M3654 – Yohanes 3:19-21 Orang Gelap dan Orang Terang

YOH 3:19. MANUSIA LEBIH CINTA GELAP DARIPADA TERANG.
DEFINISI.
a). Gelap dan terang ini menurut Firman Tuhan, bukan menurut manusia. Terang adalah semua yang benar di hadapan Allah. Tetapi gelap itu semua sisanya, baik gelap dan terang di hadapan iblis dan manusia itu sia2 di hadapan Allah Yes 64:6, sebab semua orang berdosa, anak2 iblis 1Yoh 3:10.
b). Baru sesudah lahir baru orang itu bisa berubah, kalau mau bisa terang terus. Orang dunia, orang dosa, orang lama suka gelap dan tidak mau datang kepada terang.
c). Selama hidup manusia bisa ber-ubah2, bisa gelap terus, bisa terang terus bisa ber-ubah2 dan statusnya dalam kekekalan adalah sama seperti waktu matinya.
d). Orang yang lahir baru itu suka terang dan benci dosa. Ibr 1:9. Tetapi orang2 beriman yang bodoh bisa terpengaruh dalam pergaulannya dan tertipu oleh iblis sehingga kembali memakai tabiat yang lama yang seharusnya sudah ditinggalkan Kol 3:9-10.
Mengapa hal ini dinyatakan oleh Tuhan? Sebab kita ini harus bisa bersekutu dalam terang (tentu harus hidup dalam terang dan mau bersekutu) 1Yoh 1:7. Orang beriman yang tidak bisa bersekutu dalam terang, rohaninya tidak bisa hidup dan tidak bisa tumbuh. Orang yang hidup sendirian, tidak mau bersekutu rohaninya akan macet tidak akan tumbuh bahkan bisa mati. Lihat saja dalam tubuh kita, tidak ada anggota tubuh yang masih bisa hidup kalau putus, juga rambut tidak tumbuh lagi! Sebab itu setiap orang beriman jangan menyendiri, tetapi harus bersekutu dalam terang dan kasih Kristus. Kita membutuhkan dan lekat satu sama lain karena Kristus, ada persekutuan dalam terang dan kasih supaya bisa tumbuh dan ber-buah2.
Sebab itu kita harus berjalan dalam terang, baru bisa bersekutu satu sama lain di dalam Kristus. Ini persekutuan yang betul. Orang yang jalan dalam gelap itu juga bisa bersekutu, tetapi itu bukan persekutuan dalam terang, tetapi persekutuan tubuh Kristus, itu persekutuan gelap, Tuhan tidak berkenan. Sekalipun persekutuannya di dalam Gereja kalau ada dosa dan dibiarkan, apalagi hal2 dosa ini menjadi daya tarik dari persekutuan itu, itu adalah persekutuan gelap. Memang pada akhir zaman akan ada banyak Gereja2 yang bersekutu dalam gelap, dalam dosa, lebih2 yang menyenangkan banyak orang itu justru menjadi isi daya tarik dan pengikatnya, tetapi itu persekutuan dalam gelap, seperti dalam Gereja Pergamus, Tiatira, Sardis dan Laodikea. Kalau ada hal2 dosa yang diselundupkan masuk, itu siasat dan usaha iblis, tetapi kalau dosa itu dibiarkan, tidak dilarang oleh pemimpin dan anggota2 tubuh Kristus, itu salah dan melawan Tuhan, Dia tidak berkenan! Misalnya ber-macam2 acara duniawi yang berdosa seperti dansa, nonton film2 dunia yang berdosa Ams 22:3, kebencian, occultisme, ajaran2 yang salah, berhala2 mammon dll. Ada acara atau usaha2 netral, itu boleh dilakukan oleh anggota2 gereja secara pribadi, tetapi tubuh Kristus sebagai badan ilahi, memikirkan dan mengusahakan keselamatan rohani Kis 6:4. Kita harus memisahkan tugas tubuh Kristus yang kekal dan hal2 yang netral dari anggota2 itu sendiri (atau yayasan) sebab prioritasnya lain Mat 6:33. Tetapi di dalam semuanya, apa saja yang dijamah orang beriman jangan ada dosa 2Kor 6:17, Kol 2:21-23.
Jadi manusia lama dan manusia baru itu berbeda (sebab mereka adalah anak iblis dengan tabiat2nya seperti iblis, cinta gelap dan perbuatannya juga gelap Yes 64:6). Bahkan manusia barupun masih terbagi dalam orang2 Halaman yang jatuh bangun dalam dosa, tidak mau dengan tulus hidup benar. Yang mau pasti akan suka pikul salib dan mematikan daging, taat pimpinan Roh sehingga selalu hidup benar. Gal 5:16-17. Sebab itu orang beriman harus punya keputusan dan perbuatan2 terang, jangan perbuatan gelap (kalau toh sudah berdosa, segeralah bertobat Ibr 3:15).
