DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH INI
I. POKOK UTAMA
Berjalan dalam Roh: Gal 5:16.
Ditulis oleh Paulus.
Keindahannya, kelebihannya dan bedanya dari hidup dgn kekuatan sen-diri (Taurat). Inilah kemampuan ilahi Fil 4:13. Orang yang hidup baru yaitu hidup dipimpin Roh (terus mematikan daging) bukan menuruti kehendak daging.
Pada akhir zaman perbedaan ini jadi maksimal, sebab yang dipimpin Roh akan ikut dalam pengangkatan dan yang menurut daging (Halaman) akan di-injak2 Antikris dgn se-penuh2 kua-sanya Wah 11:2. Bedanya akan dahsyat sekali.
II. DALAM SKEMA TABERNAKEL
Galatia itu cocok dgn Pintu Kemah.
Ini tepat sebab:
1. Pintu Kemah ini membatasi antara Halaman (sebelah luar) dan Ruangan Suci (sebelah dalam), yaitu bayangan dari Taurat (Halaman) dan anugerah (Ruangan Suci).
Surat Galatia bercerita banyak tentang dua perkara ini, yaitu: Taurat dan anugerah, ini adalah masa dan bentuk ibadat dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
2. Galatia menceritakan perbedaan antara hidup di Halaman dan Hidup di Ruangan Suci, yaitu tentang berjalan di dalam daging dan Roh.
Kita akan melihat perbedaan ini dari:
A. Perbedaan dalam Kemah Suci.
B. Perbedaan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
C. Perbedaan dalam tingkatan hidup iman orang2 Kristen.
D. Perbedaan ini diceritakan dgn pembagian surat Galatia.
A. PERBEDAAN HALAMAN
DAN RUANGAN SUCI
DI DALAM KEMAH SUCI
1. Semua orang Israel boleh masuk Halaman, tetapi tidak boleh masuk dalam Ruangan Suci, itu hanya untuk Imam dan Imam Besar saja. Apalagi orang kafir, sama sekali tidak boleh masuk Halaman, bahkan mendekatpun tidak boleh. Mengapa? Sebab orang Israel adalah umat Tuhan dan setiap tahun disucikan dgn hari Grafirat, membayar uang tebusan jiwanya, dan sebagainya. Sebab itu orang2 Israel boleh datang menghadap hadirat Tu-han. Semua orang2 laki2 setiap tahun harus datang 3 kali menghadap Tuhan dalam Halaman, (Kel 34:23).
2. Orang Israel hanya berbakti sam-pai Halaman, imam2 sampai Ruangan Suci dan Imam Besar sampai Ruangan Maha Suci.
3. Orang Israel memberi korban di Halaman, orang Lewi yang membantu penyembelihan dan pengorbanannya dan hanya Imam yang boleh memper-sembahkan korban itu, dan juga masuk dalam Ruangan Suci.
B. PERBEDAAN DALAM PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU
Ibadat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru nyata sekali berbeda. Kita perlu mengerti hal ini antara lain supaya:
1. Kita tahu betapa besar arti pene-busan yang dibuat Tuhan Yesus bagi kita sehingga timbul ibadat cara Perjanjian Baru.
2. Kita mengerti bedanya, supaya ja-ngan kita me-nyia2kan kesempatan yang begitu indah.
3. Jangan hidup atau beribadat cara Perjanjian Lama yang cocok untuk orang2 Perjanjian Lama, tetapi bu-kan untuk kita, terlalu rugi.
Perbedaan ibadah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah sbb:
a. Ibadat Perjanjian Lama itu cara bayangan, hurufiah atau cara lahiriah. Ibadat cara Perjanjian Baru ialah rohani, dgn segenap tubuh, jiwa dan roh. 2Kor 3:14.
b. Ibadat Perjanjian Lama dgn darah binatang yang hanya menutup dosa, (Ibr 10:4). Ibadat Perjanjian Baru dgn darah Yesus yang menghapus dosa total, bahkan melepaskan semua ikatan dosa.
c. Ibadat Perjanjian Lama dgn kekuatan sendiri, ibadat Perjanjian Baru dgn kuasa Roh Kudus yang limpah. Nyata sekali bedanya seperti nampak pada murid- murid Tuhan Yesus sebelum dan sesudah kematian Tuhan Yesus di Golgota dan baptisan Roh Kudus.
d. Ibadat Perjanjian Lama mencapai hanya sedikit, tetapi dgn Perjanjian Baru orang dibebaskan dari dosa, menjadi orang baru, bahkan bisa tumbuh dalam ukuran sama seperti Kristus Ibr 11:39-40, Mat 5:48, Ef 4:13, 1Kor 11:1, Yoh 10:35, Yak 1:4, Maz 82:6.
