M4615 – Filipi 4:5 Lemah Lembut

I. DEFINISI

Biasanya sikap, kata2, reaksinya manis, siap menolong.

Orang dunia juga belajar demikian istimewa untuk menyambut tamu, apalagi calon2 pembeli. Lemah lembut ini bisa mulai membuka hati orang yang kita layani, sebaliknya sikap yang kasar, jemawa, brangasan itu langsung menutup hati orang2 yang kita hadapi. Sebab itu orang2 dunia lebih2 dgn maksud, mau bersikap lemah lembut sekalipun dgn terpaksa atau pura2. Kadang2 ada benci, tidak senang hati dll, tetapi sebab tugas, atau ada mak-sud, lalu bersikap lemah lembut. Tetapi kalau tidak berhasil, atau dilawan, bisa2 meledak jadi marah besar se-kalipun semula sangat lemah lembut.

Tetapi orang beriman lemah lembut itu adalah tabiat baru (orang lama tidak punya, ada yang punya sifat lemah lembut, tetapi terbatas, baru nyata kalau semua baik2, atau hanya kalau perlu atau terpaksa, atau pura2). Tabiat baru ini sudah ada waktu lahir baru, tetapi perlu ditumbuhkan, se-perti anak burung rajawali pasti bisa terbang tinggi, sekalipun masih harus tumbuh dahulu (juga anak ikan). Juga lemah lembut adalah salah satu buah Roh Gal 5:24, ini sama seperti sifat baru, tetapi buah Roh lemah lembut itu keluarnya, dimunculkan oleh Roh Kudus, termasuk semua buah Roh yang lain dan karunia2 Roh (kalau orang penuh Roh Kudus, dipimpin Roh tahu2 muncul semua sifat dan kemampuan ini sekalipun masih baru lahir baru, tetapi hanya sekali2. Tetapi kalau tabiat baru selalu nyataterus menerus). Sekalipun sifat baru harus tumbuh, tetapitidak terlalu lama, (secara jas-mani, umur 17 tahun baru mulai dewasa, tetapi secara rohani 1 tahun ikut Tuhan terus menerus sungguh2, sudah bisa mulai dewasa rohani). Kita bisa tumbuh setahap demi setahap, dan Roh Kudus juga mendorongnya. Jangan lupa pelihara kesucian, tetap dipimpin Roh, sehingga sifat2 baru ini bisa tumbuh lebih cepat dgn bebas dan lancar.

Dgn hati yang sudah jadi baru, sekalipun menghadapi orang2 yang penuh kebencian dan jahat kepadanya, ia tetap bisa lemah lembut; tidak be-reaksi dosa. Dgn adanya tabiat lemah lembut, Tuhan mulai bekerja dalam orang2 yang dihadapinya. Kita bisa ber-hubungan dgn baik, pintu hatinya mu-lai terbuka. Jangan lupa tetap dalam kesucian, tanpa bereaksi dosa (MAK DSY), sehingga Roh Kudus bisa terus bekerja dalam kita dan dalamorang yang kita hadapi. Tetap dgn tulus dan kesucian.

II. CONTOH DAN TELADAN LEMAH LEMBUT

Yaitu Kristus Putra manusia Yesus Mat 11:28-30.

Tidak mudah bersikap lemah lembut dalam segala sikon dan ke-pada semuaorang di sekitar kita.

Putra manusia Yesus adalah contoh kita dan Roh Kudus menolong kita tumbuh makin seperti Kristus, yaitu bagaimana kita harus lemah lembut pada orang yang betul, yang mau ber-tobat dan yang tidak mau bertobat, sehingga bisa menjadi berkat, baik untuk yang hidup benar dan yang hidup dalam dosa, dan menjahati kita seperti orang2 terhadap Putra manusia Yesus. Jangan heran, Putra manusia Yesus juga bisa marah, tetapi tidak berdosa Yak 1:19-20. Bahkan Tuhan juga bisa bicara keras seperti 7 wai pa-da orang Parisi, tetapi tidak munafik/ pura2, atau dgn lemah lembut kepada yang jahat.

