Download MP3 Khotbah: M3534
I. DEFINISI
Orang2 beriman yang normal itu dijagai (dikawali, Terj.Lama) oleh sejahtera dari Allah. Pil 4:7. Ini adalah sifat (juga buah Roh Gal 5:22) dan juga satu tanda yang khas dari orang2 beriman kalau jalan hidupnya betul sesuai dengan kehendak Allah. Kalau gelisah itu tidak normal, tidak sehat itu berarti ada yang tidak beres.Jadi sejahtera ini menjadi tanda bahwa kita ada di jalan yang betul, berkenan pada Allah, maka sejahtera Allah mengawali hati dan hidup kita. Sejahtera dan gelisah itu seperti ya dan tidak dari Roh Kudus, biasanya juga disertai suara Roh atau penjelasanNya. Namun karena sering-kali orang2 dari Allah terus menerus hidup dalam sejahtera, tampaknya ini sebagai suatu sifat yang terus ada, tetapi sesungguhnya ini hanya tanda kepastian dari Allah, tetapi sangat indah seperti sifat. Kalau kita berjalan dengan Allah, di jalan yang betul, baik perbuatan dan pikiran kita, maka terasa sejahtera Allah terus menerus, seperti orang naik kerata api ada bunyi dan getaran dek dek dari roda2nya. Kalau kereta api makin pelan atau berhenti, bunyi ini berhenti juga, tetapi sejahtera Alah tetap terasa kecuali berpikir atau berbuat dosa atau yang melawan Tuhan, maka sejahtera ini hilang bahkan diganti gelisah. Sejahtera dari Allah ini sangat peka, tetapi juga tergantung dari pribadi masing2. Makin sungguh2 hidup dalam kesucian, orang itu akan makin peka, sehingga tahu pimpinan Roh dan biasanya disertai kata2 dari Roh Kudus. Ini tanda yang peka tetapi tidak semua orang Kristen bisa memakai tanda ini, hanya orang2 Kristen yang hidup dalam kesucian dan mau dipimpin Roh. Kalau perasaan hatinya lemah, mati apalagi terbalik seperti ams 14;46 (orang ini berbuat jahat tetapi hatinya sejahtera dan sukacita, perasaan hatinya sudah terbalik, rusak), tidak bisa memakai tanda ini. Sebab itu orang yang tidak bertobat, tidak hidup benar, perasaan hatinya tidak bisa dipercaya, sering menyesatkannya. Sebaliknya kalau seorang selalu hidup benar dipimpin Roh, hatinya selalu dikawali sejahtera Allah, maka kalau tiba2 jadi gelisah, ia akan langsung sadar, peka sebab dasar hidupnya adalah sejahtera.
Kalau hidupnya selalu gelisah dan kacau sebab tidak hidup dalam kesucian dan dipimpin Roh, maka ia tidak akan bisa membedakan antara sejahtera dan gelisah dari Roh Kudus, ia tidak peka, kecuali mungkin dosa besar, baru terasa.
Tetapi kalau hatinya selalu dipimpin Roh, tanda ini sangat berguna dan peka. Segera sejahtera hilang, timbul gelisah, kita harus berhenti untuk mencari sebabnya, supaya jangan makin jauh dalam kesalahan. Kalau tidak ada sejah-tera dari Allah, jangan maju, jangan ambil keputusan atau setuju,tunggu, bereskan dahulu.
Supaya jangan kita terjerumus dalam dosa atau jerat iblis. Berdoa dalam Roh, minta pimpinan Roh dan taat. Baik dalam berkata, bersikap dan bertindak, biar kita selalu ada sejahtera Allah sebagai tanda disetujui Tuhan dalam kehendakNya.
Kalau kita jalan dengan Allah hasinya sangat indah.
Pada waktu kita lahir baru maka kita mulai mendapat sejahtera Allah Rom 5:5 dan terus dikawali, dipelihara oleh sejahtera Allah. Kita tetap harus terus berjalan dalam sejahtera Pil 4:7 sampai akhir hidup kita juga diakhiri dengan sejahtera 2Pet 3:14, Maz 37:37 (KJ) dan masuk dalam negeri yang penuh sejahtera.
II. CIRI-CIRI SEJAHTERA DARI ALLAH
- Tidak tergantung dari sikon
Dalam sikon apapun tetap sejahtera.
Dalam dunia, kalau keadaan baik, semua beres, maka bisa tenang dan sejahtera. Tetapi kalau sikon atau ada sesuatu yang kacau, maka orang jadi stress, bingung, panik, hilang sejahtera.
