DOWNLOAD FILE PDF CATATAN KHOTBAH HARI INI
RINGKASAN ISI 1 DAN 2 SAMUEL
Bagian I Samuel sebagai hakim (1Sam pasal 1-7)
a. Kelahiran & masa kanak-kanaknya, (1:1-2:10).
b. Penolakan Eli dan panggilan Samuel (2:11-3:21).
c. Dominasi Filistin (4:1-7:1).
d. Samuel mengalahkan Filistin, (7:2-7).
Bagian II Saul sebagai raja
(1Sam ps 8 – 2Sam ps 1)
a. Tuntutan seorang raja, (8:1-22).
b. Pilihan atas Saul, (9:1-11:15).
c. Pidato perpisahan Samuel, (12:1-25).
d. Perang Saul melawan Filistin, (13:1-14:52).
e. Ketidaktaatan & penolakan Saul, (15:1-35).
f. Pengurapan atas Daud dan panggilan ke istana Saul, (16:1-23).
g. Daud & Goliat, (17:1-58).
h. Larinya Daud dari istana Saul, (18:1-20:43).
i. Pengembaraan Daud, (21:1-30:31).
j. Kematian Saul, (31:1-13).
k. Ratapan Daud, (2Sam 1:1-27).
Bagian III Daud sebagai raja (2Sam ps 2-24)
a. Penobatan Daud atas Yehuda, (2:1- 7).
b. Dia membangun kesatuan iman nasional, (2:8-6:23).
c. Perjanjian Daud, (7:1-29).
d. Perang-perang Daud, (8:1-10:19).
e. Dosa & pertobatan Daud, (11:1- 12:31).
f. Kejahatan Amnon & Absalom, (13:1- 14:33).
g. Pemberontakan Absalom, (15:1-19:8).
h. Restorasi Daud, (19:9-20:26).
i. Kelaparan, (21:1-14).
j. Daftar nama para pahlawan, (21:15- 22).
k. Kata-kata Daud terakhir, (22:1-23:7).
l. Pahlawan-pahlawan Daud, (23:8-39).
m. Sensus Daud dan penghukumannya, (24:1-25).
1-2 SAMUEL
Sebetulnya dua buku ini menjadi satu, berisi riwayat hidup dari 3 tokoh utama, yaitu: Samuel, Saul, Daud.
Kalau kita mengerti prinsip hidup 3 tokoh ini, kita bisa mengerti dgn jelas dua buku ini dan akan mendapat banyak rahasia2 rohani lainnya.
SAMUEL sebagai Hakim (1Sam 1-7).
1. Kelahirannya. Ini adalah hasil nadzar atau janji Hanna. Waktu Tuhan menjawab, ia penuh syukur dan me-megang janjinya baik2, anaknya dididik baik2 dan berdoa sehingga hasilnya jadi indah sekali (seperti Musa).
Apalagi sesudah ini dia diberi ba-nyak anak, hatinya penuh syukur dan terus pegang janjiNya. Pasti semua anaknya dididik baik2 dalam Tuhan.
Setiap tahun Hanna datang di Yeru-salem untuk mem-follow-up; dukungan orangtua dalam Tuhan dgn betul itu sangat berfaedah. Didik sungguh2 dgn Tuhan pasti berhasil dan semua sama2 masuk Surga (jangan seperti Eli dan anak2nya justru sebaliknya). Sepanjang umur hidupnya tidak terdengar cacat atau kesalahan2, sangat indah. Jangan hanya didik cara dunia, jadi orang pin-tar, berkedudukan, tetapi tidak ber-kenan pada Tuhan, masuk Neraka! Contoh di depan mata begitu jelas, tetapi Samueltetap hidup benar. Ada dua kali nubuat hukuman Allah atas keluarga Eli.
Beda dgn anak2 Eli, imam besar, mereka sangat jahat! Samuel sangat indah Ams 22:6. Didik untuk percaya kepada Tuhan, Firman Tuhan dan Roh Kudus dan tubuh Kristus. Juga tabiat-nya, kata2nya jangan berontak dan pertumbuhan rohaninya. Jangan lupa didik anak2 dgn doa dalam Roh, Firman Tuhan dan contoh2 hidup.
