I. BERKAT ATAU KUTUK
Tidak ada orang yang mau dikutuki, apalagi oleh penguasa tertinggi, baik manusia apalagi Allah yang Maha-kuasa. Semua ingin hidup senang, nyaman, diberkati.
Ada begitu banyak ayat2 tentang berkat dan kutuk. Sebab ini diten-tukan oleh:
1. Allah Hakim di atas segala ha-kim, yang tahu dgn lengkap dan benar keadaan setiap orang 2Tim 4:1, Ibr 12:23, dan
2. Oleh perbuatan masing2, sebab manusia itu makhluk bebas, bukan mesin.
Mengapa Tuhan Allah selain mem-berkati, juga mengutuki? Bukankah Allah itu kasih, lebih daripada orang-tua dan biasanya jarang ada orang yang mengutuki anak2nya. Memang Allah itu kasih dan ingin setiap orang selamat dan diberkati 2Pet 3:9. Tetapi mengapa sebagian orang dikutuki? Sebab Allah itu kasih dan benar.
1. Sebagai Hakim di atas segala hakim, maka Ia harus menyalahkan orang yang salah apalagi yang tidak mau bertobat (tetapi yang akan bertobatpun ditunggu oleh Tuhan seperti Nebukadnezar belum dihu-kum, sampai orang2 yang tahu jadi heran, mengapa “tidak”dihukum?). Allah tahu dgn tepat dan benar setiap dosa orang dan memberi hukuman yang adil dan pada waktu yang tepat (kalau tidak akan bertobat, langsung dihu-kum seperti Belsyasar dll).
2. Kalau orang fasik, tidak mau bertobat dibiarkan, keadaan di dunia apalagi di Surga akan rusak akibat perbuatan orang fasik yang tidak mau bertobat Yes 26:10.
3. Selain menjatuhkan hukum yang adil, juga tempatnya berbeda dalam kekekalan, di Surga danNeraka, atau Surga Bumi Baru dan Tasik api. Di dunia orang fasik dgn kejahatannya masih diizinkan ber-sama2 dgn orang2 benar, dalam batas2 tertentu, sekali-gus jadi pengolahan dan ujian bagi orang benar, sehingga makin tampak kebenarannya sampai dimana dan kalau lulus, terus meningkat (prinsip di dunia {masih ada pengolahan} itu berbeda dgn di dalam alam kekal (selesai pengolahan). Dan Allah ber-tindak dgn kasih dan adil, bagi setiap orang sesuai dgn perbuatannya ma-sing2, Allah tidak pernah salah.
II. JANGAN RAGU2 ATAU BODOH (tidak mengerti) tentang hal ini
Sebab di dunia seringkali hukuman dan berkat itu tidak langsung tampak karena ada pengolahan. Seringkali orang benar itu menderita cukup banyak sehingga ia sendiri dan orang2 yang melihatnya heran, mengapa be-gitu? Seperti Ayub yang hidup benar, taat akan Tuhan, begitu menderita seperti orang yang jahat,sampai2 te-man2nya yg tidak mengerti menuduh-nya berdosa! Tetapi akhirnya mereka disalahkan Tuhan. Kenyataannya Ayub seperti “dihukum” tetapi itu peng-olahan dan ujian baginya, sesudah selesai dan Ayub lulus, baru tampak berkatnya yg luar biasa Ayub 42. Allah tahu dan sanggup menghukum lang-sung (misalnya waktu mati Ibr 9:27 langsung masuk Surga atau Neraka). Tetapi selagi di dunia, karena Ia Maha tahu, orang yang akan bertobat itu ditunggu sampai ia bertobat sungguh2 dan orang benar diberi kesempatan untuk terus diolah supaya naik mak-simal. Sebab itu dalam setiap keadaan yang tidak enak, celaka, ber-tanya2-lah akan Tuhan selalu 1Taw 16:11, apakah ini suatu hajaran (segera ber-tobat) atau ujian, tetaplah bersyukur sebab Allah tidak pernah salah dan tidak ada yg kebetulan dalam hadi-ratNya! Semua penaburan ada pe-nuaiannya yg tepat pada waktunya Gal 6:7-8. Allah sanggup menyampai-kan dan menggenapkan hukum2 dan kehendakNya pada waktu yg tepat. Kalau berdosa seperti Simson, tidak mau bertobat dari perzinaannya, ma-ka sesudah kesabaran Allah dalam masa kemurahanNya habis, hukuman baru datang Rom 11:22. Sebab itu jangan pernah menyalahkan Allah dan periksa diri. Kalau hidup benar 1Yoh 3:21, tetaplah bersyukur dan tetap hidup benar dalam pimpinan RohNya, dan menungguNya meskipun belum mengerti; seperti Yusuf menunggu sampai 13 tahun baru mengerti dan sesudah 22 tahun semua berubah se-suai dengan mimpi dari Tuhan sesuai rencana Allah. Tetapi Yacob menung-gu dgn sia2 sebab menuruti perasaan hati dan karena belum mengerti bah-wa Allah tidak pernah salah, Ia adil dan kasih. Jangan ragu2, percayalah pada Allah sekalipun kenyataannya tidak sesuai tetapi tetap berjalan dgn Allah, jangan dgn perasaan hati atau akal, akan keliru jalan dan gugur da-lam ujian.
