Pelajaran PASS ke-1.
SEHAT ROHANI DAN JASMANI.
3Yoh 2:
Kekasih, saya berdoa supaya engkau beruntung di dalam segala sesuatu dan sehat sebagaimana jiwamu pun beruntung (KJI)
I. PRINSIP.
1. Kehendak Tuhan bahwa kalau kita sehat rohani, maka akibatnya jasmani juga sehat.
Sebab itu daripada istilah sehat lahir batin, lebih Alkitabiah kalau kita pakai istilah sehat batin lahir (meskipun janggal) atau sehat rohani jasmani.
Tuhan menjanjikan dan menyediakan kesehatan lahir dan kita dapat mengambilnya dengan mudah dengan iman dan dengan memelihara kesehatan kita dengansecukupnya. Ini janji Tuhan.
2. Hidup sehat yang ideal adalah tetap sehat mulai lahir sampai mati (mati, sebab jatah umurnya habis); tetap sehat, tidak sakit atau sakit-sakitan, sehingga dalam jatah umur hidup kita, kita bisa berusaha dengan ngotot untuk Terus Meningkat Sampai Puncak seperti Kristus dan berbuah-buah.
II. JAMINAN SEHAT UNTUK ORANG YANG ROHANINYA SEHAT.Apakah ini mungkin? Mungkin! Sebab:
1. Rohani bisa terus sehat, beruntung, sebab ini adalah kehendak Tuhan Maz 1:3, dan sebab Kristus sudah menebus kita, sehinggakita lahir kembali dan merdeka dari dosa.
Sebab itu kita bisa hidup terus dalam kesucian dan melakukan kehendak Allah, jadi terus berkenan pada Tuhan, maka jasmani juga sehat terus menerus!
Sebab itu jangan jatuh bangun dalam dosa (itu sakit-sakitan rohani) supaya jasmani kita juga sehat terus dengan iman. Terus hidup sehat rohani (Hidup dalam Ruangan Suci = di dalam Kristus) dan limpah menikmati 7 Kebutuhan Pokok Rohani. (Lihat buku “7 KPR” dan buku Kemah Suci tentang Ruangan Suci, oleh Pdt. Jusuf BS).
Waktu Adam dan Hawa hidup dalam kesucian di Eden, tidak ada penyakit, juga tidak ada air mata dan kematian. (Hal-hal ini baru ada sejak mereka jatuh dalam dosa). Di dalam Kristus, dengan memelihara hidup rohani kita baik-baik, juga memeliharakesehatan jasmani kita secukupnya, kita bisa terus hidup sehat di hadapan Tuhan, supaya bisa Terus Meningkat Sampai Puncak dan berbuah-buah.
2. Putra manusia Yesus selama hidup di dunia menjadi contoh bagi kita. Dia hidupsehat terus, tidak pernah dilaporkan sakit. Begitu juga semua murid-muridNya.Sebab itu bukan mustahil kalau kita bisa sehat terus (atau kalau toh sakit segera sembuh oleh bilurNya dan kembali sehat).
3. Jehovah Raphah. Tuhan Tabib.
Kel 15:26
Maka firman-Nya: Jikalau dengan sungguh-sungguh kamu dengarkan firman Tuhan, Allahmu, dan kamu berbuat barang yang benar kepada pemandangan-Nya dan kamu beri telinga akan segala hukum-Nya dan memeliharakan segala syariat-Nya, maka dari pada segala bala yang telah Kuletakkan pada negeri Mesir itu, satu balapun tiada hendak Kuletakkan pada kamu, karena Akulah Tuhan, tabibmu (= nafkah).
Bala penyakit dll dijauhkan (makin dekat pada kedatangan Tuhan, makin banyak bala penyakit, seperti HIV, Ebola dll). Kalau umat Tuhan taat, rohani sehat, makaTuhan akan menjauhkan semua penyakit dan bala-bala itu dan kalau sakit Tuhan menyembuhkannya. Luar biasa! Dia sanggup melakukannya, Dia Allah yang maha kuasa.
4. Memberitakan Injil dan menyembuhkan yang sakit.
Mat 10:1
Ketika Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, Ia memberi wewenang (kuasa) kepada mereka untuk membuangkan roh-roh najis, dan untuk menyembuhkan segala penyakit dan segala kesakitan. (KJI)
Mat 10:7-8
7 Dan sambil kamu pergi, beritakanlah, katakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
8 Sembuhkanlah yang sakit, tahirkanlah yang kusta, bangkitkanlah yang mati, buangkanlah setan-setan. Kamu menerima dengan cuma-cuma, berikanlah juga dengan cuma-cuma. (KJI)
Kalau Tuhan menyuruh pergi memberitakan Injil, Ia juga menyuruh melepaskan dari segala ikatan pekerjaan iblis dan menyembuhkan yang sakit! Adalah kehendak Tuhan orang yang percaya itu sehat rohani dan jasmani.
