TINGKAT-TINGKAT PERBEDAAN AJARAN ALKITAB

PENDAHULUAN.

Perbedaan tafsiran dari ayat-ayat Alkitab itu penting sekali, sebab itu akan menghasilkan perbedaan pengertian, pandangan, sikap hidup, perencanaan, keputusan,tindakan, penilaian, cara-cara hidup dsb. Orang yang berbeda tafsirannya sulit mempunyai penilaian, pandangan,pendapat, pemikiran dll yang sama, sehingga sulit bisa sehati, sejiwa, sepikir dalam banyak hal. Ini mempengaruhi persekutuan dan persatuan orang-orang beriman (yaitu tubuh Kristus).

Di dalam satu Gereja, kita harus sehati, sejiwa, sepikir 1Kor 1:10, Pil 2:2-3 supaya bisa maju bersama dalam rencana Allah bagi Gereja itu, bersama-sama dengan seluruh keluarganya masing-masing (kalau sudah bisa).
Sebab itu kita harus mengerti tentang perbedaan tafsiran dan tahu tingkat-tingkatnya untuk bisa menjaga persekutuan tubuh Kristus yang betul, mulai dari persekutuan dalam Gereja masing-masing, dalam Sinode, dalam denominasi bahkan sampai tubuh Kristus global.
Kita berharap kalau persekutuan kita betul, kita bisa tumbuh bersama dengan jauh lebih baik dalam rencana Allah sehingga semua anggota-anggota bisa terpelihara dan bisa masuk dalam rencana Allah yang mulia bagi Gereja, Sinode dan seterusnya sampai persekutuan tubuh Kristus global, sampai di dalam Surga yang kekal.
Mula-mula kita akan melihat 5 tingkat perbedaan tafsiran secara garis besar lalu kemudian detilnya supaya kita tahu dan mengerti bagaimana kita bisa memelihara persekutuan Gereja kita, supaya bisa melakukan kehendak dan rencana Tuhan sepanjang umur hidup kita sampai dalam Gereja global dan dalam kemuliaanNya yang kekal.

PERBEDAAN AJARAN ALKITAB.

Pegangan kita semua adalah sama, yaitu Alkitab yang adalah Firman Tuhan; tetapi penafsiran dari golongan-golongan lain itu berbeda-beda, sehingga didapatkan perbedaan-perbedaan ajaran-ajaran Alkitab yang bertingkat-tingkat.

TIPAA I : Perbedaan Pribadi. Rom 14:3-5.

Ini perbedaan yang wajar, yang bukan dosa dan tidak melawan Firman Tuhan.

TIPAA II : Perbedaan Gereja-gereja. 1Tim 1:3.

Gereja yang satu menganggap betul memakai yang ini, tetapi Gereja yang lain memakai tafsiran yang lain. Ajaran yang mirip tetapi berbeda, perlu sharing dalam terang Firman Tuhan untuk menjelaskannya.
Misalnya:  Perbedaan peraturan-peraturan Gereja.

TIPAA III : Perbedaan -Sinodal. Luk 1:1, Rom 16:17, 2Tes 3:6.

Ini ajaran yang bertentangan dengan apa yang sudah menjadi keyakinan dalam satu Sinode Gereja.(dianggap betul oleh satu Sinode tetapi Sinode lain menganggap keliru), misalnya tentang Perjamuan Suci, baptisan, kesucian dll.

TIPAA IV : Perbedaan Denominasional.

Satu Denominasi menganggap betul, tetapi Denominasi yang lain menganggap salah Tit 3:10. Ini perbedaan yang ada di antara denominasi; misalnya tentang Roh Kudus, keselamatan, hari sabat, baptisan, kesembuhan dll.
Mereka yang memegang tafsiran yang salah itu merugikan rohaninya sendiri (tetapi waktu ini tidak sadar), namun masih bisa selamat sebab percaya pada Tuhan Yesus Kristus.

TIPAA V : Ajaran sesat. 2Yoh 10, Gal 1:6-9.

Ini penafsiran yang sesat tentang pokok-pokok utama ajaran kekristenan, sebab itu orang yang memegang tafsiran yang sesat itu tidak selamat menurut Firman Tuhan dalam Alkitab. Misalnya orang-orang yang memegang tafsiran yang tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Allah, tidak selamat.

DALAM MINGGU KE-70 DANIEL, waktu Gereja menjadi sempurna, ada Hujan-akhir dan semua rahasia Firman Tuhan akan dibuka (Mat 10:26-27).
Kalau kita mau tetap hidup dalam kesucian, dipimpin Roh, kita akan mengerti lebih banyak 2Pet 3:18 & disucikan sampai hal-hal yang makin kecil; Gereja yang sempurna akan mengerti kebenaran Allah dengan tepat sampai hal-hal yang terkecil. Sebab itu orang-orang yang penuh dan dipimpin Roh semua mulai mengerti kebenaran Firman Tuhan makin banyak sampai seluruhnya dan dengan tafsiran dan pengertian yang sama.
Akhirnya semua bisa menjadi sehati, sejiwa dan sepikir dalam ajaran yang sama Ef 4:13. Tidak ada lagi perbedaan dari tingkat II sampai tingkat IV (perbedaan tingkat I, sebagian mungkin masih ada). Mereka yg tidak mau dipimpin Roh dan tidak bisa sehati dengan Gereja Hujan Akhir yang menjadi sempurna, akan undur atau masuk dalam Gereja jalan lebar yang sesat, Tipaa V, dan binasa. Dari sini keluar Antikris 1Yoh 2:19.
Rincian yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
PERBEDAAN GEREJAGEREJA TIPAA I SAMPAI IV, DGAN TIPAA V.

Ada perbedaan keselamatan dalam semua tingkatan perbedaan ajaran alkitab (tipaa)


Kita harus membedakan Tingkatan Perbedaan Ajaran Alkitab 1-4 dan 5, sebab TIPAA 5 tidak selamat. Ajaran-ajaran dalam TIPAA 5 ini adalah ajaran sesat yang melawan kebenaran pokok orang-orang beriman. Memang masih ada perbedaan diantara TIPAA 1-4, tetapi semuanya masih bisa selamat sebab ajaran pokoknya sama.
Tetapi ajaran-ajaran yang membuat orang pasti tidak selamat sekalipun percaya atau jadi orang Kristen, itu termasuk dalam TIPAA 5, yaitu antar lain :
1. Tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Kristus, sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menjadi korban tebusan manusia Kis 2:38 Yes 9:5.

2. Tidak mengakui Alkitab sebagai satu-satunya Firman Tuhan yang sudah lengkap bagi Gereja-gereja zaman ini dan seterusnya Wah 22:18-19.

3. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan menuju Bapa Yoh 14:6, tidak ada jalan yang lain. Harus menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan keselamatan, kalau tidak, tidak masuk ke rumah Bapa.

4. Mengakui Trinitas, yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus dan ketiganya menjadi satu. Allah orang Kristen hanya satu bukan tiga 1Yoh 5:7, 1Kor 8:6.

5. Ada Surga dan Neraka dan manusia hanya bisa sampai Surga dengan satu pintu yaitu Tuhan Yesus Kristus.

6. Orang beriman harus dibaptiskan untuk meneguhkan keselamatannya kecuali yang tidak sempat seperti penjahat (yang disalib disebelah Tuhan Yesus). (Cara baptisan sementara ini menurut Sinode masing-masing). Mrk 16:16.

