DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH IBADAH HARI INI
I. BERUBAH MENJADI BARU OLEH LAHIR KEMBALI Yoh 3:3,5
Dari orang dosa jadi orang benar/suci, dari turunan Adam I jadi turunan Adam terakhir 1Kor 15:45, dari orang lama jadi orang baru, dari anak iblis jadi anak Allah 1Yoh 3:10. Kita terima dgn iman, yang lama lenyap, yang baru ter-bit 2Kor 5:17. Tabiat baru sudah leng-kap ada, tetapi masih dalam bentuk benih, harus ditumbuhkan. Misalnya Zakheus Luk 19:9, perempuan Samaria Yoh 4:13-14, Saul menjadi Paulus Kis 9:9. Yang lahir kembali adalah orang dalam (rohnya, pribadinya), tetapi tu-buh daging = orang luar belum, me-nunggu tebus tubuh Rom 8:23. Tubuh daging inilah nafsu/ dorongan tabiat daging (orang lama). Sebab itu dalam orang beriman (orang baru) timbul pertentangan antara roh (pribadi) dgn tubuh (nafsu) daging (Gal 5:16-17), tetapi orang baru yang mau tetap hidup suci, mematikan daging, akan sanggup menyangkali, mematikan tabiat daging oleh Roh Kudus.
II. MENGAPA TABIAT BARU KURANG NYATA/ KURANG DIPERHATIKAN?
1. Sebab tidak ada pembimbingan dan contoh hidup yang betul 1Kor 11:1 yg dgn cinta mau menolong bayi rohani ini bisa hidup baru seperti Kristus.
Dalam dunia mereka lebih mem-perhatikan prestasi dan melihat harta dan kemuliaan yang fana lebih daripa-da hidup atau tabiatnya, apalagi yang bisa pura2. Tabiat lama sekalipun bagus, yang dihargai di dunia hanyalah kain larah di hadapan Tuhan Yes 64:6).
2. Tidak bisa membedakan tabiat lama dan baru. Perlu diberi pengertian Firman Tuhan (katekisasi).
3. Lahir baru itu termasuk (harus sampai dapat) baptisan Roh Kudus Kis 2:38, lalu selanjutnya perlu dibimbing untuk bisa berjalan dalam Roh (Rom 8:14) sampai mahir, ini termasuk penggembalaan dalam kelompok kecil.
III. BAGAIMANA BISA BERUBAH
1. Harus ada pembimbingan, harus diajari hidup dgn iman 2Kor 5:7,17.
2. Tinggalkan hidup yg lama dengan iman, ganti tabiat baru Kol 3:9-10.
3. Bangkit dalam hidup baru Rom 6:1-2,4.
4. Hidup baru harus limpah 7 KPR.
5. Bersekutu dan digembalakan da-lam tubuh Kristus, baik dalam Kelom-pok kecil dan kelompok besar Kis 2:46.
6. Terus menyangkal daging, tabiat lama Luk 9:23, belajar tetap hidup da-lam kesucian dan tumbuh dipimpin Roh.
IV. BAGAIMANA MENUMBUHKAN HIDUP CARA BARU
1. Mula2 beri air susu Firman Tuhan (1Pet 2:2) untuk bayi2 rohani supaya tidak mengeluh dan ber-sungut2, teta-pi yang sudah tumbuh beri makanan keras (Ibr 5:12-14) dan semua 7 KPR. Perlu pembimbingan (gembala kecil) yang memeliharanya dgn kesucian dan kasih Kristus dipimpin Roh.
2. Ia sendiri harus mau tumbuh dgn 7 KPR, Roh Kudus juga pasti menolong orang yang mau tumbuh yaitu dgn buah Roh (Gal 5:22-23), dan karunia2 Roh 1Kor 12:7-11. Sebab itu semua orang yang lahir baru harus penuh dgn Roh Kudus Kis 2:38 (Pintu Gerbang sampai Pintu Kemah), sehingga bisa hidup dipimpin Roh Rom 8:14, yaitu dgn terus berdoa dalam Roh dan kebe-naran Yoh 4:23. Orang yang terus di-pimpin Roh dalam kesucian, dalam se-tiap keperluannya diberi buah Roh oleh Roh Kudus, sehingga tabiat barunya bisa tumbuh lebih cepat.