2. Samuel dipanggil dan dipakai Tuhan. Ia taat dan menjadi indah. Israel yg tampaknya beribadah, bahkan dgn heran apalagi waktu ada Tabut, tetapi sia2, sebab dosa anak2 Eli dan orang Israel. Sebab itu Israel dika-lahkan Filistin. 34 ribu orang dibunuh Filistin. Tetapi sesudah Israel bertobat, Samuel berdoa minta pada Tuhan, Filistin dikalahkan.
3. Setia dan taat sampai akhir. Sampai mati Samuel tetap taat 1Sam 25:1. Sayg, anak2nya kurang dididik. Dimana ibunya? Tidak ikut berperan dalam mendidik, untuk mencegah anak2nya berdosa? 1Sam 8:1-2.
II. SAUL, RAJA PERTAMA, 1SAM 8-31
Jelas tampak, seorang yg mula2 indah dan jadi raja yg baik, penuh Roh Kudus, bernubuat diantara nabi2 1Sam 10:6,11. Juga kemenangannya untuk Yabez itu luar biasa 1Sam 11:1-15. Te-tapi tahun kedua sudah timbul kesom-bongannya 1Sam 13:1,3. Ia tidak lagi taat, lebih menuruti pikiran dan kehen-daknya sendiri dan tidak mau bertobat. Tubuhnya gagah, pintar cari alasan untuk melawan perintah Tuhan. Sebab membiarkan sedikit2 dosa, tidak mau bertobat, setan terus bekerja dalam hatinya dan hidupnya jadi rusak. He-ran, putranya yaitu Yonatan justru punya iman yg indah dan berkeme-nangan, tetapi akhirnya mengenaskan, tidak banyak diceritakan.
Akhirnya Saul ditolak, Daud diurapi menjadi raja 1Sam 16:1-13. Roh Tuhan undur dari Saul, setan menguasainya, sehingga makin lama makin jahat. Goliat muncul dan Saul tidak berdaya, Daud yg mengalahkannya. Daud berse-kutu dgn Yonatan dan Saul justru ma-kin benci pada Daud; Mengapa? Hanya karena kata2 orang mem-banding2-kannya dgn Daud, membuat Saul ma-kin benci dan hendak membunuhnya, tetapi Daud ber-ulang2 mengampuni Saul. Iri dan kebencian Saul terhadap Daud menghabiskan hidupnya dgn sia2. Dosanya makin limpah sampai puncak2 dosanya di Endor. Mula2 ia menghancurkan kuasa gelap, sekarang ia dikuasai kuasa gelap sampai bunuh diri masuk Neraka. Betul2 mulai dalam Roh, tetapi berakhir dalam daging dan iblis! Gal 3:3-4, sayg sekali.
III. DAUD PENGGANTI SAUL (2SAM 1-24)
Masa kecil Daud indah, sungguh2 ikut Tuhan bahkan suka belajar Firman Tu-han dan me-muji2 Tuhan bahkan pu-nya pengalaman iman dgn Tuhan, me-lawan singa dan beruang. Daud tetap rendah hati, tidak iri atau menyesal sebab tidak dihargai oleh bapaknya 1Sam 10:11 (sebaliknya dari Yusuf, tetapi Yusuf juga tetap rendah hati), Daud diurapi jadi raja waktu tidak terkenal, tetapi ia tetap erat dgn Tuhan 1Sam 16:1-13. Nama Daud baru mun-cul di sini, dan langsung diurapi, tetapi sejak kecil indah di hadapan Tuhan. Jangan lupa kebanyakan orang yg indah dan setia sampai akhir itu dimulai dari kecil yg indah di hadapan Tuhan (Musa, Samuel, Daud, Yusuf, Daniel dll). Perlu mendidik anak sejak belum lahir, orangtuanya sudah siap hidup berkenan pada Tuhan dan mau men-didik baik2, apalagi sesudah lahir, terus sepanjang umur hidup dididik selagi ada kesempatan. Pelajaran dari Daud sangat banyak, bahkan disebutkan dalam seluruh Alkitab.