5. Pekerjaan iblis si pembunuh dikalahkan.
Iblis dkk yang adalah pengrusak, pembinasa dan pembunuh manusia, dia ada di belakang semua tantangan, penyakit dan kematian. Ia menjatuhkan manusia dalam dosa, maka dengan demikian manusia merusakkan kesehatannya sendiri, sebab waktu dosa datang, penyakitpun datang dan kesehatannya rusak dan akhirnya mati. Demikianlah ia dahulu menjatuhkan Hawa dan Adam dalam dosa sehingga timbul penyakit, air mata dan kematian Yoh 8:44; 10:10, 1Pet 5:8. Tetapi kalau kita tetap di dalam Tuhan, Tuhan sanggup melindungi dan menolong kita dalam segala perkara, sehingga rohani dan jasmani bisa tetap sehat. Percayalah akan Allah Mrk 11:22.
Dalam dunia ini selalu ada, bahkan limpah tantangan-tantangan penyakit dan kematian,lebih-lebih tantangan dosa untuk hidup rohani. Ini semua terjadi sepanjang umur hidup manusia, bahkan sejak dalam rahimpun ada banyak tantangan-tantangan. Lebih-lebih tantangan-tantangan hidup sehat pada umur tua secara lahiriah itu lebih banyak dari orang muda (ingat asuransi kesehatan hanya mau menerima sampai umur 60 tahun).
Batin atau roh kita itu bisa sakit, tersiksa apalagi kalau sendirian (kalau jalan dengan Tuhan itu indah, bisa dikuatkan, diarahkan, sehingga bisa kuat dan sehat). Kalau batin sakit atau tersiksa, tubuh kena akibatnya.
Misalnya orang yang tidak bisa tersinggung, kalau dihina, tersinggung, tubuhnya jadi sakit, bisa maag, jantung dll.
Ada orang yang tersinggung, tidak bisa tidur, jengkel, marah, sehingga kumat jantungnya, terpaksa pergi ke dokter, keluar uang cukup banyak dan beberapa hari tidak bisa bekerja karena sakit. Tetapi seseudah bertobat, ia bisa menyangkal diri, merendahkan diri sehingga tidak tersinggung meskipun dihina dll sehingga tidak sakit, tetap sehat, sejahtera, tidak sakit.
Ada juga orang yang kehilangan pacar, jadi sangat menderita, hidupnya jadi kosong dan merana bertahun-tahun.Ada seorang yang ingat bagaimana ia dahulu dihina bosnya, tiba-tiba kena serangan jantung lalu mati. Batin atau (rohnya) sakit, tubuh juga kena akibatnya.
Sebaliknya kalau kita hidup dalam kesucian dengan Tuhan, Dia ada di dalam hati kita, maka akan ada sejahtera, sukacita dan kebenaran Rom 14:17. Selagi kita terus dipimpin Roh, maka hidup ini akan sejahtera dan berkemenangan juga tubuh kita sehat dan disehatkan Tuhan.
6. Roti untuk anak-anak.
Mat 15:26
Tetapi Yesus menjawab dan berkata: “Tidak baik mengambil roti anak-anak dan melemparkannya kepada anjing-anjing kecil.” (KJI)
Orangtua tidak mungkin mengambil piring nasi atau roti (makanan pokok dari Israel) dengan lauknya yang di hadapan anaknya lalu diberikankepada anjing atau dibuang, pasti tidak mungkin. Orangtua mempersiapkan nasi atau roti untuk anak-anaknya. Kalau remah-remahnya boleh untuk anjingnya, tetapi bukan rotinya. Begitu juga Tuhan menyediakan roti yaitu sehat rohani dan jasmani untuk umatNya yang percaya.
7. Ampun dan sembuh.
1Pet 2:24
Ia sendiri yang menanggung segala dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di atas kayu salib supaya kita yang mati dari segala dosa, boleh hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu sudah disembuhkan. (KJI)
Kalau anak-anak Allah berdosa lalu sakit, tetapi kemudian ia bertobat, minta ampun sampai dosa-dosanya bersih oleh darah Tuhan Yesus, maka penyakitnya disembuhkan.
Luk 5:23-24
23. Manakah yang lebih mudah, mengatakan: Dosa-dosamu sudah diampuni atau mengatakan: Bangun dan berjalanlah? (KJI) (Mat 9:5, Mrk 2:9)
24. Tetapi supaya kamu mengetahui bahwa putra manusia mempunyai wewenang di atas bumi untuk mengampuni dosa”, Ia berkata kepada orang lumpuh itu: “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkat tilammu dan pergilah ke rumahmu!”
