M3417 – Matius 3:8-10, Yohanes 15:2 Berbuah atau Dipotong

BAGAIMANA ORANG BERIMAN BISA BERBUAH-BUAH Maz 92:13-16

Yaitu dengan hidup benar. Berbuah-buah itu ada dua macam, yaitu:
A. Buah pertobatan Mat 3:8-10
B. Buah jiwa-jiwa Yoh 15:2

Mazmur 92:13 Orang benar di hadapan Tuhan itu berarti:

  1. Tidak simpan dosa, baik dalam masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Meja hatinya suci, sebab banyak Firman Tuhan (orang yang suci hatinya akan suka dan penuh dengan Firman Tuhan seperti Meja Roti Pertunjukan), mudah dibersihkan dari perkara yang sia-sia Yes 28:8.
  2. Dalam pencobaan atau godaan tidak bereaksi dosa Rom 12:21, tetapi tetap suci dan bereaksi menurut pimpinan Roh Kudus.bertumbuh seperti pohon korma yaitu hidup yang berbuah-buah Kel 15:27 dan berkemenangan, sebab disertai Tuhan Rom 8:31, dan bertumbuh seperti pohon arasy di Libanon. Kayu Arasy dipakai untuk membangun bait Allah 2Sam 7:2,7. Orang-orang ini akan dipakai oleh Tuhan dalam membangun rumah atau kerajaan Allah di dunia. Hidupnya menjadi indah dan berarti di hadapan Tuhan, pasti puas dan untung. Orang seperti ini akan

Mazmur 92:14 Tertanam dalam rumah Tuhan

Orang ini akan senang dengan pekerjaan Tuhan dan perkara-perkara yang kekal, hatinya disucikan dan dipuaskan dalam ibadah dan pelayanan. Orang seperti ini akan bertunas dan berbunga-bunga di Halaman Allah. Hidupnya puas dan bersukacita, dijamin dan dilindungi Tuhan dalam segala yang dilakukannya, sebab Tuhan besertanya.

Mazmur 92:15 Sampai tua terus berbuah-buah

Hidup berbuah-buah itu indah, baik secara rohani,  hidup suci seperti Kristus sehingga menjadi berkat bagi semua orang di sekitarnya, juga secara jasmani dalam segala yang diperbuatnya beruntung juga Maz 1:3.
Subur dan hijau. Segar dan gembira, sebab bukan saja di dunia puas, sukacita dan bahagia tetapi juga sampai dalam Surga kekal, segala buah-buahnya mengikut terus menjadi pahala dan kemuliaan Wah 14:13.

Mazmur 92:16 Memasyurkan bahwa Allah benar

Kesaksian-kesaksiannya menceritakan bagaimana Allah itu benar, semua janji-janji-Nya digenapi, sebab Ia adil dan kasih. Dia gunung batu, artinya hidupnya teguh, tidak tergoncang sebab Allah menjadi backing dan kekuatannya dan Allah tidak lalim/ curang, tidak pernah mengecewakan. Memang kadang-kadang kesannya kalau masih di tengah-tengah pengolahan, Allah itu seolah-olah jahat (seperti tampak dalam pengolahan dan ujian Ayub, Yusuf, Daud dll) tetapi sesudah lulus, luar biasa indahnya, tidak mungkin ada orang bisa begitu untung dan bahagia seperti orang-orang benar ini. Begitu untung orang-orang benar dan yang berbuah-buah di hadapan Tuhan.

