Tabiat turunan adalah tabiat seperti orangtua yang turun temurun. Tabiat lama adalah tabiat dosa/ daging dari orang lama, termasuk di dalamnya tabiat turunan yang seringkali masih menonjol dalam umat Tuhan, yang seharusnya diganti (dicocokkan) dengan Firman Tuhan.
TABIAT ORANG BERIMAN SEPERTI APA?
Kita sering menyanyi dan bicara tentang hidup seperti Kristus tetapi ternyata hidupnya mungkin hanya 10% seperti Kristus, juga buah2 dan hasilnya mungkin hanya 5% atau bahkan 1% seperti Kristus. Berapa yang tabiatnya berubah penuh seperti Kristus ?Seringkali tabiat turunan lebih dominan, yaitu tabiat lama seperti kain larah Yes 64:6. Ini bukan kehendak Allah, sebab Dia ingin kita meningkat sampai 100% seperti Kristus (tetapi Kristus tetap lebih besar dari kita, mutlak untuk selamanya). Jangan jadi salah kaprah, sehingga hidup hanya 1-10% sudah puas, masih jauh! Roh Kudus akan terus mencelikkan dan mendorong kita untuk sungguh2 tumbuh seperti Kristus, apalagi waktu (kesempatan) kita makin sedikit, sebab itu kita harus lebih sungguh2 berusaha untuk menjadi seperti Kristus.
Pada prinsipnya sesudah lahir baru (plus baptisan air) kita harus minta baptisan Roh Kudus lalu terus belajar hidup sesuai dengan Firman Tuhan yaitu hidup cara baru, dalam tabiat baru makin seperti Kristus 1Kor 11:1 dengan pertolongan Roh Kudus; Juga dalam hidup yang baru ini terus melakukan kehendak Allah (sesuai dengan yang ditulis dalam Alkitab) dalam kesucian (jangan berdosa lagi) dan terus tumbuh dengan anugerah Allah.
KESELAMATAN.
Pada waktu kita percaya Tuhan Yesus, kita diampuni dosanya, diubah batinnya (dilahirkan kembali) menjadi anak2 Allah Yoh 1:12. Ini mengakibatkan perubahan dari segenap hidup kita, yaitu tabiat lama lenyap diganti tabiat baru 2Kor 5:17 dan terus tumbuh makin seperti Kristus.
Sejak percaya (mulai masuk iman Rom 13:11 TL)kita sudah selamat dengan iman Mrk 16:6, Kis 16:31, Rom 1:16; 10:10, Ef 1:13. Andaikata kita mati sesudah percaya, kita masuk Surga, dosa kita sudah diampuni dan tidak lagi berbuat dosa. (Masuk Surga, bayar berapa? Gratis!). Kalau kita masih hidup, kita harus setia sampai mati Mat 24:13. Sejak percaya sudah selamat, tetapi kalau tidak setia sampai mati, berbalik kembali hidup dalam dosa lama, keselamatan itu hilang. Tidak semua orang yang ber-seru2 Tuhan akan selamat Mat 7:21-23, bahkan meskipun sudah dipakai Tuhan dengan heran, tetap bisa hilang keselamatannya kalau pada akhirnya kembali berbuat dosa dan sampai mati tidak bertobat! Sebab dosa tidak boleh masuk dalam Surga Wah 21:27. Jadi mutlak perlu tetap mati lepas dari dosa dan hidup baru dalam Kristus.