C. PERBEDAAN TINGKATAN HIDUP IMAN ORANG- ORANG KRISTEN
– Halaman: Ibadat dgn kekuatan sendiri.
– Ruangan Suci: Ibadat dgn kuasa Roh
Kudus.
– Ruangan Maha Suci: Sempurna.
Tuhan Yesus sudah mati di Salib, Roh Kudus sudah dicurahkan, sebab itu jangan hidup dalam tingkatan Hala-man. Selain rugi, juga tidak dapat men-cukupi tantangan2 zaman sekarang yang makin lama makin dahsyat.
1. Hidup rohani tingkat Halaman.
Orang Kristen yang hidup dgn kekuatan sendiri (tingkat Halaman) hidupnya jatuh bangun dalam dosa, sulit lepas dari dosa seperti zaman Taurat, (Gal 3:11). Tidak ada seorangpun dibe-narkan dgn Taurat, (Gal 2:16).
2. Hidup rohani dalam tingkatan Ruangan Suci.
Dalam Wasiat Baru, dgn iman kepada Tuhan Yesus, kita langsung lahir baru, kita diampuni dan dilepaskan dari dosa, sehingga dapat berjalan dalam hidup yang baru. Kis 2:38. Dgn baptisan Roh Kudus, kita punya kemampuan ilahi yang luar biasa yaitu bisa berjalan dalam Roh, dgn hikmat dan kuasa Ilahi, sehingga bisa hidup dalam kesucian, terus mematikan daging, bahkan pe-nuh dgn kesukaan dan sejahtera Allah. Berjalan dalam Roh ialah hidup dgn anugerah Tuhan dalam Ruangan Suci.
3. Pelayanan tingkat Halaman dan Ruangan Suci.
Orang2 yg melayani dgn kekuatan sendiri itu:
a. Dgn kekuatannya dan kemam-puan-nya terbatas.
b. Lekas lelah dan putus asa seperti Petrus.
c. Banyak kegagalan, hasil sangat se-dikit.
d. Seringkali dgn jatuh bangun dalam dosa.
e. Imannya biasanya lemah, kurang syukur dan sukacita.
f. Penuh dgn cara2 duniawi.
g. Bersandar pada kekuatan dan akal sendiri, dan seterusnya.
Pelayanan di dalam kuasa Roh Kudus (tingkat Ruangan Suci) itu luar biasa:
a. Mata celik, bisa mengerti rahasia Allah yang dalam2 (Mark 4:11).
b. Kekuatan dan kemampuannya luar biasa, sebab Allah di dalamnya (Kis 4:13).
c. Hasilnya luar biasa, limpah, lebih dari pada yang nampak dari orangnya. Misalnya: (Kis 2:42).
d. Ada buah dan karunia2 Roh yang indah2 (1Kor 12:7-11) yang me-numbuhkan tabiat baru dan kemam-puan ilahi di dalamnya dgn berjalan dalam Roh.
e. Selalu di dalam kesucian, sebab Roh Kudus tak mau tinggal di dalam orang yang hidup dalam dosa, itu bertentangan, (Rom 8:13).
f. Ada kesukaan yang besar (Kis 2:13) dan dipimpin oleh sejahtera, (Pil 4:7).
g. Pengertian Firman Tuhan tumbuh pesat, juga imannya, sehingga ba-nyak syukur, sukacita dan mujizat2 Allah.
h. Orang2 ini berjalan dalam Roh dan bersandar pada Firman Tuhan saja, lebih dari kekuatan dan akalnya sendiri, (Rom 8:14). Jalannya adalah jalan salib, tetapi penuh sukacita. Belajar hidup dan melayani Tuhan dalam Ruangan Suci, yaitu dgn kua-sa Roh Kudus, sehingga boleh meng-alami rencana Allah yang paling indah 1Kor 12:4-6.
