I. PENDAHULUAN:
Pernikahan jasmani dan rohani
Beberapa orang mengkritik Buku ini sebab bahasa percintaannya.
Buku ini cerita banyak tentang naluri sex. Naluri sex itu diciptakan oleh Tuhan. Itu wajar dan baik asal dipakai dgn benar, yaitu hanya dalam pernikahan diantara suami dan istri sendiri. Di luar pernikahan itu dosa.
Ini sama seperti nafsu makan, itu normal, baik, dan tanda keadaan yang sehat, tetapi makanan yang salah harus dihindari. Semua ini baik, tidak dosa. Tetapi akan menjadi dosa kalau bertuhankan perut Rom 16:18, Fil 3:19. Begitu dgn naluri sex, itu normal bahkan indah diantara suami-istri sendiri. Orang yang bertunanganpun tidak boleh berhubungan badan, tunggu sampai menikah, baru itu boleh, normal, bahkan indah, tetapi hanya dgn istri atau suami sendiri. Sebelum atau di luar suami-istri itu tetap dosa zina, bahkan sekalipun dalam pikiran.
Ini sama seperti banyak orang yang tidak mengerti bahasa Tuhan Yesus Yoh 6:60,66 sehingga mereka pergi meninggalkan Tuhan Yesus, juga beberapa murid2 (bukan rasul2), karena matanyahanya dapat melihat arti2 jasmani, tak dapat melihat perkara2 rohani yg dalam di belakang arti jasmani yang hanya kiasan Gal 4:24.
Orang yg hidup dalam Roh, mem-punyai Roh, itu dalam dirinya, Dialah penterjemah dan Guru, sehingga ia dapat mengerti kata2 Firman Tuhan yg merupakan Roh dan hidup adanya Yoh 6:63. Begitu yang tertulis dalam Buku kidung Agung ini.
Secara jasmani, tubuh istri adalah milik suami 1Kor 7:1-4, suami hanya mengenal seorang perempuan dalam dunia ini yaitu istrinya sendiri, begitu pula istri hanya mengenal seorang laki2 dalam dunia ini, yaitu suaminya sendiri, tidak mengenal tubuh laki2 lainnya. Mereka bergemar satu sama lain Ams 5:15-23. Tetapi dgn ber-tambahnya umur, naluri2 sex ini me-nurun, tetapi kasih suami-istri ber-tambah murni dan makin kuat. Ini hanya berlaku kalau suami-istri hidup dalam kesucian nikah Ibr 13:4 sampai dalam hati Mat 5:28.
Kalau dosa masuk, itu pintu masuk bagi iblis, sehingga ia pasti masuk, sebab ia tidak me-nyia2kan setiap kesempatan yang ada. Akibat-nya kalau iblis masuk, semua menjadi kacau, berantakan, najis dan rumah tangga menjadi seperti neraka, se-hingga untuk hidup dalam kesucian itu menjadi seperti hukuman. Kesucian nikah harus diutamakan!(Ini syarat utama lebih dari pengalaman, ke-mampuan, kerajinan dll). Secara ro-hani, kekaguman akan Tuhan yg amat ajaib dan kesukaan Kristus akan mem-pelaiNya yg taat dan memperkenan-kan Tuhan, semua itu dikiaskan dalam kesucian dan kesukaan antara suami-istri. Banyak pelajaran yg dalam2 dida-pat dlm Buku ini. Kalau dgn mata yg dicelikkan oleh Roh Tuhan kita mem-pelajari buku ini, maka hidup nikah kita makin disucikan dan penegrtian rohani yg dalam akan didapatkan.
Dgn mata daging maka Firman Tuhan ini akan menjadi batu antukan, tetapi bagi orang yg dengar2an, yang mau pikul Salib, ini menjadi batu yg indah2 1Pet 2:6-8. Sebab itu banyak orang2 suci sepanjang zaman telah mengakui dan membenarkan bahwa kitab ini adalah suatu kitab yang Kudus yang memang layak dimasuk-kan dalam Alkitab. Ini didasarkan atas kiasan rohani yang menceritakan hubungan kasih antara Allah dgn umat pilihanNya, atau antara Kristus dgn Jemaat.
II. KABAR MEMPELAI,
kesempurnaan rencana Allah
Dalam kitab ini diceritakan kisah mempelai antara seorang pemuda dan pemudi, calon mempelai laki2 dan perempuan yang kemudian masuk dalam pernikahan.
Sadar atau tidak, banyak sikap dan kata2 kita ini menceritakan tentang kasih. Baik dalam lagu, doa, pernya-taan dan pengakuan kita, bahwa kita cinta Tuhan. Misalnya nyanyian:
– O.., kucinta Yesus
– Saya cinta Tuhan Yesus
– Yesus cinta saya dsb..
Yang terpenting dari semua adalah:
1. Suci. Sebab Allah Maha suci 1Pet 1:15-16. Kalau seorang ingin berhu-bungan atau bersekutu dgn Allah harus dalam kesucian. Dosa itu menceraikan kita dari Allah, tetapi dgn kesucian kita bisa bersekutu dgn Allah.
2. Kasih. Yang terbesar adalah kasih 1Kor 13:13. Orang yang taat akan seluruh Alkitab itu dapat disimpulkan dalam kasih Mat 22:37-40.
Kalau rohani kita meningkat ini ditandai dgn kasih kita juga makin meningkat. Dan kasih yang meningkat itu akhirnya menjadi kasih mempelai.