8. Jaminan sehat rangkap tiga.
III. JAMINAN SEHAT RANGKAP TIGA.
Dalam hubungan dengan kesehatan, rencana dan jaminan Allah bagi kita adalah rangkap tiga, yaitu:
1. Sehat. 3Yoh 2, Ul 7:15, Kel 23:25,26. Sudah diterangkan dalam janji Firman Tuhan tentang sehat rohani dan jasmani.
2. Sembuh. Kalau toh sakit, Tuhan menyediakan kesembuhan oleh bilurNya 1Pet 2:24. Tuhan adalah Yehova Jireh Kel 15:26 (bab 7).
3. Umurpun ditentukan dan disediakan Tuhan Maz 90:12, (bab 16). Tuhan yang menentukan mati hidup setiap orang.
1Sam 2:6
Bahwa Tuhan jua yang mematikan dan yang menghidupkan, Tuhan jua yang menurunkan ke dalam alam barzakh dan yang menaikkan orang pula. (TL)
Misalnya seorang sakit, tetapi jatah umurnya masih ada dan tidak diperpendek, ia akan sembuh dan hidup! Sebab itu selagi jatah umur masih ada, percayalah akan Tuhan, pelihara rohani sehat, jasmani juga akan sehat dan sembuh.
Ada seorang suami sudah tua dan kena serangan jantung dua kali tetapi sudah sembuh. Karena istrinya mati ia menikah lagi dan istri yang baru ini jauh lebih muda. Tiba-tiba istrinya kena penyakit diarhee dan mati, tetapi suaminya masih hidup. Mengapa? Salah satu sebabnya adalah karena jatah umur si suami belum habis, tetapi jatah istri sudah habis.Kalau jatah ujur seseorang sudah habis, seperti Elisa 2Raj 13:14, maka sekalipun ia seorang nabi, ia toh mati. Mengapa? Sebab memang hidup ini hanya sementara di dunia, hanya menumpang 1Pet 1:17. Sebab itu bersedialah untuk menghadap Tuhan Ams 4:12, karena kematian bisa terjadi sewaktu-waktu, danbiasanya kita tidak tahu kapan! Yak 4:14, Ams 4:12. Bersedia itu berarti harus selalu hidup benar, sebab kematian itu bisa datang tiba-tibadan dosa tidak boleh masuk Surga Wah 21:27.
Bahkan jangan hanya hidup benar, tetapi tumbuhlah, Terus Meningkat Sampai Puncak, sebab ukuran rohani kita pada saat terakhir di dunia itu menentukan tingkat kemuliaan kita untuk kekal di Surga.
Ada juga orang yang jatah umurnya ditambah seperti Hizkia (sebetulnya yang ditentukan Tuhan itu yang terbaik), tetapi akhirnya iamati juga.
Dunia hanya hotel sementara, 1Pet 1:17 sesudah itu kita pulang ke mana? Rumah Bapa Surgawi ini atau rumah bapa iblis.
Jadi jaminan kesehatan kita itu rangkap tiga. Kalau belum waktunya mati, orang yang sehat rohaninya akan juga sehat jasmani, sebabkalau seorang sehat rohaninya, biasanya ia juga mempunyai iman dan sebab itu bisa percaya dan sembuh oleh bilur-bilurNya.
Perlindungan Tuhan bagi kita lebih dari cukup, rangkap tiga, kita tidak perlu kuatir atau takut.
IV. UNTUK APA HIDUP SEHAT?
Mengapa Tuhan memberi jaminan hidup sehat dan sembuh bagi umatNya?
Apa maksud dan tujuannya Tuhan menaruh kita di dunia, di bumi ini? Mengapa tidak langsung ditaruh di Surga saja seperti malaikat-malaikat? Di sana tidak ada penyakit, air mata dan kematian. Tuhan mempunyai maksud dan rencana yang besar bagi manusia yang mau percaya dan taat, yaitu ia akan diolah untuk akhirnya bisa menjadi seperti Allah, mulia, penuh kesukaan dan bahagia yang kekal, luar biasa!
Tetapi untuk maksud ini, manusia yang percaya perlu diolah dan tempat yang terbaik untuk itu adalah di dunia ini! Ini rencana Allah yang sangat mulia, agung dan besar.
Sebab itu gunakan kesempatan hidup di dunia ini untuk Terus Meningkat Sampai Puncak yaitu menjadi seperti Allah dan berbuah-buah lebat.
Kalau seorang percaya Tuhan, sadar, mengerti atau tahu akan rencana Allah yang besar dan mulia ini dan mau taat, dan memakai semua fasilitas kesehatan yang disediakan Allah, maka orang itu bisa bergairah dan bisa bersungguh-sungguh memakai semua jatah umurnya untuk Terus Meningkat Sampai Puncak (TMSP) dalam hidup rohani kita dan berbuah-buah sesuai dengan rencana dan kehendak Allah.
