M4330 – 2 Korintus 4:8 Tertekan, tetapi Tidak Terjepit, Bingung, tetapi Tidak Putus Asa

I. PENDAHULUAN

Dalam banyak kesukaran, banyak orang menjadi bingung, sebab tertekan oleh sikon yang jelek ini. Tetapi bagaimana caranya supaya tidak terjepit, dan tidak putus asa? Bagi Tuhan tidak ada yang sulit atau mustahil, asal mau hidup dalam kesucian dan taat pada Firman Tuhan, Tuhan sanggup menolong kita, sehingga tidak sampai terjepit. ( Kadang-kadang ada orang yang dengan tidak sengaja jarinya terjepit pintu atau laci sehingga luka. Ada yang jatuh dan ditekan barang besar dan berat, hampir mati, untung masih hidup ). Begitu kadang-kadang kita pernah mengalami tekanan, tetapi tidak terjepit.

Paulus mengalami tekanan yang berat, tetapi tidak terjepit, bingung sebab tidak tahu harus bagaimana, tetapi tidak putus asa. Bagaimana kita?

II. TERTEKAN

1. Siapa? Adakah kita mengalami tekanan? Dalam zaman ini semua orang beriman akan mengalaminya, baik tekanan lahir atau batin dan seringkali dari banyak pihak. Apakah kita bingung, putus asa atau terjepit?

2. Tidak kebetulan. Bagi umat Tuhan hal ini tidak kebetulan, sebab kita dipantau dan dijaga dengan lengkap dan teliti oleh Bapa kita di Surga sampai rambut pun dihitung Mat 10:29-30 (Luk 21:18).

Kita lebih dari burung pipit yang tidak punya harta, garansi atau jaminan apapun Mat 10:29-31, Luk 12:6-7. ( Dua ekor berharga seduit = Rp. 225, menurut Unger’s kamus Alkitab, sangat murah, bahkan menurut Luk 12 kalau beli 5 harganya seekor tidak sampai Rp. 100 ) . Kalau burung pipit dipelihara Tuhan, apalagi manusia! Sebab itu jangan bingung atau putus asa, tetapi harap dan percaya Tuhan, dan jangan lupa periksa diri, sebab kalau toh terjadi, tekanan itu ada maksud yang baik dari Allah untuk anak-anak yang dikasihi-Nya. Kasih Allah itu luar biasa, sampai Putra Allah dikorbankan untuk manusia Yoh 3:16. Apalagi untuk segala keperluan yang lain, pasti diberi Rom 8:32.

3. Izin Tuhan. Tuhan mengizinkan hal-hal tertentu terjadi pada anak-anak Allah dengan maksud-maksud tertentu 1 Kor 10:13.

a. Tidak lebih dari kekuatan orangnya. Allah sudah menghitung baik-baik seperti yang kita lihat pada Ay 1:10-11.

b. Tuhan selalu menyediakan jalan lepas dari problem atau tekanan itu, sehingga akhirnya bisa lepas dan lolos daripadanya bahkan lulus.

c. Ada maksud tertentu dari Allah. Banyak pencobaan, ujian itu tidak aneh, sebab kita diolah, di sekolahkan Tuhan dalam dunia yang penuh dosa ini.

d. Waktu. Faktor ini jangan dilupakan supaya jangan sampai bingung dan putus asa. Semua perlu waktu, baik pertumbuhan dan pengolahan. Ada yang lambat, ada yang cepat, tergantung target. Misalnya target untuk menjadi sukarelawan, perawat, dokter, spesialis dll, semua membutuhkan waktu yang berbeda. Tetapi Allah yang adil itu tidak membedakan orang, Rom 2:11, Ia memberi target yang sama bagi semua orang beriman, yaitu target top, seperti Kristus. Tetapi target ini tidak bisa dicapai sekaligus, melainkan bertahap, sebab itu setiap pengolahan tidak akan lebih dari kekuatan masing-masing. Memang kanak-kanak dan dewasa rohani punya ukuran dan waktu pengolahan yang berbeda. Ini perlu kita pahami supaya bisa tahan, tabah, tidak lekas bingung, apalagi putus asa. Sebab itu kita harus bisa menunggu Tuhan Maz 25:3, sebab semua ada waktunya yang tepat dari Tuhan Pkh 3:1.