Kalau seorang pemuda berkata (apa-lagi di hadapan umum) saya cinta si Maria, akhirnya, kalau jadi, adalah pernikahan.
Jadi puncak dari kasih itu adalah tingkatan kasih mempelai, yaitu men-jadi sempurna. Begitu secara rohani pernyataan kasih ilahi ini ada banyak (1Kor 13), tetapi kalau tumbuh, ujung akhirnya adalah pernikahan antara Kristus dan mempelaiNya, yaitu men-jadi sempurna.
Mempelai ini adalah rencana Allah yang tertinggi Wah 19:6-7.
Inilah rahasia Allah yang besar, yang dimulai dgn cara jasmani, lalu arti rohani 1Kor 15:46.
Wah 21:9-27 menceritakan ten-tang Mempelai ini. Sebab itu kita perlu belajar tentang Kidung Agung ini, sebab di dalamnya ada banyak rahasia Allah tentang puncak rencana Allah yang sempurna ini. Kita harus mengerti rahasia2 mempelai ini su-paya arah kita tepat sampai puncak rencana Allah yang heran ini. Sebab itu Kidung Agung ini sangat penting, lebih2 pada akhir zaman dimana Allah akan menamatkan rencanaNya. Tetapi kita tidak cukup hanya belajar Kidung Agung, sebab semua didukung dan dijalin jadi satu dgn seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu,
MENJADI SEMPURNA
Ini tidak bisa satu kali lompat.
Karena mempelai Kristus ini tidak muncul tiba2 tetapi ditebus, ditum-buhkan, diolah bertahap dari nol sam-pai sempurna. Sebab itu kita tetap memerlukan seluruh Alkitab.
Orang yang cinta Allah itu me-nyucikan seluruh segi hidupnya, di-ubah dan ditumbuhkan sampai semua seperti Putra manusia Yesus dalam segala seginya dgn pertolongan Roh Kudus dan disucikan oleh kebenaran Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu. Tidak cukup hanya belajar tentang akhir zaman (ini penting dan istimewa, tetapi tetap tidak cukup). Seluruh segi hidup kita harus disu-cikan, baik pernikahan, tabiat yang baru, dalam keuangan, dalam pela-yanan, dalam semua hal2 sekuler dan rohani, dalam hidup lahir dan batin, dalam pikiran, kata2 dan perbuatan, dalam segala segi hidup sampai sem-purna seperti Dia. Kita harus mengerti semua hal ini dan itu dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hidup kita (Yoh 16:13) sambil dicuci dgn air Firman Tuhan dan dgn terang Firman Tuhan Ef 5:26, Maz 119:103.
Kalau kita sudah mengerti kebe-naran Firman Tuhan, kita terus dipimpin Roh Kudus sampai tumbuh dan ber-buah2 sesuai dgn pengertian kita Mat 13:23.
Orang yang mengerti tujuan hidup rohani yaitu tumbuh dalam kasih Kristus (= sesuai Firman Tuhan) sam-pai sempurna, maka ia bisa tumbuh lurus, dgn lebih cepat ke arah tujuan, tidak putar2 atau ke sana-sini, tetapi terus ke arah tujuan yang tepat Ibr 6:1.
Tujuan hidup yang betul, menjadi sempurna itu seperti sauh jiwa yang pasti dan kokoh yang masuk sampai di belakang Tirai yaitu di Tabut, kesem-purnaan rencana Allah Ibr 6:19.
SEMPURNA
Tuhan sudah tahu lebih dahulu dan ini menjadi nubuat yang akan digenapi, jumlahnya adalah 144.000 orang yang seperti Putra manusia Yesus yang sempurna. Sebab manusia itu bukan mesin atau robot, maka hasilnya itu sesuai dgn ketaatan dan penyerahan masing2, sehingga tingkatnya tidak sama, ada yang sempurna, ada yang 1 tingkat di bawahnya, lalu lagi 1 tingkat di bawahnya, begitu seterusnya dan tingkatan2 yang lebih ke bawah, tentu jumlahnya lebih banyak, sebab lebih mudah, tetapi tingkat2 yang lebih ke atas, ujiannya lebih berat dan lebih sukar, sehingga jumlahnya juga lebih sedikit. Kalau rencana Allah dalam Gereja sudah sempurna, tamat, maka semua angka akan digenapi yaitu setiap tingkatnya, jumlahnya dan dari seluruh dunia dan segala zaman digenapi.
Apalagi untuk mengerti Kidung Agung yang adalah kumpulan rahasia2 yang besar dalam Wasiat Lama,
Yang tudungnya harus dibuka dgn pertolongan Roh Kudus 2Kor 3:14, dan itu akan tampak dgn nyata dalam kitab Wahyu bahkan dalam seluruh Alkitab.
IV. NYANYIAN SEGALA NYANYIAN
Beberapa orang mengkritik Buku ini sebab bahasa birahi. Dalam Wasiat Baru kita harus menyangkal diri penuh (habis2an) sampai melihat saja tidak boleh berdosa Mat 5:28, tetapi Salo-mo begitu bebas melazatkan hawa nafsunya habis2an. Secara rohani, juga ada beberapa orang tak mengerti bahasa Tuhan Yesus Yoh 6:60,66 sehingga pergi meninggalkan Tuhan Yesus, juga beberapa murid2 (bukan rasul2),karena matanya hanya dapat melihat arti2 jasmani, tak dapat melihat perkara2 rohani yg dalam di belakang arti jasmani yang hanya kiasan Ibr 10:1.
