M4609 – Mat 9:37-38 Diselamatkan untuk Menyelamatkan Orang Lain

I. PENDAHULUAN

Ada banyak orang perlu diselamatkan, tetapi yang mau pergi hanya sedikit sekali. Sebab itu Tuhan menyuruh kita, bahkan kalau bisa makin banyak orang yang mau pergi menuai jiwa2 untuk diselamatkan. Ini perkara yang mulia, menyelamatkan jiwa2 dari kebinasaan kekal yang dahsyat! Siapakah yang disuruh menyelamatkan jiwa2 yang akan binasa? Justru kita yang sudah diselamatkan, yang sudah menikmati mati lepas dari Neraka kekal dgn cuma2 oleh pengorbanan darah Yesus.

Jadi kita ini diselamatkan untuk me-nyelamatkan orang lain, untuk menjadi garam dan terang dunia Mat 5:14-16.

Kalau kita tidak bisa menyelamat-kan orang lain, itu berarti kita adalah garam yang tidak asin dan pelita yang mati dan semua itu akan dibuang dari kerajaan Surga, hati2! Jangan ditipu oleh iblis pembunuh itu, lewatperasaan hati, arus orang banyak yang yakin kalau satu kali sudah selamat, akan tetap selamat. Itu tidak benar Mat 7:21-23.

Sesudah kita diselamatkan, kita juga harus menyelamatkan orang lain, kita harus menjadi garam dan terang du-nia! untuk menyelamatkan orang lain. Kalau kita sudah percaya, kita sudah diselamatkan, sudah menjadi anak2 Allah Yoh 1:12. (Ini Firman Tuhan). Jangan malu, segan atau ragu2, te-ruskan minta baptisan Roh Kudus, ini lahir baru lengkap, oleh air dan Roh Yoh 3:5, Kis 2:38 (Contoh Kis 2:38,41; 8:12,16-17; 10:45-48; 19:5-6 dll).

Kita harus terus hidup dipimpin Roh (Rom 8:14), untuk dapat menyelamat-kan jiwa2 lain, supaya jangan sampai keselamatan kita hilang! Sebab itu biar pelita kita tetap menyala dan garam kita tetap asin untuk menyelamatkan orang lain; Ini tugas dasar dan utama kita, jadi garam dan terang dunia, me-nyelamatkan jiwa2. Sebab belas kasih-an Mat 9:13. Jangan ragu2 nyanyikan nyanyian ini: “Saya anak Allah, dipim-pin Roh Kudus untuk menyelamatkan jiwa yang kucinta, karena Tuhan (Luk 10:27) untuk menyelamatkan jiwa dgn kasih Kristus”.

Jangan kita egois, kita sudah dise-lamatkan, selamatkan juga orang2 lain, kasihan!

II. SIKAP2 DALAM

MEMENANGKAN JIWA

Ada golongan orang yang penuh kasih dan celik matanya sehingga terus men-doakan dan memberi kabar baik untuk orang yg belum percaya sampai per-caya supaya selamat jiwanya. Ini go-longan orang yang memenangkan jiwa dgn baik dan benar. Tetapi ada banyak orang yang tidak peduli dgn kesela-matan jiwa orang lain, terserah masing2.

Ada dua ekstrem.

1. Ber-lomba2, karena ingin tampak sukses, atau jadi besar dan untuk men-dapatkan keuntungan2 lainnya. Kalau perlu curi domba Gereja lain, dgn ber-macam2 alasan yang dihalalkan, ini salah, sebab pahalanya seorang pen-curi adalah hukuman. Selamatkan ji-wa2 yang belum percaya.

2. Acuh. Beberapa orang beriman lain. Ternyata sampai ber-tahun2 atau puluhan tahun tidak pernah meme-nangkan jiwa, tidak mengerti, tidak pe-duli, ikut kebiasaan arus orang banyak, tidak peduli nasib orang lain, itu pro-blem pribadinya masing2, asal kita sendiri tetap setia sampai mati, masuk Surga. Ini salah, sebab kita tidak jadi garam dan terang dunia Mat 5:14-16, Luk 11:33. Orang seperti ini tidak ma-suk Surga, sebab pelitanya mati dan garamnya tidak asin.

