DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH HARI INI
PENDAHULUAN
I. PENULIS
Kemungkinan Ayub sendiri (Ayub 19:23-24), lebih2 ia hidup sampai 140 tahun lagi.
Perlu dicatat bahwa Ayub ini adalah tokoh sejarah yang nyata (Yeh 14:14, 20/ 5:11).
II. WAKTU
Kemungkinan sekitar zaman Ibrahim atau sedikit lebih awal (2000-1800 SM), sebab:
1. Usia Ayub yang sangat panjang (bandingkan Kej 11:32, tokoh2 ber-ikutnya hidup agak lebih pendek).
2. Ayub membuat korban seperti Ibrahim (dgn membuat mezbah).
3. Tidak ada catatan tentang hu-kum Musa dll (hanya tentang imam2, Ayub 12:19, air bah Ayub 22:15-16).
III. POKOK ISI KITAB AYUB
Ayub indah di hadapan Tuhan Ay 1:1,8,22; 2:3.
Ayub menderita luar biasa ini sebagai ujian akhir baginya.
(Bagi Abraham, ujian akhirnya adalah mengorbankan Ishak Kej 22.
Bagi Putra manusia Yesus: Ujian akhirnya Golgota.
Bagi kita ujian akhirnya: Tirai Wah 3:10, Luk 21:34-36.
Bila: Dalam Minggu ke-70 Daniel sebelum pengangkatan. Bersedia baik2 Mat 24:42.
Ayub dan anak2 Ayub dipagari, Ay 1:10-11. Iblis tidak boleh menjamah kecuali dapat izin 1Kor 10:13.
Ujian Ayub adalah ujian Akhir, sebab sebelumnya ia indah di hadapan Tuhan Ay 1:1,8,22; 2:3. Ia menderita bukan karena dosa, tetapi sebagai ujian.
1. Semua hartanya habis Ay 1:14-17.
2. Semua anaknya mati Ay 1:18-20.
3. Ia kena penyakit ganas “fatal” Ay 2:7-8.
4. Istri tidak setia dan menjerumuskan
Ay 2:9-10.
5. Sahabat2nya menuduh Ayub begitu banyak dan panjang (Ayub 3-37).
6. Semua orang berubah kepadanya Ay 19:13-15.
7. Ayub tidak tahu mengapa Ay 3;23:3-4.
Ini betul2 ujian habis2an, se-gala2nya, tetapi Ayub lulus, teman2 yang menu-duhnya dihukum Tuhan, kecuali dimin-takan ampun oleh Ayub, Ayub 42:8-10.
Ayub lulus, tidak berdosa Ay 1:22; 2:10. Bahkan juga mulutnya tidak berdosa. Ini paling sulit sebab mulut itu paling mudah berdosa Yak 3:2.
Hasilnya kita lihat bahwa:
1. Tuhan tidak menyalahkan Ayub, tetapi 3 temannya dan kalau Ayub min-takan ampun, mereka akan diampuni.
2. Ayub diberkati kembali dgn lim-pahnya, hartanya jadi dua kali lipat, dan mendapat 10 anak lagi dan ia sendiri mendapat tambahan umur le-bih kurang 140 tahun. Sebab itu jangan mudah menghakimi atau menuduh orang yang menderita, belum tentu karena dosanya, mungkin ujian. Kalau kita sendiri yang kena, perlu periksa diri Maz 139:23-24, kalau hati kita tidak menyalahkan kita, hadapi ujian ini 1Yoh 3:21. Juga ada rekomendasi dari ayat2 lain yaitu: Yak 5:11, Yeh 14:14,20. Inilah pokok utama dari kitab Ayub. Ayub diprotes oleh 3 temannya dan Ayub menjawab:
Ayub 3-31. Ada 3 putaran komentar dan jawaban Ayub.
Ayub 32-37. Perkataan Elihu.
Ayub 38-41. Tuhan berbicara.
Ayub 42. Penutup.