Prinsip Perbedaan Daud dgn Saul adalah:
1. Daud sungguh2 cari Tuhan dan cinta Firman Tuhan. Maz 1:1-6. Saul tidak pusing dgn Firman Tuhan dan tidak pernah tercatat cinta Firman.
2. Daud juga pernah berdosa bahkan besar2, tetapi mau bertobat sungguh2 dan tidak mengulanginya Yoh 8:11. Be-tul hajaran Tuhan baginya pahit, tetapi ia tetap bertobat (waktu ia bertobat, dosanya sudah diampuni Tuhan. Yg indah ia cinta Firman Tuhan Maz 119:63,103 dll. Mazmur menceritakan banyak doa penyembahan kepada Tuhan, limpah dgn kebenaran Firman Tuhan dan Tuhan menyaksikan hidup-nya Kis 13:22. Saul Gal 3:3-4, tidak bertobat sungguh2, dosanya sampai puncak.
3. Daud penuh cinta, Saul penuh benci, iri.
Ratapan Daud karena kematian Yonatan dan Saul.
Daud bisa menyangkal diri, mema-tikan kebencian terhadap Saul yg jahat dan diganti kasih. Dua kali ia melepas-kan Saul, padahal bisa dibunuh tanpa Daud menjadi salah. Ini penting bisa mengampuni dan diganti kasih. Ini tanda kalau Firman Tuhan masuk jadi daging Yoh 1:14; Lebih banyak Firman, hasilnya adalah lebih banyak kasih Mat 22:37-39. Sebab ini yg dapat mele-paskan dari kebencian tetapi tetap cerdik menghadapi musuh2nya yg tidak bertobat! Mat 10:16. Kalau kita bisa hidup dgn kasih, tidak benci, tetapi bereaksi dosa, maka Roh Kudus akan mudah bekerja dalam hati dan Dia sanggup membukakan jalan sehingga kita lepas dari jerat dan tipu daya musuh yg tidak bertobat dan tumbuh dalam rencana Allah yg mulia. Tuhan selalu punya jalan yg tepat untuk menolong kita. Ber-kali2 Saul dgn ribuan orang mau membunuh Daud, tetapi selalu gagal, sebab ada Tuhan, tetapi kita harus selalu dalam pimpinan Roh Kudus dalam kesucian. Tetapi orang yg hidup dgn dosa, istimewa benci akan cepat bertumbuh dalam dosa dan hidupnya menjadi sia2 dan hancur.
DOSA DAN PERTOBATAN DAUD
(1Sam 11:1 – 12:31) Mengapa Daud sampai berdosa?
1. 1Sam 11:1. Waktu semua orang pergi perang, Daud tidak ikut perang tetapi rileks di rumah (ia sehat, tidak sakit). Perang dalam Wasiat Baru menggambarkan perang dgn daging, dunia, iblis, menyangkal diri. Jangan ber-henti menyangkal diri dimanapun, kapanpun dan dalam hal apapun. Seharusnya Daud ikut perang. Ini kesalahan pokok orang2 yg jatuh, tidak lagi mau menyangkal diri. Beberapa orang mengatakan masa nyaman itu berbahaya. Yg berbahaya adalah nya-man bagi daging, bebas dari salib, ini sangat berbahaya. Sekali Daud jatuh, terjadi celaka dan kerugian besar. Prinsipnya adalah tetap pikul salib, menyangkal diri, jangan melazatkan tabiat daging di mana saja, dalam hal apa saja dan kapan saja (MAK DSY), dan selalu dipimpin Roh, ambil kepu-tusan dan tindakan untuk terus dipim-pin Roh, jangan menolak kehendak Roh, jangan menuruti kehendak sendiri dan tidak taat dipimpin Roh Rom 8:14.
Sebab itu jangan sampai tertipu untuk melepaskan salib. MAK DSY apalagi jelas dalam kelompoknya, se-mua sedang perang, Daud tidak pe-rang! (Nyanyian Salib hentar aku trus).
