M4611 – Ganti Tabiat Baru ( Rendah Hati dll )

I. TABIAT LAMA (DUNIAWI, ALAMI, BIASA) GANTI TABIAT BARU

Dalam dunia orang2 berusaha mem-perbaiki tabiat, itu baik, tetapi sangat terbatas, hanya berubah sedikit dan hanya beberapa segi saja. Tetap ada dosa, ada ikatan, hamba dosa dan hasilnya hanya kain larah Yes 64:6.

Orang beriman tidak diubah, diper-baiki, dikembangkan, tetapi DIGANTI TABIAT BARU! Yaitu dgn dilahirkan satu kali lagi, lahir kembali. Mula2 dila-hirkan oleh manusia. Sekarang dila-hirkan kembali oleh Roh Allah Yoh 3:3,5.

Kalau lahir kembali baru bisa masuk Surga, sebab tabiatnya sudah ganti baru seperti Allah yang melahirkannya 2Kor 5:17.  

Dgn lahir kembali dari dan oleh Allah, semua diganti total, DNAnya ganti total, seperti macan atau singa jadi domba, ini yang betul, sebab DNA dan semua keadaannya berubah total! GANTI TABIAT BARU, sebab jadi anak2 Allah, bukan lagi anak2 iblis 1Yoh 3:10).

Ini lahir baru atau lahir kembali dari danoleh Allah, lahir kembali, langsung gantitotal tetapi tumbuhnya berta-hap.

Waktu lahir kembali tabiat kita diganti jadi baru, tetapi tumbuhnya (bertahap). Contoh: Burung (atau ayam) beranak telur. Dalam telur itu sudah ada burung lengkap, yang akan bisa terbang sampai di angkasa. Memang mula2 isinya hanya terdiri dari putih dan kuning, tetapi pelan2 berubah jadi anak burung. Semua sudah lengkap di dalamnya dari per-mulaan, baik cucuk, kepala, mata, leher, sayap, bulu, kaki, cakar, usus, jantung, otak, ginjal dll semua sudah lengkap sejak lahir, sekalipun mula2 yang tampak hanya putih dan kuning telur, tetapi semua bagian sudah ada lengkap, tidak perlu ditambah apa2 lagi.

Begitu dgn lahir kembali, semua tabiat lama digantikan dgn tabiatilahi yang sudah lengkap ada dalam orang yang lahir kembali (seperti dalamtelur. Misalnya telur penyu waktu telur itu lahir, hanya tampak isinya putih dan kuning. Tetapi waktu telur itu tumbuh, keluarlah penyu hidup yang terus tumbuh jadi penyu dewasa. Tidak perlu ditambahkan kaki, kepala, mata, pung-gung, jantung, otak, usus dll).

Begitu waktu kita lahir kembali oleh Allah, semua tabiat ilahi dll sudah lengkap ada dalam kita, meskipun me-numbuhkannya bertahap!

II. RAHASIA PERTUMBUHAN

TABIAT ILAHI

Seringkali orang bingung, sebab tidak tahu rahasia penciptaan Allah yang unik dan ajaib ini, untuk mengolah orang2 yang lahir baru bisa tumbuh menjadi seperti Kristus!

Manusia itu terdiri dari orang luar (manusia lahiriah) dan orang dalam (manusia batiniah ialah pribadi kita, roh kita dan ini yang diganti jadi baru) pada waktu kita percaya dan lahir baru atau lahir kembali.

Pribadi kita itu ada dalam manusia batiniah (orang dalam).

Waktu mati, orang luar (tubuh yang hidup yaitu tubuh dan nyawa) kehilangan nyawa menjadi mati Pkh 12:7. Mayat dikubur, tetapi pribadi ki-ta, orang dalam, yaitu roh kita kembali pada Allah Ibr 9:27. Roh manusia (= pribadinya) itu kekal, tidak bisa lenyap.