Begitu juga kemampuan ilahinya setiap kali dibantu Roh Kudus dgn ka-runia2 Roh, sehingga kemampuan ilahi-nya (sebagai orang baru) bertumbuh dgn cepat. Fil 4:13, Zak 4:6, 1Yoh 2:6.
3. Terus pikul salib di jalan kesu-cian Rom 12:1-2, Luk 9:23. Maka Roh Kudus bisa bekerja dgn bebas dan lim-pah, sehingga Roh Kudus bisa memberi banyak buah Roh dan karunia2 Roh untuk menumbuhkan tabiat dan ke-mampuan ilahi dalam hidupnya Fil 4:13, Zak 4:6. Ini cara hidup seperti Kristus, baik dalam tabiat dan kemam-puan ilahi dalam hidup jasmani dan rohani, sehingga bisa tetap hidup suci dan dalam kasih sesuai Firman Tuhan, sehingga bisa terus bertumbuh dan ber-buah2.
Sembilan buah Roh ini adalah kunci untuk menumbuhkan puluhan tabiat baru lainnya oleh Roh Kudus dalam hidup yang baru. Juga 9 karunia Roh Kudus, itu kunci untuk menumbuhkan semua kemampuan ilahi dalam hidup yang baru sehingga hidupnya bisa seperti Kristus.
Juga jangan lupa 7 KPR yang men-jadi kebutuhan hidup rohani untuk se-lama hidup dalam dunia waktu dipim-pin Roh, termasuk juga untuk kemam-puan ilahi hidup baru supaya menjadi seperti Kristus.
Kita harus memperhatikan tabiat baru kita dgn pertolongan 9 karunia Roh yang menjadi kunci untuk menum-buhkan dan mengatur semua tabiat baru yang jumlahnya banyak, sebab dasar dari semua tabiat adalah kesu-cian, tidak bereaksi dosa, sejak di dalam pikiran. (Ingat MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang).Tabiat dunia asal baik, manis di luar, meskipun dalam dosa, pura2 orang tidak tahu), itu sudah cukup dan baik. Tetapi tabiat Kristus itu dasarnya suci sampai MAK DSY. Dari luar ka-dang2 Putra manusia Yesus marah (dua kali dalam bait Allah), menegur dan menyalahkan orang Parisi yang muna-fik, bahkan pada Petrus, Yakobus, Yo-hanes Ia pun marah (Yak 1:19-20), te-tapi dgn tulus dan kasih, supaya me-reka disucikan. Dalam semua tabiat-Nya, hati Putra manusia Yesus tetap suci sampai dalam pikiran dan perbuat-anNya.
1. Dasar dari semua ketaatan kita adalah kasih, bukan benci, sekalipun pada musuh, ini tanda khas dari tabiat ilahi sesuai Firman Tuhan Mat 22:37-40, Luk 17:10. Bagaimanapun juga ja-ngan ada benci atau JMPE (kalau ada, langsung buang, Tuhan tidak berkenan, sebab itu tanda pekerjaan setan). Penuh dgn kasih ilahi, jangan ada benci (lebih2 waktu doa menghadapi maut, buang semua dosa juga benci, jangan lupa! Wah 21:27).
Semua tabiat ilahi itu harus dalam kesucian dan kasih. Kalau kita dipimpin Roh dalam kesucian, dalam problem yang kita hadapi, tahu2 timbul kasih ilahi yang seringkali besar, itu yang betul, dari Roh Kudus dan jugadalam semua yang kita perbuat, jangan ada benci tetapi tetap suci dan kasih.
2. Sukacita. Kalau dipimpin Roh pasti ada sukacita dan sejahtera = damai. Rom 14:17, Fil 4:4. Kalau susah, pahit, gelisah dll itu tanda jalan kita salah. Berhenti dan periksa diri. Paulus dan Silas sekalipun dalam penjara bisa menyanyi sukacita sampai orang2 heran Kis 16:25. Ini tanda penting. Kalau hati kacau, susah, pahit, jangan teruskan. Memang kita harus bertindak dgn iman, tetapi harus ada sukacita mengalir terus Yoh 4:14; 7:38. (Juga dalam menghadapi kekasih yang mati 1Tes 4:13). Semua tabiat ilahinya harus bisa sukacita.