A. BUAH-BUAH PERTOBATAN Mat 3:8-10

Kita harus berbuah-buah pertobatan yaitu hidup baru, tanpa kecuali juga anak-anak Abraham kalau tidak berbuah tetap akan ditebang; sebab menjadi anak-anak Abraham itu bukan dari pengakuan atau turunan jasmani, tetapi dari buah-buahnya. Kalau tidak berbuah-buah pertobatan, maka sekarang kapak sudah disediakan untuk memotong akarnya dan menebang pohonnya. Banyak orang beriman lupa atau tidak mengerti hukum Allah ini dan melanggar seenaknya sehingga dipotong dan dibuang ke dalam api. Ini hukuman untuk sekarang, di akhir zaman akan lebih keras lagi 2Kor 10:6. Kita harus takut, sebab ini akan dikerjakan Tuhan kalau seorang tetap tidak mau bertobat sampai habis waktunya Luk 13:7-9.
KAPAK berarti hukuman yang bisa memotong akar dan menebang pohonnya. Hukuman Allah itu bisa nyata sekali, bisa tidak jelas tetapi itu hukuman dari Tuhan.
Hukuman yang nyata, misalnya orang-orang yang dibakar dengan api dari Allah, misalnya orang-orang Sodom Gomora, juga Nadab dan Abihu, imam-imam anak Harun, 250 orang dari Korah, Datan, Abiram yang mempersembahkan dupa dengan salah dan tidak patut atau banjir zaman Nuh atau seperti 10 pengintai yang mati kena bala Bil 14:3, Gehazi dan Miryam yang kena kusta, raja Ahazia yang jatuh di loteng 2Raj 1:1.
Absalom yang digantung oleh rambutnya sendiri di atas pohon dll. Kadang-kadang hukuman Tuhan itu tidak begitu jelas, misalnya seperti gagal panen waktu zaman Daud 2Sam 21:1 atau kecelakaan karena digigit singa 1Raj 13:241Raj 22:34. Juga dalam zaman hakim-hakim mereka kalah perang, tetapi itu juga dari Tuhan bukan sekedar karena kalah kuat, bahkan juga hukuman yang perlahan-lahan seperti sejuta lebih orang-orang Israel yang mati bergantian di padang gurun selama 40 tahun. atau orang yang memanah tidak sengaja
Tetapi kalau seorang bertobat sungguh-sungguh lalu mengeluarkan buah pertobatan, maka Tuhan akan mengampuninya dan kembali memberkati seperti Yunus, Daud, Manasye 2Taw 33:13, Petrus dll.
Hukuman Tuhan itu juga tergantung dari tingkatan rohani orang itu, sebab dari yang tahu banyak dituntut lebih banyak Luk 12:48, misalnya para pemimpin seperti Musa satu kali saja bersalah (relatif kecil) sudah dilarang masuk Kanaan, padahal Israel berdosa begitu jahat sampai 10 kali baru dilarang masuk Kanaan. Juga pemimpin-pemimpin yang melayani seperti Imam-imam Nadab dan Abihu, langsung dibakar mati, tetapi hukuman bagi Israel seolah-olah mati yang wajar. Niniwe yang jahat sekali tetapi belum mengenal dan mengerti tentang Allah, waktu bertobat dibebaskan sama sekali, juga Nebukadnezar pulih penuh bahkan makin indah. Sebab itu orang yang sudah lahir baru apalagi yang sudah lama dan pemimpin-pemimpin, harus betul-betul bertobat dan mengeluarkan buah pertobatan, artinya dahulu dan sekarang berbeda. Dulu hidup dalam dosa, sekarang hidup dalam kesucian, yaitu hidup cara baru. Harus bertobat sungguh-sungguh dan hidup cara baru; bagi orang yang sudah lahir baru, kalau mauWah 21:27. pasti bisa, apalagi mau berusaha, mau ibadah (ibadah ke Gereja, bukan hanya absen), memelihara masa teduh (tekun dalam doa dan Firman Tuhan), bersekutu dan melayani dengan tulus, maka kita akan bisa hidup baru dan mengeluarkan buah-buah pertobatan setiap hari. Sebetulnya tidak sulit, asal mau pasti bisa! Orang yang mau percaya pada Tuhan Yesus itu bukan untuk dihukum. Peraturan ini bukan untuk mencari-cari kesempatan untuk menghukum, tetapi justru supaya selamat dan bersukacita. Anak-anak yang “dipaksakan” hidup menurut hukum-hukum sehat itu untung sendiri, juga yang “dipaksa” belajar akan naik kelas, sukacita dan punya bekal untuk masa depannya. Ini menguntungkan, lebih-lebih selamat dan mulia dalam Surga kekal. Sebab kalau seorang mengeluarkan buah-buah pertobatan, hidupnya akan bersukacita dan untung, juga menjadi berkat bagi seisi rumah dan orang-orang sekitarnya. Dengan berbuah-buah hidup baru (pertobatan) hidupnya menjadi senang, puas dan untung dan lepas dari Neraka, masuk Surga
Jangan khawatir tetapi jangan keras hati dan masa bodoh. Sebab itu Tuhan harus, mutlak perlu memberi peraturan ini, kalau tidak umat-Nya akan masuk Neraka.