Tiga teman Ayub ditegur, Ayub dibe-narkan Tuhan. Ayub lulus ujian akhir, mungkin ikut kebangkitan sulung.
Mengapa Firman Tuhan memuat tuduhan begitu banyak atas Ayub dan jawaban Ayub sampai semuanya 39 pasal, apakah ini sia2? Tidak, Tuhan tidak pernah keliru. Ini adalah rahasia pergumulan untuk menghadapi ujian Akhir.
Ini semua tidak kebetulan atau sia2. Akan datang masanya pasal2 yang sulit
ini akan dibuka rahasianya dan ini men-jadi kunci dan jawaban untuk meng-hadapi ujian Akhir pada akhir zaman. Justru dgn ber-macam2 rahasia dalam kitabAyub ini orang yang dipimpin Roh akan mengerti, dikuatkan dan lulus dalam ujian Akhir yang sebentar lagi akan datang. Ini rahasia yang sulit di-mengerti, tetapi akan terbuka semua untuk bisa menghadapi dan lulus da-lam ujian akhir. Kita akan menghadapi penderitaan yang berat, bahkan sam-pai akhirnya daging mati (Tirai robek), dan lulus. Rahasia Firman Tuhan ini su-dah menyelamatkan Ayub sampai lu-lus. Sebab Tuhan sendiri membenarkan Ayub, bahkan menghukum teman Ayub yang berdosa, kecuali Ayub mendoakan mereka, jadi ini rahasia Allah dalam Ayub. Begitu juga dgn pembu-kaan rahasia ayat2 ini (pada waktunya akan dibukakan) dan kalau kita me-ngerti dan taat, kita akan lulus) masuk dalam kesempurnaan.
Betapa menderitanya Ayub sampai minta mati, ini prosesnya daging dite-kan sampai mati penuh, lalu kita jadi sempurna. Sebab itu jangan ragu2 akan rahasia yang sulit dimengerti, tetapi dgn anugerah Tuhan Mat 13:11, oleh pertolongan Roh Kudus Yoh 16:13, kita akan mengerti pada waktunya dan punya pegangan dari rahasia Ayub ini untuk lulus dan jadi sempurna.
Mengapa demikian?
IV. AYAT-AYAT KUNCI
Ayub 2:3; 42:5,6,10.
V. GARIS BESAR KITAB AYUB
1. PENDAHULUAN (AYUB PSL 1,2)
Ayub 1. Ayub diizinkan Tuhan meng-alami ujian (akhir) dalam hidupnya. Harta dan anak2nya dibinasakan. Kalau Tuhan mengizinkan, pasti karena ada sebabnya, dosa2nya melebihi batas, istimewa karena dimanja oleh ibunya.
Ayub 2. Ayub dituduh iblis dan diizin-kan menghancurkan kes1ehatannya sampai “akan mati” (1Sam 2:6). Tetapi Ayub “tidak berdosa dgn lidahnya”. Lalu ketiga temannya datang untuk menghiburnya.
2. AYUB DAN KETIGA TEMANNYA (AYUB 3-31).
2.1. Putaran pertama (Ayub 3-14). Ayubberbicara, lalu tiap temannya berbicara, dan pada gilirannya dijawab oleh Ayub.
Ayub 3. Ayub mengutuki hari lahirnya dan ingin mati. Tidak boleh me-ngutukinya sebab itu pekerjaan Allah. Tetapi jangan di-besar2kan seperti Herodes dan Firaun (makan korban), lebih baik kita bersyukur untuk lahir kembali, sebab disini mulai dihitung dan direncanakan Allah untuk ditumbuhkan dalam rencana Allah untuk menjadi se-perti Kristus. Di dalamnya memang ada banyak pencobaan untuk mengolah kita supaya bisa berubah menjadi seperti Kristus. Penderi-taan Ayub cukup dahsyat, rupa2nya ini ujian akhir seperti Abraham (harus mengorbankan anaknya).
