MA-37 – Kitab Hagai : Bangunkan Rumah Allah dan Aku Akan Dipermuliakan

DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH : HAGAI

I. PENULIS

Hagai: Namanya berarti: Pesta.

Hagai lahir dalam masa pembuangan (70 tahun), merupakan teman sekerja dan semasa dgn Zakharia Ezr 5:1; 6:14. Ber-sama2 dgn nabi Maleakhi, ketiga-nya adalah nabi2 pasca pembuangan (dalam masa pemulihan bangsa Israel).

Buku Sejarah pasca pembuangan adalah: Ezra, Nehemi, Ester.

Ini kitab yang ke-37, terdiri dari 2 pasal dan 38 ayat.

II. TEMA UTAMA dan LATAR BELAKANG

Pembangunan Bait Allah kembali.

Disebut dua kali dalam Ezr 5:1; 6:14, dan 9 kali sebagai nabi Hag 1:1; 2:2,11, dan utusan Tuhan Hag 1:14, hanya bernubuat 5 kali lebih kurang dalam 4 bulan.

Dalam masa pemulihan Yerusalem.

Sesudah 3 nabi terakhir ini, lalu ada masa kosong 400 tahun (Tuhan tidak bicara apa2) sampai kemudian zaman Wasiat Baru.

Hagai dan Zakaria hidup dalam masa yang sama (tumpang tindih sela-ma 1 bulan), dan sama2 tinggal di Yerusalem dalam sikon yang kurang lebih sama.

Waktu itu raja Persia (Koresy) me-ngalahkan Babildan menguasai negeri itu, mengizinkan tawanan orang Yahudi pulang, membangun rumah Allah dan mendoakannya. Yg mau pulang hanya 50.000 orang (lainnya sudah mulai makmur di Babil (jadi pedagang di kota perdagangan besar), sebab negeri Israel hanyalah tempat reruntuhan dgn masayang suram. Hagai kembali dgn Zerubabil turunan raja Yehuda, Yoyakin (garis turunan dari Daud sampai Kris-tus) dan imam besar Yosua Yozadak. Mereka kembali membangun, hanya pondasi dan sedikit tembok, lalu diten-tang orang2 Samaria dll sehingga ber-henti lebih kurang 7 tahun. Lebih2 waktu itu keadaan sulit untuk mem-pertahankan hidup, apalagi untuk membangun, mereka berkata bukan saatnya.

III. PEMBAGIAN KITAB HAGAI

HAGAI 1:1-4. INI WAKTUNYA MEMBANGUN RUMAH ALLAH

Rumahmu dipapani dgn baik, bagus, tetapi rumah Tuhan dibiarkan tetap menjadireruntuhan? Tidak peduli rumah Tuhan, kacau, berantakan, run-tuh dibiarkan saja?

Ini waktu yang baik bagaimana? Ru-mahmu bagus.

Beberapa banyak orang beriman atau pelayan Tuhan tidak peduli dgn peker-jaan di Gereja, di rumah Tuhan. Tugas-nya tidak dipedulikan, sekalipun kocar-kacir, terbengkalai, dibiarkan. Ditanya-kan bagaimana pelayanannya, tidak peduli, apa adanya, itu sudah cukup baginya. Lebih2 dalam penggembalaan jiwa2. Putra manusia Yesus sampai tanya tiga kali kepada Petrus tentang tugasnya menggembalakan jiwa2 Yoh 21:15-17.

Sampai Petrus jadi sedih dan heran, kok tanya sampai tiga kali. Pasti Tuhan sudah tahu dan mengerti, sebab per-tanyaannya betul? Penggembalaan atau pelayanan yang dibiarkan itu ber-arti tidak cinta pada Tuhan, tidak pe-duli pada domba2 Tuhan, lebih2 para gembala, baik kecil atau besar. Dari semua segi pelayanan pekerjaan Tu-han, selalu ada tugas penggembalaan. Sebab yang kita layani adalah manusia, domba2 Tuhan, anak2 Allah (bukan ha-nya barang atau alat2, tetapi yang  utama adalah orang2nya, ini yg paling penting dalam alam semesta, manusia!

Untuk itu Tuhan Yesus jadi manusia dan jadi korban untuk penebusan ma-nusia! Seringkali pelayanan ditelantar-kan, jiwa2 yang kita layani tidak di-pedulikan, tidak tahu bagaimana kea-daannya, tidak dibezuk, tidak ditanyai, tidak dicari, tidak diselidiki bagaimana keadaannya, apalagi kalau ia dalam keadaan susah atau sibuk.