7. Manusia mempunyai roh yang kekal dan sesudah mati akan ada kebangkitan lalu yang sudah ditebus dan setia sampai mati akan masuk dalam keselamatan kerajaan Allah sampai kekal tetapi yang tetap hidup dalam dosa akan masuk dengan iblis ke dalam Neraka kekal.

8. Percaya bahwa Tuhan Yesus sudah menjadi korban tebusan bagi manusia yang diperkenan Allah Ibr 10. Oleh darahNya dosa kita dihapuskan 1Pet 1:18-19 dan kita beroleh hidup yang kekal.

9. Percaya bahwa semua janji dan nubuatan Firman Tuhan dalam Alkitab akan digenapkan Luk 1:37.

10. Dan lain-lain.

TIPAA V : AJARAN SESAT.

Orang yang mengubah Ajaran pokok-pokok kekristenan (yang mutlak tidak boleh diubah) disebut sesat. 2Yoh 1:7,10-11.

2Yoh 1:7 Sebab banyak penyesat telah keluar ke dalam dunia, yang tidak mengakui bahwa Yesus Kristus telah datang dalam daging. (TB: sebagai manusia, TB) Inilah penyesat dan antikristus.(KJI)

2Yoh 1:10-11 Jika seorang datang kepadamu, dan tidak membawa ajaran ini, janganlah menerima dia di dalam rumahmu dan jangan memberi salam kepadanya. Sebab ia yang memberi salam kepadanya itu mengambil bagian di dalam perbuatannya yang jahat. (KJI)
Tentu kita tidak bermusuhan dan benci, sebab itu bukan sifat Kristus, justru mengasihi dan mengampuni, tetapi selalu tegas terhadap ajarannya yang sesat Jd 23 dan berusaha menggarami dan menerangi mereka supaya bertobat, sebab Tuhan juga menghendaki keselamatannya.
Tetapi kita tidak bersekutu atau bekerjasama dengan orang-orang sesat yang tidak mau bertobat, hanya menginjili dan berhubungan dengan mereka seperti dengan orang-orang dunia (kafir) lainnya Mat 18:17.
Ini injil yang lain yang menyungsangkan (TB: memutarbalikkan) Injil Kristus dan orang-0rang itu terlaknat, terkutuk dan tidak selamat (Gal 1:6-9).
Hampir semua Gereja-gereja Kristen setuju dengan ajaran-ajaran pokok-pokok kekristenan ini (dan pada akhir zaman, timbul lebih banyak ajaran-ajaran sesat, sehingga makin banyak Gereja meninggalkan ajaran-ajaran pokok ini).
Semua Gereja bahkan semua Sinode harus mempertahankan ajaran-ajaran pokok yang sama, kalau ajaran pokok ini diubah, maka orang atau Gereja itu menjadi sesat.
Misalnya Tuhan Yesus adalah Allah yang kekal yang menjelma menjadi manusia untuk sesaat (+33,5 th) untuk menjadi korban tebusan bagi keselamatan manusia.
Kalau ini diubah, menjadi sesat! Saksi Yehuwa yang tidak mengakui bahwa Tuhan Yesus itu Allah, adalah sesat menurut semua Gereja-gereja baik Katolik, Protestan, Baptis, Advent, Bala keselamatan, Pentakosta dsb.
Jadi tingkat V ini adalah ajaran sesat yang ditolak oleh semua Gereja sebab melawan Firman Tuhan.
Contoh lain bahwa Alkitab itu satu-satunya buku yang diakui sebagai Firman Allah. Kalau tidak mengakuinya, maka orang atau ajaran itu disebut ajaran sesat. Begitu seterusnya.
Perbedaan Gereja-gereja Kristen yang betul dan yang sesat itu terletak dalam perbedaan tafsiran dalam ajarannya, dan kadang-kadang juga pada dasarnya yang tidak mengakui Alkitab atau membuat tambahan-tambahan lainnya.
Ini perbedaan besar yang sangat prinsip, sebab orang yang tidak memegang pokok-pokok ajaran kekristenan dengan benar adalah sesat.
Perbedaan disini memisahkan antara Gereja yang sesat dan yang betul.

TIPAA IV : PERBEDAAN DENOMINASIONAL (ALIRAN-ALIRAN).

Timbulnya denominasi yang berbeda-beda karena ada perbedaan tafsiran dalam ajaran-ajaran pokok denominasi Tit 3:10.
Misalnya tentang hari Sabat dari denominasi Advent, itu menjadi pelajaran utama, yang tidak bisa diubah. Juga tentang baptisan, keselamatan bisa hilang, dll, yang sama dalam satu denominasi. Mar 3:25, 1 Kor 1:10, Pil 2:2-3.
Masing-masing mempunyai prinsip penafsiran aliran atau denominasinya sendiri-sendiri yaitu Katolik, Orthodoks, Protestan, Baptis, Advent, Bala keselamatan dan Pentakosta.
Misalnya denominasi Pentakosta yakin masih ada baptisan Roh Kudus dan tandanya adalah berbahasa lidah. Semua aliran Pentakosta berbahasa lidah, ini tanda khas dari denominasi Pentakosta, tetapi masing-masing Sinode masih mempunyai perbedaan tafsiran dalam banyak hal. Misalnya akhir zaman, nikah dll. Masing-masing mempunyai penafsiran dan pendirian sendiri-sendiri, kalau dicampur bisa kacau.
Tentu lebih baik kalau sudah saatnya, kalau sudah ada cukup kasih Kristus, bisa sharing bersama-sama. Sebab seringkali balok di mata masing-masing tidak kelihatan Mat 7:3. Dengan sharing dalam kasih, kesucian dan dipimpin Roh, kita bisa saling tolong menolong satu sama lain, sehingga balok-balok itu bisa dilepaskan.
Sampai sekarang masing-masing masih memegang teguh penafsirannya sendiri-sendiri.

TIPAA III : PERBEDAAN SINODAL.

Sekalipun di dalam satu aliran yang sama, (misalnya Pentakosta, Protestan dll) masing-masing Sinode masih mempunyai keyakinannya sendiri-sendiri dalam penafsirannya.
Seluruh Jemaat, Gereja-gereja dalam Sinode yang sama harus sama-sama memegang pelajaran-pelajaran ini seperti yang sudah diakui bersama Rm 16:17, 2 Tes 3:6.
Semua Gereja-gereja ini tidak mau mengubah pokok-pokok/ pernyataan dan perjanjian yang sudah menjadi keyakinan (TL,RTL.KJ) diantara kita Luk 1:1.

TIPAA II : PERBEDAAN GEREJA-GEREJA.