III. BISA MEMILIH BERKAT
ATAU KUTUK
Di dunia sulit dan seringkali tidak me-ngerti, bahkan dapat yang tidak adil, tetapi dgn Tuhan kita bisa memilih, tetapi seringkali harus menunggu, se-bab dalam kesempatan hidup di dunia ini sekaligus kita juga diolah. Kalau di dunia mau pilih kedudukan yang ting-gi, sukses, menang, senang dan semua yang indah itu susah, banyak sya-ratnya dan sebagian gagal. Hati ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Lebih celaka lagi ingin berkat malah dapat kutuk!
Bagaimana dgn pilihan dari Tuhan, apa “cespleng!” Dalam semesta ini yang dikuasai mutlak oleh Allah kita, kita bisa memilih sesuai tawaran Allah yang Maha kuasa, dan dgn Tu-han pasti berhasil, tetapi ada syarat-nya dan harus menunggu. Kalau betul, pasti dapat. Memilih menurut Tuhan itu tidak sulit. Asal percaya, tetap hidup benar, terus bertekun dan ber-syukur, pasti bisa memilih, pasti sang-gup, sebab kita tidak sendirian, tetapi dgn Allah, kita sanggup memilih yang baik, sebab Roh Kudus selalu standby menolong kita Fil 4:13 (jadi sangat mudah kalau kita penuh dan dipimpin Roh Rom 8:14, ini definisi seorang putra Allah!). Seperti memilih masa-kan yang disukai di restoran, sebab sudah dibayar oleh bapanya (Kalau belum dibayar, memilih itu jadi sulit, terbatas!, tidak bisa memilih seenak-nya! Tetapi kalau sudah dibayar Allah (ada syaratnya), bisa pilih yg terbaik! Heran, tetapi itu yang disediakan Allah bagi kita anak2Nya yg dipimpin Roh!
IV. CARA MEMILIH YANG BETUL
1. Hidup benar. Ini syarat dasar (1Pet 1:15-16), Allah tidak mungkin memberkati orang jahat dan fasik (tidak mau bertobat). Allah dan di Surga tidak ada dosa yang boleh ma-suk, begitu yang mau hidup dalam tingkatan2 Surgawi Ef 2:6 (sekalipun masih hidup dalam dunia yang jahat dan penuh dosa), harus hidup suci, Tuhan akan memberkati. Kalau ada dosa, langsung bertobat, jangan tunda Ibr 3:15, itupintu masuk bagi iblis sehingga pilihan kita akan gagal. Kalau kemudian hari bertobat, mungkin masih bisa dapat permintaannya, te-tapi sudah banyak cacat/ kerusakan, tergantung dari kasus dosa dan perto-batannya masing2! Contoh yang jelas pada Daud, tidak langsung bertobat waktu melihat Betsyeba Mat 5:28. Sekalipun telanjang, kalau langsung dibuang dari pikirannya, ia bebas dari kutuk yang besar dan ber-larut2 sebab tobatnya juga ber-larut2, sampai tunggu ditegur oleh nabi Natan! Coba Daud langsung bertobat, ia selamat dan rencana Allah yang terindah bagi-nya tidak rusak dan hilang. Sebab lam-bat, iblis masuk dan membuat banyak siasat dan dosa2 lainnya yang keji dan limpah. Sesudah terlambat, baru ber-tobat sungguh2, maka rencana Allah baginya sudah banyak yangrusak, isti-mewa bagian puncak Pkh 1:15. Alkitab berkata: kubur Daud masih ada dgn isinya Kis 2:29; 13:36. Sayang, hidup-nya yang begitu indah di hadapan Allah (Kis 13:22), sudah mendekati ke-sempurnaan (sehingga bisa ikut ke-bangkitan sulung waktu Golgota), te-tapi kehilangan puncak yang gilang gemilang untuk kekal, sayang sekali. (Masih banyak contoh lainnya, apalagi Yudas hilang 100%). Jangan lupa, me-ngertilah, buang semua dosa dari per-mulaannya, selagi masih benih yg mu-dah dibuang, jangan dosanya dibiar-kan tumbuh jadi raksasa yang amat sulit dikalahkan! Sebab itu pelihara kesucian dari permulaannya, dari da-lam pikiran dan angan2 Gal 5:24.