Ada pelayan Tuhan, bahkan pemim-pin2 dalam bagian2 Gereja, tidak pe-duli akan rumah Tuhan (pekerjaan Tu-han dalam Gereja) sehingga dibiarkan sebagai reruntuhan. Kadang2 laporan2 (ini sebagai tanda pertanggungjawab-annya) tidak dibuat, sebab makan wak-tu padahal hanya lebih kurang 15 me-nit sebab bukan barang baru. Kadang2 tidak pernah dihubungi atau ditanyai. Paling tidak tanyakan, apa kabar? Apa-lagi kalau tidak beribadah di Gereja, atau tidak adamasa teduh di rumah! Tidak tahu apa masih berdoa, baca Fir-man Tuhan (alpet), pikul salib dll 7 KPR. Tidak ada waktu untuk check 7 KPR setiap hari, 1 kali dalam 1 minggu pun tidak sempat dilakukan. Tahu domba2-nya jatuh dalam dosa, tidak ditolong. Tahu2 lari, pindah Gereja ikut arus orang banyak, tidak dipedulikan, tidak dicari, dibiarkan, itu seperti membiar-kan rumah Tuhan seperti reruntuhan! Terlalu sibuk atau bosan? Tidak lagi cinta Tuhan. Kalau ada cinta lain, selalu penuh gairah. Hampir semua orangtua tahu kalau anaknya di rumah tidak makan, atau darisekolah belum pulang. Sekalipun sibuk, pasti ibu bapaknya tahu tentang anaknya setiap hari. Mengapa? Sebab cinta! Perlu digemba-lakan terus seperti gembala setiap hari mengeluarkan domba2nya untuk diba-wa ke tempat yang ada rumput hijau dan air yang jernih (Maz 23).  Sebab itu Putra manusia Yesus menanyakan cinta Petrus sampai tiga kali! Ini kekuatan besar dalam penggembalaan, sebab gembala2 (baik gembala kecil atau besar) itu bukan saja jadi contoh hidup yang baik, sehat, betul Ibr 13:7, tetapi juga mempertanggungjawabkan kese-lamatan jiwanya Ibr 13:17.

Ini termasuk dalam cinta, sekalipun mungkin tidak ada peraturannya, te-tapi ada dalam hatinya! Perhatikan domba2 masing2, baik pribadinya, maupun dgn seluruh keluarganya, sebab satu keluarga jadi satu kesatuan. Setiap pemimpin (besar atau kecil) dalam Gereja adalah gembala kecil atau besar dan perlu dgn cinta menggembalakan domba2nya. Jangan sampai dibiarkan, di hadapan Tuhan itu berarti membiarkan rumah Tuhan se-perti reruntuhan saja. Bangkitlah, dgn gairah Roh Kudus Rom 12:11. Gemba-lakanlah dan perhatikan domba2 tang-gungjawab kita, baik di rumah dan di Gereja. Dalam segala jenis pelayanan, semua anggota2nya perlu digembala-kan, bahkan penggembalaan berting-kat Kel 18:21 (10-50-100-1000 orang). Jangan rumah Allah dibiarkan seperti reruntuhan, kacau, tidak karuan, tidak diurus, seperti orang Israel tidak peduli dgn rumah Tuhan, pokoknya di rumah semua teratur dgn baik, cukup, senang. Ini kesalahan pokok umat Tuhan dan Hagai disuruh menegur.

HAGAI 1:5-7. PERHATIKAN JALAN, CARA HIDUPMU

Celaka akan datang ber-tubi2, dan kenyamanan hidupmu hilang. Tidak tertolong! Mengapa semua ini datang? Gagal dalam banyak halatau dalam semua yang kita lakukan. Apa nasib sial? Betul sial, tetapi bukan nasib, tetapi ini dibuat sendiri, sebab kebo-dohan atau kekerasan hatinya, sehing-ga semua celaka datang, seperti rumah Tuhan yang dibiarkan jadi reruntuhan. Ini jalan atau cara hidup yang salah.

Orang Israel sudah kembali ke Yeru-salem, tetapi tidak mengerti untuk apa ia kembali! Perhatikan jalanmu!