Setiap Gereja mempunyai peraturan-peraturan atau kebijakan sendiri menurut pemimpinnya.
Tentu peraturan-peraturan Gereja tidak boleh bertentangan dengan Firman Tuhan (misalnya absensi, peraturan Pelayan Tuhan dan pimpinan, penggembalaan dll). 1Kor 14:40,33, Kol 2:5, 2Tim 2:5.
Jadi Gereja-gereja dalam satu Sinode juga masih mempunyai perbedaan pendapat dan pendirian tentang pelayanan, penggembalaan, peraturan-peraturan Gereja, juga tentang tafsiran-tafsiran, misalnya tentang kuda putih, tentang lamanya zaman Antikris dll.
Cara Gideon berperang dengan Yusak berbeda, juga dengan Daud, Musa dll;

1). Masing-masing tunduk pada pemimpin-pemimpinnya sendiri-sendiri. Semua anggota pasukan Yusak harus taat pada Yusak, bukan pada cara-cara Gideon Ibr 13:7,17.

2). Sama-sama dipimpin Tuhan, tetapi cara-cara dan peraturannya berbeda. Sebab itu jangan saling menyalahkan, boleh sharing, tetapi setiap orang beriman harus mempunyai pemimpin dan mempunyai tempatnya sendiri-sendiri, serta taat pada pemimpinnya masing-masing Mrk 6:34.

3). Punya pendirian dengan kasih, belas kasihan. Kalau dengan jujur kita yakin tafsiran kita benar dan yakin orang lain salah, harus ada kasih dan belas kasihan, jangan sombong dan berbantah-bantah dengan yang lain.
Kalau kita melihat yang salah dari umat Tuhan yang lain itu mempengaruhi anggota-anggota Gereja kita (atau keluarga dan orang-orang yang menjadi tanggungjawab kita), maka kita bertanggungjawab untuk menjelaskan dan menasehatinya), kita harus memberi terang Firman Tuhan dengan jujur, tulus dan betul-betul Alkitabiah (benar menurut Tuhan) supaya semua menjadi jelas, mana yang cocok, mana yang melawan Firman Tuhan.
Jangan lupa juga menasehati supaya tidak berkelahi atau benci dengan orang yang berbeda tafsiran dan pendiriannya. Kita harus mengerti kebenaran Firman Tuhan tentang hal-hal itu dan tetap memegangnya. Salahkan yang salah (menurut kita), tetapi dengan kasih dan jangan bereaksi dosa pada orang-orang luar yang salah. Ingatlah untuk mengasihi musuh, apalagi orang yang sama-sama percaya Tuhan Yesus, tetapi jangan setuju dengan dosanya Yud 23. Selanjutnya, berdoalah minta pimpinan Roh Kudus.
Ada Sinode-sinode yang lebih ketat, sehingga hampir semua yang dikerjakan dalam setiap Gereja, dilakukan dengan seragam, tetapi ada Sinode-sinode yang tidak terlalu ketat. Sebab itu lebih lekas dan lebih banyak sharing dalam kasih dan kuasa Roh Kudus tentang perbedaan-perbedaan pendapat, tafsiran dll akan membawa perubahan yang lebih baik. Ef 4:13.
Sebab itu berusahalah untuk selalu mensharingkan segala pendapat dan tafsiran yang berbeda-beda dengan minta pimpinan Roh Kudus (Yoh 16:13, 1Kor 2:10, 1Yoh 2:27) dan dengan rendah hati menerima yang betul dan membuang yang ternyata salah.
Perbedaan-perbedaan dalam satu Gereja harus disamakan oleh pemimpin / gembala Gereja tsb, ini mutlak perlu dan semua harus tunduk dan taat pada pemimpin-pemimpinnya masing-masing.
Begitu pula kalau ada perbedaan dalam Gereja-gereja antar Sinode, perlu ada sharing di dalam Sinode;
Begitu pula selanjutnya antar Sinode. Ingat jangan sharing dengan dosa benci, iri, sombong dll. Sebab orang yang sombong tidak mau mengakui pendapatnya yang salah sehingga bisa terbit perkelahian dan perpecahan pribadi.

TIPAA I : PERBEDAAN PRIBADI.

Diantara setiap pribadi, anggota atau pemimpin, masih tetap mungkin ada beberapa perbedaan yang wajar, perbedaan pribadi, dan seringkali ini sama-sama betul (kalau tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, lebih-lebih kalau didukung ayat-ayat dengan penafsiran yang betul); masing-masing biasanya tetap lebih yakin dengan pendapat atau jalannya sendiri.
Misalnya perbedaan dalam mengartikan suatu kata atau hal dalam ayat-ayat Alkitab dan seringkali sekalipun berbeda, masih mungkin semua bisa sama-sama betul, sebab semuanya tidak melawan ayat-ayat Firman Tuhan yang lain. Jangan sampai berbantah-bantah 1Kor 11:16 KJI, tetapi masing-masing berdiri benar dihadapan Tuhan, jangan saling menyalahkan, jangan sampai perbedaan yang wajar ini dipakai iblis untuk memecah belah.

Peran pemimpin dalam penggembalaan sangat penting. Segera ada perbedaan-perbedaan yang wajar, Jemaat harus diberitahu, dididik supaya bisa membedakan mana yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan mana yang tidak, dan jangan sampai bertentangan, berkelahi, apalagi sampai membuat persekutuan retak karena perbedaan-perbedaan yang wajar ini. Tentu dimana perlu, dalam pelayanan bersama dalam satu Gereja atau satu Sinode harus ada tindakan dan cara-cara yang seragam yang diatur dengan bijaksana oleh pemimpin.

PERBEDAAN YANG BUKAN DOSA.


Di antara orang-orang beriman biasanya ada banyak perbedaan dan perbedaan yang bukan dosa, patut diterima; Jangan karena ingin semua sama di dalam Tuhan, lalu perbedaan-perbedaan yang bukan dosa itu disuruh buang! Ini tidak betul dan tidak perlu dibuang atau dituntut supaya disamakan.

1).Makanan. Ada perbedaan makanan menurut tradisi, menurut pandangan-pandangan ilmiah dll.
Rom 14:2-3 Sebab ada orang yang sungguh-sungguh percaya bahwa ia boleh makan segala sesuatu, tetapi orang yang lemah imannya itu hanya makan sayur-sayuran. Hendaklah orang yang makan itu jangan merendahkan orang yang tidak makan, dan orang yang tidak makan, jangan menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerimanya. (KJI)
Ada yang hanya mau makan makanan tertentu yang biasa dimakannya dan tidak mau makan makanan yang lain. Tentang makanan yang bukan dosa tidak perlu disamakan. Perbedaan paham dalam hal tradisi, dari sudut gizi, hygiene (kebersihan), kesehatan dll bisa berbeda, jangan pusing sebab nyawa dan kesehatan kita ada di tangan Tuhan, tetapi jangan mencobai Allah, (misalnya tradisi makanan-makanan yang tidak sehat, berbahaya, beracun dll, pesta-pesta bertuhankan perut dan dosa-dosa lain), ini jangan dilakukan, sebab ini mencobai Tuhan Mat 4:7.