Terus tekun menunggu dalam kesucian dan doa senantiasa dalam Roh dan kebenaran. Sebab itu kalau ada hal-hal yang datang dan menekan, jangan cepat-cepat bingung atau putus asa, tetapi segera periksa diri dan tetap tinggal dalam Tuhan, jangan sampai lepas atau terpotong dari hubungan baik dengan Tuhan, karena reaksi dosa atau kebo-dohan kita.

4. Ada maksud tertentu dari Allah.

Mengapa tidak kebetulan? Sebab:

a. Sebab Dia menguasai segala perkara dan segala sikon, bahkan sikon yang akan datang.

b. Ada maksud tertentu dari Allah. Kalau Allah mengizinkan hal itu terjadi, apalagi hal-hal yang besar dan dahsyat, pasti tidak ngawur, tanpa maksud, tetapi pasti ada maksud tertentu dari Allah, yaitu:

4.a. Secara umum. Hidup ini adalah sekolah rohani. Rencana Allah bukan hanya selamat, tetapi supaya terus bertumbuh sampai seperti Kristus. Untuk itu perlu diolah seperti sekolah rohani.

Sebab itu hidup ini diatur sedemikian rupa seperti sekolah, untuk mendidik dan mengolah murid-muridnya  supaya lulus dan makin meningkat terus. Kalau sekolah, ada ujian, tetapi juga ada jawaban atau jalan keluarnya, semua diketahui gurunya, yang tahu jawaban ujiannya. Sebab itu jangan bingung, apalagi putus asa, itu bodoh, sebab memang dalam sekolah ada banyak ujian! Maksud Allah adalah untuk mencapai hal-hal yang baik dan mulia untuk kekal bagi orang-orang yang cinta Tuhan Rom 8:28. Jadi tekanan yang terjadi itu tidak sia-sia, tidak ngawur, tetapi ada arah yang jelas dan tepat, untuk kebaikan dan pertumbuhan, supaya tumbuh sampai seperti Kristus 1 Kor 11:1, Mat 5:48, bagi semua orang yang cinta Tuhan.

4.b. Secara pribadi, untuk masing-masing anak-anak Allah. Kita harus mencari tahu apa maksud Allah bagi kita masing-masing.

Untuk itu, nomer satu kita harus periksa diri, sebab kalau tekanan ini karena dosa, solusinya hanya 1 yaitu bertobat sungguh-sungguh, maka celaka atau himpitan ini akan berkurang atau hilang sesuai dengan dosa ( dosa kecil, atau besar, berulang-ulang atau baru pertama, berapa lama baru bertobat, sudah dinasehati atau belum dll ) dan pertobatannya.

Tetapi kalau ini pencobaan atau ujian ( sebab hidup ini seperti sekolah rohani ), maka ini akan jadi pengolahan bagi kita, supaya kita lulus sehingga jadi lebih terlatih dan lebih meningkat rohaninya dan kita akan lolos dari tekanan ini. Justru semua ini, karena ada maksud Allah, supaya selagi di dunia, kita diolah dan terus tumbuh, makin hari makin seperti Kristus, ini target Allah 1 Kor 11:1, Mat 5:48. Sebab itu kalau ada tekanan datang jangan lekas-lekas bingung, panik, atau putus asa, tetapi kita harus tahu bahwa semua itu diizinkan Tuhan, sebab ada maksud umum dan khusus untuk masing-masing kita. Jangan sampai karena dosa atau bodoh, rencana / tujuan Allah bagi kita batal!

III. TETAPI TIDAK TERJEPIT

Ini yang dijanjikan dalam ayat ini. Bebannya menekan berat dari segala pihak, tetapi tidak terjepit, melainkan lolos, lulus dan naik kelas. Ini maksud Allah dari semua “tekanan-tekanan” yang diizinkan Allah datang bagi setiap orang beriman. Jangan kuatir, Ia adalah Allah yang maha besar, maha kuasa, Ia sanggup menggenapkan semua janji-Nya pada setiap anak Allah yang hidup dalam kesucian dan selalu taat kepada-Nya. Tetapi semua ini tidak hanya tergantung dari Allah, tetapi juga tergantung dari kita, bahkan peran kita sebagai anak-anakNya sangat menentukan.