  1. Manusia itu adalah mahluk bebas sebab itu selalu ada dua pilihan baginya yaitu selamat atau binasa, Surga atau neraka, berkat atau kutuk Ul 11:26, Yos 8:34, Ams 3:33. Kalau robot tidak perlu diberi pilihan, semua disetel masuk Surga, tetapi mahluk bebas kalau tidak diberitahu bahayanya akan celaka, hanyut ke Neraka. Tetapi kalau kita tahu, kita bisa memilih mematikan daging dan mengeluarkan buah-buah pertobatan sehingga selamat dan dapat berkat Tuhan, terus sampai Surga!
  2. Semua manusia itu daging juga Maz 78:39, Yoh 3:19. Kalau tidak memilih, ia akan didorong oleh daging untuk menuruti daging atau hawa nafsunya dan hanyut atau menuruti arus dosa dunia dan iblis sehingga binasa. Sebab itu orang-orang baru harus mematikan daging supaya bisa mengeluarkan buah-buah pertobatan. Jangan kembali dalam perhambaan dosa Gal 5:1 itu jalan ke Neraka. Kalau kita jalan ke Surga, maka tandanya adalah hidup suci, ada buah-buah pertobatan yaitu hidup baru. Untuk memudahkan hal ini, Tuhan sudah memberi semua fasilitas lengkap yang diperlukan.
    Kita harus rajin belajar Firman Tuhan (bukan hanya membaca) supaya tumbuh dalam pengenalan/ pengertian (knowledge) Firman Tuhan 2Pet 3:18, sehingga kita bisa membedakan hidup lama dan baru, dosa dan suci, salah dan benar, sampai Firman Tuhan menjadi seperti cermin untuk melihat salah-salah dalam wajah kita sendiri Yak 1:23-25, sebab itu semua orang baru harus menjadi penyelidik Firman Tuhan, supaya Firman Tuhan bisa berguna bagi kita seperti cermin Yak 1:25.
    Harus ada screening (sering periksa diri dengan teliti) mulai dari pikiran dan angan-angan, hati kita, mulut, sikap dan perbuatan kita, semua dosa yang tampak, harus dibuang semua, diganti dengan hidup yang baru, merdeka dari dosa, itu hidup yang puas, bahagia dan diberkati Tuhan. Dengan orang-orang dekat (misalnya suami-isteri, sahabat dalam Tuhan, bahkan dengan semua saudara-saudara seiman, kita harus rajin saling menasehati. Kalau secara jasmani kita bisa saling mengingatkan misalnya tentang bahaya atau penyakit, begitupun secara rohani kita harus Yak 4:17 saling mengingatkan Kol 3:16, Ibr 3:13 supaya jangan kembali hidup cara lama menuruti daging. Bahkan kalau ditegur atau dinasehati siapapun, itu untung, supaya limpah dengan buah-buah pertobatan!

B. BUAH JIWA-JIWA

Yohanes 15:2Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Ini juga peraturan yang tegas dan jelas, sebab kalau seorang hidup baru, tetapi tidak ada buah jiwa-jiwa, ia akan dipotong dan juga dilempar ke dalam api. Tidak cukup hanya buah-buah pertobatan, harus ada buah jiwa-jiwa.
Mengapa kita harus berbuah jiwa-jiwa bagi Tuhan?

