HAK 3:11-13. ISRAEL TIDAK BISA HIDUP ENAK.
Hak 3:11. Waktu Otniel menjadi Hakim yang melepaskan Israel dari Kusyan Risyataim raja Mesopotamia, Israel hidup dengan enak dan sentosa (Hak 3:7-11) 40 tahun. Semua senang, Israel senang, Tuhanpun senang.
Hak 3:12. Kembali beruat jahat. Tetapi sesudah hidup yang manis ini, mereka kembali hidup dalam dosa dan menjadi celaka. Kalau Israel mengalami hidup yang susah, pahit, penuh celaka, itu bukan karena direncanakan demikian oleh Tuhan tetapi oleh karena dosa2 mereka sendiri. Orang yang hidup dalam dosa tidak akan bahagia, meskipun senang, uangnya banyak, bisa bersukacita terus, tetapi celaka, dan itu tergantung dari berapa banyak dosa2 dan kekerasan hatinya. Tetapi orang beriman itu seharusnya waktu semua baik2 menyenangkan, memakai kesempatan ini untuk membangun perkara2 rohani dalam hidupnya sampai ber-buah2, sehingga menguntungkan. Ini maksud dari Tuhan seperti yang diberikan Tuhan pada Daud dan Salomo 1Taw 22:9-11. Mula2 Salomo memakai kesenangan dan kelimpahan ini baik2, tetapi kemudian jadi jahat. Mengapa orang begitu mudah jadi undur dari Tuhan waktu kelimpahan? Sebab:
1. Seringkali waktu limpah orang mudah ber-senang2 dari dunia ini, bahkan bisa sampai hedonisme, cari senang terus tetapi mula2 tetap ke Gereja. (Seharusnya nomer 1 kesukaan kita dari Tuhan. Pil 4:4,7, Rom 14:17).
2. Timbul keinginan untuk terus bersukacita, cari senang terus, kesukaan duniawi, apalagi kalau sudah terikat dan mabuk, tidak suka lagi pikul salib, lahir batin.
3. Kalau sudah timbul keinginan perkara2 duniawi, kemewahan dan sukacita daging, maka tidak lagi suka perkara2 dari Tuhan Luk 5:39. 7 KPR jadi rutin, bahkan kemudian terpaksa dan menjadi beban berat.
4. Orang ini sudah menjadi suam, mendua hatinya dan lebih berat pada perkara duniawi. Setan bekerja lebih kuat dalam hatinya dan Roh Kudus berdukacita, terpadamkan atau terpaksa keluar dari hatinya, seperti pada Saul.
5. Orang ini akan undur dari Tuhan, apalagi kalauada alasan dengan saudara seiman atau pimpinannya dan dengan berani dengan lantang ia melawan, sebab banyak setan sudah ada dalam hatinya Mat 12:43-45. Ia undur, penuh dosa dan kejahatan dan murka Tuhan atasnya, tetapi ia terus melawan dan memberontak sampai betul2 remuk, hancur berantakan baru kembali pada Tuhan, kadang2 tetap melawan. Sebab itu pada waktu kelimpahan, ingatlah akan hal ini, jangan seperti Salomo, Nuh yang waktu limpah, mabuk anggur dan telanjang atau Israel yang seringkali jatuh waktu kelimpahan dan senang. Perhatikan kalau sudah mulai bosan dengan Firman Tuhan dan 7 KPR, itu berarti sudah ada yang salah, tidak beres, ada keinginan dosa. Bertobat waktu ini lebih mudah dan tidak sampai rusak dan cacat, daripada sudah lanjut dalam dosa dan timbulbanyak cacat yang tidak bisa dipulihkan sekalipun bertobat kembali.Seharusnya orang beriman bisa hidup suci sehingga bisa hidup bahagia.