2). Perbedaan hari-hari tertentu, mode, trend, warnawarna budaya dll.
Rom 14:5-6 Ada orang menganggap satu hari tertentu itu di atas hari yang lain, yang lain menganggap setiaphari sama saja. Hendaklah masing-masing yakin sepenuhnya dalam pikirannya sendiri. Barangsiapa memegang hari itu, hendaklah ia memegangnya karena Tuhan, dan barangsiapa yang tidak memegang hari itu, hendaklah ia tidak  memegangnya karena Tuhan.
Barang siapa yang makan, hendaklah ia makan karena Tuhan, sebab ia mengucapsyukur kepada Allah, dan barangsiapa tidak makan, hendaklah ia tidak makan karena Tuhan, dan mengucap syukur kepada Allah. (KJI)
Ada yang menganggap satu hari lebih baik dari yang lain, karena Tuhan (bukan hari baik yang ditentukan dukun, peramal atau paranormal lainnya). Semua harus dilakukan dengan yakin Rom 14:23, karena Tuhan Kol 3:17.
Itu berarti semua harus cocok dengan Firman Tuhan atau yakin tidak melawan Firman Tuhan. Misalnya ada yang yakin makan daging anjing dan hatinya sejahtera, ia yakin tidak apa-apa dan ia mengerti bahwa itu tidak melawan Firman Tuhan, boleh saja.
Tetapi ada yang tidak mau makan, sebab tidak senang dan yakin ia tidak perlu memakannya, ia juga tidak salah, tetapi jangan karena Im 11:3 (sebab ini peraturan, kebenaran Wasiat Lama).
Masing-masing anggota mempunyai beberapa cara hidup, kebiasaan atau tradisi dll yang tidak sama, apalagi kalau berbeda bangsa dan budaya. Selama bukan dosa dan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, semua bisa dan harus diterima, jangan ditolak, supaya jangan sampai mengganggu persekutuan tubuh Kristus, jangan sampai timbul perpecahan, dan jangan membiarkan “rasa tidak senang” tumbuh dalam hati!
Juga mode, berhias, pakaian dll asal sopan (bukan hiasan perempuan sundal, tidak merangsang Ams 7:10) dan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, jangan dipermasalahkan.
Perbedaan ini akan nampak lebih nyata, lebih jelas kalau ada berbagai-bagai suku bangsa berhimpun (macam-macam makanan, pakaian, tradisi, baju, architecture, alat musik, bermacam-macam nyanyian dll).
Ada juga yang yakin untuk pergi camp Alkitab Gereja ada yang tidak mau, masing-masing minta pimpinan Tuhan sampai yakin. Tetapi kalau yakin tidak perlu ke Gereja itu salah, apalagi kalau yakin tidak apa-apa, itu melawan Firman Tuhan. Ibr 10:25, Kis 2:42, ini menjadi dosa.

Semua perbedaan yang tidak berdosa adalah Tipaa I yaitu perbedaan-perbedaan yang masih wajar.Dalam hal-hal yang tidak sepaham dan dosa, pemimpin harus menjelaskan dalam terang kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dan itu harus ditaati Ibr 13:7,17.

3). Perbedaan karena jabatan dan pelayanan.
Seorang penginjil mempunyai prioritas, beban dan kebijaksanaan yang berbeda dengan seorang gembala atau guru. Misalnya penginjil senang keluar, gembala lebih suka menjaga kandang dan dombadomba, kedua-duanya betul.
Kalau semua dipimpin Roh, Roh Kudus bisa menjelaskan dan meyakinkan. Jangan terpecah- pecah oleh bermacam-macam perbedaan ini semua.

RUMAH YANG BERDIRI  TEGUH ATAU ROBOH.

Dalam persekutuan satu Gereja lokal dan Gereja-gereja yang tergabung dalam satu Sinode, itu harus bersatu dengan kokoh (sehati, sejiwa, sepikir, sekata, setujuan dst), baru bisa ada hasil yang indah-indah serta berbuahbuah.
Persatuan yang kokoh itu terdiri dari:
1. Persekutuan tubuh Kristus dalam hubungan satu sama lain, dengan kasih Kristus (berarti ada pengampunan) dalam terang Firman Tuhan (dalam kesucian) 1Yoh 1:7.

2. Persekutuan dalam pengajaran seperti yang sudah diterangkan.
Dengan demikian diharapkan bisa bersatu dengan teguh seperti yang diharapkan Tuhan.

1Kor 1:10 Sekarang saya minta kepadamu, Saudarasaudara, dengan nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu semua berbicara yang sama dan jangan ada perpecahan di antara kamu, melainkan supaya kamu bersatu dengan sempurnanya di dalam satu pikiran dan satu pendapat. (KJI)

Pil 2:2-3 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

Kalau dalam pikiran yaitu dalam pengajaran dan di dalam persekutuan, dalam satu Gereja tidak bisa bersatu maka akibatnya bisa parah.
Kalau pikirannya tidak sama, keyakinannya tidak sama, maka penilaiannya juga tidak sama, rencana, keputusan dan tindakannya juga tidak sama, akibatnya semua akan bertentangan, berlawanan satu sama lain, sehingga persatuannya pecah dan “rumah” itu roboh dan ini melawan Firman Tuhan (seperti ayat-ayat di atas).

Luk 11:17 Tetapi Ia yang mengetahui pikiran mereka, berkata kepada mereka: Setiap kerajaan (bisa juga Sinode) yang terpecahpecah, yang melawan sama sendirinya, itu menuju kepada kehancuran dan sebuah rumah (Gereja lokal) yang berlawanan sama sendirinya, runtuh. (KJI)

Mrk 3:25 Dan jika suatu rumah terpecah-pecah, berlawanan sama sendirinya,rumah (atau Gereja lokal) itu tidak dapat berdiri. (KJI)
Sebab itu orang-orang dalam satu Gereja, dalam satu Sinode harus mempunyai pengertian pokok tentang Firman Tuhan yang sama, supaya jangan terjadi perpecahan.

Dalam satu Gereja masih boleh ada perbedaan tingkat I.
Kalau ada perbedaan tingkat II, perlu diadakan sharing untuk mencocokkan semua pendapat dengan Firman Tuhan, sampai akhirnya menjadi sama. Sebab itu dalam Gereja hanya boleh ada perbedaan Tipaa I.

Dalam Sinode hanya boleh ada perbedaan Tipaa I dan II.
Dan dalam badan-badan persekutuan sealiran hanya boleh ada perbedaan sampai Tipaa tingkat III; antar denominasi memang ada perbedaan sampai tingkat IV dan yang berbeda tingkat V adalah ajaran sesat.

SAMPAI DIMANA HASIL KERJASAMA KITA.

Lebih banyak perbedaan hasilnya lebih kecil bahkan tidak sebanding dengan persekutuannya.
Semua anggota harus menurut, taat dalam Gereja atau Sinodenya masing-masing dan menolak yang lain Rom 16:17, 2Tes 3:6, Kis 19:9, Ibr 13:17, Mat 13:25.
Begitu pula dalam badan-badan persekutuan satu aliran (denominasi), perlu ada persamaan, jadi tingkat I-III tidak boleh berbeda, hanya tingkat V dan kalau terpaksa tingkat IV, sebisa bisanya hanya tingkat V yang berbeda.
Kesatuan antara orang dengan orang dan dalam satu ajaran yang sama harus ada dalam Gereja atau Sinode supaya Gereja bisa tumbuh dan berbuah-buah dengan baik dan maksimal. Misalnya:
a. Gereja lokal seharusnya bisa mencapai hasil sampai 90- 100% dari target Gereja.
b. Sinode-sinode seharusnya bisa mencapai hasil sampai 90-100% dari target Gereja.
c. Persekutuan Sinode-sinode dalam satu denominasi, karena perbedaan ajaran, sebab itu kerjasamanya hanya bisa menghasilkan maksimal +50% dari target, sebab tidak ada persatuan yang betul.

