KA75 – Kid 8:6 Nikah yang Betul itu Bahagia

KIDUNG AGUNG 8:6 (KJI)

a. Taruhlah akan daku (mempelai laki2)

b. seperti meterai di atas hatiMu,

c. seperti meterai di atas lenganmu,

d. Sebab cinta itu kuat seperti maut,

e. cemburu itu kejam seperti kuburan,

f. nyalanya seperti nyala api, yang menyala paling dahsyat. (KJI)

KID 8:6a. TARUHLAH AKU(seperti meterai di atas hatimu)

AKU

Siapakah aku disini?

1. Kalau dilihat tentang cinta yang begitu kuat dan cemburuan yang dahsyat, tetapi betul, maka Aku disini adalah gambaran dari Mempelai Anak domba Allah dengan GerejaNya yang sudah ditunangkan dengan Kristus, di-siapkan untuk menjadi mempelainya 2Kor 11:2, Ef 5:32

Jadi dua kekasih ini adalah suami-istri di dalam Tuhan yang adalah gambaran atau rahasia dari Kristus dan gereja, atau umat Tuhan sebagai calon mempelai wanita. Jadi ayat ini menceritakan tentang hubungan Kris-tus dengan mempelaiNya yaitu Gereja, tubuh Kristus.

2. Ayat ini juga berarti untuk suami dan istri (sebagai hukum dan pelajaran dari Tuhan) sebab memang seharusnya suami istri itupenuh cinta dan kadang-kadang juga ada cem-buru. Jadi ayat ini menceritakan ten-tang hubungan suami-istri yang benar yang juga digambarkan sebagai hu-bungan Tuhan Yesus dengan GerejaNya.

Kita akan melihat kebenaran Fir-man Tuhan ini dalam 2 macam hu-bungan ini berulang-ulang dan timbal balik.

Manusia itu terikat dalam tubuh daging yang condong pada dosa Yoh 3:19 (kita masih menunggu tebus tubuh Rom 8:23, lihat buku tentang “Tubuh nyawa roh dan tebus tubuh” oleh Pdt. Jusuf B.S).

Kekasih laki2 (Salomo) minta supaya kekasihnya (Sulamit) mena-ruhnya  seperti Meterai di atas hati-nya, atau dengan kata lain supaya mempelai perempuan memeteraikan mempelai laki2 di atas hatinya.

A. ANTARA SUAMI ISTRI

Hendaklah si istri ditaruh seperti me-terai di atas hati si suami dan sebaliknya suami dimeteraikan di atas hati istri.

Dimeteraikan berarti sah! Tidak boleh diubah, sudah dimeteraikan! Suami sudah milik istri, istri sudah milik suami. Jadi tidak boleh ada orang lain lagi yang dipasang di hati si suami. Begitu juga di hati istri, tidak boleh ada orang lain dipasang di hatinya ! Selalu ada banyak orang lain yang beredar-edar di sekitar kita (sampai dalam hati!), tetapi kita harus punya sikap dan pendirian yang kokoh untuk memeteraikan hanya gambar suami atau istri kita sendiri di atas hati masing-masing.

Jangan ada orang ketiga, itu berarti merusakkan meterainya ; menajiskan dan merusakkan hidup nikahnya Ibr 13:4.

Mengapa tidak boleh ada orang lain di atas hatinya?

Sebab suami itu monopoli istri, tidak boleh dimiliki bersama-sama orang lain Ams 5:17, 1Kor 7:4.

Begitu juga sebaliknya istri adalah monopoli suami.

Kalau memiliki atau dimiliki orang lain (sekalipun hanya di dalam hati) itu berarti:

1. Berzina. Mat 5:28.

2. Tidak setia 2Tim 2:13.

3. Pengkhianatan Mal 2:14-16.

KID 8:6b SEPERTI METERAI DI ATAS HATIMU

Kasih yg betul itu seperti bermeterai. Baik dalam hidup kasih Suami-istri maupun dalam hidup Kristus dengan SidangNya Ef 5:32. Taruh dalam hati seperti meterai. Dimeteraikan berarti sudah tidak bisa diubah, sudah dime-teraikan. Hanya “dia” itu yang boleh ada dalam hati, hanya dia dan itu yg benar, tidak boleh lagi ada orang lain masuk ke dalam hatinya. Kalau berani memberi tempat kepada yang lain, itu merobek/merusak meterai itu, bisa ditangkap dan dihukum. Baik dalam hidup nikah, jangan ada yg lain masuk dlm hati, itu merusak meterai kasih. Hanya kalau meterai kasih ini utuh, terpelihara, itu suci dan diberkati Tuhan. Jangan ada orang lain masuk dalam hati, pintu harus ditutup. Dengan alasan kasihan atau alasan apapun jua, jangan izinkan masuk.  Jangan merusak meterai kasih ini, peliharakan, maka kesucian nikahakan terpelihara dan kasih akan tumbuh subur.

Begitu pula dengan kasih ilahi dalam perkara2 rohani Kel 20:3 jangan ada ilah lain, Allah itu cemburuan adanya Nahum 1:2. Dia tahu dgn tepat ilah mana yg dikagumi anak2Nya, yg masuk dalam hati dan merusak meterai kasih itu. Biarlah Tuhan saja yg kita kagumi dan kita sembah. Orang yg memelihara hidup dalam kesucian dan taat akan Firman Tuhan itu diberkati Tuhan dgn berlimpah, di dalam dia kasih Allah menjadi sempurna 1Yoh 2:5.

Bagaimana kita dapat memelihara meterai kasih ini?

1. Mendapat kepuasan di dalam Tuhan seperti Ibrahim, Daud yang selalu lapar dan haus akan Firman Tuhan. Lot mudah kagum akan So-dom, sebab tak dipuaskan seperti Ibrahim. Mengapa Ibrahim dapat dipuaskan dan Lut tidak? Sebab sebagai anak2 Allah mau taat akan Firman Tuhan dan bertekun dalam 7 KPR (SSS DIAM = Suci, Salib, berSekutu, Doa, Iman, Alkitab, Mela-yani) seperti Kis 2:42,

2. Terus berjalan dalam Roh, maka kita ada kuasa untuk menolak keinginan daging Gal 5:16. Selain itu Roh Tuhan akan mengingatkan kita Yah 14:26 kalau ada “yg lain” yg mau masuk. Berdoalah dalam Roh senan-tiasa.

3. Lebih kita mengerti Firman Tuhan maka kitaakan lebih mengenali segala tipu daya iblis 2Kor 2:11, 2Tim 2:26. Iblis datang pada Putra manusia Yesus dgn banyak alasan, tetapi Dia selalu menolak sebab tahu tipu da-yanya. Solaiman kemasukan berhala2 lain secara tak langsung, yaitu dari istri2nya (yg sudah dilarang Tuhan Neh 13:26. Seringkali mula2 hanya bergaul 1Kor 15:33, mendengar saja (2Tim 2:16-17) dan tak mau menya-lahkan Ef 5:11, Biar meterai kasih kita tetap dipelihara, jangan rusak. Kalau rusak? Bertobatlah sungguh2 dan perbaharui lagi seperti anak terhilang dgn bapaknya. Disucikan sungguh2 dari dosa maka kasih itu akan tumbuh lagi.

KID 8:6c SEPERTI METERAI DI ATAS LENGANMU

Meterai di hati itu adalah larangan dalam hati berhubungan dengan orang lain (orang ketiga).

Meterai di lengan berarti larangan dalam perbuatan, berhubungan de-ngan orang lain.

Meterai pada lengan/ tangan artinya tidak bolehpegang2 hal2 yang berdosa.

Ini berlaku baik secara jasmani untuk memelihara kesucian hidup ni-kah 1Kor 7:1-3. Karena zina, jangan pegang2 orang lain dgn hawa nafsu, masing2 beristrikan istrinya sendiri, bersuamikan suaminya sendiri. Kebe-naran2 Firman Tuhan ini baik menjadi pola hidup orang2 beriman, sehingga hidup nikah tetap terpelihara. Banyak hidup nikah rusak sebab meterai di hati dan di tangan dirusak. Kalau ini terpelihara, maka kehidupan nikah orang2 beriman akan bertahan dgn kuat.