Mengapa Tuhan membangkitkan Ejlon menjadi celaka bagi Israel? Tetapi disini sebaliknya, sebab hidup menuruti daging, terus cari kesukaan2 dosa yang sesaat, ia hidup dalam banyak dosa dan meninggalkan rohaninya. Sebab ini sebagai anak, ia dihajar bapaknya supaya bertobat dan pada akhirnyatidak sampai binasa kekal Ibr 12:6,10. Kalau tidak mau bertobat, keras hati seperti orang Israel yang mau terus ber-senang2 menuruti daging, seperti orang zaman Nuh, Lot, itu hidup yang tidak bahagia.
Tetapi kalau mau terus hidup sejahtera, bahagia dalam perlindungan dan berkat Tuhan dan terus sampai Surga, hiduplah dalam kesucian, di jalan sempit, pikul salibtaat akan Firman Tuhan yaitu melakukan kehendak Bapa. Percayalah akan Firman Tuhan, maka hidup yang benar dan taat itu pasti enak dan sentosa.
Jangan percaya mulutnya iblis dan daging. Jadi hidup berkenan pada Tuhan supaya bahagia, tumbuh, ber-buah2 sampai mati dan bersambung di Surga.
2. Khususnya pada akhir zaman ini ada kesempatan yang indah untuk orang yang mau bersedia tetapi celaka untuk orang yang tidak percaya Firman Tuhan sehingga tidak mau bersedia Mat 24:42. Kita harus ingat akan kemungkinan2 ujian akhir atau masa hukuman rumah Allah yang dahsyat itu 1Pet 4:17 yang mau atau tidak harus dihadapi oleh semua orang Wah 3:10, itu ujian berat dan mereka yang tidak di-up grade (bersedia) pasti gugur dan binasa.
Sinomin akhir zaman (yaitu zaman sebelum pengangkatan Luk 17:26-30 = zaman Putra manusia = zaman Lot = zaman Nuh) Minggu ke-70 Daniel Dan 9:27, Hujan akhir, masa hukuman rumah Allah 1Pet 4:17. Baptisan api Luk 12:49. Masa ujian akhir dalam rencana penamatan proyek Allah. Semua orang harus melewati ujian akhir pada akhir zaman ini, sebab itu harus bersedia Mat 24:42. Bersedia atau tidak, semua orang akan mengalami baptisan api atau ujian akhir ini Wah 3:10. Sebab itu yang tidak mau bersedia pasti gugur, mati atau tertinggal waktu pengangkatan. Orang yang tidak bersedia baik2 seperti ligabo akan tertinggal. Tidak cukup menjadi ligabo yaitu penuh Roh Kudus tetapi tidak selalu dipimpin Roh (tidak punya minyak persediaan), hanya kadang2 penuh dengan minyak Roh Kudus, Mat 25:1-3. Sebab itu kita harus hidup bersedia, yaitu lebih dari biasa, 7 Kebutuhan Pokok Rohani (+) dobel, jangan malah dikurangi, pasti tidak cukup dan bersedia itu harus dimulai sejak sekarang.
Kalau kita bersedia, kita bukan saja menang, tetapi ikut dalam proyek akhir zaman Allah yang amat indah dan mulia.
HAK 3:14. ISRAEL MENDERITA SELAMA 18 TAHUN.
Mereka sudah tidak tahan. Kalau senang2 sampai 40 tahun atau 80 tahun tidak terasa (Hak 3:11,30). Kadang2 kalau orang menderita, ia justru jadi lebih rohani. Tetapi tidak semua orang menjadi rohani waktu tidak enak! Tetapi sebagian malah marah2, ber-sungut2, berontak, sehingga tambah celaka, lalumenghalalkan segala cara untuk jadi enak kembali,maka ia lebih dalam terjerumus dalam jerat iblis. Tetapi kalau sudah enak semua, mau enak terus, lalu terjerat keinginan dan percintaan dosa sehingga hidup rohaninya jadi suam, mendua, gairah rohaninya merosot, mogok, makin terikat, mabuk, telanjang, rohaninya rusak dalam tangan iblis. Sebab itu dosanya terus ber-tambah2, kalau tidak bertobat bisa binasa.
