M3618 – Amsal27:15-16 Kebocoran Waktu Hujan (16 Juni ’13)

Download MP3 Khotbah: M3618

AMSAL 27:15-16. KEBOCORAN WAKTU HUJAN.

AMS 27:15. BOCORAN YANG TERUS MENERUS.
Alkitab mengatakan bahwa istri yang bantahan TL atau suka bertengkar TB itu seperti bocoran Ams 19:13; 21:9,19; 25:24. Ini ditulis 5 kali sebab itu hal ini penting dan perlu diperhatikan (KJI 1 kali = wife; dalam Ams 19:13, 4 kali lainya ditulis: Women, tetapi kata aslinya sama yaitu Strong no 802).
Ini suatu pelajaran tentang persekutuan orang-orang beriman, baik antara suami istri, juga dalam persekutuan tubuh Kristus kecil dan besar. Karena kita semua belum sempurna, maka biasanya selalu timbul beberapa problem dalam persekutuan dan pelayanandan Tuhan mengajarkan kita untuk bisa menanganinya, baik dalam keluarga dan dalam tubuh Kristus.
Dalam keluarga hal ini penting untuk ditangani dengan betul, sebab ini unit terkecil dari tubuh Kristus, yang membentuk tubuh Kristus. Kegagalan dalam keluarga akan mempengaruhi dan menjalar dalam Gereja Tuhan. Kita harus berkemenangan, bisa mengatasi kebocoran ini baik dalam keluarga atau dalam Gereja, istimewa dalam pelayanan.
Bocor yang terus menerus dalam rumah, itu membuat banyak kerusakan dan gangguan dalam rumah tangga, bahkan plafond, atap, listrik dan semua peralatan lain bisa rusak dan berbahaya, sehingga ambruk atau terbakar semuanya. Sebab itu bocor ini harus selekasnya dibetulkan. Yang tidak sanggup membetulkannya akan mengalami banyak kerusakan dan kehancuran secara jasmani, begitu juga secara rohani.
Kita semua belum sempurna, termasuk suami istri, kadang-kadang istri yang banyak salah, kadang-kadang suami, kadang-kadang keduanya.
SUAMI juga harus mencocokkan hidupnya dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan minta supaya suami mencintai istrinya sendiri, jangan perempuan lain Ef 5:25 seperti Kristus mencintai Gereja, bahkan sampai mati, begitu seharusnya suami. Suami yang rohani bisa mencintai istrinya dan makin lama makin bertambah seperti Kristus. Suami yang tidak bertobat dan tidak takut pada Tuhan bisa saja tergoda untuk mencintai perempuan lain (ini dosa perzinaan Mat 5:28 dll).
Suami yang lahir baru, lebih-lebih yang memelihara hidup rohaninya baik-baik (selalu memegang 7 Kebutuhan Pokok Rohani Yoh 15:5) dengan iman pasti bisa menyangkal diri, mematikan daging dan hidup suci sehingga bisa mencintai istrinya sendiri, maka rumah tangganya akan tetap manis dan bahagia. Sekalipun dalam dunia yang najis dan jahat, kalau sungguh-sungguh mau, suami-suami pasti bisa mencintai istrinya sendiri dengan Tuhan Pil 4:13. Bahkan bisa meningkat dalam kesucian dan suami yang demikian, sebagai kepala dari istri dan rumah tangganya, akan membuat rumah tangga menjadi bahagia sampai kekal, bahkan seperti dalam ayat-ayat ini,akan bisa menolong istri yang seperti kebocoran (saling tolong menolong) untuk lepas dari tabiat lama dan tipu daya iblis.
Disini, dalam Ams 27:15-16 diterangkan tentang kesalahan-kesalahan  istri-istri (dan juga untuk tubuh Kristus bagi orang-orang yang suka bantahan, bertengkar). Untuk kesalahan-kesalahan suami ada bagiannya sendiri dalam ayat-ayat yang lain.
ISTRI.
Seperti suami, juga istri ada yang rohaninya bayi, kanak-kanak, ada yang dewasa dan matang, berbeda pada setiap istri. Tentu semua harus berusaha untuk tumbuh dan tumbuh itu di jalan salib, di atas Mezbah, jalan sempit. Tanpa penyangkalan diri, daging tidak bisa dikalahkan dan tidak ada pertumbuhan rohani Pil 1:29, Kis 14:22, 2Tim 3:12, Luk 9:23.