Semuanya pantas untuk membuat Ayub “hancur” jasmani rohani, tetapi ternyata Ayub masih “dapat bertahan” karena imannya terhadap Tuhan.
Ayub 4-5. Perkataan Elifas yang perta-ma: Ayub bersalah dan sedang di-hukum oleh ALLAH karena dosanya.
Ayub 6-7. Jawaban Ayub pada Elifas: Ia minta Elifas menunjukkan dosanya.
Ayub 8. Perkataan Bildad pertama: Ayub adalah seorang yang munfik.
Ayub 9-10. Jawab Ayub pada Bildad:
Kelihatannya (se-olah2) ALLAH meng-hancurkan orang sempurna dgn orang jahat, dan Ayub tidak tahu bagaimana membawa perkaranya dihadapan ALLAH. Jika ia dapat, ia akan menyatakan kepada Allah bahwa ia tidak bersalah.
Ayub 11. Perkataan Zofar pertama: Ayub tidak hanya seorang berdosa, tapi sekarang berdusta; ia bahkan patut dihukum lebih besar oleh ALLAH.
Ayub 12-14. Jawaban Ayub pada Zofar: Ia belum dapat mengerti perkara ALLAH dgnnya, tetapi akan tetap mempercayaiNya.
2.2. Putaran kedua (Ayub 15-21).
Tiap temannya kembali menegur Ayub dan Ayub menjawabnya.
Ayub 15. Perkataan Elifaz yang kedua: Mengulangi tuduhan sebelumnya bahwa Ayub seorang yang jahat dan munafik.
Ayub 16-17. Ayub menjawab Elifaz: Ia tidak bersalah dan teman2nya adalah “penghibur2 sialan”.
Ayub 18. Perkataan Bildad yang kedua: “Lagu lama”, orang jahat selalu menderita.
Ayub 19. Ayub menjawab Bildad: Allah telah menggulingkannya dan kare-na sejumlah alasan yang tidak dike-tahui ia tidak bisa mendapat ke-adilan, namun imannya tetap pada Allahnya.
Ayub 20. Perkataan Zofar yang kedua: Orang jahat segera sampai keakhir yang mengerikan (maksudnya Ayub pasti seorang dari antaranya).
Ayub 21. Ayub menjawab Zofar: Argu-mentasi mereka dibuktikan secara palsu oleh pengalamannya sendiri, bahwa orang jahat sering berhasil.
2.3. Putaran ketiga (Ayub 22-31).
Kedua temannya berbicara sekali lagi dan Ayub menjawab mereka lagi.
Ayub 22. Perkataan Elifaz yang ketiga: Bersikeras bahwa Ayub orang ber-dosa dan memerinci kejahatan2 yang pasti telah dilakukan Ayub; memaksa Ayub bertobat.
Ayub 23-24. Ayub menjawab Elifaz: Ia ingin membawa perkaranya diha-dapan Allah tapi tidak tahu dimana menemuiNya. Contoh2 orang2 ja-hat dan terlepasnya mereka dari hukuman.
Ayub 25. Perkataan Bildad yang ke-tiga: Mencoba menunjukan bahwa Ayub tekebur.
Ayub 26-31. Jawab Ayub: Ia mutlak mempertahankan ketulusannya
3. PERKATAAN ELIHU (AYUB 32-37).
Dgn lebih dekat pada kebenaran dari-pada ketiga temannya.
Ayub 32:2. Dan menegur Ayub karena membenarkan diri sendiri lebih dari pada Allah.
Ayub 32:3,12. Ia menegur mereka karena tidak menjawab Ayub.
Ayub 33:12-13. Ia besar dan tidak men-jelaskan urusan2Nya dgn kita.
Ayub 33:19. Argumentasinya adalah bahwa penderitaan tidak selalu karena dosa. Allah kadang2 meng-ijinkan orang benar menderita, tapi untuk tujuan mengajar mereka dan mencegah kesombongan.