HAGAI 1:8-11. MACAM2 MALAPETAKA DATANG

Memang dari sikonnya itu wajar, lain dgn orang Yahudi yang tetap bekerja/ berdagang di Babil, cukup makmur, sebab sikon di sana baik, untuk bekerja dan perdagangan, ramai dan bisa me-nguntungkan. Tetapi keadaan rerun-tuhan di Israel. Yerusalem itu sikonnya jelek. Tetapi orang beriman, kalau disertai Tuhan, meskipun  di padang gurun bisa tumbuh subur.  Tuhan yang membuat, mengatur sikon, bukan di-tentukan oleh sikon itu sendiri, lebih2 di akhir zaman, Israel harus sadar. Ka-lau mereka mau membangun kembali bait Allah (itu maksudnya pulang ke Israel), maka Tuhan akan beserta dan memberkati dgn cukup, bahkan Israel akan melihat kemuliaan Allah kalau mau membangun reruntuhan Yerusa-lem, yaitu semua atauapa2 yang kurang dari bait Allah! (ayat 8, TL, TB). Mereka harus berusaha dan mencari jalan, naik gunung meramu kayu untuk memperbaiki bait Allah yang rusak. Cari jalan, minta pimpinan Roh Kudus untuk memperbaiki, maka kemuliaan Allah akan nyata!

HAGAI 1:12-15. ZERUBABIL, YOSUA DAN ORANG2 ISRAEL SADAR

Berita II: Tgl 24, bulan 6 (Dalam Terjemahan Lama ada dalam Hag 2:1).

Mereka takut di hadapan Tuhan, sebab  melalaikan pekerjaan Tuhan. Se-bab itu Tuhan ber-kata2 menguatkan mereka, berjanji untuk menyertai me-reka (ayat 12-13), sebab itu Tuhan membangunkan semangat Zerubabil, Yoshua dan orang2 Yahudi itu, se-hingga mereka mulai mengerjakan pekerjaan Tuhan untuk memperbaiki bait Allah dan Yerusalem.

HAGAI 2:1-5. PERBANDINGAN DGN BAIT ALLAH PERTAMA (SALOMO)

Berita III: Tgl 21, bulan 7. Supaya mereka menguatkan hatinya. Sebab Roh Tuhan akan menyertai mereka seperti dahulu waktu keluar dari Mesir, mereka beruntung luar biasa, meski-pun itu suatu hal yang tidak mungkin, tetapi ternyata jadi bagi yang percaya (angkatan Israel generasi kedua = yang lahir di padang gurun). Luar biasa, seperti pengalamandi Mesir, itu yang permulaan. Begitu juga sekarang Tu-han akan melakukannya di Yerusalem, membangun bait Allah dan Yerusalem (yang terakhir dalam Wasiat Lama, secara harfiah). Ini secara rohani, sama seperti janji Tuhan dalam Ibr 6:1,19. Jangan tinggal di permulaan (keluar dari Mesir), tetapi teruskan (Ibr 6:1) terus tumbuh dalam rencana Allah, sampai ke akhir Ibr 6:19. Tuhan sang-gup untuk menyelesaikan, menamat-kan sampai terakhir, sampai jadi sem-purna Mat 5:48, Ef 4:13. Tuhan sang-gup, sebab itu kehendak dari rencana Allah dari permulaan Kej 1:26-27. Luar biasa, ini tidak mungkin menurut akal. Bayangkan bait Allah yang mula2 (Kemah Suci dan bait Salomo) kedua-nya itu luar biasa. Keperluan emas dan peraknya bukan main banyaknya, be-lum membuat alat2 dalam bait Allah, juga untuk membuat pakaian dan perlengkapan imam2 dan imam besar. Tidak mungkin (juga untuk memba-ngun kembali kota Yerusalem) semua ini tidak mungkin untuk tawanan2 yang dibebaskan ini, tetapi Allah menga-takan bahwa kalau ada Roh Tuhan di tengah2nya semua akan jadi. Allah akanmenamatkan rencanaNya dalam Gereja dan alam semesta, pada waktu Dia datang kembali, semua rencanaNya akan selesai. (Putra Allah lahir jadi Putra manusia Yesus itu juga tidak mungkin, tetapi sudah selesai, sudah digenapkan dgn sempurna. Apalagi un-tuk kedatanganNya yang kedua, Gereja harus tamat disempurnakan, itu juga tidak mungkin, bahkan jauh lebih sulit, tetapi semua akan jadi, Allah maha kuasa, tidak pernah gagal!).