Roh kita sudah ditebus oleh darah Yesus, tetapi manusia lahiriah kita be-lum ditebus, menyusul waktu kebang-kitan Rom 8:23. (Jadi orang dalam, roh kita sudah ditebus, tubuh kita belum, masih pakai tubuh lama. Kalau sudah ditebus waktu bangkit, seperti tubuh Putra manusia Yesus waktu bangkit, tubuhnya berubah menjadi tubuh kebangkitan dan tidak ada lagi per-kara2 dosa. (Malaikat tidak punya tu-buh lahiriah atau orang luar). Manusia diberi tubuh lahiriah untuk mengolah kita seperti Putra manusia Yesus lahir dalam tubuh manusiawi lahiriah seperti kita, diolah dari bayi yang tidak bisa apa2 akhirnya jadi Putra manusia yang sempurna, menjadi contoh dan teladan bagi kita.

Jadi manusia itu terdiri dari ma-nusia lahiriah dan batiniah. Pribadi atau roh kita itu ada dalam manusia batiniah, tidak tampak tetapi ada dan menguasai seluruh tubuh kita yang tampak (= manusia luar, manusia batiniah). Waktu lahir kembali (baru) kita (pribadi kita, roh kita) sudah ganti baru jadi anak2 Allah Yoh 1:12. Pribadi yang lama, yaitu orang lama sudah lenyap diganti dgn orang baru, anak2 Allah 2Kor 5:17. Orang lama itu anak iblis, orang dosa diganti jadi anak2 Allah, orang baru dgn tabiat baru yaitu tabiat ilahi! 1Yoh 3:10. Tetapi manusia lahiriah kita ini belum lahir baru, belum ditebus (baru orang dalam, roh kita, pribadi kita yang ditebus!). Ini rahasia yang banyak tidak diketahui orang Kristen sehingga seringkali mereka bingung. Manusia lahiriah kita ini atau daging, terdiri dari tubuh daging, dgn nafsu2 daging yang normal bagi kehi-dupan tubuh lahiriah kita yaitu: nafsu makan, nafsu minum, ingin tidur, ingin mengalami yang enak2, ingin jalan2, ada nafsu sex (antara suami-istri, ini normal untuk tubuh daging dan untuk orang beriman ini bukan dosa diantara suami-istri sendiri, sama seperti nafsu makan, itu bukan dosa). Ini adalah tu-buh jasmani yaitu nafsu atau keinginan tubuh untuk hidup se-hari2.

Ini perlu kita mengerti baik2!

Sebab itu orang beriman, sekalipun rohnya sudah diganti baru, jadi anak Allah dgn tabiat ilahi dll yang baru, tetapi tubuh luar (manusia lahiriah) belum ditebus, tetap orang lama, tetap ada nafsu2 daging seperti orang dunia pada umumnya. Jadi kita sebagai orang baru punya dua macam tubuh yaitu manusia baru (yaitu anak2 Allah), tetapi manusia lahiriah kita tetap sama seperti sebelumnya, seperti orang pada umumnya, masih orang lama!). Sebab itu terjadi pertentangan antara roh dan daging, orang baru dan orang lama, tetapi ini tetap dalam satu pribadi diri kita. Manusia lahiriah (orang luar) itu hanya punya keingin-an2 daging untuk hidup  lahiriah. Kita harus menuruti keinginan roh yaitu sebagai anak2 Allah dan menyangkali keinginan2 daging yang dosa (manusia lahiriah) supaya taat akan Firman Tuhan. Misalnya boleh makan, tetapi jangan bertuhankan perut. Boleh tidur, tetapi jangan malas, boleh bersukacita tetapi di dalam Tuhan, boleh menuruti nafsu sex tetapi sesudah nikah dan hanya diantara suami-istri sendiri dst.

