DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH : KITAB HABAKUK
I. PENULIS
Habakuk ditulis bagi biduan besar pada Nejinot.
Habakuk berarti memeluk.
II. WAKTU PENULISAN
Habakuk hidup pada masa pemerintahan raja Yoyakim,satu zaman dgn Yeremia di negeri Israel dan dgn Daniel di pembuangan di zaman bangsa Kasdim.
III. AYAT KUNCI
Habakuk 2:4
IV. TEMA POKOK
Orang benar akan hidup oleh iman percayanya.
Ayat ini dikutip 3 kali dalam Perjanjian Baru tetapi dgn berbagai macam penekanan.
– Dalam Rom 1:17 penekanannya pada benar.
– Dalam Gal 3:11 penekanannya pada iman.
– Dalam Ibr 10:38 penekanannya pada hidup.
V. MAKSUD KITAB
Menjawab pertanyaan nabi Habakuk dan menjelaskan bahwa jika Yehuda tidak menyesuaikan hidupnya dgn kehendak Allah, mereka hanya akan melihat hukuman dan kehancuran bangsanya.
VI. STATISTIK
Buku ke 35 terdiri dari 3 pasal dan 56 ayat.
VII. PEMBAGIAN KITAB HABAKUK
Habakuk 1: Ucapan Illahi: Iman bergumul dgn persoalan
Habakuk 2: Penglihatan: Iman menangkap jawaban Tuhan
Habakuk 3: Doa, iman, memuji-muji dgn iman (keyakinan).
VIII. RINGKASAN ISI KITAB
A. KELUHAN (Hab 1:1-11).
1. Tuduhan terhadap Yehuda (2-4).
(3) Dosa-dosa yang tidak diadili, banyak kerusakan dan pertikaian.
(4) Sebab itu hukum kehilangan kekuatan dan keadilan tiada ada lagi; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik.
2. Jawaban Tuhan bahwa keadilan akan datang melalui penyerangan bangsa Kasdim (5-11).
(6) Akulah yang membangkitkan segala orang Kasdim.
B. PERMOHONAN BANDING
(Hab 1:12-2:20)
1. Protes (Hab 1:12-2:1).
a. Keraguan (1:12-14). Bagaimana Engkau bisa berdiam diri-Mu apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar daripadanya.
b. Tuduhan (1:15-16).
c. Penutup (1:17-2:1) (Psl 2:1) Bahwa adalah aku berdiri pada per-tungguanku dan berjaga diatas ba-ngun2 hendak melihat barang yang akan dikatakanNya kepadaKu.
2. Jawaban (Hab 2:2-20).
a. Prinsip kebenaran dinyatakan kepada nabi Habakuk (2-4)
(3) Jikalau ia itu berlambatan, hen-daklah kamu menantikan dia karena ia itu sungguh akan datang dan tiada ia itu tertinggal
(4) Orang benar itu akan hidup oleh percayanya.
b. Prinsip kebenaran diterapkan pada bangsa Kasim (5-20).
(8) Oleh karena engkau sudah menjarahi banyak bangsa kafir, maka sisa segala bangsa itu juga akan menjarahi engkau.
C. NYANYIAN (DOA PUJI-PUJIAN).
1. Jeritan untuk kebangunan rohani (Hab 3:2).
2. Penglihatan akan Allah (Hab 3:3-15).
(3) Bahwa Allah datang dari negeri Teman dan Yang Maha Suci dari pe-gunungan Paran. Maka kemuliaanNya menudungilah segala langit dan bumi-pun dipenuhi dgn pujian kepadaNya.
3. Efek bagi sang nabi (Hab 3:16-19).
(16) Tetapi sekarang senanglah aku pada hari kepicikan.
(18) Hatiku kelak bersukacita akan Allah pohon selamatku.
IX. PELAJARAN BAGI KITA
Karena perjalanan kita ini dgn iman bukan dgn penglihatan (2Kor 5:7).
Jika tidak hidup menurut kehendak Allah, akan melihat kehancuran dan hukuman.
Keadilan Allah seolah-olah tidak nampak, namun pasti tidak terlambat.
AYAT KUNCI: Hab 2:4
Ayat ini diteguhkan dalam Rom 1:17, Gal 3:11, Ibr 10:38. Ini untuk orang2 benar. Untuk orang yang tidak benar, ayat ini tidak berlaku, juga untuk hal2 yang tidak dijanjikan Tuhan dalam FirmanNya), apalagi tentang hal2 dosa, misalnya: cinta uang, ambisi dll itu bukan iman, tetapi itu kehendaknya sendiri, self sugesti atau positif thinking dll cara berpikir orang dosa.