Orang yg hidup dalam Roh, mem-punyai Roh, mempunyai penterjemah dan Guru itu dalam dirinya, akan mengerti kata2 Firman Tuhan yg merupakan Roh dan hidup adanya Yoh 6:63 (Ibr 4:12, Ef 6:17).
Begitu dgn Buku kidung Agung ini, ada arti rohani di dalamnya. Arti jas-mani dalam Wasiat Lama itu kiasan, harus dibuka selubungnya 2Kor 3:14. Secara jasmani, tubuh istri adalah milik suami 1Kor 7:1-4, suami hanya mengenal seorang perempuan dalam dunia ini yaitu istrinya sendiri, begitu pula istri hanya mengenal seorang laki2 dalam dunia ini, yaitu suaminya sendiri, tidak mengenal tubuh laki2 lain. Mereka bergemar satu sama lain Ams 5:15-23. Ayat ini kalau disebut Amsal Salomo itu sulit diterima, sebab Salomonya itu seperti ayat 23, seperti kebodohan yang tiada terbaiki. Tentu dgn bertambahnya umur, naluri2 ini menurun, tetapi kasih suami-istri bertambah murni dan makin kuat. Ini hanya berlaku kalau suami-istri hidup dlm kesucian nikah Ibr13:4.
Kalau dosa masuk, semua menjadi kacau, berantakan, najis dan rumah tangga menjadi seperti neraka, kesu-cian menjadi seperti hukuman. Kesu-cian nikah harus diutamakan! (Ini syarat utama lebih dari pengalaman, kemampuan, kerajinan dll). Secara rohani, kekaguman akan pekerjaan Tuhan yg amat ajaib dan kesukaan Kristus akan mempelaiNya yg taat dan memperkenankan Tuhan, dikiaskan dalam kesucian dan kesukaan antara suami-istri. Banyak pelajaran yg da-lam2 didapat dlm Buku ini. Kalau dgn mata yg dicelikkan oleh Roh Tuhan kita mempelajari buku ini, maka hidup nikah kita makin disucikan dan pengertian rohani yg dalam akan didapatkan untuk bisa meningkat sampai menjadi mempelai Kristus. Dgn mata daging, maka Firman Tuhan ini akan menjadi batu antukan, tetapi bagi orang yg dengar2an, yang mau pikul Salib, ini menjadi batu yg indah2 1Pet 2:6-8.
Nyanyian mempelai Wah 14:3
Ini nyanyian cinta yang sangat mendalam. Ini bukan arti harfiah, sebab kalau mau belajar, pasti bisa menyanyi semua nyanyian. Tetapi ini nyanyian penyerahan sebab kasih akan Kristus. Ini nyanyian kasih ro-hani, sekalipun dalam penderitaan, sengsara apapun, tetapi tetap cinta Tuhan dan ada nyanyian kasih, bahkan penuh penyerahan sampai mati, rela menderita karena Kristus. Inilah nyanyian cinta rohani, yang tidak semua orang bisa nyanyi. Orang ba-nyak hanya bisa nyanyi sukacita dan kasih kalau sikon enak dan keber-katan, tetapi nyanyian kasih dalam sikon yang pahit, lebih2 dalam pen-deritaan sampai mati tetap bisa di-nyanyikan, tetapi hanya oleh yang sungguh2 cinta Tuhan sebab mau korban sampai mati. Apakah yang dinyanyikan atau dikatakan Yohanes waktu dipenggal sampai mati, apa ia menangis atau ber-sungut2?
Bagaimanakah sikap Silas dan Paulus waktu dianiaya dipukul dgn galah oleh algojo dan dimasukkan dalam penjara, dipasung di bawah tanpa ada kemungkinan untuk lepas? Dalam menghadapi kematian karena Kristus, mereka menyanyi dgn ber-syukur, siap untuk mati karena Kristus, tetapi ternyata sebaliknya mereka lepas dgn mujizat Kis 16:25-26. Petrus sudah ditentukan untuk dihukum mati dgn dipenggal kepa-lanya. Ia tidak takut atau stress sebab cinta Tuhan dan bersedia mati karena Tuhan. Tetapi heran, ia justru tidak mati, tetapi seorang malaikat datang melepaskannya dan justru 16 serdadu penjaganya yang dibunuh Herodes!
Bagaimana Petrus waktu di salib? Ini semua nyanyian cinta yang tidak bisa dinyanyikan orang lain, selain mempelai yang cinta Tuhan.
Jangan lupa, cinta Tuhan berarti cinta sesama, kalau tidak, itu bukan cinta Tuhan 1Yoh 4:8.
Mengapa disebut nyanyian atau Kidung?
Dalam naskah Ibrani diberi nama Shir Hashirim atau bahasa Gerika ditulis Asma Asmaton artinya nyanyian diatas segala nyanyian.
Nama ini sangat cocok sekali ka-rena berbicara lagu di atas segala lagu. Bahasanya sangat indah dan sesuai dgn yang diucapkan oleh se-orang kekasih. Dalam kitab ini kita dapat belajar bahwa bila kita ber-paling dari dunia dan menaruh kasih akan Kristus, maka kita akan meng-alami kemuliaan dan kuasa dari ka-sihNya (Rom 8:32-35). Orang Yahudi membaca naskah ini pada hari paskah hari yang kedelapan setiap tahun. Hanya mereka yang berusia 30 tahun ke atas yang diizinkan untuk membacanya.