Ayub 36:5-7. Setelah pengajaran Ia akan meninggikannya pada waktu-Nya. Dari semua keterangannya juga terbukti bahwa Elihu tidak me-mahami mengenai penyebab awal dari semua penderitaan Ayub, se-perti yang diceritakan dalam Ayub 1 dan 2.
4. TUHAN BERBICARA (AYUB 38-41).
Ayub tidak menjawab Elihu. Sekarang Allah yang bicara, menyatakan dalam istilah-istilah yang mulia, segala kuasa dan hikmatnya yang besar, maksudnya adalah manusia tahu terlalu sedikit untuk mencoba menjelaskan semua rahasia pemeliharaan Allah.
5. PENUTUP (AYUB 42).
Ini harus diperhatikan ber-sama2 pen-dahuluan (Ayub 1-2), sebagai penye-lesaian dari problem yang dihadapi Ayub. Pada pasal permulaan ditunjuk-kan bahwa pencobaan Ayub bukanlah suatu hukuman tetapi suatu ujian.
Di bagian ini kita menemukan bah-wa hasilnya adalah suatu pengalaman baru dgn Tuhan, diikuti oleh berkat yg lebih besar dari sebelumnya.
KESIMPULAN, Ayub 31:1-2.
Ayub sekalipun kaya, hidup dalam Wa-siat Lama, laki2 yang punya banyak anak, tetapi heran, ada yang aneh, tidak biasa untuk orang Wasiat Lama, ia menyangkal diri untuk melihat gadis dgn bernafsu, tetapi hidup dalam ke-sucian seperti Putra manusia Yesus dan orang Wasiat Baru Mat 5:28, Ay 31:9-11.
Mengapa Firman Tuhan mencantum-kan begitu banyak percakapan antara Ayub dgn 4 kawannya, padahal isinya juga sulit dimengerti, tetapi makan tempat hampir seluruh kitab Ayub.
Kalau dilihat rencana Allah bagi Ayub yang begitu tinggi, ini mengan-dung rahasia untuk bisa tumbuh sam-pai jadi sempurna dgn 40 pasalyang berisi rahasia2 pertumbuhan rahasia hidup untuk bisa sampai jadi sempurna seperti Ayub. Sebab untuk menghadapi ujian Ayub dan serangan2teman2nya ini, ada nasehat dan pengajaran yang cocok untuk ujian akhir khususnya un-tuk masuk dalam kesempurnaan seperti Ayub yang akhirnya berhasil.
Ayub 19-20. Anak2 orang yang rohani tidak otomatis jadi rohani, ter-gantung dari pendidikan dari kedua orangtuanya yang harus menggarami anak2nya sejak lahir (1Kor 7:14) untuk percaya pada Tuhan Yesus. Ini sangat menyedihkan sampai2 sahabat2 Ayub itu menyindir dan menuduh Ayub, sebab, anak2nya dibinasakan semua, pasti ada salah dari Ayub dan istrinya. Ini jadi peringatan bagi orang beriman, kalau sungguh2 ikut Tuhan, rohani, anak2nya tidak otomatis jadi rohani; disini kita melihat kisah yang sangat tragis antara orangtua dan anak! Ternyata sebab yang terbesar itu ada dalam istri Ayub yang memanjakan anak2nya sehingga hidup bebas dalam dosa, sampai melebihi batas, melewati waktu masa kemurahan Tuhan, sehing-ga semuanya dibinasakan sekaligus. Kalau tidak, tidak mungkin bisa dibina-sakan iblis.
Sama seperti imam besar Eli punya anak bernama Hofni dan Pinehas yang sangat keji, padahal imam Eli tidak sejahat anak2nya.
