DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH HARI INI
I. PENDAHULUAN
Semua dalam dunia yang fana selalu ada permulaan dan akhirnya.
Permulaan. Ada apa pada permu-laan? Bila? Apa yang kita miliki pada permulaan? Berapa banyak?
Akhir. Apa yang kita dapatkan pada akhirnya? Berapa banyak? Apakah kita tetap suci, dan tumbuh, dan sampai mana? Apa tujuan kita di akhirnya? Apakah ada pahala di akhir hidup kita, jasmani atau rohani?
Dari pihak Allah punya rencana untuk setiap umatNya, dari permulaan sampai akhir. Suatu permulaan yang baik, sekalipun biasanya kecil seperti bayi, tetapi ilahi dan terus tumbuh sampai akhir. Rencana Allah ini biasanya sama untuk semua orang sebab Allah adil (Ingat Lazarus dan Abraham Luk 16:23). Rencana Allah ini cukup baik secara jasmani, tetapi sempurna secara rohani, sebab direncanakan terus tumbuh, terus berbuah-buah lebat dan terus meningkat sampai sempurna.
Dari pihak manusia biasanya per-mulaan itu paling rendah dan akhirnya ada kerinduan dan tumbuh setinggi mungkin (berupa harapan/ angan-angan). Biasanya manusia tidak tahu apa yang akan terjadi,jalan terus dan berusaha sebisa-bisanya
Ada orang punya cita-cita setinggi bintang di langit, tetapi biasanya apa daya tidak tercapai!
II. RINCIANNYA:
Permulaan. Biasanya semuanya direncanakan oleh Allah dan dibantu penuh oleh orangtua, misalnya Putra manusia Yesus dibantu sepenuhnya oleh Yusuf-Maria dan dipimpin Roh (secara rohani perlu ada penggembalaan untuk setiap orang beriman Kel 18:21) itu meno-longnya untuk dapat mencapai tingkat tertinggi yang diharapkan, misalnya Daniel cs, Yusuf, Daud dll. Mengapa?
1. Bisa tumbuh terus. Kalau rohani dari permulaan baik, bisa tumbuh terus dalam kesucian, ada harapan bisa men-capai tujuan sendiri atau dari Allah.
2. Perlu waktu untuk tumbuh. Putra manusia Yesus perlu 30 tahun (kita berapa tahun?).
3. Dalam waktu ini kita belajar limpah 7 KPR. Jangan nganggur, tetapi terus belajar, supaya tumbuh mes-kipun belum bisamelihat tujuannya. Ini perlu dibimbing dalam penggembalaan yang baik. Tidak bisa mendadak jadi matang dan besar, itu cara abnormal (mungkin ambisi besar, ada kesem-patan tidak halal dll. Putra manusia Yesus saja butuh 30 tahun. Sebe-lumnya kita sudah bisa melayani, tetapi jangan ambisi jadi besar, itu jahat di hadapan Tuhan Luk 16:15. Kalau toh berhasil, tiba2 jadi besar, satu kali akan gugur seperti banyak raja2 Israel lang-sung jadi raja, mapan lalu jadi sombong atau berzina dan jatuh, habis. Mem-buat pondasinya kurang dalam, se-sudah dibangun, kena badai, banjir, roboh. Kalau sudah jatuh pasti celaka, sebab semua hilang, kalau toh selamat seperti menerusi api 1Kor 3:15.
4. Ada waktunya untuk ber-buah2. Kalau tidak ber-buah2 akan dipotong (Mat 21:43), tentu diberi waktu. Justru Tuhan ingin kita ber-buah2 seumur hi-dup, bahkan sampai akhir hidup seperti Elia, Elisa. Carang yang masih segar, hijau, tetapi tidak berbuah sesudah waktu tertentu Luk 13:9, dipotong, masuk api Yoh 15:2. Sebab itu jangan buang kesempatan, cepat2 berbuah sebelum dipotong. Kalau sudah ber-buah, teruskan, itu justru menambah pahala mahkota kekal 2Tes 1:9. Masing2 diberi jatah, bukan sebab Tuhan kejam, tetapi ini kesempatan untuk tumbuh makin tinggi. Kalau kita hanya diberi kesempatan untuk se-kolah sampai SMA itu terbatas. Kalau bisa sampai S1 atau lebih tinggi Kis 20:24, 2Tim 4:7. Sebab itu ber-buah2lah. Ini kesempatan yang indah dan mulia. Kita bisa menyelamatkan orang dari Neraka, lebih2 dalam ke-luarga kita, selamatkan mereka, ka-sihan, keluarkan dari Neraka kekal.
