M4614 – Yesaya 53:2-3. Orang yang Mahir Dalam Sengara ( A Man of Sorrows )

YES 53:2. PUTRA MANUSIA YESUS TANPA KEMULIAAN APAPUN

Yes 53:2a. Karena Ia akan bertumbuh dihadapanNya seperti sebuah tunas yang lembut

Putra manusia Yesus selalu hidup be-nar di hadapan Allah Bapa, sehingga Bapa setiap kali bisa memberi reko-mendasi yang indah Mat 3:17  (17:5).

Orang yang sudah percaya yaitu sudah lahir baru, kalau mau taat dalam kesucian, juga bisa hidup selalu benar dan berkenan di hadapanNya, seperti Daud Kis 13:22, seperti Ay 1:1,8 dll.

Juga Musa, Daniel dkk, rasul2 dll. Tidak sulit, sebab kita sudah lahir baru dan Roh Kudus selalu standby meno-long orang yang memang mau hidup benar di hadapanNya,sebab cara hidup seperti ini yang disukai dan dikehen-daki Tuhan. Ini kuncinya, hidup benar di hadapan Allah selalu 2Tim 3:15. (di Mana saja, dalam hal Apa saja, dan Kapan saja). Jangan kuatir, yang mau pasti bisa hidup dalam kesucian di hadapanNya. Roh Kudus itu maha kuasa; yang mau, Roh Kudus sanggup membuatnya hidup dalam kesucian di hadapan Allah. Dan ini hidup yang paling indah, seperti tunas yang penuh kehidupan untuk tumbuh terus sampai dewasa dan berbuah-buah.

Yes 53:2b. dan seperti akar yang keluar daritanah yang kering

Tanah yang kering, biasanya akar dan tumbuh2an yg tidak mendapat air, akan menjadi layu dan kering lalu mati. Tetapi orang yang bertumbuh di ha-dapanNya tidak akan kering dan mati sekalipun di tanah yang kering. Dalam keadaan kering apa saja, jasmani dan rohani, kita akan dikuatkan Tuhan sehingga bisa terus tumbuh dgn subur sekalipun tanahnya kering Yer 17:8.

Akar ini perlu untuk menghisab air kesegaran. Air ini cerita tentang Roh Kudus Yoh 4:14, Yez 47 dan akar ini adalah berdoa dalam Roh dan kebe-naran, sehingga bisa menghisab kuasa dan kesegaran Roh Kudus yang akan memenuhi hidup kita. Jangan berhenti berdoa tetapi berdoalah tanpa ber-henti 1Tes 5:17 sehingga sekalipun tanahnya kering, tetapi Tuhan tidak pernah kering, Tuhan tidak pernah berubah. Kita bisa basah dalam Tuhan meskipun sekitar kita kering, keadaan kita kering. Yer 17:8. Jangan takut, dalam keadaan kering yang bagaima-napun, sikon jasmani dan rohani yang kering bagaimanapun, orang-orang yg hidup berkenan pada Tuhan akan se-perti tunas yang terus hidup dgn penuh daya hidup (yaitu kuasa Roh Kudus) dari Allah. Sebab itu berdoalah terus. Yang penting kita yang harus berdoa (dalam Roh dan kebenaran). Allah yang tidak berubah, akan bekerja, maka pasti terjadi kehidupan yang luar biasa, rohani dan jasmani, jangan ragu2.

Yes 53:2c. Ia tidak mempunyai bentuk atau kemolekan

Ia menjadi Putra manusia yang menjadi contoh bagi kita, yaitu semua orang yg sudah lahir baru, yaitu yg sudah per-caya kepadaNya; siapapun bisa me-nirunya kalau mau, sebab Ia tidak pu-nya kelebihan apa cara manusiawi, bentuk dan rupanya tidak ada apa-apanya. Semua yang mau percaya dan taat kepada Tuhan, bisa meniru Putra manusia Yesus yang tidak punya kemo-lekan atau kelebihan manusiawi apa-pun. Tetapi Ia  hidup benar dan ber-kenan pada Allah Bapa, namun itu jus-tru yg paling penting, kuncinya, se-hingga ada hubungan yg baik dgn Bapa-Nya dan ini terus menerus, luar biasa. Semua bisa seperti Kristus asal mau mengerti kehendakNya, dan mau taat.

Memang harus mau pikul salib se-hingga daging mati dan bisa taat mela-kukan kehendak Bapa, sehingga diper-kenan olehNya. Berdoalah tanpa stop (dalam Roh dan kebenaran), itu luar biasa, seperti akar.

