M4581 – Jumat Agung – Yohanes 19:30 Putra Manusia Yesus Lulus, Jadi Sempurna

I. MENJELMA MENJADI MANUSIA

Putra Allah meninggalkan keilahian-Nya di Surga, tidak lagi bersama Bapa dan Roh Kudus, tetapi menjelma men-jadi Putra manusia Yesus yg sama se-perti kita Ibr 2:17, dalam se-gala2nya seperti manusia, hanya PribadiNya adalah Putra Allah tanpa keadaan atau sifat ilahiNya Fil 2:7. Ia hidup di dunia yang penuh dgn dosa dan pencobaan seperti kita, tetapi harus tetap suci, itu sangat tidak mudah tetapi Ia berhasil. Mengapa? Sebab:

1. Ia harus hidup dalam kesucian, sebagai Anak domba Allah yang tidak bercacat cela untuk menjadi kurban untuk menebus semua manusia dari dosa dan hukumannya Yoh 1:29.

2. Jadi jalan keselamatan satu2nya bagi manusia Yoh 14:6, jadi contoh dan teladan, hidup dalam kesucian dan melakukan kehendak Allah dalam seluruh hidupNya.

Hidup seperti ini tidak mudah, tetapi Ia berhasil.

II. TIGA FASE KEHIDUPANNYA

1. Fase persiapan: 0-30 tahun. Baik sebagai anak2 (usia 0-12 tahun) sampai di bait Allah. Sebagai anak di rumah ibu “bapak”Nya usia 12-30 ta-hun, dan sebagai penduduk Nazaret. Ia dipersiapkan dalam kesucian.

2. Fase pelayanan: + 3,5 tahun sampai lulus waktu mati di salib, dan jadi Putra manusia yang sempurna.

3. Sesudah dibangkitkan Bapa dan Roh Kudus (Rom 6:4; 8:11), maka Ia tinggal selama 40 hari lagi di dunia un-tuk pelayanan sebagai Orang sempur-na sampai Ia terangkat ke Surga.

Semua dilakukan sebagai Putra manusia tanpa dosa atau cacat cela. Ini tidak mudah, sebab dalam tubuh daging, semua manusia condong pada dosa Yoh 3:19, itu tabiat daging. Daging harus terus menerus dimati-kan dgn kuasa dan pimpinan Roh Ku-dus (Mat 4:1, Luk 4:1,19). Inilah Anak domba Allah yang tidak bercacat cela.

III. PENGASUH DAN PENDIDIK: YUSUF DAN MARIA

Sebab itu Allah memilih orang yang mau dan bisa dipakai Tuhan untuk mengasuh dan mendidik Putra manu-sia Yesus dalam masa persiapan, baik fase I sampai umur 12 tahun (tampak hasilnya yang baik dan sempurna) dan terus sampai umur 30 tahun dan ter-nyata berhasil. Maria dipakai untuk melahirkan Putra Allahmenjadi Putra manusia sejak dari bayi. Maria adalah orang yang sangat diperkenan oleh Allah (highly favoured) Luk 1:28 KJI, dan juga Yusuf sebagai bapa tiri adalah orang yang benar di hadapan Allah Mat 1:19. Salah satu tanda hidup yang sangat berkenan adalah Maria tetap taat dan bersyukur dalam senang, susah, dalam penderitaan dan kemiskinannya dan sekalipun bolak-balik tidak mengerti tetapi percaya pada Tuhan, tidak berontak atau melawan, tetap taat. Misalnya Luk 1:34; 2:19,50 dll. Ini jadi pelajaran bagi kita, supaya dalam susah ataupun senang tetap taat dan setia, juga waktu tidak mengerti, tetap percaya dan bersyukur sebab Allah baik dan Allah tidak pernah salah! Sebab dalam hidup ini ada banyak hal yang belum bisa kita mengerti dan tidak cocok dgn pikiran, kehendak dan rencana kita, tetapi kita harus tetap taat dan per-caya akan pimpinan Allah yang Maha kuasa, sehingga tidak bereaksi dosa, tetap dalam jalan Allah, tetap dalam rencana Allah yang indah, tetap bisa melakukan kehendak Allah. Sebagai orangtua, mereka sendiri harus benar dan mengerti kebenaran Firman Tu-han, supaya bisa mendidik anak2nya baik2. Jangan lupa berdoa dalam Roh dan kebenaran, sebab dalam pen-didikan anak anak ini kita bukan hanya berhadapan dgn anak2, tetapi juga dgn iblis yang hinggap pada mereka dan kadang2 pada anak2 yang tidak bertobat dan tidak mau taat, iblis mungkin sudah masuk di dalam mere-ka. Sebab itu kita harus punya kuasa Roh Kudus, yang ada dalam orang yang selalu penuh dan dipimpin Roh Luk 24:49, Kis 1:8. Kita tidak meng-hadapi dgn kekuatan sendiri, tetapi dgn kuasa Allah. Kita tidak mendidik dgn kekerasan apalagi dalam meng-hadapi macam2 dosa dan tabiat lama, tetapi dgn kasih, kebenaran dan kuasa Allah, sehingga anak2 itu dilepaskan dari ikatan atau kuasa iblis, sehingga mereka bebas dan bisa mengambil ke-putusan sendiri untuk taat pada Fir-man Tuhan dan orangtuanya!