Orang lain sudah tolong kita, patut kita menolong orang lain juga, baik yang di dekat kita, yang kita temui dan yang kepadanya kita diutus Tuhan. Tidak sulit, hanya menabur (1Kor 3:6), Tuhan yang menumbuhkan!
5. Bisa mengalami rencana Allah yang sangat indah. Yer 29:11, Ef 2:10. Orang baru bisa mengalami rencana Allah yg indah kalau hidupnya berke-nan pada Tuhan, hidup di jalan sempit di atas Mezbah. Sakit bagi daging, tetapi indah seperti yang direncanakan oleh Allah.
Kalau waktu tua baru mau sung-guh2 itu rugi besar. Sebab pada waktu ia tidak sungguh2, suam, main2, pada waktu itu ia akan banyak berbuat dosa, dikuasai iblis, dosa2 yang dibuat itu justru merusak rencana Allah dalam hidupnya. Kerusakan itu dimulai dari rencana2 puncak yang terindah, terus turun sampai ke bawah; rencana Allah bisa rusak sampai habis, gagal semua. Kalau waktu mau mati masih bisa ber-tobat itu untung, tidak masuk Neraka. Ingat penjahat yang di salib dgn Putra manusia Yesus, tetapi hidupnya ko-song, seperti orang selamat menerusi api, tidak ada pahala dan kemuliaannya 1Kor 3:15. Rugi besar. Sebab ke-sempatan untuk tumbuh itu hanya dalam hidup yang fana dan hanya satu kali ini. Jangan main2, itu mangsa iblis.
Orang yang tidak tumbuh ini, bukan hanya terikat dalam dosa, bisa berbalik dari iman, undur, sebab mabuk anggur dunia Luk 5:39 dan binasa. Jangan ke-ras hati, jangan main2, setengah hati, tiada gairah, tetapi ber-api2 dalam Roh Kudus dan tumbuh (Rom 12:11), itu hidup yang indah di dunia sampai kekal!
Sangat indah permulaan yang baik, sehingga bisa tumbuh terus dan meng-alami semua rencana2 Allah yang gi-lang-gemilang dan mulia untuk kekal.
Jangan lupa orang yang netral, men-dua atau setengah hati itu celaka! Ja-ngan tertipu oleh akal, yang biasanya berpikir, kalau netral bisa berada di kedua pihak, bersahabat dgn Tuhan, juga sedikit2 main2 dgn dunia, daging atau iblis. Ini salah!Tidak bisa! Orang yg suam, mendua, netral itu termasuk golongan iblis. Hanya ada dua pihak dan dua golongan dalam dunia roh, pihak Allah atau pihak iblis. Pihak ne-tral, mendua, tidak sungguh2, suam, itu golongan iblis! Hanya ada dua bagian, yaitu panas, atau dingin. Panas adalah golongan Allah; golongan lain dingin, suam, orang dunia, ini golongan iblis dan ini menarik kutuk dari Ebal, untuk orang yang berdosa, orang dunia dan orang yang mendua, orang netral, suam, setengah hati dll ini semua tergolong pihak iblis, bukan pihak Allah (sekalipun di dunia orang netral, masih banyak yang baik bahkan dihargai dan jadi contoh yang baik, di hadapan Tuhan ini golongan sia2, golongan kain larah Yes 64:6). Bagi Tuhan tidak ada yang netral; Atau berkat atau kutuk, pihak Allah atau pihak iblis. Hanya yang panas, yang sungguh2 itu pihak benar dan semua pihak lainnya itu masuk golongan iblis! Jangan tertipu!
Masih banyak anggota Gereja pada umumnya atau orang Kristen yang suam, setengah hati, tidak bergairah, netral dll, itu semua golongan iblis, atau Ebal atau kutuk. Jangan suam! akan diludahkan Tuhan keluar Wah 3:16.
Kalau mau sungguh2 taat, mau me-matikan daging, ber-api2 dalam Roh Rom 12:11, itu baru golongan Tuhan.
