PENDAHULUAN
Manusia itu dapat dibagi dalam tiga bagian (misalnya dalam 1 Tesalonika 5:23: roh, jiwa, tubuh), dapat juga dibagi dalam dua bagian, yaitu manusia lahiriah dan manusia batiniah 2Kor 4:16.
Pribadi kita itu ada di dalam roh, yaitu manusia batiniah (pada waktu manusia mati, tubuhnya jadi tanah dan rohnya, manusia batiniahnya kembali kepada Allah Pkh 12:7). Meskipun tanpa tubuh, pribadi kita tetap ada, yaitu di dalam roh. Tetapi pribadi itu juga di kenal di dalam tubuh atau manusia lahiriah ini, sebab pada waktu manusia hidup di dunia, keduanya, manusia batiniah dan manusia lahiriah lekat menjadi satu.
Pikiran manusia itu luar biasa, tiada taranya di dalam dunia, sebab memang manusia diciptakan seperti Allah (menurut gambar dan rupa Allah Kej 1:26), namun dibandingkan dengan Sang Pencipta, tetap terbatas.
Segala barang buatan yang ada dalam dunia ini ke luar dari pikiran manusia. Juga Tuhan mempunyai rencana yang besar dengan pikiran manusia, yaitu menaruh pikirannya sendiri dalam pikiran umat-Nya, sebanyak dikehendaki oleh kita!
I. DEFINISI PIKIRAN MANUSIA
Bagian dari pribadi kita
Pikiran ialah salah satu fungsi pribadi kita yang dapat kita kerjakan di dalam otak kita (tubuh lahiriah) selama kita hidup, atau di dalam roh kita. Allah, malaikat itu Roh, tidak mempunyai tubuh atau otak, tetapi tetap mempunyai pikiran, bahkan pikiran Allah itu sempurna, sangat jauh di atas pikiran manusia Yes 55:8-9. Juga manusia sesudah mati, tubuhnya (termasuk otaknya) menjadi tanah dan rohnya kembali kepada Allah Pkh 12:7, tidak lagi mempunyai tubuh atau otak, tetapi masih dapat berpikir, misalnya dalam Lukas 16:24-31.
Jadi pikiran itu sebagian kecil adalah hasil fungsi otak, tetapi sebagian besar adalah bagian dari pribadi ada roh kita.
- Pikiran hasil dari otak itu seperti binatang yang terdiri dari antara lain: naluri, keterampilan-keterampilan tertentu (bisa berenang, lari, terbang dll) ingatan, perasaan dll. Pikiran ini juga bisa diumpamakan seperti program-program komputer yang sangat canggih, tetapi pikiran manusia (bahkan juga pikiran hewan) itu masih jauh di atasnya (ada yang menghitung seperti 10 ribu atau 1juta komputer)
- Pikiran dalam roh tidak dimiliki binatang, sebab binatang tidak dibuat dalam gambar dan rupa Allah.
Di dalam manusia yang biasa, kedua macam pikiran ini melekat menjadi satu, tidak dapat dipisahkan atau dibedakan sebab sudah melekat menjadi satu (sesudah mati baru terpisah). Kadang-kadang kita dapat melihat hasil masing-masing. Misalnya dengan berpikir dalam roh, manusia mulai berusaha berpikir tentang Allah Rom 1:20, lebih-lebih dalam orang beriman, pikiran Allah bisa diisikan di dalamnya sehingga menjadi luar biasa. Lebih-lebih di akhir zaman, dalam Hujan Akhir Roh Kudus akan mengisikan pikiran Allah sagat banyak di dalam umat-Nya.
Istilah yang mirip. Misalnya hati, ingatan, keinginan, kehendak, angan-angan, dll.
Penting! Pikiran atau hati atau manusia batiniah itu amat penting di hadapan Allah. Kita diperkenan atau tidak oleh Allah itu banyak ditentukan oleh isi pikiran / hati kita Luk 18:10. Tuhan mengetahui dengan lengkap dan tepat isi hati atau pikiran kita Ibr 4:13, Luk 16:15. Adalah kehendak Tuhan supaya pikiran kita disucikan Maz 51:8 dan sehingga kemampuannya bisa diperbesar, diisi dengan pikiran Kristus sebanyak-banyaknya untuk menghadapi Akhir Zaman dan ikut di dalam proyek penyempurnaan, penamatan rencana Allah. Ingat, pikiran Allah itu sangat besar Yes 55:9.
II. MENGAPA PIKIRAN ORANG BERIMAN HARUS DISUCIKAN?
- Orang berdosa termasuk hitungan Allah.
Yang dihitung Allah, adalah pikiran atau hatinya.