HAGAI 2:6-9 TUHAN SANGGUP MENYEDIAKAN SEMUANYA SAMPAI GENAP

Tuhan akan menggoncangkan langit (Surga) bumi, laut dan darat, luar biasa! Akan terjadi kegerakan besar di Surga dan di dalam dunia Roh. Dalam Wah 12, hal ini dinyatakan, suatu perubahan sangat besar akan terjadi (juga dinubuatkan dalam Dan 9:27; 12:11-12). Meskipun Hagai tidak me-ngerti, Tuhan yang berbicara lewat Hagai kepada umatNya, hamba2Nya, semua pasti jadi. Ia sudah punya ren-cana penamatan umat Tuhan dan alam semesta ini, sangat indah, ajaib dan pasti jadi, yaitu dalam Minggu ke-70 Daniel, sehingga 6 hari kerja Allah genap, lalu masuk dalam masa per-hentian Kerajaan 1000 tahun. Allah sanggup menggenapkan rencanaNya, umatNya akan terus tumbuh dalam kesucian sampai menjadi seperti Dia. Jangan ragu2, belajar Firman Tuhan sampai mengerti semua pembukaan2 yang baru, maka kita akan terus tumbuh dalam rencana Allah, TMSP = Terus Meningkat Sampai Puncak, yaitu kesempurnaan. Ini adalah rencana Allah yang terbuka bagi kita. Ini luar biasa. Di Surga, iblis diusir, Gereja tum-buh jadi sempurna Wah 12:1, iblis ma-rah besar sesudah diusir dari Surga Wah 22:11 digenapi, semua akan genap sampai Gereja jadi sempurna dgn segala fazi (fasilitas akhir zaman ilahi) dan rumah Allah yang terakhir ini (yaitu Gereja akan tumbuh sampai sempurna) akan jadi jauh lebih mulia dari yang mula2.

HAGAI 2:10-17. HARUS HIDUP DAN TUMBUH DALAM KESUCIAN

Tgl 24, bulan 9, Hagai disuruh tanya (test) pada imam2 tentang pengajaran Firman Tuhan, apa mereka mengerti?

Ayat 12. Apakah daging kudus ini? Orang beriman juga punya daging, tubuh daging, yang seharusnya sudah disucikan yaitu dgn terus dimatikan Rom 6:6, disalibkan Luk 9:23, Rom 12:1. Daging ini adalah keinginan da-ging yang terus dimatikan. Kalau ini kena roti (Firman Tuhan), Sup (perse-kutuan, ibadah, pelayanan), anggur (kesukaan), minyak (pengurapan), ma-kanan (makanan jiwa), apakah semua hal2 ini jadi suci? Tidak bisa! Jangan kena daging ini. Ini berarti jangan timbul keinginan daging dalam segala perkara2 rohani. Seringkali dalam pela-yanan yang harus disucikan (Yes 52:11, 2Kor 6:17, Wah 18:4) jangan sampai ada keinginan daging, ikut2 di dalam-nya, daging harus terus dimatikan. Dalam ibadah dan pelayanan ada ba-nyak kesempatan yang bisa dipakai iblis untuk masuk di tengah2nya. Da-lam segala ibadah dan pelayanan (se-perti yang tersebut di atas) kita harus tetap dipimpin Roh dalam kesucian. Jangan bicara lalu mulai ngrasani, atau kata2 kebencian, atau main2 mata, atau saling menyentuh 1Kor 7:1, dll, tetap harus dalam kesucian, dipimpin Roh. Usahakan untuk terus berdoa da-lam Roh dan kebenaran, supaya jangan iblis masuk. Dalam segala perkara ro-hani dan jasmani, dimana saja, dalam hal apa saja, kalau keinginan daging muncul, masuk, akan jadi dosa. Apa saja dgn keinginan daging, sekalipun sudah disucikan masih bisa “bangun” kembali dan menajdi najis, dosa!

Hati2, sekalipun dalam keadaan darurat tetap harus memperhatikan kesucian dan terus menyangkal diri, jangan sampai jadi dosa dan setan masuk lalu dosa bisa berkembang terus, langsung atau di hari2 yang akan datang!

Ayat 13. Juga daging yang najis (kena mayat dll) kalau kena semua barang yang lain, apakah jadi najis? Tentu! Yang penting dalam pembangunan Kaabah, rumah Allah dalam hidup orang baru supaya dibangun dan tum-buh, jangan ada perkara2 dosa dan kenajisan. Harus disucikan.

Semua yang menumpuk batu untuk membangun bait Allah, haruslah suci.

Bukan saja orang Yahudi tidak mau membangun rumah Allah, tetapi sebab mereka juga hidup dalam kenajisan dosa, dalam percintaan duniawi, sebab itu malas untuk bergairah, apalagi harus korban untuk membangun hal2 yang suci!

