DOWNLOAD FILE PDF KHOTBAH IBADAH HARI INI
I. SESUDAH LAHIR BARU
Sesudah lahir baru, jadi anak2 Allah, kita punya status (sebagai anak Allah, sudah selamat) juga keadaannya ber-ubah (dijaga, dipelihara Allah, terus diawasi, disertai Allah) juga punya tabiat ilahi penuh, lengkap, juga ke-mampuan ilahi lengkap, tetapi masih belum matang, 2Kor 5:17, masih harus ditumbuhkan! Meskipun bayi sudah bisa direncanakan untukmenjadi pilot atau insinyur (seperti bapaknya), tetapi sekarang belum bisa, harus tumbuh dahulu sampai dewasa, sampai cukup matang.
Itu juga sama seperti anak yang baru berumur 2 tahun disuruh mem-bawa sandal, bisa, tetapi untuk mem-bawa 1 gelas isi penuh, belum bisa. Kalau tumbuh jadi usia 3 tahun, 5 ta-hun dst, tentu kemampuannya ber-tambah. Kalau usia 3 tahun disuruh apa saja tidak sanggup, bisa kecewa, takut, menangis, belum bisa apa2. Juga secara rohani harus tumbuh. Supaya bisa tumbuh lebih cepat caranya adalah:
1. Bertumbuh dalam kesucian se-suai Firman Tuhan, sehingga makin matang rohaninya. Perlu 7 KPR supaya makin cepat tumbuh, tabiat baru dan kemampuannya makin nyata dan lebih berguna.
2. Dgn iman kemampuannya bisa cepat tumbuh, misalnya Daud belum waktunya perang melawan Goliat, tidak seimbang, tetapi sebab disertai Tuhan, dgn iman ia bisa mengalahkan-nya, kemampuannya meningkat ba-nyak sekali.
3. Dgn buah dari karunia Roh Ku-dus (pinjaman) Gal 5:22-23, 1Kor 12:7-11), maka tabiat baru dan kemampuan ilahinya bisa muncul tiba2 dalam keadaan yang baik, matang Fil 4:13, Zak 4:6, Yoh 6:56-57; 14:12, kemam-puannya bisa tiba2 meningkat, bahkan dgn luar biasa.
Ini semua dari Roh Kudus, pinjaman Roh Kudus. Kita harus mengerti hal ini, tujuannya untuk mempercepat per-tumbuhan tabiat dan kemampuan ilahi kita, sehingga jad matang, bisa ber-karya, ber-buah2, tidak mogok, gagal, bisa berbuat banyak sesuai dgn Firman Tuhan. Harus tumbuh pada waktunya, jangan terlambat tumbuh, sehingga jadi pengangguran, macet dan tidak bisa berbuat apa2.
4. Mau pikul salib, mau taat akan pimpinan Roh Kudus dgn tulus dan dgn segenap hati supaya bisa tumbuh lebih cepat dgn baik. Kalau malas, tidak punya iman, lebih2 kalau ada dosa, pertumbuhan rohani akan banyak ter-ganggu, apalagi karena ada dosa2nya, setan2 ikut mengacau dan meng-ganggu. Sebab itu harus tetap dalam kesucian dan sungguh2 mau taat di-pimpin Roh (perlu secepatnya penuh dan dipimpin Roh Kis 2:38, itu sangat penting), sebab tanpa Roh Kudus seperti murid2 tidak bisa apa2 waktu ditinggalkan Putra manusia Yesus, sampai mereka sendiri penuh Roh Ku-dus dan ber-kata2 dalam bahasa lidah.
II. MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TABIAT BARU
Roh Kudus memberi buah Roh (itu diberi atau “pinjaman” dari Roh Kudus pada orang2 yang mau dipimpin Roh untuk mempercepat pertumbuhan rohaninya.