Hati2 mereka yang suam, tidak ber-gairah, bahkan sudah diberi bagian pelayanan, tetap malas, tidak bergai-rah. Sebagian punya alasan yang ma-suk akal, sebab itu tetap malas, tiada gairah, suam, net ral, tetap datang ke Gereja, tetapi tidak ada gairah, tidak mencari dan mengejar perkara2 dari Atas. Mereka merasa tidak salah dan benar, padahal orang2 yang malas dan tidak bergairah ini, dapat bagian kutuk dari Ebal! Jangan suam atau malas. Ada banyak sebab dan alasan, tetapi jangan menuruti golongan yang jahat di ha-dapan Tuhan, meskipun masih indah dan cukup baik di hadapan manusia, tetapi tetap akan dapat kutuk dari Allah. Wai!
Jangan ditipu dan dibutakan mata rohaninya oleh iblis dgn macam2 alasan yang masuk akal! Ini bukan jaminan untuk tetap bisa masuk Surga. Mereka pikir, mereka tetap pihak Allah, hanya berbeda sedikit, kalau perlu dgn berubah sedikit saja, sudahbisa lang-sung masuk Surga, sebab netral. Tidak bisa! Harus tegas pilih Ebal atau Geri-zim, berkat atau kutuk, tidak ada tengah2. Orang yang netral, suam, itu semua adalah pihak iblis, ini yang di-bujuk, ditipu dan dimangsa iblis, sebab orang2 yang tertipu ini merasa mereka netral, tetapi itu golongan si iblis! Neraka, kekal!
III. MASA YANG AKAN DATANG SAMPAI KE AKHIR
Jelas, masa permulaan (pertama) ini sangat besar artinya dan ikut me-nentukan, sekalipun penentuan disah-kan pada saat terakhir waktu mati atau kedatangan Tuhan.
Kita perlu mengerti tentang tujuan akhir hidup kita. Kita perlu tahu masa PreTribulation, yaitu 75 hari sebelum Minggu ke-70 Daniel, yaitu Masa penamatan rencana Allah.
Andaikata kita tidak ikut peng-angkatan (sudah mati sebelumnya) kita tetap harus tahu tentang tujuan hidup ini. Tanpa pengertian yang jelas ten-tang akhir zaman dan tujuan hidupnya, orang itu akan mudah tersesat oleh begitu banyak ajaran sesat dan jerat2 iblis pada akhir zaman. (Ilustrasi: Naik bus ke Jember atau Jakarta dari Su-rabaya, itu nyata sekali bedanya). Jangan lihat harga, keadaan, kondisi, dan makan minum yang disediakan di jalan, tetapi harus tahu tujuannya. Kalau mau ke Jakarta lalu ambil bus ke Jember meskipun harganya lebih baik, juga di perjalanan nyaman, itu orang bodoh, sesat, buang waktu dan tidak sampai tujuannya, keliru sampai di Jember. Kita harus tahu dgn jelas tu-juan akhir kita itu yang mana! Seka-lipun jalan di depan kita tidak jelas, jangan sampai tersesat. Kalau sudah sampai terakhir (mati) baru sadar tu-juannya keliru, itu amat sangat bodoh, tidak bisa diulang seperti orang kaya dan Lazarus Luk 16). Justru kita harus cari jalan langsung yang paling cepat, sebab jatah umur hidup setiap orang terbatas dan kalau sudah keliru jalan, ber-putar2 tidak sampai ke tujuan.
Begitu orang yang tidak tahu dan tidak mau belajar tentang tujuan hi-dupnya dari Firman Tuhan, jangan sampai karena tidak suka akan Firman Tuhan, ditipu oleh iblis! Perhatikan baik2 tujuan hidup kita. Seperti keledai Balhum yang malas, tidak ada gairah, mogok, bahkan tidak kuat mengangkat beban yang biasa, sebab matanya buta, tidak bisa melihat tujuannya. Kej 49:14-15. Sesudah ia celik, ia bisa me-lihat negeri tujuannya begitu indah, se-hingga ia menjadi begitu bersema-ngat, gairah, kuat (bisa pikul beban yg sebelumnya terlalu berat) dan dgn pe-nuh sukacita dan terus berjalan maju.
Bergairah atau tidak itu sebab tidak bisa melihat tujuan yang gilang-ge-milang, mulia dan kekal. Orang netral, tidak bergairah, malas, akan terkutuk, tidak mungkin diberkati Tuhan. Ia bisa diberkati iblis (occultisme) untuk sesaat sebagai umpan, tetapi tidak masuk Surga, melainkan masuk Neraka, itu hidup terkutuk untuk kekal.