Kalau kita sungguh2 percaya, kita bisa mati lepas dari dosa Rom 6:1,2. Memang kita harus menyangkal diri pikul salib setiap hari (= menyangkali kehendak, keinginan kita yang melawan Firman Tuhan Luk 9:23), tetapi kalau mau, pasti bisa. Biasanya semua orang hidup dengan dosa, misalnya dusta, benci, berzina (lebih2 pornografi itu perzinaan dalam pikiran Mat 5:28. Kalau dengan istri suami bukan dosa dan harus tetap setia), iri, sombong dll tetapi dengan Tuhan kita bisa lepas dari semua dosa dan hidup benar. Hidup benar atau suci itu indah 1Pet 2:10, merdeka dari dosa Yoh 8:36, tidak kembali dalam hidup lama dalam dosa. Kita bisa mati lepas dan bebas dari dosa Rom 6:1-2 kalau kita percaya dan terus memelihara keselamatan yang baru ini. Kita harus setia dan taat akan Firman Tuhan, setia beribadah ke Gereja, berdoa dengan sungguh2, bersekutu dengan saudara2 seiman, ikut bersaksi (ini disebut 7 Kebutuhan Pokok Rohani), maka kita akan mengalami sukacita dari Tuhan (Kis 8:39) sebab disertai dan ditolong Tuhan. Kita bisa tetap hidup suci, sebab Tuhan tidak menghendaki kita kembali berzina Yoh 8:11 atau kembali berbuat dosa apa saja Yoh 5:14, tetap hidup benar dan suci di hadapan Allah, supaya kita tetap selamat dan bahagia di dalam Tuhan.
Kadang2 ada ajaran yang salah yang mengajarkan kalau sudah sekali percaya dan selamat, kita tetap selamat dan dosa2 yang diperbuat pada hari2 yang akan datang itu tidak lagi dihitung Tuhan. Mereka menafsirkan dengan salah Ibr 10:14,17-18. Memang Tuhan Yesus menjadi korban karena dosa umat manusia, satu kali saja 2000 tahun yang lalu, dan itu sudah cukup. Tetapi ini bukan berarti kalau sudah satu kali diampuni dosanya, lalu dosa2 yang akan datang terus bebas. Ini penafsiran yang salah,berbahaya dan membinasakan.
Tuhan menyuruh kita memelihara keselamatan kita baik2, dengan kata lain jangan berdosa lagi Pil 2:12. Kita harus terus tinggal dalam kesucian dan terus disucikan dalam masa lalu, masa sekarang dan sampai angan2 yang akan datang Gal 5:24, dimana saja, dalam hal apa saja, dan kapan saja.
Nama Yesus berarti Pelepas dosa Mat 1:21. Kalau orang kembali berdosa itu seperti babi dan anjing 2Pet 2:22 dan akan menjadi lebih jahat lagidan binasa Mat 12:43-45. Pelajaran hyper grace yang membinasakan orang yang percaya itu harus dijauhi, dibuang. Bersekutulah dengan pemimpin2 dan gembala2 kecil dalam kelompok, kalau tidak jelas tanyakan hal ini pada mereka, supaya jangan disesatkan oleh pelajaran2 yang salah.
III. HIDUP CARA BARU SEPERTI KRISTUS.
Bagaimana hidup seperti Kristus itu? Sesuai dengan yang ditulis dalam Alkitab. Untuk mudahnya meniru pemimpin2 yang sungguh2 beribadah. Pil 3:17, Yoh 13:15, 1Kor 11:1. Memang pemimpin2 belum sempurna, tetapi yang sungguh2 bisa menjadi contoh sebab kita juga harusbelajar langsung seperti Kristus (seperti yang tertulis dalam Alkitab), sebab itulahpatokan yang utama untuk semua umat Tuhan. Tabiat lama harus ditinggalkan, diganti tabiat baru Kol 8:9-10. Termasuk tabiat bawaan atau turunan itu harus dibuang, diganti dengan tabiat baru seperti Kristus. Seringkali tabiat lama dan tabiat turunan di pertahankan sebab sudah jadi kebiasaan sejak kecil. Bahkan orang dunia berkata, macan tua, ompong tetap macan, tidak bisa berubah. Tetapi semua orang yang percaya Tuhan bisa berubah sama sekali, jadi baru, bisa hidup bebas dari dosa. Kalau tabiat lama dibiarkan, dituruti,itu akan membuatnya ber-ulang2 kembali jatuh dalamdosa, kembali kepada tabiat daging. Orang yang kembali pada hidup dosa, sekalipun sudah percaya Tuhan Yesus, keselamatannya hilang, ia akan menerima hukuman dosa2nya dalam Neraka. Bagi yang tidak mengerti dan kurang percaya melepaskan tabiat lama atau tabiat turunanitu sulit, seperti dalam Kel 20:5. Dosa dan hukuman orangtua itu sampai pada generasi yang ke-3 atau 4, sebab anak2nya juga meniru dosa orangtuanya tidak mau bertobat sungguh2, tidak mau meninggalkannya, sehingga baru generasi ke-3 atau ke 4 ada yang lepas, sebab tidak meniru dosa dan tabiat orangtuanya. Allah itu adil, Ia tidak menghukum anak karena dosa orangtuanya, tetapi karena dosanya sendiri. Ul 24:16. Misalnya tindakan Tuhan pada Ahaz lain daripada Hizkia, sebab Ahaz itu sangat jahat kepada Tuhan tetapi Hizkia tidak mau meniru dosa bapaknya. 2Raj 18:2-4, 2Taw 29:2. Juga Yonathan tidak meniru iri dan benci bapaknya Saul. Tetapi Manasye anak Hizkia berbuat jahat, tidak seperti bapaknya. Juga anak2 Ayub tidak meniru bapaknya tetapi meniru ibunya, sebab semua orang dosa lebih cocok untuk tabiat daging, semaunya sendiri dan kurang ajar seperti anak2 Ayub sehingga mereka dibinasakan Tuhan.
