M3648 1Yoh 1:7. Persekutuan Tubuh Kristus atau keakraban
I. DEFINISI.
Kita bisa bersekutu dengan 3 golongan yaitu dengan:
1. Tuhan.
2. Umat Tuhan.
3. Orang luar.
Dalam Kemah Suci, ada dua macam persekutuan umat Tuhan, yaitu:
1. Persekutuan Halaman diantara se-mua orang yang mengakui nama Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Allahnya, juru selamat dunia. Dalam persekutuan ini ada banyak campuran dengan hal2 duniawi, kedagingan dan dosa.
Halaman adalah gambaran dari Kristen duniawi, kanak2 dan orang2 yang jatuh bangun dalam dosa, belum bisa meng-alami kemerdekaan penuh dari dosa seperti yang dijanjikan Tuhan Yoh 8:36, Gal 5:1, Rom 6:1-2.
2. Persekutuan Ruangan Suci ini adalah persekutuan tubuh Kristus dalam kesu-cian, dipimpin Roh sesuai dengan Fir-man Tuhan. Ini orang2 yang mau dan bersukacita memikul salib, tetap hidup dalam kesucian dan terus dipimpin Roh melakukan kehendakNya.
Gereja Tuhan terdiri dari dua macam persekutuan ini, sebab belum semua orang beriman bisa meningkat sampai Ruangan Suci. Ini adalah beban pe-mimpin dan gembala untuk mening-katkan orang2 Halaman ke Ruangan Suci dan orang Ruangan Suci supaya terus meningkat sampai bisa masuk Ruangan Maha Suci.
Persekutuan orang Kristen yang betul seharusnya adalah persekutuan tubuh Kristus dalam Ruangan Suci dan terus meningkat. Tetapi karena jumlah orang2 Halaman cukup banyak (ter-gantung dari Gereja masing2), maka jumlahnya bisa setengah atau lebih dari seluruh umat Tuhan. Sebab itu se-ringkali yang tampak dari luar, kesan dari persekutuan dalam Gereja itu seperti persekutuan Halaman, padahal ini hanya tempat transit, orang ber-iman harus selekasnya masuk dalam Ruangan Suci dan tumbuh lebih lanjut sampai menjadi seperti Kristus.
II. PERBEDAAN KEAKRABAN (ATAU RELATIONSHIP) DAN PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS.
Ada beberapa perbedaan pokok yang perlu kita kenali supaya persekutuan kita dalam tubuh Kristus makin dimur-nikan dan dicocokkan dengan kehen-dak Tuhan dalam Firman Nya.
1. Hubungan.
Dalam relationship, hubungan baik atau akrab, itu yang menjadi tujuan utamasehingga didapatkan banyak hasil yang diharapkan dan bisa dinik-mati.
Dalam persekutuan (yaitu dalam tubuh Kristus)yang paling penting adalah sebab dari persekutuan yaitu: Kristus dan sebagai akibatnya adalah hubung-an yang timbul diantara orang2 yang hidup dalam Kristus.
2. Siapa orang2nya.
Dalam relationship yang diutamakan adalah adanya hubungan baik, akrab, tidak peduli siapa saja orang2 yang membuat jaringan relationship mereka, asal terwujud relationship yang manis, maka mereka mengharapkan banyak keuntungan (profit) dari hubungan ini.
Di dalam persekutuan tubuh Kristus siapa orangnya itu sangat penting, bahkan lebih penting dari hubung-annya.
Alkitab membagi orang dalam dunia dalam dua golongan yaitu anak2 Allah dan anak2 iblis 1Yoh 3:10, orang yang
percaya dan yang tidak percaya. Orang2 di jalan lebar dan di jalan sem-pit Mat 7:13-14. Orang Kristen yang panas atau dingin, bahkan banyak yang suam. Dalam relationship, mereka ti-dak peduli golongan orang2nya, yang penting ada keakraban, tentang orang-nya apakah suci atau dosa, gandum atau lalang dll mereka tidak atau kurang peduli, asal bisa akrab, mereka puas danmereka harap akan ada banyak faedah2 yang manis. Misalnya dalam bank, perusahaan, family dll.
Dalam tubuh Kristus ini sangat pen-ting, sebab persekutuan tubuh Kristus itu hanya bisa didalam terang, diantara orang2 yang hidup dalam kesucian, atau dengan orang Kristen kanak2 (ini dalam persekutuan Halaman). Memang tingkat Halaman lebih rendah dari tingkat Ruangan Suci. Penting dan harus dibedakan dalam Gereja, hu-bungan dengan orang2 dengan atau tanpa Kristus.