Jangan sampai ikut2an orang banyak, tetapi hidupnya ada dosa, tidak boleh ikut membangun. Semua harus disuci-kan. Semua persembahan dan yang dilakukan orang2 Yahudi itu najis, sebab itu Tuhan tidak berkenan. Lebih2 untuk pembangunan bait Allah yang terakhir, yang sangat mulia, itu betul2 harus di dalam kesucian, bahkan tum-buh terus dalam kesucian dll, misalnya dgn perkara2 seperti yang ada dalam Ruangan Suci (Kis 2:42, Tujuh KPR), sehingga bisa berkenan pada Tuhan dan TMSP. Jangan sampai justru dalam membangun bait Allah yang suci, lalu justru dihukum Tuhan, bukan diberkati. Hujan batu itu membuat semua han-cur, bahkan orang2 atau binatang di luar rumah mati semua, ini bala besar. Gandumnya rusak, tidak ada makanan rohani, tetapi penuh dgn makanan daging, tidak lagi suka akan Firman Tu-han, sebab keinginan2 dosanya, terus mengeluh kalau diberi gandum. Juga timbul hama, yaitu kepahitan, susah, menderita sampai mati, tidak lagi ada sejahtera dan sukacita dari Tuhan, tidak pernah berdoa lagi dalam Roh dan kebenaran. Semua ini harus disu-cikan. Tidak bisa membangun bait Allah dalam dosa (juga hidup kita itu seperti bait Allah 1Kor 3:16, harus disucikan, dan terus ditumbuhkan) sampai semua TMSP seperti Kristus.

Jangan justru undur dari Tuhan, tidak mau bertobat, tidak mau datang pada Tuhan, akan celaka! Kembalilah pada Allah, jangan makin jauh dalam dosa dan dunia yang penuh perkara2 yang najis ini.

Begitulah gandum yang suci harus 40 gantang, sekarang hanya tinggal 20 gantang, 1/2 nya. Dan anggur yang seharusnya 50 takar sekarang tinggal hanya 20 takar. Jangan sampai celaka seperti ini. Gandum tinggal setengah-nya, seharusnya ada 2 gomer manna (dua kali lipat, jangan justru jadi se-tengahnya). Harus ada kelimpahan Fir-man Tuhan dan rahasia2 Firman Tuhan di hari ke-6 (akhir zaman) Kel 16:22, itu semua tidak ada kalau tidak taat Firman Tuhan, hidup dalam dosa. Juga anggursukacita dan sejahtera karena pengurapan Roh Kudus sudah habis atau sangat berkurang. Seperti ligabo waktu di Gereja berdoa sungguh2 da-lam Roh, kadang2 juga bertobat, tetapi sesudah di luar sudah tidak lagi dalam kesucian, seperti babi dan anjing jatuh bangun dalam dosa2Pet 2:22. Pengu-rapannya hilang hanya waktu di dalam ibadah dan pelayanan, tetapi juga da-lam pelayananmakin lama makin habis. Kita harus hidup dalam kesucian, dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, sehingga semua penuh bahkan limpah dan terus tumbuh dalam rencana Allah yang indah. Jangan keluar dari ril atau rencana Allah. Terus meningkat dan makin indah dalam pandangan Tuhan.

HAGAI 2:18-23

KERAJAAN BANGSA2 DI DUNIA MUSNAH DAN ZERUBABIL TERPILIH

Tgl 24, bulan 9 mulai dari diletak-kannya alas bait Allah. Luar biasa, semua tahta dan kerajaan bangsa2 akhir zaman dibinasakan dan Zerubabil dipilih Allah menjadi cincin meterai, untuk menetapkan semuanya. Ini ceri-ta tentang perang Harmagedon, yaitu dari seluruh dunia, tetapi dijungkir-balikkan binasa semua Wah 16:16; 19:11, 20-21. Seluruhnya sudah dika-lahkan Tuhan dgn segenap bala ten-taraNya. Ini menjadi cincin meterai ke-menangannya dan rencana Allah sele-sai. Di dalam Wahyu ini dijelaskan lebih terang dan lengkap. Demikianlah ren-cana Allah yang sempurna dan genap, sudah dinubuatkan jauh sebelumnya dalam nubuatan Hagai.

KESIMPULAN

Dalam Wasiat Lama, secara harfiah, kerajaan Israel yang hancur, dibangun kembali dan Tuhan yang memimpin-nya, yaitu dua garis turunan Mesias dari Salomo anak Daud sampai Zeru-babil, sampai Yusuf, dan dari Natan Putra Daud sampai Zerubabil sampai Maria. Begitu rencana Allah yaitu penamatan rencana Allah juga akan genap (Mat 1:12-13, Luk 3:27).

Scroll to Top