Tetapi orang yang matanya celik, mau terus dipimpin Roh akan bisa menggunakan kesempatan ini untuk terus tumbuh, melakukan kehendak Tuhan, berbuah, Terus Meningkat Sampai Puncak kesempurnaan. Pada akhir zaman, dosa dan kejahatan bertambah, menjadi ujian akhir bagi semua orang (juga bagi yang tidak bersedia), tetapi bagi orang yang mengerti dan bersedia baik2, justru akan mengalami masa keemasan Gereja yang gilang gemilang dengan janji-janji yang khusus, istimewa, misalnya 1Kor 15:51-52, kuat, menang dalam segala pencobaan, juga mengalami pelayanan orang sempurna langsung dari tahta Allah sehingga rohani makin cepat tumbuh amat indah, dan masuk dalam rencana penamatan Allah yang sangat indah, Surga di bumi, ajaib Wah 12:1.
Kita harus selalu ingat bahwa saat kita hidup sekarang ini sudah mendekati Minggu ke-70 Daniel, jangan sampai hari2 yang dahsyat itu jadi jerat kalau orang tidak bersedia, tidak peduli akan apayang sudah diingatkan Tuhan dalam Mat 24:37-39, Luk 21:34-36. Yang bersedia akan termasuk golongan orang yang ber-tambah2 dalam kesucian dan hal-hal indah dalam Surga di bumi.
HAK 3:15. SEBAB DIHAJAR, MULAI SADAR.
Kalau tidak mau sadar, tidak mau bertobat, hajaran itu makin keras dan celaka itu kena kepadanya. Kalau mau bertobat, semua diterima kembali, asal masih hidup. Putra terhilangpun diterima kembali, tetapi cacat! Orang yang mengerti dan mau taat tidak mau sampai cacat, sebab ini menjadiukuran untuk kekal. Jangan keras hati, pasti celaka Ibr 3:13-15.
Ketika Israel bertobat kembali, Tuhan memulihkannya dengan:
1. Memunculkan Ehud dan
2. Buat jalan lepas dari celakanya itu. Cara Tuhan itu tidak terbatas. Cara Tuhan lewat Musa, Abraham, Yusuf, Daud, Ester dll tidak sama. Jangan bingung mencari jalan lepas, itu urusan Tuhan, Tuhan sanggup. Bagian orang yang berdosa adalah bertobat sungguh2 dan bagian orang yang hidup sentosa adalah terus tumbuh adalah hidup yangbenar, istimewa pada akhir zaman ini kita harus ber-jaga2 dengan betuluntuk bisa lulus dalam ujian akhir bagi semua orang. Wah 3:10.
Orang yang mengalami malapetakaseringkali mencari segala macam jalan untuk lepas dari celaka dan kurang perhatian pada bagiannya sendiri yaitu:
a. Kalau orang itu sudah berdosa, ia harus bertobat sungguh2,
b. Kalau itu ujian, ia harus lulus dan bersedia dengan 7 KPR plus untuk akhir zaman ini. Ini bagian kita. Jangan ribut, kacau dan membuang waktuterlalu banyak untuk mencari jalan keluar, itu bagian Allah.
Kalau bisa kerjakan bagian kita, misalnya 75% dan bagian Tuhan hanya 25%, sekedar mengenali cara dan kehendakNya lalu taat, itu cukup. Jangan justru dibalik, tidak mengerjakan bagiannya sendiri (bertobat sungguh2) hanya 25%, kurang sungguh2, tetapi terus sibuk mencari jalan keluar dari kesukaran2 yang dijatuhkan Tuhan ke atasnya. Kalau orang itu tidak betul2 bertobat, (atau kalau ujian, berusaha sungguh2supaya lulus, jangan sampai jatuh dalam dosa), maka nasib kita bisa makin celaka. Misalnya orang sakit, ia berusaha sungguh2 dan habis2an mencari dokter 90%, tetapi untuk bersih2 (periksa diri) doa belajar Firman Tuhan, hanya 10%, ini terbalik! Kalau sungguh2 bertobat, pulih lalu mulai tumbuh, maka iman akan tumbuh, pertolongan Tuhan datang dan sembuh. Jangan menguatirkan Tuhan, Dia pasti menyelesaikan bagianNya sendiri. Bahkan kalau sungguh2 bertobat seperti Niniwe (belum mengerti Luk 12:48) malah kematiannya batal, juga Yunus yang bertobat sungguh2 dan Hizkia mohon kepada Tuhan dalam hidup yang berkenan.