3. Damai sejahtera. Tabiat ilahi yang manapun, hati ada sejahtera, ini harus terus mengawali pikiran kita dalam segala tabiat yang lain Fil 4:7. Kalau tidak ada sejahtera, langsung periksa diri, kalau ada dosa atau sikap lain yang salah, buang, minta pimpinan Tuhan, maka kita beres, ada rasa sejahtera dalam hati kita.
4. Kemurahan. Dalam dunia, kalau seorang dijahati, ia akan membalas, marah, menghukum dll. Tetapi orang yang dipimpin Roh tidak bereaksi dosa, berhenti dahulu, beri kesempatan supaya orang itu sadar dan bertobat. Ini seperti Allah tidak langsung meng-hukum, tetapi memberi kemurahan dahulu, bahkan kadang2 cukup pan-jang seperti Simson Rom 11:22. Kalau terus menerus tidak mau bertobat, doakan, beri nasehat, tegur, tetapi ja-ngan bereaksi dosa, jangandgn benci, hati akan gelisah, kacau dan tiada sejahtera, apalagi ada dosa, itu bukan tabiat ilahi. Kalau orang itu masih tidak mau berubah, jangan kita membalas, tetapi bersikap bijak Mat 10:16, biar-kan Tuhan yang membalas Rom 12:19. Musa mengalami pencobaan banyak dan dahsyat, tetapi ia tetap berke-murahan sampai ia mau menggantikan mereka untuk kena hukuman Allah yang seharusnya untuk Israel Kel 32:32. Tentu Allah tidak setuju. Kalau Musa tidak menghukum, Allah menghukum dahsyat sekali, 10 pengintai, 250 yang membawa bokor persembahan, Korah Datan Abiram dll, betapa dahsyat hu-kuman Allah pada mereka. Kalau kita berkelahi, benci, membalas jadi sama2 berdosa, kedua pihak jatuh ke tangan iblis, dua pihak akan dihancurkan oleh iblis. Tetapi kalau kita tunggu sabar penuh kemurahan, Tuhan yang ber-tindak dgn adil dan dahsyat akibatnya!
5. Sabar menderita. Lawannya: ti-dak sabar, marah, ber-sungut2, lang-sung iblis bekerja keduanya celaka da-lam tangan iblis. Sabar, sebab semua ada waktunya. Se-olah2 kita akan kena celaka, Tuhan belum bertindak, Tuhan terlambat? Tidak! Asal kita tetap suci dan dijaga Roh Kudus dgn 9 buah Roh ini. Berapa kali Musa sabar dan tiba2 hukuman Allah datang. Waktu Miryam menuduhnya habis2an, Musa tidak melawan, lemah lembut dan sabar, tiba2 Mriyam jadi kusta. Yusuf begitu sabar terhadap saudara2nya sejak di rumah sampai akhirnya bertemu di Mesir, Yusuf berumur 39 tahun ia tetap sabar, sebab itu Yusuf diangkat tinggi sekali, mungkin sekali jadi orang sempurna Wasiat Lama. Dalam semua tabiat ilahi harus disertai sabar.
6. Kebaikan, lawannya tentu jahat. Dalam dunia ada air susu dibalas air tuba = racun. Tetapi buah Roh, seka-lipun kena tuba, sangat pahit dan rugi besar, ia membalas dgn susu kebaikan (tidak ada di dunia). Tuba Saul dibalas susu, sebab itu Daud diberkati Allah luar biasa, dan saul mati sendiri oleh racun2 kejahatannya.
7. Setiawan. Lawannya pengkhia-nat seperti Yudas yang tidak setia, tetapi 11 murid lain setia sampai mati. Jangan hanya sepenggal jalan, tetapi sampai mati. Sebab prinsip setia itu sampai mati, tetap taat melakukan kehendak Allah. Misalnya Stefanus yg setia sampai mati, Tuhan Yesus berdiri menyambutnya Kis 7:57. Kadang2 se-bab setianya terbatas, lalu membalas dan melawan, ini bukan setia tabiat baru. Harus bijak Mat 10:16, tetapi tetap setia. Sekalipun rugi, tetapi setia sampai mati. Semua tabiat ilahi harus sampai mati, jangan hanya sepenggal jalan. Ini berat, kalau toh mati, paha-lanya tetap ada bahkan limpah di Surga, misalnya Yohanes Pembaptis mati syahid, Abner, Amas dll.