Begitu juga Daud yang tidak punya kelebihan seperti kakak2nya, tetapi bisa jadi pahlawan Allah, Lazarus yg sangat miskin, tidak punya apa2, bisa setingkat dgn Abraham, Petrus yg buta huruf (tidak terpelajar) bisa jadi kepala dari rasul2 di Yerusalem dan luar biasa. Sekalipun orang kecil dan rendah, tidak punya kelebihan manusiawi apa2, Tu-han bisa pakai asal mau hidup benar, dipimpin Roh dan terus taat.

Yes 53:2d. dan kalau kita melihatNya, tidakada keelokan, sehingga kita merindukanNya

Tidak ada apa2nya, tidak ada keelok-anNya, tidak ada kelebihan2 manu-siawi, yang bisa membuat seorang tertarik kepadaNya.

Biasanya semua orang ingin mem-buat dirinya jadi sebaik mungkin, lim-pah dgn daya tarik. Hampir setiap orang punya daya tariknya sendiri-sendiri, apalagi yg istimewa sehingga orang kagum dan rindu kepada-nya. Juga Gereja2 ber-lomba2 membuat ba-nyak daya tarik untuk menarik orang berdosa datang kepada Tuhan, bahkan ada yang ber-lebih2, sehingga tidak ka-lah dgn daya tarik dunia yang sangat kuat. Misalnya Lot tertarik dgn kuat pa-da Sodom. Ini bukan cara atau ke-adaan Putra manusia Yesus, yang sa-ma sekali tidak punya daya tarik ma-nusiawi. Daya tarik yang wajar, tidak salah tetapi jangan dipakai salah, men-jadi dosa, atau memakai daya tarik dunia dan dosa, misalnya daya tarik daging, uang, kesukaan dosa dll. Kalau seorang pintar, punya suara yang merdu, cantik, gagah, kaya, terhormat dll, itu semua adalah daya tarik ma-nusiawi, kalau itu kita miliki dgn jujur, tidak salah, tidak perlu bersikap pura-pura, tetapi berusahalah yang wajar, tetapi jangan ini yang menjadi daya tarik kita, tetapi Kristus, kuasaNya, pengurapan-Nya, FirmanNya, kasih-Nya, sifatNya dan segala perkara dari Tuhan, sehingga orang banyak datang pada Tuhan Yesus (bukan kepada kita) dan diselamatkan.

Tinggikan Tuhan Yesus, maka semua orang akan datang pada Tuhan Yesus Yoh 3:30, 2Kor 4:7, Yoh 12:32. Roh Kudus sanggup menolong orang yg mau bersandar pada Tuhan dan di-pimpin oleh Dia, Roh Kudus selalu pu-nya jalan dan cara yg unik dan tulus sesuai Firman Tuhan, untuk menarik orang yg mau percaya kepada Tuhan Yesus.

YES 53:3. SEORANG YANG BIASA DAN MAHIR DALAM SENGSARA

Yes 53:3a. Ia dihina dan ditolak oleh manusia

Inilah keadaan Putra manusia Yesus selama hidupNya. Justru pembesar-pembesar agama yang resmi menghina dan menolak-Nya, apalagi kalau dosa-dosa mereka ditegur seperti orang Pa-risi dan ahli Taurat, mereka menjadi marah dan merencanakan membunuh-Nya dan “berhasil”! Mat 23:1-39.

Begitu juga kita seringkali dihina dan ditolak oleh orang2, bahkan oleh kelompok kita sendiri, lebih2 kalau mereka hidup dalam dosa dan ditegur. Bisa timbul pembalasan, penolakan dan penghinaan, meskipun kita tidak salah. Ini seperti penderitaan Kristus. Menderita karena kebenaran itu salib dan itu untung, sebab ini menjadi pengolahan untuk pertumbuhan roha-ni kita makin seperti Kristus, selama kita tidak bereaksi dosa dan lulus. Ini juga menjadi pahala dan kemuliaan kita dalam Surga kekal Rom 7:18-19.