Dalam Gereja kita bersekutu hanya karena Kristus, bukan karena hal2 yang fana. Karena sama2 percaya dan cinta Tuhan, takut akan Tuhan Maz 119:63.
3. Persekutuan roh. Dalam relationship bisa diterima segala macam roh, iblis tidak membatasi, baik roh duniawi, Roh Kudus dll semua diterima, memang sangat luwes, dan makin akrab; iblis (dan orang2nya) tidak mem-beda2kan. Tetapi dalam persekutuan tubuh Kris-tus, persekutuan dalam Roh Kudus ini sangat penting, sebab persekutuan tubuh Kristus itu persekutuan dalam Roh Ef 4:3, dengan Roh yang sama yaitu Roh Kudus 2Kor 12:18. Paulus menegur orang2 Korintus yang luwes seperti orang dunia, sebab mereka mau menerima roh yang mana asal mu-lutnya mengakui Tuhan 2Kor 10:4. Ini ditegur dengan sangat oleh Paulus, se-bab mereka menerima roh yang lain (tentu yang lain itu dari dunia dan iblis) sebab orang2 seperti ini terkutuk Gal 1:6 oleh karena membawa injil yang berlainan!
Yohanes Pembaptis memakai patokan bahwa orang yang ke atasnya Roh Kudus turun, itulah orang2 yang dari Allah, yang bisa diterima dan bisa ber-sekutu ber-sama2 dalam Tuhan.
Dalam relationship dunia itu tidak di-pedulikan, terlalu sulit dan kalau di-usut, bisa membuat relationship bisa tidak mendatangkan faedah dan tidak akrab.
4. Pikiran manusiawi dan pikiran Kristus.
Dalam relationship duniawi dipakai pikiran manusiawi, yang menjadi otak pemikir dari relationship supaya akrab. Semua yang masuk akal, falsafah2 manusiawi bahkan cara2 ilmu jiwa yang baik dipakai semua asal bisa menjadi akrab, dan sesudah itu dicarikan ayat2 yang mirip atau yang cocok untuk memberi warna Kristen. Banyak ayat2 dipaksakan sehingga janggal, lebih2 yang dipimpin Roh akan merasakan tidak sesuai dengan kebenaran ilahi, sebab Roh Kudus selalu mengajarkan kebenaran Firman Tuhan 1Yoh 2:20,27, sehingga bisa mengerti kebenaran ilahi Yoh 16:13, 1Kor 2:10. Mengapa begitu? Sebab yang penting, pokoknya, bisa akrab, segala jalan seringkali dihalalkan dan sesudah itu semua jalan keakraban ini di “meteraikan” dengan ayat2 Alki-tab. Dengan demikian banyak cara2 duniawi (yang dianggap netral) dibawa masuk dan menjadi inti keakraban.
Dalam persekutuan tubuh Kristus kita memakai pikiran Kristus bukan yang lain, yaitu terus mencari kehendak dan kebenaran ilahi lalu mencocokkan, de-ngan tiada perkecualian, supaya semua cara2 persekutuan kita disucikan dan dicocokkan dengan kebenaran Firman Tuhan. Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran, istimewa tentang persekutuan tubuh Kristus dan semua, tanpa kecuali harus dicocokkan dengan Firman Tuhan. Dan ini yang berkenan pada Tuhan.
5. Terang dan gelap.
Relationship tidak peduli (atau kurang mengutamakan) hidup dalam terang. Sekalipun ada sedikit cara2 duniawi atau dosa, dibiarkan (karena hanya sedikit dan tidak menonjol, apalagi kalau itu sudah menjadi mode orang2 Kristen di mana2) maka mereka men-campuri sedikit2 dengan halus, dengan sopan, pokoknya ada keakraban dan relationship yang manis.
Persekutuan tubuh Kristus menolak semua dosa dan cara hidup dalam gelap, sebab persekutuan tubuh Kristus harus dalam terang (1Yoh 1:7) tidak mau bersekutu dengan gelap 2Kor 4:14-17. Dengan terus membersihkan semua hal2 gelap (dosa, duniawi, kedagingan atau cara2 manusiawi yang melawan Firman Tuhan). Ini perbedaan yang jelas, tetapi sering tidak diper-hatikan, apalagi kalau ada keakraban yang manis, orang seringkali lupa (le-bih2 tanpa pertolongan Roh Kudus) akan semua hal2 yang sedikit2 dosa dan duniawi itu, tetapi akibatnya besar.