Semua orang beriman harus menjaga keluarganya, kelompoknya dan Gerejanya supaya betul2 bersekutu dalam terang dan tumbuh sampai seperti Kristus. Jangan setuju dengan perkara2 gelap, bukan saja pemimpin2nya, juga setiap anggota tubuh Kristus, sebab semua harus menanggung akibatnya sendiri untuk kekal, semua harus taat pada Kepala yaitu Tuhan Yesus Kristus.
YOH 3:20. TIDAK MAU BERSEKUTU, TIDAK MAU DATANG PADA TERANG.
Manusia lama itu orang gelap yang tidak suka terang tetapi cinta gelap, tidak mau datang kepada terang, supaya jangan perbuatan yang gelap itu kelihatan dan dibongkar, sebab cinta gelap. Semua yang gelap kalau datang pada terang akan ketahuan sebab ada terang, diketahui, diselidiki apalagi kalau ada karunia marifat dan pekerjaan Roh Kudus sebab Roh Kudus tahu semuanta Kis 5:1-12.
Manusia baru tetapi kanak2 rohani, tidak mengerti seringkali tidak sadar akan sifat dan perbuatannya sendiri. Juga orang beriman yang jatuh dalam dosa, (memang kita belum sempurna, tetapi kalau dijaga, Roh Kudus tolong tidak sampai jatuh). TetapiĀ  gembala dan anggota2 yang lain berusaha untuk meraihnya, limpah dengan pengampunan dan tanda2 kasih ilahi lainnya.
Seperti orang tua yang merangkul anank yang menyendiri, begitu dengan kasih Kristus kita perlu mengajak, memberi penjelasan dan doa supaya semua anggota tubuh Kristus mau hidup dalam terang dan bersekutu satu sama lain. Kepada orang yang sudah lahir baru, Roh Kudus dan tubuh Kristus akan menolong menyakinkan dan memberi dorongan atau keinginan untuk besekutu dalam terang dan kasih Kristus, sehingga diharapkan bisa brsekutu dalam terang.
Sebaliknya setan selalu akan berusaha menembakkan anak panah berapi, yaitu alasan2 yang masuk akal dan cocok dengan daging supaya orang ini tidak datang pada terang, bahkan menolak dan membenci orang2 terang, tidak mau bersekutu sehingga orang2 ini tetap tinggal dalam gelap, tetap dalam tangan dan milik setan dan akhirnya binasa di neraka. Kita harus menolong orang2 iniyang ditipu dan dikuasai oleh iblis. Memang ada orang2 seperti Lot yang tidak bisa diajak bersekutu kembali, begitu juga Barnabas yang berpisah dari Paulus, tidak bisa diajak bersekutu kembali, tetapi Markus masih mau Kis 15:39-40.
Bersedialah mengampuni, merendahkan diri dan bersekutu kembali di dalam terang.
Apa akibatnya kalau seorang tidak mau lagi ke terang:
1. Ia sendiri tetap terbius, tidak tahu, tidak mengerti, mabuk, akhirnya binasa Luk 5:39.
2. Orang lama tidak tahu, tidak ada yang menolong merebutnya dari maut Yud 23. Orang ini aman dalam kepemilikan iblis Luk 11:21. Setan bisa bekerja terus dengan bebas, dosanya makin besar dan menjalar dalam segi2 yang lain, dusta, zina, duniawi dll.
Kalau kita tahu, kita bisa menolong dan merebutnya (Yoh 4:17, Yud 23) sebab ini kehendak Allah untuk menolong dan menyelamatkannya (tentu kita sendiri harus berjaga2 Gal 6:1.
Orang yang suka gelap, keras hati tetap cinta dosa, ia lari dari terang, lebih suka bersekutu sama2 gelap.
Jadi manusia baru itu suka terang, cinta kebenaran, mau datang pada terang supaya bisa disucikan kalau ada dosa. Tetapi kalau kembali hidup lama dan cinta dosa, keras hati tidak akan mau bersekutu, akhirnya celaka, sebab kembali dalam tabiat lama. Manusia baru apa bisa kembali dalam tabiat lama? bisa sebab sekalipun manusia baru, tetapi ia masih hidup dalam tubuh daging yang penuh dengan keinginan daging dan dosa. Tetapi kalau ia mau hidup baru, pasti bisa, sebab Roh Kudus yang maha kuasa siap menolongnya.
Hati2, jangan tertipu, jangan keras hati, datang dalam terang dan bersekutu meskipun disalahkan!