Sebab sebagaimana seorang berpikir di dalam hatinya, begitulah dia. (Ams 23:7 KJ).
Bagi manusia pikiran atau angan-angan itu tidak berarti kalau belum ada perbuatan yang nyata dari hasil pikiran tersebut. Pengadilan manusia tidak akan menjatuhkan hukuman pada seseorang kalau orang itu hanya berpikir jahat tetapi tidak ada kenyataan dalam perbuatannya. Tetapi di hadapan Allah, sekalipun belum berbuat apa-apa, pikiran itu sudah dinilai sebagai perbuatan penuh. Misalnya pikiran membunuh tidak dihukum oleh pengadilan manusia, tetapi itu sama dengan perbuatan membunuh di hadapan Allah dan sudah dihitung sebagai dosa. Begitu juga pikiran zinah, dusta dll Mat 5:21-48.
Meskipun manusia tidak dapat melihat perbuatan dosa dalam pikiran kita, tetapi Allah sudah dapat melihatnya dalam manusia batiniah kita dan itu sudah dianggap seperti perbuatan, meskipun tentu dalam ukuran yang lebih rendah Ibr 4:13.
Orang-orang yang sudah disucikan sampai hati dan pikirannya, inilah yang dihitung Allah, ada hubungan dengan Allah.
Sesudah lahir baru, roh kita hidup artinya dapat berhubungan dengan Roh Allah. Sebab itu pribadi kita dapat berpikir dengan Allah lewat roh kita. Ada hubungan dalam roh dengan Allah, sehingga kita dapat mendengar suara-Nya dan kita juga dapat berkata-kata dengan Allah, apalagi lewat bahasa lidah.
Tuhan berhubungan dengan orang-orang beriman lewat rohnya. - Sumber dari dosa dan kesucian, ada dalam pikiran.
Kalau pikiran sudah berbuat dosa, itu berarti dosa itu sudah ada di dalam orang itu, meskipun orang lain belum bisa melihatnya. Dosa akan bertumbuh terus Ams 6:27-28. Kalau dosa dalam pikiran dibiarkan, maka sesudah lewat suatu saat, dosa itu akan menjadi nyata dalam kata-kata dan perbuatannya Yak 1:15. Dosa di dalam pikiran itu sumbernya dari dosa di dalam perbuatan. Sebab itu Allah menuntut kesucian sampai dalam batin, dalam pikiran yaitu di dalam manusia yang tidak nampak Maz 51:8. Ini sangat penting. - Pikiran itu kekal, sebab:
- Pikiran adalah bagian dari pribadi kita dan pribadi manusia itu kekal, tidak akan hilang. Manusia adalah mahluk yang kekal, tidak bisa habis. Mati itu hanya pindah tempat ke dunia roh, tetapi manusia itu tetap ada, di Surga atau di Neraka untuk abadi. Tubuh tidak kekal, sebab itu cacat tubuh seperti bisu tuli dll itu hanya sampai di kubur, tetapi kesucian tubuh ini menentukan tingkat kemuliaan dari tubuh kemuliaan yang akan datang untuk kekal.
- Diisi dengan pikiran Kristus 1Kor 2:16. Kalau tidak kekal, tidak ada faedahnya diisi dengan pikiran Kristus. Sebab pribadi dan pikiran kita kekal, ini harus diolah dan disucikan sebab akan dipakai untuk kelak di Surga.
- Ini motornya yang mendorong orang melakukan kehendak sendiri atau kehendak Allah, dosa atau kesucian. Kalau tidak mau didorong hal-hal dosa atau perkara-perkara yang keji, pikiran harus dibersihkan dari perkara-perkara itu! Dorongan dari pikiran itu luar biasa. Kalau pikiran sudah dipengaruhi, sudah dikuasai, sebab hal ini menjadi kesukaannya, maka dorongan itu menjadi sangat kuat, sehingga orang tua, tradisi, kebudayaan, peraturan-peraturan bahkan polisipun tidak dapat mencegahnya.
Acara-acara TV / video yang jahat itu menguasai pikiran orang banyak dan itu menjadi pendorong yang kuat, sehingga sesudah suatu waktu pasti kasus-kasus kejahatan dalam masyarakat akan meningkat luar biasa!
Kalau tidak mau didorong berbuat perkara-perkara dosa, jangan mau pikiran kita diisi dengan benih-benih dosa itu Maz 119:113. Pikiran harus dibersihkan dan jangan segala perkara dibiarkan masuk. Pikiran harus dipelihara dalam kesucian dan diisi dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus atau hal-hal yang netral saja, tanpa dosa!
