M4585 – Roma 9:1 Perasaan Hati

DOWNLOAD CATATAN KHOTBAH DALAM FILE PDF DISINI

I. DEFINISI

Adalah fungsi dari hati (roh) manusia, sebagai suara hati untuk menilai mana yang baik dan jelek, dan mendorong orang itu melakukan apa yang patut menurut penilaian hatinya. Jadi ini relatif, tidak sama untuk setiap orang, lebih2 antara orang lama dan orang baru sangat berbeda. Misalnya korupsi itu tergantung dari patokan perasaan hati masing2, sebagian menganggap itu kesempatan, sebagian menganggap itu kejahatan dll. Jadi perasaan hati setiap orang itu ber-beda2 dan yang mempu-nyai perasaan hati yang baik itu meng-untungkan.

II. DUA MACAM PERASAAN HATI

Yang jelas berbeda adalah perasaan hati orang lama dan orang baru, itu sangat berbeda. Orang yang lahir baru langsung mempunyai perasaan hati yang baru, yang harus terus diisi dgn kebenaran2 Firman Tuhan dalam se-mua segi, bertahap. 

* Orang yang lahir baru mempu-nyai patokan perasaan hati yang cinta kebenaran dan benci dosa (Ibr 1:9), tampak dari buah2 pertobatannya, tetapi masih harus terus ditambahi dan ditumbuhkan dgn kebenaran Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus.

* Orang lain punya perasaan hati yg ber-beda2 menurut tempat dan suku bangsanya masing2, juga sesuai dgn zaman, budaya masing2.

Orang lama sekalipun masih mem-punyai sisa kemuliaan Allah dalam hatinya sebagai ciptaan Tuhan, tetapi itu tidak cukup untuk memperke-nankan Allah dan juga tidak cukup untuk keselamatannya. Orang yang baik menurut perasaan hatinya sendiri,  kebaikannya itu tidak cukup untuk keselamatan Yes 64:6. Dgn perasaan hati yang baik, orang lama, belum cu-kup untuk syarat masuk Surga, sekalipun sisa2 kemuliaan Allah dalam orang berdosa itu indah dan baik, tetapi hanya untuk beberapa segi saja, sisa2 dari ciptaan Allah, tidak cukup, juga sebab tetap jadi anak iblis, tetap orang dosa dan di bawah kuasa hukum dosa dan maut, belum benar di hadapan Allah.

III. MENGAPA PERLU MEMPERHATIKAN PERASAAN HATI KITA?

1. Sebab ini kehendak Allah, ditulis lebih kurang 35 kali dalam Alkitab, istimewa perasaan hati dari orang2 baru.

2. Kalau terus dicocokkan dgn Fir-man Tuhan dan Roh Kudus, itu dapat banyak membantu dalam memper-timbangkan hal2 jasmani dan rohani.

Jadi faedah perasaan hati itu seperti suara hati, indra dari roh atau seperti barometer yang mengingatkan kita, segala pikiran, rencana, keputusan dan perbuatan2 kita itu termasuk yang baik atau jahat menurut pengertian Firman Tuhan yang kita mengerti.

Perasaan hati ini sangat tergantung dari pengertian Firman Tuhan yang benar yang kita miliki tentang semua segi hidup kita (kita perlu belajar me-ngerti semua segi hidup kita, meskipun bertahap untuk setiap segi yang kita hadapi Kis 20:20,27).

Jangan sampai salah mengerti ke-benaran tentang segi hidup itu, sebab kalau salah justru akan menyesatkan. Misalnya orang yang tidak mengerti tentang perpuluhan, kesucian, LGBT, euthanasia, korupsi dll, ia akan mem-punyai patokan yang salah, jadi dosa. Sebab itu mutlak perlu terus belajar Firman Tuhan setiap hari seperti makan nasi atau roti setiap hari Mat 4:4 dan terus ber-tanya2 pada Tuhan dan Roh Kudus dan gembala2nya. Terang Firman Tuhan itu seperti lampu untuk jalan kita, jangan sampai salah jalan.  Jangan lupa iblis juga berusaha menanam pengertian2 yang sedikit (atau banyak salah) dalam hati dan pikiran kita supaya mudah menye-satkan seperti pada Petrus Mat 16:26, dan Yohanes, Yakobus Luk 9:55 KJ), sehingga mereka berpikir, bicara dan berbuat menurut perasaan hati yang salah dan ditegur Tuhan. Iblis seringkali menembakkan panah berapinya, kita harus bisa menangkisnya dgn perisai iman berdasar Firman Tuhan. Sebab itu kita perlu terus dipimpin Roh yang mengingatkan dan menjelaskan kebe-naran yang betul pada kita dan me-ngerti kebenaran tentang hal tsb menurut Firman Tuhan.