Sebaliknya kalau kita dihormati, kita senang, asal kita tidak sombong dan mengembalikan segala puji ke-pada Tuhan, itu masih belum jatuh. Kalau seorang anak mencintai dan menghormati orangtuanya, murid-murid menghormati gurunya, anggota-anggota menghormati pemimpin2nya, itu masih wajar 1Tim 5:17, sebab kita memang diajar untuk menghormati, tetapi bukan se-mata2 me-muji2 dan mengkultuskan, sebab orang yg me-muji2 itu mengutuki dan menjerat orang tsb Ams 29:5; 27:14. Apalagi kalau ditinggikan dan disembah, dikul-tuskan, itu melawan Allah. Memberi rekomendasi atau kesaksian yg tulus, tidak salah, tetapi jangan meninggikan ber-lebih2, sehingga juga menghina dan meremehkan orang lain, itu me-nyakiti hati Tuhan. Kalau dihormati yg salah, tolak. Kalau dihormati yg wajar, hati2. Jangan kita ingin mengambil (merampas) hormat dari Tuhan bagi diri kita sendiri. (Jadi sombong, pa-dahal semua dari dan karena Tuhan, bukan karena kita (1Kor 4:7, 2Kor 4:7) Yes 42:8.

Usahakanlah untuk mengemba-likan segala puji dan hormat kepada Tuhan, paling sedikit dalam hati seperti Yoh 3:30, bukan seperti orang Parisi yang suka puji sampai dalam hatinya Luk 18:11. (Paling sedikit kita mengem-balikan segala puji dalam hati kepada Tuhan, berarti kita sadar dan mengakui bahwa semua itu sebetulnya karena Tuhan dan kita tidak layak dipuji. Kita bersyukur pada Tuhan, sebab kita bisa melakukan tugas kita dgn baik, tetapi kita sadar se-penuh2nya bahwa itu karena Tuhan, tanpa Tuhan semua ini tidak mungkin terjadi, sehingga kita tidak mau di-puji2 dan selalu meng-agung2kan Tuhan Yesus saja. Apalagi kalau sesudah sukses kita direndahkan dan dikecilkan, kita tidak sakit hati, tetapi mengembalikan semuanya pada Tuhan yang berhak dipuji.

Kita juga harus bisa melihat kele-bihan yg Tuhan berikan pada kita dibandingkan dgn orang2 lain Rom 12:3, seperti orang yg dapat 5 talenta, yg lain 2 talenta, atau 1, tetapi tugas dan kewajiban kita juga memberi lebih banyak kepada Tuhan Mat 25:20.  Semua dari Tuhan, sebab kalau Tuhan tidak memberikannya, kita tidak bisa beruat apa2, hanya bisa gagal dan kalah oleh daging dan iblis. Tetaplah bersyukur pada Tuhan dan penuh (belas) kasih pada orang2 yg menerima talenta lebih sedikit dari kita, apalagi yg gagal dan yg masih belum bertumbuh.

Sebab itu kalau kita dihina dan di-tolak oleh sebab Kristus (kalau lulus, kita tidak bereaksi dosa), bersuka-citalah, sebab itu nasibnya seperti Kris-tus, sangat untung dan mulia, seka-lipun sakit bagi daging. Mat 5:10-12, Rom 8:17, 1Pet 4:14-16,19, Roh kemu-liaan turun ke atas kita, sehingga terus bertambah dalam kemuliaan yg kekal.

Yes 53:3b. Seorang manusia sengsara (a man of sorrows) dan yang biasa dgn penderitaan

TL: Yang biasa menderita kesakitan

Manusia sengsara adalah orang yang biasa dan mahir dalam sengsara kare-na kebenaran, inilah Kristus.

Kita harus tumbuh dalam kema-hiran ini (bukan tumbuh makin mudah tersinggung, karena ingin dihargai, di-puji2 dll yg menguntungkannya). Orang yg mahir dalam sengsara karena Kristus itu berjalan di jalan sempit, hidup di atas Mezbah tanpa bereaksi dosa, ma-ka rohaninya akan tumbuh di hadapan Allah dan tumbuh dalam kemuliaan yang kekal. Orang seperti ini bisa tepat berjalan dalam rencana Allah di jalan sempit, sehingga mengalami rencana Allah yg indah2 seperti Yusuf, Daud, Abraham, Daniel dll. Orang yang mu-dah tersinggung, JMPE sakit hati se-hingga bereaksi dosa dll, itu merusak-kan hidup rohaninya dan rencana Allah di dalamnya. Sebab itu semua orang Kristen harus mahir pikul salib seumur hidup Luk 9:23 sampai puncaknya yaitu Golgota Gal 2:10, Pil 1:21. Ini orang yg mau mematikan daging terus menerus Rom 6:6, sehingga bisa taat melakukan kehendak Tuhan terus menerus dan tidak bereaksi dosa meskipun disakiti hatinya. Kita bisa terus melakukan ke-hendak Allah dgn baik sekalipun men-derita sengsara, dalam segala segi hi-dup kita dan terus tumbuh dan maju dgn sukacita, sekalipun daging sakit sekali.

