I. KEKEJIAN DAN KEMULIAAN.
Dalam Wasiat Lama gembala ternak itu berarti gembala domba-domba Allah, yaitu pelayanan penggembalaan. Bagi orang Mesir ini suatu pekerjaan kekejian, begitu juga pekerjaan gembala itu sesuatu yang hina dan keji bagi orang dunia. Mengapa? Tidak disebutkan, tetapi biasanya ini suatu pekerjaan non komersial dan tidak membedakan orang. Beberapa orang membuatnya jadi komersial, maka pasti akan ada lebih banyak orang yang berminat, tetapi pelayanan gembala ini bukan karena uang, tetapi karena cinta Tuhan dan penyerahan. Kalau karena uang itu jadi jahat di hadapan Tuhan 1Pet 5:2 (meskipun ada orang-orang menjadi gembala karena uang) dan inilah jalannya Yudas, pasti celaka kalau tidak segera bertobat.
Pelayanan gembala yang benar itu mulia di hadapan Tuhan, sebab:
1. Ini pekerjaan menyelamatkan jiwa2 dan ini sangat berkenan pada Tuhan 2Pet 3:9. Bukan hanya penginjil tetapi sesudah itu perlu dipelihara dan ditumbuhkan supaya tetap selamat dan makin mulia. Inilah pelayanan penggembalaan.
2. Inilah pelayanan semua orang yang cinta Tuhan Yoh 21:15-17. Jangan pelayanan gembala kalau tidak cinta Tuhan, itu sia2 dan tidak diperkenan Tuhan. Sebaliknya semua orang yang cinta Tuhan wajib melayani sebagai gembala sekalipun kecil, dengan tulus dan cinta akan Tuhan.
3. Orang yang melakukan tugas penggembalaan dengan baik,itu mulia di hadapan Tuhan dan satu kali ia akan mendapat mahkota kemuliaan dari Tuhan Yesus sebagai Kepala Gembala, 1Pet 5:4.
4. Tuhan Yesus sendiri adalah gembala yang baik Maz 23, Yoh 10:11, yaitu sebab Iamenyerahkan nyawaNya (korban) untuk domba-dombaNya. Jadi “baik” disini karena mengerjakan pelayanan penggembalaan dengan korban terbesar, yaitu sampai mati karena domba-dombaNya. Ia juga disebut Kepala Gembala, sebab umat Tuhan itu juga adalah gembala2 (ada yang baik, ada yang jahat, ada yang tidak mau) dan semua yang mau melakukan pelayanan dengan baik itu ada di bawah Tuhan Yesus sebagai Kepalanya.
5. Umat Tuhan yang melayani baik2 karena kasih Kristus sebagai gembala, maka orang-orang yang dimenangkan dan digembalakannya itu menjadi mahkotanya 1Tes 2:19 dan akan nyata, dan diberikan kepadanya untuk kekal di Surga.
Juga orang-orang yang mau menggembalakan dengan kasih Kristus, akan cepat tumbuh dengan baik 2Tim 2:20-21, dan akhirnya menjadi seperti Kristus, yaitu kepala gembala dan gembala yang baik 1Kor 11:1. Ini sangat mulia.
II. SIAPA SAJA HARUS MENJADI GEMBALA?
A. Orangtua adalah gembala untuk anak-anak atau isi rumahnya, sebab mereka harus mengasuh, memelihara dan menumbuhkannya Ef 6:4. Bisa juga orang pertama yang percaya pada Tuhan Yesus dalam rumah tangga itu, menjadi gembala bagi seluruh isi rumahnya supaya semuanya diselamatkan dan ditumbuhkan.Kis 16:31. Ini beban dan tanggungjawab bagi semua orang beriman.