Tuhan memberi sejahtera yang luar biasa, melampaui segala pengertian, tidak bisa dimengerti dan bisa mengua-sai dan menjaga hati dan pikiran kita tetap sejahtera dari Tuhan. Seharusnya setiap orang Kristen bisa mendapat sejahtera dari Allah ini.
Sadrakh Mesakh Abednego ditangkap dan mau dimasukkan dalam api, tetap sejahtera. Elia dalam sikon kelaparan dan tidak punya uang, tetap sejahtera. Sejahtera dari Allah tidak tergantung dari apapun.
Sekalipun di kantor, di rumah, ada orang jahat dan sangat menjeng-kelkan, tetapi kalau kita punya sejahtera ini, kita tetap bisa sejahtera dan bisa menangani sikon dan orang2 itu dengan hikmat dan kuasa Allah. Ada sejahtera dalam hati, sekalipun digoda apapun tidak goyah, sebab ada sejahtera dalam hati. - Ada pertolongan cukup
Bukan saja hati kita tenang dan sejahtera, tetapi juga ada kuasa, hikmat, pertolongan. Sebab yang membuat sejahtera bukan dari kita tetapi dari Allah. Selain tenang, kita yakin Tuhan tidak akan meninggalkan kita,pasti ditolong pada waktunya dan pasti berhasil.
Allah tidak pernah gagal. Dia jadi jaminan kita. Ada iman akan kuasa dan pertolongan Tuhan. Kita tenang sebab yakin Tuhan akan pelihara sehingga satu rambutpun tidak gugur tanpa izin Tuhan Mat 10:30. - Selamat kekal
Orang yang percaya dan selamat itu yang mendapat sejahtera Allah. Sekalipun mati, ia tetap sejahtera, sebab jiwanya sudah diselamatkan, bahkan mati pun masih untung Pil 1:21. Kalau di dunia sudah untung, waktu mati lebih untung, sebab masuk Surga yang indah dan kekal.
Ini sejahtera dari Allah, luar biasa, dalam sikon apapun, bahkan sekalipun akan mati, sebab Tuhan pelihara dan tanpa izin Tuhan satu rambutpun tidak akan gugur dalam hidup kita. Ini sejahtera dari Tuhan.
Mengapa tidak semua orang Kristen punya sejahtera dari Allah ini?
Sebab tidak mengerti, tidak mau, tidak usaha, tidak bertobat dst. Sebab itu kita harus tahu caranya.
III. CARA MENDAPAT SEJAHTERA DARI ALLAH INI
Prinsipnya adalah Tuhan yang ada dan menguasai kita.
Banyak orang sudah punya Tuhan Yesus di dalam hatinya, tetapi sering-kali Tuhan Yesus dipojokkan, hanya ada dalam hati tetapi tidak menguasai hatinya, ia menguasai hidupnya sendiri, sebab itu tidak ada sejahtera Allah dalam hatinya. Tuhan harus menguasai kita, kita sepenuhnya dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus (itu juga sama artinya berjalan dengan Tuhan, dikuasai Tuhan, sebab Roh Kudus dan Tuhan Yesus dan Bapa itu sama, meskipun ada 3 pribadi tetapi semua menjadi seperti satu orang).
Gal 2:18-20. Hidup kita bukan kita lagi, tetapi seluruhnya diatur, dikendalikan oleh Roh Kudus. Sehingga hidup kita bukannya kita lagi, se-olah2 sudah bukan milik kita, sudah diserah-kan seluruhnya pada Tuhan, sehingga semua ditentukan oleh Tuhan, bukan oleh kita lagi, bukan kita lagi yang hidup dalam tubuh kita, tetapi Kristus yang hidup dalam kita.
Ini caranya dapat sejahtera Allah, sebab yang hidup adalah Allah di dalam kita, dipimpin Roh, berjalan dengan Allah.
Bagaimana bisa hidup seperti ini?
- Mau menyangkal diri, pikul salib. Daging dimatikan sehingga kita bisa menyerah dan taat sepenuhnya pada kehendak Tuhan. Rencana, cita2, keinginan, kehendak, pikiran kita disangkali, sehingga hanya kehendak Tuhan yang kita taati, turuti, sebab kita yakin itu yang terbaik. Tanpa mematikan daging, pikul salib, tidak bisa taat pada Tuhan, tidak bisa hidup dikuasai Roh Kudus, maunya menurut kehendak sendiri dan ini yang harus disangkali dan dimatikan.
