh Kej 6:9, sehingga bisa membangun bahtera dan selamat dari hukuman air bah besar.
BAPTISAN API.
Putra manusia Yesus sudah mengalami baptisan air dan Rohkudus sudah turun ke atasNya. Dalam Mat 20:22-23, Luk 12:50, Mrk 10:38-39. Ia mengatakan bahwa Ia masih harus mengalami satu baptisan lagi. Ini adalah baptisan api di Golgotha Mat 26:38. Ini adalah ujian terakhir bagi Putra manusia Yesus dan sesudah lulus, dengan sukacita Ia ber-kata “sudah genap” Yoh 19:30. Semua sudah diselesaikan dengan beres. Jadi baptisan api itulah ujian akhir menem-bus Tirai. Sesudah itu Putra manusia Yesus menjadi Anak manusia yang sempurna, bangkit sesudah 3 hari di kuburan. Orang yang tidak tumbuh sampai sempurna, tidak mengalami baptisan api ini. Jadi ini hanya bagi orang2 yang akan menjadi sempurna. Yohanes dan Yakobus yang minta ke-pujian di hadapan Tuhan, bersedia mi-num cawan Tuhan dan sungguh2 diberi kesempatan juga untuk mengalami baptisan api. Yakub mati dipenggal dalam Kis 12:2 dan Yohanes dibuang di Pulau Patmos Wah 1:9.
Jadi arti baptisan api adalah ujian akhir. Baptisan api bukan baptisan kua-sa, sebab sebelum baptisan api Putra manusia Yesus sudah limpah dengan kuasa. Baptisan Roh itu yang memberi kuasa Kis 1:8.
Baptisan air: Orang lama menjadi orang baru.
Baptisan Roh: Orang baru menjadi putra2 Allah yang dipimpin Roh, terus tumbuh dan ber-buah2.
Baptisan api: Putra2 Allah jadi pengan-tin Kristus, sempurna.
Dengan baptisan air dibenarkan Mat 3:15.
Dengan baptisan Roh disucikan Gal 4:6.
Dengan baptisan api disempurnakan Luk 12:49-50.
Putra manusia Yesus sesudah mengalami 3 baptisan ini menjadi sem-purna, Ia menjadi contoh teladan, jalan bagi kita Yoh 14:6. Jalan hidup-Nya dari bayi manusia yang lemah sampai men-jadi orang sempurna. Kalau kita mau meniru Dia, kita juga akan tumbuh sampai menjadi sempurna seperti Kristus 1Kor 11:1.
PERBEDAAN BAPTISAN:
1.AIR, 2.ROH DAN 3.API.
OLEH:
- Manusia,
- Tuhan Yesus.
- Tuhan Yesus.
KEMAH SUCI:
- Kolam, 2. Pintu Kemah, 3. Tirai.
UNTUK MASUK:
- Halaman.
- Ruangan Suci.
- Ruangan Maha Suci.
MAKSUD:
- Bertobat.
- Berjalan dalam Roh.
- Ujian akhir.
TUJUAN:
- Hidup benar.
- Hidup suci.
- Menjadi sempurna.
DICELUP DALAM:
- Air, keluar: Hidup baru.
- Roh, keluar: Hidup dipimpin Roh.
- Api ujian, keluar: Hidup seperti
Kristus (sempurna).
TANDA-TANDA:
- Buah pertobatan.
- Karunia dan tabiat baru.
- Tanda kesempurnaan.
ARTI API.
Api bisa berarti 2 macam:
- API = UJIAN 1Pet 1:7; 4:12. Ujian itu biasanya datang dengan banyak seng-sara, dari problem, pencobaan, kesu-karan, penderitaan dll yang datang, pa-dahal orang itu hidup benar, tidak hi-dup dalam dosa Ibr 2:10. Ujian2 (lebih2 ujian akhir), itu seringkali menakutkan banyak orang, tetapi bagi yang me-ngerti itu indah.
Hidup tanpa ujian. Ini suatu hidup yang tidak berarti, sebab hidup tanpa ujian, itu adalah hidup yang kosong, tidak ada tujuan atau target dan sia2.
Bagi orang bodoh dan yang tidak mengerti, se-olah2 hidup seperti ini sentosa, tenang, tetapi sesungguhnya macet, tidak ada kemajuan, bahkan undur, sebab tidak ada pengolahan dan ujian. Jangan mengharapkan hidup tan-pa ujian, itu bukan kehendak dan rencana Allah Yoh 17:15.
Hidup dengan ujian, inilah hidup yang normal dan betul. Ini hidup yang direncanakan Allah! Sekalipun hidup suci, tetap ada kesukaran2 dan derita, tetapi tetap sukacita, ini hidup Kristen yang normal.
Kalau ada ujian dan kita lulus, itu berarti:
- Tumbuh, naik setingkat, itu indah. Untuk lulus kita tidak boleh bereaksi dosa, melainkan bereaksi sesuai de-ngan Firman Tuhan, taat Firman Tuhan dan harus menyangkal diri, mematikan daging, supaya jangan kita bereaksi menurut daging, tetapi menurut Roh Gal 5:17. Ini jadi pengolahan bagi kita sebab daging terus dimatikan dan tabiat yang baru bisa tumbuh, kita tumbuhdalam kesucian, tidak jatuh dalam dosa waktu ujian ini.
