KID 8:7a. AIR YG BANYAK TIDAK DAPAT MEMADAMKAN KASIH
KASIH Mat 5:44-47
A. Kasih ada dua macam, kasih ilahi dan kasih manusiawi (termasuk eros, kasih birahi.
Ada banyak perbedaan:
1. Kasih ilahi pada Allah dan semua orang 1Yoh 4:20. Kasih manusiawi hanya pada orang2 tertentu.
2. Kasih Allah tidak ada campuran dgn dosa apapun, misalnya benci, iri dll. Kasih manusia bisa bekerjasama dgn dosa apa saja istimewa benci, iri dll.
3. Kasih ilahi tidak bisa berubah jadi dosa dan jahat, kasih manusiawi bisa misalnya Amnon yg sakit cinta pada Tamar bisa sangat benci. Saul terhadap Daud dll.
4. Kasih manusiawi termasuk kasih eros = nafsu pada siapa saja. Kasih ilahi juga bisa pakai eros pada istri/ suami sendiri. Sebab tubuh istri punya suami dan sebaliknya 1Kor 7:4.
5. Kasih ilahi hanya ada dalam orang yg lahir baru, tidak ada pada orang berdosa yg hanya punya kasih manusiawi. Yg diceritakan disini adalah kasih ilahi dari Tuhan.
B. Kasih ilahi adalah hasil dari:
1. Lahir baru. Ini hanya ada pada Allah dan orang2 yg dilahirkan oleh Allah dgn air, darah dan Roh 1Yoh 5:6-7.
2. Timbul kalau mentaati Firman Tuhan. 1Yoh 2:5 dan
3. Taat akan pimpinan Roh Kudus Rom 8:14 itu sesuai Firman Tuhan dan adalah kasih ilahi didalam kesucian.
Di belakang dosa ada iblis yg mem-perbudak, menguasai tetapi di be-lakang kasih adalah Roh Kudus yg menguatkan dan memimpin senan-tiasa.
4. Kasih Kristus hanya ada di jalan sempit, kasih manusiawi bisa di dua jalan.
Jadi nyata benar bedanya kasih ilahi dan manusiawi, tetapi dari luar seringkali bisa tampak hampir sama, tetapi orang yg dipimpin Roh dapat mengetahuinya oleh pimpinan Roh. Kalau ada kasih ilahi, ada Kristus di dalamnya, kalau ada benci ada iblis di dalamnya, pasti!
C. Tanda2 orang yg ada kasih Kristus atau kasih ilahi adalah:
1. Lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6 dan mentaatinya se-hingga menjadi daging dan rohaninya tumbuh terus, lebih2 dalam ujian, sesudah menang kasihnya makin bertambah.
2. Kasih ilahi itu kepada semua orang lain di sekitarnya, termasuk kepada musuhnya Mat 5:44, tetapi tidak setuju dan tidak mau bersekutu dgn dosanya Ef 5:11, Mat 5:12, Jd 23. Tetapi kasih manusiawi hanya pada orang2 yg dikehendaki saja.
3. Kasih Kristus dalam kesucian yg tulus saja, kasih manusiawi bisa tulus, bisa pura2.
D. Kasih ilahi itu seperti nyala api, yg menyala paling dahsyat dll Kid 8:6.
Kuatnya seperti maut, hanya ke-matian yg menceraikan, baik kasih Kristus di antara suami-istri, juga kasih kepada Allah, hidup untuk Kristus Fil 1:21 mau diikat dan mengikat seperti Ayub dgn istrinya, tidak mau dgn perempuan lain Ay 31:1. Juga cem-buruannya sangat kuat tetapi cem-buruan manusiawi itu sering ber-campur daging dan ber-lebih2, tetapi cemburuan Allah keras tetapi tepat, kalau tidak lagi mau bertobat (Allah tahu), kuatnya seperti maut Nah 1:2, Ul 32:21-23. Pada waktu Israel dijerat perempuan Moab untuk menyembah berhala, Allah marah dan 24.000 orang binasa Bil 25:1-9. Juga yg me-lawan Allah dan tidak mau bertobat sampai akhir dihukum dahsyat.