- Limpah FT dan terus belajar sehingga bisa mengerti, maka lebih mudah dipimpin Roh dan juga dari Firman Tuhan, timbul iman Rom 10:17. Kita harus mengerti kehendak Tuhan dan taat. Dengan tumbuh dalam pengertian FT kita bisa lebih mudah bekerja sama yaitu dipimpin dan diatur Roh Kudus.
- Terus berdoa dalam Roh kebe-naran sehingga makin mahir hidup dipimpin Roh dan ini cara hidup untuk bisa dapat sejahtera dari Allah.
- Dalam taat menurut FT termasuk ibadat, persekutuan, setia, tertib dsb.
Kalau semua ini kita kerjakan sehingga hidup kita ini tidak milik kita lagi, tetapi dicocokkan dengan Firman Tuhan, dipimpin Roh, maka selama kita jalan dipimpin Roh dalam jalan salib, kita terus punya sejahtera dari Allah dalam hati kita.
Semua orang dalam Alkitab yang dipimpin Roh ada sejahtera Allah dalam hati dan pikirannya. Stefanus bahkan sampai mati dirajam, Petrus dalam penjara, Paulus, Yusuf, Daniel cs dsb. Meskipun di kantor ada teman atau kepala bagian yang jahat, kita bisa menghadapinya dengan sejahtera Allah, (tentu dengan banyak mengampuni, menyangkal diri, tidak bereaksi dosa, baru kita bisa tetap sejahtera).
Juga harus cerdik supaya jangan jadi korban. Biasanya kalau kita bisa taat dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan memakai kita untuk perkara2 yang besar dari Tuhan Maz 60:14 untuk kemuliaan nama Tuhan. Hidup akan jadi berarti asal tetap rendah hati dan taat dipimpin Roh.
IV. MEMELIHARA SEJAHTERA ALLAH
Kalau kita hidup suci dan berkenan pada Tuhan (mau melakukan kehendak-Nya) maka hubungan kita dengan Tuhan terpelihara dan tandanya adalah, dalam hati ada sejahtera dan sukacita dari Tuhan. Ini tanda hubungan yang baik dengan Tuhan (suci, sejahtera, sukacita, 3S). Jadi supaya sejahtera (suci + sukacita) dari Tuhan selalu ada dalam hati dan hidup kita, kita harus hidup suci dan terus taat dipimpin Roh melakukan kehendakNya,yaitu hidup menurut Firman Tuhan. Ini terjadi kalau kita terus lekat dengan Tuhan seperti carang dalam pokok Yoh 15:5. (Ada 7 hal rutin yang menjadi kebutuhan pokok rohani untuk tetap bisa lekat kepada Tuhan dengan baik). Jadi:
- Jangan berdosa (sekalipun dosa kecil, misalnya jengkel, tidak senang, apalagi benci, iri dll) maka kita tetap ada dalam hadirat Allah yang penuh sejahtera dan sukacita Rom 14:17.
- Taat akan pimpinan Roh. Kita tidak hanya suci pasif (1) tetapi juga suci akitf (2) artinya melakukan kehendak Tuhan dalam kesucian dan tanpa bereaksi dosa, maka sejahtera akan terus ada dalam hati dan hidup kita.
V. HASIL DARI HIDUP SEJAHTERA
- Berjalan dalam ril kehendak Allah. Pil 4:7.Sejahtera adalah tanda yang peka (kalau sejahtera hilang, gelisah, itu berarti ada yang tidak beres, harus segera diperiksa), yang bisa kita pakai untuk menjaga supaya hidup kita tetap suci dan tetap ada dalam ril kehendak Allah, sehingga bisa masuk dalam stasiun2 Allah yang indah! 1Kor 2:9. Di dalam ril Tuhan, kita akan meng-alami rencana Allah dalam hidup kita, bahkan kalau terus tinggal dalam ril Tuhan, bisa mengalami rencana Allah tingkat yang tinggi (rencana kelas I atau II atau III), bukan rencana kelas rendah atau afkiran.
- Selalu ada sukacita. Kalau ada sejahtera, kita bisa se-waktu2 bersukacita dan itu faedahnya sangat besar yaitu jadi kekuatan kita (Neh 8:11), jadi kesaksian bagi orang2 sekitar dll (diterangkan dalam pelajaran sukacita (CE-12).