Pikiran ini motor yang kuat, pikiran dosa itulah motor yang kuat untuk perbuatan-perbuatan dosa (misalnya dalam Markus 7:21-23), pikiran Kristus itulah motor kesucian yang kuat! (misalnya dalam Yohanes 2:17).
III. RENCANA ALLAH DENGAN PIKIRAN MANUSIA
Tuhan mempunyai rencana yang luarbiasa untuk kita, istimewa dengan pikiran kita.
A. Sekarang, dalam dunia ini.
B. Sesudah pengangkatan atau kebangkitan.
A. Rencana Allah dalam pikiran umat-Nya, dalam dunia
- Pikiran yang sempurna. Pikiran manusiawi sekalipun luar biasa itu tetap terbatas dan waktu mati lenyap, tetapi pikiran dalam roh yang baru itu luar biasa. Dalam roh yang baru kita sudah menjadi anak-anak Allah Yoh 1:12 dan bisa menjadi seperti Allah, seperti Kristus Yoh 10:34. Itu dimulai dengan pikiran roh kita yang diisi dengan pikiran Kristus 1Kor 2:16. Sampai di mana kita mengerti sampai di situ kita berubah dan berbuah Mat 13:23.
Dengan bertumbuhnya pikiran Kristus dalam pikiran kita, kita bisa mengerti rencana Allah yang sempurna dan berubah oleh kuasa Allah juga menjadi sempurna seperti Kristus (Henokh, Elia dan Musa serta Putra manusia Yesus sudah mengalaminya). - Menghadapi akhir zaman yang dahsyat. Dengan kemampuan manusiawi, tidak ada orang bisa tahan, sebab itu Allah memberi Hujan- akhir sebelum menamatkan rencana-Nya. Roh Kudus dan Firman Tuhan yang terbuka itu akan mengisi pikiran Kristus di dalam ligabis. Dengan ini kita bisa menghadapi dosa dan kejahatan yang meningkat, istimewa kemarahan iblis Wah 12:12 dan tiga Antikris pendahulu dan yang sudah bekerja pada masa-masa penamatan rencana Allah ini. Peperangan dalam Roh dan tubuh akan sangat dahsyat, tanpa pikiran Kristus dan kuasa Allah, kita tidak bisa menang. Sebab itu pengurapan yang limpah pada Hujan-akhir akan mempersiapkan kita dengan heran dan luar biasa. Kita membutuhkan pikiran Kristus dan kuasa Allah yang limpah untuk masuk dalam Minggu ke-70 Daniel dengan kemena-ngan sehingga bisa tumbuh dalam rencana kesempurnaan Allah dan ikut dalam pengangkatan.
B. Rencana Allah sesudah pengangkatan
- Kita akan bangkit kelak dalam tubuh seperti tubuh kebangkitan Kristus yaitu tubuh kemuliaan Flp 3:21 (Tuhan Yesus adalah ukuran kita untuk sekarang dan kekal 1Yoh 3:2).
- Kemampuan pikiran dalam tubuh kemuliaan itu luar biasa. Kemampuan pikiran yang sekarang saja sudah luar biasa, bahkan sejak zaman purba. Misalnya dalam Kejadian 11:6. Sekarang, dalam tubuh manusiawi, pikiran tidak sama dengan kenyataan. Manusia masih harus berusaha, kadang-kadang harus bergumul mati-matian supaya angan-angan dalam pikiran manusia bisa menjadi kenyataan. Tetapi nanti dalam tubuh kemuliaan, apa yang dipikirkan itu bisa langsung menjadi kenyataan, sebab dalam tubuh kemuliaan kita mempunyai kemampuan seperti Kristus (Allah), bisa langsung menciptakan sesuai dengan pikiran kita (tentu tingkat-tingkat kemampuan setiap orang di Surga tidak sama).
Sebab itu kita harus memelihara hidup dan pikiran ini di dalam kesucian, cinta kesucian dan benci dosa di dalam dunia sekarang ini Ibr 1:9.
Allah mengolah kita dengan memberi kita persalutan tubuh daging, yaitu tubuh yang penuh dengan pencobaan, dengan kelemahan, yang mendorong kita untuk hidup menuruti daging Rom 7:19-21. Tetapi orang-orang yang hidup baru bisa menguasai pikirannya, bisa mengalahkan keinginan-keinginan daging, sehingga tidak dikalahkan dan ditarik oleh keinginan daging, tetapi tetap menurut Roh dan tetap di dalam kesucian Gal 5:16.
Orang yang cinta kebenaran di Sorga Bumi Baru akan tetap hidup dalam kesucian untuk abadi, tidak akan jatuh lagi di dalam dosa seperti Lucifer.