Tetapi sesudah Manasye ditawan oleh raja Asyur, baru ia teringat akan Hizkia bapaknya dan bertobat sungguh2, sebab itu ia dilepaskan dengan ajaib oleh Tuhan 2Taw 33:13. Tabiat turunan, meniru orangtua itu lebih mudah sebab setiap hari ada contohnya, tetapi kalau mau, Roh Kudus dapat menolong kita lepas dari tabiat nenek moyang yang turun temurun, misalnya kebencian rasial, kejemawaan, kekikiran, kasar, beraja di hati dsb. Sebab itu perlu belajar baik2 dari Firman Tuhan dan suka berdoa dalam Roh dan kebenaran sehingga ada terang, pengertian dan kekuatan untuk membuang tabiat turunan (tabiat dosa) diganti dengan tabiat baru seperti Kristus. Kalau mau pasti bisa, sebab Roh Kudus selalu siap untuk menolong setiap orang yang mau.
Jadi tabiat orangtua, lalu anak, lalu cucu dst kalau tidak lahir baru, biasanya sama, tabiat turunan dengan dosa2nya, sebab semua manusia itu condong kepada daging dan gelap Yoh 3:19, Rom 7:19. Tetapi kuasa Allah lebih kuat, sebab kita sudah diubahkan dengan kelahiran baru sekali lagi dari anak iblis menjadi anak Allah 1Yoh 3:10.
Cerita anak rajawali. Seekor ayam mengerami banyak telur termasuk telur rajawali. Waktu menetas, semua dipimpin induk ayam hidup sebagai ayam. Tetapi anak rajawali ini jadi lebih besar tetapi ia yakin ia adalah anak ayam. Satu kali seekor rajawali turun dari atas mendekatinya dan berkata: “engkau bukan ayam, tetapi rajawali seperti aku, ikut aku terbang”. Si anak rajawali ini terkejut dan percaya. Ia langsung melompat mau terbang. Berapa kali belum berhasil sebab tidak pernah dilatih, tetapi tidak lama ia betul2 bisa terbang dan menyusul sampai tinggi. Anak2 Ayam yang lain mencoba ikut terbang tetapi jatuh kembali dan mereka kagum2 tetapi gagal.
Kalau kita lahir kembali sebagai anak2 Allah, kita bisa berubah dan hidup sebagai Allah Yoh 10:34-35. Naiklah lebih tinggi Yes 33:15-17. Kita bisa hidup baru seperti Kristus sebab kita sudah dilahirkan kembali sebagai anak2 Allah Yoh 1:12; 3:3,5. Jangan ikut seperti orang dunia atau orang2 beriman yang tidak percaya, percayalah akan Firman Tuhan, kita ini anak2 Allah sudah punya tabiat ilahi seperti Kristus, lengkap dalam kita dan sekarang harus ditumbuhkan.
Perlu follow up untuk bisa tetap tinggal dalam tabiat yang baru dan terus bertumbuh sampai mencapai ukuran kedewasaan yang penuh seperti Kristus Ef 4:13. Jangan lupa limpah dengan 7 KPR bahkan dengan percintaan bukan dengan terpaksa.