Juga dalam keuangan, dalam bahaya dll, jangan cari jalan keluar sendiri,itu bagian Tuhan; selesaikan bagian kita sendiri, sampai berkenan pada Tuhan, Tuhan pasti punya jalan, tetapi bagian kita sendiri harus diselesaikan baik2. Misalnya Ayub bangkrut habis, ia sungguh2 menjaga hidupnya dan lulus, jalan terbuka bahkan Ayub jadi dua kali lebih besar (dengan kekuatannya sendiri tidak mungkin).
HAK 3:16-17. HADIAH DAN BELATI BERMATA DUA.
Apa yang harus dilakukan Ehud? Seperti biasa orang Israel membawa hadiah (upeti) selama 18 tahun untuk Ejlon yang menjajah Israel. Ejlon bisa pergi seperti biasanya dan kemudian pulang. Tetapi hatinya me-nyala2 dengan gairah dari Tuhan. Tuhan memimpinnya untuk membawa selain hadiah (upeti), juga pedang/ belati.
Kalau Daud dipimpin Tuhan, meskipun pergi membawa makanan untuk kakak2nya, tetapi Tuhan menaruh kehendakNya dalam hati Daud Pil 2:13 itu membuatnya berbeda. Ia menjadi berani melawan Goliat dan ia membawa ali2 dan 5 batu dari tepi sungai. Kalau Gideon, ia membawa nafiri dan suluh. Kalau Yosafat, ia membawa paduan suara. Tanya Tuhan, kita pasti bisa mendengar suara Tuhankalau bertobat sungguh2. Kalau perlu berpuasalah 3 hari seperti Saul Kis 9:9 dan doa, terus mempelajari Firman Tuhan, mencari Tuhan sungguh2. Yang penting bukan siasat, cara atau metode2nya, tetapi harus percaya kepada Tuhan. Ehud yakin Tuhan bisa tolong. Tuhan memberi pimpinan pada Ehud untuk bersedia. Dengan iman, segala cara dan pimpinan Tuhan pasti memberi hasil Mrk 9:23. Tanpa iman, cara2 seperti initidak akan bisa jadi. Barak sudah diberi caranya oleh Tuhan, tetapi tidak berani sebab tidak percaya Hak 4:6-8. Orang yang tidak percaya akan selalu menemukan alasan bahwa cara Tuhan itu tidak bisa jadi, mustahil! Dengan akal, semua cara Ehud, Daud, Gideon, Yosafat dll adalah mustahil, tidak masuk akal. Tetapi orang yang dipakai Tuhan itu akan menang dengan iman,sebab percaya, bukan nomer 1 karena caranya, sebab biasanya cara Tuhan itu tidak masuk akal. Tetapi orang percaya akan menang karena disertai Tuhan. Kalau Tuhan beserta, Tuhan akan buka jalan, beri jalan, beri pimpinan dan dengan Tuhan, Tuhan akan membuat semuanya berhasil!
Contoh lain, misalnya janda murid nabi 2Raj 2:2-4. Cara Tuhan yang dikatakan Elisa itu tidak masuk akal tetapi toh terjadi.
Kadang2 Tuhan bekerja langsung, kadang tidak langsung, misalnya dengan mencuci mata di kolam Siloam Yoh 9:7, kadang2 ditunggu sampai kasep Yoh 11:3-6,21. Yang penting kita harus mengerti kehendak dan cara Tuhan dan harus ada iman,
percayalah akan Tuhan Mrk 11:22.