  1. Kita adalah milik Allah, hamba-hamba Allah yang sudah dibeli1Korintus 6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
    1Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
    Kalau orang beriman tidak mau dipakai Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang lain, itu pasti ada sebabnya. Sebab ia kena tipu iblis, mabuk dengan anggur lain, terikat perkara-perkara yang fana, tidak lagi mau taat pada Tuhan sebab mereka diikat iblis jadi kaki tangannya, untuk membawa orang lain dalam perhambaan dosa dan masuk neraka Rom 1:32. Jadi orang yang tidak mau menjadi kaki tangan Allah, tidak mau menjadi hamba milik Allah, ia menjadi hamba dan kaki tangan iblis. Padahal orang yang sudah percaya, itu sudah ditebus oleh Tuhan Yesus dengan darah-Nya menjadi hamba-hamba milik Allah sepenuh dan harus memuliakan Alalh dengan segenap tubuh dan Roh-Nya.
    Tidak ada golongan netral. Orang yang netral atau plin plan akan didorong oleh kedagingan atau hawa nafsunya sendiri dan diseret dalam arus dosa dunia menjadi kaki tangan iblis. Memang orang yang setengah-setengah, yang suam itu akan diludahkan Allah keluar, dibuang seperti muntahan dari mulutnya Wah 3:16. Kita ini adalah mahluk bebas yang harus memilih untuk percaya dan taat akan Tuhan sebgai milik-Nya, kalau tidak mau akan kembali menjadi milik iblis, kaki tangan iblis tidak berbuah dan dipotong, dilepaskan dalam api. Harus memilih menjadi milik Allah, melakukan kehendak Allah yaitu berbuah-buah, kalau tidak mau, itu berarti milik iblis dan kaki tangan iblis.
    Memang di dunia hanya ada dua macam ada, milik Allah dan milik iblis, anak-anak Allah dan anak-anak iblis, yang plin plan tidak mau memilih, akan terseret menjadi milik iblis, menjadi kaki tangan iblis dan orang beriman seperti ini akan dipotong dan hadir dibuangkan dalam api.
  2. Tuhan memerintahkan kita untuk mencintai jiwa-jiwa di sekitar kita Lukas 10:27Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
    Mencintai berarti memberi keselamatan kepadanya. Kalau toh ia menolak tetapi kita sudah berusaha untuk sungguh-sungguh menginjilinya, kita sudah menunaikan tugas kita. Tetapi ini bukan hanya berarti kemajuan. Orang yang cinta dan matanya celik, tidak akan menyerah kalau orangnya tidak mau, sebab ia tahu bahwa akibatnya dahsyat, orang yang tidak selamat akan menderita untuk kekal di Neraka. Orang yang cinta berani berkorban apapun asal bisa menyelamatkan orang-orang yang dicintai dari Neraka kekal Allah sudah mengorbankan diri-Nya sendiri menjadi manusia untuk menebus manusia Yoh 3:16, tetapi tetap belum semua mau percaya, sebab manusia itu mahluk bebas yang bisa memilih dan tidak semua mau memilih Allah. Kalau seorang karena cinta hendak memenangkannya; biasanya ia akan berhasil, apalagi dalam mengasihi seisi rumahnya sendiri, ada janji khusus dari Allah Kis 16:31.
  3. Belas kasihan Matius 9:13Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