Kalau seorang hidupnya sakit-sakitan, apalagi cacat, pasti pertumbuhan rohaninya juga terganggu. Rencana Allah adalah hidup sehat rohani jasmani, sehingga bisa memakai seluruh jatah hidup kita semaksimal mungkin untuk diolah terus, kalau bisa sampai jadi seperti Kristus, sesuai rencana Allah yang besar itu.
Sebaliknya kalau jasmani sehat belum tentu rohani sehat, tetapi kalau rohani sehat, biasanya imannya juga sehat dankesehatan jasmani itu pasti bisa dapatkan dengan iman. Mat 8:13. Kalau batin kita sehat, tetap dalam jalan keselamatan, maka semua hasil pengolahan dalam hidup ini akan berlangsung terus sampai kekal.
Sebab itu juga Tuhan menyediakan suatu tubuh yang sehat bagi orang yang berkenan kepadaNya 3Yoh 2, jangan ragu-ragu Yak 1:6, ambillah dengan iman.
Ada seorang menemukan telur, tidak tahu dari burung apa, ditetaskan bersama-sama telur ayam, sesudah menetas, ia hidup seperti anak ayam. Tiba-tiba ada burung besar turun mendekat dan berkata, kamu ini anak rajawali, terbanglah seperti aku. Ia mencoba, tetapi gagal, sebab tidak pernah dilatih. Dicoba lagi berkali-kali tahu-tahu bisa terbang sampai tinggi, ia terbang terus, luar biasa!
Kita ini bukan anak ayam (orang lama) tetapi sudah berubah menjadi orang baru, punya Allah yang maha kuasa sebagai Bapa kita, dan ada janji-janji yang luar biasa, terbanglah dalam hidup rohani dan jasmani yang sehat! Percaya dan bertindaklah!
V. MEMELIHARA KESEHATAN ADALAH KEHENDAK ALLAH.
Kita wajib memelihara kesehatan, sebab itu adalah kehendak Allah.
Ada orang-orang yang ekstrem, mereka berjalan dengan iman tetapi sembarangan saja dengan kesehatannya sehingga rusak. Mereka merasa cukup hidup dengan iman, dan tubuhnya tidak perlu dipelihara, mereka tidak peduli dengan tubuhnya atau memakainya berlebih-lebih, mereka yakin dengan iman berbuat apa saja tidak apa-apa.
Ini bukan kehendak Allah! Mengapa?
1Kor 6:19
Tidakkah kamu mengetahui bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, yang kamu terima dari Allah, dan kamu bukan milikmu sendiri? (KJI)
Tubuh kita adalah rumah Allah dan itu harus dipelihara.
Rumah Allah ini tidak boleh dikotori dengan asap rokok, racun minuman keras, narkoba, apalagi dengan perzinaan (berzina itu berdosa pada tubuhnya sendiri 1Kor 6:18 sehingga tubuhnya jadi najis 2Kor 7:1 KJI, seringkali ada akibat-akibat yang tidak enak, apalagi kalau tidak bertobat sampai tuntas, masih ada sisa-sisa perzinaan dan percabulan; kadang-kadang waktu tua timbul banyak penderitaan dan penyakit karena dosa-dosa ini.
Ayb 13:26
Maka Engkau menyurat beberapa perkara yang pahit-pahit akan daku, dan mempusakakan aku dengan segala salahku pada masa mudaku, (TL) (20:11 KJI, Maz 25:17)
Sebab itu larikanlah dirimu dari keinginan-keinginan orang muda yang menajiskan tubuh ini 2Tim 2:22).
Tubuh ini harus dipelihara dengan makanan yang cukup (sebab itu harus bekerja untuk nafkah 2Tes 3:10, jangan malas dsb).
Contoh-contoh tentang pemeliharaan tubuh yang disebut dalam Alkitab, yang diberikan Tuhan Yesus sendiri adalah:
1. Makanan. Kalau lapar harus diberi makan supaya jangan sampai pingsan.
Mat 15:32
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Aku kasihan kepada orang banyak ini sebab sudah tiga hari ini mereka tetap dengan Aku dan tidak mempunyai apa pun untuk dimakan. Dan Aku tidak mau menyuruh mereka pergi berpuasa supaya jangan mereka pingsan di jalan.” (KJI)
Ada dua kemungkinan untuk mengatasi rasa lapar ini, tetapi Ia berdoa untuk melipatgandakan roti bukan berdoa untuk mujizat mengubah lapar jadi kenyang. Tuhan sanggup melakukan keduanya tetapi Ia memilih memelihara tubuh dengan roti, ini yang wajar dan ini kehendak Tuhan. Waktu anak Yairus bangkit, Tuhan menyuruh memberi makan untuk melanjutkan hidupnya, sebab memelihara tubuh dengan memberi makan, itu harus! Luk 8:55.