Jangan lupa patokan perasaan hati itu bisa berubah sesuai dgn pengertian Firman Tuhan oleh Roh Kudus atau oleh tipu daya iblis (seringkali tidak sadar), dan ini sangat mempengaruhi. Ini termasuk dalam suara hati yang kita dengar terus menerus Mrk 4:23, baik suara dari Roh atau akal kita, dari dunia dan iblis.

IV. PERBEDAAN PERASAAN HATI ORANG WASIAT LAMA DAN WASIAT BARU

Ini sangat berbeda, sebab kebenaran Wasiat Lama (Taurat dan nabi2) itu lain dari kebenaran Wasiat Baru, rumusnya dalam 2Kor 3:14, WL-selubung = WB. Ini dikerjakan oleh Roh Kudus yang membawa kita kepada segala kebe-naran Yoh 16:13. Beberapa orang yang tidak mengerti merasa takut membaca Wasiat Lama, tetapi kalau kita mau hidup penuh dan dipimpin Roh, maka kita akan mengerti lebih mudah. Kita harus minta pada Tuhan (lebih2 kalau bisa penuh Roh Kudus dan ber-kata2 dalam bahasa Roh) supaya bisa melihat bedanya dgn jelas. Misalnya dalam menghadapi musuh (cara Wasiat Lama dan Wasiat Baru itu berbeda!).

Wasiat Lama: Benci dan membunuh.

Wasiat Baru: Kasih, mengampuni, memberkati, memberi makan, tidak membalas dll, baca Mat 5, ada banyak contoh disini).

Juga dalam poligami, dalam Wasiat Lama masih dibiarkan, kalau sedikit Ul 17:17, terbatas dan bukan istri orang lain (Daud dan Salomo kehilangan ba-nyak rencana Allah yang puncak sebab berzina dgn banyak istri). Dalam Wa-siat Baru yang betul hanya seperti pada mulanya 1+1=1 Mat 19:4-5,8-9. Ini jadi patokan kehendak Allah bagi kita.

Ada banyak problem2 Wasiat Lama, misalnya tentang makanan haram dll, prinsipnya berbeda. Juga 1Kor 10:25-26,28 dll.

V. TINGKAT2 PERKEMBANGAN PERASAAN HATI ORANG BERDOSA

Orang berdosa putus hubungan dgn Allah (Yes 59:2) sumber hidup itu Yoh 1:4. Sebab perasaan hatinya mati, rusak, sehingga jadi lemah, najis, jahat bahkan mati (perasaan hati orang yang lahir baru, ada hubungan dgn Allah, perasaan hatinya hidup yaitu baik, suci dan sempurna).

1. Perasaan hati lemah 1Kor 8:10,12. Tahu yang baik, tetapi tidak berdaya mencegah pikiran, rencana, angan2 dan perbuatan yang salah. Bah-kan perasaan hatinya kacau, sekalipun tidak apa2, tetapi ia merasa sudah sangat berdosa misalnya 1Kor 8:7-13; 10:28-29, misalnya makanan yang di-jual di pasar sekalipun dimanterai dll tidak apa2, toh akhirnya juga masuk jamban Mrk 7:18-19, 1Kor 10:25. (Orang beriman seperti ini perlu dilayani). Sebaliknya, yang jahat dikira tidak apa2 Mat 27:14, Mrk 15:10,15, misalnya Pilatus, dosa pembunuhan dikira bisa dihapus dgn cuci tangan, sebab perasaan hatinya lemah dan kacau.

Orang beriman juga bisa jadi lemah perasaan hatinya. Mengapa? Sebab:

a. Dosa, apalagi kalau sudah meng-gebu2 lalu mata gelap, maka perasaan hatinya bisa jadi kacau, lemah, najis, jahat dan mati. Misalnya Kain mem-bunuh Habil, Absalom berzina dgn istri2 bapaknya dan mau membu-nuhnya, Amnon memperkosa Tamar, Saul mau membunuh Daud dll.

b. Bodoh Mrk 12:24, Hos 4:6, Ams 10:21, misalnya nabi muda yang dipa-kai Tuhan dgn heran bisa ditipu oleh nabi tua sebab bodoh 1Raj 13:18-19.

c. Tidak ada pekerjaan Roh Kudus Fil 4:13, Luk 24:49. Saul ditinggalkan Roh Kudus, perasaan hatinya jadi lemah bahkan sampai rusak dan mati.