    Kita harus menyelamatkan orang-orang di sekitar kita. Lebih-lebih orang yang mencintai dan yang kita cintai; Tetapi jangan hanya cinta jasmani tetapi juga cinta rohani, yaitu dengan belas kasihan akan keselamatan jiwanya. Orang yang kasih atau berbelas kasihanberapapun harganya,terbebanpasti ada jalan, pasti Roh Kudus memberi kekuatan, kemampuan dan kesempatan untuk memenangkan mereka. Roh Kudus bisa membuat kesempatan dengan bermacam-macam jalan, mungkin dengan pertemuan, dengan menolongnya dalam satu hal, dengan kasus-kasus tertentu dsb. Kalau perlu Roh Kudus bisa memberi pimpinan khusus seperti Filipus yang dipimpin Roh ke jalan yang sunyi dari Yerusalem keke Gaza, hanya untuk memenangkan jiwa sida-sida Etiopia (TL: Habsyi) itu. Dan kalau tepat dipimpin Roh, pasti berhasil, sebab Roh Kudsu tidak pernah gagal. kepada seseorang, ia tidak akan rela membiarkan orang itu masuk Neraka, sebab itu dengan sekuat-kuatnya ia akan menarik orang itu ke Surga. Orang yang cinta, punya belas kasih dan matanya celik akan berusaha menyelamatkan orang-orang itu berarti ia mau dan berani berkorban apapun untuk memenangkan jiwanya. Bukan menarik ke Gereja sendiri dari Gereja lain, tetapi menyelamatkan jiwanya dari dosa dan neraka. Ini namanya akan jiwa-jiwa. Semua orang yang cinta Tuhan harus cinta, kasihan pada jiwa-jiwa di sekitarnya, lebih-lebih orang-orang yang ada di dalam hatinya, yaitu yang dicintainya, akan sangat terbeban, kecuali ia sendiri buta dan sedang menuju ke Neraka. Kalau ada belas kasihan apalagi kita minta pimpinan Roh,
  4. Kita harus menjadi garam dan terang dunia Matius 5:13-14“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
    Kita harus menggarami mereka sampai asin artinya sampai mereka percaya dan selamat. Atau menerangi mereka, sampai mereka bisa melihat jalan yang betul, yaitu jalan sempit ke Surga dan masuk di dalamnya sampai selamat. Yang menjadi garam yang tidak asin akan dibuang dan diinjak, Tuhan tidak berkenan. Juga pelita yang gelap akan ditolak dari Surga Mat 25:11-13.
  5. Jangan hanya daun, tetapi harus berbuah. Kita harus berbuah-buah, kalau tidak akan dipotong dan dibakar dalam api. Markus 11:13,14Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
    Pohon atau cabang yang hijau, berdaun rindang itu baik, bahkan perlu, tetapi kalau tidak berbuah akan terkutuk.
    Markus 11:20-21Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”
    Tuhan mengutuki pohon ara itu tidak ngawur atau tanpa maksud, tetapi menjadi suatu pelajaran bagi kita, supaya kita berbuah-buah, kalau tidak akan terkutuk, yaitu dipotong dan dibuang dalam api.
    Berdaun rindang tidak cukup, harus sampai berbuah. Daun ituperlu untuk memasak bahan-bahannya sampai menjadi buah. Sudah dibaptis dan ke Gereja dengan rajin itu baik. Ibadah, belajar Firman Tuhan, pikul salib, dipimpin Roh dst itu perlu supaya bisa berbuah-buah, supaya jangan bantut. Kita harus berbuah jiwa-jiwa, baik angka 1,2, atau ke 3. Tidak cukup hanya daun, harus berbuah, kalau tidak akan dipotong. justru