Jadi sesudah lahir baru semua tabiat baru sudah ada, harus tumbuh sampai akhirnya sempurna seperti Kris-tus. Tetapi buah Roh (ada 9 macam atau kombinasinya) bisa langsung dinyatakan dalam orang yang mau taat dipimpin Roh, sekalipun masih baru lahir baru (tabiat barunya juga masih belum nyata, harus tumbuh), tetapi buah Rohnya sudah nyata. Untuk apa? Untuk menghadapi orang2 di sekitar-nya dan supaya bisa menarik keluar tabiat baru dari orang itu, supaya bertumbuh. Jadi tabiat barunya masih tumbuh sedikit, belum nyata, tetapi karena dibantu buah Roh (tabiat baru dari Roh Kudus) nyata dgn penuh. Roh Kudus bisa memberi buah atau karunia Roh yang sudah matang, tetapi me-nurut kehendak Roh sendiri, mana yang perlu diberikan pada orang itu, pada waktu itu. Biasanya tabiat baru itu (atau kemampuan baru) yang dibe-rikan, itu dalam keadaan penuh, ma-tang, sebab Roh Kudus yang mem-berikan atau meminjamkan pada orang itu untuk waktu itu saja dan dgn ini Roh Kudus melatih dan mendorong kita supaya lekas tumbuh dalam tabiat yang baru, seperti yang diberikan oleh Roh, misalnya jadi begitu sabar, lemah lembut, atau kasih dsbnya. Seringkali orang itu sendiri jadisenang bahkan heran, mengapa ia jadi begitu baik dgn tabiat baru yang penuh, atau ke-mampuan ilahinya jadi nyata;Roh Kudus yang bekerja di dalamnya.
Gal 5:21-23. Mengapa hanya ada 9 buah Roh? Kalau buah Roh (pinjaman dari Roh Kudus) ini mendorong supaya muncul dan tumbuh tabiat baru (yang ratusan jumlahnya itu), mengapa buah Roh jumlahnya hanya 9?
Ini cara dari Tuhan:
1. Setiap tabiat dari buah Roh itu bisa mendorong pertumbuhan dosa, banyak tabiat baru yang sudah ada, misalnya buah Roh kasih, dalam 1Kor 13:1-13 itu bisa mendorong, menum-buhkan puluhan macam tabiat baru lainnya.
1Kor 13:4. Kasih itu mendorong lima tabiat baru.
1Kor 13:5. Empat tabiat baru.
1Kor 13:6. Dua tabiat baru.
1Kor 13:7. Empat tabiat baru.
Disini kita melihat kasih itu mendorong 15 tabiat baru, bahkan dalam ayat 8 dikatakan kasih itu tiada berkesu-dahan.
Begitu juga kalau kita memakai tabiat tahan nafsu dari buah Roh, maka timbul tabiat2 lain yang baik, muncul bahkan tumbuh terus sampai matang. Kalau kita bisa memakai buah Roh bersukacita dalam Roh, maka tabiat2 lain juga akan muncul.
Jadi 9 tabiat pokok dalam buah Roh ini memegang peran yang penting, sehingga mendorong tabiat2 baru lainnya muncul.
2. Kombinasi dari 1,2, atau 3 tabiat buah Roh ini, atau kombinasi yang lebih banyak, bisa mendorong dan menimbulkan banyak tabiat2 baru lainnya. Roh Kudus dapat mengatur kombinasi yang tepat sehingga meno-long menumbuhkan tabiat2 baru lain-nya, sampai akhirnya semua tabiat baru bisa muncul, oleh dorongan se-tiap tabiat buah Roh atau dari kom-binasinya, maka seluruh tabiat baru itu bisa muncul.
3. Roh Kudus sendiri langsung juga bisa mendorong tabiat baru yang sudah ada waktu lahir baru untuk muncul. Roh Kudus sendiri adalah Allah yang Maha tahu, Maha kuasa, Maha besar, sebab itu jangan ragu2, asal kita mau taat dipimpin Roh, maka segala macam tabiat baru dari kelahiran kembali itu bisa muncul dgn indah dalam pimpinan Roh Kudus.
Bagaimana dgn 9 karunia Roh, bisa menumbuhkan semua kemampuan ilahi orang yang sudah lahir baru?