Firman Tuhan itulah sumber iman Rom 10:17, apalagi 2 gomer + pengurapan Roh Kudus 2x ganda, akan timbul iman yang kuat di akhir zaman, untuk hidup suci dan tumbuh di tengah2 dunia yang jahat sekali, sehingga bisa mengalami kemenangan iman dan hidup makin suci dan mengalami zaman keemasan Gereja.
HAK 3:18-19. SENDIRIAN DENGAN ALLAH.
Orang yang punya iman tidak takut sendirian, sekalipun tidak disetujui teman2 lain, sekalipun ditinggalkan sendirian, ia tetap berani maju melakukan kehendak Allah sebab yakin, sebab punya iman! Ehud sudah kembali sampai didaerah Israel, di Gilgal (dekat Yerikho, kota pohon Kurma). Mengapa disebutkan sampai 2 kali (ayat 19+26).
Patung2 pahatan di Gilgal. Ini milik siapa, siapa yang menyembahnya. Yerikho sudah diambil orang Moab, yang lain pasti kena pengaruhnya juga, sebab Moab menguasai Israel. Mungkin juga Israel yang mendirikan dan menyembah patung2 ini, mungkin supaya memperkenankan orang Moab, sekaligus Israel menyembahnya untuk mendapatkan pertolongannya. Ini menyalakan amarah hati Ehud, seorang yang dipimpin Roh pasti tidak setuju dengan hal-hal seperti ini. Seperti Daud melihat dan mendengar Goliat, ia tidak tahan, sebab Roh Kudus ada di dalam dirinya. Juga Ehud melihat patung2 pahatan, ini tidak ada dalam Taurat, bahkan ini suatu kebencian bagi Tuhan,dan Ehud tidak tahan dan bergerak dalam pimpinan Roh Kudus. Di tempat2 patung pahatan ini, ia balik kembali ke Moab tetapi orang-orang yang memikul hadiah itu disuruh kembali. (Cara2 dalam Wasiat Lama kadang2 ada dusta tetapi dengan maksud baik seperti disini, masih dibiarkan, baru kalau sumpah, tidak boleh dusta Mat 5:33-37. Dalam Wasiat Baru tidak lagi boleh dusta sekalipun dengan maksud baik.
Juga membunuh musuh dalam Wasiat Lama masih dibiarkan, tetapi dalam Wasiat Baru justru mengasihi dan memberkati musuh Mat 5:43,44).
Ia pergi sendiri, berjalan dengan Tuhan. Mengapa berani? Sebab percaya dan dipimpin Roh. Ia tidak setuju dengan penyembahan berhala di Gilgal. Ia yakin akan Allahnya yang maha besar dan maha kuasa. Ini bukan nekad; beraninya hampir sama, tetapi hasilnya jauh berbeda. Tanpa Tuhan, ia justru bisa dibunuh musuh. Tetapi Ehud berani berjalan sendiri sebab hatinya menyala oleh Roh Kudus, iayakin itu dari Tuhan dan Ia percaya akan Tuhan.Sebab itu bertumbuhlah dalam iman, jangan tinggal dalam iman yang kecil, tetapi tumbuhlah terus Mat 8:10,26. Dengan limpah Firman Tuhan (= benih iman Rom 10:17) dan pengurapan Roh Kudus yang mengubah huruf2 mati Firman Tuhan menjadi hidup sampai timbul iman 2Kor 3:6, kita akan tumbuh dalam iman, lebih2 dengan persediaan dobel untuk akhir zaman yang makin jahat ini. Latih terus iman kita dalam setiap pencobaan, terus hadapi semua dengan berjalan dengan iman. Jangan lupa juga dengan tekun berdoa dalam Roh dan selalu hidup benar. Kita harus makin banyak berjalan dengan iman bukan dengan kekuatan manusiawi Zak 4:6, tetapi dengan kuasa Allah, yang nyata dengan iman. Belajar terus berjalan dengan iman, sekalipun dalam perkara kecil 2Kor 5:7, bertindaklah dengan iman (bukan berarti jangan berpikir, tetapi berpikir baik2 supaya jangan ngawur dan jangan mencobai Allah Mat 4:7, tetapi berjalanlah dalam Roh. Kita harus menghadapi semua serangan iblis dengan perisai iman Ef 6:16 dan dengan iman mentaati pimpinan Roh Kudus Rom 8:14. Kemenangan Ehud dan semua orang beriman adalah kemenangan iman, oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus.