E. Kasih Allah tidak bisa dipadamkan. Contoh kasih Allah adalah Putra ma-nusia Yesus yg dikorbankan sebagai Anak domba Allah dalam banyak sengsara sampai mati Yoh 1:29. Setan dan kaki tangannya ingin mema-damkan, gagal. Semua yg diisi kasih Allah berani mati, dan setia sampai akhir, itu kasih ilahi. Rasul2 tetap cinta Tuhan sampai mati, kecuali Yohanes di pulau Patmos mati atau tidak, tidak disebutkan, dan Yudas yg mati sebab dosanya. Juga kasih suami-istri yg diisi dgn kasih Kristus, berani korban (suami yg memberi satu ginjalnya pada istrinya) dll, semua karena kasih, meskipun jarang ada kesempatan seperti ini.
Ada cerita yg bagus, seorang mati bagi saudara kembarnya, tetapi mung-kin hanya cerita, atau kalau betul masih bisa dikejar hukuman, tetapi orang yg betul2 cinta akan memakai setiap kesempatan untuk berkorban bagi orang yg dicintainya. Banyak peristiwa kasih ibu bagi anak2nya, bahkan sampai setengah mati, tetapi seringkali anak2 jadi kurang ajar, tidak tahu balas budi, sehingga binasa jiwanya. Anak yg tahu balas budi dan menghormati orangtuanya akan di-berkati Tuhan Ef 6:1-3. Sebab itu ja-ngan hanya korban, tetapi juga mendidik anak dgn baik2 Ul 6:7 dan menghajar kalau perlu dgn kasih Ibr 12:6, supaya mereka selamat dan masuk Surga.
Sayang kalau hanya dicintai, tetapi akhirnya binasa jiwanya dalam neraka seperti 10 anak Ayub pertama yg me-lawan orangtua dan Allah. Manusia hanya mengukur berapa kasih yg diterima, itu sangat indah, tetapi yg diukur Allah bukan kasih yg diterima tetapi berapa kasih yg kita berikan. Banyak orang bisa menerima kasih, tidak mengerti, tidak membalas (tidak tahu berterimakasih) dan tidak punya kasih. Anak yg malu akan ibunya yg wajahnya jelek, sesudah tahu ceri-tanya baru bisa menghargai kebaikan ibunya, tetapi ia sendiri belum punya cinta yg diukur Allah. Sebab itu perlu mendidik anak, selain mendapat pem-berian kasih dari orangtua atau orang lain sebagai contoh, ia sendiri juga perlu punya kasih Kristus, baru itu berharga, ada ukurannya di hadapan Allah. Miliki kasih Kristus yg bisa mengampuni dan memberi kasih pada musuhnya, ini yg diukur Allah Mat 5:44, Rom 12:19-21. Sebab itu anak2 perlu dididik dan kalau perlu dihajar dgn kasih, supaya mengerti dan tumbuh dalam kasih Kristus. Juga lebih baik anak2 dekat orangtua, bisa dinasehati terus didoakan dan dididik dgn tegas, tetapi dgn cinta. Jangan ha-nya di sekolahkan jauh2, diberi uang tetapi tidak mengerti kasih hanya tahu korban orangtua, dan ia sendiri tidak ada kasih bahkan berani kurang ajar pada orangtua, binasa jiwanya. Kapan waktunya anak keluar dari orangtua? Biasanya sesudah nikah dan keluar dgn istri/ suaminya membangun ka-sihnya (juga suamiistri lebih baik terus bersama, jangan berpisahsekalipun dikirimi uang terus). Jangan sampai anak sangat dikasihi tetap masuk ne-raka sebab tidak dididik, sebab kalau tidak dididik untuk mengasihi, semua orang itu condong hanya berbuat dosa Yoh 3:19. Menyesal di neraka sia2, tidak bisa berubah lagi!