6. Siapa yang bekerja di tengah2nya.
Tetapi dalam persekutuan tu-buh Kris-tus, ada Kristus yang hidup dan bekerja di tengah2nya. Pada waktu pencobaan perang, godaan dan ma-cam2 malape-taka datang mereka tetap tinggal teguh dan hidup berkemenangan. Dalam se-tengah Minggu ke-70 Daniel yaitu masa hukuman rumah Allah 1Pet 4:17, juga seperti yang dinubuatkan dalam Yer 9:6-7, pada waktu itu akan nyata an-tara relationship du-niawi dan perseku-tuan tubuh Kristus. Orang yang berse-kutu dengan betul, sehingga Kristus ada di dalamnya, akan tetap bisa ber-tahan, tetap hidup dalam kesucian bah-kan terus meningkat dan makin tum-buh seperti Kristus dan pada waktu pengangkatan, tiba2 mereka hilang, ikut dalam kemuliaan Surgawi yang kekal.
Ini orang2 yang hidup berkemenangan bahkan lebih dari pemenang, sebab Kristus ada di tengah2nya. Tetapi orang2 yang mempunyai relationship duniawi, ini salah, meskipun manis, a-kan jatuh dan tertinggal, sebab me-reka mengandalkan kekuatan dan usa-hanya sendiri, bahkan diantaranya ba-nyak pemimpin2 gugur dan tertinggal.
7. Akrab dan persekutuan tubuh Kris-tus. Orang Halaman hanya menikmati keakraban dan tidak mempedulikan yang lain. Orang2 ini akan terseret dengan mudah oleh tokoh yang hidup dalam dosa dan akhirnya binasa.
Tetapi orang2 Ruangan Suci, mereka yang penuh dan dipimpin Roh memilih kemanisan persekutuan tubuh Kristus dalam hadirat Tuhan, meskipun ini jalan sempit dan banyak penderitaan salib Rom 8:17-18, tetapi itu semua mulia untuk kekal.
Jadi perbedaan relationship duniawi dan persekutuan tubuh Kristusmakin lama akan makin jelas, istimewa bagi orang2 yang hidup dalam kesucian di-pimpin Roh. Sebab memang terang dan gelap, jalan sempit dan jalan lebar itu sangat berbeda, tetapi orang2 Halaman tidak mengenal perbedaan ini. Orang2 yang dipimpin Roh Tuhan mengenalnya baik2 dan menyucikan diri.
Jangan suam, jatuh bangun dalam dosa, tetapi bertobat sungguh2 sampai dalam pikiran dan angan2, supaya bisa dipimpin Roh terus dalam jalan sempit, jalan salib untuk tumbuh dalam ren-cana Allah yang jauh lebih manis, lebih indah, lebih puas dan mulia sampai kekal.
III. AKIBAT PERSEKUTUAN CAMPURAN.
Pada akhir zaman toleransi (bisa menerima baik2) segala perkara2 jalan lebar makin nyata. Kalau Gereja tidak menahan diri, maka semua kesukaan dan tradisi jalan lebar masuk dalam Gereja, maka Gereja akan berubah menjadi Gereja jalan lebar, karena meniru relationship dunia yang sudah banyak jadi mode orang Kristen.
Akibatnya:
1. Ikut arus Kel 23:2. Semua mode, falsafah, jalan pikiran, tradisi, budaya dosa, rekreasi dan cara hidup jalan lebar akan masuk dalam pikirannya, dan hidup dalam perbuatannya. Untuk mencegahnya kita harus selalu hidup benar dipimpin Roh dan menyalahkan yang salah dengan kuasa Roh Kudus (keberanian dari Tuhan).
2. Rohnya berubah. Lot mula2 adalah orang benar, tetapi kemudian jadi orang Sodom 2Pet 2:8 sehingga ber-buat perkara2 keji seperti orang Sodom. Juga Saul yang mula2 penuh Roh Allah kemudian penuh dengan roh setan dan berbuat dosa dalam roh sehingga dosanya jadi matang, tidak lagi mau bertobat. Roh Kudus sangat kuat bahkan maha kuasa, tetapi kalau “Saul” memilih dosa dan mem-biarkannya (tidak mau sungguh2 bertobat), maka lama2 Roh Kudus meninggalkannya dan roh setan masuk dan jadi gelap sekali. Memang Abra-ham yang masih mengasihi Lot, tidak lagi bisa bersekutu dengan Lot. Lot tidak bisa krasan dan akrab dalam lingkungan Abraham, tidak cocok sebab rohnya sudah berubah dan akhirnya binasa. Orang yang tidak bisa cocok dengan orang2 benar, itu berbahaya, bisa binasa seperti Lot. Sekalipun dihajar Tuhan habis2an, tidak mau bertobat kembali. Sebab itu jangan hanya pikir akrab dan cocok dengan cara hidup duniawi, tetapi bertobat sungguh2, terus pikul salib dan mau dipimpin Roh, sebab ini berarti kemu-liaan yang kekal atau kebinasaan yang dahsyat untuk kekal. Jangan kecewa melihat Lot tidak bisa bersekutu de-ngan kita asalkan kita tetap hidup dalam kesucian dipimpin Roh.
