KID 8:11a. SALOMO MEMPUNYAI KEBUN ANGGUR DI BAAL HAMON
Salomo adalah gambaran dari mem-pelai laki2 dan Sulamit adalah gambaran kekasih perempuan yg akan menjadi mempelai perempuan.
Salomo mempunyai kebun anggur yg amat besar.
Baal Hamon = Lord of abundance, tuan pemilik yg berkelimpahan. Begitu besar kebun anggurnya dan hasilnya tentu sangat limpah. Padahal kekasih perempuannya (disini tidak disebut namanya Sulamit) hanya punya kebun anggur yg lebih kecil (adalah sebagian dari kebun anggur Salomo), sebab ia menyerahkan 1.000 keping perak pa-da Salomo dan untuk orang2 yg mengerjakannya diperlukan biaya 200 keping perak, yaitu biaya untuk pengolahan bagi beberapa banyak pekerja.
Kebun anggur Salomo begitu luas dan dari mana2 masuk hasilnya yaitu 1000 per bagian, dan sejumlah yg lain untuk yg mengerjakannya.
KEBUN ANGGUR
Apa artinya? Setiap orang mendapat jatah ladang kebun anggur dgn adil. Mula2 semua dapat jatah yg sama, ada yg kemudian jadi makin besar (se-bab setia menggarap dan menye-rahkan hasilnya pada Sang pemilik), sehingga ladang kebun anggurnya makin lama makin ditambahi, menjadi makin besar. Tetapi kalau hasilnya kurang, jelek, tidak mencapai jatah, pasti tidak bisa bertambah, malah berkurang. Misalnya kebun anggur dalam Yes 5:4 hasilnya buah2 yg ma-sam, tidak baikhasilnya. Tetapi yg lain hasilnya baik, namun para penggarap tidak mau memberi hasilnya pada pemiliknya. Misalnya dalam Mat 21:33-43 (Luk 20:14), bahkan waktu ditagih, yg menagih dianiaya dan ada yg dibunuh mati, sangat keterlaluan. Juga anak pemilik dikirim untuk me-nagih hasilnya tetapi juga dibunuh. Pemiliknya menjadi marah dan orang2 yg menggarap tanahnya itu semua dihukum mati dan ladang itu dibe-rikan pada orang lain yg mau memberi buah2 hasilnya.
Begitu kita semua yg percaya sudah ditebus oleh darah Tuhan Yesus dan kita bukan milik kita lagi 1Kor 6:19. Kita harus mengerjakan hidup ini baik2 dan memberi buahnya pada pemilik kita yaitu Tuhan Allah. Seba-gian orang memberi dgn sepatutnya, tetapi sebagian lagi tidak mau mem-beri, bahkan melawan dan membu-nuh hamba2Nya. Pasti ada akibatnya, dan ada batas waktu yg diberikan, kalau tidak bertobat dan mengem-balikan hasil milik Tuhan, akan dibina-sakan! Orang2 dunia, orang berdosa juga dipelihara Tuhan (misalnya Mat 5:45). Kalau sampai waktunya mereka tidak mau bertobat, mereka kena hukuman Allah pada saat yg tepat. Lebih2 orang beriman seperti dalam Mat 21, Luk 20, itu sangat jahat. Tidak menyerahkan hasil, tetapi justru mela-wan, mengacau, membunuh hamba2 dari Raja itu. Ini sama seperti dalam perumpamaan talenta Mat 25:25-30. Hamba yg dapat 1 talenta tidak men-jalankan uangnya, juga tidak mem-bungakan (ayat 27), tetapi menyem-bunyikan sehingga tidak berbuah sama sekali. Ini hamba yg jahat dan malas, yg dilempar ke dalam gelap yg di luar, di sanalah tangisan dan kertak gigi (Mat 25:30). Wai hamba yg jahat dan malas, dan ham-ba2 yg tidak mau mengembalikan hasil milik tuannya! Hasil apapun yg kita buat itu semua dari Tuhan, sebab itu sepatutnya segala puji, hormat kita kembalikan pada Tuhan dan semua yg ada pada kita itu dari Tuhan, kita pakai sesuai dgn kehendak Tuhan saja, sebab apa yg ada pada kita itu dari Tuhan 1Kor 4:7. Betul kita mengembalikan per-puluhan pada Tuhan, itu patokan terendah dari Wasiat Lama, tetapi dalam Wasiat Baru selain 10%, sisanya semua milik Tuhan, kita harus mema-kainya dgn cara yg bertanggungjawab pada Tuhan satu kali harus memberi penyahutan (perhitungan pada Tuhan Mat 25:19). Sebab itu jangan kita pakai apa2 yg dipercayakan pada kita untuk perkara2 dosa atau daging, tetapi semua harus sesuai dgn Firman Tuhan sebagai bendahara yg setia-wan, supaya waktu mempertanggung-jawabkan pada Tuhan (di Kursi Penga-dilan Kristus) kita dapat pahala, bukan hal2yg tidak diharapkan.