- Kalau kita lulus, Roh kemuliaan Allah ada di atasnya 1Pet 4:14. Misal-nya dalam sekolah, kalau tidak ada ujian, maka tidak ada kenaikan kelas dan tidak ada ijazah. Lebih2 tingkat Universitas, kalau tidak boleh ujian, berarti tidak lulus terus, sekolahnya tidak selesai, itu celaka!
- Berkat Tuhan juga datang dengan “jarahan2” yang mengasyikkan sesudah menang/ lulus. Segala perkara menjadi kebaikan bagi orang2 yang cinta Tuhan, itu sesudah lulus ujian Rom 8:28.
Belum lagi pahala kekal yang dicatat bagi kita dalam Buku Hayat Rom 8:17 Wah 14:13. Justru Tuhan menaruh kita dalam dunia yang penuh dengan dosa dan akibat2nya (kesukaran2 dan pro-blem) ini untuk mengolah dan menguji kita sehingga tumbuh sampai menjadi sempurna seperti Dia sendiri!
Jangan takut menghadapi ujian, sebab Tuhan menyediakan cara meng-hadapinya sehingga kita pasti lulus.
- Api = Kuasa Allah yang keluar dari hadirat Allah Kis 2:3; 1:8, Ibr 12:29. Api ini bisa menjadi berkat atau hukuman, tergantung orangnya masing2. Musa masuk dalam api Allah tetapi tidak binasa, justru menjadi makin ber-sinar2 dan penuh dengan hikmat dan ke-muliaan Allah, tetapi orang2 Israel yangberdosa, yang melawan Allah, kena api-Nya, hangus dan mati seperti Im 10:2, Bil 16:35. Jadi api itu bisa berarti ujian atau kuasa Allah sebagai berkat atau hukuman.
Lalu apakah artinya baptisan api ini?
III. DUA MACAM BAPTISAN API
(UJIAN AKHIR)
- Baptisan api atau ujian akhir pri-badi, ini terjadi kalau seorang mening-kat terus rohaninya sampai akhirnya menjadi sempurna. Sebelum sem-purna, ia harus mengalami ujian akhir atau baptisan api ini. Begitulah Putra manusia Yesus mengalami pada akhir pelayanan-Nya, ujian akhir di Golgota, Ia lulus dan menjadi Putra manusia yang sempurna, contoh, teladan dan jalan bagi kita.
Mungkin juga pengorbanan Ishak me-rupakan ujian akhir = baptisan api, bagi Abraham, sebab sesudah itu tidak ada lagi ujian2 bagi Abraham. Juga ujian Ayub yang dahsyat itu mungkin juga merupakan baptisan api = ujian akhir bagi Ayub. Orang sempurna Wasiat Lama memang tidak bisa langsung ber-ubah dalam tubuh kemuliaan, masih harus mati, sebab darah Yesus belum mengalir, tetapi segera Anak Domba Allah mati, mereka (orang2 Wasiat Lama yang sebetulnya sudah mencapai kesempurnaan, sudah baptisan api, te-tapi terhambat, sebab Putra manusia belum mati) langsung bangkit dari ku-burnya dan ikut ber-sama2 Tuhan Ye-sus naik ke Bapa (Mat 27:51-53). Orang2 ini semua disebut “buah sulung kebangkitan” ber-sama2 Kristus (1Kor 15;23).
- Baptisan api masaal. Sesudah sam-pai masanya, Gereja sudah disiapkan untuk masuk dalam kesempurnaan, maka seluruh umat Tuhan, Gereja Tu-han, ber-sama2 masuk dalam baptisan api, ujian akhir, global, masaal, ber-sama2. Hal ini yg dikatakan oleh Tuhan Yesus, betapa senang hatiNya, kalau api ujian akhir ini, api dari baptisan api sudah menyala di seluruh dunia Luk 12:49. Ini terjadi pada 3,5 tahun I dari Sabat ke-70 Daniel yang juga disebut masa ujian bagi Gereja, yaitu masa hukuman rumah Allah 1Pet 4:17.
Kalau jadwal waktunya sudah sam-pai, ini akan terjadi dan Gereja Tuhan akan mengalami baptisan api. Juga hal ini dinubuatkan dalam Zak 13:9 dan mereka yang lulus akan menjadi umat Allah yang terus ber-sama2 dengan Dia Zak 13:9. Sebab itu semua orang ber-iman di akhir zaman harus makan Fir-man Tuhan 2 gomer, sebab harus ber-sedia dan harus bertumbuh, bertam-bah di dalam Kristus, sebab semua akan masuk dalam masa yang dahsyat ini, baik yang bersedia atau tidak, yang main2 atau yang sungguh2, yang ber-tumbuh atau yang suam, semua akan ikut ujian global ini, dan yang tidak bersedia akan gugur, bahkan mati dan binasa jiwanya. Bersedialah dan terus tumbuh dengan sungguh2. Tidak ada pilihan lain!
UJIAN.