YOH 3:21. ORANG YANG MAU DATANG DAN BERSEKUTU DALAM TERANG.
Manusia baru cinta terang ( kebenaran) dan hidup dalam terang Ibr 1:9. Ia suka datang dalam terang supaya:
1). Bisa bersekutu dengan orang2 lain dalam terang.
2). Kalau perbuatannya ada yang tidak dalam terang, mau dinasehati atau ditolong supaya diperbaiki dan kembali jadi terang.
Ini kehendak Allah supaya kalau ada dosa, segera dibereskan dan kembali dalam terang dan bersekutu di dalam terang dan hidup seperti ini akan keberkatan dan disertai Tuhan.
Orang yang cinta kebenaran dan benci dosa, kalau toh ada salah (sengaja atau tidak) akan rindu dan mau diperbaiki, supaya bisa kembali dalam terang dan bisa bersekutu dalam terang. Memang kita perlu saling mengakui dosa2 kita dan saling memaafkan Yak 5:16. Baru persekutuan kita bisa tetap terpelihara dalam terang.
Datang pada terang sendiri dll, berarti:
1. Datang pada Firman Tuhan, baik mendengar Firman Tuhan, belajar menyelidiki. Firman Tuhan sendiri dll, itu seperti datang pada cermin, sehingga kita bisa melihat dan sadar akan kesalahan kita sendiri, lalu segera bertobat membereskannya, maka kita disucikan oleh Firman Tuhan Ef 5:26-27. Ada orang yang tidak mengambil tindakan, kesalahan itu dibiarkan, ini orang yang hanya mendengar tetapi tidak melakukan, Firman Tuhan baginya jadi sia2 Yak 1:23-24.
Ini orang yang tidak mencintai kebenaran, bahkan mungkin sudah benci kebanaran dan suka atau cinta dosa, yang tetap dicintai dan tidak dibuang.
2. Berdoa.
Kalau kita berdoa sungguh2, maka Roh Kudus mendengar dan berbicara, pasti Ia akan menerangi kita sehingga kita bisa melihat dan sadar akan dosa2 kita. Jangan keras hati, segera bertobat sesudah sadar atau mengerti Ibr 3:15. Segera bereskan dosa2 itu pada orang yang bersangkutan (kalau ada) dan kepada Tuhan supaya kita segera kembali dalam posisi benar dan suci. Kalau kita benar di hadapan Tuhan maka hati kita tidak menyalahkan kita, sehingga kita bebas, ada keleluasaan, keberanian mendekati Allah 1Yoh 3:21. Ini berarti Roh Kudus bisa bebas bekerja di dalam kita memeberi karunia2 buah, keberanian, dorongan untuk melakukan kehendak Allah termasuk perkara2 besar di hadapan Allah dan manusia Maz 60:14. Dengan demikian kita tumbuh dan berbuah2 dalam rencana Allah yang paling indah. Sebab itu jangan berdosa, Kalau toh ada dosa, segera sadar, langsung dibersihkan. Sebab itu pelihara hubungan baik dengan Tuhan dalam doa terus menerus, dalam Roh dan hidup benar, supaya tetap berjalan dengan Tuhan dan mengalami rencana Allah yang indah2.
3. Dalam pelayanan. Orang yang hidup dalam terang atau gelap, itu nyata sekali dalam pelayanan.
Pelayanan itu seperti terang. Kalau seorang pelayanan dan tetap keras hati dalam dosa (dalam gelap), tidak mau disucikan, maka ia akan kalah perang atau menyebabkan kelompoknya yang berperang itu kalah seperti dosa Achan, dan akhirnya Achan sekeluarga sendiri mati. Problem dan kesukaran kita itu bisa seperti perang.
a. Kalau lemah, kurang berdoa, bersekutu, beribadah, makan Firman Tuhan dll (tidak sungguh2 hidup dalam terang), maka perangnya lama dan kalah, ini berarti celaka, rugi, menderita. Banyak orang yang tidak memperhatikan untuk memelihara hidup rohaninya sehingga lemah, kalah dan banyak penderitaan dan kepahitan.
b. Ada dosa (hidup dalam gelap).
Kalau ada dosa atau terpancing berbuat (bereaksi) dosa, maka perangnya kalah, bisa mati dalam pelayanan. Kalau orang yang lahir baru (= cinta kebenaran) dan tulus, biasanya Roh Kudus berbicara langsung atau tidak langsung (lewat ber-macam2 jalan) sehingga ia sadar dan langsung bertobat, kembali hidup dalam terang, iamasih bisa tertolong dalam perangnya meskipun mungkin peperangannya berat dan ada resiko2 tertentu, tergantung dosa dan pertobatannya.