Jangan lupa, akan ada pertang-gungjawaban bagi kita semua di ha-dapan KPK Rom 2:16,
KID 8:11b DISERAHKANNYA KEBUNG ANGGUR ITU KEPADA PARA PEMELIHARANYA
Semua harus bertanggungjawab ke-pada Tuhan untuk semua yg sudah dipercayakan kepada masing2, baik perkara rohani dan jasmani, apalagi pemimpin2 Ibr 13:17. Apa yg kita mi-liki sekarang ini bukan milik yg kekal, tetapi jumlah yg harus dipertanggung-jawabkan kepada Tuhan. Orang kaya mempertanggungjawabkan lebih ba-nyak, orang miskin lebih sedikit, ma-sing2 menurut kadar atau prosen-tasinya, misalnya janda yg miskin ha-nya mempersembahkan sedikit, ter-nyata di hadapan Tuhan jauh lebih besar daripada orang2 kaya yg mem-beri persembahan misalnya Mrk 12:42-43, Luk 21:2-3. Dua keping seduit tetapi prosentasinya jauh lebih besar dari orang2 kaya yg memberi persembahan besar2. Jadi pertang-gungjawaban kita dihitung dari pro-sentasi dari apa yg dipercayakan Tuhan pada kita. Sebab itu Lazarus pengemis yg miskin itu sudah mem-beri yg sama dgn Abraham, juga ting-kat rohaninya indah, sehingga di Surga, ia setingkat dgn Abraham. Sangat indah dan mulia untuk kekal. Kembalikan apa yg harus kita kem-balikan kepada Tuhan atau untuk hal2 yg lain yg dikehendaki Tuhan, itu sama nilainya dgn prosentasi orang2 lain-nya, baik yg lebih kaya atau lebih miskin dari kita. Tentu untuk kebu-tuhan kita sendiri juga sudah Tuhan sediakan dgn lengkap sesuai dgn pro-sentasi kemampuan kita masing2. Baik dalam perkara2 jasmani dan rohani.
Juga waktu kita, jatah umur hidup kita itu dari Tuhan. Jangan lupa memberi prosentasi waktu kita untuk Tuhan, jangan waktu doa, ibadah ke Gereja dan bersekutu ber-sama2 me-muji Tuhan, untuk pelayanan dll, ja-ngan tidak diberikan, itu berarti tidak jujur, pencuri waktu dari yg Tuhan berikan.
KID 8:11c. SETIAP ORANG UNTUK BUAH2NYA ITU MEMBAWA MASUK 1000 KEPING PERAK
Setiap orang yg diberi bagian kebun anggur itu harus membawa 1000 ke-ping perak hasil dari buah2 yg jadi. Ini jumlah yg sangat besar. Yusuf dijual jadi budak dgn 20 keping perak, Putra manusia Yesus dgn 30 keping perak. 1000 keping perak itu bisa meng-hasilkan 50 hamba seperti Yusuf! Jumlah yg besar!