MENJAGA KEMURNIAN AJARAN DALAM GEREJA MASING-MASING.

Lima tingkatan perbedaan ajaran Alkitab ini perlu kita pakai sebagai batas dan patokan untuk menjaga kemurniaan pengajaran yang sehat dan baik dalam Gereja dan Sinode kita, sehingga semua boleh bertumbuh dengan cepat, bahkan kalau bisa sampai kepada kesempurnaan Kristus.
Dengan demikian persekutuan tubuh Kristus bisa Sehati, Sejiwa, Sepikir, Setujuan Rom 15:5, 1Kor 1:10, Pil 2:2-3, seperti satu orang jua Hak 20:1,8.
Persatuan ini sangat perlu dibina, dipertahankan, untuk menjadi dasar kerjasama sehingga kekuatan kita menjadi berlipat kali ganda Im 26:8; istimewa di akhir zaman, dalam menghadapi dosa yang sangat dahsyat bahkan sempurna, supaya kita bisa tumbuh terus dan kita ikut pengangkatan atau menjadi sempurna.
Kita tetap memperhatikan isi rumah kita masing-masing, supaya mengambil keputusan yang sama Yus 24:15 dan dengan demikian seterusnya di dalam Gereja kita. Juga jangan lupa memelihara persekutuan tubuh Kristus lokal dan persatuan mulai dari keluarga, Gereja dan Sinode kita. Juga belajar bersekutu dengan baik diantara Sinode-sinode yang lain, sampai dalam tubuh Kristus global kalau sudah terbentuk.

MULAI BERSATU DALAM HAL-HAL YANG SAMA.

Meskipun ada banyak perbedaan, tetapi kita bisa mulai persatuan tubuh Kristus dengan cara memegang hal-hal yang sudah sama seperti ajaran dasar dan ajaran-ajaran lain berikutnya yang sudah bisa disamakan. Meskipun persatuan dalam pengajaran dari semua Sinode-sinode sekarang ini masih belum mungkin, tetapi kita bisa memulai dari pelajaran yang sederhana yang sama, misalnya Tuhan Yesus itu Allah, ada Surga dan Neraka dll, kita juga bisa berdoa bersama-sama untuk keselamatan bangsa dan negara kita dll.
Kita mulai membangun persekutuan tubuh Kristus lintas Sinode-sinode.

BERAPA YANG SELAMAT, TUMBUH DAN BERBUAH-BUAH.

Berapa persen yang selamat, tumbuh dan berbuah-buah dalam setiap golongan/ Gereja, itu juga adalah salah satu target dari ajaran yang betul. Seperti makanan yang baik dan bergizi itu akan menumbuhkan dengan baik. Begitu juga dengan macam-macam ajaran ini, sebagai makanan rohani, mutunya menentukan berapa persen yang selamat, terangkat, tumbuh dan berbuah-buah. Kita masing-masing yakin akan ajaran yang kita pegang, tetapi tidak tahu jumlah ini, hanya Tuhan yang tahu.
Satu kali kita akan sampai pada persatuan iman dan pengenalan akan Putra Allah, sehingga menjadi orang sempurna sampai pada ukuran yang penuh dari Kristus Ef 4:13.
Terus hidup menurut Firman Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus, sehingga semua makin tumbuh. Kalau kita makin tumbuh dan menurut yang benar, maka perbedaan ajaran-ajaran itu akan makin sedikit, bahkan akhirnya hanya berbeda dalam TIPAA I (dan V) saja, hal-hal yang masih wajar dan tidak mengganggu persatuan tubuh Kristus untuk sampai kepada kesempurnaan rencana Allah.
Sangat indah kalau kita bersama- sama bisa berjalan dalam Roh dan kemudian menjadi satu dalam tubuh Kristus. []

CARA BERSEKUTU DIANTARA BERMACAM-MACAM “TIPAA”

I. PERTUMBUHAN KEPADA PERSATUAN TUBUH KRISTUS GLOBAL.

Macam-macam denominasi dan Sinode ini tidak mudah digabungkan menjadi satu.
Tipaa ini suatu kenyataan yang seolah-olah tidak mungkin bisa dihilangkan. Tampaknya sulit sebab orang-orang Kristen sudah terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok Sinode dengan TIPAAnya.
Tetapi kita harus berani melihat perbedaan ini dengan tulus dalam terang Firman Tuhan. Sebab dalam Firman Tuhan dinubuatkan, dijanjikan bahwa akan terjadi persatuan pengertian dan ajaran sehingga tipaa ini hanya tersisa no I dan II saja, yang akan tinggal sedikit saja dan wajar sehingga tidak menjadi masalah (dan no V untuk yang sesat dan yang tidak mau bertobat). Tuhan menghendaki agar semua orang yang percaya kepadaNya bersatu.

II. PERSEKUTUAN TRINITAS.

Persekutuan di dalam Tuhan itu terdiri dari:

1. Persekutuan orang dengan orang, termasuk kelompokkelompoknya (Gereja danSinodenya).
2. Persekutuan dalam pengajaran. Persekutuan yang menjadi ukuran dan kehendak Allah bagi kita dan ini menjadi tujuan kita adalah seperti persekutuan Trinitas ilahi, yaitu seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Yoh 17:22 Dan kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, sudah Kuberikan kepada mereka, supaya mereka menjadi satu, sebagaimana Kita adalah satu. (KJI)
Dalam persekutuan tingkat ilahi ini 1+1+1=1, bukan = 3, 1Yoh 5:7.
Ketiganya menjadi satu. Mereka begitu kompak, bersatu, tidak ada keretakan, perbedaan, selisih pendapat, atau salah mengerti, tetapi penuh dengan kasih yang mutlak, bersatu dengan harmonis sampai kekal.
Betul-betul persekutuan dan persatuan yang sempurna dan manis dan tidak berubah untuk selama-lamanya. Sebab itu kita selalu mempunyai satu Allah bukan tiga, meskipun ada tiga Pribadi, tetapi tetap satu Allah, sebab betul-betul ketiganya menjadi satu dengan sempurna 1Kor 8:6.
Suatu contoh yang sudah diberikan kepada kita adalah seperti suami isteri orang beriman yang kalau hidup dalam kesucian dan kasih juga menjadi 1+1=1, bukan 2, Mat 19:5.
Jadi persekutuan tubuh Kristus yang betul itu seperti satu orang dan Tuhan selalu ada di tengah-tengahnya. Sehati, sejiwa, sepikir, setujuan 1Kor 1:10, Pil2:1-2, Mrk 3:25; kalau tidak bersatu maka rumah rohani ini roboh, tidak bisa menang melawan iblis.
Untuk menjadi seperti persekutuan Trinitas ilahi ini tidak mudah, sebab ada begitu banyak perbedaan diantara orang-orang beriman (baik dalam persekutuan orang dengan orang dan persekutuan pengajaran).
Tetapi pada akhirnya, persekutuan kita harus menjadi seperti persekutuan Trinitas, sebab ini kehendak Allah Yoh 17:22. Ini akan terjadi sepenuh-penuhnya dalam Minggu ke-70 Daniel

III. CARA BERSEKUTU GEREJA-GEREJA SEGALA MASA


1. Mirip seperti 12 suku bangsa Israel dan masing-masing membentuk “Sinode”dengan panji panji-nya sendiri-sendiri. Ini keadaan masa kini.