HAK 3:20. TAAT DIPIMPIN ROH.
Tanpa Tuhan, rencana ini akan gagal. Sama seperti Musa, tanpa Tuhan, semua yang diperbuatnya akan gagal, tidak akan Israel bisa keluar dari Mesir, apalagi melewati laut Merah. Semua ini pekerjaan Tuhan, tetapi kita harus taat melakukannya sesuai dengan kehendak dan pimpinanNya, maka Tuhan akan memberi hasil dan buah2nya. Ehud bertindak Tuhan bekerja. (Juga Daud bertindak, Tuhan bekerja. Demikian juga Musa, Daud, Petrus, Paulus, Timotius dll). Pada akhir zaman kita harus belajar makin mahir berjalan dalam Roh, yaitu dengan iman mentaati suara Roh.
HAK 3:21-26. EHUD TAAT, TUHAN MEMBERI KEMENANGAN.
Ini suatu skenario yang panjang dan rumit. Kalau Tuhan tidak mengerjakannya, Ehud tidak bisa melakukannya sendiri, bingung, kacau, salah satu saja ia bisa mati. Ehud dapat pimpinan Tuhan dan melakukannya, Tuhan yang membuat semuanya berhasil.
Dalam semua langkah2 ini Tuhan yang bekerja sehingga semuanya jadi. Ehud lolos karena Tuhan, luar biasa, dalam semua langkah2 ini, kalau satu saja macet, celakalah Ehud, sebab ia ada dalam sarang musuh. Tetapi orang yang taat, Tuhan akan melindungi, memberi pengertian dan kekuatan sehingga bisa berhasil tepat, sebab Tuhan tidak pernah gagal dalam rencana dan kehendakNya, asal kita betul2 taat. Luk 1:37, Ay 42:2.
Perang itu Tuhan punya, Maz 44:7, 1Sam 14:47, 2Taw 25:8; 14:11, Ams 21:31. Yang penting selalu lekat dengan Tuhan 1Kor 16:17 bahkan dobel Yoh 6:57 sehingga tahu kehendak Tuhan dan taat, pasti jadi, Tuhan tidak pernah gagal.
Mengapa belati ditaruh paha kanan. Bagaimana Ehud bisa mengunci pintu yang tidak dikenalnya? (Atau waktu ia datang pertama kali, ia mempelajari semuanya?
HAK 3:27. EHUD MENGGERAKKAN SELURUH ISRAEL.
Jangan beriman sendiri, nasehati dan bagi2kan iman itu kepada orang lain juga.
Ehud membunyikan nafiri, menasehati dan mendorong mereka dan memberi contoh dengan berjalan di depannya.
Memang ada orang yang ikut2an seperti Barak bergantung pada Debora (Hak 4:8. Tetapi jangan kecil hati. Murid2 mula2 imannya kecil atau tidak ada. Tetapi makin lama imannya tumbuh sehingga akhirnya menjadi seperti Gurunya). Untuk tumbuh dalam iman, kita perlu mau sungguh2 hidup berkenan pada Tuhan, dipimpin Roh dan bertekun dalam Firman Tuhan, maka iman akan tumbuh sehingga Petrus yang mula2 menyangkal Tuhan sebab takut, sebab tidak punya iman, tetapi kemudian punya iman yang kuat, bisa dipakai Tuhan dengan heranseperti Gurunya. Abraham yang beberapa kali gagal (perjanjian anak, menyembunyikan istrinya sebagai saudaranya) tetapi kemudian ia tumbuh menjadi bapa orang percaya. Sadarlah kita tidak bisa jalan dengan kekuatan sendiri tetapi dengan iman kepada Tuhan. Kalau kita mulai tumbuh dalam iman, jangan lupa, bantu saudara2 kita juga Luk 22:32, bangkitkan iman saudara2 yang lain seperti Ehud membangkitkan iman2 umat Tuhan lainnya.