Peran Allah itu tetap, tidak berubah ( suatu konstanta ). Dia tidak berubah selama-lamanya Ibr 13:8.

Jadi peran manusia, kita itu yang sangat penting dan menentukan. Sebab itu setiap anak-anak Allah itu mengalami keadaan atau “nasib” yang berbeda-beda, ada yang betul-betul terjepit bahkan sampai celaka dan mati, tetapi yang lain sama sekali tidak terganggu. Nasib atau keadaan setiap orang beriman tidak sama, sebab seolah-olah hanya tergantung dari ( penaburan ) masing-masing kita sendiri, karena Allah tidak berubah, adil dan tidak membedakan orang, siapa-pun.

Lalu apa peran kita? Peran atau reaksi kita yang betul adalah:

1. Jangan bereaksi dosa, tetap dalam keadaan suci, berhubungan erat dengan Tuhan. Sebab dosa memutuskan hubungan baik dengan Tuhan Maz 59:2, memojokkan Roh Kudus yang sudah ada dalam kita, sebab dilawan Kis 7:51, didukacitakan hati-Nya Ef 4:30 oleh dosa yang ada atau reaksi dosa yang timbul.

Memang perlu menyangkal diri, mematikan daging, supaya hubungan kita dengan Allah tidak terganggu dan tidak diputuskan, sebab daging dan Roh itu berlawanan Gal 5:16-17. Minta pimpinan dan hikmat Roh Kudus ( selalu dipimpin Roh ) dan penuh Firman Tuhan, sehingga kita tahu segala siasat iblis 2 Kor 2:11. Maka kita tidak akan terjepit di dalam godaan dan tekanan iblis, tetapi lolos, lepas, lulus dan naik kelas.

2. Hadapi dengan iman 2 Kor 5:7. Memang kita harus hidup dengan iman Mat 8:13 ( Mat 9:29 ).

Jangan bimbang atau ragu, tetapi pegang Firman Tuhan dengan segenap hati. Percayalah akan Firman Tuhan, itu jalan lepas dari segala tekanan yang datang. Semua jalan keluar dan berkat Tuhan jasmani dan rohani sudah “ready stock”, sudah tersedia bagi kita semua, anak-anak Allah.

a. Firman Tuhan itu bukan janji kosong, tetapi janji-janji yang sudah siap dikirim langsung dalam sekejab, sesuai dengan iman kita. Memang kita harus tahu daftar stock janji-janji Tuhan yang sudah disediakan Tuhan. Daftarnya untuk manusia ada dalam Alkitab. Sebab itu baca semuanya dan taruh dalam hati supaya kita tahu semua stock yang sudah tersedia untuk kita Maz 119:11.

Roh Kudus akan memimpin kita dalam membaca dan merenungkan Firman Tuhan, sehingga mengerti sebab Firman Tuhan itu ajaib, memperlengkapi segala yang kita butuhkan, terus simpan dalam hati dan dimamah biak. Belajar membaca dengan tekun, rutin dalam kesucian, sebab janji-janji Firman Tuhan disediakan Bapa bagi anak-anakNya yang berkenan kepadanya, yaitu yang taat akan Firman-Nya. Sebab itu tekunlah terus dalam Firman Tuhan dalam kesucian dan terus dipimpin Roh dalam jalan sempit, untuk selalu taat akan Firman Tuhan, sebab itulah hidup yang sesuai dengan rencana Allah yang tepat dan hidup!

b. Selalu penuh dan dipimpin Roh. Kalau kita tidak mengerti, bingung atau keliru, maka Roh Kudus akan mengingatkan ayat-ayat yang tepat yang sudah kita terima dan pegang dalam hati kita Yoh 14:26. Firman Tuhan itu hidup dan Roh Kudus itu maha tahu, maha kuasa, jangan ragu-ragu, cari dan dengarkan suara Roh dalam segala tekanan yang kita hadapi dari segala pihak.