Iblis sangat lihai, memakai kesem-patan yang jarang terjadi. Anak dari orang yang sangat indah (kemungkinan besar sempurna dalam Wasiat Lama), tetapi binasa begitu jahat, hampir sa-ma seperti Hofini Pinehas dari imam Eli, padahal “anak angkat” yaitu Sa-muel jadi begitu indah di hadapan Tuhan. Mengapa nasib keluarga Ayub jadi begitu celaka seperti tidak masuk akal. Kelihatannya dosa istri Ayub terlalu dahsyat. Istrinya sendiri sangat jahat, begitu mudah tidak setia pada suami, padahal suaminya itu sangat indah, masih bisa mencintai istri yang jahat dan kejam, tidak setia pada Ayub dan menyerangnya supaya menghojat Tuhan lalu mati. Kalau mati menghojat Tuhan, pasti masuk Neraka, ia tidak peduli nasib suaminya. Istrinya dgn mudah menjerumuskan suaminya yang sakit keras, bisul seluruh tubuh, disu-ruh menghojat Tuhan dan masuk Ne-raka. Tetapi Ayub masih bisa mengam-puni bahkan mencintai, seperti Ams 16:7, musuh dijadikan sahabat, oleh orang yang berkenan pada Tuhan. Ini karena kuasa Roh Allah bekerja dida-lamnya.
Ini nyata dari setiap Ayub me-naikkan korban, Ayub minta ampun untuk kesalahan anak2nya Ay 1:5. Ru-pa2nya anak2nya tidak bertobat, tetapi makin meningkat sampai melebihi batas. Apalagi kalau Ayub tidak mene-gur dan menghukumnya. Pasti ia sudah berbuat, tetapi istrinya rupa2nya me-nyembunyikan, membiarkan membela anak2nya supaya bisa bebas hidup ber-senang2, apalagi mereka kaya raya, supaya hidup bisa bersukacita selalu. Akhirnya karena melebihi batas, maka iblis menuntut dan kena.
Mengapa ini bisa terjadi? Kesalahan yang umum adalah suami tidak tegas terhadap kesalahan istrinya (atau sebaliknya). Terlalu sabar, manis dan sayang, sehingga sekalipun berdosa masih tetap di-sayang2. Rupa2-nya Ayub begitu sabar pada istrinya. Baru sesudah anak2nya mati dan istrinya belum bertobat, lalu menyusul Ayub bertobat, baru Ayub bertindak tegas mengatakan istrinya gila! Ay 2:9.
Kelihatannya sesudah ini Ayub lebih tegas pada istrinya. Kalau ada salah da-lam istri, suami harus menolong me-lepaskannya dgn menegur, kalau perlu dgn sedikit keras tetapi tanpa reaksi dosa dan tetap ada kasih. Doakan, su-paya Roh Kudus mencelikkan matanya dan ia bertobat. Sesudah diajar demi-kian, istrinya berubah, apalagi lihat anak2 yang dicintainya mati, sehingga waktu mendapat lagi 10 anak, istrinya tegas, berani bermuka masam untuk mencegah dosa anak2nya 1Sam 13:13, sebab itu dalam hidup tahap II (usia Ayub bertambah sampai 140 tahun, keadaannya jadi baik) timbul anak2 yang baik dan berkenan pada Tuhan, bahkan hartanya juga ditambah dua kali ganda. tetapi bukan ini yang dicari Ayub (Tuhan beri sebab keranjang kemampuannya tambah besar, Ams 31:1).
Pelajaran apa yang kita dapat dari penderitaan Ayub yang begitu banyak dan dahsyat? Kalau kita baca Ayub pasal 3, disini banyak keluhan Ayub sekalipun ia seorang yang indah, sebab penderitaannya sangat berat, Ayub mengutuki hari lahirnya, mengapa tidak langsung mati Ayub 42:5-6.
Sesudah Tuhan bicara panjang lebar padanya, maka Ayub menyesal ber-ulang2 akan kesalahannya dan ak-hirnya kembali dipulihkan (sehingga bisa menjadi sempurna orang Wasiat Lama). Ia menyesal dalam duli dan abu. Mula2 ia hanya mendengar dgn telinganya, tetapi sekarang ia melihat bagaimana rencana dan cara Tuhan begitu jelas. Memang ada kekurangan dan kelemahannya, tetapi sekarang ia sungguh2 menyesal dan Tuhan bisa mengerti dan menerima penyesalan-nya dgn tulus dgn sungguh2.