Ini rencana Allah, mendidik anak2 lewat orangtuanya sebab ini dijanjikan Tuhan dalam Kis 16:31, tetapi ini tidak otomatis, melainkan dgn kasih, tang-gungjawab orangtua dalam pimpinan Roh Kudus dan Firman Tuhan! Jadi sebagai Putra manusia, apalagi waktu bayi, manusia sangat tergantung dari ibu bapaknya,orang2 di dekatnya dan dari tubuh Kristus yaitu Gereja dimana mereka jadi anggota2nya.

Allah sudah mengatur pendidikan anak ini lewat keluarga atau isi rumah-nya, sebab itu semua sudah diatur Allah dari permulaan Ef 1:4, sehingga orang2 dalam satu rumah/ keluarga itu sudah diatur, direncanakan dari semula. Seorang turun ke dunia, dila-hirkan lewat orangtua yang mana dan roh siapa yg dimasukkan di dalam zygoote atau orang yg baru jadi dari hasil pertemuan sel ibu dan sel bapak, semua diatur Allah dgn teliti dan te-pat. Itu bagian Allah, tetapi juga ada bagian kita masing2. Jangan abaikan pendidikan anak, mutlak perlu tatap muka dan usahakan selama mungkin bisa kumpul dgn anak2, sehingga me-reka  ada dalam hubungan dan jang-kauan langsung dgn orangtuanya. Se-bab sesudah menikah mereka keluar atau meninggalkan orangtuanya Mat 19:5. Istri ikut suaminya atau seba-liknya, bisa dgn orangtuanya atau me-reka hidup sendiri, tidak lagi bisa tatap muka.

Pakai setiap kesempatan untuk mendidik semaksimal mungkin untuk menggenapkan Kis 16:31, bahkan berusaha sesudah itu terus saling to-long menolong dan bersekutu ber-sama2 dalam seluruh keluarga,supaya bisa tumbuh bersama kepada kesem-purnaan Yoh 7:23. Harus mendahulu-kan kerajaan Allah, hal2 rohani yang kekal, yang lain akan ditambahkan Allah Mat 6:33.

IV. PERTUMBUHAN PUTRA MANUSIA

Ini juga menjadi contoh dan teladan bagi kita, supaya kita bisa meniru tela-dan hidup Putra manusia Yesus dalam segala seginya.

1. Tetap dalam kesucian, di jalan sempit dalam rilnya Allah. Ini tidak mudah. Seperti biasa ada bagian Allah dan bagian manusia. Allah sempurna dan bagian Allah, sama untuk setiap orang (Rom 2:11) yaitu supaya orang itu tetap suci sampai tumbuh menjadi sempurna. Bagian manusia, ini yang menentukan nasib kita. Sebab itu kita harus mau pikul salib (terus menerus mematikan daging) supaya tidak ber-dosa baik dalam pikiran, angan2, kata2 dan perbuatannya, hidup suci di hadapan Allah.

Bagian Putra manusia sudah dilakukan dgn baik dan sempurna Ibr 4:15.

Jangan lupa orang lama condong pada dosa, tetapi orang baru, lahir dari Allah itu cinta kebenaran, benci dosa. Dan terus mematikan daging, sehingga di dalam Tuhan bisa terus hidup dalam kesucian Ibr 1:9.

Kalau kita tetap dalam kesucian, Roh Kudus bisa terus bekerja dgn be-bas untuk tetap suci, dan hidup ber-kenan kepada Tuhan dalam rencana Allah yang indah.