Contoh2 hidup Putra manusia Yesus:

1. Pada orang berdosa yang mau bertobat, Ia tidak bicara kasar tetapi dgn lemah lembut dan manis, tetapi tegas terhadap dosa2nya, misalnya pa-da perempuan berzina yang bertobat, juga perempuan Samaria Yoh 8:11; 4:13-18. Pada penjahat besar di atas salib Luk 23:41-43 terhadap Zakheus Luk 19:5,7-10. Putra manusia Yesus tidak kasar, tetapi justru manis dan lemah lembut pada orang yang jahat, tetapi mau bertobat.

2. Pada muridNya yang belum sadar akan dosanya. Mereka dimarahi dan ditengking. Ini murid2Nya sendiri yaitu Yakobus dan Yohanes Mat 10:37, Luk 9:54-55 KJI.

Petrus melawan kehendak Allah (di-peralat iblis) untuk membatalkan rencana Allah yaitu menjadi korban tebusan untuk manusia. Putra manusia Yesus menengking iblis yang memakai Petrus Mat 16:23.

3. Orang Parisi, Mat 23:13,15-16,23,25,27,29,33. Ada 7 wai yang sangat keras terhadap orang2 Parisi yg munafik dan menjadi warga negara Neraka karena tidak mau bertobat dari dosa2nya. Mereka “di-kata2i” banyak kata2 yang keji, tetapi bukan dgn benci, tetapi supaya mereka bertobat, jangan sampai masuk Neraka.

4. Ada banyak kata2 yang keras dan yang lemah lembut tergantung dari kasus masing2.

Jadi lemah lembut itu bukan berarti selalu manis pada semua orang, juga pada yang berdosa, apalagi yang keras hati dalam dosa, Tuhan marah dgn keras dan terang2an. Tetapi pada yang mau bertobat, kadang2 Iamenegur, tetapi dgn lemah lembut. Jadi lemah lembut itu diimbangi dgn marah atau teguran. Misalnya:

1. Kata2 yang baik, tetapi juga adil.

2. Manis tetapi tegas terhadap dosa.

3. Cinta orangnya, benci dosanya Jud 23.

4. Tertawa, juga marah pada yang keras hati dalam dosa.

5. Ini seperti Gerizim dan Ebal Ul 27:12-13 dst.

Putra manusia Yesus adalah orang yang lemah lembut.

Prinsip kata2 Putra manusia Yesus adalah Ia mengatakan apa yang dikata-kan Allah, itu yang dikatakanNya Yoh 8:26, bukan dari diri Putra manusia Yesus sendiri. Juga apa yang diperbuat, Ia menunggu dan melihat apa yang dibuat BapaNya, itu yang dibuatNya! Begitu kita harus mendengar pimpinan Roh Kudus baru bertindak, itu yang betul. Atau kalau kita ingin ber-kata2 atau berbuat sesuatu tanya Tuhan da-hulu, dengar suara Roh, kalau ada sejahtera (Fil 4:7) baru kita berani melakukannya. Kalau hati gelisah, ta-nya Tuhan dahulu. Roh Kudus pemim-pin dan Guru kita yang selalu memim-pin kita Rom 8:14. Ingat Yosua dan tua2 Israel lemah lembut pada orang Gideon, tetapi tidak tanya Tuhan, akhirnya mereka tertipu Yos 9. Mereka jadi celaka sebab tidak bertanya Tuhan dahulu.

Juga riwayat Musa yang tertulis dalam Alkitab itu menjadi contoh dan teladan bagi kita, sama seperti yang dibuat Putra manusia Yesus. Musa adalah bayangan dari Kristus, orang yang paling lemah lembut waktu itu Bil 12:3.

Musa itu seperti Kristus. Sifatnya paling lemah lembut tetapi kadang2 keras, kadang2 lunak tergantung dari kasus orang yang dihadapinya, sesuai dgn pimpinan Roh Kudus, bahkan be-rani bicara keras dan mengutuki, sebab memang demikianlah ia dipimpin Roh Tuhan, misalnya waktu Musa mengha-dapi Korah, Datan, dan Abiram Bil 16:28-31.Allah selalu menghadapkan Ebal dan Gerizim, berkat atau kutuk, tergantung dari masing2 orang yang menghadapi, mau hidup benar atau tetap keras hati dalam dosa2nya. Tin-dakan Tuhan bukan pada orang kafir saja yang keras, tetapi juga bagi umatNya, apalagi imam2 (Luk 12:48), misalnya Hofni Pinehas, imam Eli, Nadab dan Abihu.