Lebih2 1000 keping perak itu ber-arti harga kesucian seorang istri (ini Wasiat Lama). Waktu Abimelech mau mengambil Sarah sebagai istrinya dgn tulus (sebab Abraham mengakuinya sebagai saudaranya, ternyata Tuhan marah dan terjadi bala dalam mereka dan seisi istananya, dan Tuhan mene-gur Abimelech. Abimelech menahan diri dan mengembalikan Sarah pada Abraham (yg mengakui Sarah sebagai adik) dan membayar 1000 keping perak (banyak!), selain itu juga bina-tang dan budak2 laki2 dan perempuan dan melepaskan mereka pergi ke ma-na saja dalam negerinya, tidak ter-ganggu. Harga kesucian hidup bujang dan nikah seorang perempuan itu sangat besar di hadapan Tuhan, dan orang2 yg takut akan Tuhan, sangat tinggi dan mulia di hadapan Tuhan dan orang2 yg takut akan Tuhan. Begitu juga harga kesucian seorang laki2 baik bujang atau sudah menikah itu sangat mulia di hadapan Allah dan harus dijaga baik2, misalnya oleh Ay 31:1, sekalipun ia orang yg paling kaya di negerinya, ia hanya punya satu istri, monogami. Ini yg istimewa dan berharga di hadapan Tuhan, mungkin sekali orang2 yg berkenan pada Tuhan dan monogami, monoandri di hadap-an Tuhan ikut dalam kebangkitan sulung waktu Putra manusia Yesus mati di salib (Abraham pernah diberi Hagar oleh Sara, tetapi kemudian ia bertobat dan mau membuangnya. Sesudah Sarah mati, Abraham meng-ambil Ketura (ini tidak salah sebab sudah duda), Yusuf, Ayub, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego (Tuhan izinkan dikebiri dan mereka tidak ber-sungut2, tetapi hidup benar dll, mungkin mereka ikut kebangkitan sulung). Kesucian bujang dan nikah itu perkara besar di hadapan Allah Ef 5:31. Sebab itu kita perlu memelihara kesucian hidup bujang dan nikah, itu seperti mempersembahkan uang 1000 keping perak kepada Tuhan, itu semua yg Tuhan sudah sediakan bagi kita. Orang yg memelihara kesucian bujang dan nikahnya itu adalah orang yg rohani yg juga mau menyucikan hidupnya dalam segi2 hidup lainnya. Jangan merusak kesucian hidup bujang dan nikah, rugi besar dan Allah tidak berkenan.
Kalau sebelum bertobat berdosa, semua orang masih merasa itu tidak baik, lebih2 yg sisa2 kemuliaan Allah masih ada dalam dirinya Rom 3:23 KJI. Memang sesudah lahir baru dituntut lebih banyak, tetapi sebelumnya itu juga tetap dosa (seperti membunuh, dusta, mencuri, meskipun bukan orang beriman juga merasa dan tahu itu dosa, tetapi perhitungannya se-sudah lahir baru lebih besar, lebih tinggi tingkatnya, lebih besar salahnya untuk dosa yg sama Luk 12:48). Lebih2 dosa perzinaan itu dosa istimewa 1Kor 6:18. Belajar secara eros hanya mengenal istri atau suami sendiri, jangan ada orang ketiga Mat 5:28, Ibr 13:4.
Maria yg hidup dalam kekudusan, itu sangat berkenan pada Tuhan Luk 1:28.
Bukan hanya dalam hal uang juga dalam semua segi hidup yg lain, tetapi istimewa dalam kesucian bujang dan nikah, sejak Wasiat Lama, sampai Wasiat Baru.
Semua pemelihara kebun anggur dari Tuhan, harus memberikan setiap kali 1000 syikal perak, yg berarti harga kesucian bujang atau nikah (seperti harga kesucian Sarah, Ay 31:1, Mat 5:28). Ini harus dipelihara sejak dari dalam pikiran bukan dalam perbuatan saja. Orang yg tidak mau mematikan daging, hidup suci dalam perbuatan itu seringkali terlalu berat dan sudah terlambat sebab sudah jatuh dalam dosa dalam pikirannya. Kesucian adalah dasar dari segala hubungan dgn Allah yg maha suci 1Pet 1:16.
Tanpa kesucian kita tidak bisa menghadap Allah Mat 5:8. Tanpa ke-sucian tidak ada hubungan dgn Allah, sebab dosa memutuskan hubungan kita dgn Allah Yes 59:2. Ini dasar utama untuk bersekutu dan hidup dalam Allah, dari permulaan sampai terakhir di dunia, tetap hidup dalam kesucian dalam segala segi hidup.