b. Semua orang yang cinta Tuhan itu wajib menggembalakan domba-domba Tuhan Yoh 21:15-17 mungkin jumlahnya sedikit mungkin banyak, tergantung keadaan masing2. Memang menggembalakan dengan betul itu hanya karena kasih Kristus, sebab harus dikerjakan dengan banyak pengorbanan (kasih itu korban) tetapi ada banyak pahala dan mahkota. Orang yang sadar akan mau menggembalakan orang-orang tertentu dengan sungguh2 karena cinta pada Tuhan, yaitu:
1. Gembala2 dalam Gereja, baik gembala sidang, gembala2 kelompok kecil (sel) untuk seluruh anggota2 sidang Tuhan (termasuk kanak-anak).Ini kewajiban dan tanggungjawab orang yang cinta Tuhan dan biasanya orang yang makin cinta Tuhan akan makin nyata terbeban dan bertanggungjawab.
2. Semua orang yang memenangkan jiwa, ini adalah pekerjaan yang indah, mulia dan sangat berkenan pada Tuhan Mat 9:13; dan sesudah memenangkan jiwa, ia harus menggembalakan (sebagai follow upnya supaya jangan sampai mati rohaninya) sampai ditentukan lebih lanjut oleh Gereja.
3. Semua pemimpin dalam Gereja adalah gembala (kecil) dari orang-orang yang dipimpinnya, mungkin di Sekolah Minggu, Kaum muda, paduan suara, musik, absensi dsb.
III. IKATAN ILAHI ANTARA DOMBA DAN GEMBALA.
Hubungan ini bukan hubungan sementara, sesuka hati, hubungan komersial dll, tetapi hubungan ilahi karena kasih Kristus. (Seperti orangtua dan anak-anak, mula2 orangtua yang cinta anak, baru kemudian anak itu mengasihi orangtuanya sebagai penuaian dari kasih yang ditanamkan orangtua dalam anak-anaknya). Begitu juga gembala2 lebih dahulu menanam kasih dalam domba-dombanya.
Gembala harus mengenal, memelihara (mencari dan mengumpulkan domba-domba Tuhan yang ditanggungkan atasnya Luk 15:4) dan harus setia pada domba-dombanya, sekalipun kadang2 domba-dombanya belum, kurang atau tidak setia.
Domba-domba juga harus setia dan taat, tunduk pada gembala2nya Ibr 13:7,17, kalau tidak, kemungkinan besar tersesat dan diterkam serigala sampai mati, yaitu hanyut dalam dosa dan keduniawian, kena ajaran sesat dan disesatkankaki tangan iblis. Sebab itu domba-domba yang tidak setia itu tidak bisa tumbuh dengan baik atau mati rohaninya, karena perlu digembalakan baik2 sesuai dengan Firman Tuhan.
IV. PENGGEMBALAAN BERTINGKAT.
Musa seorang diri tidak bisa menggembalakan kurang lebih 2 juta bani Israel. Kel 18:18,21. Sebab itu ada sistem penggembalaan bertingkat yaitu setiap 10 orang, digembalakan oleh satu gembala, setiap 5 orang gembala dari 10 orang, ada 1 gembala di atasnya, lalu setiap 2 gembala atas 50 orang ada 1 gembala atas 100 orang dan 1 gembala atas 10 gembala 100 orang dan selanjutnya ada kepala dan penghulu2 suku Israel dan Musa yang menjadi kepala mereka semuadan Tuhan di atas semuanya. Jadi semua umat Tuhan terikat menjadi satu dengan sistem yang jelas dan teratur, bukannya lepas2an, satu beranggotakan yang lain Rom 12:5 dll. Dengan demikian umat Tuhan menjadi kuat, sebab terikat satu sama lain seperti tiang2 Halaman dan Papan2, tidak bisa ditarik 1 buah tanpa kena yang lain, sehingga setiap tiang itu menjadi kuat sekali sebab terikat erat dengan tiang2 lainnya. Setiap gembala menggembalakan domba-dombanya sehingga domba itu tumbuh. Kalau domba-domba itu sudah tumbuh dewasa, domba-domba itu juga bisa mendoakan dan menolong gembalanya sambil ia sendiri juga menggembalakan domba-domba lain. Demikianlah penggembalaan itu bertingkat dan tetap terikat jadi satu dalam tubuh Kristus dan Kristus jadi kepalanya, seluruhnya menjadi sangat kuat dalam Kristus.