III. PEMBAGIAN
Galatia yang cocok dgn Pintu Kemah ini menceritakan tentang perbedaan imam2 dan orang Israel biasa. Imam2 adalah orang2 yang ditahbiskan dgn air, darah dan minyak, dan Paulus mengalami hal ini, istimewa dalam pelayanannya sebagai imam2 rohani. Hal2 yang khas tentang perbedaan ini dalam diri Paulus diceritakan dgn mencolok dalam surat Galatia ini dan itu juga menjadi patokan untuk kita yang hidup dan melayani juga sebagai imam2 Tuhan 1Pet 2:5,9.
GAL 1. PANGGILAN PAULUS (Gal 1:24)
Baptisan Roh Kudus itu suatu anugerah (Kis 2:38) yang olehNya (ber-sama2 dalam lahir baru) kita dipanggil dan ditahbiskan sebagai imam2 1Pet 2:5,9.
Gal 1:1-5. Salam
Gal 1:6-12. Injil yang lain yang bukan dari Alkitab (dari Tuhan) tetapi dari pengajaran akal manusia. Alkitab su-dah lengkap, tidak boleh ditambah atau dikurangi Wah 22:18-19.
Gal 1:13-24. Panggilan Paulus.
Dahulu sebagai murid Gamaliel, ia sudah melayani cara Taurat, Wasiat Lama, tetapi sesudah bertobat dan lahir baru (seperti Nikodemus Yoh 3:3,5, ia melayani sebagai orang-baru dipimpin Roh).
GAL 2. PELAYANAN DIPIMPIN ROH (Gal 2:20)
Gal 2:1-2. Paulus melaporkan pelayan-annya. Meskipun Gereja dan peng-injilan masih baru dalam zaman ini, tetapi sebab dipimpin Roh, Kristus hidup dalam diri-nya (Gal 2:19-20), maka Paulus bisa melayani dgn betul. Ia melaporkan pelayanannya kepada rasul2 di Jerusalem supaya jangan sampai salah dan sia2 pelayanannya.
Gal 2:3-5. Saudara2 palsu di dalam persekutuan. Bahkan dalam kepekaan Roh Kudus, ia juga bisa melihat hal2 yang keliru dalam pelayanan, seperti saudara2 palsu.
Gal 2:6-10. Pembagian tugas pela-yanan.
Gal 2:11-14. Paulus menegur Petrus, sebab berpura-pura, sikap yang men-dua sehingga ber-pura2 Gal 2:12-13. Sebelum Yakub datang, mereka hidup sebagai orang beriman, dan sesu-dahnya hidup di dalam Taurat. Memang mengerti peralihan Taurat ke iman, itu tidak mudah, Petrus belum mengerti (padahal pintu gerbang peka-baran Injil dibuka oleh Petrus). Kalau kita tidak mempunyai pengertian ini, susah hidup di antaranya, tetapi justru surat Galatia banyak menceritakan beda 2 macam hidup ini.
Gal 2:15-16. Dibenarkan oleh Iman bukan oleh Taurat.
Gal 2:17-19. Hasil Taurat: Pelanggar Hukum.
Gal 2:20-21. Bukan saya lagi yang hidup, tetapi Kristus di dalam saya.
Hidup dan pelayanan dipimpin Roh itu luar biasa.
GAL 3. PERBEDAAN DAGING DAN ROH (Gal 3:3)
Gal 3:1-5. Mulai di dalam Roh, berakhir di dalam daging.
Nyata sekali perbedaan orang yang dipimpin Roh dan dipimpin daging atau yang kembali dalam daging.
Gal 3:6-9. Dgn iman, dapat hidup benar seperti Abraham.
Gal 3:10-14. Orang benar hidup oleh Iman; yang hidup dgn kekuatan sen-diri terkutuk.
Orang yang dipimpin Roh itu hidup dgn imam, tetapi orang yang hidup dgn kekuatan sendiri, tidak akan dibenar-kan. Paulus hidup dgn imam sehingga penuh dan dipimpin Roh seperti Ibra-him, bukan dgn Taurat atau kekuatan sendiri.
Gal 3:15-18. Janji yang tidak dapat dibatalkan hukum Taurat.
Gal 3:19-25. Taurat pembimbing kepada Kristus.