Juga Daud terhadap Absalom yg begitu jahat, tidak ditertibkan, tidak dihukum, sehingga Absalom menjadi begitu jahat dan keji sampai puncak2 dosanya, terus dibiarkan, akhirnya dosanya sampai memuncak seluruh Israel bisa menganggap Daud orang yg jahat dan semua sangat memben-cinya, sehingga timbul Simei seorang yg jahat sekali melawan dan mem-benci Daud, berani terang2anme-ngata2i Daud di hadapan pahlawan2-nya. Kalau Daud izinkan, maka Abisai bin Zeruya akan langsung membunuh-nya tetapi Daud melarangnya 2Sam 16:5-10. Daud tidak menertibkannya, Salomo menertibkan dgn bijak dan Sebab Simei tetap tidak bertobat sampai akhir, ia tergelincir dan mati, juga Yoab, dll orang yg mendurhaka. Tuhan akhirnya bertindak, tetapi Daud tidak mau bertindak, sehingga kea-daan menjadi kacau balau.
Begitu juga dalam pekerjaan seku-ler, ada kasih, pengampunan, tetapi tetap harus tertib. Jangan hanya mengampuni dan tidak dididik untuk tertib seperti Absalom yg dibiarkan, jadi celaka dan ribut besar, sebab Daud tidak menertibkan 1Raj 1:6a.
Dalam kantor atau perusahaan, biasanya ada peraturan dan harus tertib, kalau tidak akan jadi kacau kalau pencuri atau pembohong tidak ditertibkan.
F. Air yg banyak tidak dapat mema-damkan kasih.
Air apa yg bisa dipakai untuk me-madamkan kasih?Dalam dunia kasih manusia itu mudah dipadamkan dgn air duniawi (Yoh 4:13-14), tetapi kasih ilahi tidak bisa dipadamkan dgn air dunia ini. Cinta manusiawi masih bisa dipadamkan dgn air segala kesukaan dunia ini, baik uang, baik macam2 kemuliaan duniawi. Kadang2 kasih istri pada suaminya bisa padam ka-rena uang, atau sebab2 yg lain, lalu pindah kepada laki2 lain. Tetapi kasih ilahi yg diberikan pada suami atau istrinya,tidak akan bisa dipadamkan (oleh air dunia yg manapun. Sekalipun istri jelek seperti istri Ayub, Ayub mau mengampuninya. Nikah manusia hanya untuk sementara di dunia (lebih kurang hanya 50-70 tahun) sesudah itu di Surga, yg tinggal adalah kasih ilahi, tidak ada kasih manusiawi, tidak lagi bisa berdosa kalau sudah di Surga (yg berdosa kalau tidak bertobat, tidak masuk Surga Wah 21:27) dan tingkatan kemuliaannya tergantung dari tingkatan rohani pada saat terakhir).
Juga kasih umat Tuhan pada Tuhan, dgn kasih ilahi, tidak bisa dipadamkan dgn air, dunia yg manapun, bahkan sampai mati tetap tahan. Misalnya Musa, kasihnya pada Tuhan, tidak bisa dipadamkan dgn air dunia yg limpah dari istana Firman Ibr 11:25. Begitu juga umat Tuhan yg cinta dan taat akan Firman Tuhan tetap mau taat akan Firman Tuhan, sekalipun itu sa-kit, ada salibnya, misalnya mengam-puni sebab cinta ilahi, itu perlu penygkalan diri, tetapi kasih Kristus tidak padam oleh air dunia, kesukaan daging yg tidak mau mengampuni, Musa tetap mencintai orang Israel, sekalipun mereka jahat dan mau membunuh Musa, kembali ke Mesir. Tetapi Musa tetap mau mencintainya Kel 32:31-32 (33-35).
Sebaliknya kalau kasihnya tumbuh sampai sempurna, maka orang itu juga menjadi sempurna. Sebab itu Musa menjadi sempurna, sebab pu-nya kasih yg penuh dan sempurna. Justru kalau datang banyak penco-baan dan godaan dgn air dunia ini untuk memadamkan kasih Kristus dalam kita, jangan sampai kasih kita padam, tetapi tetap me-nyala2 kasih Kristus di dalam kita. Kadang2 ada fitnah, kata2 jahat, dusta, dirugikan dgn macam2 cara, tetapi orang yg punya kasih ilahi bisa tahan dan kalau lulus, justru kasihnya meningkat!