Juga Paulus meniru Kristus 1Kor 11:1; 4:21, bahkan ada banyak ayat2 yang menceritakan lemah lembut itu sifat yang baik 1Pet 3:4,15, juga dalam aya2 lain Ef 4:2, Kol 3:2, 1Tes 2:7, 1Tim 6:11, 2Tim 2:25, Yak 1:21; 3:13.

Jadi lemah lembut itu ada:

1. Lemah lembut tabiat lama. Ini cara duniawi (ada beberapa orang lama bertabiat lemah lembut, tetapi campuran dgn dosa yang seringkali ada dalam hatinya disertai pura2 atau mu-nafik. Orang seperti ini berusaha atau ingin punya hubungan baik dgn semua orang, sehingga musuhnya sedikit mungkin, lebih aman dan tenang, tetapi selalu bercampur dgn dosa lang-sung atau dalam segi2 hidup yang lain. Kadang2 bisa meletus jadi benci yang jahat, sebab terang2an atau sem-bunyi2.

2. Lemah lembut tabiat baru.

Lemah lembut tabiat baru itu dipimpin Roh dalam kesucian dan hati dijaga, tidak ada dosa, mau mengampuni dan Tuhan beserta dan daging terus dima-tikan,sehingga hampir2 tidak bisa me-letus jadi benci dan jahat dari tabiat daging, sebab terus dimatikan Luk 9:23.

III. KEPADA SIAPA KITA HARUS BERSIKAP LEMAH LEMBUT?

Kepada semua orang, sesuai pimpinan Roh Kudus.

Dalam dunia orang pasti lemah lembut kepada pimpinan atau atasan-nya, tidak berani ber-kata2 dgn kasar, apalagi dgn kurang ajar, menantang dan berkelahi. Orang yang paling kasar, pada pimpinannya seringkali sangat lemah lembut. Tetapi orang beriman tentunya juga sopan, lemah lembut pada pimpinannya, juga pada orangtua dan orang2 yang tua2 Im 19:32. Tetapi caranya lain, dgn suci, tulus, dipimpin Roh dalam kesucian, sehingga dalam hatinya atau di luar tetap tulus dan lemah lembut.

Orang dunia seringkali di hadapan orangnya dan di belakangnya berbeda, tidak sama,seringkali seperti bumi dan langit. Tetapi orang beriman, hatinya dan perbuatannya sama.

Jadi pada orang benar dan orang berdosa, jahat, tetap lemah lembut kecuali kalau orang itu ada maksud ja-hat, melawan, kita, harus minta pim-pinan Roh Kudus, baik orang yang lebih rendah atau lebih tinggi jabatannya dari kita. Seperti nabi Natan menegur Daud rajanya, sebab disuruh Tuhan karena Daud berdosa! Juga Musa ter-hadap orang2 Israel yang keras teng-kuk dan hidup dalam dosa, misalnya kepada Korah, Datan, dan Abiram, Tuhan marah pada mereka, begitu juga Musa, tetapi tidak dgn dosa atau ke-bencian!Bil 16:20-28, 29-31. Sesudah Musa bicara, langsung mereka ditelan bumi sampai mati.

IV. KEUNTUNGAN ORANG

YANG LEMAH LEMBUT

1. Tabiat baru bagi orang beriman dalam kesucian, disertai Tuhan, itu berkenan pada Tuhan, sebab ini per-hiasan yang amat indah di hadapan Tuhan 1Pet 3:4, Maz 149:4; 37:11 dan menjadi berkat bagi manusia.

2. Kalau kita jalan di ril Tuhan (juga dalam bagian2 hidup lainnya) maka kita akan mengalami rencana Allah yang indah.

3. Musuhnya sedikit dan bisa meng-ampuni dgn sungguh2, sehingga tidak timbul banyak ketegangan dan ke-mungkinan2 berkelahi berkurang.