- Sejahtera Allah melebihi segala akal. Melebihi segala akal, artinya meskipun menurut akal pada waktu atau kasus itu tidak mungkin bisa sejahtera, tetapi ternyata tetap ada sejahtera Allah dalam hatinya. Misalnya Paulus, Petrus meskipunmereka dianiaya di dalam penjara, mereka tetap bisa merasa se-jahtera. Kis 5:41; 16:25. Bukan saja kita merasa sejahtera, tetapi kalau Roh Allah sudah bekerja memberi sejahtera yang lebih dari segala akal. Roh Kudus juga akan bekerja, maka kita akan mengalami perbuatan2 Allah yang heran seperti yang dialami Petrus, Paulus dll.
Sejahtera Allah ini bisa menjadi baro-meter (ukuran) dan tanda bahwa mereka tidak keluar dari ke-hendak dan rencana Allah, tetap dipimpin Roh. Ini cara hidup yang indah, yaitu mengalami rencana Allah yang indah2 di dunia sampai di Surga.
VI. HUBUNGAN DAMAI SEJAHTERA DENGAN SEMUA ORANG LAIN
- Pelihara hubungan damai dengan semua orang Rom 12:19, Mrk 9:50. Tidak semua orang bisa diajak berda-mai, tetapi se-bisa2nya dari pihak kita, kita harus berdamai dengan semua orang Rom 12:18. Artinya sekalipun dibenci, tidak disukai, diperlakukan jahat dan tidak adil, dimusuhi, kita tetap belajar mencintai, tidak bereaksi dosa, tetapi tetap cerdik supaya tidak dimakan orang2 jahat ini Mat 10:16. Memang ini tidak mudah, tetapi kita sudah belajar dari tabiat kasih (CE-11), yaitu terus dipimpin Roh, Roh Kudus yang akan melindungi, menjaga dan menyelamat-kan kita, tetapi kita harus mendengar suaraNya dan terus taat! Kalau timbul benci, jengkel, iri atau dosa2 lain, maka sejahtera Allah dalam hati kita akan lenyap, berubah menjadi gelisah. Sege-ra bertanya pada Roh Kudus dan langsung perbaiki!
- Hubungan sejahtera, istimewa di dalam tubuh Kristus Ef 4:3. Dalam tubuh Kristus kita bersekutu dengan kasih (ada ampun, ada belas kasihan dan semua perbuatan kasih) dan dalam kesucian yang tulus, tidak ada motive ada maksud yang dosa. 1Yoh 1:7. Ini membuat persekutuan yang kuat dan indah di dalam Tuhan. Tanpa Firman Tuhan (cinta Firman Tuhan) dan dipimpin Roh, persekutuan tubuh Kristus tidak bisa terjadi. Dan semua ada dalam hubungan sejahtera dalam pimpinan Roh Kudus. Kita harus terus memiliki hubungan sejahtera ini diantara semua orang2 beriman, mulai dari suami-isteri, keluarga, kelompok kecil/ sel group dan antar Gereja dalam seluruh tubuh Kristus.
Jadi dengan semua orang kita ada damai (tidak bermusuhan, sekalipun kepada musuh Mat 5:44) dan hubungan sejahtera dalam persekutuan tubuh Kristus, selalu mengusahakan damai 1Pet 3:11 maka pengurapan Tuhan tetap ada di atas kita sebab hidup seperti ini berkenan pada Tuhan.
KESIMPULAN
Hendaklah kita hidup dalam damai sejahtera dari Tuhan Yesus Yoh 14:27; 16:33, sebab Allah itu sumber sejahtera Rom 15:33; 16:20 dan kerajaan Allah itu penuh sejahtera Rom 14:17 dan bisa mem-bagi2 sejahtera Allah Luk 10:5-6. Kita selalu memakai pikiran Roh yang adalah sejahtera Rom 8:6 dan mencari hal2 yang mendatangkan sejahtera. Rom 14:19 dan selalu tinggal dalam sejahtera Allah. Orang yang dipimpin Roh juga ada buah Roh yaitu sejahtera.
Kita selalu tinggal dalam sejahtera Allah itu tandanya ada dalam jalan Tuhan, hadirat Tuhan, kehendak Tuhan dan ini yang paling baik sehingga selalu ada sejahtera dari Allah dalam hati kita.
Orang dunia, orang berdosa tidak punya sejahtera yang betul. Mereka juga mengatakan sejahtera, tetapi tahu2 celaka datang dan mereka menjadi kacau dan binasa 1Tes 5:3. Memang mereka bukan anak2 sejahtera Rom 3:17, Yes 48:22.
Nyanyian:
Berachah no. 520
Bila kupandang hasil karyaMu …
Koor: Damai sejahteraku, seperti sungai yg tidak pernah kering