8. Lemah lembut. Lawannya adalah kasar, semaunya sendiri. Kadang2 orang merasa benar lalu kasar dan marah2. Tetapi orang yang memakai tabiat ilahi seperti Musa sekalipun di-kata2i oleh Miryam, tetap lemah lem-but dan Tuhan sendiri yang bertindak pada Miryam, jadi kusta, namun Musa tetap memintakan ampun. Semua ta-biat ilahi itu disertai lemah lembut, sebab percaya, semua tidak kebetulan, Tuhan tahu dan mengawasi dan meng-atur semuanya.
9. Tahan nafsu. Sekalipun benar, bisa menang, ada dukungan, tetaplah tahan nafsu, maka kita bisa men-dengar suara dan pimpinan Roh Ku-dus, sehingga jadi sangat indah, misal-nya Putra manusia Yesus begitu men-derita, tetapi ia terus menahan nafsu, meskipun ia bisa lepas kalau tidak ta-han nafsu, tetapi Ia menyerah sampai mati, ia jadi sempruna, sangat mulia.
Ini semua tanda2 dari tabiat ilahi, seperti rendah hati, taat, jujur, dsb, selalu ada kunci2 yang menunjukkan bahwa tabiat baru kita itu betul2 ilahi dan kita bisa mendengar pimpinan Roh, sebab problem yang kita hadapi bisa membuat kita jadi sempurna.
KARUNIA2 ROH
DAN KEMAMPUAN ILAHI
Kita sudah lahir baru, jadi anak2 Allah, kita dilengkapi dgn kemampuan ilahi yang besar Fil 4:13, Zak 4:6. Kalau singa, giginya kuat, gajah belalai dan taringnya, burung terbang tinggi dll, masing2 punya ciri2 sendiri. Begitu kemampuan ilahi orang beriman itu luar biasa, ada ciri2 ilahi, tidak sama dgn kemampuan orang dosa. Dgn ini kita bisa mengalahkan iblis dan meng-injak2nya Luk 11:19. Juga tanda2 yang menyertai Mrk 16:19-20 dll. Luar biasa. Kita jalan dgn Tuhan, kita jadi lebih dari pemenang Rom 8:31,37, Maz 60:14. Tetapi untuk semua kemampuan ilahi, ada kunci2 9 karunia Roh yang heran ini, yaitu: Karunia2 pikiran ilahi:
1. Hikmat. Betul punya kemam-puan besar dari Tuhan, tetapi tidak ngawur dan bodoh melainkan dgn hik-mat Tuhan sehingga Nama Tuhan di-permuliakan, jiwa2 bertobat. Putra manusia Yesus punya kemampuan ilahi yg besar, yang juga disediakan bagi kita, tetapi juga ditandai dgn hikmat Allah yang heran, misalnya Yoh 8:1-11.
2. Marifat, Allah maha tahu dan sebagian (kecil) daripadanya diberikan Roh Kudus pada kita, apalagi mengha-dapi musuh yang dahsyat, juga peker-jaan iblis, atau tehnologi AI dll dalam dunia ini (baru beberapa tahun sudah dahsyat!). Tetapi jangan kuatir, asal kita tetap dalam kesucian dipimpin Roh (dan jangan lupa tetap rendah hati, sebab memakai marifat Allah itu bisa jadi luar biasa). Putra manusia Yesus ber-ulang2 menjawab dgn pengeta-huan ilahi sehingga orang tidak bisa menjawab, misalnya Putra manusia tahu nama Zakheus dan dimana ia sembunyi Luk 19:5. Tahu juga suami orang yang diambil perempuan Sa-maria Yoh 4:16, tentang Natanael Yoh 1:48. Petrus tahu siasat Ananias-Safira Kis 5:1-11. Jangan takut dukun atau hal2 yang hebat seperti AI.
Juga dalam Wasiat Lama. Yusuf tahu mimpi Firaun dan betul2 jadi Kej 41:1-36. Samuel tahu bahwa Saul da-tang 1Sam 9:15-16 dll. Semua kemam-puan ilahi kita (misalnya untuk meng-hadapi problem, belajar Alkitab, ma-cam2 gangguan peristiwa ajaib dll, jangan takut, doa dalam Roh dan terus dipimpin Roh dalam kesucian, kasih dan rendah hati!