Ada juga orang yang acuh, bahkan tidak mau menolongmenyelamatkan, sebab ada benci atau dendam dgn orang itu (mungkin juga sebab dosa2 lain seperti sombong, dirugikan dll), Ia tidak dihalangi oleh mata yang buta atau kabur, tetapi sebab benci atau dosa2 lain, tidak mau berhubungan dgn orang tsb, sekalipun ada kesem-patan. Memang kalau ada dosa atau benci, maka iblis dapat dgn leluasa me-nipu dan menariknya pergi dari orang2 yang dibencinya, bahkan dari banyak orang lainnya juga. Tentu ini keme-nangan bagi iblis, tetapi kekalahan bagi orang itu.

3. Bagaimana seharusnya meme-nangkan jiwa? Ini adalah pelayanan setiap orang beriman, baik secara pribadi, atau secara masaal (biasanya dalam kegerakan2 rohani {Zak 10:1} atau pelayanan penginjil2 besar) dll.

Motivenya: Belas kasih Mat 9:13.

Mengapa? Orang yang tidak percaya atau undur, akan masuk Neraka Mat 7:21-23. Kalau kita mengerti dan mata rohani kita celik (setan senang mem-butakannya 2Kor 4:4, supaya tidak timbul belas kasihan dantidak merebut domba2 iblis!). Kalau matanya celik, akan timbul belaskasihan, sebab kalau mati, ia akan masuk Neraka kekal, padahal kita bisa menolongnya dgn mudah kalau kita mau. Beritakan Nama Yesus dgn tulus dan cinta dan doakan sehingga ada kuasa Allah menyertai kita Kis 1:8, sebab kita harus mere-butnya dari tangan iblis, maka orang itu bisa bertobat, keluar dari Neraka ke Surga 1Kor 3:6. Kalau ada orang yang kita cintai, kita biarkan masuk Neraka, itu terlalu jahat, tetapi itu seringkali dibiarkan, sebab bodoh, sebab tidak mengerti, dikira sesudah mati masih bisa diselamatkan, tidak bisa! Mati = kesempatan untuk selamat sudah habis!

Kalau kita mengerti satu hal ini saja, kita akan rajin memenangkan jiwa dgn tulus dan dgn kuasa Allah apalagi kalau ada belas kasihan. Lebih2 sebagai pemimpin kecil atau besar, di rumah, di Gereja dll, kita akan terbeban untuk menyelamatkan jiwa2 yang akan masuk Neraka dan jumlahnya besar! Mat 9:37.

Kalau celik dan ada cinta, dgn sen-dirinya kita akan tekun menolong me-lepaskan jiwa2 dari Neraka. Kalau se-orang melihat saudara atau sahabat-nya kecelakaan dan keadaannya kritis, lalu dibiarkan saja, langsung pergi, maka orang akan mengatakan ia jahat tidak punya belas kasihan, atau orang masuk sumur dalam, dibiarkan saja, tidak peduli, ini orang jahat, tidak punya belas kasihan, tidak peduli akan keselamatan orang2 di dekatnya. Apalagi kalau tertabrak dosa masuk Neraka!

Ini sudah diperintahkan Tuhan Mat 28:19 Amanat Agung atau Mat 5:14-16 (supaya jadi garam dan terang dunia), tetapi sebab tidak mengerti, tidak mau taat dan ditipu iblis sehingga banyak orang Kristen buta-tuli rohani mem-biarkan banyak orang binasa masuk neraka  di muka matanya. Ini juga ber-bahaya, sebab tidak mau taat akan pe-rintah Tuhan, ia sendiri tidak masuk Surga Mat 7:21-23, sebab tidak men-jadi garam dan terang dunia. Padahal Tuhan sangat merindukan menyela-matkan jiwa2, kalau bisa semua se-lamat 2Pet 3:9. Orang yang tidak mem-beritahu keadaannya yang celaka itu berdosa Yak 4:17. Juga dalam Yeh 3:18; 33:6,8. Orang yang akan binasa sebab musuh sudah datang dan kita yang tahu, diam saja, tidak memberitahu, maka darahnya tertanggung di atas kita, jadi hukuman.

Sebetulnya ini suatu pengertian yang mudah dansederhana, kalau mau taat, Roh Kudus akan meyakinkan, bah-kan menyebut nama2 dari orang yang harus diberitahu!

Kalau Tuhan sudah menyebutkan na-ma2 itu pada kita (apalagi sudah ber-kali2), tuliskan supaya tetap ingat dan lakukan! Sekalipun kita bukan penginjil atau orang rohani, bahkan orang ba-rupun bisa mengerjakannya seperti perempuan Samaria yang bertobat dari dosa zinanya. Bahkan perempuan Sa-maria yang baru bertobat memberi-takan di daerah rumahnya dan banyak orang mau datang pada Tuhan Yesus, dan diselamatkan!