2. Mengerti Firman Tuhan. Mrk 12;24, Hos 4:6. Ini sangat penting dan mutlak perlu, apalagi di akhir zaman harus mengerti lebih banyak sampai 2 gomer. Kalau kita mengerti makin ba-nyak, maka tidak sulit membuang per-mulaan dosa. Kalau belum mengerti dan tidak tahu, seringkali permulaan dosa itu juga menyenangkan dan dipilih orang bodoh! Dalam pelayanan Musa, kitab Ulangan itu sangat indah, di dalamnya ada ulangan dari 4 buku2 tentang kebenaran Allah yang limpah dan lengkap tentang Taurat. Begitu banyak hal2 penting yang diulang untuk mengingatkan dgn singkat. Kalau tahu semua, ingat dan mau taat, maka Israel bisa memilih hidup yang benar dalam segala seginya, lalu me-musakai perjanjian Allah yang indah2, berkat se-mata2.
Daud itu sudah cinta akan Firman Tuhan Maz 1:1-3, Yoh 14:21,23, dan bisa, sanggup, dapat memilih berkat terbesar! Tetapi sayang sebab tidak mau membuang akar dosa, permu-laannya, ia kehilangan puncak kemu-liaannya yang sudah direncanakan Allah! Sebab itu ber-ulang2 terus be-lajar Firman Tuhan. Jangan benci dgn ulangan Firman Tuhan yang sudah kita mengerti, sebab justru dgn ulangan yg sama (sekalipun yang bicara tidak memberi tambahan pengertian baru bagi kita), tetapi orang yang sudah punya pengertian Firman Tuhan dan mau taat, akan ditambahi lagi dgn pembukaan Firman Tuhan yang baru Mat 13:12. Ini hukum dan peraturan Allah. Jadi kalau ada Ulangan, siaplah menerima yang baru lagi waktu itu atau langsung dari Roh Kudus Mat 13:11. Sebab itu jangan berhenti bela-jar dan taat akan Firman Tuhan se-panjang sisa umur kita. Kalau kita makin mengerti, kita bisa mengalami berkat/ rencana Allah yang makin be-sar, sampai pada puncak2nya, sesuai dgn pengertian Firman Tuhan yang sudah kita dapatkan dan yang kita cintai untuk melakukannya.
Jangan berhenti meng-ulang2 Fir-man Tuhan, makin ingat dandgn Roh Kudus pengertian kita akan makin meningkat!
3. Dipimpin Roh Kudus. Untuk apa? Untuk makin mengerti dan kuat melakukannya dgn betul, sehingga berkat itu turun! Yoh 16:13, Kis 1:8, Fil 4:13. Roh Kudus tahu dan selalu standby, siap menolong orang yang mau dgn tulus dan sungguh2 memilih dan mencari berkat2 Tuhan.