IV. PIKIRAN KRISTUS.
Kita harus menaruh pikiran Kristus di dalam pikiran kita Flp 2:6. Sehingga pikiran kita menjadi pikiran Kristus 1Kor 2:16.
Ini seperti mengganti kaset dalam tape recorder (audio/ video). Begitu mengganti pikiran manusiawi, pikiran daging, atau duniawi dengan pikiran Kristus.
Bedanya, pikiran kita tidak bisa diganti satu kaligus, tetapi berangsur-angsur. Lahir baru terjadi sekaligus, tetapi pertumbuhan sampai menjadi matang / dewasa itu bertahap termasuk pikiran Kristus. Untuk tumbuh perlu pikiran Kristus, juga ada perlawanan dari daging. Asal mau taat, daging dimatikan, dipadamkan, maka kita akan terus tumbuh!
Mengapa mengisi dengan pikiran Kristus ini tidak terjadi dengan tiba-tiba atau seketika, tetapi bertahap?
Sebab ini melalui suatu proses yaitu mengisi pikiran kita dengan pengertian-pengertian Firman Tuhan terus menerus untuk setiap segi hidup. Ini perlu waktu! Selain itu juga ada pergumulan dengan daging.
Kalau di dalam perbuatan kita benar-benar taat, maka tulisan itu lebih dalam terukir sehingga betul-betul pikiran Kristus tertanam dalam pikiran kita.
Begitulah setiap segi hidup harus diisi dengan pikiran Kristus. Dalam hal uang, nikah, sekolah, pelayanan, rumah tangga dan sebagainya, kita harus mengerti dan mau taat, bahkan meskipun sakit dan rugi, kita tetap taat akan Firman Tuhan, maka pikiran Kristus tertulis dan ada dalam pikiran kita.
Begitu kita lakukan untuk setiap segi hidup kita. Seluruh pikiran daging Kol 2:18 (KJV), Rom 8:7 harus digantikan dengan pikiran Kristus dalam setiap segi hidup diukirkan dengan kebenaran (pengertian) Firman Tuhan sehingga dalam segala segi hidup kita berubah menjadi seperti Kristus.
Sebab itu kita perlu banyak belajar Firman Tuhan untuk setiap segi hidup serta merenungkannya dan taat melakukannya. Ini dilakukan untuk setiap segi hidup. Untuk setiap perkara yang kita alami, kita cocokkan dengan selidiki Firman Tuhan tentang hal itu dan kita mengatasinya dengan mentaati Firman Tuhan dengan pertolongan Roh Kudus Maz 1:2, Yos 1:8.
V. PIKIRAN KRISTUS MEMBUAT HIDUP SEPERTI KRISTUS.
Kalau kaset audio / video sudah diganti isinya, maka suara, gambar hidup dan sebagainya akan berubah sesuai dengan isi kaset yang baru. Begitu kalau pikiran Kristus sudah ada di dalam pikiran kita, maka hidup ini akan berubah seperti Kristus, istimewa di dalam menghadapi banyak tantangan akhir zaman, kita harus bisa mengalahkannya, sekaligus tumbuh dalam pengolahan ini menjadi seperti Kristus. Kita harus mengganti pikiran daging yang lama dengan pikiran Kristus. Orang yang mempunyai pikiran Kristus hidupnya berubah. Pikirannya dapat jelas mendengar suara Roh (bisa membedakan dari suara-suara yang lain) dan selalu tinggal dalam kesucian. Ini membuat sikap, kata-kata dan tindakannya berubah menjadi indah seperti Kristus dan bisa menghadapi segala tantangan dari iblis dan berbuat perkara-perkara yang besar dari Tuhan Maz 60:14. Hidup ini menjadi sangat indah kalau kita mempunyai pikiran Kristus.
VI. MEMELIHARA PIKIRAN
Kita harus memelihara manusia lahiriah dan manusia batiniah. Banyak orang sudah mengerti memelihara manusia lahiriah, tetapi memelihara manusia batiniah itu lebih sulit sebab tidak mengerti dan pikiran itu tidak tampak seperti perbuatan, tetapi tetap harus dipelihara yaitu roh dan pikirannya (memelihara roh, jangan bersekutu dengan roh-roh jahat / najis, atau orang-orang yang mengandung roh-roh itu, tetapi tetap bersekutu dengan Roh Kudus, dipimpin Roh senantiasa, penuh dengan pengurapan-Nya dan bersekutu dengan orang-orang yang sama-sama dipimpin oleh Roh Kudus).
Memelihara pikiran, yaitu:
A. DIJAGA DARI YANG NAJIS.
B. DIKUASAI, yaitu:
- Dibersihkan
- Diarahkan
- Diisi dengan Firman Tuhan
- Dipimpin Roh Kudus.