Gal 3:26-29. Putra2 dan pewaris Allah.
Di dalam Roh, segala perbedaan, kele-bihan dan kekurangan manusia tidak lagi berarti.
GAL 4. MENJADI PUTRA-PUTRA ALLAH OLEH BAPTISAN ROH (Gal 4:6)
Gal 4:1-3. Kanak-kanak itu seperti hamba.
Gal 4:4-7. Perubahan oleh Roh Allah.
Dgn kekuatan sendiri (Taurat) keadaan kita sangat lemah dan tidak banyak hasilnya seperti status seorang hamba, tetapi dgn anugerah Roh Kudus dalam lahir baru kita diangkat menjadi putra2 Allah, maka hasilnya tidak terbatas sesuai dgn pengertian dan ketaatan kita dipimpin Roh.
Gal 4:8-11. Sia-sia kalau kembali dalam perhambaan duniawi.
Gal 4:12-20. Jangan terkecoh oleh orang yang tidak tulus.
Peliharalah status yang sangat meng-untungkan, jangan kembali dalam da-ging atau kekuatan sendiri Gal 4:11,20. Jangan tertipu oleh orang2 yang bodoh dan tidak tulus Gal 4:17.
Gal 4:21-27. Menurut daging atau melalui Roh.
Gal 4:28-31. Orang yang menurut da-ging menganiaya orang yang menurut Roh. Hidup dipimpin Roh sebagai pu-tra2 Allah dan dgn kekuatan sendiri itu jauh berbeda seperti Ishak dan Ismail Gal 4:23,30 meskipun seringkali orang yang dipimpin daging itu menyiksakan orang yang dipimpin Roh Gal 4:29.
GAL 5. BERJALAN DALAM ROH –
BUAH ROH (Gal 5:22-23)
Gal 5:1. Sekali merdeka tetap merdeka.
Hidup dipimpin Roh itu tetap merdeka dari dosa dan hidup-lama, buah2 daging, dan limpah dgn buah Roh.
Gal 5:2-6. Dgn kekuatan sendiri (Taurat), maka Kristus tidak berfaedah
Gal 5:7-12. Jangan diragikan oleh orang2 yang berjalan dalam daging.
Gal 5:13-15. Dimerdekakan untuk saling melayani.
Gal 5:16-18. Berjalan dalam Roh, kunci kemenangan atas daging.
Gal 5:19-21. Berjalan dalam Roh, tiada buah2 daging.
Gal 5:22-23. Berjalan dalam Roh, ada buah. Sebab itu belajar terus menerus berjalan dalam Roh Gal 5:16, 25, tetapi ini selalu bertentangan dgn keinginan daging Gal 5:17. Dgn terus berdoa dalam Roh (1Kor 14:14) dan kebenaran (hidup benar Yoh 4:23-24), kita bisa terus berjalan dalam Roh, hidup dalam Roh. Orang yang berjalan dalam Roh pasti akan tampak dari buah Roh yang nyata dalam hidupnya yang bisa disucikan sampai ke dalam pikirannya.
Gal 5:24-26. Berjalan dalam Roh, daging disalibkan.
GAL 6. BERJALAN DALAM ROH II
(Gal 5:16,25)
Gal 6:1-2. Berjalan dalam Roh, memu-lihkan saudaranya dan mau menang-gung beban saudaranya.
Ini masih kelanjutan dari berjalan da-lam Roh (Gal 5-6). Hasilnya luar biasa, selain buah Roh dalam kesucian (bisa menyalibkan daging dgn berkemenang-an), juga bisa memulihkan saudara2-nya, bisa menanggung beban,
Gal 6:3-4. Berjalan dalam Roh itu luar biasa tetapi tetap rendah hati.
Gal 6:5-6. Berjalan dalam Roh, tahu bertanggung jawab.
Gal 6:7-10. Berjalan dalam Roh atau daging, suatu penaburan.
Gal 6:11-13. Berjalan dalam daging, ingin tampak bagus dari luar.
Gal 6:14-17. Berjalan dalam Roh itu hidup tersalib sampai akhirnya mati dari daging dan dunia, maka akan ada penuaian yang indah Gal 6:7-8.
Gal 6:18. Persekutuan Roh dgn orang2 yang berjalan dalam Roh.