  6. Jiwa-jiwa yang dimenangkan itu rejeki kita Yohanes 4:34Maka kata Yesus kepada mereka itu, “Adapun rejeki-Ku, yaitu melakukan kehendak Dia, yang menyuruhkan Aku, dan menyempurnakan pekerjaan-Nya. (TL)
    Secara rohani memenangkan jiwa-jiwa itu seperti rejeki bahkan menjadi mahkota kita 1Tes 2:19. Orang yang mau, akan mencari jalan dan berdoa kepada Tuhan untuk minta rejekinya, maka Tuhan akan memberi rejeki yang sudah disediakan baginya. Setiap orang dapat jatah rejeki yang cukup dari Tuhan. Yang penting kita mengertiharus memilih untuk berbuah-buah. Kalau kita mau dengan tulus, lalu minta tolong Roh Kudus, tidak mungkin tidak berhasil, sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah Luk 1:37. Dia sanggup dan tidak pernah gagal menolong kita mendapatkan rejeki kita masing-masing. Bahkan orang-orang yang belum penuh Roh Kudus tetapi mau, sudah memenangkan banyak jiwa-jiwa, sebab memang ini kehendak Allah apalagi kalau kita penuh Roh Kudus. Sebab itu mulailah bertanya-tanya pada Tuhan, orang-orang mana yang dalam ronde pertama ini yang diberikan Tuhan sebagai rejeki bagi kita, lalu doakan terus dan minta pimpinan Roh untuk memenangkan mereka. Sesudah itu ronde ke-2, ke-3, ke-4 dst sampai seluruh jatah yang diberikan Tuhan, kita selesaikan dengan kuasa dan hikmat Roh Kudus. bahwa kita
    Dengan Tuhan kita sanggup, apalagi ini adalah kehendak Allah untuk menjadi penjala jiwa.
  7. Roh Kudus adalah Roh panen untuk memanen jiwa-jiwa bagi Tuhan. Orang yang dibaptis dengan Roh Kudus akan diisi dengan kuasa Allah Kis 1:8, bahkan dengan hikmat dan karunia-karunia Roh untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan. Kalau kita mau dipimpin Roh, akan ada panen jiwa-jiwa, sebab Roh Kudus inilah yang membuat Pentakosta, panen jiwa-jiwa bagi Tuhan. Berdoalah terus dalam Roh dan taatlah untuk diutus pada orang-orang lain; ke mana saja dengan kuasa Roh Kudus kita akan memanen jiwa-jiwa bagi Tuhan.
  8. Sekalipun bukan musim berbuah, Tuhan tetap menuntut buah Markus 11:13Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
    Kita wajib, harus berbuah-buah kalau tidak, akan dipotong oleh Tuhan dan dibuang dalam api. Jadi yang penting adalah kita mengerti bahwa kita harus berbuah pertobatan dan jiwa-jiwa dan mau melakukannya serta minta tolong Tuhan, maka Roh Kudus akan memimpin dan menolong kita. Dengan Dia kita sanggup Flp 4:13, ronde demi ronde, sampai segenap tugas kita selesai dan  angka-angka kedatangan Tuhan selesai digenapkan, maka hidup kita akan makin berarti, makin penuh dengan sukacita bahkan sampai Surga.
  9. Mintalah kepada Tuhan Yohanes 16:24Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
    Orang yang belum pernah minta rejeki rohani ini mintalah sekarang, supaya kesukaan kita  menjadi sempurna. Mintalah hal ini, sebab ini adalah kehendak Tuhan dan ini akan membuat kesukaan kita menjadi sempurna, sehingga tidak bisa dikurangi atau diambil oleh apapun dan siapapun! Luar biasa, Tuhan menyediakan kesempatan ini untuk kita.

