SX-724 – Saya Percaya Ada Mujizat

DOWNLOAD FILE PDF. CATATAN KHOTBAH HARI INI : SAYA PERCAYA ADA MUJIZAT

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Kali ini marilah kita bersama-sama belajar sedikit dari kebenaran Firman Allah yang selalu menjadi dasar pengharapan kita bersama. Pada hari raya orang Yahu-di, berangkatlah Tuhan Yesus ke Yerusalem. Di kota ini, dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang di-sebut Betesda. Ada 5 serambinya yang berbaring se- jumlah besar orang sakit: orang-orang buta, lumpuh dan timpang.

Mengapa sebegitu banyak orang-orang yang sakit ber-kumpul disana? Karena SEWAKTU-WAKTU, artinya tidak setiap saat, dan pula tidak setiap hari, malaikat Tuhan turun ke kolam tersebut serta mengguncangkan air ko-lam Betesda, maka orang YANG PERTAMA yang masuk kedalam kolam tersebut, akan sembuh apapun penya-kitnya. Jadi segala penyakit menjadi sembuh dan hanya SATU ORANG yang menerima kesembuhan. Kejadian ini menjadi berita viral dan mendorong orang-orang sakit di bawa ke kolam Betesda ini.

Saat Tuhan Yesus berada di tempat itu, Ia melihat se-orang yang sudah menderita sakit lumpuh sedang ter-baring di sana dan Tuhanpun sudah mengetahui lama-nya bapak ini mengalami kelumpuhan yaitu 38 tahun. Tidak dituliskan sudah berapa lama ia berbaring di sana, yang pasti sudah 38 tahun menderita kelumpuhan. Waktu 38 tahun bukanlah waktu yang singkat dan beta-pa menderitanya bapak ini. Bapak ini menyaksikan sen-diri, bagaimana peristiwa yang terjadi di kolam Betesda ini, dimana setiap kali selesai goncangan air kolam ini ada orang lain disembuhkan apapun penyakitnya.

Sedangkan dia sendiri tidak ada siapapun yang meno-longnya menuju kolam tersebut dan saat dia berusaha, orang lain sudah mendahuluinya. Hasilnya, bapak ini se-lalu mengalami kegagalan. Apakah hal tersebut mem-buatnya patah semangat dan berhenti? Dimanakah orang yang telah mengantarnya ke tempat itu, jika se-andainya ada orang-orang yang mengantarnya? Dima-nakah keluarganya? Mengingat kondisi bapak ini yang butuh pertolongan termasuk makan dan pakaiannya dllnya? Bapak ini tinggal sendirian bersama sekumpulan orang-orang yang sakit. Jika berulang-ulang mengalami kegagalan, mengapa masih tetap terbaring disana? Ma-sing-masing penderita memiliki kepentingan yang sama yaitu dirinya sendiri yang sembuh, tanpa memikirkan orang lain yang butuh pertolongan, apalagi peristiwa tersebut terjadinya sewaktu-waktu, tanpa di ketahui ka-pan waktunya malaikat Tuhan turun ke kolam itu.

Bapak yang lumpuh ini tidak berhenti keinginannya untuk memperoleh kesembuhan, yang nampak dari ucapannya saat ditawari oleh Tuhan: Maukah engkau sembuh? Apakah Bapa Surgawi mengetahui kondisi ba-pak ini? Pasti Bapa Surgawi sangat mengetahuinya. Maz 139:3 (TB) Bahkan riwayat hidupnyapun Allah ketahui!! Coba kita renungkan baik-baik!! Tuhan Yesus datang ke tempat itu, melihat dan mengetahui berapa lama ia sa-kit, lalu menawarkan kesembuhan dan terjadilah muji-zat, bapak ini sembuh dari lumpuhnya, selanjutnya Tuhan Yesus pergi meninggalkannya! Seolah-olah Tuhan Yesus datang secara pribadi untuk dia, menyembuhkan-nya, padahal banyak orang yang menderita sakit!! Tu-han bisa datang secara pribadi menolong kita, disaat ki-ta berseru minta pertolonganNya. Sebagai Putera Ma-nusia, Tuhan Yesus dipimpin oleh Roh Kudus menuju dan sampai ke bapak yang lumpuh ini. Padahal saat ituadalah hari raya orang Yahudi, yang dirayakan oleh orang2 Yahudi. Tapi justru Tuhan Yesus pergi ke tempat dimana banyak orang sedang terbaring sakit dan hanya satu orang yang menerima kesembuhan. Mengapa de-mikian?? Pasti suasana jadi gempar dengan peristiwa ini, namun Tuhan Yesus sudah meninggalkan tempat itu. Marilah kita renungan Firman Tuhan yang tertulis dalam: Mazmur 119:57-60 (TB).