Kita hanya menabur berita kesela-matan dan doakan terus, lalu Tuhan akan menumbuhkan 1Kor 3:6. Me-mang tidak semua langsung percaya, tergantung reaksi masing2, tetapi jalannya untuk menyelamatkan, sangat sederhana!

Orang yang tidak mau memenang-kan jiwa, waktu mati bertemu Tuhan, pulang tangan kosong dan juga ke-hilangan keselamatannya sendiri, se-bab jadi pelita yang padam, dan garam yang tidak asin. Padahal kalau kita memenangkan jiwa (baik sendiri atau bersama), maka waktu kita menghadap Tuhan, tangan kita tidak kosong, tetapi membawa jiwa2 dan menerima mahkota 1Tes 2:19.

Ada nyanyian sederhana: Bertemu Tuhan apa yang kau beri, tangan ko-song menyesal tak guna, bertemu Tuhan apa yang kau beri, bawa jiwa trima mahkota. (Selain ini juga kita terus menginjil, mendidik atau saling menasehati dan memenangkan jiwa (3 angka yang harus digenapkan, adalah tugas kita, baru Tuhan Yesus bisa datang, angka 1. Mat 24:14, angka 2 Rom 10:25, angka 3. Wah 14:1.

III. PELAYANAN SEMUA ORANG BERIMAN

Bersaksi memenangkan jiwa itu adalah pelayanan setiap orang beriman siapa saja, tetapi juga jadi pelayanan spe-sialisasi dari para penginjil, atau dalam KKR Roh Kudus.

Dalam Gereja ada ber-bagai2 jabat-an, misalnya Rasul, Nabi, penginjil, gembala, guru dll.  Tetapi setiap orang beriman harus punya belas kasihan, lebih2 secara pribadi atau untuk jum-lah tertentu untuk menolong menyela-matkan jiwa2.

Lebih2 kepada orang di dekat atau sebelahnya, kita harus mencintainya Luk 10:27 (sekalipun musuh!), sebab Tuhan tidak ingin ada kebencian dalam hati kita, itu dosa dan pintu masuk bagi iblis! Sebab itu semua orang beriman harus jadi garam dan terang dunia, secara pribadi atau kelompok kecil (penginjil biasanya dalam kelompok besar, ber-sama2 banyak orang). Jadi memenangkan jiwa ini bukan terutama sebagai pelayanan saja, tetapi sebab cinta! Orang yang cinta Tuhan itu juga cinta sesamanya, lebih2 orang yang di sebelahnya. Kalau seorang tidak cinta oang di sebelahnya (sekalipun mu-suhnya) itu orang tidak mencintai Allah dgn segala akibatnya 1Yoh 4:20.

Jadi menangkan jiwa adalah per-buatan cinta lebih daripada pelayanan. Dan orang yang benar di hadapan Allah, tidak punya musuh dari pihak-nya, bisa berdamai dgn semua orang (Mrk 9:50, 1Tes 5:13, Rom 12:10) dan mengasihi semua orang2 di sekitarnya! Ibr 12:14, 2Tim 2:22. Sebab itu seha-rusnya nomer satu, yang betul, kita semua sudah dan terus memenangkan jiwa orang yang akan masuk Neraka; Bahkan kalau kita cinta dan celik mata rohaninya, akan lebih terbeban karena cinta terdorong untuk selekasnya membawa kepada pertobatan, jangan sampai terlambat, sehingga ia binasa untuk selamanya! Kis 2:47. Kalau kita mau berkenan pada Tuhan, apalagi di-pimpin Roh, kita pasti bisa mendengar suara Roh, pasti Roh Kudus sudah memimpin kita untuk menye-lamatkan jiwa2 di sekitar kita, lebih2 yang sudah cinta dan berbuat baik pada kita, patut kita tahu berteri-makasih.

Jadi bersaksi dan memenangkan jiwa itu adalah kebutuhan pokok setiap orang beriman 7 KPR (yaitu melayani jiwa2 utnuk keselamatannya) ini ada-lah bagian dari kebutuhan pokok hidup rohani masing2. Tidak mau menyela-matkan jiwa2 itu biasanya sebab tidak ada cinta dan buta rohani. Kalau celik dan cinta, sekalipun sedikit akan ada belas kasihan untuk menolong menye-lamatkan jiwa, termasuk juga 3 angka kedatangan Tuhan yang adalah bagian umatNya untuk menggenapinya.