Ingat dosa Achan dan akibatnya.
c. Kalau suci (hidup dalam terang) tetap bisa ada problem, kesukaran yang menjadi ujian dan peperangannya. Hadapi baik2, jangan terpancing untuk bereaksi dosa (sehingga hidup dalam gelap) dan hadapi sesuai Firman Tuhan. Dengan pimpinan Roh Kudus kita pasti menang sebab Roh Kudus memberi jalan keluar, pimpinan sesuai Firman Tuhan dan kuasa untuk menang. Sebab itu terus berdoa dan terus dipimpin Roh sehingga kita mendapat hikmat, kuasa, pimpinan Roh Kudus dan bertindak dengan tabiat Kristus yaitu kasih sampai menang. Jangan bereaksi menurut daging, emosi, sombong, benci, takut, tamak, tidak jujur dll, bisa kalah dalam peperangan sekalipun mula2 hidup dalam terang. Tetap taat akan peraturan Firman Tuhan, termasuk disiplin, hidup dalam terang dst,jangan seperti Nadab Abihu yang meringankan peraturan2 Tuhan dan binasa dalam pelayanan! Im 10:1-2. Sebab itu kita harus selalu tulus dan suci dalam pelayanan, sebab orang yang hidup dalam gelap (tidak tulus) akan jatuh dan binasa dalam pelayanan, tetapi orang yang tulus akan tumbuh dan ber-buah2 dalam pelayanan 2Tim 2:20-21.
4. Persekutuan (ini tujuan utama Yoh 3:19-21). Perlu ada persekutuan dalam terang, baik di Gereja atau di kelompok sel. Tebus waktu untuk bisa lebih lama di Gereja untuk bersekutu. Perlu hadir di kelompok sel, saling mendoakan dan menasehati; perlu waktu untuk berdoa bersama dan menasehati. Orang dunia seringkali tidak mau dekat untuk menjaga hubungan, supaya jangan putus hubungan (karena ada yang salah, lalu putus hubungan), tetapi orang beriman belajar bersekutu dalam terang dan kasih (= mengampuni) 1Yoh 1:7, Yak 5:16.
Dalam persekutuan terang juga harus ada saling nasehat dan menolong Pil 2:1-8. Kalau bisa saling menasehati, maka “kesalahan balok” akan cepat lenyap Mat 7:2-5, juga salah2 kecil sehingga persekutuan kita tetap terang dan Roh Kudus bisa bekerja dengan bebas dan limpah dengan banyak berkat2 rohani dan jasmaninya. Dengan demikian kekuatan dan mutu rohaninya akan meningkat kalau ada persekutuan dalam terang.
5. Perjamuan Suci. Kita harus makan Perjamuan Suci dengan betul 1Kor 10:14-22; 11:23,26-34. Jangan perjamuan suci jadi hukuman tetapi supaya jadi berkat.
KESIMPULAN.
Orang dosa, gelap, tidak bertobat itu manusia lama yang dikuasai bapaknya 1Yoh 3:10, tuannya Yoh 8:34, juga manusia baru yang tertipu dan kembali dalam perhambaan dosa. Orang2 ini tidak suka datang pada terang, sebab cinta dosa, keras hati, tidak mau dibereskan, tidak suka pada persekutuan terang, supaya jangan dibongkar dosanya, tetapi suka persekutuan gelap seperti Lot.
Tetapi manusia baru yang cinta kebenaran, suka datang pada terang, juga kalau ada kesalahan sengaja atau tidak, supaya bisa segera diperbaiki dankembali hidup suci dalam terang. Bersekutu dalam terang itu berarti mau dibereskan, saling mengakui dan mengampuni seperti yang diajarkan Yak 5:16.
– Jangan menjauhi terang atau lari daripadanya, sebab itu jangan ingin, cinta dosa atau keras hati, tetapi buang semua dosa dan keinginannya, yang celaka yang membawa kematian kekal Rom 6:23.
Hidup dalam terang itu amanRom 8:31, menang Maz 60:14 dan indah, ber-buah2 Yoh 15:5.
– Jangan menuduh atau prasangka, sebab kalau prasangkanyasalah, itu berarti melawan Allah seperti penghulu2 Israel dan Korah dkk yang melawanMusa dan dengan demikian mereka melawan Allah dan celaka. Bawalah semua dalam terang, dengan rendah hati, dengan saling mengakui dan saling mengampuni, supaya semua bisa dibereskan dan kita bisa kembali bersekutu dalam terang!
Cinta kebenaran, jangan berubah, hidup dalam terang dan bersekutu satu sama lain dalam terang dan kasih Allah, maka rencana Allah yang indah dan kekal akan betul2 terlaksana dalam hidup kita yang singkat ini.
Nyanyian: Tabernakel Glory No. 154.
Berjalan di terang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top