Jangan lupa Allah selalu update, tidak ketinggalan zaman. Ia tahu sikon kita dan sikon dunia dari detik demi detik, bahkan Dia sudah tahu apa yang akan betul-betul terjadi dalam hari-hari yang akan datang, luar biasa, tidak ada yang sama dengan Allah, percayalah kepada-Nya. Dia maha tahu. Dia tahu tepat tekanan yang kita hadapi, baik satu perkara atau beberapa, dari segala pihak dan yang ruwet atau kompleks, bagaimanapun juga Dia tahu semua dan tahu jalan lepasnya. Sebab itu jangan bingung atau putus asa, tetapi tetap berharap pada Tuhan. Tanya, minta, dengar suara Roh dan pegang ayat-ayat Firman Tuhan, janji-janji Tuhan yang sudah disediakan bagi kita tepat untuk kasusnya dan tepat pada waktunya.

1. Dalam sakit, ada janji yang sangat jelas untuk kesembuhan kita dalam banyak ayat, misalnya 1 Pet 2:24. Bahkan Tuhan Yesus khusus menyebut dirinya adalah Tuhan yang menyembuhkan, Yehova Rapha, dan Dia tidak berubah Kel 15:26.

Sebab itu jangan ragu-ragu, sekalipun fakta menunjukkan celaka sudah di muka pintu, baik dari hasil laboratorium, dokter yang dinyatakan, keadaan yang dialami atau bisikan setan. Jangan lupa untuk selalu berdiri benar di hadapan Allah, atau kalau ada salah, langsung dibereskan sampai tuntas, supaya janji Tuhan jangan dihalang-halangi karena ada dosa, atau oleh apapun. Percayalah akan janji kesembuhan dari Tuhan. Kalau terasa iman ini lemah, teruslah bertekun dalam doa, dalam Roh dan kebenaran, sebab Roh Kudus tahu kalau iman kita lemah, dan akan menguatkannya asal kalau mau taat pada pimpinanNya, baik untuk memperbaiki yang salah dan melakukan apa kehendak Tuhan bagi kita 1 Kor 14:4, Luk 17:5. Percayalah, pasti sembuh. Terus tekun berdoa, apalagi kalau dibantu keluarga dan saudara-saudara seiman.  Firman Tuhan tetap berlaku dalam segala zaman, juga dalam zaman kemajuan medis ini, tetap berlaku sampai kekal Luk 21:33, ( kecuali penyakit itu membawa matinya seperti yang terjadi pada Elisa 2Raj 13:14 ). Memakai cara-cara yang biasa, alami, ilmiah boleh tetapi tetap harap sepenuhnya pada Tuhan, sebab Dia yang menentukan sehat, sembuh dan umur kita. Jangan memakai bantuan occultisme, itu fatal, masuk perangkap setan dan neraka! Jangan ragu-ragu pada Jehova Rapha yaitu Tuhan Yesus Kristus.

2. Dalam keuangan. Juga Allah kita menjanjikan untuk memelihara kita lebih daripada burung pipit, apalagi anak-anak Allah itu kekasih Allah. Orang dunia sangat memperhatikan dan berharap hal-hal ini, tetapi Bapa lebih mengerti dan tahu segala kebutuhan kita Mat 6:32. Jangan ragu-ragu akan janji pemeliharaan Allah, tetapi semua itu ada syaratnya!

Uang itu fana dan bukan tujuan hidup kita, sebab itu kita harus mau dan bisa berpada, lebih-lebih dalam pengolahan. 1 Tim 6:8. Jangan cinta uang, itu akar dari segala jenis kejahatan 1 Tim 6:9-10, Ibr 13:5.

Ini salah satu umpan yang banyak menjatuhkan orang beriman juga Yudas seorang rasul Kristus, Gehazi dll. Sebab itu kita betul-betul harus bisa berpada, dalam keadaan limpah atau kekurangan Fil 4:11-12. Sebab dalam pengolahan, grafik keuangan kita bisa turun sampai rasa-rasanya habis total seperti Ayub, tetapi jangan ragu-ragu akan pemeliharaan Allah yang maha kuasa.

Jangan sampai uang jadi berhala mammon, tetapi jadi hamba kita untuk taat sebagai bendahara Allah 1 Pet 4:10. Dan juga tetap berpada dalam segala / keadaan. Beberapa banyak orang beriman dalam masa sulit Pandemi ini sampai makan dari tabungannya, tetapi jangan bingung atau panik apalagi putus asa. Jangan ragu-ragu, kita jauh lebih baik dan berharga dari burung pipit. Tetapi jangan lupa periksa diri dan mulailah bertindak dengan iman untuk nafkah dan bekerjalah untuk itu 2Tes 3:10.