Lain dgn iblis, ia tidak menunggu diundang masuk, tetapi terus ber-edar2 dan dgn jeli melihat setiap ke-sempatan; kalau adapintu masuk, langsung ia menerobos masuk, tidak tunggu diundang/ diajak. Tahu2 sudah ada dalam pusat hidup (hati) orang yang berdosa itu. Berdosa sekalipun dalam pikiran Ams 23:7, itu jadi ke-sempatan yang indah dan resmi bagi iblis Ef 4:27. Roh Kudus dan roh setan berbeda jauh sekali, seperti kasih dan benci, menghidupkan dan membunuh Yoh 8:44. Roh Kudus itu luar biasa, se-bab Dia Allah yang maha kuasa, maha besar, maha murah dan menuntun kita yang kecil dan tidak berharga ini (termasuk Lazarus pengemis yang du-duk di pangkuan Abraham Luk 16:23) luar biasa! Yang Maha besar mau ma-suk secara pribadi dalam kita yang paling kecil ini. Apalagi kalau kita mau terus penuh dan dipimpin Roh, dan terus menurut dan berjalan dalam Roh, Dia selalu standby secara pribadi di dalam kita; Kita jadi luar biasa! Kita diberitahu, diberi pengertian dan kuasa sehingga sanggup mengenali dan mengusir setan yg mau mengintip mencari kesempatan untuk masuk 1Pet 5:8.
Orang yang hidup terus dipimpin Roh tidak akan “kecolongan” oleh segala tipu daya iblis tetapi tetap suci, tetap kuat dipimpin Roh. Kita bisa tetap di jalan Tuhan (jalan salib) dan mengalami berkat Allah yang makin besar sampai puncaknya. (Jangan lupa kunci dipimpin Roh adalah berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran Yoh 14:23, 1Tes 5:17, Jd 20, 1Kor 14:14. Belajar hidup dipimpin Roh, itu kuncinya untuk hidup dalam Ruangan Suci dan terus bisa naik sampai ke puncak Ibr 6:1,19. Juga hidup dipim-pin Roh itu penuh sejahtera dan suka-cita Fil 4:4,7, sekalipun dalam banyak beban, problem dan kesukaran seperti Kis 16:25. Ini kunci sederhana, pe-ngemis bisa melakukan apalagi orang yang lebih pintar dan besar.
4. Semua 7 KPR lainnya. Jangan lupa untuk sehat rohani perlu semua 7 KPR dgn seimbang, tidak bisa hanya belajar Firman Tuhan, tetapi tidak jadi pelaku (Yak 1:22), tanpa doa dll. sebab itu Ruangan Suci tidak hanya terdiri dari Meja Roti Pertunjukan, tetapi lengkap; Begitu juga perlu perseku-tuan dalam tubuh Kristus dgn kesu-cian dan kasih yang limpah dgn saling mengampuni sebab sama2 belum sempurna, lebih untung kalau kita yang banyak mengampuni (salahnya sendiri sedikit) lebih daripada yang banyak minta ampun, sebab salahnya sendiri terlalu banyak. Bersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan serta pelayanan bersama, saling memer-lukan dan melengkapi, maka kalau ki-ta bisa ibadah, pelayanan dan tumbuh bersama dalam Kristus, maka ke-kuatan dan kemampuan kita jadi luar biasa, sangat ajaib, lebih dari yang bisa kita pikirkan Im 26:8, bahkan bisa lebih lagi sampai 1.000 kali Hak 15:15-16, Yus 23:10, bahkan 10.000 kali Ul 32:30, itu seperti perbandingan orang lari dgn orang naik roket, bisa 10.000 kali lebih cepat sebab bukan kita, tetapi Allah yang bekerja di dalam kita Maz 60:14. Sebab itu perlu bersekutu dankerjasama dalam kasih dan saling mengampuni. Jangan ada benci atau JMPE (Jengkel, Mangkel, Pegel, dan Emosi), itu normal di dunia, tetapi itulah pintu masuk atau pos setan (beberapa setan sudah ada di dalam-nya). Lebih cepat dosanya meningkat, dan kutuk Allah turun.
Jangan lupa salib, pikul salib, ma-tikan daging, naik atas Mezbah Rom 12:1, itu tidak berat, justru ringan dan justru kesucian itu kata kunci dari suasana Surgawi Mat 11:28-29.
Harus betul2 mati lepas dari dosa Rom 6:2, dan tidak kembali dalam perbudakan dosa Gal 5:1, maka hidup ini akan Terus Meningkat Sampai Puncak di dalam Kristus. Jadi 7 KPR itu kuncinya TMSP yaitu Ruangan Suci.