Waktu murid-murid dan Tuhan Yesus pergi, setiap kali murid-murid harusmembawa roti untuk bekal, itu cara hidup mereka. Dan waktu ditanya, mereka takut sebab lupa membawa roti. Mat 6:5,7. (Juga Israel di padang gurun dipelihara dengan roti dan air).
2. Istirahat. Waktu murid-murid lelah, mereka disuruh beristirahat untuk memelihara kesehatannya yaitu untuk memulihkan keadaannya, bukan mendoakan supaya lelah dan kantuknya hilang, meskipun tidak minta untuk istirahat dan tenaga mereka masih dibutuhkan.
Mrk 6:31
Dan Ia berkata kepada mereka: “Asingkanlah dirimu ke tempat yang sunyi, dan beristirahatlah sebentar.” Sebab banyaklah orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. (KJI)
Ini juga tanda bahwa kita harus memelihara kesehatan dengan seimbang antara kerja, istirahat dan tidur.
Putra manusia Yesus sendiri tidur di buritan kapal sebab sudah lelah dan ngantuk sekalipun ada badai, sebab sebagai Putra manusia, Ia membutuhkannya untuk memelihara kesehatanNya secukupnya. Mat 8:24, Mrk 4:38.
3. Rutinitas memelihara kesehatan. Tuhan Yesus bisa hidup dengan mujizat terus menerus. Ia sanggup, bahkan mungkin orang akanmakin kagum. Tetapi ternyata Ia tidak berbuat demikian, tetapi memelihara hidupNya dengan cara-cara yang biasa.
Misalnya Ia tidak selalu berjalan di atas air, tetapi selalu naik perahu.
Ia tidak selalu memecahkan roti; pada waktu tidak ada sarapan Ia tidak membuat mujizat tetapi mencari buah ara di pinggir jalan. Pasti ia bisa membuat pohon ara itu berbuah-buah lebat dan lezat, tetapi Ia tidak melakukannya Mat 21:19. Tetapi pada waktu ada makanan yang enak, Ia makan dengan lahap sehingga dituduh orang-orang Parisi sebagai orang yang gelojoh. Mat 11:19, dll.
4. Putra manusia Yesus tumbuh dari bayi sampai dewasa itu membutuhkan pemeliharaan supaya tetap sehat. Allah memilih Yusuf dan Maria untuk memelihara dan mengasuhnya secara jasmani dan rohani. Juga Ia membutuhkan waktu yang sama lamanya dengan orang lain untuk menjadi dewasa dan tentunya juga harus diberi makan, minum, tidur, kerja (membantu bapakNya yang adalah seorangtukang kayu) dsb. Ia tidak tiba-tiba menjadi besar tanpa pemeliharaan oleh Maria dan Yusuf!
Dari semua ayat-ayat ini tampak jelas bahwa kita perlu memelihara hidup dan kesehatan kita dengan secukupnya, tetapi tidak perlu sampai berlebih-lebih. Jangan lupa di dalam semua usaha pemeliharaan kesehatan umatNya ini, juga ada perlindungan dan pemeliharaan Allah yang tampak dan yang tidak tampak, supaya bisa tetap sehat dan sembuh sesuai dengan syarat-syarat danjanji Allah yang ada dalam FirmanNya.
VI. BAGAIMANA MEMELIHARA KESEHATAN.
Cara orang dunia dan orang beriman sepintas lalu sama, sebab tubuh jasmani kita belum ditebus, sebab itu sama, tetapi sebetulnya berbeda prinsip, yaitu:
A. Dengan iman. Kita mengerjakan semua yang kita lakukan dengan iman akan janji-janjiNya. Semua yang kita lakukan, kalau tidak dengan iman, akan jadi dosa.
Rom 14:23
Tetapi orang yang ragu-ragu, itu terhukum jika ia makan, sebab ia makan tidak dengan iman, sebab apa saja yang tanpa iman adalah dosa. (KJI)
Dengan iman kita menerima semua berkat dan pemeliharaan Tuhan.
Kesehatan itu diberi dan disubsidi oleh Tuhan, Tuhan memberi matahari dan air bahkan umur kita ditentukan oleh Tuhan, sebab itu jangan takut.
Mat 5:45
Supaya kamu boleh menjadi putra-putra Bapamu yang di Sorga, karena Ia menerbitkan matahari-Nya ke atas orang jahat dan orang baik, serta menurunkan hujan ke atas orang benar dan yang tidak benar. (KJI)
Orang dunia Tuhan pelihara, lebih-lebih orang beriman Pil 4:19.