Tubuh daging, manusia lahiriah atau orang luar ini perlu untuk peng-olahan kita seperti Putra manusia Ye-sus, kalau mau taat menurut Firman Tuhan, kita akan tumbuh sampai se-perti Kristus. Tanpa tubuh daging (ma-nusia lahiriah) tidak ada pengolahan yang berarti, sebab itu Tuhan biarkan tubuh luar kita belum ditebus (belum diubah menjadi tubuh kebangkitan). Kita harus terus mematikan tubuh daging supaya taat pada pribadi atau roh kita, yaitu menuruti Firman Tuhan, jangan menuruti nafsu2 daging ini membawa kita dalam keinginan2 dosa seperti orang dunia. Roh kita sudah diganti jadi roh anak2 Allah, apalagi kalau penuh dan dipimpin Roh (se-harusnya begitu), maka tubuh daging akan taat pada Firman Tuhan, sebab itu kita harus terus menyangkal ke-inginan daging kita Luk 9:23.

Memang terus ada pertentangan dan pergumulan antara daging dan roh, antara orang dalam dan orang luar Gal 5:16,25. Jangan menuruti atau me-lazatkan daging, itu membuat tekanan bagi roh kita sehingga kadang2 roh dikalahkan dan berbuat dosa menuruti keinginan daging. Apalagi kalau undur, roh jadi lemah, jatuh terus dalam dosa, maka tabiat baru jadi lemah dan kembali tabiat lama muncul.

Kita harus mengerti kebenaran Fir-man Tuhan ini, supaya roh terus di-kuatkan, jangan menuruti keinginan daging yang juga ada pada orang du-nia, tetapi orang dunia, juga rohnya di-perbudak oleh hukum dosa dan maut, semuanya menuruti kehendak daging. Tetapi kita harus hidup menurut Roh, tetap ada hal2 fana (makan minum, tidur dll tetapi tidak berdosa, tidak melawan Firman Tuhan). Kita harus memelihara rohani kita dalam kesucian dgn 7 KPR sehingga bisa hidup sebagai anak2 Allah yang betul seperti Putra manusia Yesus, baik dgn tabiat yang baru, juga dgn kemampuan ilahi (se-perti karunia2 Roh) supaya kita melakukan kehendak Allah dan hidup seperti Kristus. Memang perlu tumbuh dalam tabiat baru, mula2 seperti bayi lalu tumbuh sampai kanak2, remaja, dewasa dan akhirnya sempurna penuh seperti Kristus.

MAT 23:12. RENDAH HATI

I. DEFINISI RENDAH HATI

1. 1Kor 4:7. Mengerti, sadar semua yang ada padanya dari Tuhan.

2. Dgn yakin berani mengakuinya.

3. Tuhan bisa pakai orang lain seperti dia dan ikut bersukacita, tidak iri atau marah 2Kor 4:7.

4. Mau taat pada Tuhan dalam pimpinan Roh.

5. Tetap tulus, suci, tanpa dosa/ reaksi dosa, sebab semua dari, oleh dan untuk Tuhan Rom 11:36.

Sebaliknya orang sombong itu merasa diri besar, tidak kalah dgn orang lain, dan apa yang ada padanya itu hasil dari dirinya sendiri, kalau tidak usaha, kerja keras, tidak bisa dapat semua, ia tidak mengakui  dari Tuhan. Orang seperti ini limpah dgn segala macam dosa dan pada waktunya, kalau tetap sombong akan direndahkan dan dibuang Tuhan Yes 2:12.

Peraturan Allah pasti jalan Mat 23:12. Orang beriman yang sombong itu cukup banyak, juga yang jadi tabiat sombong, sampai orang berkata ini dosa se-hari2 (glangsaran), akibatnya juga dahsyat! Maksud Firman Tuhan ini supaya yang sombong bisa disembuh-kan, bisa rendah hati dan yang sudah rendah hati, tetap bersukacita atas si-kap yang betul (tetap ada pergumulan) dan meneruskan untuk selamanya.

II. DIOLAH

Mau merendahkan diri untuk mela-yani, sekalipun tingkat rohaninya lebih tinggi. Kalau direndahkan, mau, itu ke-sempatan untuk diolah untuk diting-katkan, yang tidak mau karena som-bong, bereaksi dosa,akan direndahkan, Tuhan tidak besertanya.