2. Perasaan hati najis 1Raj 8:7. Perkara yang najis dilakukan sebab perasaan hatinya lemah, bahkan di-anggap biasa padahal najis dan keji. Mengapa sampai begini? Sebab ada setan bekerja dalam hatinya, bisa jadi misalnya 8 kali lebih jahat Mat 12:43-45. Juga orang beriman yang perasaan hatinya lemah bisa jadi najis, semua yang najis dianggap tidak apa2 Tit 1:15-16.

3. Perasaan hati jahat Ibr 10:22. Kalau dosa dibiarkan terus bekerja, pe-rasaan hatinya jadi jahat sama sekali. Hati orang semacam ini penuh dgn setan2 seperti markas atau benteng setan Mrk 5:9,15; Luk 8:30).

Satu legion jumlahnya ber-ubah2, misalnyadalam zaman Augustinus = 6826, lebih dahsyat dari Mat 12:44-45 (hanya 8 setan).

4. Perasaan hatinya mati seperti di-bakar besi yang panas, ber-nyala2 1Tim 4:2. Ini perasaan hati dari orang yang sempurna dosanya seperti iblis dan Antikris. Proyek2 dosa itu jadi indah dan mulia, bahkan kemegahannya se-perti perang Harmagedon, iblis usaha melawan Allah sampai menang, itu tujuan mulia bagi iblis. Ini perasaan hatinya.

VI. TINGKAT2 PERKEMBANGAN PERASAAN HATI YANG SUDAH DISUCIKAN

Yaitu perasaan hati yang baik, suci dan sempurna Ibr 9:14; 10:2,22.

Orang baru, perasaan hatinya baru, bebas dari dosa, tetapi masih bisa berdosa! Perasaan hati baru, jadi normal dalam kesucian; tetapi tetap harus ber-jaga2 dari pengaruh dosa. Turunan Adam pertama, tidak pernah normal, lahir dalam dosa.

Kita sekarang berubah menjadi anak2 Allah Rom 8:16; 9:1. Hati kita tidak menyalahkan kita lagi 1Yoh 3:21.

1. Perasaan hati yang baik 1Pet 3:21. Sesudah percaya, bertobat dan dibaptiskan, kita mendapat perasaan hati yang baik. Ini harus dijaga dgn selalu hidup benar di hadapan Allah, jangan kembali diperhambakan oleh dosa Yoh 8:36, Gal 5:1.

Jangan sampai tertipu oleh iblis.

2. Perasaan hati yang suci 2Tim 1:3.  Kita hidup dan bersekutu dalam kesucian dan kasih dan melayani dalam kesucian; begitu juga kita mempunyai rahasia iman (seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego Dan 3:18) dalam pera-saan hati yang suci. Ini menolong kita untuk terus tumbuh dalam kesucian sampai sempurna.

3. Perasaan hati yang sempurna. Korban2 dalam Wasiat Lama tidak bisa menyucikan sampai sempurna, hanya oleh korban Tuhan Yesus kita bisa tum-buh sampai sempurna Ibr 9:9. Jangan takut tuduhan setan yang mau me-nyalahkan perbuatan Tuhan dan mem-buat kita jadi kecewa dan putus asa, sebab itu perlu terus tumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan dan terus dipimpin Roh sehingga kita bisa menangkis tuduhan iblis dan bisa terus tumbuh sampai sempurna.

VII. PERASAAN HATI HARUS DITERA

Orang lahir baru itu seperti bayi, perlu dilayani 100%, kalau tidak akan mati. Orang yang baru percaya perlu di-bimbing, mereka sudah punya pera-saan hati yang baru, tetapi sebab tidak mengerti yang dipakai adalah perasaan hati yang lama. Seperti teman2 Ayub menyalahkan Ayub, mereka salah, sebab pakai ukuran perasaan hati yang lama, dihukum Tuhan, tetapi didoakan Ayub Ay 42:8. Harus disucikan dgn Firman Tuhan dan Roh Kudus Yoh 17;17, bahkan dgn semua 7 KPR, semua diperlukan.