Pemazmur ini menuliskan, di saat dia menghadapi ke-sukaran, begitu pula di saat kita hadapi kesukaran, bah-kan jika kesukaran itu begitu berat dan berlangsung la-ma tanpa perubahan. Apakah yang harus kita perbuat? Janganlah menyerah dan berhenti bahkan menerima apa adanya!! Pemazmur ini menuliskan bahwa ia memi-kirkan jalan-jalan hidupnya!! Mengoreksi kembali jalan-jalan hidupnya, apakah ada yang salah, mengapa sam-pai terjadi demikian. Memohon belas kasihan Tuhan de-ngan segenap hati. Roh Kudus yang menjadi Penolong pribadi kita akan menolong kita, mengingatkan kita, me-ngingatkan kembali Firman Allah pada kita, ayat-ayat Firman Allah. Tuhan sangat mengasihi kita,dan berusa-ha menolong kita. Coba lihat Tuhan Yesus secara khusus datang untuk menolong bapak yang lumpuh ini. Apa ya-ng Tuhan perbuat padanya juga Tuhan bisa lakukan pa-da kita. Dari Firman Allah bisa kita ketahui, mengapa sampai masalah bisa terjadi pada seseorang, sedangkan Tuhan katakan sehelai rambutpun tak akan jatuh tanpa seijin Tuhan. Matius 10:29-30 (TB)

Coba renungkan baik-baik, rambut di kepala kita terhi-tung semuanya, dan jika kurang sehelai Tuhan me-ngetahuinya. Tuhan selalu ingin menolong, menguatkan kembali, ditegakkan kembali, imannya dibangunkan Tu-han kembali, supaya bersukacita dan sehat kembali, dan nama Tuhan dipermuliakan. Matius 12:20-21 (TB)

Tuhan lakukan sampai hukumNya menang dan bang-sa-bangsa BERHARAP PADANYA, berharap pada Tuhan Yesus yang berkuasa. Janji-janji Tuhan membuat iman kita bangkit kembali, bersemangat kembali, berharap kembali pada Tuhan Yesus. Coba perhatikan, apa yang Tuhan katakan dan janjikan: Mazmur 50:15 (TB)

Berseru untuk apa?? Mohon belas kasihan, kemura-han Tuhan untuk menolong kita, karena Tuhan suka pa-da orang yang berharap padaNya, dan menjawab seru-an doanya. Mazmur 17:6 (TB)

Dan Tuhan dekat pada orang yang berseru, berharap padaNya. Mazmur 145:18 (TB)

Mari kita amati apa yang telah Tuhan Yesus tawarkan pada kita semua. Matius 11:28 (TB)

Apa saja yang membuat seseorang berbeban berat dan letih lesu, datanglah pada Tuhan Yesus, maka Ia akan menolong dan berkarya dalam orang tersebut. Tu-han beri kelegaan. Karena bebannya ditanggung Tuhan, diselesaikan oleh Tuhan Yesus, sehingga ia merasa lega, terlepas dari bebannya,seperti bapak yang disembuh-kan dari lumpuhnya, ada sukacita dan kelegaan di hati-nya.

Kita perhatikan pula yang tertulis dalam:

Mazmur 119:71-72 (TL), Mazmur 119:71 (TB)

Dalam Terjemahan Baru edisi 2 dituliskan “direndah-kan”. Masalah yang datang bisa disebabkan          oleh bebe-rapa hal, Sehingga kita jangan sembarangan menghaki-mi seseorang, tapi sebaliknya menolong mereka dida-lam kesukarannya.