V. TUJUAN PENGGEMBALAAN.
Penggembalaan ini adalah cara yang diajarkan Firman Tuhan dengan tujuan:
1. Supaya jiwa2 yang sudah percaya, terikat satu sama lain sebagai domba dan gembala (dalam susunanyang bertingkat), supaya jangan ada yang undur atau diterkam srigala sehingga tetap setia dan selamat sampai mati, tetap masuk Surga! Semua tolong menolong dalam pimpinan Roh Kudus sesuai dengan Firman Tuhan sehingga semua tetap selamat. Yang tidak setia, berkhianat dan melepaskan diri seperti Yudas, akhirnya hilang keselamatannya.
2. Supaya terus tumbuh menjadi seperti gembalanya (gurunya) dan si gembala (dan semua anggota tubuh Kristus) meniru seperti Kristus 1Kor 11:1. Dengan demikian, hidup di dunia ini menjadi kesempatan besar untuk tumbuh, dan hasilnya menjadi ukuran kemuliaannya di Surga untuk kekal.
3. Jiwa2 yang dimenangkan oleh gembala atau oleh domba-domba, tetap terpelihara keselamatannya, tumbuh dan terus ber-buah2 lagi, memenangkan jiwa2 baru.
VI. CARA PENGGEMBALAAN.
Untuk bisa menolong domba-domba mencapai tujuan penggembalaan (selamat dan tumbuh) harus dilakukan dengan kasih Kristus (karena Kristus), dan gembala2 harus mengenali baik2 domba-dombanya dalam semua segi hidupnya Yoh 10:14,1-5 sehingga bisa menolong dengan baik dan tepat. Yang menjadi problem seringkali gembala2 kurang atau tidak peduli keadaan domba-dombanya. Itu sikap seperti orang dunia, seperti gembala upahan (kecuali dapat untung) yang egois, tidak peduli nasib domba-dombanya, sebab mereka merasa itu “bukan urusanku, tidak mau terbeban, tidak mau korban” sebab tidak ada kasih Kristus yang cukup. Ini beban dan tugas dari Tuhan, supaya domba-domba itu tetap selamat dan tumbuh, Gembala2 harus mengenal domba-dombanya karena Kristus untuk bisa menolongnya (supaya tetap selamat dan tumbuh) dengan kasih Kristus(korban karena Kristus, seperti orangtua yang korban untuk memelihara anak-anaknya). Banyak domba-domba tidak terpelihara sehingga undur atau diterkam srigala sebab gembala tidak peduli, sebab menganggap domba-domba itu bukan urusannya, padahal itu beban dari orang-orang yang cinta Tuhan. Gembala2 berusaha untuk menolong se-bisa2nya dengan kuasa, hikmat dan kasih Kristus, ia berkorban karena kasih Kristus. Seringkali harus berkorban waktu (harus atur waktu, tebus waktu) tenaga, biaya (semampunya 2Kor 8:12, andalkan menolong dengan kuasa Allah), korban hati (perlu ada kasih Mat 9:13) dengan pengertian Firman Tuhan dan pengurapan Roh Kudus. Memang dalam Gereja diharapkan penggembalaan ini dalam jumlah2 kecil (10 orang) sebab dibutuhkan banyak waktu dll. Pemimpin2 yang lebih tinggi harus mengawasi dan menggembalakan jumlah yang lebih besar, istimewa yang full time dan yang full heart cinta Tuhan.