Nikah yang hidup dalam kesucian dan limpah 7 KPR (terus dipimpin Roh) akan menjadi indah dan bahagia sebab:

1. Yoh 4:14. Ada sungai air hidup mengalir keluar dari hati yang suci di dalam Kristus.

2. Sebab hidup suci, kasih terpe-lihara bahkan tumbuh. Ini menjadi sumber sukacita dan bahagia dari Tuhan sebab selalu beserta Tuhan dalam kesucian. Ada kasih, berarti bisa dan mau melakukan semua kebenaran Firman Tuhan 1Yoh 2:5, Luk 14:21,23, sehingga Tuhan yang menjaga, melindungi, menjamin ke-luarga ini dalam sukacita dan sejahtera Allah.

Begitupun secara rohani, jangan pegang2 perkara yg najis Mat 8:22, Kol 2:21-22, 2Kor 6:17. Orang2 yg suci jangan ikut campur atau memegang perkara2 yg najis. Memang hati kita harus dapat membedakan mana yg najis dan mana yg suci seperti Im 11:44-41/ 20:25. Jangan ikut campur perkara2 kebencian, permusuhan, perzinaan, berebutan uang, kedu-dukan dsb Yes 33:15, 2Tim 2:16-17 dsb.nya. Tentu iblis selalu mempunyai alasan tetapi kita harus memelihara kesucian hati kita, jangan tertipu dgn macam2 alasan indah yg disediakan iblis (seperti waktu iblis mencobai Tuhan Yesus, ia menyediakan macam2 alasan yg masuk akal, tetapi Yesus melihat isi hatinya).

KID 8:6d. SEBAB KASIH ITU KUAT SEPERTI MAUT

Dengan kata lain bahwa kasih itu setia sampai mati Yoh 15:13.

Kalau suami-istri mempunyai kasih yg benar, dan tumbuh terus di dalam Tuhan, maka mereka akan mudah setia sampai mati Ef 5:25 disertai sukacita dan bahagia dari Allah. Tidak setia dlm nikah Mal 2:14 disebabkan karena tak ada kasih atau kurang sekali. Kasih berkurang sebab mete-rainya rusak, perzinahan masuk se-hingga hidup nikah seperti ini tersiksa Ibr 13:4. Mengapa seorang ibu tak mautukar anak, bahkan dgn anak yg lebih manis dan baik? Sebab kasih. Begitu suami-istri mau menerima kelemahan dan kekurangan masing2, tetap setia, sebab ada kasih, dan kasih ada karena kesucian dipelihara, me-terai hati dan tangandipelihara, Kasih itu indah dan kuat, bertahan sampai mati. Kasih Samuel kepada Saul tetap sampai mati, sekalipun Samuel me-negur Saul dengan keras, sebab cinta, bukan sebab benci 1Sam 15:35. Begitu pula Paulus yg mengasihi Tuhan, tak dapat diceraikan dari apapun jua bahkan oleh maut Rom 8:35, Kasih itu suka berjalan ber-sama2, tak suka diceraikan dan setia sampai mati, baik dalam hidup nikah kita, baik dgn Allah Maz 51:13. Daud tidak mau diceraikan dari Tuhan, juga Musa Kel 33:15. Satu kali kita akan terus bersama2di Surga dgn Kristus Yoh 14:3, Wah 14:21.

KID 8:6e. CEMBURU ITU KUAT SEPERTI KUBURAN

Kalau ada kasih ada cemburuan. Teta-pi manusia seringkali cemburuan dgn keliru, belum tentu penilaiannya be-tul, dan bertindak lebih keliru lagi sehingga ikut merusak rumah tang-ganya. Orang2 beriman yang cem-buru, berperanglah dgn kuasa Allah Kel 14:14. Perang sendiri sukar me-nang. Cemburu yg benar menolong menucikan hidup nikah. Kadang2 cemburu itu ber-lebih2 atau keliru, sebab tidak ada penyebab yang jelas, tidak ada kasih, tanpa pimpinan Roh, hanya karena JMPE (Jengkel, Mangkel, Pegel, dan Emosi). Kadang2 pihak yg bersalah mem-besar2kan cemburuan untuk menutup dosanya sendiri.