KITA HARUS MENGALAMI UJIAN.
Mengapa? Supaya diolah, dilatih se-hingga tumbuh, berkembang dan men-jadi sempurna.
Mengapa orang Israel pada waktu ke luar dari Mesir, tidak langsung diberi tahu secara detil setiap kesukaran yang akan datang, sehingga mereka yang ti-dak mengerti bagaimana Tuhan akan menolong untuk menjadi pengolahan bagi mereka.
Baru sesudah munculiman, Tuhan akan bertindak atau menolong sesuai dengan imannya. Sebetulnya Tuhan bisa saja memberi manna, air, keme-nangan dllnya bagi orang Israel sebe-lum mereka mengalami kesukaran itu. Tetapi mengapa Tuhan memberi perto-longan-Nya “agak terlambat” ? Justru untuk mengolah imannya! Coba lihat Ibrahim, Ishak, Yacob, Yusuf, Daud, Daniel, Sadrach, Mesach, Abednego dll. kalau pertolongan diberi “sebe-lumnya”, maka itu tidak mendidik, itu tidak mengolah! Tetapi Tuhan membe-ri pertolongan sesudah mereka bertin-dak dengan iman, lulus, maka baru itu menjadi pengolahan yang berarti! Ja-ngan kuatir diolah, sebab segala per-kara ada dalam tangan Allah, tak ada yang mustahil bagiNya. Sebab itu hada-pilah setiap ujian dengan pengertian dan iman. Tandanya orang yang per-caya dan mengerti ialah sukacita se-perti yang dikatakan, sebab ia yakin, janji Tuhan pasti digenapi Yak 1:2.
HARUS MENANG/ LULUS.
Kalau kita di pihak Tuhan dan taat menurut pimpinanNya, maka kita pasti menang dalam setiap ujian. Jangan ta-kut dengan macam2 ujian yang menye-rang. Mungkin dari keinginan daging kita sendiri, dari dalam keluarga dan Gereja sendiri, dari orang2 luar, dari dunia, jangan takut. Pasti kita harus menghadapi ujian dari semuanya, te-tapi jangan sendirian, melainkan selalu beserta dengan Kristus. Dengan Kristus, dalam hal apapun kita akan menang. Kita harus lulus dalam setiap ujian, baik dalam pikiran dan dalam perbuatan, dan itu pasti jadi indah! Tuhan akan mempercayai kita perkara2 yang lebih besar, dan boleh mendapat ujian yang lebih berat lagi, tetapi juga berkat, anugerah, dan pahala kita makin melimpah. Jangan salah melihat, lebih berat ujiannya, kalau lulus, lebih mulia dan manis untuk sekarang dan kekal.
TIDAK LULUS. Ini akibatnya sangat pahit. Orang itu harus mengulang lagi, terus menerus mengulang sampai lu-lus. Gagal terus menerus itu peng-alaman yang pahit terus menerus dan juga celakanya terus menerus. Sebab gagal berarti jatuh dalam dosa dan akibatnya celaka, sakit, rugi, tidak tum-buh. Tidak lulus itu tidak enak.
TIDAK ADA UJIAN itu juga jelek, se-bab biasanya orang seperti ini penuh dgn ikatan dan perhambaan dosa, dan itu penuh dengan kepahitan dosa Rom 3:17. Dosa itu bukan manis (hanya se-saat Ibr 11:25), jangan salah mengerti, itu tipudaya setan. Orang yg jatuh ba-ngun dalam dosa terus, tidak akan mengalami ujian, tetapi mengalami hu-kuman2 akibat dosa. Kalau toh ia kena ujian, akan gagal sebab tanpa Tuhan!
KESIMPULAN.
Setiap hari, ada api ujian. Hadapi ber-sama Tuhan Yesus, supaya selalu me-nang, sehingga kita boleh cukup dilatih, diolah dan tumbuh. Jangan kuatir. De-ngan pengertian Firman Tuhan, iman, kuasa Rohkudus dan saling tolong me-nolong dalam tubuh Kristus kita akan menang menghadapi setiap ujian. Hidup berkemenangan itu amat indah.
Akhirnya kita akan sampai pada ujian terakhir, juga bagi orang2 beriman yang tidak bersedia (sebab tidak me-ngerti atau suam dan undur), dalam 31/2 tahun sebelum Tuhan Yesus da-tang. Semua harus menghadapinya. Wai bagi orang2 yang tidak bersedia Mat 24:42. (Bersedia itu berarti terus lulus, menang dalam setiap ujian harian yang kita dapatkan!). Semua akan diuji dan mereka yang tidak bersedia akan jatuh, tertinggal waktu Tuhan Yesus datang dan masuk dalam zaman Anti-kris yang dahsyat atau langsung mati ke Neraka. Tetapi yang sekarang hidup da-lam kemenangan terus, itu indah, lebih2 lagi pada waktu ujian akhir, dapat masuk dalam kemuliaan yang tertinggi yaitu kesempurnaan Allah; paling tidak kita akan masuk dalam pengangkatan dengan kemuliaan dan pahalanya yang kekal.
Nyanyian:
Dengan imanku, kuhadapi semua.