Jangan lupa, suam, ragu2, tidak mau ambil keputusan, itu terkutuk, sampai habis waktunya dan kutuk itu akan jadi. Ia jadi undur,atau berubah total menolak Tuhan untuk seterusnya. Hati2, tipu daya iblis, jangan sampai netral atau suam. Banyak orang belum mengerti bahayanya suam dan ragu2, ini berbahaya! Sangat penting bisa melihat tujuannya, sebab hanya ada dua, yaitu Surga atau Neraka, tidak ada tujuan netral, juga di dalam dunia, jangan netral atau plin-plan, suam, ragu2, itu jadi celaka, sebab itu semua berarti masuk golongan iblis Wah 3:16.
Memang semua ini tidak langsung. Orang yg terus berdosa, setengah hati, masih jalan dgn baik, mujizat masih terjadi, baru sesudah masa kemurahan habis (Rom 12:22), maka Roh Kudus meninggalkan dia dan nyata benar tanda2nya, ia celaka ditinggalkan Tu-han seperti Simson. Untung pada saat terakhir Simson masihbertobat, masih selamat, tetapi habis terbakarseperti menerusi api 1Kor 3:15.
IV. RENCANA ALLAH
Dalam hidup sementara di dunia, Allah sudah membuatkan rencana hidup sa-tu set lengkap dari permulaan sampai akhir, sampai menjadi sempurna. Untuk itu:
1. Masing2 harus tumbuh!
2. Tidak boleh macet, akan jadi lebih jahat, misalnya Mat 12:38-45.
Mat 12:38. Ahli Taurat dan orang Parisi ingin melihat tanda dari Putra manusia Yesus padahaltanda2 ajaib sudah begitu banyak dibuat, untuk apa minta tanda lagi. Dapatmujizat besar sekalipun kalau tidak mau bertobat, itu sia2. Israel keluar dari Mesir dgn 10 bala, itu luar biasa, sangat besar, tetapi mereka pergi dgn ber-sungut2, tetap tidak bertobat. Menyeberang laut Merah itu mujizat yang sangat besar, sehinggamereka me-muji2 Tuhan dgn paduan suara besar (semua orang pe-rempuan ikut me-muji2 Tuhan, mung-kin 300 sampai 500.000 orang, sebab mengalami mujizat besar Kel 15:20-21. Tetapi 3 hari kemudian waktu airnya pahit mereka ber-sungut2 Kel 15:20-24. Sesudah itu di padang gurun setiap hari ada mujizat manna, tidak pernah ada di dunia seperti ini, setiap hari ada air, ada tiang awan, tiang api dll, ini luar biasa, hidup rutin dalam mujizat, tetapi Israel tetap tidak percaya pada Tuhan dan terus ber-sungut2. Mujizat ternyata tidak membuat Israel ber-tobat dan semua mati di padang gurun
sebab tidak percaya.
Juga orang Yahudi, ahli Taurat dan orang Parisi, mendengar khotbah Putra manusia Yesus dan melihat muji-zatNya, tetap tidak percaya, bahkan mengatakannya Mesias palsu dan membunuhNya.
Yang penting bukan lihat mujizat, tetapi ada atau tidak ada mujizat, mau bertobat, mau hidup berkenan pada Allah, sebab Allah itu maha kudus 1Pet 1:18-19. Mereka ini percaya pada Tu-han, tetapi tidak sungguh2 melakukan kehendak Allah, suam, tetap dalam dosa. Ini orang yang suam, netral dan akan diludahkan Tuhan keluar Wah 3:16. Ini bukan golongan Allah, tetapi masuk golongan iblis. Orang yang tidak suci, tidak terlalu jahat, tetapi netral, di tengah2, mengakui Allah, tetapi tidak sungguh2 hidup suci, sedikit2 tetap berdosa, iniadalah golongan dari iblis, diludahkan Allah keluar! Apalagi orang Parisi dan ahli Taurat, ini penjabat2 rohani, yang merasa orang besar dalam agama, tetapi masih hidup dalam dosa, mendua ini adalah bagian iblis. Tidak ada 3 golongan, hanya ada 2 golongan Allah dan iblis. Orang yang suam, di tengah adalah golongan iblis.
Mat 12:39. Inilah bangsa yang jahat (berdosa) dan berzina.
Ini orang yang mendua, seperti orang berzina dgn orang lain Yoh 4:4. Orang yg bersahabat dgn dunia, tidak mau bertobat (meskipun mula2 do-sanya tampak tidak terlalu besar), te-tapi ini jadi musuh Allah, sebab men-dua. Jadi jelas dikatakan orang yang berzina dgn pihak lain (iblis) adalah musuh Allah. Mereka tidak mungkin diberkati, tetapi dapat kutuk dari Allah, sekalipun umat Tuhan. Ini golongan Ebal, dikutuki. Jangan jadi orang netral, mendua, ini jahat di hadapan Allah. Pasti celaka, masuk Neraka kalau tidak bertobat sungguh2.