4. Membuat suasana jadi baik dan mempermudah persekutuan orang beriman, sehingga persekutuan tubuh Kristus (mulai dari nikah dan keluarga) akan lebih mudah dipelihara bahkan persekutuan tubuh Kristus akan terus tumbuh dgn hasil2nya yang luar biasa (Pkh 4:12, Im 26:8). Mempunyai persekutuan tubuh Kristus yang baik, makin erat, makin besar dalam Roh dan Firman itu untung sekali.

5. Orangnya sendiri untung besar, sebab selalu dipimpin Roh Kudus dan hidup dalam sejahtera Roh (Fil 4:7), dan mengalami banyak stasiun2 yang indah dari Tuhan dan bisa bertumbuh rohaninya dgn baik.

Jangan takut menasehati terang2an atau menegur kalau dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, sebab semua dalam pantauan Tuhan. Memang lemah lembut tabiat baru yang halus dan manis, tetapi itu bukan berarti tidak mau menegur dan marah waktu disuruh Tuhan, tetapi yang penting tidak bereaksi dosa, benci dosanya, tetap cinta orangnya Jud 23.

Ini hidup dgn sejahtera dan sukacita dalam perlindungan Tuhan, sebab harap pada Tuhan seperti Musa Yes 29:19, Maz 76:10.

6. Orang yang lemah lembut akan diangkat oleh Tuhan dan orang yang jahat dihempaskannya ke bumi Maz 147:6. Ada banyak ber-kata2 yang di-berikan bagi orang yang lemah lembut (the meek Maz 22:27, 25:9 KJI).

7. Orang2 yang lemah lembut akan mewarisi bumi. Mat 5:5. Apa artinya? Ini dalam Surga Bumi Baru, tetapi semua itu ditentukan dalam hidup kita sekarang di dunia.

V. TUHAN MENGHENDAKI TABIAT BARU DAN KEMAMPUAN ILAHI

Ini harus terus dikembangkan untuk masuk dalam zaman keemasan pena-matan rencana Allah, sebab itu terjadi dalam situasi yang sangat jelek dan jahat Wah 22:11, bahkan pemimpin2-nya saja jatuh begitu banyak (1/3 bintang gugur Wah 12:4).

Jangan lupa anak itu seperti bapaknya Mat 5:48, Yoh 10:35 (lahir kembali, jadi anak rajawali  pasti bisa terbang, anak ikan pasti bisa berenang, anak Allah bisa jadi seperti Kristus Putra Allah, kita adik2Nya Rom 8:29).

1. Kita harus memakai tabiat ini sebagai orang-orang pilihan Allah yang suci dan dikasihi. Kol 3:12.Orang-orang dari pihak setan itu kasar, jahat, kalau lemah lembut hanya pura-pura.

2. Bersikap lemah lembut pada semua orang. Tit 3:2.

3. Terima Firman Tuhan dgn hati yang lemah lembut. Yak 1:21. Supaya Firman Tuhan bisa tertanam dalam hati. Jangan menerima Firman Tuhan dgn marah, berontak dan perlawanan, apalagi terhadap Firman Tuhan yang tidak cocok dgn kehendak hatinya. Mengapa sampai berontak melawan Firman Tuhan? Sebab ada dosa atau percintaan akan dosa. Kalau semua dosa dan keinginannya dibuang, maka kita bisa menerima Firman Tuhan dgn lemah lembut dan sukacita sehingga Firman Tuhan tertanam dan berbuah-buah.

4. Hikmat dan lemah lembut. Kalau seorang bersikap lemah lembut dari Tuhan, tidak emosi, marah, berkelahi, maka ia bisa mendengar suara Roh dan dgn demikian ia menjadi bijaksana menghadapi orang-orang atau kasus-ka-susnya.Juga sebaliknya orang yang berhikmat, yangmengerti kebenaran ilahi itu akan taat akan Firman Tuhan, yaitu tidak menuruti daging sehingga bersikap kasar, kedagingan dll, tetapi menuruti Roh dan bersikap lemah lembut.