Sekalipun orang benar, tidak meng-alami janji2 Tuhan kalau tidak percaya atau meragukan. Sebab itu selain pe-riksa diri tentang hidup benar, juga permintaannya harus benar sesuai Firman Tuhan, juga harus mengerti apa janji Tuhan dgn betul, lalu bertindak dgn iman berdasar Firman Tuhan Rom 10:17.
Dalam hal apa kita harus memakai iman kita? Dalam semua yang dijan-jikan Firman Tuhan yaitu meliputi se-gala hal jasmani dan rohani, dankita juga harus hidup benar dalam hal rohani dan jasmani, di Gereja, di rumah dan di mana saja. Dalam hal2 jasmani seperti sekolah, pekerjaan, keuangan, ancaman bahaya, malapetaka sampai hal2 kecil. Juga dalam segala hal rohani, misalnya hidup suci, pikul salib, lapar dan haus akan Firman Tuhan dll, semua dgn ketaatan dalam kesucian dan iman. Yoh 8:36, Rom 6:1-2 dll. Meskipun macan ompong tidak bisa jadi domba, ya tetap macan. Ini bisa terjadi dgn iman bahwa orang percaya akan lahir kembali, lahir baru. Dgn kuasa Allah, kita turunan Adam per-tama bisa jadi turunan Adam terakhir 1Kor 15:45. Dari anak2 iblis (1Yoh 3:10) bisa jadi anak2 Allah Yoh 1:12. Dgn iman pasti jadi kalau kita mau taat akan Firman Tuhan, pasti bisa.
Di dalam dunia orang bisa sukses dgn self sugesti, percaya diri sendiri atau positif thinking. Ini terkenal dalam dunia. Bisa berhasil tetapi dalam batas tertentu. Tidak bisa penyu terbang atau burung bisa berenang dan me-nyelam, sampai kiamat tetap gagal! Tetapi dgn percaya orang berdosa bisa bertobat, bisa berubah, Saul jadi Paulus, Zakheus, perempuan Samaria bisa berubah, asal mau percaya, tidak berdosa lagi atau tetap hidup suci dan rendah hati. Kita bisa jadi baru dgn tabiat baru, dulu cinta dosa, sekarang cinta kebenaran dan benci dosa Yoh 3:19, Ibr 1:9, semua dgn iman! Jangan ragu2. Kalau belum berhasil, periksa diri, kalau sudah atau tetap benar, coba lagi hadapi semua perkara dgn iman, dgn Tuhan pasti berhasil. Kalau belum harap Tuhan, pakai iman, harap dan cinta, jangan ber-sungut2 dan melawan Tuhan seperti orang Israel di padang gurun. Bertindak dgn iman, dalam kebenaran dan sesuai Firman Tuhan. Kalau belum berhasil doa lagi, baca Firman Tuhan supaya iman kita dikuatkan dan ditumbuhkan, maka iman tumbuh dan tindakan iman akan berhasil!
Jangan lupa kita berjalan dgn iman, bukan se-kali2, tetapi terus menerus.
Bagaimana pikiran, kekuatan dan ke-mampuan sendiri, apa dibuang? Tidak. Boleh pakai semua asal tidak berten-tangan dgn Firman Tuhan, pikiran atau angan2 dan rencana kita.
Jangan hanya sekali2 dgn iman lalu seterusnya dgn akal dan kemampuan sendiri, tetapi “dari iman kepada iman” Rom 1:17, sebab itu harus terus hidup benar, dipimpin Roh limpah 7 KPR. Kalau jatuh bangun dalam dosa, Kristen tomat, lalu mau pakai iman akan gagal. Sekalipun punya peng-alaman dan akal dan kekuatan, pakai semua dgn iman dalampimpinan Roh (tanya terus pada Tuhan 1Taw 16:11). Setiap kali dgn iman, misalnya kalau sakit, doa dgn iman, lebih baik lagi dgn doa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, Akal dan perkara2 yang baik te-tap dipakai, misalnya minta sehat, te-tapi juga hidup sehat dgn akal (sebe-rapa banyak kita mengerti), misalnya makan cukup sehat, boleh minum vi-tamin dan obat2 tertentu, tetapi tetap percaya pada Tuhan dan melakukan segala perkara2 lainnya sepatutnya. Jangan mencobai Allah Mat 4:7, hidup dgn patut. Jangan percaya Tuhan beri sehat, tetapi makan tidak sehat atau ber-lebih2, apalagi tanpa hidup benar, sia2, sekalipun punya perlengkapan penuh, dsb. Kalau kita terus menerus berjalan dgn iman untuk membangun hidup kita (jasmani dan rohani) dgn iman, maka kita akan mendapatkan hasilnya. Kalau hari2 yang lalu Tuhan sudah tolong dgn iman, Tuhan tidak berubah, kita tetap bisa hidup ber-kemenangan dgn iman asal hidup tetap sesuai Firman Tuhan, bahkan bisa tumbuh terus sampai seperti Kristus, sesuai rencana dan kehendak Tuhan.