Yes 53:3c. dan kita bersembunyi daripadaNya,se-olah2 itu adalah wajah kita.

Kalau kita berbuat dosa, maka Tuhan menyembunyikan wajahNya dari kita Ul 31:18. Ada yg berseru pada Tuhan, tetapi Ia menyembunyikan wajahNya. Ay 13:24, Maz 13:1. Dalam Wah 6:16, orang2 menyembunyikan diri dari wajah dari Dia yg duduk di tahta.

Sebaliknya di sini kita bersembunyi dari Dia yang begitu menderita (se-betulnya karena kita), sebab malu, tidak mau menderita seperti itu. Dosa-dosa kitalah yg membuat Ia me-nanggung sengsara dan penderitaan yg begitu parah. Sebetulnya kita yg harus menanggung segala dosa dan celaka itu, Ia sama sekali tidak perlu menang-gungnya tetapi Ia mau menderita dan mati ganti kita. Sebab itu kita juga harus mau dipermalukan karena kebe-naran, karena Kristus, bukan karena dosa atau kesalahan kita, meskipun kita hidup benar, kita mau menderita karena kebenaran, karena Dia. Mau menanggung malu dan sengsara ka-rena Dia. (karena kebenaran) Gal 2:19-20. Jangan sembunyi, jangan lari, ha-dapi, Tuhan akan memberi kita ke-kuatan untuk menderita seperti Dia. Pengolahan dan ujian2 itu tidak lebih dari kekuatan kita, bahkan itu akan menjadi kemuliaan kita 1Pet 4:14, Rom 8:17-18. Kalau kita benar, maka Tuhan akan membela kita dan keadaan ka-rena dipermalukan karena Dia yg kita tanggung akan jadi kemuliaan yg kekal.

Yes 53:3d. Dan Ia dihinakan, tetapi kita tidak mengindahkannya

Kita harus belajar dari Dia untuk jadi seperti Dia, istimewa dalam menderita karena Dia, dipermalu-kan dan ditolak, dirugikan meskipun dihina karena Dia, sebagai seorang hamba Mat 20:26-28. Jangan dendam dan sakit hati, tetapi ampuni, Tuhan yang akan menghakimi orang yang bersalah pada kita Rom 12:19. Kita juga ikut menanggung du-kacita dariorang-orang yang menderita karena kebenaran Rom 12:15, ini akan menguatkan orang yang menderita dan juga menguatkan kita dalam kemahiran menderita karena Dia, karena kebe-naran Kol 1:24.

Kalau seorang mau melayani, ia harus mau menderita sengsara, pikul salib, menyangkal diri, baru bisa jadi pelayan. Kalau jadi tuan, dilayani, tidak ada sengsara, tetapi kalau melayani itu penuh sengsara dan penderitaan Mat 20:28, Mrk 10:45.

Memang Putra manusia Yesus da-tang ke dunia untuk melayani, menjadi orang yang biasa dan mahir dalam sengsara (a man of sorrows). Ini yang membuatNya indah, sebab sengsara karena kebenaran itu:

1. Wajib, harus ada, karena kalau kita hidup benar, melakukan kehendak Allah, melayani sesama itu semua pe-nuh dgn penyangkalan diri, harus me-matikan daging, mau dirugikan waktu, tenaga, uang, perasaan hati dll, se-hingga limpah dgn sengsara dan pen-deritaan karena Allah (bukan sengsara karena dosa/ salahnya), tetapi dgn demikian bisa berkenan pada Tuhan dan melayani, seperti Kristus.

2. Hidup dipimpin Roh itu harus mematikan daging dan itu juga seng-sara bagi daging, tetapi jangan berkecil hati, sebab sengsara inilah yg membuat kita berkenan pada Tuhan, dan bisa tumbuh makin mulia menjadi seperti Kristus Rom 8:17-18. Memang jalan sempit itu jalan sengsara bagi daging, sebab itu yang mau hidup seperti ini lebih sedikit daripada di jalan lebar hidup menyenangkan daging Mat 7:13-14. Kalau mau tertib dalam kesucian, dicocokkan dgn Firman Tuhan, lebih sulit dan lebih sedikit yang sungguh2 mau, tetapi yang mau akhirnya men-jadi mulia seperti Kristus.