Tetapi orang beriman yg hidup dalam kesucian dan mengerti Firman Tuhan (dewasa rohani), akan dipimpin oleh Roh Tuhan bisa mengampuni dan bertindak sebagai Tabib yang tujuan utamanya adalah menyembuhkan Mat 9:12.Ia berusaha menolong untuk “menyembuhkannya” sebab bagaima-napun tidak boleh bercerai, tetap mengampuni. Bagian manusia: Meng-ampuni, menasehati, berdoa dan berharap pada kuasa Allah untuk melepaskan kekasihnya dari tipu daya dan jerat iblis. Jangan benci, ampuni, kasihi dan doakan terus, dan terus dipimpin Roh, supaya dia bertobat dan kembali dalam nikah yang suci dalam Tuhan. Tujuan utama adalah nikah yang dipulihkan. Jangan pecah dan rusak, perangi iblis dengan kuasa Allah. Juga Tuhan cemburu akan GerejaNya kalau pikiran kita mulai memberi perhatian pada perkara yg sia2 dan terlarang seperti Hawa pada buah terlarang yang memandang buah larangan itu dari sudut pan-dangan iblis yang penuh tipu daya dan jerat! 2Kor 11:2-3.

KID 8:6f NYALANYA SEPERTI NYALA API YANG MENYALA PALING DAHSYAT

Nyala api cemburuan itu hebat sekali. Cemburuan Allah tidak pernah keliru, selalu tepat dan dengan kasih, tetapi juga dengan tindakan2 untuk meno-longnya. Seringkali datang perkara2 yg dahsyat sebab cemburuan Allah berlaku atas orang2 suciNya yg mulai tertarik pada perkara2 yg dosa, yg najis.

Allah tidak pernah terlambat, Ia mulai dengan tindakan dini supaya tidak terlambat dan jangan jadi celaka besar!

Nyala api cemburu ini hebat. Allah tak pernah keliru cemburu seperti manusia. Mungkin pihak manusia be-lum merasakan bahwa ia berbuat dosa, tetapi pikiran sudah renggang dan sudah tertarik pada perkara yg sia2 atau dosa. Tuhan berusaha su-paya kita tidak kagum akan keindahan dan kemuliaan perkara2 dosa yang tersembunyi, sebab semua itu umpan iblis.

Tuhan membawa kita tetap di jalan Salib menuju kemuliaan, tetapi anak2 Allah mulai tertarik pada kemu-liaan popularitas dunia, kedudukan duniawi, kebesaran manusiawi yg sia2 Ul 32:21-22, sehingga sibuk di situ dan mulai renggang dari pekerjaan Tuhan yang murni, suci, dan persekutuan dgn Tuhan. Sebab itu cemburuan Allah me-nyala2 hebat, mendatang-kan celaka. Allah tidak pernah ter-lambat dan tindakanNya tepat. Ada-kah api cemburuan Allah menyala di antara kita? Orang yg tekun membaca Firman Tuhan, bisa melihat yg tak kelihatan Ibr 11:27, akan mudah lepas dari tipu daya iblis dgn segala kemu-liaan yg sia2. Musa yg rela membuang segala kemuliaan dunia, dipermu-liakan sangat oleh Tuhan Ibr 1:25. Juga Paul Fil 3:4. Orang2 yg mau membuang kemuliaan dunia karena rindu /cinta untuk diperkenan Allah, sangat diberkati Allah Pil 3:7-8.

Sebaliknya orang yg menghinakan perkara2 rohani karena perkara2 dunia itu sangat direndahkan Allah Ibr 12:16-17.

Allah memilih Yacob sekalipun ba-nyak kelemahan, sebab Allah cemburu dan Esau memuliakan yg sia2, meng-hinakan yg mulia. Betapa indah kalau Roh Tuhan mencelikkan mata kita sehingga dapat melihat kemuliaan Allah dan mau meninggalkan segala kemuliaan dunia. Allah pasti memberkatinya amat sangat. Nehe-mia, Daniel cs, semua “membuang” kemuliaan yang fana, sebab cinta Tuhan, sehingga Tuhan tidak cemburu akan mereka.

Scroll to Top