Mat 12:40-41. Tanda nabi Yunus.
Mengapa Tuhan beri tanda ini? Sebab ini adalah tanda dari Putra manusia Yesus sendiri yang jadi korban tebusan, mati 3 hari kemudian bangkit sesudah menebus manusia. Ini tanda mujizat yang unik, paling besar, tetapi tidak semua orang percaya. (seperti Israel keluar dari Mesir mujizatnya sangat besar, tetapi orang Israel tidak per-caya). Cukup tanda ini yaitu percaya akan kematian dan kebangkitan Kris-tus, percaya pada Tuhan Yesus dan mau bertobat, lepas dari dosa, ia akanselamat Kis 4:12. Ini yang penting, percaya dan bertobat dari semua dosa2nya. Percaya Tuhan Yesus bahwa ia diampuni dosanya dan bisa lepas dari dosa, bisa hidup suci, bertobat sungguh2! Kalau percaya pasti meng-alami seperti perempuan Samaria, Za-kheus dll. Yang mau percaya akan berhenti dari semua dosa, itu tandanya selamat dan menerima berkat Allah di dunia dan di akhirat.
Orang2 Niniwe percaya, bisa ting-galkan dosanya dan batal hukumannya sebab percaya pada Yunus dan ber-tobat! Ini yang paling penting, percaya dan mau bertobat, sehingga bisa mati lepas dari dosa,tidak lagi bersahabat dgn dunia dan iblis. Kalau sungguh2 percaya pada Tuhan Yesus, heran, bisa mati lepas dari dosa, bisa hidup suci dan taat dipimpin Roh! Sebab itu hukuman Niniwe lepas. Semua ikatan dosa lepas!Yunus hanya gambaran dari Putra manusia Yesus, korban yang sesungguhnya.
Mat 12:42. Ratu Selatan (Sheba) datang pada Salomo, tetapi disini ada Putra manusia Yesus lebih besar dari Salomo, penuh hikmat Allah. Jangan tetap mendua, plin-plan, tetap ada bersahabat dgn dunia! Tidak mau me-ninggalkannya, tetap terikat, itu ce-laka! Orang seperti itu adalah pihak iblis, gelap, binasa kecuali bertobat. Ratu Selatan mendengar hikmat Allah dalam Salomo dan percaya. Tetapi yg percaya Putra manusia Yesus akan dapat hikmatNya, jadi suci dan punya hikmat Allah, bisa membedakan dan meninggalkan dosa!
Tanda nabi Yunus, bertobat, lahir baru, tetapi ratu Selatan itu mendapat hikmat Tuhan di dalam Salomo, ia me-ngerti dan sekarang bisa meniru, hidup berkenan pada Tuhan (tidak lagi ber-dosa) seperti Salomo mula2 (sehingga Salomo melihat Tuhan dua kali).
Tanda nabi Yunus itu tentang per-tobatan, lahir baru dari Pintu Gerbang sampai Pintu Kemah, tanda Halaman, lepas dari hukuman. Tanda ratu Se-latan adalah hidup dalam kesucian dgn hikmat Allah, sebab tahu membedakan kesucian dan tumbuh menjadi orang yang berkenan pada Tuhan, seperti Kristus. Ini yang akan menyelamatkan kita. Ini yang harus ada selama hidup di dunia.
Mat 12:43-45. Orang yang percaya tetapi kemudian mendua, itu seperti rumah yangkosong tetapi bersih. Orang ini sudah menjadi anak Allah, sudah dibersihkan, tetapi sebab men-dua, bersahabat dgn dunia, maka Tu-han tidak bisa tinggal ber-sama2, ini rumah kosong dan setan kembali masuk, sehingga menjadi 8 kali lebih jahat dari semula. Orang yang men-dua, yang netral, bersahabat dgn du-nia itu akan jadi jauh lebih jahat! Tidak selamat, masuk Neraka kalau tidak bertobat.
V. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
1. Percaya dan bertobat sungguh2, lalu terus hidup dalam kesucian dan dipelihara dgn 7 KPR Kis 2:38 + penuh Roh Kudus.
Sesudah Pentakosta (Roh Kudus sudah dicurahkan) orang yang lahir ba-ru sudah harus dibaptis dgn Roh Kudus sehingga ber-kata2 dalam bahasa lidah Kis 2:33; 10:44-47; 19:6. Dgn ini kita dapatberdoa dalam Roh dan kebenar-an 1Kor 14:14, Yoh 4:23-24.