Beberapa orang tidak peduli dgn kesucian, asal ada hasil yg besar dan indah, asal meriah, kesucian tidak terlaludiperhatikan, apalagi dalam hati, maka pelayanan semacam ini se-kalipun tampaknya besar, meriah dan berhasil, Tuhan tidak mau mengena-linya sebab ada ikatan2 dosa Mat 7:21-23. Semua yg dalam dosa itu dalam kendali iblis, apalagi dgn se-ngaja tidak peduli akan kesucian, akan kecewa dan terbuang! Yg dihitung Tuhan bukan besarnya pekerjaan saja, tetapi lebih dari itu ketulusan dan kesucian sampai dalam hatinya. Semuanya sia2 dan tidak berarti kalau dosa tidak dibuang Ibr 3:15, apalagi dosa itu terus bertambah besar, akan kecewa dan menyesal, seperti bebe-rapa “orang rohani” yg tinggal dalam dosa Mat 25:12.
KID 8:12. KEBUN ANGGURKU
KID 8:12a. KEBUN ANGGUR YG MILIKKU, ADA DI DEPANKU
Ini se-olah2 kebun anggurnya sendiri, tetapi sesungguhnya semua dari Allah, milik Allah, harus ada pertanggung-jawaban kembali kepada Allah 1Kor 4:7. Sebab itu kita tidak bisa menge-lolanya sekehendak sendiri. Beberapa orang melayani kebun anggurnya sekehendak hatinya sendiri, pokok berbuah banyak, termasyur dan di-puji2 orang banyak. Ukuran kita bukan kepujian dan penghargaan manusiawi, tetapi kepujian dari Tuhan Rom 2:29c.
Dalam pekerjaan sekuler, apalagi daging, sangat penting memamerkan pada orang banyak (lebih2 dalam zaman digital ini, dgn zoom, Whats-app dll banyak orang tahu dgn mudah dan terpikat), sehingga omset besar dan untung besar. Ini cara sekuler (cara dunia). Tetapi dalam pekerjaan Tuhan (kebun anggur Tuhan), yg terutama adalah penilaian Tuhan, baik di dunia sampai kekal di Surga). Baik pekerjaan jasmani dan rohani, pela-yanan untuk Tuhan, semua harus dipertanggungjawabkan pada Allah.
Nebukadnezar tidak peduli, po-koknya semua cocok dgn kehendak dan kemauannya sendiri, tidak peduli siapapun, juga Allah, tidak jadi per-timbangannya. Ia puas dalam ukuran-nya sendiri dalam segala kesombong-an dan dosa2 lainnya. Tiba2 hukuman datang dan ia berubah, dari yg ter-tinggi di hadapan manusia, menjadi yg terendah, yg paling hina dan sia2 Dan 4:30-33. Bukan hanya Nebukadnezar tetapi siapa saja di atas bumi ini, baik pribadi atau ber-sama2 sudah sangat sukses dan tidak peduli Allah, itu tipu daya iblis. Mereka hidup semaunya sendiri sampai dosa2nya melebihi batas dan hukuman jatuh.Juga dalam menara Babil, semua pekerjaannya yg begitu mahal dan indah jadi sia2 sebab dosa2nya melebihi batas Kej 11:8-9.
Semua orang merasa milikku, ada di depanku, aku bisa berbuat semauku sendiri dan hasilnya sangat menge-cewakan dan celaka, habis sama se-kali. Sebab itu sangat penting bahkan mutlak istimewa kita yg sudah lahir baru, bahwa kita harus bisa mera-sakan, apa yg ada pada kita itu semua dari Tuhan dan kita tidak boleh semau kita, sekalipun dgn segala sukses yg indah2 jasmani dan rohani; semua itu dari Tuhan, kita harus bisa meng-akuinya dan memakainya sesuai dgn kehendak dan rencana Allah, bukan sekehendak kita sendiri, baru jadi awet sampai masuk dalam Surga kekal 1Kor 4:7, 2Kor 4:7.
Semua dari Tuhan, semua oleh anugerah Tuhan. Kalau Tuhan Yesus tidak mati untuk kita, semua ini tidak ada, semua adalah hasil dari pengor-banan Tuhan Yesus bagi kita. Gal 2:21.
Kita bisa berterimakasih dan kagum2 akan anugerah Tuhan, jangan minder, akui dgn segenap hati dgn pengertian dan keyakinan bahwa semua dari Tuhan 1Kor 15:10 (2Kor 11:5,23).