Dalam kitab ini dilukiskan bahwa mempelai laki-laki itu adalah ba-yangan Tuhan Yesus, sedangkan pe-rempuan itu bayangan dari Gereja.
Karena kagum, seorang meng-ulang2 kata2 pujaannya, ber-ulang2 dan dgn segenap hati, dan ini menjadi nya-nyian, seperti Musa mengagumi Tu-han yg Maha heran itu. Seperti dalam nyanyian Kidung Agung, kalau seorang menyanyi keluar dari hatinya, ini adalah kekaguman dan kasih dgn se-genap hati. Kagum akan kebesaran Tuhan, kagum akan kasihNya, kagum akan anugerah dan kemurahanNya, mengagumi Tuhan seperti Sulamit mengagumi Solaiman. Begitu pula Solaiman mengagumi Sulamit, seperti Tuhan mengagumi Sidang JemaatNya. Inilah hasil pekerjaan Roh Allah di dalam kita 2Kor 4:7, yaitu orang2 yg mau diajak bekerja sama, orang yg percaya akan Allah dgn segenap hati dalam kesucian akan memandang Allah Mat 5:8.
Orang seperti ini bisa melihat kemuliaan Allah dan makin kagum dan me-muji2 Tuhan.
Mempelajari kitab Kidung Agung ini harus dgn pikiran dan hati yang suci, sebab kitab ini merupakan suatu ungkapan dari mempelai laki2 dan mempelai perempuan yang saling mencintai. Bahasa cinta yang hanya dapat dimengerti oleh kedua orang ini saja. Tidak ada satu orangpun yang bisa mengerti bahasa cinta ini kecuali mempelai itu Wah 14:3. Mempelai perempuan ini adalah Gereja yang sempurna.
Lihatlah keindahan Ibrahim dalam ketaatannya Kej 22:17, Ayub dalam hidup dan mulut yg benar Ayub 1:8,22, Daud yg selalu berbuat ke-hendak Allah Kis 13:22, iman peng-hulu laskar Mat 8:10, kesetiaan Eli-sabet & Zakaria Luk 1:6, belum lagi Musa, Yusak, Gideon, Jefta dll. Banyak perkara2 yg paling indah dari Sidang, tersembunyi dalam nyanyian segala nyanyian ini dan kekaguman orang2 suci akan kebesaran Allah.
Orang yg makin mengenal Allah makin kagum dan segera dapat menangkap begitu banyak kekaguman akan Tuhan dalam Nyanyian Agung ini. Juga orang yg ingin hidup mem-perkenankan Tuhan akan melihat ba-nyak rahasia itu di sini. Orang yg cinta Tuhan hanya kagum akan Tuhan, tidak kagum akan dunia ini (seperti istri tidak mengagumi laki2 lain, itu bukan miliknya dan suami tidak mengagumi perempuan lain, itu bukan miliknya). Bagi orang yg tidak dapat melihat kemuliaan Allah, ini suatu larangan, berat, seperti Demas 2Tim 4:10. Tetapi bagi orang yg dapat dan suka memandang keindahan Tuhan Maz 27:4, yang dapat melihat yang tak kelihatan Ibr 11:21, 2Kor 4:18 ini wajar dan sangat indah.
Bagi Musa, Tuhan (dan Negeri Perjanjian yg belum/ tak pernah di-lihatnya dari dekat) itu lebih indah dari istana Firaon dan ia menyanyikan Tuhannya yg heran. Tetapi bagi Israel, Mesir lebih indah dari padang belan-tara dan Kanaan yg tidak kelihatan, maka Israil selalu ber-sungut2, tak pernah menyanyi memuji Tuhan.
Kasih dan kagum, tingkat tingkat yg tinggi ada dalam Kidung Agung ini.
V. PENULIS DAN AKTOR
Kata Salomo dalam Kidung Agung:
Terj.Lama: Ada 7 ayat 1:1,5; 3:7,9,11; 8:11-12.
Terj.Baru: Ada 6 ayat tanpa Kid 1:5.
Kalau pengarangnya adalah Salomo (1:1), rasa2nya sangat aneh sebab hidup Salomo sama sekali tidak men-ceritakan suatu pernikahan yang ideal, bahkan sangat bobrok dan sangat keji. Banyak kritik tentang kitab Kidung Agung ini, sebab mereka tidak bisa mengerti, karena kehidupan nikah Salomo yang begitu jorok dan najis. Mungkin lebih bisa dimengerti kalau disebut Kidung Yusuf atau Ayub daripada Salomo, tetapi ini yang ditulis Alkitab.
Tetapi Allah tidak pernah salah. Kita yang salah mengerti, salah tafsir, tidak mengerti maksud dan rencana Allah yang sangat tinggi bahkan sempurna. Tetapi sebab ada tujuan dan maksud Allah bagi umatNya, istimewa arti rohaninya yaitu untuk masuk dalam pernikahan Anak domba Allah.