2. Mengapa posisi Daud begitu mudah melihat Betsyeba mandi. Mulai kapan hal ini terjadi? Seharusnya dgn pikiran wajar tidak mungkin posisi seperti ini dibuat, apalagi Daud, Uria pasti punya tanah, atau rumah yg baik, bisa di mana2. Mulai kapan posisi seperti ini ada? Apakah Betsyeba pergi mandi sengaja di bawah loteng Daud? Apalagi waktu suaminya tidak ada dan Daud di rumah, di loteng? Apakah ada maksud atau niat jelek dari Betsyeba, atau Betsyeba tidak tahu apa2, tahu2 Daud bisa melihat hal2 yg sangat menggoda ini? Aneh? Tidak ada ja-waban yg tertulis.
Alkitab menceritakan, selalu ada kemungkinan godaan tiba2, (selain yg direncanakan) dan sebetulnya ini tidak akanlebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13. Kalau mau lari seperti Ams 22:3, akan lepas dari pencobaan yg tiba2 muncul dan bisa menang, apalagi seba-gai raja, ia bisa saja cari perempuan yg lain, yg gadis, bukan istri orang (ini konteks Wasiat Lama). Mengapa Daud sampai jatuh dan akibatnya sangat be-sar seumur hidupnya, bahkan sampai puncak rencana Allah dalam hidupnya hilang (kuburnya masih ada Kis 2:29; 13:36).
Ini menjadi peringatan, bukan saja dalam hal zina, tetapi juga dalam hal uang dan kesombongan, juga kombi-nasinya, apalagi di akhir zaman ini ada begitu banyak dosa dan kejahatan dan godaan yg hebat2, tetap tidak lebih dari kekuatan kita, asal kita tinggal dalam pimpinan Roh Kudus dan Firman Tuhan.
3. Apa yg seharusnya diperbuat Daud kalau bertobat?
a. Sadar bahwa seharusnya ia pergi berperang Luk 9:23. (Kalau ada unsur kesengajaan, harus bertobat. Rupa2-nya tidak ada). Ternyata waktu sudah tua, waktu perang Daud ikut 2Sam 21:15-17.
b. Paling ideal, langsung sesudah ber-buat ia memanggil Uria dan minta am-pun kepadanya dgn segala resi-konya, bisa besar, bisa kecil, maka akibatnya dosanya berhenti, tidak terus men-jadi2.
c. Waktu ada laporan Betsyeba hamil, ini suatu keharusan Daud mengakui dosanya pada Uria, minta ampun dan menanggung akibatnya, apapun yg dikatakan oleh Uria. Ini butuh keren-dahan hati dan menyangkal diri, sebab namanya akan rusak, tetapi waktu ia membunuh Uria itu dosa yg lebih jahat dan keji.
Ini satu2nya jalan, mengakui dosa, bertobat dan menanggung akibatnya. Tidak ada jalan lain, membunuh itu sangat kejam dan jahat. Sebetulnya Betsyeba juga sangat keji dan rendah imannya. Sejak saat pertama ia dipang-gil, seharusnya ia menolak sekalipun ada resiko dibunuh oleh Daud, tetapi kemungkinan itu sangat kecil sekali, sebab Daud masih takut pada Tuhan. Kalau Betsyeba menolak Daud, kalau perlu boleh mencarikan gadis lain yg elok seperti abisaj, sehingga Daud tidak berbuat rentetan dosa keji itu, itu akan sangat menolong Daud, dosanya jadi lebih kecil, mungkin 1/100 daripada kalau terjadi skandal ini.
Seharusnya Daud tidak sampai berbuat dosa yg jahat dan keji ini. Ini yg normal, ini yg diharap Tuhan dari umatNya, untuk hidup tetap suci, bahkan tumbuh dalam kesucian.
HUKUMAN ATAS DAUD
Seharusnya Daud dan Betsyeba dirajam sampai mati. Tetapi Daud ber-tobat sungguh2 (sesudah berdosa lebih kurang 1 tahun) ia diampuni Tuhan, tidak mati dan diterima Tuhan kembali, tetapi hukuman tetap berjalan dalam sisa hidupnya (lebih kurang 25 tahun) Maz 99:8.