3. Membedakan roh. Sangat heran, orang yang pura2, yang rohnya lain, pura2 jadi malaikat terang dll, dgn karunia ini kita bisa membedakannya. Jangan takut sekalipun setan lihai, Roh Kudus lebih dari mereka, juga lebih dari AI. Sebab itu berjalanlah dalam Roh. Juga untuk bersekutu dalam Roh, sehingga kita bisa tahu orang2 yang dipimpin Roh atau rohnya sombong, atau pura2, atau roh setan dll.
Karunia2 tindakan Roh:
4. Iman. Janji2 Allah bisa kita dapat dgn iman Mat 8:13; 9:29. Karunia iman itu dari Roh Kudus, tiba2 pertolongan Tuhan datang dgn iman, sangat besar bahkan bisa seperti iman yang sem-purna.
5. Menyembuhkan. Ada dari iman, karunia, jabatan (biasanya pada peng-injilan). Kita perlu mengerti dan meng-alaminya 1Pet 2:24, 3Yoh 2, sebab ini sangat banyak dibutuhkan, juga kita sendiri.
6. Mujizat. Biasanya dalam kasus2 yang sulit, berbahaya, jalan buntu, Tuhan beri mujizat dan langsung jadi. Musa waktu menghadapi laut Merah, Putra manusia Yesus waktu meng-hadapi badai, beri makan 5.000 orang, Petrus jalan di atas air, Elia, Elisa dll. Lebih2 di akhir zaman, makin banyak serangan dari iblis dan manusia ada banyak godaan, jangan takut tetapi tetap hidup suci, dipimpin Roh, terus berkenan kepada Tuhan.
7. Nubuat 1Kor 14:3. (Nabi biasa-nya bicara sebagai wakil Allah, misal-nya: membongkar dosa, melantik, ten-tang hari2 yang akan datang, jalan keluar seperti pada Yosafat, menghu-kum musuh yang mau menangkap Elia dll). Kemampuan ilahi dalam orang yang dipimpin Roh, itu ditumbuhkan dan dipimpin 9 karunia Roh ini.
8. Bahasa lidah, adalah:
8.1. Tanda baptisan.
8.2. Bahasa doa.
8.3. Karunia Roh, harus diterjemahkan (nomer 1 dan 2 tidak perlu).
Faedah bahasa lidah banyak (lebih dari 30 macam).
9. Mengartikan, menafsirkan bah-asa lidah. Ini bukan menterjemahkan oleh orang yg belajar sampai mengerti bahasa lidah. Tetapi ini diberi Tuhan, tidak belajar, tidak mengerti tetapi Tuhan memberitahu artinya, luar biasa.
Belajar hidup berkenan pada Tu-han, terus dalam kesucian dipimpin Roh, maka kita akan punya tabiat ilahi dan kemampuan ilahi sebagai anak2 Allah yg disertai, dipimpin Roh, luar biasa! Ini luar biasa dari Allah, lebih tinggi tingkatnya dari iblis atau penge-tahuan manusiawi (misalnya AI), tetapi kita harus tetap taat dan rendah hati dalam pimpinan Roh, maka kita akan menjadi indah seperti Kristus, bahkan bisa mengalami rencana Allah yg indah.
PERBUATAN AJAIB DARI ALLAH BAPA, 1Kor 12:6.
Dua hal ini menjadi dasar dari hidup kita se-hari2 seperti Kristus, tabiat baru dan kemampuan hidup seperti Kristus.
Tetapi ini belum cukup, sebab bukan saja hidup harus seperti Kristus, tetapi juga tumbuh makin lama kita berubah menjadi seperti Bapa Mat 5:48, dan Kristus 1Kor 11:1, Ef 4:13.
Memang ini adalah kehendak, maksud Allah dari permulaan mencip-takan manusia dalam bentuk, model, peta seperti Allah Kej 1:26-27. Ini tidak bisa terjadi dalam sekali lompat, tetapi bertahap, terus bertumbuh sampai ak-hirnya menjadi penuh seperti Kristus, sehingga kita masuk dalam TIASA = TIga Adalah SAtu (1Yoh 5:7) lewat tu-buh Kristus. Kristus jadi Kepala, Gereja menjadi tubuh Kristus yang menjadi satu dalam TIASA 1Kor 12:12 dan Kristus ada dalam Tiasa dgn Bapa dan Roh Kudus.