2. Persatuan dalam Minggu ke-70 Daniel sebelum pengangkatan.
Pada waktu ini dalam Hujan akhir, hukum yang keras berlaku dalam Gereja, pembukaan Firman Tuhan total dll, Gereja menjadi satu seperti persekutuan Trinitas ilahi.
Pada waktu Gereja akan masuk dalam zaman keemasannya, (Wah 12:1, Hag 2:10, Yoel 2, dll) sebentar sebelum pengangkatan, Gereja-gereja juga akan menjadi dua golongan yaitu
Gereja-gereja Hujan akhir dan Gereja-gereja duniawi (seperti bangsa Israel menjadi 2 kerajaan yaitu Israel dan Yehuda, yang satu menyembah Tuhan yang benar yaitu Yehuda, tetapi Israel menyembah lembu emas dan Baal, seperti Gereja Pergamus dll dll).
Begitu juga Gereja-gereja akhir zaman yang dinubuatkan dalam Wah 2,3, Gereja-gereja akan terbagi hanya dalam dua denominasi saja (aliran) besar yaitu
Gereja jalan sempit yang menyembah Tuhan Yesus dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23-24 (Gereja Filadelfia, Smirna, Efesus) dan tetap di atas landasan Alkitab sebagai satu-satunya dasar dan denominasi.
Gereja jalan lebar (yaitu Gereja Pergamus, Sardis, Laodikea, Tiatira) yang bebas memakai segala hal sebagai dasarnya, bukan lagi Alkitab yang menjadi satu-satunya dasarnya dan mereka menyembah iblis dan macam-macam berhala seperti mammon, hedonisme, pengkultusan, macam-macam ilmu, occultisme dll.

Ada dua pilihan. Dengan adanya banyak Gereja-gereja, ini bisa menyesatkan, sebab orang yang tidak mengerti mudah tersesat dalam Gereja jalan lebar atau Gereja Israel yang menyembah lembu emas dan tidak berdasar hukum-hukum Firman Tuhan sehingga tersesat dan binasa.
Tetapi orang yang penuh dan dipimpin Roh, cinta Firman Tuhan akan bisa tetap setia (atau memilih) Gereja yang cocok dengan Firman Tuhan yaitu Gereja-gereja Hujan akhir (Roh Kudus yang memimpin) sehingga tumbuh dalam rencana Allah yang heran yaitu dalam proyek penamatan rencana Allah.

3. Persatuan dalam zaman Antikris dengan tekanan maut yang sangat dahsyat dari Antikris, menyebabkan semua orang Kristen bisa menjadi satu. Ini sisa-sisa orang Kristen yang tertinggal dan mau bertobat sungguh-sungguh, mereka menjadi satu golongan saja, yaitu orang Kristen dan semuanya dibunuh sampai mati oleh Antikirs Wah 13:7. Mereka tidak bisa bersekutu, tidak bisa mendirikan Gereja apalagi Sinode, yang ada hanya pribadi-pribadi Kristen yang mau bertobat sungguh-sungguh dan satu per satu ditekan, dianiaya oleh Antikris sampai mati semuanya.

IV. CARA TUHAN MEMPERSATUKAN UMATNYA.

Meskipun ada banyak perbedaan (TIPAA 1-5), Tuhan pasti akan berhasil mempersatukan umat-Nya yang benar dan taat kepadaNya, dalam tubuh Kristus global yang siap untuk diangkat.
Cara Tuhan yaitu dengan:

1. Hidup dalam kesucian. Gereja-gereja jalan sempit yang mau menyangkal diri dan hidup dalam kesucian akan bisa bersatu di dalam kesucian ilahi.
Sama-sama hidup dan berjalan dalam kesucian.
2. Di dalam kasih Kristus. Tidak dengan benci atau anti Gereja lain, tetapi dengan kasih Kristus, sehingga bisa melihat sedikit perbedaan yang ada dengan belas kasihan, Mat 9:13 sambil tolong menolong dan saling menasehati (sharing) supaya semua sama-sama tumbuh seperti Kristus dan kebenaranNya.
3. Roh yang sama. Tubuh Kristus menjadi satu karena sama-sama dipenuhi dengan Roh Kudus
1Kor 12:13. Inilah tubuh Kristus dan kita memelihara kesatuan Roh dalam hubungan sejahtera Allah Ef 4:3.
Sebab itu Kita harus bisa mengenali orang-orang yang sama rohnya yaitu yang dipimpin oleh Roh Kudus 2Kor 11:4, bukan dipimpin daging, roh mammon dll.
Orang yang tidak bisa melihat perbedaan rohnya, akan mudah tersesat masuk dalam golongan yang lain yaitu Gereja-gereja jalan lebar..
Kita harus bekerjasama dengan orang-orang yang Rohnya sama meskipun hari-hari ini masih ada perbedaan-perbedaan sampai TIPAA 3 dan 4.
Karena ada kasih dan pimpinan Roh Kudus, perbedaan-perbedaan yang tidak fatal masih bisa diterima dan masih bisa bekerja sama, (seperti Persekutuan Pagar Halaman lihat hal 27) sambil terus bersekutu dan sharing dalam pimpinan Roh Kudus (Yoh 16:13).

4. Selalu Alkitabiah. Segala ajaran, dan tindakan harus didasarkan atas ayat-ayat Alkitab, yang diartikan dengan betul dalam pimpinan Roh Kudus. Paling sedikit harus ada ayat-ayat Alkitab sehingga ada landasan bagi ajaran yang Alkitabiah. (Hati-hati dengan orang-orang yang tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Allah, mereka juga memakai Alkitab sebagai landasan ajarannya, tetapi dengan terjemahannya sendiri, misalnya New World Translation yang berbeda! istimewa 1Yoh 5:7 dan dengan penafsirannya sendiri juga, sehingga tidak percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan orang seperti ini tidak selamat Yes 9:5, 1Yoh 5:12).
Karena itu kita mutlak perlu dipimpin Roh sebab sekalipun suatu ajaran ada ayat-ayatnya tetapi harus cocok dengan ayat-ayat lainnya dalam seluruh Alkitab dan betul-betul merupakan kebenaran ilahi misalnya 1Yoh 5:7, Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran (1Kor 1:10-11, Yoh 16:13, 1Yoh 2:20,27).
Meskipun masih ada perbedaan TIPAA, tetapi kalau semua ajaran didasarkan atas ayat-ayat Alkitab, maka masih ada titik temu dan bisa sharing dalam pimpinan Roh Kudus (lebihlebih dalam Hujan akhir) berdasar ayat-ayat Firman Tuhan.
Dengan cara-cara ini semua orang yang berjalan benar dalam kesucian akan terus berada dalam jalan Tuhan sampai akhirnya terjadi tubuh Kristus global yang sempurna dan bersatu seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus Yoh 17:22.