HAK 3:28-29. APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERUNTUNG JUGA.
Perjalanan hidup kita itu dengan iman, bukan dengan penglihatan 2Kor 5:7.
Tidak sulit untuk hidup dengan iman, sebab jalannya sudah kita ketahui yaitu Tuhan Yesus, Dialah jalan kita Yoh 14:4-6. Betapa indah hidup menurut Kristus, yaituFirman Tuhan, asal mau percaya, taat, setia, Tuhan yang akan memberi pengertian, kekuatan, kemenangan dan segalanya, sebab itu jangan sampai ditipu iblis. Belajar tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dan taat, bahkan dalam segala jalan yang dipimpin Roh kita akan untung dalam semuanya Maz 1:3. Lebih2 dalam masa2 yang sangat sulit di akhir zaman ini, jangan takut, tetapi resepnya jangan keliru atau lupa, jangan berjalan sendiri, jangan dengan kekuatan dan pikiran sendiri, tetapi hidup di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita (ini terus diingatkan dalam Perjamuan Suci Yoh 6:56).
HAK 3:30. ISRAEL SENTOSA 80 TAHUN.
Sesudah Tuhan menolong Israel dengan tangan Otniel, maka Israel hidup sentosa selama 40 tahun. Tetapi sesudah Otniel mati, Israel kembali berdosa dan jadi celaka. Sesudah Israel bertobat dan ditolong Tuhan lewat tangan Ehud, mereka hidup dengan sentosa selama 80 tahun lalu Israel berdosa lagi lalu hidupnya jadi celaka lagi. Hak 4:1. Mengapa? Sebabnya adalah:
1. Waktu hidupnya sentosa, rohaninya merosot, seharusnya tetap baik bahkan meningkat.
2. Harus bisa mengajak orang sekitarnya untuk sama2 berperang dan menang dan terus meningkat. Dengan kata lain, ia sendiri harus meningkat, lalu menolong orang lain meningkat ber-sama2.
Luk 22:32
Tetapi Aku telah berdoa bagimu, supaya imanmu tidak gugur. Dan jika engkau telah bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu.” (KJI)
Jadi kita harus menggunakan kesempatan waktu hidup sentosa, sejahtera, supaya terus tumbuh, jangan berhenti atau macet.
Ini kesalahannya orang Israel. Kalau sudah senang, semua jalan baik, mereka merasa semua sudah beres, Tuhan kurang diperlukan, rohani diabaikan, macet, jadi lemah, undur dalam dosa dan terus ber-tambah2 dalam dosa sampai hukuman Tuhan jatuh.
Seharusnya mereka harus terus bertekun tumbuh dalam Tuhan.Jangan hanya bertobat sampai tertolong lalu stop,jadi “biasa” kembali seperti dahulu, tetapi harusterus maju di dalam Tuhan, Terus Meningkat Sampai Puncak sesuai dengan rencana Allah, kalau bisa sampai sempurna seperti Kristus. Kita harus terus meningkat. Jangan tetap saja itu berarti macet. Setiap hari kita hidup, Tuhan mempunyai rencana bagi kita untuk:
1. Terus meningkat dalam rohani. Kalau tidak meningkat berarti ada yang tidak beres, seringkali ada dosa atau keinginannya karena tertipu setan, karena bodoh atau menuruti daging. Itu semua harus dibersihkan dan kalau sudah bersih, kita bisa terus tumbuh, terus meningkat.