Tiasa itu tidak mungkin terpecah, tetapi tetap jadi satu sampai kekal. Sebab itu Bapa juga bekerja dgn kasih dan kuasaNya di dalam kita, mem-bangun rumah rohani, dan juga dijalin menjadi satu dalam TIASA1Kor 12:6. Ini adalah rencana Allah untuk setiap umat Tuhan, dibuatkan satu rencana lengkap, satu set untuk masing2 dan semua itu ditenun atau dianyam men-jadi satu kesatuan ilahi yaitu tubuh Kristus global yang terdiri dari banyak tubuh Kristus lokal di seluruh dunia. Allah itu Maha tahu, Maha kuasa, Ia sanggup menggabungkan semua men-jadi satu kesatuan sebagai tubuh Kris-tus yang bisa bekerjasama dgn harmo-nis dgn Kristus dan dgn demikian juga masuk dalam Tiasa lewat Kristus se-bagai Kepala tubuh Kristus 1Kor 11:3.
YES 29:11, 1KOR 12:6. RENCANA ALLAH DALAM HIDUP KITA
Rencana Allah untuk seluruh umat Tuhan dirajut jadi satu, misalnya Israel dari Mesir – Padang gurun – Negeri Perjanjian, ini untuk seluruh umat Tuhan. Tetapi tetap ada rencana pri-badi untuk setiap orang. Allah Maha bijak, Dia bisa mengatur dalam satu tenunan besar global, juga kalau ada yang gagal atau undur, Dia sanggup menggantikan dgn tepat seperti Mat 21:43).
Masing2 kita harus menggenapi satu set rencana Allah bagi masing2, meskipun kita tidak tahu satu per satu dari rincian rencana Allah (beberapa tahu hanya beberapa titik tertentu saja. Misalnya Yusuf, dapat mimpi, te-tapi lainnya tidak tahu. Daud diurapi, tetapi yang lain tidak jelas, bahkan ber-ulang2 mau dibunuh Saul). Jadi ada rencana pribadi, rencana bersama lokal dan global.
Rencana Tuhan untuk pribadi (dan global).
1. Rom 2:11. Masing2 mendapat satu set lengkap rencana Allah bagi dirinya, lengkapsampai jadi sempurna, tidak tergantung dari keadaannya, Allah tidak membedakan, seperti Laza-rus dan Abraham dapat rencana Allah yang sama satu set lengkap.
Peta hidup rencana Allah untuk setiap umat Tuhan itu bisa diumpa-makan seperti perjalanan dari Sura-baya sampai Jakarta lengkap dgn setiap bagian dan semua acara di dalamnya. Rencana itu dimulai waktu timbul kehidupan dalam rahim ibunya, terus sepanjang jatah umurnya sampai mati atau terangkat kepada Tuhan.
2. Biasanya kita tidak tahu sebagian besar dari rencana Allah itu, hanya tahu apa yang langsung di depan kita. Seperti mobil dari Surabaya sampai Jakarta, tetapi lampunya tidak menyo-roti jalan dari Surabaya ke Jakarta, hanya 10 meter di depan mobil. Mo-bilnya maju, terangnya juga maju. Jadi kalau masih di Surabaya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di Sema-rang. Begitu biasanya kita baru tahu setelah kita mulai mengalaminya, te-tapi tujuan selanjutnya biasanya kita tetap belum tahu.
Mengapa tidak diberitahu lebih dahulu? Sebab kita harus belajar hidup dgn iman, percaya meskipun tidak ta-hu, tidak melihat, kita tetap taat pada Firman Tuhan. Jangan kalau tahu tu-juan enak, kita suka dan baru taat. Tetapi sekalipun tidak tahu kita tetap taat, jangan ragu2, tetap jalan dipimpin Roh, jalan di rilnya Allah. Bukan per-caya karena melihat 2Kor 5;7. Kalau karena melihat baru percaya seperti Thomas, itu tidak bahagia, rugi besar, tidak bisa mengalami rencana Allah yang terbesar, sebab belum melihat, tidak percaya, tidak mau taat, apalagi kalau sengsara.
3. Rencana Allah itu tidak selalu enak, bisa enak, bisa sangat menderita. Beberapa orang salah mengerti, dikira kalau rencana Allah itu pasti enak, penuh berkat dan pertolongan.