Ada yang menafsirkan bahwa nyanyian Agung ini ditulis dalam bagian pertama dari hidup Salomo, sebab ini adalah kabar tentang mem-pelai yang ideal, bahkan mungkin sebelum pernikahan yang pertama yang seharusnya adalah pernikahan satu2nya. Tetapi dalam Kid 6:8-9, waktu itu Salomo sudah punya 60 istri, 80 gundik dan gadis sangat banyak, mengerikan dosa2, kekejian dan kejahatannya di hadapan Tuhan.
Salomo juga menulis 3.000 Amsal dan 1.005 nyanyian 1Raj 4:32. Juga semua ini mungkin sebelum pernikahan pertama, sebab tanpa pengurapan Roh Kudus mana mungkin ia dapat menulis begitu banyak kebenaran Firman Tuhan dalam bentuk Amsal dan nyanyian.
Tetapi juga ada yang menafsirkan bahwa ini ditulis sesudah bertobat dari kejatuhannya, sebab ia sadar akan kesalahannya yang begitu ba-nyak dan keji. Misalnya Pkh 1:14. Saya sudah melihat segala perkara yang sudah dibuat di bawah matahari; dan lihatlah semua itu sia2 dan mele-lahkan roh.
Kehidupan Salomo:
I. Permulaannya ini sangat indah sampai Tuhan memberi tawaran yang sangat indah di Gibeon 1Raj 3:5.
Juga pelayanannya penuh hikmat seperti yang tampak waktu mem-bangun Kaabah yang luar biasa, tidak ada duanya di dunia. Juga dalam memerintah dan mengatur negerinya dgn hikmat dari Allah. Misalnya waktu mengadili dua perempuan.
Juga ratu Sheba jauh2 datang dan sangat kagum akan hikmat Salomo.
II. Bagian kedua hidup Salomo sangat jelek dan keji, yaitu sesudah ia menjadi sukses dan besar. Ia diberkati dgn 666 talenta emas (1 talenta lebih kurang 50 Kg) setiap tahun (lebih kurang 33,300 Kg). Kerajaannya makin meluas dari sungai Mesir sampai Ferat sesuai dgn janji Tuhan pada Abraham Kej 15:18, 1Raj 4:21,24, begitu besar dan jaya.
Ia hidup se-mata2 menuruti hawa nafsunya dgn bebas tanpa batas Pkh 2:10. Perbuatannya yang sangat keji menuruti hawa nafsunya yaitu kawin dgn 1000 perempuan, suatu hidup kedagingan yang paling top dan dit-inggalkan Roh Allah. Sebab itu ia menjadi bodoh dan keji, dan tin-dakan2nya tidak lagi ada hikmat, se-bab penuh dgn dosa zina. Ia menekan rakyatnya sampai begitu parah dan berat, sehingga siap untuk berontak dan ini akanmemecah kerajaannya, dll. Allah yang setia dan adil itu sangat murka pada Salomo 1Raj 11:9.
Pkh 1:15 yang bengkok tidak bisa diluruskan dan apa yang kurangpun tidak dapat dihitung.
Mengapa yang bengkok tidak bisa dibetulkan? Sebab:
1. Masa kemurahannya habis Rom 11:22. Seperti Simson, waktu ia jatuh, apa yang sudah bengkok tidak bisa dibetulkan lagi, hanya bisa minta ampun, ia selamat tetapi tetap bengkok, nasibnya celaka 1Kor 3:15. Seperti Simson, Tuhan ampuni bahkan dilawat sekali lagi, tetapi yang buta tetap buta, pelayanannya habis, wak-tunya habis, tidak kembali, kedudu-kannya sudah hancur, tidak bisa diper-baiki lagi.
2. Sebab orang yang mengerti dituntut lebih banyak Luk 12:48.
Seperti Musa, yang waktu itu hampir sempurna, ia berbuat salah yang kecil, tetapi hukumannya besar sebab tahu dan melanggarnya, yaitu dosa di air Meriba Ul 32:51-52. Sebab itu Musa tidak boleh masuk Kanaan dan mati dahulu baru dibangkitkan, kebang-kitan sulung yang mula2 seperti Kristus.
Salomo adalah anak Daud.
Dalam Wasiat Baru kata Salomo dalam TL,TB,KJ ada 10 ayat:
Mat 1:6-7 dalam Silsilah.
Mat 6:29; 12:24; Luk 11:31; 12:27.
Yoh 10:23 netral, Yoh 10:23, Kis 3:11; 5:12; 7:14.
Daud dalam Terj.Baru ada 56 ayat, sangat indah.
Salomo memusakai kerajaan Daud dalam kebesaran dan kemuliaannya, sebab itu pada mulanya ia sangat indah 1Raj 2:46. Bahkan Salomodapat memperbesar segala warisan dari Daud bapaknya, dan Tuhan berkenan kepadanya 1Raj 3:5.
Tetapi sesudah Salomo jatuh da-lam dosa (tidak kentara, terutama dalam pernikahannya dgn 1.000 “se-tan” perempuan), Salomo diikat, di-jajah dan diperbudak habis2an sampai Allah sangat murka pada Salomo. Banyak kerusakan2 yang terjadi dalam Israel oleh Salomo, baik dalam hukum, caranya memerintah (rakyat tertekan sampai mau berontak, tetapi belum berani), tetapi kerajaan Salomo sudah retak tinggal tunggu pecah dan han-curnya, sebab hidup Salomo sangat bejat, bobrok dan begitu keji di hadapan Allah 1Raj 11:9.
Jadi Salomo permulaannya luar biasa, istimewa secara jasmani karena warisan harta yang besar.