2. Berusaha untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain, bisa menarik orang lain untuk ikut ber-sama2 meningkat. Ini sangat penting, supaya tidak macet rohaninya, sebab ini prinsip rohani, orang yang memberi, itu berkatnya lebih banyak daripada menerima Kis 20:35. Justru dengan menjadi garam dan terang bagi orang lain, membantu, menolong, mendorong orang lain untuk juga terus tumbuh dan meningkat ber-sama2, maka kita sendiri akan terus kuat dan ber-api2, bergairah untuk terus tumbuh sampai seperti Kristus.Prinsipnya, hidup itu harus Terus Meningkat Sampai Puncak dan mengajak orang lain.
Ilustrasi: Lokomotif dan gerbong. Kalau jadi gerbong, satu kali akan berhenti dan macet sebab tidak punya mesin sendiri, tergantung dari orang lain. Tetapi kalau jadi lokomotif, tidak akan pernah macet, tidak akan berhenti, sebab punya mesin sendiri, bisa jalan sendiri, bisa jalan terus. Bedanya lokomotif dan gerbong, lokomotif itu memberi, gerbong itu menerima saja; lokomotif bisa menarik gerbong2 lain, kalau gerbong tidak bisa menarik diri sendiri apalagi menarik yang lain untuk maju! Kalau kita tumbuh, dan mau menarik danmenolong orang-orang lain supaya tumbuh dan maju, kita sendiri akan tumbuh terus, tidak akan macet. TMSP, sampai mati atau Tuhan datang!
Sebab itu gembalakanlah domba-domba Tuhan, baik dalam keluarga, baik dalam Gereja, dalam Persekutuan Sel, dalam seksi2 dalam semua bagian dari Gereja (semua orang yang cinta Tuhan, seharusnya menggembalakan domba-domba Tuhan Yoh 21:15-17. Bahkan semua pemimpin dalam Gereja, seharusnya betul2 cinta Tuhan dan juga adalah gembala bagi domba-domba Tuhan yang dipimpinnya). Kalau kita mau menggembalakan, maka kita tidak akan macet, tetapi terus tumbuh, terus meningkat, supaya bisa menjadi seperti Kristus. Jangan memikirkan hanya diri kita sendiri, tetapi bagaimana bisa membuat orang lain tumbuh. Bagaimana bisa mem-bagi2kan makanan Firman Tuhan sehingga orang lain bisa tumbuh. Bagaimana bisa memuridkan orang lain seperti kita juga meniru Kristus. Orang beriman yang cinta Tuhan itu harus menggembalakan domba-domba Tuhan dan memuridkannya Mat 28:19. Orang seperti ini tidak akan macet, tetapi terus tumbuh sebab suka, maumembawa orang lain tumbuh karena Kristus.
KESIMPULAN.
Kesalahan orang Israel, itu sangat jelaskalau sudah senang, enak lalu lupa Tuhan, cari senang2, icip-icip anggur dunia, mendua, suam, timbul percintaan dosa dan duniawi, sehingga rohaninya merosot dan dosa2nya ber-tambah2, sehingga hidupnya jadi pahit dan celaka lagi. Sebab itu, keadaan seperti ini harus dicegah. Kalau ada yang salah bertobatlah dan yang sudah sungguh2, teruslah meningkat, jangan macet dan jangan maju sendiri, ajak, bawa semua yang lain, yang bisa dibawa, diajak maju seperti lokomotif, jangan seperti gerbong, maka kita tidak akan sampai berhenti dan macet. Terlebih berkat memberi daripada menerima Kis 20:35. Yang cinta Tuhan Yesus gembalakanlah domba-domba Tuhan, muridkan mereka, sambil kita sendiri juga digembalakan dan dimuridkan (penggembalaan bertingkat Kel 18:21). Ber-sama2 kita maju terus, sekalipun dalam zaman yang jahat ini, terus tumbuh, terus ber-buah2 sampai kedatanganNya.