  1. Karena kebodohan, sehingga mengalami masalah, jika diketahui minta ampun dan memperbaikinya. Disini kita perlu untuk memiliki pola hidup, pola makan dan minum yang sehat.
  2. Karena ujian, tanpa salah, dimurnikan, tetaplah se-tia dan berharap pertolonganNya. Jika diuji ada waktunya ujian itu selesai, dan jika lulus naik tam-bah indah. Seperti Ayub. Roh Kudus akan meno-long dan menguatkan, menghiburkan dengan janji2 dan hukum2 serta perintah2 Tuhan. Tekunlah ber-doa mencari Tuhan dan kuasaNya serta merenung-kan FirmanNya. Pegang apa yang Tuhan katakana dan ingatkan melalui FirmanNya.
  3. Karena supaya pekerjaan-pekerjaan Allah hendak dinyatakan dalam hidupnya. Yoh 9:1-7. Yoh 9:2-3. Orang ini buta sejak lahirnya, bukan karena dia ber-buat dosa atau orang tuanya berbuat dosa. Melain-kan supaya pekerjaan-pekerjaan Allah, kuasa Allah, dinyatakan dalam hidupnya. Oleh karenanya, hati-hatilah, jangan mudah untuk menilai seseorang, le-bih baik menolong dan berdoa syafaat untuk me-reka yang mem-butuhkan pertolongan.
  4. Karena akibat telah berbuat dosa, seperti bapak ya-ng telah mengalami kelumpuhan selama 38 tahun.

Dari manakah kitab bisa mengetahui penyebabnya? Kita ketahui dari ucapan Tuhan Yesus, setelah Tuhan bertemu kembali dengan bapak ini di dalam Bait Allah.

Yohanes 5:14 (TB). Dalam Terjemahan Baru edisi 2 tertulis “Ingat, engkau telah sembuh…” ada tambahan kata “ingat”, jangan dilupakan. Tuhan katakan jangan berbuat dosa lagi, berarti dia menderita sakit akibat berbuat dosa. Marilah perhatikan Firman Tuhan yang tertulis dalam: 1Yohanes 1:9 (TB), 1Korintus 6:13 (TB)

Biarlah kita selalu ingat untuk selalu hidup benar di hadapan Allah dan ijinkan Firman Allah dan Roh Allah menolong mengingatkan dan menunjukkan pada kita, jika dalam jalan kehidupan ini ada hal-hal yang tak menyenangkan hati Tuhan dan jika ada yang salah, akuilah dan minta ampun dan berbalik kembali dijalan Tuhan, didalam hukum2Nya. Mazmur 107:19-20 (TB)

Jadi, bapak yang lumpuh ini sebelum Tuhan me-nyembuhkanya, apakah ia memikirkan jalan-jalan hi-dupnya, mengapa sampai terjadi demikian dalam hi-dupnya. Setelah menyadarinya, maka apakah bapa ini membereskannya, mengakuinya dan minta ampun pa-da Tuhan? Seperti yang tertulis dalam: Lukas 5:20 (TB)

Peristiwa ini terjadi saat beberapa orang mengusung seorang yang lumpuh di atas pembaringan. Mereka naik keatas genteng, buka atap, dan menurunkan orang tersebut dan meletakkannya di hadapan Tuhan Yesus. Setelah berkata dosanya sudah diampuni, maka orang lumpuh inipun disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Jadi setelah diampuni, kemudian disembuhkan. Berda-sarkan 1Yohanes 1:9, tertulis dosa diampuni setelah mengakui dosanya dan minta ampun. Memang tidak dituliskan, namun yang pasti Tuhan bertindak pasti sesuai dengan FirmanNya. Dialah Tuhan yang menga-mpuni, Dialah pula Tuhan yang menyembuhkan. Amin

Selanjutnya kita amati yang tertulis dalam: 1Yohanes 3:3 (TB), Mazmur 147:11 (TB), Roma 10:11 (TB).