Kadang2 domba-domba tidak mau diketahui banyak supaya tidak dirugikan materi dan moreel. Tetapi semua gembala yang mengenali domba-domba Tuhan harus dengan tulus, tidak mancing di air keruh atau karena ada kesempatan, tetapi se-mata2 karena Kristus, dengan tulus dan tidak ingin mendapat keuntungan jasmani atau rohani, melainkan mengharap pahala dari Tuhan. Harus ada rahasia pelayanan, jangan diwartaberitakan, apa2 yang diketahui karena pelayanannya Ams 25:9. Juga sekalipun sudah “putus” hubungan karena sesuatu hal, yang baik atau yang tidak baik. Kasih itu ingin jadi berkat bukan cari untung, itu dagang, hubungan komersiel, itu bukan pelayanan dan hubungan demikian dalam pelayanan menjadi dosa, menjadi laba yang keji, tetapi dengan hati yang bulat dan tulus karena Kristus. 1Pet 5:2.
Kita mengenal domba-domba Tuhan untuk menjadi penolong dan berkat sehingga domba-domba itu tidak sendirian, tidak ditinggalkan tetapi ada yang menolongnya. Juga rahasia2 tabiat yang belum betul, kejatuhan dan pertobatan dll, jangan diumumkan apalagi hal-hal pribadi, jangan sampai mereka dihina dan dicemoohkan sampai putus asa 2Kor 2:7 (dosa2 umum, memang sudah dketahui banyak orang, apa boleh buat, kita bawa dalam pertobatan yang sungguh2 dan kita kuatkan. Kalau domba-domba itu mau bertobat sungguh2,Roh Kudus akan menolongnya dalam menanggung akibat2 dosa yang berat). Gembala harus tahu mengapa domba-dombanya tidak berbakti, lemah, tidak ada gairah, putus asa dll, supaya bisa menolong dengan tulus dan dengan hikmat kuasa Allah, dengan karunia2 Roh.
Tetapi jangan di warta beritakan, nanti jadi bumerang.
VII. HUBUNGAN KASIH KRISTUS
Penggembalaan dilakukan karena kasih Kristus. Kalau kasih, maka ada sabar, mau korban, mau merendahkan diri dan semua tabiat seperti Kristus, tabiat baru seperti tertulis dalam 1Kor 13. Biasanya domba-domba Tuhan ada yang bertobat sungguh2, ada domba yang nakal, dsb; gembala harus cerdik, tegas, tetapi ada kuasa dan kasih Kristus untuk berusaha memperbaiki dan menumbuhkan domba-domba Tuhan itu dalam pimpinan Roh Kudus sesuai dengan Firman Tuhan dan dengan tulus.
Domba-domba yang dipelihara baik2 (dengan sikap gembala yang baik dengan Firman Tuhan, doa, nasehat dan pelayanan dalam Roh) maka diharapkan domba-domba makin tumbuh, makin mengasihi Tuhan, makin mahir pikul salib, makin mahirdipimpin Roh sehingga rohaninya matang dan juga bisa menggembalakan domba-domba lain. Jangan tunggu sempurna baru melayani, baru menggembalakan yang lain; Tetapi asal cinta Tuhan Yesus, mulailah menggembalakan, asal tulus dan mau, bersama2 Roh Kudus melayani jasmani dan rohaninya, maka justru dalam pelayanan yang tulus dan sungguh2, kitaakan tumbuh makin cepat, dan juga kuasa, karunia2, mujizat Tuhan akan nyata. Justru kalau kita mau taat melakukan kehendak Tuhan, menggembalakan dengan Kasih Kristus, dengan pengorbanan karena Kristus, maka Roh Kemuliaan Tuhan akan turun dan menyertai 1Pet 4:14.
Persekutuan dalam penggembalaan harus dijaga dan diarahkan tetap dalam kesucian dan kasih Kristus 1Yoh 1:7, seperti persekutuan Trinitas Yoh 17:21, sehingga ada persekutuan yang manis sesuai Firman Tuhan dalam kelompok2 yang paling kecil Luk 16:20. Begitu juga antar pimpinan sepuluh orang, belajar bisa bekerja sama, saling tolong menolong Pkh 4:9-12 dalam pimpinan pemimpin limapuluh orang, gembala2 kecil belajar bersekutu; semua pemimpin di atasnya perlu memperhatikan problem2 pemimpin di bawahnya, sehingga semua pemimpin2 (gembala), ia sendiri juga tidak sendirian, tetapi semua ada gembalanya, menggembalakan dan digembalakan, memuridkan dan dimuridkan dan semuatetap bersatu bersama2 tetapi dalam terang dan dalam kesucian.