2. Tabiat baru. Waktu lahir jas-mani untuk pertumbuhan jasmani, 100% harus ditolong dan bergantung pada orangtuanya. Waktu lahir baru, juga mulai dari nol, tetapi seluruh tabiat baru sudah lengkap ada dalam orang yg lahir baru. Kalau Putra manu-sia Yesus yg datang dari Atas Yoh 3:31; 8:23, maka sejak lahir, bayi itu sudah menjadi orang baru, sama seperti anak2 yg disucikan dalam orangtua-nya yang sudah lahir baru 1Kor 7:14. (Sebab itu bayi2 ini andaikata mati, selamat sebab sudah disucikan dalam orangtuanya yg sudah jadi orang percaya, sudah jadi anak Allah).

(Orang biasa, bukan lahir dari orangtua yang sudah jadi orang baru) harus percaya dan lahir baru langsung oleh air dan Roh Yoh 3:3,5, maka be-nih ilahi lengkap sudah ada dalam orang itu, tetapi sebab benih, harus ditumbuhkan. Misalnya telur burung itu sudah lengkap ada mata, paruh, sayap, bulu dll dari burung, tetapi ma-sih dalam bentuk telur = benih,  sudah lengkap, tetapi harus tumbuh. Kalau tumbuh akhirnya menjadi burung de-wasa. Begitu tabiat baru harus ditum-buhkan sehingga tabiat baru tumbuh menjadi nyata, sampai jadi dewasa. Sebab itu telur bisa terbang seperti burung kalau sudah tumbuh! Begitu seluruh tabiat baru sampai lengkap kalau tumbuh tanpa gangguan dan ke-rusakan, bisa jadi sempurna seperti Kristus. Putra manusia Yesus (dan orang2 yang sudah lahir baru) harus terus tumbuh (bertahap, perlu waktu) sehingga akhirnya tabiat ilahi di da-lamnya jadi dewasa, lengkap sama se-perti Bapaknya Mat 5:48, Yoh 10:35. Sebab itu perlu tumbuh dgn 7 KPR dan diolah dalam problem2 yang dihadapi, sehingga akhirnya menjadi dewasa dan matang seperti Kristus Ef 4:13.

Begitulah tabiat baru dari Putra manusia Yesus terustumbuh jadi ma-tang dan dewasa, dan tetap dalam ke-sucian. Biasanya orang2, apalagi yang tidak ber-jaga2, tidak dipimpin Roh, seringkali pertumbuhan itu juga ka-dang2 lewat beberapa kesalahan dan dosa. Kadang2 jadi rendah hati sesu-dah beberapa kali sombong dan dihu-kum, direndahkan Tuhan, kapok lalu akhirnya jadi rendah hati. Tentu lebih baik kalau mengerti tabiat rendah ha-ti, langsung tumbuh dalam tabiat ren-dah hati, tidak perlu lewat sombong dan dihajar lagi, tetapi tetap tumbuh dalam rendah hati.

Begitu tabiat baru dalam setiap segi, perlu ditumbuhkan sehingga ma-sing2 tabiat jadi matang dan dewasa seperti Putra manusia Yesus, yang ti-dak pernah sombong (tidak pernah berdosa) langsung bisa cuci kaki mu-rid2Nya, tidak bereaksi dosa, tetap murah hati, sabar, tertib dsb. Begitu kita harus tumbuh dgn mahir pikul salib (supaya tabiat daging terus dima-tikan, dikatargeokan Rom 6:4) dan semua tabiat terus tumbuh sampai matang dan sempurna, lebih2 dalam ber-kata2, itu salah satu tanda kema-tangan dan kesempurnaan Yak 3:2.

3. Melakukan kehendak Allah. Kita tidak hanya suci dan punya tabiat baru, tetapi juga melakukan kehendak Allah dalam hal2 jasmani dan rohani. Putra manusia Yesus selalu melakukan kehendak Allah, baik berkata Yoh 8:26,28, dan berbuat apa saja Yoh 5:19.

Putra manusia Yesus melakukan lengkap kehendak Allah, baik kata2 dan tindakan, sehingga dalam pela-yanan 3,5 tahun, rencana Allah dalam hidupNya genap sehingga waktu ter-akhir di salib Ia berkata: Sudah genap, sudah sempurna, selesai tugasNya. Begitu juga kita perlu belajar dalam jatah umur kita, kita harus melakukan semua rencana Allah yang dibuat da-lam kita baik pribadi maupun kombi-nasi dalam keluarga dan Gereja (tu-buh Kristus) sampai selesai. Misalnya kalau Daud disuruh pulang oleh kakak2nya waktu menghadapi Goliat, kalau Daud pulang, sepotong penting rencana Allah dalam hidupnya hilang, sehingga juga tidak bisa jadi sempur-na. Rachel mencuri dan menyembu-nyikan berhala bapaknya, maka renca-na Allah dalam dia, sebagian penting hilang oleh sebab dosa itu. Coba Ayub bereaksi dosa waktu ujian2 yang di-alaminya, maka sebagian rencana Allah dalam hidupnya kosong, hilang. Untung Ayub taat dalam semuanya, mungkin Ayub termasuk orang sem-purna Wasiat Lama yang ikut dalam kebangkitan sulung.