Untuk memenangkan jiwa tidak perlu sekolah Alkitab dahulu, atau kalau sudah tinggi rohaninya, tidak mutlak perlu; semua bisa dipakai Tuhan dgn cara yang paling sederhana, hanya menabur berita kesukaan, kabar keselamatan untuk percaya pada Tu-han Yesus dan Roh Kudus akan mene-ruskannya, misalnya Kis 8:4.

Sebab itu, semua orang beriman, tua-muda baru atau lama, semua harus melakukan kebutuhan pokok rohani ini yaitu melayani orang2 yang ditemuinya untuk menyelamatkan jiwanya. Ini sua-tu pelayanan yang indah di hadapan Tuhan, sekalipun hanya pelayanan bia-sa Rom 10:15, tetapi berkenan kepada Tuhan. Memang tidak semua orang yg diberi kabar baik percaya dan berminat (Rom 10:16, Kis 26:24), apalagi yang keras hati dalam dosa, tetapi kita tidak disalahkan Tuhan, darahNya tidak di-tuntut dari kita Yeh 3:18; 33:8. Sebab itu ber-tanya2lah akan Tuhan, minta pimpinan dan kuasaNya untuk menye-lamatkan jiwa2 dari Neraka kekal, hanya dgn memberitakan kabar baik, maka Roh Kudus (perannya besar) akan ikut bekerjasama dalam menyela-matkan jiwanya.

IV. KEBERANIAN UNTUK BICARA

Kadang2 timbul ketakutan untuk bicara, lebih2 dalam daerah yang anti kepada Tuhan Yesus. Jangan takut, tetapi jangan ngawur, minta pimpinan Roh Kudus.

Jangan mencela, menghina atau menyalahkan agama atau kepercayaan lain. Kita hanya memberitakan kebe-naran Firman Tuhan tentang kesela-matan jiwa secara pendek dan jelas dari Alkitab untuk setiap orang yang mau, atau menyaksikan pengalaman kita mau percaya pada Tuhan Yesus. Kalau belum berani, berdoa terus, lebih2 dalam Roh dan kebenaran dan minta kata2 dari Roh Kudus Yoh 8:26, Mat 10:19. Tuhan sanggup memberi kata2 yang tepat untuk menghadapi segala problem dankejahatan, sebab Allah kita lebih besar dari semua yang ada dalam bumi 1Yoh 4:4. Apalagi ha-nya pengumuman syarat2 untuk peng-ampunan dosa dan diselamatkan. Te-tapi jangan bicara dgn benci, sombong, marah dll tetapi dgn lemah lembut, kasih dalam pimpinan Roh Kudus. Dia sanggup langsung memberi jawaban yang tepat dan jangan bereaksi dosa. Jangan takut, tetapi jangan ngawur, minta kata2 dari Roh Kudus, katakan kebenaran Firman Tuhan dan kata2 dari Roh Kudus.

Jangan debat, dan tidak mau kalah, serahkan kepada Tuhan. Cukup mem-beri jawaban atau penjelasan tanpa benci, tanpa sombong atau reaksi dosa lainnya.  Jangan memberi uang, hadiah dll, kecuali pemberian kasih yang dibutuhkan pada waktu itu, atau aksi sosial dll yang wajar, misalnya dalam bencana dll. Tetapi jangan lupa pergi dalam kuasa Roh Kudus Kis 1:8. Sebab kita beperang dgn setan, merebut jiwa2 dari tangannya. Perlu hikmat dan kuasa Allah, Roh Kudus untuk mengha-dapi semua problem, peristiwa dll.  Ka-lau perlu usir setan terang2an atau di dalam hati. Minta pimpinan Roh Kudus. Jangan lupa kemampuan rohani terhadap iblis cs Luk 10:19.Kalau kita berdoa dalam bahasa lidah (dalam Roh 1Kor 14:14) dan hidup benar, Roh Kudus akan bekerja dgn kuat, Jangan ragu2, percayalah Tuhan sudah mem-beri kita kuasa atas segala hikmat dan kuasa iblis Luk 10:19, Mrk 16:18, Rom 16:20, dan meng-injak2 segala kuasa kegelapan. Jangan ragu2, bertindaklah dgn iman Yak 1:6, akan jadi sesuai dgn iman kita Mat 8:13. Kalau ada yang sesat, problem, pekerjaan setan, lawan iblis dan doakan yang sakit dan problem2nya.