KEMENANGAN HABAKUK
Dalam banyak tanya jawab pada Tu-han, dalam menghadapi banyak fakta2 yang terjadi di sekitarnya, akhirnya Habakuk puas, senang, bahagia dan menang sebab yakin dalam segala perkara orang benar akan hidup dgn iman, sejahtera dan bersukacita mes-kipun keadaannya begini dan begitu.
HAB 3:17. PROBLEM YANG DIHADAPI
Ini keadaan yang berat (ingat ini janji untuk orang benar, bukan hidup dgn pertolongan Tuhan untuk orang dosa seperti orang2 Yehuda yang undur dari Tuhan dan tidak mau bertobat, meng-hadapi ancaman dari Babil, akhirnya hancur, binasa, kecuali yang mau ber-tobat. Kesukaran dan celaka itu bisa karena hajaran (untuk orang berdosa) atau sebagai ujian bagi orang benar. Beratnya tergantung dari banyaknya dosa orang itu, atau ujian tergantung dari tingkat rohaninya. Pemula yang berdosa apa saja kalau mau bertobat, bisa pulih. Kain yang membunuh Habil tidak langsung dihukum. Tetapi Musa yang berdosa hanya karena salah kecil, hukumannya besar Ul 32:51.
Juga tingkatan ujiannya untuk orang rohani lebih berat dari pemula. Misalnya ujian Abraham, Ayub ter-masuk berat sekali, tampaknya itu ujian akhir sebab sesudah lulus, tidak lagi ada ujian sampai mati, mungkin sekali mereka ikut kebangkitan sulung seperti Abraham yang sesudah mati tidak masuk tahanan iblis, tetapi rohnya sudah ada di Surga.
Tuhan tidak pernah salah, tidak pernah ber-lebih2, baik hukuman un-tuk orang dosa (harus segera bertobat) dan ujian untuk orang benar. Sebab itu kalau ada ujian apalagi yang berat, ber-sukacitalah sebab Tuhan selalu betul tindakanNya. Sebab itu bersukacitalah menghadapi problem2/ pencobaan Yak 1:2. Jangan ber-sungut2 atau me-ngeluh terlalu berat, terlalu banyak, itu menyalahkan Tuhan. Baik dalam hal2 jasmani dan rohani Tuhan selalu punya jalan lepas, apalagi untuk”
a. Orang sempurna sesudah Gol-gota, tidak akan mati, sebab itu tidak sampai mati. Belum ada yang diresmi-kan atau ditunjukkan sebab Alkitab sudah selesai dan ditutup Wah 22:18-19. Dalam 3,5 tahun I akan ada banyak orang sempurna sampai jumlahnya genap.
b. Orang akhir zaman yang ikut pengangkatan, juga tidak akan mati, tetapi ikut pengangkatan.
Jangan takut pencobaan yang berat, sebab itu hanya dalam batas kekuatan kita 1Kor 10:13. Jangan bereaksi dosa, itu berarti jatuh, gagal, rugi. Hadapi dgn iman dalam pimpinan Roh Kudus, (kuncinya terus taat dan berdoa dalam Roh dan kebenaran terus menerus) 1Tes 5:17.
Jangan lupa bukan dgn self sugesti, percaya diri, positif thinking, tetapi dgn iman terus menerus.
Jangan lupa semua pencobaan yang datang, itu tidak kebetulan tetapi ada maksud Tuhan yang indah untuk kita. (Sebagai berkat, hal yang indah dll), tetapi biasanya ada suatu “celaka” atau “penderitaan” bahkanhal2 yang pahit, sakit bagi daging, dan sengsara (tidak lebih dari kekuatan kita) baru sesudah lulus, muncul rencana Allah yang indah. Sebab itu orang yang mengerti, mau bertahan dalam kesukaran2 yang datang sampai lulus. Seperti Daniel Sadrakh, Mesakh, Abednego dihukum, Paulus masuk penjara, karam kapal dsb, tetapi sesudah lulus baru tampak maksud yang indah dari Tuhan.
HAB 3:18 BERSUKACITA MENGHADAPI PROBLEM DAN PENCOBAAN
Orang yang berdukacita (tidak bisa sukacita) meskipun tidak berdosa dan tidak bereaksi dosa, apalagi kalau me-ngeluh dan ber-sungut2, itu berarti akan gagal dan celaka! Tetapi orang yang percaya, semua akan jadi kebaik-an bagi orang yang benar, tidak bersa-lah dan cinta Tuhan Rom 8:28, bahkan jadi kejutan yang indah2 1Kor 2:9, sebab itu perlu memeriksa diri, kalau tidak ada dosa 1Yoh 3:21, dan kita tetap mau taat dipimpin Roh, hada-pilah dgn bersukacita seperti Kis 16:25 atau kalau lelah, ngantuk tidurlah dgn nyenyak, jangan tidak bisa tidur (kepikiran ada kuatir, tidak percaya) Kis 12:6. Ini reaksi yang betul dalam meng-hadapi ujian atau pencobaan, apalagi yang berat, jangan bereaksi dosa tetapi percayalah dan bersukacitalah sebab percaya akan Tuhan.