Juga bagi kita jangan lupa jatah jiwa2 yang dirancangTuhan dalam hidup kita, sesuai dgn talenta2 yang kita terima yaitu:

1. Jatah jiwa2 dalam rumah kita Kis 16:31.

2. Jatah orang2 dekat di sekitar kita, dalam panci2 kita Luk 10:27, Mat 9:13.

3. Jatah jiwa2 yang harus kita selamatkan sesuai dgn berapa banyak talenta2 yang kita terima. Ini semua harus sampai “sudah selesai” atau “sudah genap” Yoh 19:31.

Juga jatah kita sebagai salah satu jabatan  dalam tubuh Kristus dan lain2 tugas yang diberikan bagi masing2 kita sesuai dgn rencana Allah 1Kor 12:4-6. Sebab itu berdoalah. Jangan merencanakan hal2 jasmani dan ro-hani sesuka diri kita sendiri, tetapi ber-tanya2 dan minta pimpinan Tuhan 1Taw 16:11. Juga secara jasmani, misalnya sekolah, atau nikah, peker-jaan, tempat tinggal, jangan pindah2 sesuka sendiri, tetapi minta pimpinan Roh Kudus, baru kita kerjakan. Lebih2 dalam hal2 rohani, setia sebagai ang-gota tubuh Kristus dalam Gereja, setia dalam ibadah dan pelayanan, dalam beban2 tugas dari Tuhan supaya kita bisa melakukan rencana Allah seba-nyak mungkin, kalau bisa sampai leng-kap dan selesai dalam jatah umur kita.

V. AKHIR TUGAS

Manusia punya jatah umur dan ada akhirnya. Putra manusia Yesus dalam hidup dan pelayananNya lulus terus dan pada akhir hidupNya jadi sem-purna! Yoh 19:30. Kita akan melihat sampai dimana akhir jatah umur hidup Putra manusia Yesus dan semua umat Tuhan, yaitu:

1. Jadi sempurna.

a. Putra manusia Yesus berakhir dgn sempurna, waktumati di salib, sebab Ia jadi kurban untuk menebus kita dgn darahNya  1Pet 1:18-19. Se-bab itu sekalipun Putra manusia Yesus jadi sempurna, tetapi Ia harus mati karena tugas khusus untuk menyela-matkan manusia.

b. Orang yang tumbuh sampai sempurna, menyelesaikan semua ren-cana Allah dalam hidupnya, waktu tembus Tirai dan jadi sempruna, lang-sung berubah dan terangkat pada saat pribadi waktu Ia jadi sempurna, se-perti Henokh dan Elia, juga Musa se-kalipun mati lansgung dibangkitkan Tuhan, tidak tunggu kebangkitan su-lung. Ini juga terjadi dalam Wasiat Baru, siapa yang betul2 jadi sempur-na, akan langsung jadi sempurna pada saat pribadi, waktu tembus Tirai! (Jumlah seluruhnya 144.000 Wah 14:1). Kita belum mendengar kesak-sian atau laporannya, juga dalam Alki-tab Wasiat Baru, tetapi ini pasti ba-nyak terjadi lebih2 pada akhir zaman dimana ada pelayanan orang sempur-na, sesudah timbul orang2 sempurna Yoh 1:51. Orang sempurna Wasiat La-ma, mati dahulu (sebab hanya ditebus dgn darah binatang; baru pada waktu Putra manusia Yesus mencurahkan darahNya, penebusan lunas dan orang2 sempurna yang mati dalam Wasiat Lama bangkit dalam kebang-kitan sulung Mat 27:51-53 sesudah itu orang sempurna langsung terangkat seperti Henokh dan Elia.

Mengapa Elia dan Henokh bisa langsung naik ke Surga? Dalam Ibr 11:5 dikatakan karena iman. Bagi orang yang punya iman, tidak ada yang mustahil Mat 17:20.