Rencana Allah itu terutama untuk masuk dalam kemuliaan yang kekal. Untuk apa dapat isi dunia kalau jiwa-nya binasa di Neraka Mat 16:26. Dunia adalah tempat sementara, tempat pengolahan, sekolah. Mungkin kerja keras dan menderita di sekolah, tetapi sesudah lulus barumenjadi indah dan mulia di Surga untuk kekal. Justru sengsara karena Kristus di dunia ini itu indah, sebab itu akan menjadi kemu-liaan kekal di Surga 1Pet 5:1,10, Rom 8:18, Luk 24:26. Sebab itu jangan he-ran, dalam rencana Allah ada banyak pencobaan dan penderitaan untuk pengolahan supaya rohani kita tum-buh, tetapi seringkali itu sakit bagi da-ging, tetapi rohnya tetap sejahtera dan sukacita dalam hati dan hidupnya Yoh 4:14; 7:38.
4. Berapa prosentase dari total ren-cana Allah yang bisa kita jalani, itu menentukan nasib dan kemuliaan kita untuk kekal di Surga.
Kalau kita tetap tinggal di jalan Allah (jalan sempit, jalan salib), mes-kipun sakit bagi daging, kita tetap menjalaninya, maka kita bisa meng-alami dan menggenapi seluruh rencana Allah yang mulia sehingga bisa sampai pada puncaknya 2Tim 4:7, seperti Henokh, Elia, dan Musa. Jangan keluar dari jalan Tuhan, jangan keluar dari pimpinan Roh Kudus lalu jalan menurut daging, sehingga rencana Allah bagi kita rusak, batal jadi pahit, apalagi ka-lau akhirnya dalam dosa, binasa kekal.
Jangan berkecil hati, semua diatur
Allah dgn sempurna sesuai dgn ke-mampuan dan keadaan kita. Sean-dainya Lazarus jadi kaya dan mewah di dunia, maka ia tidak akan mulia di Surga dan tidak menjadi setinggi Abra-ham, bisa2 sangat rendah, bahkan bisa terhilang dan celaka.
Salomo yang penuh hikmat dan setia ikut Tuhan, berhak mendapat hidup limpah dan mewah luar biasa, tetapi ia tidak tekun pikul salib, ia terus menuruti daging sehingga jadi rusak dalam kedagingan dan dosa, sampai Allah murka kepadanya 1Raj 11:1-9. Waktu ini hampir2 tidak ada ceritanya tentang Salomo yang senang dan me-wah, hidup menuruti daging Pkh 2:10. Untung masih selamat, tetapi sebagian besar kerusakan akibat dosanya itu tidak pulih, hanya sedikit, juga Simson.
5. Dosa merusakkan rencana Allah, selalu ada akibatnya Maz 99:8, misal-nya Daud berdosa, karena sungguh2 bertobat, ia diampuni, tetapi pemulih-annya tidak penuh, bagian teratas hi-lang. Juga Salomo selalu hidup dalam dosa yang keji2, sehingga banyak dosanya dan pemulihannya sangat sedikit, sekedar untuk selamat 1Kor 3:15, 1Raj 11:9.
Rencana Allah mencakup semua manusia di seluruh dunia, global. Kita bisa masuk dalam rencana global kalau kita bisa bersekutu dgn betul, dgn semua umat Tuhan secara bertahap, dari lokal sampai global. Sebab itu kita harus bisa bersekutu dalam kesucian dan kasih (1Yoh 1:7) dan bersekutu dalam Roh Ef 4:3, dan dalam Firman Tuhan Maz 119:63, Mat 12:50.
Rencana Allah itu mutlak sampai global, supaya kita sampai pada kesem-purnaan. Sebab itu kita belajar berse-kutu dgn semua umat Tuhan global, belajar terus mencintai golongan lain berdasar pimpinan Roh Kudus, sama2 dipimpin Roh, tabiat dan hidupnya juga dalam kesucian sesuai Firman Tuhan, tidak memandang perbedaan jasmani. Inilah pikiran Allah yang jauh lebih tinggi dari manusia Yes 55:8-9, dan kita baru bisa mencapainya di dalam Roh dan Firman Tuhan dan masuk dalam rencana Allah 1Kor 12:4-6, yang nyata pada akhir zaman Wah 12:1.
Nyanyian:
Seperti Yesus 2x
itu saja kupinta
Dalam jalanku sampai ke Surga
Saya mau sperti Yesus.