B. Wajib, sebab ini adalah kehendak Allah.
C. Dengan baik. Baik itu relatif tergantung dari apa patokannya untuk yang baik itu. Padahal patokan hidup sehat itu terus berubah dan tergantung dari banyak faktor (misalnya uang {harga}), bahan, pengertian dll.
1. Waktu. Perlu waktu, baik pemeliharaan kesehatan rohani dan juga untuk pemeliharaan jasmani. Sebab itu kita perlu menebus waktu dan membagi waktu dengan baik.
Ef 5:16
dengan menebus waktu, sebab hari-hari ini adalah hari yang jahat. (KJI)
2. Keseimbangan antara kerja dan istirahat, jasmani dan rohani dll.
3. Kebersihan baik tentang makanan, pakaian, rumah, sampah dll.
4. Kebiasaan-kebiasaan yang sehat dan tidak (bab 2).
5. Pakailah cara-cara dan bahan-bahan alamiah. (Lihat Bab 2 dsb).
6. Pakai pengalaman dan pengetahuan umum yang diketahui.
7. Check-up keadaan kita (bab 21).
8. Makanan (bab 3).
9. Olahraga (bab 4).
10. Dan lain-lain.
C. Disesuaikan dengan:
1. Sikon. Misalnya sikonnya kurang higienis dll, usahakan sebaik mungkin, menurut pengetahuan dan pengalaman yang adatetapi jangan kuatir. Seringkali kita melihat orang-orang yang hidup dalam sikon yang tidak hygienis, justru hidupnya panjang. Sebab selain sehat/ sakit, juga ada faktor umur dari Tuhan! (Lihat III).
2. Pengertian umum. Pada zaman rasul Paulus, anggur dianggap obat yang baik untuk perut yang lemah, sebab itu ia menyuruh Timotius yang lemah perutnya untukminum sedikit-sedikit anggur.
1Tim 5:23
Jangan minum air saja, melainkan pakailah sedikit anggur, karena perutmu dan kelemah-anmu yang berulang-ulang itu. (KJI)
Pengertian tentang sehat itu terus berubah, kerjakan sebaik mungkin. Zaman sekarang kita mengerti lebih banyak tentang pengertian danpemeliharaan kesehatan, seperti sikat gigi, kebersihan, cuci tangan, gizi dan makanan yang sehat, bahkan kesehatan kulit, jantung sehat, mata sehat, tulang sehat, senam bersalin dsb. Ini bisa kita pakai secukupnya, tetapi jangan dengan kekuatiran.
3. Sesuaikan dengan kemampuan. Tuhan bisa memelihara kita dengan sangat baik, dalam sikon apa adanya, jangan kuatir.
Misalnya Elia dan keluarga janda itu selama 1 tahun dipelihara dengan tepung dan minyak saja dan tetap sehat.
1Raj 17:15-16
15 Hata, maka pergilah perempuan itu, dibuatnya seperti kata Elia itu, maka mereka itupun makanlah, baik ia, baik perempuan itu serta dengan segala orang isi rumahnya, genap setahun lamanya.
16 Adapun tepung yang di dalam periuk itu tiada habis dan minyak yang di dalam buli-buli itupun tiada kurang, setuju dengan firman Tuhan yang telah dikatakan-Nya dengan lidah Elia itu. (TL)
Begitu juga waktu dibutuhkan anggur, Tuhan Yesus memakai apa adanya sambil berdoa minta pimpinan Roh Kudus. Yoh 2:7-8.
Kalau kita sudah berusaha dengan sungguh-sungguh dan betul, masih kurang, jangan kuatir, Tuhan akan mencukupi segala kekurangan kita dengan limpahnya. Pil 4:17.
Mat 6:27
Siapakah di antara kamu dengan kekuatirannya dapat menambah satu hasta dalam pertumbuhannya? (KJI)
4. Tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Misalnya harus fitnes, makanan yang bergizi, kebersihan dll begitu mengikat sehingga penuh kekuatiran dan takut, bahkan jadi berhala. Kalau tidak fitnes nanti lekas tua dan sakit-sakitan, sebab itu diprioritas pertama sampai jadi berhala. Hidup dengan kuatir atau ketakutan itu sangat merugikan dan bisa celaka
Ayb 3:25
Karena barang yang kutakuti itu sudah berlaku atasku, dan barang yang kukhawatiri itu sudah datang atasku. (TL)
Justru apa yang kita kuatirkan itu yang jadi seperti pengalaman Ayub.
Ada seorang yang rajin joging setiap pergi supaya sehat, kuat dan umur panjang. Heran, justru matinya waktu joging. Jangan diberhalakan!