Dalam kata2nya Tuhan mengajar supaya Ayub tidak lagi berdiam, dalam kekecewaan atau penderitaannya, se-bab Ayubsudah tahu dan yakin bahwa ia benar dan Tuhan pasti berbuat yang terbaik baginya, pasti jadi indah Rom 8:28. Jangan berdukacita dan terus me-nuruti perasaan hati yang pahit karena problem2 (ujiannya). Jangan menyesali kepahitan karena ujian yang berat ini seperti Yacob! Seharusnya dgn iman kita percaya bahwa pencobaan ini ada-lah sesuatu yang indah dan kesukaan, sebab ini hanya proses atau jalannya untuk lulus dalam ujian akhir. Kalau kita mengerti dan percaya, apalagi kita hidup benar seperti Ayub, maka bersu-kacitalah, anggap semua pencobaan itu kesukaan, sebab hanya sementara, ti-dak perlu terlalu lama dan akan tam-pak yang indah 1Kor 2:9. Apalagi ini ujian akhir akan tampak hasil yang gilang-gemilang sampai jadi sempurna, sangat indah dan mulia. Hadapi semua pencobaan dgn Yak 1:2, seperti Paulus, Petrus, Silas, mereka tidak susah se-kalipun sangat menderita dan betul2 jadi indah, luar biasa.
Sebaliknya dari Yacob, kita harus bisa menerima kebenaran Firman Tuhan dgn iman, dalam menghadapi pencobaan.
Yak 1:2. Hidup dgn iman seperti Yusuf. Allah itu adil dan Maha kuasa, tidak ada yang kebetulan terjadi pada kita. Pasti semua akan jadi baik. Lebih2 kalau beratnya pencobaan sangat berat (ujian Akhir), mungkin kita juga jadi sempurna, luar iasa, tidak terbayangkan besar kemuliaan dan kesukaan yang akan kita terima. Yusuf yang sudah hampir mati, lalu jadi budak dan menderita lebih kurang selama 17 tahun, tetapi tetap taat, hidup berkenan pada Tuhan bahkan jadi kesaksian yang hidup, sebab ia percaya akan Tuhan yang adil, baik, Maha kuasa dan punya rencana yang Agung, akhirnya ia betul2 naik tinggi sekali jadi orang kedua dari Firaun. Bahkan pada waktu ia jadi besar dalam Wasiat Lama, ia juga memuaskan dirinya dgn satu istri saja (dgn 2 anak) padahal ia bisa mengambil banyak istri kalau menuruti nafsu sexnya, sebab semua orang Mesir, termasuk semua gadis dan perempuan adalah milik Firaun, boleh diambil sesuka hatinya. Tetapi Yusuf yang cinta Tuhan, menu-rut suara Roh dan Firman Tuhan, tahu itu dosa istimewa dan besar! (ini dosa penting, lain dari dosa yang lain 1Kor 6:18). Ternyata semua orang yang jadi sempurna itu bisa mematikan dosa sex, dosa istimewa ini, sebab ini salah satu perangkap iblis yang manis, tetapi dahsyat sehingga Salomo, Daud tidak mencapai tingkat yang mulia itu. Akhirnya Ayub lulus “ujian akhir” dan dapat 140 tahun untuk terus berjalan dgn Allah, tetapi tetap dgn satu istri yang lama, yang jahat tetapi sudah bertobat. Orang sempurna itu mem-pelai Kristus dan rahasia nikah itu sangat besar Ef 5:31-32. Bukan keb-etulan Ay 31:1-2 adalah salah satu tanda kesucian hidup Ayub, sebab ini juga salah satu jalan kepada kesem-purnaan Allah. Daud dan Salomo tidak berhasil. Jangan menuruti trend orang muda dan orang dunia, bisa hancur dan rusak total 1Kor 3:15.