Prinsipnya sama seperti buah Roh dan tabiat baru. Begitu juga persamaan dan perbedaannya. Kalau kita mau terus hidup dipimpin Roh, limpah dgn 7 KPR, maka karunia2 Roh dan kombina-sinya itu akan menolong kita menim-bulkan semua kemampuan ilahi yang sudah ada dalam kita dan yang tertulis dalam Firman Tuhan. Terus jalan dalam Roh dan lakukan kehendak Tuhan dgn kemampuan ilahi yang baru ini.
Supaya kita bisa mengerti lebih jelas dan supaya tabiat baru kita bisa tumbuh dgn lebih cepat,kita akan melihat 15 perbedaan antara tabiat Roh dan buah Roh. Kalau kita me-ngerti, kita bisa melakukannya lebih mudah dan ber-buah2 lebih banyak Mat 13:23 (ini juga berlaku untuk per-bedaan karunia Roh dan kemampuan ilahi dalam orang yang sudah lahir baru.
1. Macamnya sama, tingkatnya berbeda. Tabiat baru yang muncul itu sama, mutunya sama, tetapi ukuran kematangannya berbeda! Buah Roh itu menunjukkan tabiat baru yang matang bahkan bisa seperti sempurna. Tetapi tabiat baru dari orang itu sendiri, apalagi kalau tanpa buah Roh, akan tampak mentah, tidak matang, baru belajar mulai tumbuh.
2. Dari mana asalnya? Tabiat baru dari roh orang itu sendiri (ini roh yang sudah lahir baru), tetapi buah Roh itu “pinjaman” dari Roh Kudus yang ada di dalam orang itu. Pada waktu orangitu memperlukan tabiat baru ini dan mau sungguh2 dipimpin Roh, biasanya Roh Kudus mau menyatakan buah Roh atau tabiat baru itu di dalam orang itu. Kadang2 Roh punya kehendak lain, tergantung dari Roh Kudus, sebab ini tabiat baru dari Roh 1Kor 12:12.
3. Tabiat baru itu menetap? Tabiat baru dari orang yang sudah lahir baru itu, tetap ada dalam orang baru ini, biasanya dgn banyak pergumulan me-lawan daging. Tetapi buah Roh itu tidak menetap, sekarang ada, lain kali belum tentu ada, sebab itu “pinjaman” dari Roh Kudus yang meminjamkan dgn cara memberi tabiat baru ini pada orang yang mau dipimpin Roh, biasa-nya tanpa banyak pergumulan dgn daging. Sekarang ia bisa menyata-kannya, lain kali belum tentu ada, tergantung dari Roh Kudus apakah Ia mau memberikannya (=”meminjam-kannya”) atau tidak. Roh Kudus yang biasanya tahu saat yang tepat apakah tabiat baru atau buah Roh itu diper-lukan atau tidak, asal orang itu sung-guh2 mau taat dipimpin Roh.
4. Tabiat mana yang muncul? Ten-tu dibutuhkan tabiat yang tepat, mi-salnya: tahan nafsu yang mungkin waktu dibutuhkan belum matang, munculnya sangat lemah dan kurang berfaedah. Tetapi yang dipimpin Roh, Roh Kudus akan menentukan dan memberi buah Roh (yaitu tabiat baru) yang tepat pada orang itu, dalam keadaan sudah matang. Misalnya ka-sih, sukacita dll. Bagaimana caranya? Orang itu dipimpin dan dikuatkan oleh Roh, sehingga bisa bertindak dgn tabiat tsb dalam ukuran yang matang (juga karunia2 Roh yang tepat pada saat diperlukan).
5. Penampilan. Tabiat baru yang tepat itu tergantung sampai dimana kematangannya, misalnya sabar men-derita, lemah lembut dll yang nyata waktu diperlukan, itu tergantung dari kematangannya masing2 tabiat itu. Pengolahan untuk tabiat baru perlu waktu, tidak langsung bisa matang, te-tapi pencobaan yang datang juga tidak lebih dari kekuatannya 1Kor 10:13. Kalau buah Roh, kalau Roh Kudus berkenan menyatakannya dalam orang yang mau taat dipimpinnya, maka buah Roh yang ditampilkan Roh Kudus itu adalah ukuran yang sudah matang, sebab Roh Kudus yang memberikannya (“meminjamkannya”).