Ada krisis dalam keluarga Daud, tim-bul banyak kasus dan pemberontakan yg jahat, sebab dosanya yg keji dan kurang mendidik anak. Salah satu sebab kurang mendidik anakadalah poligami, mata keranjang (tidak seperti Yusuf, Ayub, Abraham dll sekalipun sama2 dalam Wasiat Lama), sehingga hidupnya dikocak terus dgn kasus2 keluarga. Meskipun Daud kehilangan banyak hal2 yg terindah dari rencana Tuhan baginya, tetapi ia tetap setia, tetap ada dalam buku Hayat dan hati Tuhan. Ia tetap memegang Tuhan dalam hidupnya Maz 51:13 sampai masa tuanya sampai mati Maz 71:9.
a. Pembunuhan dalam keluarga Daud.
1. Anak pertama Daud + Betsyeba, mati.
2. Amnon dibunuh oleh Absalom (kedua putra Daud).
3. Absalom digantung Tuhan di po-hon.
4. Adonia dihukum mati sebab minta istri bapaknya.
b. Kekacauan (krisis keluarga) dalam hidup Daud dan Saul datang dari dalam keluarganya sendiri. Dari luar hampir2 tidak terasa. Suatu pukulan berat sepanjang hidup Daud.
c. Ada lagi hukuman yg lain bagi Daud yaitu karena menuruti kehendaknya yg sia2. Mula2 ia minta minum air Bet-lehem, sehingga tiga orang menyabung nyawa untuk keinginan Daud ini 2Sam 23:15-27. Ia menyesali keinginan dan kata2 yg sia2, harganya bisa 3 nyawa prajuritnya yg setia dan berani. Ia me-nyesal dan membuatnya jadi persem-bahan minum bagi Tuhan. Tetapi ke-mudian ia minta menghitung orang2-nya 2Sam 24:2-11.
Yoab sudah menasehatinya, ia me-ngeraskan hatinya, merasa lebih kuat dan lebih tinggi dari Yoab. Yoab pergi dan 70 ribu orang mati gara2 keinginan yg sia2 karena kesombongan Daud.
Kita melihat Daud bersalah karena dosa sombong. Hati2, orang yg sudah berbuat banyak kemenangan dan hal2 yg indah seperti Daud masih bisa men-jadi sombong, sebab menurut daging, memuaskan kesombongannya.
Dalam ayat 11 baru ia meneysal sesu-dah terlambat dan pahit dan menye-dihkan akibatnya, 70 ribu orang mati.
Ada hal yg aneh, Iblis diizinkan men-dorong Daud menghitung orang Israel 1Taw 21:1. Dalam semuanya Tuhan tidak pernah salah seperti dalam hal Ay 1:12 juga dalam 1Raj 22:20. Tetapi ini juga pengolahan dan ujian bagi Daud supaya tidak sombong (tetapi 70 ribu orang Israel yg jadi korban itu juga adalah akibat dosa2nya.
DOSA AMNON, ABSALOM dan ANAK2 LAINNYA
Satu dosa yg kadang2 sulit diajar sejak masa muda, baik dalam Wasiat Lama yaitu hukum ke-5 (hukum perta-ma dalam loh batu kedua) Kel 20:12 dan sesudah dibuka selubungnya, isi lebih kurang sama Ef 6:1-3.
Memang sumber utama adalah dosa Daud yg besar, sebab itu timbul keka-cauan atau krisis keluarga Daud. Tetapi itu ditambahi lagi dgn dosa si anak2 sendiri yaitu tidak menghormati orangtua. Lebih2 di akhir zaman dosa ini sangat meningkat, bahkan sampai terjadi krisis yg dahsyat Mat 10:21, Luk 12:53. Orangtua sendiri harus benar di hadapan Tuhan dan dapat mendidik, mengatur anak2nya taat kepadanya 1Tim 3:4. Kalau orangtua dahulu jadi anak yg kurangajar, ia harus mengerti baik2 dan menyesali, bertobat sung-guh2 dan jadi orang yg berkenan pada Tuhan. Kalau bapak ibunya masih hidup (sekalipun sudah tua) buatlah pemberesan yg betul, kalau tidak dosa itu akan juga dibuat oleh anak2nya.