Orang seperti ini akan diperhambakan oleh takut akan penyakit-penyakit (tertentu) dan kematian Ibr 2:15.
VII. DUA EKSTRIM DARI PEMELIHARAAN KESEHATAN.
Di dalam pemeliharaan kesehatan, ada dua ekstrim yang harus dibuang, yaitu:
A). Mencobai Tuhan. Mengabaikan kesehatan, tidak dipelihara. Ini bertentangan dengan kehendak Allah danhidup mencobaiNya, yaitu hidup sembarangan, tidak mempedulikan kesehatan.
Mat 4:7
Yesus berkata kepadanya: “Juga telah tertulis: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu.” (KJI)
Kalau kita sudah tahu tindakan itu berbahaya (mengabaikan pemeliharaan kesehatan) jangan diteruskan, ini bisa mengakibatkan sakit, cacat, hidup yang kocar kacir dan sia-sia. Kalau seorang memakai tubuhnya sedemikian, apalagi sampai merusakkannya, itu juga berarti melawan Allah dan akan dibinasakanNya 1Kor 3:16-17 apalagi orang yang memakai tubuhnya atau merusakkannya sampai mati, itu berarti bunuh diri dan melawan Allah! (Lihat buku: Bunuh diri, oleh Pdt. Jusuf BS).
B). Jangan berlebih-lebih, yaitu memelihara kesehatan dengan kuatir, takut berlebih-lebihan, sehingga ia melakukan banyak hal dengan berlebih-lebih, misalnya tentang kebersihan yang berlebih-lebih, takut makanan tertentu ber-lebihan? (Biasanya kalau ada sedikit zat-zat berbahaya atau beracun dalam makanan yang normal, itu bisa disaring dan buang keluar oleh hati, ginjal, paru-paru dll. Misalnya orang makan buah pete, salak, bawang dll, maka itu dibuang oleh hati dalam usus, oleh ginjal dalam air kecing (sehingga terasa baunya) atau dalam pernafasannya(bau alkohol dll), dalam keringat dll.
kalau alat-alat ini rusak (berpenyakit), maka zat-zat berbahaya yang biasanya tidak apa-apa, sekarang menjadi racun yang berbahaya. Bahkan dagingpun bisa jadi racun untuk orang yang ginjalnya rusak. Kalau tidak sehat, jangan takut berlebih-lebih, sehingga tidak makan semuanya, malah jadi kekurangan vitamin, mineralnya dllnya. Jangan takut berlebih-lebih dalam segala segi kesukaan dan segi-segi hidup.Inilah dua ekstrim dalam pemeliharaan kesehatan, yaitu mencobai Tuhan dengan hidup sembarangan (misalnya menuruti bertuhankan perut, makan segala dan berlebih-lebih, apalagi yang disukainya) atau ekstrim yang lain yaitu terlalu kuatir sehingga takut dan diperhambakan oleh takut akan maut, yaitu takut mati (dan penyakit-penyakit yang mematikan). Ibr 2:15.
VIII. PIHAK-PIHAK YANG MENENTUKAN KESEHATAN.
Hidup sehat (jasmani) ditentukan oleh:
1. Bagian Allah. Kalau kita hidup benar dan melakukan kehendak Allah Mat 7:21, maka adalah bagian Allah untuk memelihara kesehatan kita. Dia sanggup menyediakannya. Dan karena kita memperkenankan Dia, juga Tuhan memberi iman untuk mengambil kesehatan jasmani itu. Segala janji-janji Allah bisa diambil dengan mudah dengan iman Mat 8:13, jangan ragu-ragu Yak 1:6.
2. Bagian kita. Kita harus memelihara kesehatan kita dengan secukupnya, sebab itu adalahkehendak Allah. Jangan ekstrem, tidak peduli dan tidak mau memelihara kesehatan kita dengan secukupnya, itu dosa, akibatnya bisa sakit dst. Juga jangan ekstrem yang lain yaitu memelihara dengan berlebih-lebih, akibatnya tiumbul kuatir, sebab ini berarti dengan kekuatan sendiri dankekuatan sendiri itu sangat terbatas, sehingga takut, bahkan apa yang dikuatirkan itu justru jadi Ay 3:25. Jangan kuatir dan takut, itu percaya yang negatif.