Orang sombong tidak bisa diolah, pecah seperti tempayan tanah, tetapi yang tahan diolah, direndahkan, itu seperti perak, emas akan jadi indah. Tuhan mengolah sesuai dgn kemam-puan masing2. Kalau kesukaran atau gangguan2 itu terjadi, itu tidak kebe-tulan, pasti bisa, Tuhan tidak pernah salah 1Kor 10:13, Rom 11:36. Orang yang direndahkan itu tidak kebetulan, untung kalau tahan, makin meningkat dan bahagia.

III. TANDA2 ORANG YANG RENDAH HATI

1. Kalau dihina, direndahkan, tidak tersinggung, ini kesempatan, kalau lulus akan naik kelas.

2. Lihat orang lain lebih berhasil tidak bereaksi dosa.

3. Diganggu, dihina atau dikecilkan, tetap sejahtera, tidak bereaksi dosa.

Tanda2 orang sombong:

1. Mudah tersinggung, peka.

2. Mudah marah, apalagi kalau kalah.

3. Suka berkelahi.

4. Tidak mau mengakui kesalahannya atau dosanya, suka menutup-nutupi salahnya.

5. Suka menyalahkan orang, menun-jukkan salahnya dan suka prasangka.

6. Tidak mau dinasehati apalagi dite-gur.

7. Ingin menonjol.

8. Suka puji, hormat bahkan gila hor-mat, suka dikultuskan bahkan akhirnya suka dipuja dan disembah.

9. Suka menghina.

10. Tidak mau tunduk.

11. Tidak mau taat.

12. Iri dan cemburu.

13. Ambisi, ini merusakkan rencana Allah dalam hidupnya seperti Absalom, Miryam dll.

14. Tidak mau kalah, ingin lebih.

15. Suka membual dan dusta.

16. Ingin cepat sukses.

17. Ingin cepat kaya.

18. Minder, lebih-lebih kalau kalah.

19. Keras hati.

20. Munafik.

21. Mudah fitnah.

22. Benci, dendam, bahkan mem-bunuh seperti Haman.

23. Rohani bantut, terus kanak2 dalam tabiat campuran atau tabiat lama.

24. Segala macam dosa lainnya.

25. Penuh cacat akibat dosa2nya yang timbul karena sombong.

Akhir dari upah dosa itu maut, celaka, sekalipun punya banyak kele-bihan, talenta, semua jadi bantut, se-bab Allah tidak menyertainya, bahkan direndahkan sebab sombong. Salah satu kasus yang sangat menyedihkan adalah seperti Yosia yang sangat indah, tetapi celaka, bahkan binasa, sebab tidak mau kalah dan tersinggung akan sikap raja Firaun Necco dan tidak bisa mendengar suara Allah 2Taw 35:22,24-26.

IV. TINGKAT2 KESOMBONGAN

1. Ingin puji dalam hati, ada alasan atau tidak, bahkan sekalipun gagal, ma-sih ingin dipuji atau setidak-tidaknya tetap dihargai.

2. Harap puji (pasif).

3. Kejar puji (aktif) ambisi.

4. Tuntut puji (terang-terangan).

5. Harap disembah (pasif), suka dikul-tuskan.

6. Kejar penyembahan (aktif).

7. Tuntut disembah terang-terangan, ini dosa sombong yang sudah sem-purna, seperti iblis.

Ini tingkat2 dosa sombong yang terus meningkat, seperti kesombongan Achitofel, waktu sarannya tidak dite-rima, ia tidak tahan, ia merasa diren-dahkan begitu rupa sampai bunuh diri, langsung masuk Neraka.