Jangan lupa, kita harus mendidik anak2 sendiri(dan anak2 rohani) dgn hikmat dan kuasa Tuhan, sebab musuh utama kita adalah iblis! Jangan lupa memberi contoh yg baik dan jangan segan untuk bicara terus! Yak 4:17, Ul 6:7.
Jangan lupa contoh dari diri kita sendiri Ul 6:8 sambil berdoa, kalau per-lu puasa, dan jadi contoh dalam rumah kita Ul 6:9 antara suami-istri dan seluruh anggota keluarga lainnya, ma-ka Tuhan akan menolong mengalahkan iblis, sehingga lebih mudah bagi anak2-nya bertobat dan ganti memakai tabiat baru anak2 yg lahir baru dan dipimpin Roh (didik rohani yg betul, beribadah ber-sama2 dgn betul).
PERTOBATAN DAN PEMULIHAN DAUD
Sebetulnya Daud harus dihukum mati, baik perzinaannya, juga nyawa ganti nyawa. Tetapi Daud sungguh2 bertobat, sehingga Tuhan ampuni dan tidak mati. Tentu ini tidak boleh jadi contoh, yg betul jangan sampai berdosa, tetap hidup suci, kalau berdosa langsung bertobat Ibr 3:15, sejak dari pikiran. Untuk orang yg sudah terlanjur berdosa, apalagi yg keras hati, ini boleh jadi contoh untuk sungguh2 bertobat. Tetapi contoh untuk tetap hidup suci ada banyak seperti Yusuf, Ayub, Daniel, Samuel dll yg terus hidup dalam kesucian.
Tanda2 pertobatan yg betul dari Daud adalah:
1. Sesudah itu Daud se-olah2 sudah mengebirikan dirinya sendiri Mat 19:12, sekalipun diberi gadis paling cantik, Abisaj, ia tidak mau menjamah-nya 1Raj 1:4. Memang pernikahan Daud jelek, bahkan dosanya sangat keji dgn Betsyeba, tetapi sesudah itu ia bertobat sungguh2. Yg normal dan be-tul adalah tetap hidup suci, monogami, tidak boleh ada orang ketiga Mat 5:28.
2. Ia tumbuh dalam kasih (salah satu tanda khas dari cinta Firman Tuhan Luk 10:27), sehingga dalam menghadapi kekacauan dalam keluarga ia tetap hidup benar, misalnya dgn Saul, Absalom, ia bisa mengampuni (ka-dang2 mencintai berlebihan, sebetul-nya harus dihajar, juga jangan sampai seperti dosa Eli yg cinta anak2nya, 1Sam 3:13 dan jadi celaka).
3. Tetap takut dan setia sampai mati, sehingga bisa jadi contoh untuk raja2 lainnya.
4. Masih ada pahlawan dari Tuhan dalam masa hidupnya, meskipun me-reka tahu dosanya Daud yg besar, mereka tetap takut dan percaya pada Tuhan, sebab itu masih banyak yg tetap sungguh2 pada Tuhan, sebab Daud bertobat sungguh2 (apalagi lihat akibatnya yg pahit).
Bagaimanapun juga, Daud kehilangan rencana Allah yg paling puncak, tidak seperti Abraham, tidak ikut dalam kebangkitan sulung.
KESIMPULAN
Masih banyak lagi pelajaran2 rohani yg bisa kita ambil dari buku 1 dan 2 Samuel. Jangan lupa perbedaan Saul dan Daud, Daud masih mau bertobat dan bisa pulih sebab cinta dan taat akan Firman, Saul limpah dgn variasi pikirannya sendiri seperti Marta, dan itu yg dituruti, tidak punya apa2 dalam kekekalan, tidak seperti Maria Luk 10:39-42. Samuel, yg dididik baik2 jadi indah sampai terakhir.
Nyanyian:
Slama hamba masih bernafas