1. Roh Kudus. Kalau kita hidup dipimpin Roh, maka Roh Kudus akan bebas bekerja dan menolong menera perasaan hati kita, contoh: Abraham mula2 menolak permintaan Sarah un-tuk mengusir Hagar dan Ismael, itu jahat menurut perasaan hati Abraham Kej 21:11. Tetapi Firman Tuhan menun-jukkan kebenaran pada Abraham dan ia taat Kej 21:12. Roh Kudus akan mengingatkan ayat yang tepat dan membawa kita pada segala kebenaran Yoh 14:26; 16:13.

2. Firman Tuhan. Terus belajar dan tumbuh dalam pengertian Firman Tu-han, itu membentuk perasaan hati kita 2Tim 3:16. Misalnya Daud dinasehati oleh Yoab supaya jangan menghitung, Daud keras kepala, tetapi hatinya ber-debar2 menyalahkannya 2Sam 24:10. Yang harus ambil keputusan adalah kita sendiri Luk 12:57, Roh Kudus dalam perasaan hati kita hanya mem-bantu atau me-rem. Kalau tetap keras hati, perasaan hati jadi lemah dan makin rusak. Seringkali orang keras hati ini ber-bantah2 dgn Roh Kudus Kej 6:3. Perasaan hati dan Roh Kudus hanya membantu kalau kita mau taat, tetapi kalau terus keras hati, orang itu sendiri yang lebih kuat untuk me-nentukan. Sebab itu jadi nasibnya sendiri sampai kekal!

3. Tubuh Kristus, termasuk pem-bimbing, perlu menasehatinya. Kalau ada persekutuan yang baik dalam Roh dan Firman Tuhan, maka anggota2 tubuh Kristus saling menasehati dan menyelamatkan dari jalan yang salah dan celaka.

VIII. CARA KERJA PERASAAN HATI

1. Peran Firman Tuhan. Orang2 bertekad membawa perempuan yang patut dirajam untuk mencobai Putra manusia Yesus Yoh 8:6. Tetapi batal, mengapa? Yoh 8:3,7. Sebab perasaan hatinya menuduh masing2 Yoh 8:9.

Mengapa sebelumnya perasaan hatinya tidak mencegah mereka? Se-bab Firman Tuhan yang disampaikan Tuhan Yesus menggugah dan menguat-kan perasaan hatinya yang lemah, sehingga jadi kuat, mendorong mereka untuk melakukan kehendak Allah dan mencegah berbuat dosa.

Kita dicegah berbuat dosa bukan hanya oleh takut hukuman Allah, tetapi juga oleh perasaan hati yang terpe-lihara dan dikuatkan (oleh 7 KPR, isti-mewa oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus) Rom 13:5. Juga tekun pikul salib karena dorongan perasaan hati yang baik 1Pet 2:19, sehingga mencegah berbuat dosa Maz 119:11.

Bagaimana caranya perasaan hati kita dikuatkan?

a. Perasaan hati disucikan Firman Tuhan sehingga tahu yang benar dan salah, dan didorong untukmelakukan yang benar. Harus ada kemauan untuk mau bertobat dan disucikan.

b. Roh dan pikiran diperbarui dan perasaan hati dicocokkan dan diper-barui oleh Firman Tuhan Ef 4:23, 2Tim 3:17. Norma atau ukuran yang lama diganti baru dan orang yang mau taat punya pegangan dalam perasaan hati yang baru dgn pertolongan Roh Kudus, sehingga kita disucikan sesuai kebe-naran Firman Tuhan. Pakai semua cara misalnya dgn 7 KPR, beribadah, berse-kutu, berdoa dan belajar sendiri, lebih2 membaca urut. Supaya bisa ber-ulang2 belajar seluruh Firman Tuhan Kis 20:20,27.

c. Ada kepuasan dan sukacita dari Firman Tuhan Yoh 4:14; 7:38, sebab lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6 dan kita mampu taat dalam seluruh segi hidup kita.

2. Peran Roh Kudus Rom 9:1. Roh Kudus mengingatkan dan memberi kuasa Yoh 4:26, Luk 24:49, Kis 1:8.

KESIMPULAN

Perasaan hati banyak variasinya, harus ditera dgn Firman Tuhan dan Roh Kudus, jangan oleh pendapat banyak orang. Perasaan hati yang cocok dgn Firman Tuhan dalam tangan Roh Kudus menolong kita tumbuh dalam kesucian. Pelihara perasaan hati yang baik, suci dan sempurna.

Scroll to Top