Selalu ada dosa dan perkara2 jahat dan iblis yang hendak mengganggu, mengacau danmenghancurkan, kita harus ber-haga2 dan terus dipimpin Roh, jangan sampai ditipu dan disesatkan iblis dan jangan sampai dikalahkan kesalahan2 dan kejahatan yang timbul, tetapi terus dipimpin Roh sehingga pekerjaan iblis dapat dikalahkan.
VIII. GEMBALA2 UPAHAN
Selalu ada Judas, ada Korah Datan Abiram, bahkan dari permulaan ada Kain, ada Esau, ada Sarah yang bodoh sampai timbul Hagar dan Ismail, ada Absalom, Achitofel dst. Biasanya selalu ada orang yang tidak sungguh2 bertobat, ada yang menuruti daging dan tipu daya iblis dalam umat Tuhan;
Tetapi jangan kecil hati atau kecewa, jangan ditewaskan oleh kejahatan dan dosa siapapun, melainkan tetap hidup benar besama2 Tuhan, gembalakan domba-domba yang mau taat dan setia karena Kristus.
Ada domba yang nakal, ada gembala upahan yang justru makan domba, menggembalakan dirinya sendiri Yeh 34:1-7.Jangan meniru Judas, atau semua domba atau gembala yang hidupnya salah dan jahat, tetapi taat akan Tuhan seperti Petrus, Paulus, Timotius, dan banyak hamba-hamba Tuhan yang cinta Tuhan dan setia, sebab tujuan kita adalah kerajaan Surga yang kekal, kita ingin memperkenankan Tuhan yang kita cintai, sebab itu kita mau dipimpin Roh untuk jadi gembala yang baik, jadi berkat bagi domba-domba Tuhanyang dibebankan atas kita. Jangan jadi gembala upahan, Yoh 10:11-14. Gembala yang baik selalu bersukacita memikul beban, (karena Kristus, urusanmu adalah urusanku dengan tulus dan cerdik). Tetap perlu pengawasan akan domba-domba yang nakal dan gembala2 upahan supaya iblis tidak merusakkan pekerjaan Tuhan dan dikalahkan sehingga lebih banyak jiwa2 dimenangkan, diselamatkan dan ditumbuhkan untuk kekal.
KESIMPULAN.
Semua yang cinta Tuhan Yesus itu menggembalakan domba-domba Tuhan, baik yang formil (yang sudah ditetapkan dalam Gereja) maupun orang-orang yang ada di dekatnya yang tiada bergembala dan perlu digembalakan. Mrk 6:34.
1. Kerjakan karena Tuhan dengan hikmat dan kuasa Allah dan dengan kasih (pengorbanan).
2. Jangan bekerja sendiri, tetapi harusmembangun kerjasama dalam penggembalaan bertingkat dalam Gereja (kelak antar Gereja global).
3. Belajar menjadi berkat dalam pimpinan Roh Kudus; jangan ikut cara2 yang salah melainkan menyalahkan dan menolong yang keliru dengan kasih Kristus yang tidak ingin seorangpun binasa.
4. Ada gembala yang baik dan yang jahat, domba atau kambing, yang harus ditertibkan menurut Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus dan satu kali kelak semua akan diadili oleh Kristus (Mat 25:33). Akhirnya Tuhan akan menyediakan mahkota kemuliaan dan hidup yang indah, sukacita kekal di Surga bagi gembala2 yang baik, yang meniru seperti Kristus. Gembalakan dengan baik, dalam kesucian dengan kasih Kristus, sesuai dengan Firman Tuhan, pasti untung, mulia dan bahagia sampai kekal.
Nyanyian:
Dialah gembala,
yang bri domba-dombaNya makan