Setiap orang beriman (bukan hanya istri-istri) harus mau pikul salib, kalau tidak akan pindah kejalan lebar dan ke Neraka, tidak jadi selamat! Mat 7:13-14.
Istri yang matang, bisa pikul salib dan tidak bantahan atau berkelahi, tetapi berperang secara rohani. Kalau suami (atau anak-anak dan orang lain) menyakiti hatinya atau bersalah kepadanya, ia bisa:
1. Mengampuni. Harus menyangkal diri, matikan daging yang mau melawan, mau membalas, marah dll dosa. Lebih-lebih kalau kita mau bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, kita punya limpah kuasa Roh Luk 24:49.
2. Tidak bereaksi dosa. Jangan menuruti daging untuk bersungut-sungut, bantahan, berkelahi, marah, benci, jengkel dsb.
3. Dipimpin Roh, bereaksi sesuai dengan Firman Tuhan dan dipimpin Roh Kudus sehingga ia bisa bereaksi benar dan menjawab dengan betul (misalnya memberi nasehat yang betul) serta menjadi berkat dari Allah bagi rumah tangganya. Istri yang bodoh, yang hidup dalam kedagingan, semaunya sendiri akan menjungkirbalikkan rumahnya sehingga kacau, rusak dan hancur karena perbuatannya sendiri Ams 14:1.
Biasanya istri-istri yang tidak mau menyangkal diri dan bodoh akan suka berbantah-bantah dan berkelahi sehingga ia sendiri merusakkan rumah tangga dan hidupnya sendiri, membuat rumah tangganya menjadi neraka di bumi. Alkitab mengatakan ini seperti bocoran, setiap kali ada hujan. Setiap kali ada problem langsung ribut, berbantah-bantah dan berkelahi. Setiap perkelahian ini membuat sedikit rusak atau sedikit cacat dalam rumah tangganya, lama-lama terus menumpuk lalu ambruk. Pasti penuh air mata dan hati terluka dan tersiksa, juga rohani berantakan. Sebab itu istri, juga suami harus bisa mengatasi problem yang timbul dalam hidup nikah dan keluarga (selalu ada hujan dan angin ribut, kita masih di bumi).
Tetapi istri yang berbudi, yang mau menyangkal diri untuk taat dipimpin Roh akan bisa membangun rumah tangganya (ber-sama-sama suaminya) seperti yang tertulis dalam Ams 31. Bukan saja berhasil membangun dan menyelamatkan rumahnya, tetapi terutama di Surga ia menjadi mulia, indah bahkan bisa menjadi sempurna. Harus lulus, jangan sampai jatuh dalam dosa (meskipun dosa-dosa kecil atau dosa-dosa yang dianggap wajar), maka problem itu akan menjadi kemenangan yang memberi kesukaan dan pengalaman yang indah. Kalau kita bisa lulus menghadapi setiap problem, maka kita tumbuh dengan pengalaman yang indah-indah dalam berjalan dalam Roh. Justru problem-problem ini membuat kita tumbuh cepat seperti Kristus Ibr 2:10, sebab dalam problem tampak semua kekurangan dan kelemahan kita yang belum dibetulkan. Kalau kita mau memperbaikinya dengan pertolongan Tuhan pasti bisa (kadang-kadang perempuan yang bersuami biasanya tabiatnya jadi lebih baik sebab kena benturan dengan suami dan anak-anak, sehingga tabiat-tabiat yang jelek bisa terkikis, kalau tidak keras hati).
Sebab itu dengan iman bersukacitalah kalau datang pencobaan atau ujian Yak 1:2, sebab semua pencobaan ini menempa kita makin indah di hadapan Tuhan (kalau pencobaan karena dosa, patut kita berdukacita dan bertobat sungguh-sungguh, sebab berbuat dosa itu menyedihkan hati Tuhan, bukan memperkenankanNya). Sebab itu perhatikan baik-baik, 7 Kebutuhan Pokok Rohani karena ini menjadi sumber kemenangan (sebab lekat dalam Kristus) dalam segala pencobaan dan dalam pelayanan sehingga pencobaan-pencobaan itu membuat kita tumbuh dan berbuah-buah. Tidak ada rumah tangga atau hidup tanpa kesukaran, tetapi bagi orang yang hidup dalam Kristus justru itu menjadi pengolahan yang baik. Kalau ia lulus, ia bisa tumbuh dan berbuah-buah. Jangan takut “musim hujan” yaitu problem-problem dan kesukaran, bersukacitalah di dalam kekuatan dari Tuhan, maka istri-istri tidak akan sampai jadi bocoran, tetapi lulus dan disertai Tuhan, itu manis.