Kita harus sadar dgn jelas, tahu berapa yg kita terima dari anugerah Tuhan Rom 12:3. Tetapi tetap meng-akuinya dgn segenap hati, bahwa se-mua itu dari Tuhan dan tidak mem-besarkan diri kita karena kehebatan dan sukses kita, sebab itu semua dari Tuhan. Juga tidak merendahkan orang lain, sebab orang yg lebih rendah bisa saja diberi anugerah oleh Tuhan lebih dari yg diberikan pada kita. Tuhan bisa memberi pada orang lain sama, lebih kecil atau lebih besar dari yg kita terima, semua oleh anugerah Tuhan dan menurut ukuran dan penilaian Tuhan dan Tuhan tidak pernah salah, semua dgn tepat dan adil! Orang yg mengerti besarnya anugerah Tuhan, tidak mau dan tidak berani menyom-bongkan dirinya, sebab itu semua dari anugerah Tuhan, oleh kematianNya dan Tuhan bisa memberikan kepada orang lain siapa saja yg dike-hendakiNya, sebab itu kalau kita boleh menerima anugerah Tuhan, itu karena kebaikan dan kemurahanNya belaka.
Apa yg milikku ada di depanku, itu semua dari Tuhan, yg sekarang ada sebagai milikku, sebab aku harus mempertanggungjawabkannya, dgn memelihara baik2 sampai keluar buah2 atau hasil yg sesuai dgn yg diharapkan Allah dari masing2 kita.
Milikku, ya betul, sebab diserahkan dalam tanggungjawab ku, tetapi se-mua dari Allah, dan kalau tidak diper-tanggungjawabkan, dikerjakan baik2, itu menjadi hamba yg jahat dan malas, dan semua itu akan diambil kembali sampai habis. Kita harus mengakuinya semua dari Tuhan dan harus memberi hasil yg sepadan. Kerjakan baik2 selagi masih ada umur dan kesempatan hidup di dunia ini.
Sekarang Sulamit mengatakan bahwa kebun anggur Sulamit itu miliknya sendiri. Tetapi ini tetap milik Salomo, sebab hasilnya tetap masuk dalam perbendaharaan Salomo, tetapi Sulamit mengatakan bahwa itu kebun anggurnya sendiri. Mengapa? Sebab kalau umat Tuhan dekat dgn Tuhan, bahkan menjadi satu Roh 1Kor 6:17, maka mata kita akan makin celik, istimewa dalam Perjamuan Suci Luk 24:30-31. Semua pengertian dan pem-bukaan itu makin lama makin banyak terbuka. Siapa yg hidup dalam kesu-cian dan banyak makan Perjamuan Suci, akan celik matanya, sebab siapa yg makan tubuh dan darahNya, akan makin celik mata rohaninya, menjadi satu dgn Tuhan, sehingga milikNya juga menjadi milik kita Yoh 6:55-57. Ini sebab ada persekutuan yg makin erat. Seperti anak sulung dalam Luk 15:31, mula2 anak sulung ini bekerja seperti orang upahan, tetapi sekarang sesudah ia celik, ia bekerja sebagai seorang pemilik. Pemilik akan bekerja lebih keras dan tidak mengeluh, sebab semua itu adalah miliknya. Jangan hidup sebagai orang upahan yg hanya melihat upah Yoh 10:13, tetapi se-bagai pemilik yg bekerja sungguh2, sebab semua akan diwarisi ber-sama2 dgn Kristus, Surga yg mulia dan pahalanya Rom 8:17. Kerjakan semua baik2 sesuai dgn Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, sebab semua yg kita kerjakan itu akan jadi bagian warisan kita untuk kekal. Keadaan kita dalam kekekalan itu ditentukan dalam dunia, dan ini jadi bagian, waris dan pahala kita untuk kekal. Sebab itu kerjakan sungguh2, sehingga selalu berkenan pada Tuhan, sesuai Firman Tuhan dan dipimpin Roh. Kerjakan dgn tulus dan sungguh2 kebun anggur yg menjadi bagian kita, hasilnya untuk kekal.
…..BERSAMBUNG
KID 8:12b. ENGKAU SALOMO MENDAPAT 1000 KEPING PERAK
Disini hasilnya kembali bagi Salomo 1000 keping perak, sebab memang semua milik Tuhan dan kita ikut memilikinya, tetapi 200 keping perak untuk ongkos orang2 yg memelihara kebun anggur itu. 200 keping perak habis untuk ongkos/ biaya untuk pengolahan atau pemeliharaan, yg 1000 itu untuk jadi milik Tuhan dan kita untuk kekal, tetapi yg 200 itu habis, untuk segala kebutuhan yg fana.