3. Di luar kemampuan kita. (Sebetulnya ini juga bagian Allah, bukan bagian kita, tetapi ditulis disini supaya kita mengerti, supaya jangan kuatir tetapi hidup dengan iman 2Kor 5:7. Misalnya kalau kita tahu makanan yang beracun atau rusak, jangan dimakan. Tetapi kadang-kadang kita tidak tahu atau tidak mengerti, tidak menyangka, adanya bahan-bahan yang beracun/ berbahaya (misalnya zat pewarna, bahan-bahan pengawet yang berbahaya, formalin dll atau dengan tidak sengaja salah makan), kadang-kadang kita makan tanpa mengerti, atau tidak sengaja. Kalau toh sudah terjadi, jangan takut. Lakukan apa yang baik dan betul yang bisa kita perbuat dengan berharap dan beriman kepada Tuhan. Tuhan sanggup memelihara kita dari bahan-bahan yang berbahaya Mrk 16:18, tetapi jangan disengaja, jangan mencobai Tuhan.
Sampai dimana kita mengerti mana yang baik, yang betul, yang aman, itu yang kita kerjakan, selebihnya kita berharap dan bergantung pada Tuhan saja, dengan iman Pil 3:16. Ada orang dengan tidak sengaja tanpa diketahuinya, memblender buah dengan 5 buahsendok plastik. Waktu diminum, untung tidak ditelan, sebab terasa ada partikel-partikel putih yang keras. Baru dia ingat dan sadar, itu sendok plastik yang hancur. Ia bersyukur pada Tuhan, mengapa tidak langsung ditelan. Tuhan sudah menolongnya waktu ia tidak sadar.
Begitu juga dalam hal-hal lain tentang penyakit, tentang malapetaka dan bahaya-bahaya lain, hadapi dengan Tuhan dan bersama-sama dalam tubuh Kristus itu lebih mudah dan lebih kuat Im 26:8, Mat 18:19-20. Bersama-sama, kita bisa saling mendoakan, saling menasehati dan saling melayani dalam Roh.
Kita seringkali tidak tahu berapa banyak hal-hal berbahaya yang sudah kita lalui dengan pertolonganTuhan. Satu kali kelak di Surga kita bisa membaca semua yang sudah terjadi dengan pertolongan Tuhan,tetapi kita sudah bersyukur mulai sekarang Ef 5:20.
Dalam hal-hal yang di luar kemampaun kita, kita tidak bisa berbuat apa-apa, berdoalah terus sambil menunggu pertolongan dari Tuhan.
Dalam masa ujian atau menunggu, seringkali juga dengan tidak mengerti (mengapa semua ini terjadi) seperti Ayub yang sakit cukup parah dan lama. Istrinya mengira sudah tidak ada harapan, sehingga dengan cara yang kasar dan jahat menyuruhnya menghojat Tuhan dan mati saja. Ay 2:9. Tetapi Ayub tidak mau menuruti permintaan yang keliru dan jahat dari istrinya, ia tetap percaya pada Tuhan sekalipun menderita sakit begitu banyak dan lama. Ayub tidak sampai jatuh dalam dosa dan tetap bersikap dengan baik dan betul, ia tidak menyalahkan Allah dan tetap berharap Tuhan sekalipun ia akan mati Ay 13:15. Ayub lulus ujian dan sembuh.
Elisa sendiri sakit yang membawa matinya. 2Raj 13:14, sebab jatah umurnya habis. Meskipun sakit ia tetap hidup benar, ternyata sesudah mati, tulang-tulangnya masih dapat membangkitkan orang mati. (Meskipun demikian orang-orang Israel yang sakit tidak mencari tulang-tulang Elisa untuk kesembuhan, sebabmereka tahu itu bukan kehendak Tuhan).
IX. KESIMPULAN.
Tuhan menjanjikan sehat dan sembuh dengan prinsip:
1. 3Yoh 2, Ams 4:20-23. Hiduplah berkenan kepada Tuhan.
2. Pelihara tubuh ini secukupnya, maka tubuh kita juga sehat selama jatah waktu hidup kita di dunia.
Peganglah janji-janji Firman Tuhan bahwa Tuhan memegang seluruh hidup kita (jasmani dan rohani) dalam tanganNya, sejak dalam kandungan (bahkan sebelumnya) sampai nafas terakhir.
Tetapi cara hidup sampai disini belum lengkap sebab kita harus tahu untuk apa kita hidup sehat ini! Untuk pengolahan selama kita hidup di dunia, supaya tumbuh, Terus Meningkat Sampai Puncak dan berbuah-buah. Tidak cukup menjadi carang yang lekat dengan baik pada pokok, carangnya sehat dan berdaun rindang, hijau tetapi tidak berbuah-buah, akan dipotong dan dibuang ke dalam api sebab tidak berbuah! Yoh 15:2,5.Kita harus menjadi garam yang asin dan pelita yang menyala. Mat 5:13-16. Ini kewajiban setiap orang beriman. Beritakan Injil keselamatan dan sembuhkan yang sakit.
Nyanyian:
O Tuhan engkau baik buat saya 3x
Engkau slamatkan dan sehatkan saya.