AMS 27:16. BISA MENAHAN/ MENDIAMKAN DIA.
Siapa yang harus menahan atau mendiamkan dia?
Tentu suaminya! Suami istri harus bisa bekerjasama dan saling tolong menolong seperti kepala dengan tubuh, maka rumah tangga itu akan tetap selamat dari segala tipu daya, jerat dan serangan iblis yang selalu ingin menghancurkan manusia, istimewa orang-orang beriman.
Ada istri-istri yang menjadi seperti bocoran, berbantah-bantah dan bertengkar terus, suami yang rohani dan mengerti bisa menahan dan mendiamkan dia. Suami-suami harus tahu caranya supaya tidak terpancing oleh kebodohan istrinya, tetapi menyelamatkan dia dan keluarganya.
Bagaimana suami bisa mengatasi sampai menang (lulus)dengan baik sesuai Firman Tuhan?
1. Tetap tinggal dalam Kristus seperti carang dalam pokok yang benar Yoh 15:5, yaitu hidup dalam kesucian dipimpin Roh dalam jalan salib, tekun berdoa dan Firman Tuhan, ibadah, pelayanan dan bersekutu dengan betul dalam tubuh Kristus. Kalau kita betul-betul dalam Kristus dan dipimpin Roh, pasti menang, tidak peduli istrinya jelek, ia akan menyelamatkannya Kis 16:25 dan bisa mengubah sehingga tumbuh, sekalipun kadang-kadang cukup lama dan banyak korban seperti Ayub membimbing istrinya yang jelek, akhirnya berubah dan diberkati Tuhan.
2. Tidak bereaksi dosa (sungut-sungut, berkelahi, marah, benci, tidak mau mengampuni dll) Ia harus mengampunitetap hidup suci dan mengasihinya. Apa tandanya? Ia bisa bersekutu dengan bebas dengan Tuhan 1Tim 2:8, doanya tidak tergendala 1Pet 3:7, sebab bisa menghadapinya dengan kasih dan lemah lembut, dengan budi pekerti yang baik. Ini berarti mau menderita karena kebenaran, mau menyangkal diri (tidak menuruti daging atau nafsunya). Orang yang tidak mau sakit, salib, dirugikan (1Kor 6:7) tidak akan bisa menang menghdapi problem dan pencobaan. Harus cerdik tetapi tetap tulus danjuga harus mau pikul salib, mengampuni kalau tidak pasti jadi dosa dan saling berhantam. Sandar dan harap Tuhan, minta pimpinan Roh.
3. Tetap cinta istrinya dengan kasih Kristus (lebih-lebih kalau ada buah dan karunia-karunia Roh, berdoalah dalam Roh dan kebenaran) bukannya benci atau tidak senang, pegel, jengkel, dendam, apalagi kecewa! Bolak balik mengampuni 490 kali Mat 18:22. Ingat cinta berarti lemah lembut, sabar, bisa menyangkal diri dst 1Kor 13.
4. Taat dipimpin Roh baik dalam menjawab dengan manis (jangan kasar, ini berarti daging. 1Pet 3:7, Pil 3:5) maupun dalam sikap tindakan lainnya. Kalau kita dipimpin Roh akan keluar jawaban dan nasehat-nasehat yang tepat (bukan dari jengkel atau pegel). Memang kepribadian setiap orang tidak sama, ada yang halus, ada yang kasar, tetapi kalau dipimpin Roh, semua sama, yaitu seperti Kristus. Taat dipimpin Roh itu seperti Kristus. Kadang-kadang Tuhan Yesus berkata keras, menegur, membongkar tetapi dalam penderitaan Ia tidak membalas, tetap penuh pengampunan, istimewa waktu menderita dalam penyaliban. Roh Kudus yang sudah menolong Putra manusia Yesus juga akan menolong kita dengan cara yang sama sehingga daging mati dan rohnya menang, lulus dalam pencobaan, sekalipun oleh istrinya sendiri!