1000 keping perak
Ini tidak hanya diserahkan satu kali, tetapi ber-kali2, sebab ini dikerjakan ber-ulang2 selama hidup.
Jadi 1000 itu ber-ulang2, tidak hanya untuk satu kali. Tetapi kalau ber-ulang2, itu ada artinya, yaitu kita akan makin meningkat mutunya seperti dalam Yeh 47:3-5. Setiap kali maju 1000 hasta selalu ada peningkatan, ada perkara2 yg lebih dalam, lebih indah, lebih2 sebab kita melaku-kannya sesuai dgn Firman Tuhan da-lam pimpinan Roh Kudus. Kalau Allah bekerja di dalam kita, pasti selalu ada kemajuan, tidak tetap saja, sebab rencana Allah itu ada targetnya dalam waktu yg terbatas untuk setiap orang. Setiap kali kita mengerjakan kebun anggur pekerjaan Tuhan, akan selalu ada hal2 baru, pengertian dan pembu-kaan baru, pengalaman dan pening-katan yg makin tinggi dan baru, sehingga kita makin meningkat makin seperti Kristus. Inilah target Allah sejak permulaan membuat manusia Kej 1:27, yaitu supaya akhirnya jadi Allah Yoh 10:35. Dgn demikian kita terus tumbuh makin mendalam, makin banyak mengerti sehingga kita bisa taat lebih banyak dan berbuah lebih banyak juga makin seperti Kristus Mat 13:23 (100 = seperti Kristus, sempurna).
Jangan lupa, ini kita lakukan untuk pertumbuhan yg kekal disertai atau ber-sama2 dgn pembukaan Firman Tuhan terus sampai puncak rencana Allah Mat 10:26. Jangan berhenti, te-tapi maju terus, tumbuh terus 1000 demi 1000 sampai akhirnya sepe-nuhnya tenggelam dalam sungai air kehidupan sampai ke tahta Allah dan Anak domba dan sampai pada pohon kehidupan yg ber-buah2 baru setiap bulan dan berdaun bagi segala bangsa tetap sembuh selamanya Wah 22:1-2. Ini di dalam Surga Bumi Baru yg kekal dan indah. Terus ada yg baru untuk se-lama2nya, sangat indah, bahagia untuk kekal tanpa akhir dan selalu baru. Semua ini dimulai dgn 1000 untuk setiap tahap, yaitu kesucian hidup mempelai perempuan Anak domba Allah Kej 20:16, juga kesucian untuk setiap orang di dalam Surga, tetap dalam kesucian yg indah, tidak ada dosa lagi. Kata kunci bahagia dalam Surga adalah suci, suci, suci Wah 4:8.
KID 8:12c. DAN MEREKA YG MENJAGA BUAHNYA
Ini yg harus dijaga yaitu buahnya ja-ngan sampai masam atau rusak, tetapi tumbuh sampai matang dan manis buahnya. Ini yg menghasilkan 1000 keping perak dari setiap pemelihara dalam kebun anggur ini. Hidup kita harus berbuah yg manis, jangan yg asam seperti dalam Yes 5:4,7 buah yg busuk sehingga jadi batu sontohan bagi banyak orang Rom 2:24, sebab tidak tulus dan bercampur dgn segala macam dosa, lebih2 dosa perzinaan, kesombongan dan cinta uang 1Yoh 2:16. Kita harus menjaga buah2 hidup kita. Bukan dari merekayasa buahnya dgn macam2 keterampilan dan ilmu2 manusia, tetapi dgn lahir baru dan terus hidup dalam kesucian, hidup baru. Sebab buah yg betul itu me-nunjuk pohon yg betul, pohon yg lahir baru atau pohon hidup lama Mat 7:16-20. Kata2 yg baik keluar dari hati yg baik, sebab kata2 itu menunjukkan warna hatinya Mat 12:34-37, Mrk 7:19-23. Begitu juga segala buah2 per-buatan kita itu sesuai dgn isi hati kita. Kita harus hidup benar di hadapan Allah (MAK DSY) dgn terus tinggal da-lam kesucian (7 KPR) maka buah2nya akan baik dan berkenan pada Allah dan bisa menghasilkan 1000 keping perak.
KID 8:12d
MENDAPAT 200 KEPING PERAK