Orang2 ini akan berubah dari Saulus menjadi Paulus dari Petrus yg lama jadi Petrus yang baru dan penuh kuasa seperti Kristus. Begitu banyak orang2 yang ikut Kristus, hidupnya ber-ubah seperti Kristus, sampai mereka disebut Kristen sebab hidupnya seperti Kristus Kis 11:20.
2. Terus hidup seperti Kristus Gal 2:20, Fil 1:21, yaitu dipimpin Roh Rom 8:14, Gal 5:16-17, tidak lagi dipimpin daging, sehingga tetap dalam kesucian, dalam keadaan senang atau susah, enak atau tidak, tetap dalam kesucian dipimpin Roh melakukan kehendak Allah.
3. Lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6. Ini tanda hidup dalam kesucian dipimpin Roh yang betul, dan bisa mengerti kebenaran Firman Tu-han, bukan seperti orang Yahudi yang mendengar Firman Tuhan dari Putra manusia Yesus, tetapi tidak bisa dan tidak mau percaya, bahkan melawan dan membunuhnya.
4. Penuh gairah Roh Kudus Rom 12:11. Kalau mata rohaninya celik se-perti keledai Balhum, maka ia baru melihat tujuan hidup yang gilang ge-milang dan indah, sehingga timbul gai-rah yang besar Kej 49:14-15, sehingga mau terbeban untuk memenangkan jiwa dan hidup seperti Kristus dgn penuh sejahtera dan sukacita.
5. Bisa bersekutu dalam Roh (Ef 4:3), dan Firman Tuhan (Maz 119:63, Mat 12:50), semua sama2 bisa cocok, sebab sama2 sesuai dgn Firman Tuhan dan penuh kerinduan dan semangat yang suci, terus tumbuh makin seperti Kristus. Kalau Roh Kudus turun atas kita, akan ada hikmat dan kuasa Allah Kis 1:8, tabiat baru seperti Kristus dgn kemampuan2 ilahi yang makin besar dan masing2 punya beban dan kesang-gupan untuk pelayanan istimewa untuk memenangkan jiwa2 Kis 8:3-4. Ini akan membuat kita makin suci, makin tum-buh seperti Kristus dan penuh dgn pahala sebab memenangkan banyak jiwa2 yang kita jumpai.
Dalam pimpinan Roh Kudus dan Firman Tuhan kita bisa hidup ber-buah2 dgn limpah, sehingga kita bisa menyelesaikan beban yang Tuhan tanggungkan atas kita Kis 20:24, 2Tim 4:7, sehingga kita bisa terus tumbuh makin seperti Kristus, sampai puncak-nya. Jangan lupa minta baptisan Roh Kudus Luk 11:13, dan terus jalan dalam Roh, terus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan.
Amanat Agung.
Ini kerinduan utama dari Allah 2Pet 3:9, juga harus jadi kerinduan kita. Ker-jakan dgn tulus, suci, dipimpin Roh (terus berdoa dalam Roh dan kebe-naran) dan selalu sesuai dgn Firman Tuhan.
Jangan mencari kemegahan, ke-pujian Luk 16:15, itu kebencian Allah. Jangan karena tidak mau kalah, karena ingin sesuatu. Tetapi selamatkan jiwa2 dgn tulus, karena belas kasihan Mat 9:13, sebab cinta Tuhan, itu yang betul. Jangan pakai segala rencana daya tarik seperti Marta, asal datang ke Gereja, akrab, senang, tetapi tidak sungguh2 bertobat, itu sia2 Mat 7:21.
Tujuan akhir dari hidup dalam dunia.
1. Kalau hal jasmani sia2, tidak bisa dibawa. Ini tujuan dan hasil Marta Luk 10:40-42.
2. Hal2 rohani limpah dgn Firman Tuhan, doa, persekutuan dll, 7 KPR seeprti Maria dan ini diakui Allah, jadi pahala yang kekal, lebih2 kalau me-menangkan jiwa. Ini semua menetap dalam Maria dan orang2 yang seperti Maria. Memenangkan jiwa adalah perkara yang paling besar, mulia, kekal.
Nyanyian:
Cari apa di dalam dunia 2x
Cari dunia pasti binasa
Cari Yesus yang penuh cinta