Ingatkan terus pada Tuhan dan harap kepadaNya. Jangan bersandar pada ra-ta dan kuda yang ada pada kita, yaitu bersandar pada kekuatan sendiri Maz 20:8. Jangan bersandar pada kekuatan sendiri. Misalnya Paulus di penjara, se-betulnya ia mempunyai Warga Negara Roma, itu kuat melindunginya. Tetapi ia tidak memakainya. Sesudah Tuhan melepaskannya baru ia mengeluarkan “pedang” yang dipunyainya dan orang2 jadi ketakutan Kis 16:37-39. Jangan mengandalkan kuda dan rata lebih dari Nama Tuhan. Dgn Nama Tuhan, mungkin ada penderitaan, tetapi kita mengalami rencana Allah yang indah, seperti Paulus dalam penjara itu sesuai dgn rencana Allah yang indah, dan mereka makin dikuatkan melihat kuasa Allah bekerja  dalam mereka? Belajar bersandar penuh pada Tuhan, sebab “rata dan kuda” itu terbatas kekuat-annya, seringkali iblis bisa menghan-curkan lebih dahsyat dan lebih pahit.

V. KESIMPULAN

Jadi menangkan jiwa, lebih2 orang di sekitar kita, yang kita jumpai setiap ha-ri, patut ada belas kasihan pribadi sebab cinta pada Allah Luk 10:27 untuk menolong menyelamatkan nyawanya dari hukuamn kekal di Neraka. Orang yang tidak terbeban mungkin buta, mungkin ia sendiri binasa dan tidak ada kasih pada Allah dan sesamanya. Ini bukan suatu pelajaran yang sulit se-perti guru mengajar, atau pelayanan penginjilan, rasul, nabi, gembala dsb, tetapi ini sekedar belas kasihan dari orang yang dipimpin Roh yang ber-usaha menyelamatkan dgn menabur berita kesukaan atau kabar baik akan Roh Kudus yang akan menumbuhkan dalam hatinya 1Kor 3:6. Tidak sulit, sambil menolong untuk menyela-matkan, juga hal2 lain yang dihadapi seperti sakit, kesukaran rumah tangga, nikah, tabiat baru dll, perlu ditolong dan dilepaskan dari tangan iblis. Kalau kita hidup dipimpin Roh dgn terus taat akan pimpinanNya sambil terus berdoa dalam Roh dan kebenaran serta limpah dgn 7 KPR, maka Roh Kudus akan be-bas menyertai kita untuk menolong jiwa2 yang kita lepaskan bahkan dalam semua perkara dan pelayanan lainnya, sebab dgn Roh Kudus kita akan menang. Kita ini seperti kapal penye-lamat yg siap menyelamatkan, bukan kapal pesiar.

Jangan menganggap memenangkan jiwa itu sulit atau dipersulit. Kita tidak bekerja sendirian, tetapi Roh Kudus yang bekerja di dalam kita, kita hanya kaki tangan Roh Kudus, melakukan kehendak Roh dalam diri kita, maka Roh Kudus tidak pernah gagal, asal kita mau terus taat (memang untuk taat itu perlu terus menyalibkan daging, me-nyangkal diri, sebab kita masih hidup dalam tubuh daging yang terus me-lawan pekerjaan Roh Kudus. Tetapi kalau kita hidup benar dan terus taat, pasti menang dgn Roh Kudus Rom 8:31,37. Sebab itu mulailah dari sekarang, selalu tekun berjalan dalam Roh dan mulai menyelamatkan jiwa2, itu mahkota kemuliaan kita untuk kekal di Surga. Orang yang tidak punya mah-kota bukan hanya malas, seringkali ada dosa dan percintaan dosa lainnya yang menjeratnya masuk Neraka! Sebab itu miliki target dari Roh Kudus untuk memenangkan jiwa semampu kita, bahkan bisa terus bertambah se-ba-nyak2nya dgn cara yang betul, dgn motivasi yang betul karena cinta Allah, bukan untuk bersaing, dipuji, tidak mau kalah, tetapi karena cinta Tuhan dgn memakai hikmat dan kuasa Allah!

Scroll to Top