Kadang-kadang kita seolah-olah ditinggalkan, tetapi dalam semuanya jangan bereaksi dosa dan tetap percaya, bersyukur dan terus minta pimpinan Roh Kudus. Tidak mungkin Tuhan mencobai lebih dari kekuatan kita dan Allah itu baik, mencintai kita, dan kasih-Nya berarti segala-galanya Rom 8:32. Jalan terus dan hadapi dengan iman, dari iman kepada iman Rom 1:17.

Kita akan mendapatkan dengan iman Mat 9:29. Percayalah seperti sudah menerimanya Mrk 11:24. Sebab kalau kita pegang janji-janji Firman Tuhan dan percaya, maka tidak ada yang mustahil bagi orang yang bisa percaya Mrk 9:23.

3. Dalam kesukaran atau bahaya lain. Pencobaan dan gangguan bisa datang dalam segala bentuk, baik kesukaran keluarga, ancaman bahaya juga pencobaan untuk kerendahan hati ( dihina, tidak dihargai, dibuang, dll ), juga problem-problem dalam pelayanan dll. Sebab iblis itu berusaha untuk mengganggu dan mencari kesempatan dari segi mana saja, sebab dosa dalam segala segi tetap membinasakan!

Jangan takut, tetapi periksa diri supaya tetap hidup benar di hadapan Tuhan, tidak ada yang kebetulan dan Tuhan menguasai semua sikon kita dan sikon dunia! Tetapi janganbereaksi dosa melainkan tetap taat akan Firman Tuhan. Teruslah berdoa dalam Roh dan kebenaran sehingga terus di pihak Tuhan dan dipimpin Roh senantiasa. Kalau ini kita lakukan, kita akan menang, lolos, lulus dalam semua pencobaan pada waktunya. Sekaligus kita diolah, sebab menang, maka kita akan naik lebih tinggi Rom 8:31,37, 2Kor 4:4. Jangan lupa hidup ini sekolah rohani, kita harus naik terus dan berbuah-buah jadi berkat dan terus berjalan dipimpin Roh dalam persekutuan tubuh Kristus.

Perlu diperhatikan bahwa dosa dalam dunia akhir zaman ini, makin lama akan makin meningkat sehingga segala macam kejahatan juga akan meningkat luar biasa Wah 22:11.

Ini sejalan dengan makin dekatnya penamatan rencana Allah, yaitu kedatangan Tuhan, sebab itu kekuatan dan tingkat rohani kita juga harus meningkat, jangan tetap saja, bisa merosot dan jatuh dan tidak akan dapat lulus, dalam menghadapi ujian yang makin berat sampai ujian akhir global, yaitu baptisan api seperti Kristus Mat 3:12, Luk 12:49-51. Harus meningkat! Hari kedatangan Tuhan itu tidak kita ketahui Mat 24:36,42. Sebab itu harus selalu siap dan meningkat seperti ilustrasi orang-orang yang tidak tahu, bila jalan itu berubah jadi jurang; sebab itu harus punya payung parasut yaitu hidup sebagai lima gadis bijaksana.

KESIMPULAN

Tertekan dari segala pihak, tetapi tidak terjepit, juga tidak bingung atau putus asa dalam segala sikon. Luar biasa. Tuhan sanggup menolong, tergantung kita ( apakah tetap berkenan pada Tuhan ) sebab Tuhan bisa tolong dengan segala cara, baik dengan mujizat atau jalan biasa seperti Mordekhai, seolah-olah kebetulan terus menerus, tetapi itu tangan Tuhan, luar biasa. Tuhan yang berperang ganti kita Kel 14:14, sebab itu jangan bingung atau susah, bersyukur dan bersukacitalah 1 Tes 5:18, dan terus harap Tuhan dengan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Memang akan datang pencobaan lebih banyak, lebih hebat, sebab waktu penamatan makin dekat dan Tuhan mengharapkan kita makin tumbuh tinggi dalam rencana Allah dalam jatah umur hidup kita ini.

Scroll to Top