PERAN ORANGTUA
Betsyeba ibunya adalah istri yang jelek dan tidak setia. Mungkin dalam kejujuran, tabiat dll baik, tetapi ke-kurangan yang paling menonjol adalah tidak setia, sehingga ia mem-biarkan Daud menjamah dan berzina dgn tubuhnya, pikiran dan hatinya. Ia mengkhianati suaminya, Uria prajurit yang sangat setia, sehingga waktu disiasati oleh Daud, supaya pulang ke istrinya, tetap tidak mau menjamah istrinya, sekalipun itu haknya, dan Daud sudah memberi kesempatan. Nyata benar bedanya, suaminya sa-ngat setia, istrinya pengkhianat dgn sangat keji. Kalau Betsyeba menolak Daud, pasti dilepaskan dan tidak dihukum (Daud masih ada takut pada Tuhan), juga tidak mungkin diperkosa kalau menolak seperti Amnon (anak Daud yang tidak setia, sebab didikan ibunya dan juga sebab Daud tidak mendidik 1Raj 1:6, sehingga hampir semua anak2nya bejat, termasuk Salomo yang masih sempat dinasehati Daud, sehingga mula2 jadi indah ke arah seperti Daud, tetapi kemudian seperti ibunya, ia tidak memelihara kesucian nikahnya, menuruti hawa nafsunya belaka! Akhirnya ia jatuh sangat keji).
Jadi kejatuhan Salomo itu juga ada andil kesalahan Daud dan kesalahan Betsyeba, mungkin sama2 kejinya di hadapan Tuhan, tetapi Betsyeba juga jahat, selain berzina, ia mengkhianati suaminya yang begitu setia dan tulus sampai suaminya mati dibunuh Daud. Tetapi Daud sungguh2 bertobat, namun Betsyeba tidak bisakembali pada suaminya, sebab sudah mati dibunuh. Anak yang pertama dihu-kum Tuhan dan mati, anak kedua Salomo juga tidak tetap kepada Tu-han. Sesudah jadi kaya, mulia, ter-hormat, diberkati Tuhan dgn luar biasa, ia tidak setia, berzina jasmani dgn 1.000 “setan” perempuan dan berzina dgn dewa2 lain. Karir dan tingkat rohani yang begitu indah dan mulia rusak jadi begitu keji. Terlalu dalam terikat dan diperbudak iblis, sehingga pertobatannya tidak nyata, juga matinya, tidak banyak kete-rangan sebab dosa2 perzinaan, me-meras uang rakyat dll, dan menyem-bah berhala si iblis, sebab itu juga dalam Wasiat Baru hanya ada 10 ayat tentang Salomo (Daud ada 56 ayat dan indah2)dan itu semua hanya sekedar reference tentang sejarah yang lalu. Kalau toh disebut namanya, dikatakan Firman Tuhan bahwa se-karang disini ada orang yang lebih besar dari Salomo, misalnya Luk 11:31. Tetapi Daud, yang kemuliaan-nya, kekayaannya kalah dgn Salomo waktu mula2, tetapi akhirnya Daud masih indah, Salomo bejat.
VI. CARA PENAFSIRAN
KIDUNG AGUNG
Cara penafsiran ayat ini. Ada Ber-macam2 tafsiran, bahkan berten-tangan satu sama lain, sebab itu kita harus punya patokan yang benar, yaitu:
1. Membuka selubung ayat2 Fir-man Tuhan Wasiat Lama 2Kor 3:14.
Kebenaran Wasiat Lama tidak boleh langsung diambil, harus dibuka dahulu selubungnya; kalau langsung dipakai, itu menjadi dosa yang jahat di hadapan Allah. Misalnya Daud mem-bunuh Goliat itu bukan dosa, sebab Dia sendiri yang melakukannya di dalam Daud, dalam masa perang, itu kehendak Tuhan dalam Wasiat Lama. Tetapi dalam Wasiat Baru cara harfiah seperti ini dosa dan sangat jahat. Kita harus mengambil arti rohaninya, yaitu mengalahkan perkara2 dosa yang besar dgn cara rohani, misalnya me-ngalahkan musuh bukan dgn mem-balas (Rom 12:21, 17-21), tetapi dgn kasih dan memberkati Mat 5:44-45. Jadi dalam menafsirkan ayat ini kita harus membuka dan membuang selubungnya lebih dahulu!
2. Kid 6:8-9 punya arti rohani yaitu tingkatan2 kasih dari orang yang cinta Tuhan mulai dari Merpati = orang sempurna kasihnya (Ruangan Maha Suci) lalu Permaisuri = gam-baran orang suci yang kasihnya tinggi dalam Ruangan Suci; lalu gundik2nya yaitu orang2 dalam Ruangan Suci yang tingkat kasihnya lebih rendah dari permaisuri; lalu gadis2 itu adalah gambaran dari orang2 yang baru lahir baru, yang masih bertumbuh dalam tingkatan Ruangan Suci yang paling rendah.
3. Peristiwa Onan, jangan diambil arti jasmani, tetapi arti rohani se-sudah selubungnya dibuka. Kej 38:8-9 (10-30)
Dalam Wasiat Baru, tidak boleh menuruti ayat2 ini secara harfiah, hubungan badan dgn janda2 dari saudara kandungnya, itu dosa per-zinaan, masuk Neraka!, tidak boleh masuk Surga. Arti rohani bagi orang2 Wasiat Baru adalah menolong secara rohani, saudara2 dalam kandang rohani yang sama,atau dari kandang2 domba lainnya secara rohani, bukan menurut arti harfiah!