Hal2 yang penting untuk dapatberubah dari tabiat lama (turunan, lingkungan, suku bangsa, orang kafir, atau etnis), jadi tabiat baru adalah:
- Terus tumbuh dalam pengenalan tabiat yang baru seperti Kristus 2Pet 3:18. Kita harus limpah dengan percintaan akan Firman Tuhan seperti Daud Maz 1:1-3.
- Limpah berdoa dalam Roh dan hidup benar. Ini memberi kuasa bagi kita untuk menyangkali tabiat lama dan memakai tabiat baru. Ef 4:17-24 sampai 5:33.
- Perlu saling menasehati Pil 2:1, Kol 3:16, 1Tes 5:11, 1Tim 4:3 dan banyak ayat lagi tentang nasehat sebab ini sangat sangat penting. Karena orang lebih mudah melihat serbuk selumbar di mata orang lain daripada balok di mata sendiri Mat 7:1-5 (bahkan orang dunia juga mengerti, katanya kuman di seberang laut tampak, tetapi gajah di pelupuk mata tidak tampak). Sebab itu kalau dengan kasih, dengan penuh pengampunan kita mau saling menasehati, menunjukkan tabiat turunan atau yangjelek yang masih dipakai, maka kalau mau tumbuh seperti Kristus, akan lebih cepat dan lebih mudah berubah. Kalau mula2 salah masing2 suami dan istri 50, dengan saling menasehati bisa turun sampai 10, terus turun sampai 5, bahkan sampai 0! Ini sangat efektif yaitu dengan saling menasehati dalam kasih dan hikmat kuasa Roh Kudus, apalagi dengan pelayanan dalam Roh akan lebih efektif.
Dalam 1 rumah dan dalam kerjasama, kesalahan masing2 akan lekas kelihatan, langsung dinasehati dan langsung berubah! Sebab itu jangan kerja sendiri2, tetapi selalu ber-sama2, jangan sembunyi di rumah, tetapi datang bersekutu, dengan sungguh2 mau tumbuh, akan lebih cepat jadi seperti Kristus.
- Perlu rendah hati, sebab orang yang sombong tidak mau diketahui salahnya, apalagi ditunjukkan, tidak mau kalah dengan yang lain. Orang sombong akan direndahkan oleh Tuhan dan tidak akan dapattumbuh seperti Kristus, tetapi makin pahit dan makin jahat seperti Saul. Iri, dengki, benci dan makin rusak sebab iblis bekerja dalam dosa2 dan tabiatnya.
- Perlu pikul salib, menyangkal diri, mau direndahkan, disakiti, terhina karena ditunjuk salahnya, tetapi justru dengan ini orang yang mau pikul salib akan disucikan lepas dari semua tabiat turunan dan tabiat dosadan tumbuh makin indah di hadapan Tuhan!
Ini perlu diperjuangkan sebab tabiat yang seperti Kristus ini dibawa sampai kekal, yang akan menjadi kemuliaan kita untuk abadi ditambah dengan pahala yang kita buat dalam dunia.
TUMBUH DALAM ANUGERAH.
TB: kasih karunia).
Setiap orang mendapat anugerah menurut kadar atau ukurannya masing2 Rom 12:6, 1Kor 3:10. Dan kita harus terus tumbuh, ber-tambah2 dalam anugerah Allah ini, jangan berhenti atau macettetapi ber-tambah2 1Pet 1:2, 2Pet 1:2; 3:18, 2Kor 8:7.
Apakah anugerah itu? 1Kor 15:10. Anugerah Allah itu mendongkrak, menambah kemampuan kita dalam segala perkara jasmani dan rohani, sehingga kalau seharusnya kemampuan kita hanya 10, tetapi dengan anugerah Tuhan kemampuan kita bisa meningkat ber-lipat2 kali ganda. Misalnya jadi 30 atau 50, sehingga hasilnya luar biasa. Baik dalam hal2 jasmani dan rohani ini berlaku. Tuhan mengangkat lebih tinggi dengan anugerahNya, dari apa yang dapat kita lakukan!