Jangan hanya memikirkan hubungan baik dan akrab, tetapi salahkan yang salah bahkan ditempelak supaya ber-tobat dan selamat. Tit 1:9,13; 2:15, 1Tim 5:20.
3. Sikap yang betul supaya tidak jadi campuran.
3.1. Ef 5:11. Salahkan yang dosa dan kalau perlu ditempelak sambil terus mendoakan 1Tim 5:20.
3.2. Bertindak, menjauhkan diri dari semua dosa2nya dengan tegas 2Tes 3:1, 1Kor 5:9-12. Tuhan mengajarkan untuk bertindak dengan tegas Mat 18:17 sambil kita tetap dipimpin Roh, memperhatikan hidup kita sendiri supaya jangan ditipu dan dijerat iblis Gal 6:1.
3.3. Jangan kecil hati atau kecewa melihat orang2 berpisah dari kita Kis 5:13; 19:9, sebab memang dosa dan kesucian tidak bisa bersekutu dengan akrab. 2Kor 6:14-17. Akan terjadi pemi-sahan 1Kor 11:19 tetapi jangan ter-golong yang salah. Orang yang memilih keakraban cara duniawi akan terseret dalam dosa dan binasa.
IV. BENTUK PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS.
1. 1Yoh 1:7. Dalam terang dan kasih Kristus, minimum ada pengampunan.
2. Ef 4:3. Persekutuan dalam Roh Ku-dus, dalam kesucian dan melakukan kehendak Allah.
3. Ef 4:13, Rom 12:5. Setiap orang per-caya adalah anggota tubuh Kristus dan satu beranggotakan yang lain. Ada per-sekutuan dengan Kristus sebagai kepala, selalu tunduk pada Kristus yaitu pada FirmanNya dalam pimpinan Roh Kudus.
4. Kita menjadi saudara2 seiman, anak2 dari Bapa dan Tuhan Yesus menjadi Putra sulung Rom 8:29. Kita bersaudara di dalam Allah Mat 12:50.
5. 1Kor 1:9, 1Yoh 1:3k. Kita masuk dalam persekutuan Putra Allah, perse-kutuan ilahi yang indah dan mulia.
V. HUBUNGAN DENGAN ORANG DUNIA.
Prinsipnya harus bercerai dengan orang dosa, 2Kor 6:14-178, Yes 52:11 sebab terang dan gelap tidak bisa bersekutu. Memang suci berarti dipisahkan dari dosa Kel 33:16 dan orang2 berdosa. Kita masih berhubungan dengan o-rang2 dunia untuk hal2 netral dan sekuler (hubungan sosial Luk 14:8, 1Kor 10:27 dll, tetapi jangan ikut dalam dosa2nya). Mengapa Allah tidak memi-sahkan kita secara mutlak dari orang2 berdosa? Sebab Allah mempunyai mak-sud untuk menyelamatkan mereka le-wat kesaksian kita. Sebab itu kita harus bersikap sebagai garam dan terang bagi mereka Mat 5:13, Pil 2:15, Ams 3:11-20 (22). Kita berhubungan dengan baik, sopan, ramah (bukan dengan dosa, misalnya dengan benci, marah dll, justru dengan belas kasihan Luk 10:27, Mat 9:13), tetapi dengan pendirian yang teguh dan dipimpin Roh. Minta pimpinan Roh yaitu dengan hikmat dan kuasaNya.
Jadi tetap ada pemisahan, meskipun dari luar se-olah2 tetap ada hubungan. Pemisahan ini bisa betul dan menjadi berkat kalau kita punya pengertian, pendirian dan hidup dalam kesucian dipimpin Roh. Pemisahan ini akan jadi nyata dan akhirnya terpisah jauh dalam kesucian dan dosa, lalu dalam peng-angkatan (terangkat dan tertinggal) akhirnya dalam Surga Bumi Baru dan Tasik api berpisah untuk kekal. Jangan hanya pikirkan akrab yang salah tetapi pikirkantujuan Surga yang kekal, bukan neraka dan Tasik api.