4. Poligami dalam Wasiat Lama masih dibiarkan Allah (kecuali meng-ambil istri orang lain), meskipun Allah tidak setuju. Meskipun dalam Wasiat Lama, orang yang rohani dan matanya celik, tetap melakukan nikah mono-gami seperti rencana Allah dari se-mula (yang tidak berubah). Sekalipun mereka mempunyai kesempatan be-sar untuk melakukan poligami, misal-nya Yusuf, Ayub, Musa dll, mereka tetap taat akan kehendak Allah yang dari semula, yang tidak berubah. Mengapa Allah menyuruh Hosea me-nikah dgn perempuan sundal? Menga-pa Allah memberkati (dan memberi anak) pada gundik2 Yacob? Ini Wasiat Lama. Sama seperti Allah menyuruh Daud membunuh Goliat, Israel mem-bunuh seluruh negeri Yerikho, sebab konteksnya dalam Wasiat Lama, bu-kan untuk orang Wasiat Baru. Sebaliknya waktu Israel berdosa, bangsa kafir juga membunuh mereka dgn kejam sebagai hukumannya. Allah adil dan ini bagian pertama dari rencana Allah (1Kor 15:46), yaitu cara2 harfiah, jasmani yang harus dibukakan selubungnya dalam Wasiat Baru 2Kor 3:14.
Dalam Wasiat Baru sama sekali tidak boleh poligami, sedangkan ingin dalam hati itu sudah berzina Mat 5:28. Yang betul adalah tetap mono-gami dan istri atau suami adalah milik pribadi 1Kor 7:1-4, Ams 5:15-17. Kehendak Tuhan adalah satu suami satu istri, (dalam Wasiat Lama ini sering disebut istri masa muda Mal 2:14, Yes 54:5-6).
Sekalipun dalam Wasiat Lama, orang yang bersalah, apalagi didorong orang lain, Tuhan masih memberi kesempatan untuk bertobat kembali dan kembali dalam hidup monogami seperti semula.
5. Tuhan mengizinkan.
Mengapa Tuhan memakai tulisan orang keji dan najis seperti tahi da-lam Alkitab? (Baca Kid 6:8, Yes 28:8 dalam buku Kidung Agung 6:8).
Seperti Salomo membangun Ka-abah (Kaabah Salomo!), tetapi kemu-dian ia menjadi sangat keji, tetapi waktu Salomo undur, Allah tetap hadir dalam Tabut dalam Kaabah Salo-mo! Sebab hasilnya indah dan benar, meskipun orangnya keji dan najis seperti tahi, tetapi kaabahnya tetap terpakai. Begitu juga dgn Salomo tulisannya yang dibuat itu benar dan tetap dipakai, tetapi kasihan orangnya undur dan menjadi begitu keji, se-hingga dimurkai Tuhan habis2an 1Raj 11:9, Fil 1:15,16,18
Sebab itu kitab Kidung Agung sebagai Firman Tuhan atau Injil yang diberitakan, tetap dipakai. Tetapi ini bukan alasan untuk pelayanan dgn dosa dan kekejian, hukuman Tuhan akan turun seperti pada Salomo, Simson, Nadab Abihu, Hofni Pinehas dll, tetapi tetap kebenaran Injil yang sudah dituliskan itu diberitakan terus, seperti Kaabah dan kerajaan Allah.
6. Juga perbuatan yang heran, disebut pahlawan dalam Wasiat Lama tetapi dalam Wasiat Baru, itu keji seperti Daud membunuh Goliat, da-lam Wasiat Baru itu dosa yang sangat keji. Juga Bil 33:55 itu secara jasmani sangat jahat, seperti Israel membunuh semua orang Yerikho sampai ibu dgn anak dalam kandungannya. Bil 33:55.
Kalau selubung ayat ini dibuka artinya dalam Wasiat Baru adalah mematikan dosa2 percintaan perka-ra2 yang fana dan mencintai perkara2 yang kekal Kol 3:5.
Begitu juga disini, dalam Kid 6:8-9, artinya bagi kita orang Wasiat Baru harus dgn 2Kor 3:14, yaitu membuka selubungnya, mengambil arti roha-ninya.
Kehidupan nikah umat Tuhan da-lam Wasiat Lama rata2 najis, tidak berkenan pada Tuhan, sebab itu orang sempurna dalam Wasiat Lama sangat sedikit dan mereka yang jadi sem-purna itu nikahnya (monogami) yang kudus seperti yang direncanakan dan dibuat Allah dari semula.
Yang sempurna ini Henokh Kej 5:21-24, Musa dgn Zipora Kel 4:20-24; 18:3-4 beranak Gersom dan Eliezer, dan Elia, tidak ada laporan kalau menikah. Masih ada orang Wasiat Lama yang monogami yang bisa mengerti rahasia pernikahan Ef 4:32. Misalnya Yusuf, Ayub dll. Juga yang membujang dalam rencana Allah seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dll).Mungkin mereka sudah menjadi sempurna sekalipun dalam Wasiat Lama, yaitu ikut dalam kebangkitan orang sempurna Wasiat Lama Mat 27:51-53.