REAKSI ISTRI, bagaimana? Istri jangan menuntut suami seperti Kristus tetapi mendoakannya sampai menjadi seperti Kristus. Memang istri yang bantahan tidak bisa berdoa, tetapi harus fair, sama-sama belum sempurna, sama-sama mengakui dosa dan sama-sama mengampuni. Segera sadar akan kesalahannya jangan diterus-teruskan, tetapi segera bertobat dan berbalik kepada Kristus dan lawan iblis Yak 4:7,8. Jangan memberi kesempatan iblis untuk masuk dalam rumah tangga kita, sebab pasti ia akan menghancurkan, mengacaukan dan merusakkan semuanya. Mengakui kesalahan dan bertobat berarti menghentikan pekerjaan iblis dan usir dia dengan iman akan kuasa Allah, seperti perintah Tuhan dalam Yak 4:7. Setiap hari bisa terjadi problem tetapi jangan lengah(jangan keras hati, bertobat) dan tetap dipimpin Roh. Kalau ada yang bersalah segera bertobat dan kembali pada Tuhan dan pada satu sama lain. Lebih cepat bertobat, lebih sedikit kerusakan, kerugian dan cacat-cacat batin yang terjadi!
SUAMI YANG LULUS.
Hasilnya luar biasa.
1. Orang yang bisa (lulus) mendiamkan istri yang bantahan, ia juga akan bisa menahan atau mendiamkan angin ribut, seperti Tuhan Yesus dapat mendiamkan angin ribut yang datang pada perahu yang dinaikiNya (misalnya Mat 8:26).
Setiap orang pasti akan mengalami problem, pencobaan dan ujian. Orang-orang yang bisa membuat rumah tangganya lepas dari “kebocoran”, juga akan mengalami kemenangan dalam bagian hidup lainnya, istimewa dalam hidup sekuler di luar dan dalam pelayanannya. Ini yang dijanjikan dalam ayat ini. Mengapa begitu? Secara manusiawi itu sulit, sebab orang mungkin sukses dalam seni belum tentu sukses dalam pekerjaan mesin atau administrasi dll, sebab kemampuan setiap orang berbeda-beda. Polisi yang bisa menangkap pencuri belum tentu bisa menyembuhkan penyakitnya sendiri, bidangnya lain. Tetapi di dalam Tuhan lain. Kalau kita menang di rumah dalam perkara “bocoran” ini, itu karena Tuhan yang ada di dalam kita dan kita mau taat dipimpin Dia. Dia yang di dalam kita itu bisa menghadapi segala macam problem dalam ukuran berapapun, tidak seperti kita yang kekuatannya terbatas dan hanya dalam bidangnya masing-masing.
Sebab itu kalau kita menang di rumah karena Kristus, maka di mana-manapun kita tetap menang sebab Kristus yang memberi kemenangan itu mampu dan kuat dalam segala bidang dan kekuatanNya tidak terbatas. Begitu indah. Sebab itu kalau di rumah bisa manis dengan istrinya, menang, juga dalam angin ribut lainnya akan menang, karena Kristus di dalamnya. Luar biasa!
2. Bisa menggenggam minyak dengan tangan kanannya.
Tangan kanan adalah tempat Kristus Rom 8:34,lebih besar dari tangan kiri Kej 48:14,17,18. Tangan kanan Allah menghancurkan musuh Kel 15:6,12, Maz 17:7; 18:36; 20:7; 21:9.
Menggenggam minyak itu sulit, sebab minyak itu licin akan bocor dengan sendirinya dari tangan; Bisa menggenggam itu lur biasa. Inilah ligabis (Lima Gadis bijak) yang bisa “menggenggam minyak” sebab punya tempat cadangan minyak.
Minyak adalah pekerjaan Roh Kudus. Orang yang menang bisa menggenggam minyak, penuh dengan pengurapan sehingga punya tangan seperti Allah yang penuh kemenangan, penuh pengurapan, terus menerus dipimpin Roh seperti ligabis. Begitulah orang yang menang karena Tuhan, maka ia diperkenan Tuhan dan pengurapan Tuhan limpah atasnya. Orang biasa tidak bisa pegang minyak, sebab licin, keluar semua. Ini seperti ligabo, punya minyak tetapi keluar semua, habis, sebab tidak hidup dalam Kristus, tidak punya kemenangan. Berapa orang penuh Roh Kudus seperti ligabo (Lima gadis bodoh),tetapi hidup dalam kekalahan, padahal Roh Kudus adalah Allah yang maha besar. Orang ini kalah sebab tidak terus menerus dipimpin Roh, tetapi juga menuruti daging. Ligabo itu sebentar dipimpin Roh, sebentar dipimpin hawa nafsunya sehingga Roh Kudus di dalamnyadidukacitakan. Ligabis adalah orang-orang yang selalu penuh dengan Roh Kudus, dipimpin Roh di mana saja, dalam hal apa saja, kapan saja. Ini orang-orang yang berkemenangan dan akhirnya akan bertemu Tuhan Yesus di awan-awan.