KESIMPULAN

Orang percaya pada Tuhan itu bukan untuk dihukum, tetapi untuk diselamatkan dan diberkati! Tidak ada bapak yang menyuruh sesuatu supaya anaknya bisa dihukum. Tetapi sebagai mahluk bebas kita harus sadarharus memilih untuk taat pada Tuhan, kalau tidak mau memilih, atau plin plan, akan hanyut dalam dorongan daging dan arus dosa dunia (iblis) yang kuat untuk memilih iblis dan Neraka. bahwa kita
Kita tidak ditentukan untuk selamat atau untuk binasa, tetapi disuruh memilih dan Tuhan selalu stand by untuk menolong orang yang memilih yang betul. Dan memilih yang betul itu berarti harus mematikan daging, menyangkal diri untuk taat (dan kalau taat, hidupnya akan menjadi benar di hadapan Tuhan, ini menjadi dasar yang mutlak perlu supaya bisa berbuah-buah). Orang percaya harus memilih untuk tetap percaya dan tinggal dalam Kristus, supaya tetap selamat, lewat di jalan sempit, taat akan Firman Tuhan sampai mati. Kalau orang beriman tidak mau memilih untuk keselamatan jiwanya, maka ia akan hanyut, terdorong menuruti daging dan hawa nafsunya sehingga terseret ke dalam Neraka.
Tandanya orang yang memilih dan taat dengan betul ialah mengeluarkan buah-buah pertobatan dan jiwa-jiwa. Lebih-lebih kalau kita penuh dan dipimpin Roh, buah-buahnya akan makin limpah dan hidup makin tumbuh, makin indah sampai kekal. Orang yang tidak mengeluarkan buah-buah pertobatan dan jiwa-jiwa, itu berarti tidak mau memilih yang betul (atau hanyut, terseret oleh yang salah) dan akan binasa! Bukan karena Allah jahat, justru karena Allah itu baik dan cinta, kita diharuskan memilih dengan segenap hati.
Lukas 12:5-7“Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Apakah kita sudah berbuah-buah pertobatan dan bawa jiwa-jiwa. Apakah kita hidup baru atau tetap hidup lama atau seringkali kembali hidup lama, lebih-lebih kalau ada pencobaan? Mutlak tidak boleh sebab Tuhan sudah menyediakan cukup kekuatan dan pertolongan untuk supaya kita bisa berbuah-buah pertobatan terus menerus sampai ke akhir, Roh Kudus selalu stand by menolong. Kita juga harus berbuah jiwa-jiwa, ini mutlak, sebab kalau tidak, akan dipotong dan dibuang ke dalam api. Kita harus berbuah jiwa-jiwa, sebab:

  1. Kita adalah hamba Allah yang sudah dibeli dengan harga tunai untuk memuliakan Allah dengan tubuh dan roh kita 1Kor 6:18-20.
  2. Lukas 10:27, kita harus mencintai jiwa-jiwa di dekat kita, itu berarti habis-habisan menarik mereka ke Surga dari Neraka.
  3. Matius 9:13, kita harus punya belas kasihan untuk menyelamatkan mereka dari neraka dengan harga berapapun.
  4. Matius 5:13-14, kita harus menjadi garam dan terang dunia, kalau tidak akan dibuang dan ditolak.
  5. Markus 11:13-14, kita harus berbuah, tidak cukup hanya berdaun. Tanpa berbuah akan kena kutuk.
  6. Yohanes 4:34, jiwa-jiwa yang kita menangkan itu rejeki kita. Minta jatah rejeki dan genapkan, itu menjadi mahkota kemegahan kita.
  7. Kisah Rasul 1:8. Roh Kudus adalah Roh panen. Kalau mau dan taat dipimpin Roh, maka Roh Kudus tidak pernah gagal menolong memanen jiwa-jiwa.
  8. Matius 4:19, kita dijadikan penjala orang oleh Tuhan, bekerjalah selagi hari masih siang.
  9. Markus 11:13, sekalipun bukan musim buah, kita tetap harus berbuah-buah dan Tuhan sanggup memimpin kita sampai berbuah-buah lebat.
  10. Yohanes 16:24, mintalah jiwa-jiwa kepada Tuhan, maka kesukaan kita akan sempurna. Mintalah rejeki jiwa-jiwa dari Tuhan, bergumullah sampai menang; dengan terbeban, maka hidup akan sempurna dalam kesukaan dari Tuhan, sebab ini adalah satu-satunya kehendak Tuhan dalam seluruh rencana dan cipataan-Nya. Jangan lupa hukum ini bukan untuk menghukum tetapi untuk membuat hidup kita untung, puas, sukacita, bahagia di dalam Kristus sampai kekal selama-lamanya.

Nyanyian
Bertemu Tuhan apa yang kau b’ri (Tabernakel Glory No. 280)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top