5. Berjalan dgn iman 2Kor 5;7, Rom 1:17. Untuk apa?
5.1. Supaya kita tumbuh makin seperti Kristus, baik tabiat baru, ke-mampuannya (jangan lupa buah Roh dan karunia Roh itu “pinjaman” dari Roh Kudus, sampai jadi “pemberian” Roh Kudus jadi milik, tabiat baru kita dan kemampuan dan talenta2 yang Tuhan berikan pada kita untuk di-”bungakan” tidak tetap jumlahnya. Jangan talenta2 itu ditanam, tidak dipakai), maka kita akan terus tum-buh, sampai sempurna seperti Kristus itu cukup jauh (mustahil bagi pikiran manusia), tetapi bisa dgn pikiran Kristus (1Kor 2:16). Orang yang limpah dgn pengertian Firman Tuhan dari Tuhan (Mat 13:11-12) itu menum-buhkan pikiran Kristus dan itu sangat indah, bisa memimpin kita terus sam-pai ke puncak rencana Allah (tetapi ingat jangan sampai tertipu iblis, jatuh dalam dosa dan hilang puncaknya!).
5.2. Lakukan kehendak Allah. Ja-ngan hanya tumbuh, tetapi juga ber-buah2. Baik buah2 pertobatan dan ta-biat yang baru Mat 3:10, lebih2 buah jiwa2 yang kita selamatkan dgn kuasa Roh Kudus Yoh 15:2, Luk 13:9, 1Kor 3:6. Yang tidak berbuah dipotong.
Kalau ada kasih Kristus dan pe-ngertian dari Roh Kudus, baru kitabisa sadar, mengerti bahwa tanpa pene-busan dari dosa, orang akan masuk neraka kekal, dan itu kasihan sekali. Banyak orang belum bisa lihat hal ini, apalagi kalau lihat suami/ istri, anak-orangtua, mertua/ menantu (keluarga paling dekat dan orang dekat) masuk Neraka, itu sangat ngeri dan menye-dihkan. Kita harus menggarami dan menolongnya Mat 5:13-16. Khususnya dalam menyelamat jiwa2, kalau tidak mau menggarami (sebab garamnya tidak asin) akan dibuang dan di-injak2 musuh! Hati2. Bukan hanya sebab tidak bisa melihat adegan yang me-ngerikan ini, tetapi biasanya juga se-bab matanya dibutakan oleh percin-taan dosa dan duniawi (2Kor 4:4) sehingga banyak dosa menutupnya, sehingga tidak bisa melihat orang2 dosa ini tersiksa di Neraka, kurang gairah untuk menyelamatkannya, ti-dak bisa jadi garam yang asin atau pelita yang menyala sebab dosa. Orang2 seperti ini juga tidak masuk Surga! Jadi bukan hanya karena ku-rang kasih atau tidak bisa “melihat celaka besar itu” (sering inidianggap hal yang tidak wajib, tidak apa2), tetapi sebab ada banyak dosa yang menghambat dan membutakan, itu menyebabkan ia sendiri juga binasa! Lengkapi 7 KPR supaya bisa Terus Meningkat Sampai Puncak (TMSP).
V. KESIMPULAN
Kita bisa memilih berkat dari Allah yg indah, mulia untuk kekal dgn tidak terlalu sulit asal percaya, sungguh2 mau dan makin mengerti kebenaran2 Firman Tuhan. Memang tidak ada orang bodoh memilih kutuk, tetapi ka-rena bodoh jadi buta dan tidak sadar ditipu dan dikuasai setan, orang2 ini memilih kutuk bagi dirinya dalam pim-pinan setan! Sadarlah, celiklah, perca-yalah akan Tuhan yg baik dan adil, pilih berkat ilahi yg amat mulia dan kekal.
Iblis cs dgn lihai, halus dan pura2 baik, menipu, menjerat dan memaksa manusia untuk memilih neraka, celaka kekal, tetapi ditutupi dgn kesukaan dosa yg sesaat, sehingga banyak orang buta dan bodoh jadi mabuk dalam kesukaan dosa sampai binasa seperti Yudas. Tetapi Tuhan Allah mencelik-kan mata orang yg mau minta dan mencari berkat dari Allah, sehingga tampak jelas, bagaimana besar beda berkat dan kutuk dan Tuhan meno-long membantu orang yg percaya, ce-lik dan mau, sehingga sanggup meme-nuhi syaratnya untuk memilih berkat, sampai betul2 mengalami di dalam dunia sampai dalam Surga kekal.
Nyanyian:
Aku pilih jalan yang slamat,
pilih jalan pada Allah