Tetapi ligabo tidak akan bertemu Tuhan Yesus di awan-awan tetapi bertemu dengan Antikris dan kalau tetap percaya dan bertobat akan dibunuh oleh Antikris. Wah 13:7.
Kalau pengurapan kita limpah itu makin indah seperti Kristus.
DALAM PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS.
Disini juga seringkali ada kebocoran kalau “hujan”. Kalau ada problem, lalu ada juga orang-orang yang jadi “bocoran”!
Dalam persekutuan tubuh Kristus, apalagi kalau kita melayani dan menjadi pemimpin (seperti kepala dalam tubuh), maka kita juga harus menangani orang-orang yang menjadi problem. Di mana-mana ada orang-orang yang menimbulkan problem, juga bantahan dan berkelahi.
Bagaimana cara kita mengatasinya? Prinsipnya sama.
* Orang-orang yang menimbulkan problem seperti perempuan yang bantahan atau suka berkelahi, juga harus didiamkan dengan kuasa dan hikmat Allah. Jangan dengan kekuatan sendiri, makin parah problemnya. Di belakangnya ada iblis dan tanpa Tuhan, iblis tidak bisa dikalahkan Rom 8:31. Kalau kita berjalan dalam Roh dan bersandar pada Roh Kudus, kita akan dapat mengalahkan dan mendiamkannya dengan pertolongan Tuhan semata-mata. Problem-problem itu (kalau kita lulus, menang), akan berubah menjadi pengalaman indah dan mulia! Rom 8:28.Jangan sampai jatuh dalam dosa (itu berarti kalah), justru mengampuni, mengasihi dan menolongnya untuk bangkit kembali dari kejatuhannya. Kalau sama-sama jatuh dalam dosa, perangnya jadi ramai, iblis yang menjadi dalangnya dan neraka menyala-nyala dalam Gereja Tuhan. Kalau yang menjadi penyebab perkara (busy bodies 1Pet 4:15) tidak bertobat, wai. Kalau kita menang seperti Musa, mereka bisa binasa seperti Korah dkk, 10 pengintai atau orang-orang Isarel yang melawan Musa.
Tetapi kalau kita kalah dalam problem-problem ini, dan tidak mau bertobat seperti Saul, akhirnya bisa binasa seperti Saul. Dahsyat! Allah itu adil dan sesudah waktunya habis, hukuman turun! Jangan main-main, takutlah akan Allah 1Kor 10:22. Sebab itu hendaknya semua pihak bertobat dan orang-orang yang dirugikan dan dilawan, jangan sampai bereaksi dosa tetapi lulus, maka semua problem itu akan menjadi kejutan-kejutan yang indah bersama Tuhan Rom 8:28, 1Kor 2:9. Hidupnya akan terus berkemenangan (selagi tinggal dalam Kristus), kita bisa terus mendiamkan angin dan tangan kanannya akan memegang minyak dalam hati yang suci dan berkenan kepada Tuhan seperti ligabis (Lima Gadis Bijaksana).
KESIMPULAN.
Baik dalam keluarga, suami istri sama-sama harus membangun rumah tangganya dengan baik, sehingga Allah bertahta dan kelurga menjadi Surga kecil dalam dunia ini, begitu indah. Sekalipun suami istri ada kekurangannya, jangan bereaksi dosa waktu menghadapi hal-hal yang menyakiti hati.
Juga dalam persekutuan tubuh Kristus kecil dan besar, jangan terpancing oleh kaki tangan iblis yang menimbulkan perbantahan dan perkelahian, tetapi kalahkan semuanya dengan kemenangan dalam Tuhan yaitu lulus dan dalam semua tindakannya selalu taat dipimpin Roh.
Beberapa orang menganggap rumah tangga itu kecil dan tidak penting sehingga dibiarkan kusut, kacau dan dikendalikan iblis. Akibatnya seluruh hidup dan pelayanannya rusak.
Hidup nikah itu sangat penting 1Tim 3:4,2. Tetapi yang sudah rusak, hancur, jangan putus asa, perbaikilah! Selama masih hidup masih ada kesempatan, meskipun sudah cacat, jangan menyerah Mat 11:20. Paling baik jangan sampai jatuh atau cacat, jangan sampai kalah baik dalam keluarga, juga dalam persekutuan tubuh Kristus.
Nyanyian:
When Jesus in the family,
happy, happy home 3x
 
 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top