Air bah ini yg terbesar, yg di-usahakan, diberikan iblis (dgn ma-cam2 cara dan orang2 yg diper-alatnya) kepada Putra manusia Yesus untuk membatalkan kasihNya pada manusia seperti rencana BapaNya. Tetapi Putra manusia Yesus menolak, dan menang Mat 4:8-10. Sebab itu juga kita harus belajar dan memegang ini sebagai patokan, apa saja yg ditawarkan iblis untuk membatalkan cinta kita pada Tuhan, jangan dituruti, tetapi lepaskan untuk tetap mencintai Tuhan, sebab harga keselamatan jiwa-nya itu lebih daripada seisi dunia Mat 16:26. Seisi dunia tidak mahal untuk orang2 yg sudah ada dalam kerajaan Surga, itu tidak ada harganya, sebab itu tetap cinta Tuhan, itu yg paling indah untuk kekal.
Jadi sempurna itu sangat indah, sebab itu jangan berdosa, membuang cintaNya, sebab itu rugi. Seperti Daud yg berzina mengambil istri Uriadgn membunuhnya, maka puncak rencana dari Allahhilang lenyap, tidak dapat puncak kesempurnaan, tidak ikut dalam kebangkitan sulung dan tandanya kuburnya masih ada Kis 2:29; 13:36. Paulus dalam banyak penderitaan karena Kristus, kasihnya tidak padam tetapi sesudah lulus, makin me-nyala Rom 8:35-39. Inilah kasih yg tidak bisa dipadamkan, bahkan oleh air bah yg begitu banyak dan limpah.
KID 8:7b. JUGA AIR BAH TIDAK DAPAT MELIPUTINYA
Apa bedanya air banyak dgn air bah?
Ini tingkatnya lebih dahsyat, kena macam2 pencobaan dan yg makin dahsyat, tetapi tetap bisa bertahan. Air bah ini jumlah yg sangat besar dan tidak sering, misalnya pada waktu Nuh, juga secara rohani pada waktu Musa yg terus menerus dilawan oleh sebagian besar orang Israel (10 peng-intai dari antara 12 pengintai, juga bangsa Israel yg begitu banyak ber-kali2, tetapi Musa tetap menang, lulus, sehingga ia menjadi sempurna.
Juga pengalaman Paulus. Apakah ia menjadi sempurna? Tidak disebut, tetapi ada temannya yg naik sampai Surga tingkat III 2Kor 12:2-5. Mung-kinkah orang itu ia sendiri? Tidak disebutkan, meskipun ada kemung-kinan. Begitu juga Yohanes Pembaptis di pulau Patmos, kita tidak tahu penderitaannya Wah 1:9-12. Ia naik Surga tingkat II (ada Pelita emas), mungkin akhirnya ia juga bisa me-ningkat sampai sempurna, apalagi Yohanes dikenal sebagai rasul kasih, ada kemungkinan kasihnya meningkat sampai sempurna.
Jadi air bah itu ukuran penderitaan yg amat besar, istimewa yg limpah dalam zaman Antikris, pada waktu itu orang2 beriman masih ada di bumi (3,5 tahun I Minggu ke-70 Daniel), tetapi 3 Antikris yg ada tidak bisa mengalahkan Gereja yg ajaib, limpah dgn pekerjaan Bapa, Putra dan Roh Kudus Wah 12:1-2.