Bersukacita sebab kita anak Allah, terus dipantau oleh Allah (tidak ada yang kebetulan) dan kalau kita mau bereaksi yang betul, yaitu dgn langkah2 iman, bisa sejahtera, sukacita bahkan bersaksi dan menjadi berkat bagi orang sekitar kita, maka Tuhan akan nyata dalam pencobaan dan problem2 itu sesuai dgn iman kita Mat 8:13; 9:29, luar biasa, indah. Allah sanggup meng-genapkan semua janji2Nya, ia Allah yang maha kuasa, maha tahu, setia dan selalu mencintai kita. Istimewa dalam bahaya. Dia adalah Pohon keselamatan kita. Kalau toh mati seperti mati syahid (se-olah2 tidak tertolong) seperti Yoha-nes Pembaptis, akan ada ekstra berkat peningkatan. Yohanes pembaptis men-jadi orang yang paling besar yang dilahirkan perempuan Mat 11:11. Dgn kata lain, orang2 yang kecil2 di Surga, biarpun di dunia hebat dan besar, tirulah Yohanes Pembaptis, mau taat, menyerah sampai mati seperti Yohanes (waktu hidup di dunia), ia besar dalam ukuran Allah, maka orang2 kecil di Surga, selagi di dunia, kalau mau me-niru Yohanes Pembaptis, berani men-derita sampai mati, akan jadi lebih be-sar di Surga, sangat indah (besar-kecil di Surga itu ditentukan oleh Tuhan).
HAB 3:19 SUKACITA IMAN JADI KEKUATANKU
Mengapa dikatakan sukacita jadi ke-kuatanku, bukan iman? Ini tandanya iman yang hidup, berani, mau ber-tindak dgn iman (Yak 2:17). Kalau pu-nya iman, tetapi tidak ada sukacita (= perbuatan iman), itu iman yang mati. Berserulah pada Tuhan, lebih2 dalam Roh dan kebenaran, supaya iman di-kuatkan. Kalau iman timbul, bisa spontan bersukacita, tanda dari iman yang positif, yang hidup.
Percayalah, sehingga bisa ber-sukacita sekalipun menghadapi jalan buntu atau pencobaan yang berat. Dgn Tuhan kita sanggup mengalami janji Tuhan Fil 3:19. Kalau ada sukacita (ti-dak kecewa, putus asa, mengeluh, ber-sungut2 atau berontak), maka karena ada sukacita dari Tuhan (tanda2 iman), kita jadi kuat, cukup untuk menghadapi problem itu sampai menang oleh pertolongan Tuhan.
KAKI KIJANG adalah kaki yang kuat, bisa jalan2, bahkan berlari, bukan loyo dan tidak kuat. Jangan loyo, mengeluh, pakai iman akan Firman Tuhan, ber-tindak dgn iman orang benar, maka kita akan tabah menghadapi perkara2 dan ujian yang berat seperti Ayub tetap tahan, bisa menjawab dan bisa bersyukur pada Tuhan yang Maha besar.
IA MEMBUATKU BISA BERJALAN DI ATAS TEMPATKU YANG TINGGI
Luar biasa, bukan hanya berjalan dgn kuat, tegap seperti kaki kijang, tetapi juga berjalan di tempatku yang tinggi. Ini berarti mengalami janji2 Tuhan yang tinggi2 yang sudah direncanakan dan disiapkan Tuhan bagi kita. Indah, bisa meningkat sampai seluruh ren-cana Allah genap seperti Paulus 2Tim 4:7-8, seperti Ayub, Abraham, Lazarus dll yang lulus dan jalan di tempatnya yang tinggi, yaitu rencana Allah yang tinggi. Kita bisa menang dan meng-alami rencana Allah yang tinggi2, ikut dalam kebangkitan dan pengangkatan atau sebagian orang ikut dalam ren-cana Allah tertinggi, yaitu kesempurna-an menjadi seperti Allah dan Kristus (Mat 5:48, Yoh 10:35, Ef 4:14). Betapa indah kehendak dan rencana Allah sampai sempurna untuk kekal. Jangan kuatir atau takut, atau susah (menge-luh) menghadapi segala macam penco-baan yang datang (tidak kebetulan) dgn iman orang benar kita bisa ber-jalan sampai di tempat2 yang sudah direncanakan bagi kita, yang tinggi2.
Nyanyian:
– Marilah bergembira dgn kuasaNya, atasi sgala pencobaan.
– Dgn imanku, kuhadapi semua.