3. Yang mengerti dan mau akan bersukacita dalam menderita sengsara karena kebenaran, bisa taat akan pim-pinan Roh Kudus, ini membuat hidup:

a. Jadi damai sejahtera dan suka-cita, sehingga tidak lagi jadi manusia sengsara, tetapi jadi manusia yang bahagia dan selamat sampai kekal Yoh 4:14; 7:28.

b. Akan menggenapkan jumlah sengsara/ penderitaan karena Kristus (TL: jumlah sengsara Kristus) untuk tubuh Kristus = Gereja. Ada jumlah ter-tentu dari sengsara Kristus yang harus kita tanggung untuk tubuh Kristus da-lam pelayanan kita. Misalnya untuk memukul dgn palu batang emas sam-pai keluar bentuk kelopak, kuntum dan kembang buah badam (Kel 25:31, 33,34; 37:17,19,20), ada sejumlah pu-kulan (sengsara) yang cukup banyak sampai batang emas itu bisa berubah jadi Pelita Emas dgn kelopak, kuntum dan bunga badam. Tidak cukup hanya 10 atau 100 pukulan, sampai be-ribu2 baru itu jadi. Begitu juga tidak mudah mematikan daging sehingga bisa ber-ubah jadi bentuk yang mulia yang direncanakan Tuhan dalam hidup kita. Kita hanya punya satu jatah umur, jangan habis untuk yang sia2, apalagi ber-lazat2 dalam kesukaan daging, tim-bul banyak dosa dan ikatan, sehingga tidak ada keindahan dalam hidup rohani kita di hadapan Allah, itu cacat dan masuk Neraka. Orang yang mau sengsara karena Kristus, bisa tahan banyak penderitaan dgn sukacita da-lam pengolahan seperti Paulus meng-alami begitu banyak penderitaan da-lam pelayanan untuk tubuh Kristus, Gereja (bukan hanya di luar). Dia tidak kapok, malah bersukacita sebab ba-nyak menderita karena Kristus dan pelayanan tubuhNya. Semua tercatat dalam buku Hayat, sebab itu indah, diganti dgn kemuliaan dan pahala yang kekal 2Kor 11:28 (16-33). Bahkan ba-nyak umat Tuhan mau menderita sampai mati, tetapi waktu kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, justru yang lebih banyak menderita sengsara karena Kristus, lebih tinggi tingkatnya dan tidak mati, tetapi berubah menjadi tubuh kemuliaan yang kekal dan terangkat ke Surga (bahkan sebagian menjadi sempurna).

Mengapa orang beriman yang sung-guh2 bersukacita dalam menderita sengsara karena Kristus? Sebab ini me-mang cara hidup orang beriman, di atas Mezbah Rom 12:1, tetapi justru dgn banyak penderitaan karena Kris-tus, daging terus dimatikan dan ke-muliaan Allah akan limpah.  Sukacita dari Roh itu lebih besar dari sengsara karena daging dimatikan, sehingga puas dan sungguh2 senang dalam Kris-tus. Justru orang beriman yang hidup di jalan sempit itu puas dan bahagia dalam Kristus, bukan pahit dan kosong seperti yang mengisap kesukaan dosa dunia yang sesaat dan berakhir dgn kematian rohani dan jasmani. Kita harus belajar dalam segala segi berani menderita karena taat akan Tuhan, sebab itu kuncinya untuk berkenan pada Tuhan dalam segala segi hidup. Sangat indah dan limpah berkat, dan kuasa Allah, dan rencana Allah yang indah akan jadi dalam hidup kita.

KESIMPULAN

Hidup orang benar itu di jalan sempit, dalam banyak sengsara karena Kristus, itulah pola hidup Kristus dan kita harus mahir menjadi manusia sengsara. Justru di dunia ada banyak sengsara, kalau di Surga tidak ada, sebab itulah dunia ini sekolah, pengolahan yang terbaik untuk orang beriman, sehingga bisa diolah dan kalau setiap kali lulus, kita akan terus bertumbuh menjadi seperti Kristus. Jangan kecil hati atau kecewa dgn segala penderitaan karena Kristus, itulah salib, kita harus belajar sampai mahir, sebab itu menjadi kuasa Allah dalam hidup kita 1Kor 1:18, dan kemuliaan yg kekal 1Pet 4:14, Rom 8:17-18.

Scroll to Top