Setiap orang yang berharap padaNya, hendaklah me-nyucikan dirinya seperti Tuhan yang suci dan maka pengharapannya tidak akan mempermalukan. Oleh karenanya Firman Allah katakan: Buluh yang terkulai, tergeletak tidak berdaya, tidak akan dipatahkanya tapi ditegakkanNya kembali, dipulihkanNya dan sumbu ya-ng berasap, tidak dipadamkannya. Inilah kasih Tuhan yang amat besar, dan kesempatan yang besar yang di-berikanNya pada umatNya. Tuhan selalu memberi ke-sempatan dan pertolongan disaat kita mau datang mencari Tuhan dan berseru minta pertolonganNya. Yang lebih indah, sekalipun tidak ada masalah, semua berjalan dengan baik, marilah kita mulai tekun mere-nungkan Firman Allah dan tekun berdoa, bersekutu dengan Tuhan. Roh Kudus akan menolong dan me-nyingkapkan Firman Tuhan, mencelikkan mata kita se-hingga bisa Nampak arahan, nasihat Firman Tuhan, kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jika kita mau men-taati FirmanNya yang kita mengerti dan Tuhan akan menyingkapkannya lagi dan terus menerus sehingga hidup kita semakin indah dan menyenangkan Tuhan.

Kita akan menjadi kesayangan Tuhan dan anda tahu apa artinya menjadi kesayangan Tuhan bukan? Mari kita amati ayat2 Firman Tuhan ini: Mazmur 103:13.

Sebagai anak yang disayangi, pasti dicukupi segala kebutuhannya, dijaga, dilindungi, dipelihara oleh Tu-han, juga dididik, diajari, dilatih bersamaNya, kalau sa-lah ditegur dan jika tidak taat terus dihukum. Semua itu karena kasih Tuhan yang besar, supaya hidupnya menjadi berkenan senantiasa dan Tuhan akan tinggal bersamanya, Roh Kudus pun tinggal bersamanya, ber-karya dalam sepanjang hidupnya dan memimpinnya hidup dan berjalan dalam FirmanNya dan rancangan-Nya. Tuhan Yesus sudah menjadi teladan bagi kita, su-paya kita mengikuti jejakNya seperti tertulis dalam: 1Petrus 2:21 (TB)

Kehidupan Tuhan Yesus telah memberikan teladan, supaya kita mengikuti teladanNya misalnya: Yohanes 8:29(TB), Yohanes 8:29 (TL)

Teladan yang diberikan Tuhan pada kita, adalah se-nantiasa berbuat apa yang berkenan kepada Bapa. Se-hingga Tuhan diurapi sampai tanpa batas, Bapa selalu mendengar doaNya, dan Bapa berkarya dalam hidup dan pelayananNya, memimpinNya senantiasa berke-menangan dalam menghadapi orang2 yang mem-benciNya, memfitnahNya, menghianatiNya bahkan ya-ng membunuhNya dengan kejam. Oleh karenanya, janganlah berhenti apalagi putus pengharapan, ber-henti berharap. Namun bangunlah dan datanglah pa-da Tuhan Yesus, ceritakan masalahmu padaNya, minta Tuhan koreksi jalan-jalan hidup kita, dan taatilah ke-hendakNya, maka Tuhan akan menolong dan memu-lihkan keadaan kita jasmani dan rohani. Kemurahan-Nya dari kekal sampai kekal, tidak dapat dibatasi, dan caraNya menolongpun tidak dapat dibatasi. Mintalah maka anda akan menerima. Carilah maka anda akan menemukanNya dari Tuhan.

KESIMPULAN

  1. Jangan pernah menyerah, berhenti berharap pada Tuhan, karena pertolongan Tuhan masih tersedia, baik secara mujizat maupun berbagai-bagai cara, tidak bisa dibatasi oleh akal pikiran manusiawi, se-kalipun sudah dianggap taka da jalan keluar.
  2. Bersedialah bertanya-tanya pada Tuhan dan ber-sedia dikoreksi dan segera membereskannya bila ada kesalahan/dosa. Buluh yang terkulai tidak dipa-tahkan Tuhan, sumbu yang berasap tidak dipadam-kanNya. KasihNya yang besar ingin memulihkan kembali. Tuhan sanggup menjawab baik secara langsung maupun melalui FirmanNya. Pegang apa yang Tuhan katakan dan janjikan dalam FirmanNya.
  3. Jadilah umatNya yang disayangi Tuhan, disertai Tu-han, karena senantiasa berbuat yang berkenan pa-daNya, menurut FirmanNya.
  4. Ingatlah selalu betapa limpahnya kebaikan Tuhan bagi orang yang takut Tuhan, dan Tuhan senang dengan orang yang takut padaNya serta berharap kemurahanNya. Orang yang berharap padaNya ti-dak akan dipermalukan. Amin

Tuhan memberkati kita semua

Scroll to Top