6. Kematangannya. Tabiat baru yang ada pada masing2 orang yang sudah lahir baru, ada yang matang, ada yang belum matang. Jadi tabiat baru yang muncul, tergantung sampai dima-na masing2 mau diolah. Tetapi kalau buah Roh yang diberi oleh Roh Kudus semua sudah matang.
7. Berapa banyak yang muncul. Tabiat2 yang belum cukup tumbuh, tidak muncul atau lambat munculnya. Misalnya ada orang sebab terus jadi majikan dan tidak mau mematikan da-gingnya, cepat marah, sampai tua masih mudah marah dan emosi.
Tergantung kematangannya masing2. Tetapi dalam buah Roh, semua bisa tiba2 muncul dgn instan dan sudah matang.
8. Nyata pada orang yang mana? Tabiat baru nyata dalam orang yang sudah dewasa rohaninya, sudah cukup diolah. Tetapi buah Roh, sejak lahir baru, langsung buah Roh yang ma-napun bisa muncul dan sudah matang, sekalipun orangnya masih bayi rohani.
9. Bisa tumbuh? Tabiat baru tum-buhnya lambat, bertahap, lebih2 kalau dibandingkan buah Roh. Tetapi buah Roh tidak tumbuh, tetapi langsung muncul tiba2 sebab yang memberi adalah Roh Kudus yang sempurna, pada waktu diperlukan sesuai dgn kehendak dan pimpinan Roh.
10. Siapa pemiliknya? Tabiat baru adalah milik pribadi orang baru, se-sudah lahir baru, semua tabiat baru sudah ada lengkap di dalam dirinya, tetapi ada yang sudah matang, ada yang masih mentah, semua adalah miliknya, tetapi sebagian masih perlu ditumbuhkan. Tetapi buah Roh itu milik Roh Kudus, namanya saja sudah nyata, buah Roh, bukan milik kita. Semua buah Roh atau tabiat baru sudah matang. Kalau lahir baru dan tabiat baru itu juga dari Roh yang jadi milik kita, tetapi itu masih harus di-tumbuhkan! Jadi munculnya buah Roh (tabiat baru) tergantung penuh dari pemilik buah Roh yaitu Roh Kudus. Ia akan memberikan buah Roh atau tabiat baru yang tepat, pada orang2 yang mau hidup dipimpin olehNya.
11. Kerjasama Roh Kudus dan orang yang lahir baru. Untuk menum-buhkan tabiat baru ada banyak per-gumulan dalam manusia (yaitu antara roh {orang baru} dan daging {orang lama}) tetapi dgn bantuan Roh Kudus, orang itu jadi lebih kuat, tergantung dari ketaatan dan kesungguhannya. Ini pergumulan yang cukup berat dan lama, sebab bukan hanya pada per-mulaan, tetapi terus terjadi pergu-mulan dalam Ruangan Suci sampai Tirai. Sekalipun kita sudah hidup dalam kesucian (dalam Ruangan Suci), tetap ada pergumulan dgn daging terus menerus Gal 5:16-17 sampai Tirai, baru sesudah tembus Tirai (robek) baru per-gumulan itu berhenti. Suatu pergu-mulan seumur hidup sampai mati atau Tuhan datang untuk jadi sempurna.
Buah Roh tidak perlu pergumulan, sebab ini pemberian (pinjaman) dari buah Roh milik Roh Kudus untuk dinyatakan oleh orang yang mau taat dipimpin Roh, dan hanya untuk saat itu saja, bahkan bayi rohani juga bisa melakkannya asal mau taat dipimpin Roh.