V. PERTUMBUHAN KEPADA PERSAMAAN AJARAN INI TERJADI DENGAN:


1. Pertumbuhan rohani dalam Minggu ke-70 Daniel (3,5 tahun sebelum pengangkatan) terjadi dengan cepat sehingga rata-rata semua sudah dewasa dan matang rohani. Syarat minimum




Orang-orang dalam Hujan akhir (belum sekarang) adalah tinggi sekali yaitu lima gadis bijaksana, sebab kalau tidak lebih dari lima gadis bodoh, akan tertinggal. Oleh karena itu rata-rata tingkat rohani semua orang pada waktu ini sudah harus matang, penuh pengurapan Roh Kudus (kalau tidak, seperti Lima gadis bodoh, ketinggalan) sehingga mudah dan cepat sampai pada pengertian yang betul dan yang mempersatukan.

2. Hujan akhir. Pada waktu ini semua yang sungguh-sungguh, semuanya penuh dengan Roh Kudus dan Roh Kudus akan membawa kita pada segala kebenaran Yoh 16:13 sehingga akhirnya semua pengertian dan ajaran menjadi sama.
Dalam :

Yez 37:10 Maka bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, lalu datanglah roh ke dalamnya dan sekaliannyapun hiduplah pula dan berdiri dengan kakinya, suatu tentara yang amat besar sekali. (TL)
Oleh hembusan angin Roh Kudus yaitu Hujan akhir, timbul satu pasukan tentara yang sangat besar dan luar biasa. Inilah Gereja global hasil kegerakan Hujan akhir.
Gereja Hujan akhir yang global ini penuh dengan kuasa dan menghancurkan semua kekuatan musuh, sebab mereka sangat kompak, betul-betul menjadi sehati, sejiwa, sepikir dan satu pengajaran yang sempurna dan sama, lebih-lebih dengan adanya pelayanan orang sempurna. Pada waktu ini ajaran dari Gereja global Hujan akhir menjadi satu dan sama, tidak lagi ada yang berbeda, sebab pengajarannya sempurna.
Ini juga dinubuatkan dalam Yoel 2:1-10, timbul Gereja global Hujan akhir yang kompak dan menjadi satu dengan sempurna dengan ajaran yang sempurna, mengalahkan semua musuh dengan kemenangan yang besar (lihat M3559 dll). Ini betul-betul persatuan yang sempurna, tidak lagi ada perbedaan seperti persatuan Trinitas Yoh 17:22, menjadi satu tanpa ada perbedaan lagi.

3. Seluruh Firman Tuhan akan dibuka penuh Mat 10:26-27.
Perbedaan ajaran Gereja-gereja zaman sekarang disebabkan karena semua orang baru mengerti sebagian-sebagian, belum penuh, sebab itu pengertiannya juga belum penuh sehingga ada perbedaan-perbedaan Tipaa. Kalau sudah matang dan pembukaannya penuh, semua akan sampai pada kesatuan iman dan kesatuan pengenalan tentang Putra Allah (artinya pengajarannya sama). Ef 4:13 KJI.

4. Hukum yang keras berlaku dalam Gereja-gereja pada saat-saat sebelum pengangkatan, sehingga semua taat dengan jujur dan rendah hati, sebab setiap dosa akan dihukum keras 2Kor 10:6, langsung mati di tempat Kis 5:1-12.
Sombong membuat orang tidak mau mengakui kesalahannya dan tidak mau menerima pengajaran yang benar sekalipun saat itu ia sudah yakin, padahal dahulu ia menyalahkan ajaran yang benar ini, karena kesombongannya, orang-orang ini kalau mengakui bahwa ajaran atau tafsirannya salah, lalu menerima pengertian baru ini, maka itu berarti ia mengakui kesalahannya yang dahulu dan direndahkan. Ini terlalu sakit bagi orang sombong. Sebab itu orang sombong tidak mau menerima ajaran yang betul dan tidak mau mengakui ajarannya yang dahulu, yang salah itu.
Dalam zaman ini tidak ada orang berani sombong (akan mati di tempat, seperti Ananias dan Safira Kis 5), semua mau rendah hati bahkan tidak takut direndahkan, mau disucikan dan sebab itu rohaninya akan tumbuh dengan cepat.

5. Pelayanan jabatan, lebih-lebih guru dan rasul menjadi nyata dan matang, maka kebenaran yang mutlak makin jelas dan terbuka semua. Maka Tipaa akan menghilang.

6. Timbul pelayanan orang sempurna. Orang-orang sempurna ini Wah 14:1, digambarkan seperti anak laki-laki yang naik ke tahta Wah 12:4,dll. Ini seperti pelayanan Tuhan Yesus 40 hari sesudah kebangkitan; Yoh 1:51 utusan-utusan Allah (malaikat) melayani langsung dari tahta Allah;
Mereka adalah orang-orang yang sempurna, turun naik dari tahta Allah ke atas tubuh anak manusia yaitu Gereja sebagai tubuh Kristus).

Orang-orang sempurna ini tahu dengan tepat ajaran yang 100% betul, sebab itu semua yang dahulu diyakini betul tetapi salah, terhapus dan mereka mau mengakui yang betul, sehingga timbul persamaan ajaran Alkitab.

7. Tahu bahwa dalam waktu dekat (maksimal 3,5 tahun) Tuhan Yesus akan datang.
(Seperti Nuh dan Abraham tahu saatnya sebelum terjadi, juga orang-orang yang seperti lima gadis bijaksana ini 1Tes 5:4).
Ini mendorong semua orang untuk hidup taat dan penuh penyerahan kepada Tuhan.
Salah satu tanda penyerahan yang penuh adalah mereka mau dan berani menyerahkan semua hartanya kepada Tuhan (seperti dalam hujan awal Kis 2:43-45); ada kegerakan Roh Kudus yang besar (Hujan akhir) dan semua taat 100% dan sungguh-sungguh hidup dipimpin Roh dalam sisa waktu ini, sehingga ada pertumbuhan yang sangat cepat seperti Putra manusiaYesus yang menjadi sempurna dalam pelayanan 3,5 tahun, juga semua mengerti ajaran yang betul dan sempurna dan menjadi satu.

8. Rencana penyempurnaan Gereja. Satu kali tubuh Kristus global akan terbentuk bahkan mempelai Kristus yang sempurna akan digenapkan Wah 19:8; 14:1. Kalau sudah genap, Gereja menjadi sempurna sehingga pada waktu ini pasti ada persamaan ajaran yang penuh, sebab tidak mungkin bisa teguh, bersatu dengan sempurna kalau masih ada perbedaan Mrk 3:25, 1Kor 1:10, Pil 2:2 dst.

9. Ukuran sempurna itu seperti Kristus dan ukuran persekutuan yang sempurna itu adalah persekutuan Trinitas ilahi yaitu persekutuan Bapa, Putra dan Roh Kudus (yaitu 1+1+1=1. Betul-betul menjadi satu; juga suami isteri menjadi satu seperti persekutuan Allah yaitu 1+1=1, Mat 19:5). Kita juga akan mengalami persekutuan seperti itu Yoh 17:22, tidak ada perbedaan ajaran-ajaran sama sekali dan bisa bersatu, betul-betul jadi satu di dalam Kristus, dalam persekutuan dan dalam pikiran atau pengajaran.