Jadi air bah ini menceritakan ten-tang sangat banyak pencobaan dan kesukaran pada akhir zaman sebab dosa meningkat sampai puncak2nya Wah 22:11, tetapi juga kesucian naik sampai puncak2nya, sehingga dgn kuasa Allah yg limpah, sekalipun ada air bah (kejahatan yg limpah sampai puncak2nya, tetapi juga ada keme-nangan yg besar dan limpah sehingga banyak orang meningkat kasihnya menjadi sempurna dalam kesucian yg juga meningkat sampai sempurna (tembus Tirai) dan menjadi sempurna. Memang jumlah orang sempurna di masa penamatan rencana Allah akan genap yaitu 144.000 orang (Wah 14:1). Jadi dgn air bah yg besar ini dalam pimpinan 3 Antikris yg sudah muncul waktu itu, Gereja diolah dan diuji sampai menjadi sempurna, baik jumlah orang yg sempurna, juga jumlah setiap tingkatan di bawahnya menjadi genap dalam rencana Allah lalu terjadi pengangkatan pada per-tengahan Minggu ke-70 Daniel. Jangan kuatir atau takut dgn banyak perkara2 dahsyat yg akan muncul. Yg aneh2 seperti LGBT bisa menang da-lam banyak negara, juga timbul banyak kejahatan yg aneh2 akan menang di seluruh dunia, tetapi orang yg bersedia yg penuh dgn minyak urapan yg limpah (lima gadis bijak) dan limpah dgn Firman Tuhan yg dimengerti (2 gomer Mat 10:26) akan bisa tahan dan menang dalam pencobaan dan kesukaran yg besar itu, bahkan kasih tetap, tidak berku-rang, bahkan meningkat sampai sem-purna. Heran, di tengah2 kekejian dosa dan kebencian yg sangat, masih ada orang yg penuh cinta dan hidup dalam kesucian, inilah orang yg tidak bisa dikalahkan oleh siksa kejahatan dan kenajisan yg sangat dahsyat, tetapi tetap meanng, bahkan Gereja yg menjadi sempruna. Sebab itu kita harus bersedia mulai sekarang dalam menghadapi air duniawi di mana2, yg makin lama makin banyak bahkan akhirnya akan menjadi air bah yg besar, tetapi Gereja akan tetap menang dan menjadi sempurna lalu terjadi pengangkatan.
KID 8:7c JIKALAU SEORANG HENDAK MEMBERIKAN SEGALA HARTA DALAM RUMAHNYA KARENA CINTA, ITU AKAN DIHINAKAN HABIS-HABISAN
Apa artinya? Semua harta dalam rumahnya diberikan karena cinta, tetapi tetap tidak berhasil, malah dihina. Apa dan siapa yg dimaksud-kan? Kasih yg dapat menjadi contoh bagi kita adalah kasih Allah untuk manusia dgn mengorbankan PutraNya yg tunggal, sekalipun dibayar dgn segala harta isi rumah si pengacau itu, tidak akan bisa batal. Ini terjadi waktu iblis menyerahkan segala isi dunia yg dikuasainya untuk Putra manusia Yesus supaya membatalkan rencana-Nya untuk menebus manusia, tetapi Putra manusia Yesus menolak, seka-lipun seisi dunia diberikan, bahkan iblis di usir pergi oleh Putra manusia Yesus Mat 4:8-12.
KESIMPULAN
Kasih ilahi yg ada pada kita harus dipelihara, sekalipun perlu pengor-banan sebab pengorbanan itu tidak berarti dibandingkan dgn kemuliaan kasih ilahi yg ada pada kita. Seberapa banyak kasih ilahi yg bisa kita berikan (dgn pengorbanan) itu yg diukur Tuhan dari hidup kita, bukan berapa kasih yg kita terima. Baik kasih pada saudara2 dan sesama, lebih2 kasih suami-istri yg nilainya tertinggi, sebab suami-istri itu bukan lagi dua orang, tetapi satu dan itu ditetapkan dgn perjanjian Allah dan dimeteraikan di hati dan di lengannya Kid 8:6. Lebih2 kasih kita pada Tuhan sebagai Mem-pelai laki2 Surgawi jangan sampai berkurang.
Jangan ada yg bisa memadamkan kasih kita pada Allah, sekalipun dgn air bah, yaitu harta seisi rumah dan dunia, biar kita tetap setia dan taat dgn segenap hati.
Nyanyian:
KasihNya seperi sungai 3x di hatiku
Mengalir di waktu senang,
Mengalir di waktu susah
KasihNya seperti sungai dihatiku