Paulus merasa, ia mencapai hasil yang besar dan indah2 itu karena anugerah Allah, Tuhan bisa menambah hasil kemampuan kita sehingga dengan mudah jadi sukses, menjadi luar biasa Maz 60:14. Apalagi kalau kita terus ber-tambah2 dalam anugerah, hasilnya akan makin bertambah. Yang penting kita harus sadar bahwa semua ini oleh anugerah sehingga harustetap rendah hati. Kalau kita sadar dan tetap rendah hati, maka kita akan makin ditambahi dengan anugerahNya, terusbertambah, begitu seterusnya.
Jadi Tuhan bekerja lebih banyak dalam kita daripada kita sendiri Gal 2:20. Sebab itu jangan kuatir dalam segala perkara, tetapi perhatikan supaya kita hidup berkenan pada Tuhan, tetap rendah hati sehingga Tuhan bisa terus menambahkan anugerahNya dengan aman tanpa harus membongkarnya kembali sebab sombong!
Raja Uza sukses dan makin besar 2Taw 26:16 tetapi sebab sombong terpaksa ia direndahkan, habis semua kebesarannya, supaya ia bertobat. Sayang, pertobatannya tidak jelas, sehingga ia tetap direndahkan dengan kusta.
Orang yang sombong itu tidak bisa tumbuh menjadi indah, seringkali sesudah meningkat, harus dibongkar, direndahkan kembali sebab sombong (atau sebab dosa2 lainnya juga). Dengan anugerah Allah, orang beriman dan Gereja bisa jadi ajaib dan luar biasa lebih2 dalam Minggu ke-70 Daniel. Wah 12:1. Di Gereja jalan sempit ber-sama2 jadi ajaib, luar biasa. Kita belum masuk masa ini, tetapi kita tidak perlu menunggu sampai Minggu ke-70 Daniel, Sekarang secara pribadi, orang2 yang mau, yang bisa mengerti, istimewa tentang anugerah, bisa menjadi luar biasa. Janji Tuhan, Roh Kudus, Firman Tuhan itu sama untuk yang akan datang dan yang sekarang, tetapi memang belum bisa jadi ajaib ber-sama2, sebab fasilitas untuk itu belum diberikan dan Gereja belum ditertibkan ber-sama2 2Kor 10:6. Tetapi kalau pribadi demi pribadi mau ditertibkan, dicocokkan dengan Firman Tuhan, maka kita bisa tumbuh jadi luar biasa, yaitupribadi demi pribadi, asal tetap rendah hati dan makin tumbuh dalam tabiat baru seperti Kristus, bukan seperti orang dunia atau tabiat turunan. Betapa indah, asal tetap rendah hati dan suci dalam segala segi hidup. Orang beriman bisa begitu mudah jadi luar biasa, jadi besar dan heran, bahkan semua bisa, meskipun sekarang masih untuk pribadi demi pribadi, tetapi semua diberi kesempatan yang sama oleh Tuhan, tergantung masing2, dari pengertian, penyerahan dan ketaatan masing2.
KESIMPULAN.
- Sesudah percaya kita sudah selamat, tetapi harus dipelihara dengan takut dan gentar supaya jangan keselamatan itu hilang. Setia dan tumbuhlah, jangan kembali berdosa. Kalau toh jatuh dalam dosa, segera bertobat, terbang kembali dengan pertolongan Roh Kudus yang selalu siap menolong, kita pasti bisa hidup cara baru.
- Tanggalkan semua tabiat lama, tabiat bawaan dan turunan, tabiat etnis atau lingkungan, tabiat duniawi, ganti tabiat baru dalam Kristus. Perlu belajar mengerti tabiat baru dari Firman Tuhan dan tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, perlu saling menasehati, pikul salib, rendah hati dan tetap hidup suci.
- Ber-tambah2lah dalam anugerah Allah, jangan berhenti tumbuh. Belajar melayani dengan anugerah Allah, kita akan mengalami hal2 yang bertambah besar dan mulia asal tetap rendah hati dan taat dipimpin Roh dalam kesucian. Roh Kudus sudah bekerja secara pribadi, percaya dan taatlah, amat indah. Pertumbuhan tabiat kita serta pahala, jiwa2 yang dimenangkan itu di bawa sampai kekal.