VII. PELAJARAN DARI
KIDUNG AGUNG
Dalam Kid 6:8-9. Salomo punya 60 permaisuri, 80 gundik, anak dara terlalu banyak. Bisa dilihat dalam hidup Salomo dan Simson itu begitu keji, akhir hidupnya sia2.
Dalam Wasiat Lama masih di-biarkan, tetapi tidak diizinkan, apalagi mengambil istri orang lain seperti Daud, sangat celaka, puncak rencana Allah baginya hilang (Kis 2:24; 13:36, 1Raj 2:10).
Mengapa Tuhan pakai tulisan Salomo?
Inilah contoh yang jelas dari Gal 3:3-4.
Mula2 Salomo begitu baik, indah dan berkenan pada Tuhan. Ia sangat rohani, bertemu Tuhan dua kali, pe-nuh dgn hikmat Allah yang heran (misalnya dalam mengadili dua sun-dal; menyambut ratu Sheba dll) lim-pah dgn berkat Tuhan, membangun Kaabah, istana dll, ia naik sampai sukses yang tertinggi.
Tetapi sesudah jadi kaya, besar, berkuasa ia bebas menuruti daging dan tidak ada orang yang berani meng-halang2inya, sebab itu keda-gingan selalu muncul dan bertumbuh dgn cepat Pkh 2:10. Sebab tidak mau menyangkal diri, kedagingannya men-capai puncak2 kekejiannya dgn 1.000 istri dan gundik, dan segala dosa2 lainnya, Tuhan sangat murka kepa-danya, sehingga ia celaka 1Raj 11:9.
Akibatnya terlalu jelek dan jahat, tetapi sebab Tuhan memberkati Daud, yang turunannya akan melahirkan Juru Selamat, yaitu Kristus sebagai Anak Daud, Salomo tidak dibinasakan seperti Simson.
Betul ia bertobat pada akhirnya, tetapi posisi dan tingkat rohani terakhir sangat rendah, mung-kin sepertipenjahat yang di salib dgn Putra manusia Yesus, yang sebab bertobat, masih selamat, tetapi dalam posisi yang sangat rendah 1Kor 3:15. Untung masih selamat seperti Simson dan penjahat itu tetap jadi sangat rendah. Ini salah satu bukti negatif dari rahasia Allah yang besar tentang nikah Ef 5:32.
“Kerucut” dosa2 perzinaan ini, sekalipun se-olah2 dibiarkan dalam Wasiat Lama (kecuali menjamah istri orang lain), tetapi di dalam hadirat Allah semua ini tetap dosa, bahkan sangat keji, lebih2 sesudah batas waktu kemurahan Allah habis Rom 11:22. Allah amat murka besar 1Raj 11:24,6-7,9.
Apalagi dalam terang Wasiat Baru itu teramat jahat, melawan Firman Tuhan Mat 19:8. Hanya boleh satu istri saja, tidak lebih, hanya 1+1=1 Mat 19:5-6, 1Tim 3:2. Sebab lebih dari satu istri itu sangat keji dan jahat di hadapan Allah. Salomo itu berubah, pindah, mula2 dari puncak kebaikan, tetapi kemu-dian pindah ke puncak dosa dan kekejian Gal 3:3-4. Seperti Simson, Saul dll, mula2 sangat rendah hati dan diperkenan Allah, tetapi akhirnya sangat sombong dan keji, seperti tahi dan muntahan, begitu juga Salomo Yes 28:8. Sebagai perbandingan ditulis dosa2 raja Rehabeam, masih tidak sekeji, najis, dan jahat seperti Salomo! Yaitu:satu Maacha, 18 istri, 60 gunduk (= 79 orang) dan beranak 88 orang (Salomo anaknya paling sedikit 1.000, bisa2 lebih banyak, juara kekejian!
Biasanya kita merasa tidak enak mengatakan gundik dll. Memang ini dalam Wasiat Lama, dan bukan ren-cana Allah, seperti yang dibuat oleh Salomo, sehingga merusakkan hidup Salomo dan Allah murka 1Raj 11:9. Tetapi ingat ini istilah Wasiat Lama.
Sama seperti kita berkata Daud membunuh dan memotong kepala Goliat, ini terlalu kejam, kita tidak suka kata2 yang jelek ini, tetapi ini istilah Wasiat Lama. Waktu Daud melakukan hal ini, ia dipuji. Memang ini adalah istilah dalam hukum2 Wasiat Lama.
Allah adil. Sebaliknya sekalipun umat Tuhan, bahkan pemimpinnya seperti Simson, sebab terus berdosa, bersundal dgn orang2 Filistin dll, maka sesudah habis masa kemurahan Allah, Ia membiarkan dianiaya dgn kejam. Kalau toh ia tidak mati karena gedung yang dirobohkan, iapun akan mati sebab kedua matanya dicukil. Juga kita lihat nasib keluarga raja2 Israel yang berdosa seperti keluarga raja Zedekia, sangat mengerikan 2Raj 25:7, Allah adil, sekalipun raja2 Israel, kalau dosanya melebihi batas, juga dihukum seperti raja2 kafir (bahkan bisa lebih Luk 12:48, seperti Musa Ul 32:50-51).
Salomo akhirnya punya 700 istri dan 300 gundik. Dan ini menyebabkan Salomo begitu jelek dan rusak sampai Tuhan murka kepadanya 1Raj 11:2-4,6-7,9.