Ilustrasi: Tabiat baru seperti orang yang sudah lulus SMP atau SMA ia mempunyai modal kepintaran tertentu sesuai dgn pendidikannya. Ia bisa men-jawab sesuai dgn tingkat sekolahnya, tetapi ia mempunyainya, jauh lebih banyak dari orang yang buta huruf. Tetapi buah Roh itu seperti orang tanya pada AI, sekalipun tidak punya pengertian apa2, tanya saja dan ia langsung dijawab oleh AI dan orang itu sudah langsung mempunyai jawaban-nya. Begitu mudahnya buah Roh, sebab itu pemberian (atau pinjaman dari Roh Kudus bagi orang yang sudah lahir baru dan dalam problemnya mau taat dipimpin Roh oleh Roh Kudus). Jadi kerjasama buah Roh, antara orang itu dan Roh Kudus tidak perlu per-gumulan berat, langsung ada sebab itupemberian (pinjaman!) dari Roh Kudus, yang memilikinya.
12. Tergantung dari siapa? Tabiat baru tergantung dari orang yang sudah lahir baru dan berapa banyak tabiat baru nyata dalam hidupnya, tergan-tung dari kesungguhan dan pergu-mulan orang itu di dalam Tuhan.
Buah Roh tergantung sepenuhnya dari Roh Kudus, sebab itu buah Roh adalah milik Roh Kudus (yang Maha kuasa. Tetapi tabiat baru itu lawannya dari buah daging yang terus menerus melawan tabiat baru, ini memperberat pergumulan orang itu, tetapi Roh Kudus tidak punya pergumulan, sebab Ia Allah yang Maha kuasa Gal 5:20-21. Roh Kudus memberikan tabiat buah Roh ini untuk starter atau mendo-rongnya.
13. Waktu. Tabiat baru itu berlaku untuk seterusnya, selama orang itu tetap tinggal di dalam Tuhan, ini jadi milik tetap untuk seterusnya dari orang yang sudah lahir baru. Tetapi buah Roh itu hanya pinjaman untuk sekali pakai, jadi hanya untuk sesaat lain kali ter-gantung dari Roh Kudus dan keadaan kita apa masih tetap memerlukannya dan tetap dipimpin Roh.
14. Maksudnya. Tabiat itu jadi ta-biat, sifat kita untuk seterusnya. Tetapi buah Roh itu hanya untuk starter, mendorong untuk timbulnya tabiat yg baru. Ini suatu pertolongan dari Roh Kudus.
15. Tujuannya. Dgn tabiat yang baru kita diharapkan bertumbuh se-perti Kristus. Tetapi dgn buah Roh, itu hanya jadi sikap kita seperti Kristus untuk satu problem dan satu saat itu saja.
Ini 15 perbedaan dari tabiat baru dan buah Roh yang semuanya dikerjakan Roh Kudus di dalam kita.
KESIMPULAN
Tabiat dan kemampuan ilahi dari kita sebagai anak2 Allah (bukan hanya se-bagai manusia) harus nyata dan tumbuh dalam hidup kita, makin lama makin nyata sampai seperti Kristus. Tampaknya sulit, sebab ini tidak bisa dimengerti dgn pikiran manusiawi, tetapi bisa dimengerti dan dirindukan dgn iman oleh orang2 yang berjalan dalam Roh, taat dipimpin Roh.
Hari2 yang akan datang kita akan menghadapi problem2 yang lebih berat dan lebih jahat, campuran dgn kuasa gelap, tetapi dgn tabiat baru dan ke-mampuan ilahi dalam pimpinan Roh dan pertolongan Putra dan Bapa (Wah 12:1) kita sanggup menghadapinya, bahkan berkemenangan, jangan ragu2, pegang baik2 janji Allah Rom 8:31,37, Maz 60:14, 1Yoh 4:4.
Nyanyian: Berachah no. 2
Semakin mulia Dia mengubahku
Ubahku, ubahku
Menjadi serupa dengan gambar-Nya
Orang saksikan kasih-Nya
Dia ubahku, ubahku
Dari manusiawi jadi ilahi
Menjadi serupa dengan gambar-Nya
Orang saksikan kasih-Nya