5. Perhiasan yang berharga di hadapan Allah. 1Pet 3:4.Sebab itu miliki perhiasan ini yaitu tabiat yang lemah lembut, istimewa sebagai mem-pelai perempuan yang terhias bagi suaminya Wah 21:2. Hiasan kita bukan uang, permata, gelar, kepujian manusia dll tetapi tabiat baru yang seperti Kristus, istimewa lemah lembut ini.

6. Menjawab dgn lemah lembut dan hormat 1Pet 3:15. Masih banyak orang bicara dgn kasar bahkan dgn kata-kata kotor. Ini bukan kehendak Tuhan. Tabiat yang baru itu lemah lembut dan dgn hormat/ sopan.

Untung kalau dari kecil dibiasakan bicara dgn halus, lemah lembut bukan dgn bahasa dan nada yang kasar, sebab selain jujur, tulus dan suci, juga perlu lemah lembut dan hormat atau sopan. Lidah ini kemudi hidup Yak 3:2-3.

Kalau seorang tidak bisa menguasai lidah ini maka orang itu juga tidak bisa menguasai seluruh hidupnya, sebab tidak bisa menyangkal lidah, juga menyangkal semua keinginan daging lainnya.

Juga dalam menolong saudara-saudara kita yang jatuh dalam dosa, Gal 6:1 mengatakan agar kita mena-sehati dan merebut kembali jiwanya dgn lemah lembut (yaitu dgn kasih Kristus, belas kasih dan mengampuni). Yak 5:19-20.

7. Buah Roh Gal 5:23. Kalau kita dipimpin Roh maka salah satu buahnya adalah lemah lembut. Kalau seorang menjadi marah dan berdosa, dgn pahit, itu pasti bukan dipimpin Roh. Memang tidak mudah marah dipimpin Roh se-perti Kristus di bait Allah, tidak berdosa dan tidak berkata-kata, bersikap atau membuat tindakan-tindakan yang emosi, lepas kontrol dan kedagingan. Tetapi lemah lembut sebagai buah Roh itu tampakmatang seolah-olah kita sudah dewasa rohani. Ini bisa terjadi pada orang baru sampai orang yang betul-betul sudah matang dan sem-purna, sebab Roh Kudus yang memun-culkan buah Roh ini. Tetapi sebagai tabiat baru, tidak langsung matang, masih tampak banyak kekurangannya (tetapi tidak berdosa), perlu terus diolah sampai matang.

8. Orang yang lemah lembut hidup dalam sejahtera, tetapi yang bersikap atau menjawab kasar membangkitkan marah dan perkelahian Ams 15:1. Mes-kipun mungkin menang berkelahi, te-tapi hatinya tidak ada sejahtera dan pahit, menderita karena dosa. Tetapi orang yang lemah lembut berharap pada Tuhan, akan tetap sejahtera, sebab Tuhan meme-liharanya dan pasti akan membalaskan kalau orang itu tidak bertobat, pada waktunya. Sebab itu jangan menjawab dgn kasar tetapi dgn lemah lembut.

KESIMPULAN

Kita harus memakai semua tabiat baru termasuk lemah lembut sebab ini indah, suatu hiasan di hadapan Allah; dan dalam menghadapi siapa saja, dgn lemah lembut dan dgn hikmat Allah (masih mungkin marah dari Roh, ja-ngan karena daging / kehendak sendiri) sehingga kita menjadi berkat dan ini membuat kita berbahagia. Orang yang lemah lembut itu berbahagia sebab ia dapat memenangkan banyak jiwa, angka 1,2, ke-3 dan ini menentukan besar warisannya dalam kekekalan.

Orang yang keras dan suka ber-kelahi akan dibuang Allah dan tidak ikut mewarisi bumi yang akan datang. Orang-orang semacamini, tidak bisa memenangkan jiwa, tetapi justru mem-buat orang jadi tersontoh dan undur dari Tuhan. Biar kita belajar hidup dgn lemah lembut yang tulus, suci dan cocok dgn Firman Tuhan sehingga me-ningkat makin seperti Kristus (dalam tabiat baru) dan mewarisi bumi yang akan datang lebih luas.

Scroll to Top