V. BAGAIMANA BISA TETAP RENDAH HATI

Jangan lupa rendah hati yang betul di hadapan Tuhan itu adalah bagian dari tabiat baru, sebab itu hanya ada dalam orang yang sudah lahir baru. Sesudah itu harus ditumbuhkan dan dipelihara dgn cara:

1. Rohani dipelihara tetap sehat dgn mengambil semua 7 kebutuhan pokok rohani, yaitu: Pikul salib, hidup suci, tekun dalam Firman Tuhan, doa, ibadah, persekutuan, pelayanan dan terus berjalan dalam Roh senantiasa.

2. Pelihara kerendahan hati tabiat baru (4 bagian) terus menerus,

3. Tumbuh dalam kerendahan yaitu:

a. Makin sadar bahwa tanpa Tuhan tidak bisa apa2. Sebab itu Musa yang makin heran dan yang makin berpe-ngalaman, justru makin takut berjalan sendiri, ia merasa mutlak perlu ber-jalan dgn Tuhan langkah demi langkah. Kel 33:15.

b. Makin taat dan makin bersandar pada Tuhan sehingga kita hidup ini bukannya kita lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam kita. 2Kor 4:7, Gal 2:20.

4. Ingat kita ini bukan apa2, (se-kalipun sukses dan sangat heran), Ja-ngan sampai sombong, lengah dan jatuh seperti Yosia, Simson dll. Kita ini adalah:

4.1. 2Kor 4:7. Bejana tanah liat.

4.2. Mat 21:8-9. Keledai yang ditung-gangi Tuhan Yesus.

4.3. 1Pet 4:10. Kita hanya bendahara (seperti sopir, bukan pemilik).

4.4. Wah 4:10-11. Tidak layak mema-kai mahkota yang diberikan Tuhan.

4.5. Mat 23:12. Makin tinggi, makin rendah hati supaya tetap selamat.

4.6. Yes 42:8. Tidak patut menikmati puji, semua dikembalikan pada kekasih kita Tuhan Yesus Kristus, sebab semua daripadaNya.

4.7. Yak 5:17. Kita ini hanya orang biasa, seperti Elia yang luar biasa, te-tapi sesungguhnya hanya orang biasa.

VI. DAN LAIN2

Ada banyak hal2 lain yang perlu kita perhatikan:

A. Melihat orang lain lebih sukses seperti Saul melihat Daud. Periksa diri, jangan bereaksi dosa dan bertobat dari ingin puji (ingat tingkat2 kesom-bongan).

B. Orang yang rendah hati ikut bersyukur sebab orang lain yang di-pakai Tuhan dan bisa bersekutu dalam Roh dan kebenaran.

C. Kalau dipuji, ini sangat banyak orang mudah menyebabkan orang jadi sombong. Ingat kunci2 kerendahan hati:

1. 1Kor 4:7, 2Kor 4:7-8a, dari, oleh, dan untuk Tuhan Rom 11:36.

2. Kepujian kita dari Allah Rom 2:29, bukan dari manusia.

3. Sombong dosa yang melawan Allah, rendah hati bahagia.

KESIMPULAN itu ditulis dalam:

Nyanyian: (notnya di Tabernakel Glory no. 243. kusungguh senang dgn pondok disini)

Ayat 1:

Orang yang sombong

nasibnya direndahkan

Begitu pahit tidak akan tahan

Yang rendah hati, sakit, tapi mulia

Seperti Kristus sampai selamanya.

Ayat 2:

Jangan tersinggung

matikan kesombongan

Mau jadi hamba s’perti Tuhan Yesus

Tahan diolah makin lama makin mulia

Betapa indah seperti Tuhan Yesus

Ayat 3:

Orang yang sombong, dihempaskan oleh Tuhan

S’kalipun besar, batal semuanya

Jangan tertipu sombong, itu celaka

Mau direndahkan seperti Tuhan Yesus

Koor:

Rendahkan hati dalam tabiat baru

Tanpa campuran dosa-dosa lainnya

s’mua dari Dia, akui Dia sumbernya

Taat selalu, sampai s’perti Kristus

Scroll to Top