10. Di Surga kita tahu semua dengan lengkap 1Kor 13:11-12. Dan ini menjadi kenyataan sebelum pengangkatan yaitu dalam Minggu ke-70 Daniel, yaitu dalam zaman keemasan Gereja (Gereja menjadi sempurna), 3,5 tahun sebelum pengangkatan. Pada waktu ini Firman Tuhan akan terbuka semua Mat 10:26-27 dan ada Hujan akhir sehingga kita tahu semua, baik mengenali diri sendiri dan juga kebenaran Firman Tuhan dengan lengkap dan penuh.
Sebab itu jangan kuatir, kita akan sampai pada persamaan pengertian dan ajaran, tetapi jangan dipaksakan, kita harus jalan menurut cara dan kecepatan dari Allah yaitu dalam pimpinan Roh Kudus sesuai dengan Firman Tuhan.
Dari semua janji-janji Firman Tuhan serta nubuatnya, kita tahu bahwa satu kali perbedaan yang dahsyat ini akan lenyap dan timbul persatuan yang luar biasa seperti persatuan Bapa, Putra dan Roh Kudus, sama sekali tidak ada perbedaan lagi Yoh 17:21-23.

VI. PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG.

Dalam terang Kemah Suci kita melihat ada dua macam persekutuan, yaitu:
1. Persekutuan Pagar Halaman, terdiri dari 60 tiangtiang yang erat bersekutu menjadi satu, sehingga kalau ada angin keras hendak merobohkannya, sulit, tidak bisa roboh, sebab untuk merobohkan satu tiang, angin ribut itu harus bisa menjatuhkan 60 tiang-tiang lainnya dan semuanya itu sangat berat, terikat satu sama lain. Tiang ini dari kayu shittim (batang pohon yang sudah dikupas dan dibersihkannya) tingginya 5 hasta (5 hasta itu kira-kira 2 m, ini beratnya kira-kira 50-100 Kg) dan kakinya dari tembaga (kira-kira 50 Kg), maka 60 tiang ini beratnya kurang lebih 9 ton.

Tiang-tiang Pagar Halaman. Ini adalah gambaran dari orang-orang yang percaya dan mengakui Tuhan Yesus sebagai Allah dan Juru selamat, termasuk semua gereja-gereja dengan Tipaa no 1 sampai 4.
Kemah Suci sangat membutuhkan Pagar Halaman ini. Begitu juga umat Tuhan sangat membutuhkan persekutuan tingkat Halaman ini yaitu persekutuan semua orang yang percaya dan
mengakui Tuhan Yesus, untuk bersama-sama menghadapi dunia dan iblis.



2. Persekutuan Kemah (Papanpapan), terdiri dari 48 papan-papan yang membentuk dinding Kemah, dari Ruangan Suci sampai Ruangan Maha Suci (Ruangan Maha Suci = bayangan kesempurnaan), bersama-sama mereka menjadi seperti satu dinding yang besar. Dibuat dari kayu shittim, tingginya 10 hasta (kurang lebih 4 meter) disalut emas dan setiap papan mempunyai 2 kaki dari perak yang terdiri dari 1 talenta (= kurang lebih 45-50 Kg), Kalau satu papan beratnya bisa 200 Kg (disalut emas, semuanya) ditambah lagi 15 Palang yang panjangnya antara 15-30 hasta, disalut emas, dan masing-masing beratnya mungkin sampai 50 Kg, sehingga semuanya beratnya kurang lebih sampai 10 ton.
Dengan demikian papan-papan ini membentuk dinding Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci yang kuat karena terkunci sampai lekat satu sama lain dan sangat berat.
Persekutuan Papan-papan ini membayangkan persekutuan tubuh Kristus yaitu orang-orang yang penuh dan dipimpin Roh yang hidup dalam terang dan persekutuan kasih.

1Kor 12:13 Karena di dalam satu Roh kita semua sudah dibaptiskan ke dalam satu tubuh, baik orang Yahudi atau orang Yunani, baik budak ataupun merdeka dan semua telah diberi minum ke dalam satu Roh. (KJI) Ef 4:3
Bersekutu karena sama-sama penuh dan dipimpin Roh dan satu sama lain bisa mengenali rohnya yang sama 2Kor 11:4; 12:18. Untuk persekutuan dalam Roh ini lebih sulit, tetapi kita tidak perlu kecil hati. Dalam Hujan akhir semua yang sungguh-sungguh akan dipenuhi dengan Roh Kudus, dengan pengurapan yang limpah seperti ligabis (Lima gadis bijaksana).
Pada saat ini, dalam Minggu ke-70 Daniel, persekutuan tubuh Kristus global akan terbentuk.
Terjadi persatuan yang cepat meningkat sampai sempurna dan meliputi seluruh dunia, sebab pekerjaan Roh Kudus yang sangat kuat dan limpah serta ada pembukaan Firman Tuhan yang penuh. Gereja menjadi sempurna dan persatuan orang-orang yang dipimpin Roh ini juga sempurna seperti persekutuan Bapa, Putra dan Roh Kudus Yoh 17:22.
Sekarang Gereja-gereja masih banyak perbedaan dan larangan, tetapi pada waktu itu semua yang mau hidup dipimpin Roh sepenuhnya, akan menjadi satu dengan sempurna, tidak ada lagi perbedaan ajaran dan juga dosa praktis tidak ada lagi dalam tubuh Kristus (hukuman kontan, keras dan tidak tersembunyi). Pada waktu ini Tipaa hanya ada dua yaitu Tipaa jalan lebar (tingkat V yang sesat) dan Tipaa jalan sempit, disini semua menjadi satu dengan sempurna seperti Trinitas ilahi.
Jadi dari Tipaa ini kita bisa mendapatkan:
– Persekutuan pribadi.
– Persekutuan dalam satu Gereja.
– Persekutuan dalam satu Sinode.
– Persekutuan dalam satu denominasi.
– Persekutuan tubuh Kristus global.
Dengan pertolongan Tuhan kita mulai membangun persekutuan dari semua orang-orang beriman (persekutuan Pagar Halaman).
Dan ini makin meningkatkan mutunya, mulai dari suami isteri, lalu keluarga, lalu dalam Gereja, lalu dalam Sinode, lalu diantara denominasi, sampai akhirnya masuk dalam persekutuan tubuh Kristus global, betul-betul bersekutu menjadi satu seperti satu orang.
Kasih Kristus akan menumbuhkan persekutuan yang manis dan Hujan akhir serta pembukaan Firman Tuhan (yang terus terbuka sampai semuanya terbuka Mat 10:26-27), sehingga ini membuat semua orang Kristen yang sungguh-sungguh bisa sampai dalam persekutuan tubuh Kristus global dan inilah Gereja Hujan akhir yang diangkat Tuhan.
Kalau di dunia tidak bisa duduk bersama-sama dalam kasih Kristus dengan sehati, sejiwa, sepikir dan satu tujuan, nanti di Surga geger terus dan terpaksa dikembalikan ke dunia atau yang tepat yaitu tidak diikutkan pengangkatan!
Mari kita belajar memandang pada Tuhan Yesus dengan kasih pada Tuhan dan kepada saudara-saudara di sebelah kita dan mempersilahkan Roh Kudus bekerja dalam hati kita, mempersatukan kita dengan tulus, dengan penuh pengampunan karena Kristus demi tempat duduk kita bersama-sama di Surga bersama-sama Allah untuk kekal.[]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top