2. Akhir hidup orang percaya yang benar ada beberapa macam.

a. Dgn kematian, lalu waktu Tuhan Yesus datang, mereka bangkit dalam tubuh kebangkitan, kubur2 terbuka 1Tes 4:16.

b. Orang yang hidupnya ikut dalam masa penamatan rencana Allah (Minggu ke-70 Daniel), tidak akan mati, tetapi berubah langsung men-jadi tubuh kemuliaan dan naik berte-mu Tuhan Yesus 1Tes 4:17.

Ini keadaan yang paling indah dalam rencana Allah seperti orang sempurna sekalipun belum sempurna.

Juga orang yang ikut pengang-katan, tidak ada yang mati syahid seperti waktu hujan Awal, sebab ini adalah puncak rencana Allah untuk orang2 tingkat Ruangan Suci, pada saat pengangkatan, mereka diangkat hidup2an sekalipun belum sempurna.

Kalau orang2 tingkat Ruangan Maha Suci, pada waktu mereka men-jadi sempurna, dalam segala saat, da-lam waktu pribadinya, langsung diang-kat (orang sempurna dalam penamat-an ini tidak tunggu pengangkatan, langsung terangkat ke Surga dalam masa pribadinya, sekalipun hanya 1 hari sebelum pengangkatan, sebab tingkatnya sudah sempurna, sudah tembus Tirai.

Begitu indah rencana Allah dan memang masa penamatan rencana Allah, itu suasananya seperti Surga di bumi sangat indah! Sebab ada fazi (fasilitas akhir zaman ilahi) dan pela-yanan orang sempurna, sampai Gereja jadi ajaib Wah 12:1.

TAMBAHAN:

TENTANG SAAT KEMATIAN PUTRA MANUSIA YESUS

Biasanya umum mengganggap ke-matian Putra manusia Yesus adalah hari Jumaat sore. Minggu pagi sudah tidak ada di dalam kubur, sudah bang-kit berarti kurang dari 24 x 2 jam. Ini tidak benar. Sebab dinubuatkan Putra manusia Yesus berada 3 hari 3 malam dalam kubur, seperti Yunus dalam perut ikan Mat 12:40. Pada hari itu (Rabu) gelap dari jam 12 siang sampai jam 3 sore. Mat 27:45. Pada waktu itu Tuhan Yesus bergumul sebab diting-galkan BapaNya lalu haus dan minta minum, dan tentara yang menjagaNya memperhatikanNya. Lalu Ia berseru, terjadi gempa bumi dan Tirai dalam bait Allah terbelah karena Putra ma-nusia Yesus mati. Ini mungkin butuh waktu 1 atau 2 jam. Jadi Putra manu-sia Yesus mati sore hari Rabu sesudah jam 3 sore dan ini sesuai dgn Kel 12:6. Sesudah 3 hari, itu berarti Sabtu sore, Ia bangkit dan Minggu pagi waktu perempuan2 itu datang, kuburanNya sudah kosong.

Salah tafsir ini disebabkan karena pada waktu itu ada 2 kali hari Sabat di mana orang2 tidak bisa bekerja apa2. Hari Sabat pertama, Sabat besar atau Sabat Paskah Yoh 19:31 (itu bisa jatuh pada segala hari) terjadi pada hari Rabu dimulai jam 6 sore sampai Kamis jam 6 sore dan ini hari yang pertama (ini perhitungan hari pada waktu itu). Hari yang kedua adalah Kamis sore sampai Jumat sore. (Kalau mau dise-but cara umum, Kamis itulah Kamis Agung, bukan Jumat).

Dan Sabat kedua yaitu Sabat Mingguan (yang dilakukan pada se-tiap hari Sabtu), mulai Jumaat jam 6 sore sampai Sabtu jam 6 sore dan ini-lah hari ketiga. Perempuan2 itu mem-beli rempah2 sesudah Paskah (besar) yaitu pada hari Jumaat, lalu besoknya berhenti sebab ada Sabat Mingguan yaitu hari Sabtu dan baru Minggu pagi2 sekali mereka bisa datang ke kubur dan kuburanNya sudah kosong. Jadi sesungguhnya Tuhan Yesus mati Rabu sore sebelum Sabat Paskah dan bangkit Sabtu sore sebelum Sabat Mingguan berakhir. Sabtu adalah hari ketiga dan sebab itu juga disebut: Tu-han Yesus bangkit pada hari ketiga, yaitu Sabtu sore. Besoknya pagi2 hari Minggu perempuan2 itu pergi ke ku-bur yg sudah kosong. Jadi Putra manusia Yesus mati 3 hari 3 malam mulai Rabu sore sampai Sabtu sore, bukan pada hari Jumaat atau bangkit                  pada hari yang ketiga.

Scroll to Top